SISTEM PEMETAAN PAPAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS GOOGLE MAP.

(1)

TUGAS AKHIR

Disusun oleh :

RIZAL HAKIM

NPM. 0534010256

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

SURABAYA

2010


(2)

BERBASIS GOOGLE MAP

TUGAS AKHIR Disusun Oleh : RIZAL HAKIM NPM. 0534010256

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 11 Juni 2010

Pembimbing : 1.

Basuki Rahmat, S.Si, MT NPT. 36907060213

Tim Penguji : 1.

Prof.Dr.Ir.H. Akhmad Fauzi, S.Kom,MMT NPT. 030212918

2.

Doddy Ridwandono, S.Kom NPT. 37805070218

2.

I Gede Susrama MD. ST, M.Kom NPT. 3700606210

3. Budi Nugroho, S.Kom

NPT. 38009050205

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Ir. Sutiyono, MT NIP. 030 191 025


(3)

serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini serta menyelesaikan pembuatan laporan Tugas Akhir dengan judul “Sistem Pemetaan Papan Reklame di Surabaya

berbasis Google Map”.

Sistem Pemetaan Papan Reklame di Surabaya ini adalah suatu aplikasi online yang berbasis Google Mapuntuk memudahkan Perusahaan Advertising dalam memantau dan memetakan papan reklame khususnya yang berada di kota Surabaya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan yang telah dibuat ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik agar laporan ini menjadi lebih baik dan mungkin dapat disempurnakan menjadi lebih baik.

Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik bagi kami selaku Mahasiswa maupun bagi para Pengajar yang telah membaca laporan ini.

Surabaya, Juni 2010

   


(4)

i   

ABSTRAK

Sistem Pemetaan Papan Reklame di Surabaya berbasis Google Map ini dapat membantu Perusahaan Advertising untuk dapat memetakan sekaligus memantau Papan Reklame yang disewa oleh perusahaan yang ingin mengiklankan produknya. Dengan mengintergasikan ke dalam Google Map penulis berharap dapat membantu mempermudah dalam melakukan pemetaan tempat papan reklame yang mengacu pada koordinat lokasi tempat tersebut.

Sistem ini dibuat untuk mempermudah kinerja para Perusahaan Advertising dalam mengetahui tata letak lokasi papan reklame beserta masa berlaku dari papan reklame tersebut. Perusahaan advertising juga dapat menambahkan data penyewa baru dan juga data reklame baru dalam sistem ini dan langsung akan ditampilkan dalam bentuk Maps Google,yang mana dalam Peta (Maps) tersebut akan muncul letak papan reklame yang berbentuk marker yang sudah disesuaikan dengan inputan koordinat yang telah dimasukkan oleh admin.

Dari hasil Pengujian sistem ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan teknologi Google Map dapat mempermudah dapat mempermudah dalam hal pemetaan.


(5)

iii

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 4

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1 Google Maps ... 7

2.1.1 Google Earth ... 12

2.1.1.1 Mode Sky ... 15

2.1.1.2 Fitur Wikipedia dan Panoramio ... 15

2.1.1.3 Resolusi dan Akurasi ... 16

2.1.2 Google Maps API key... 19

2.1.3 Parameter Maps Google... 19

2.1.4 Menampilkan Peta pada Tag Div... 21

2.2 Pengertian dan Sejarah PHP... 21

2.3 Pengertian MySQL ... 23

2.3.1 Fitur MySQL... 24

2.3.2 Kunggulan MySQL... 25

2.4 Pengertian MVC pada PHP Framework ... 26

2.4.1 Pengertian Codeigniter... 27


(6)

iv

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 35

3.1 Analisa Sistem... 35

3.2 Perancangan Sistem ... 35

3.2.1 Deskripsi umum Sistem ... 36

3.2.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 36

. 1 3.2.2 Context Diagram ... 37

3.2.2 .2 DFD level 0 ... 38

3.2.2 .3 DFD level 1 ... 40

3.3 CDM (conceptual data model) ... 41

3.4 PDM (physical data model) ... 42

3.4 Perancangan Tabel ... 43

3.5 Perancangan antar muka ... 45

3.5.1 Perancangan antar muka Admin ... 45

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM... 48

4.1 Lingkungan Implementasi... 48

4.2 Implementasi Data ... 49

4.3 Implementasi Antar Muka... 51

4.3.1 Form Login ... 52

4.3.2 Form Home ... 52

4.3.3 Form Data Penyewa ... 54

4.3.4 Form Data Reklame ... 55

4.3.5 Form Logout ... 56

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI... 58

5.1 Lingkungan Uji Coba... 58

5.2 Skenario Uji Coba ... 58

5.3 Pelaksanaan Uji Coba ... 59


(7)

v

5.3.5 Uji Coba menentukan tanggal sewa Papan Reklame... 63

5.4 Evaluasi ... 64

BAB VI PENUTUP... 65

6.1 Kesimpulan ... 65

6.2 Saran... 65


(8)

vi

Gambar 2.1 Script Google Map API Key ... 19

Gambar 2.2 Script Lokasi Latitude dan Longitude... 19

Gambar 2.3 Tampilan Google Maps... 21

Gambar 2.4 Tampilan struktur MVC ... 27

Gambar 2.5 Flowchat database member ... 31

Gambar 3.1 Context Diagram ... 37

Gambar 3.2 DFD Level 0... 38

Gambar 3.3 DFD Level 1... 40

Gambar 3.4 CDM (conceptual Data Model) ... 41

Gambar 3.5 PDM (Physical Data Model)... 43

Gambar 3.6 Tampilan Login. ... 45

Gambar 3.7 Tampilan setelah login ... 46

Gambar 3.8 Form Data Penyewa ... 46

Gambar 3.9 Form Data Reklame ... 47

Gambar 4.1 Form Login... 52

Gambar 4.2 Header ... 53

Gambar 4.3 Maps Google ... 53

Gambar 4.4 Informasi reklame ... 54

Gambar 4.5 Input Data Penyewa ... 54

Gambar 4.6 Data Penyewa... 55

Gambar 4.7 Inputan Data Reklame... 56

Gambar 4.8 Data Reklame ... 56

Gambar 4.9 Form Logout... 57

Gambar 5.0 Form Login... 59

Gambar 5.1 Form Data Penyewa ... 60

Gambar 5.2 Data Penyewa... 61

Gambar 5.3 Form Data Reklame ... 61

Gambar 5.4 Data Reklame ... 62


(9)

(10)

viii

Tabel 3.1 Tabel Admin ... 43 Tabel 3.2 Tabel Perusahaan Pelanggan... 44 Tabel 3.3 Tabel Reklame ... 44


(11)

(12)

1

1.1 Latar Belakang

Perguruan tinggi merupakan suatu lembaga yang bertanggung jawab dan berkewajiban untuk melaksanakan peranan dan fungsi untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses yang menggabungkan unsur manusia, metode, dan materi yang saling terkait dan menunjang. Salah satu syarat wajib mahasiswa untuk menyelesaikan bidang minat sarjana adalah Tugas Akhir (skripsi). Tugas akhir bertujuan untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menghasilkan suatu karya ilmiah yang berkaitan dengan pemecahan suatu persoalan tertentu sesuai bidang minat yang dipilih. Tugas akhir disusun secara tertulis yang kemudian harus dipertanggung jawabkan melalui ujian, baik itu ujian seminar tugas akhir maupun ujian lisan.

Tugas Akhir kali ini ialah membahas tentang Pemetaan Papan Reklame yg ada di Surabaya. Seperti diketahui banyak Perusahaan yg menggunakan Reklame ini untuk ajang untuk promosi produk yang di produksi oleh Perusahaan tersebut, sehingga para konsumen akan lebih mengenal dan tertarik dengan Produk tersebut. Banyak sekali Perusahaan Advertising khususnya di Surabaya ini yang menawarkan jasa untuk pembuatan Reklame tersebut dengan mendirikan papan-papan reklame di tempat-tempat yang strategis yang memungkinkan masyarakat dapat melihat reklame tersebut. Adapun pemilihan tempat tersebut masih menggunakan sistem manual yaitu dengan melihat atau mengunjungi tempat papan reklame tersebut berada.


(13)

Teknologi yang digunakan untuk membuat sistem pemetaan papan reklame ini adalah memanfaatkan Teknologi Google Map,yang mana Google Map ini banyak digunakan oleh para pengembang software untuk membuat aplikasi-aplikasi yang berbasis GIS (Geographic Information Systems) sehingga dapat mempermudah dalam tahap pengolahan peta.

Diharapkan dengan adanya Sistem ini maka user akan lebih mudah mengetahui tempat-tempat mana yang strategis untuk pemasangan iklan/reklame serta mengetahui status papan reklame tersebut (kosong atau sedang terpakai).

1.2Rumusan Masalah

Permasalah yang akan dikaji dalam tugas akhir ini antara lain:

1. Bagaimana melakukan Pemetaan Reklame di Surabaya ini dengan menggunakan Teknologi Google Map API.

2. Bagaimana merancang suatu sistem pemetaan reklame ini secara efisien dan sistematis.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini antara lain:

1. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini hanya untuk melakukan pemetaan papan reklame yang ada di Surabaya.

2. Parameter yang digunakan untuk membuat Sistem Pemetaan Reklame ini antara lain: jumlah papan reklame yang ada di Surabaya, Nama Perusahaan pemilik papan reklame tersebut, nama Perusahaan yang


(14)

meng-order reklame tersebut, rentang tanggal meng-order hingga tanggal expired reklame.

- Di asumsikan user akan mengorder Papan reklame dengan menggunakan sistem ini sehingga akan mengetahui reklame mana yang sedang terpakai atau yang telah expired sehingga bisa di-order langsung.

- User akan bisa melihat tempat-tempat mana yang strategis untuk pemasangan Reklame(Iklan) tersebut.

3. Teknologi yang dipakai dalam Sistem Pemetaan Reklame ini menggunakan Teknologi Google Map API.

4. Sistem Pemetaan Reklame ini berbasis Web yang mengunakan tool pemrograman PHP dan AJAX serta My SQL sebagai databasenya.

1.4Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan solusi dari permasalahan Pemetaan papan reklame di Surabaya ini dengan memanfaatkan teknologi Google Map.

2. Mengembangkan perangkat lunak dengan menerapkan Teknologi Google Map untuk membuat Sistem Pemetaan Reklame.

Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mempermudah Sistem Pemetaan Reklame di Surabaya dengan melihat


(15)

1.5Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, metodologi yang digunakan untuk membantu menyelesaikan tugas akhir (TA) adalah sebagai berikut :

1. Studi Literatur

 Pemahaman tentang teknik pemograman Google Map API dalam pemetaan.

 Mempelajari bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan Framework dan AJAX serta My SQL sebagai databasenya.

2. Pengumpulan Data

Melakukan pengumpulan data yang berkaitan mengenai Pemetaan reklame di Surabaya.

3. Analisa dan Desain Sistem

Menganalisa semua informasi yang terkait dengan sistem pemetaan, mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi secara konseptualnya. 4. Implementasi Sistem

Langkah teknis untuk membuat sistem secara keseluruhan berdasarkan pemodelan sistem yang dibuat. Perancangan dan pembuatan perangkat lunak untuk sistem ini meggunakan tools bahasa pemrograman PHP dan AJAX serta My SQL sebagai database-nya.


(16)

Melakukan ujicoba atau testing terhadap sistem yang telah dibuat dan menyesuaikan dengan sistem yang telah dirancang sebelumnya dan melakukan beberapa skenario uji coba untuk kelayakan pemakaian sistem. 6. Penulisan Buku Laporan

Tahap ini adalah tahap terakhir dalam proses tugas akhir. Proses menuliskan laporan mulai dari tahap analisa sampai tahap uji coba sistem.

1.6Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, pembahasan dibagi dalam enam bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas secara singkat teori yang dipakai sebagai landasan dalam perancangan sistem yang meliputi konsep Pemetaan reklame, pengenalan Teknologi Google Map API serta sedikit tentang PHP,javascript serta My SQL.


(17)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Dalam bab ini diuraikan proses perancangan Pemetaan reklame yang meliputi tahapan analisis sistem, desain sistem dan deskripsi dari sistem penjadwalan ujian tugas akhir.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini membahas spesifikasi sistem, perangkat apa saja yang berhubungan dengan sistem dan berbagai macam implementasi sistem lainnya.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini membahas skenario uji coba yang akan dilaksanakan dan pelaksanaan dari uji coba atau testing terhadap sistem yang telah dibuat.

BAB VI PENUTUP

Bab ini adalah bab terakhir yang menyajikan kesimpulan serta saran dari apa yang telah diterangkan dan diuraikan dari bab-bab sebelumnya.


(18)

7

2.1. Google Maps

Adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com. Google Maps menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Fitur Google Maps ini dapat ditambahkan pada halaman website sendiri dengan menyisipkan Google Maps API. Google Maps API adalah Library Java Script. [4]

Google Earth lebih memfokus pada aplikasi gratis untuk melihat isi dunia dari angkas. Google mengunakan satelit NASA dan sampai saat ini sudah seluruh foto di permukaan bumi dapat dilihat melalui program Google Earth

Berbeda dengan Google Earth, Google Map adalah aplikasi berbasis Web. Sementara Google Earth mengunakan aplikasi yang harus didownload, dan skala lebih besar seperti pemakaian GPS sebagai petunjuk arah. Untuk Google Maps lebih sederhana, karena fiturnya berbasis WEB dan lebih mudah pemanfaatannya sebagai pentunjuk arah.

Kedua aplikasi baik Google Map dan Google Earth mengunakan sistem yang sama. Seperti tampilan permukaan bumi dengan Terain atau kontur, citra satelit dan petunjuk jalan.


(19)

Bagaimana memanfaatkan layanan dari Google Map, dan apa saja yang dapat digunakan dari layanan gratis situs google Map.

Contoh sederhana saja, anda ingin memberitahukan alamat rumah anda. Lalu anda mengatakan rumah anda berada di daerah Pluit Jalan XXX, gang YYY, nomor 1000. Apa yang akan terjadi, teman anda bisa saja langsung datang kerumah anda berdasarkan alamat yang diberikan. Atau bisa saja rekan anda nyasar entah kemana. Atau anda akan dihubungi via telepon dan menanyakan detail lebih lanjut kemana arah rumah anda.

Bila anda dan rekan anda terbiasa dengan internet. Ada salah satu cara mudah yang mudah mengunakan layanan Google Map. Bukan saja alamat anda yang lebih mudah dicari, bahkan secara visual anda dapat memberikan secara jelas dimanakan alamat rumah anda sebenarnya melalui peta Google Maps.

Cerita diatas hanyalah salah satu bagian dari pemanfaatkan teknologi dari Google dengan Google Map atau Google Earth. Pemanfaatan lainnya bisa bermacam macam. Misalnya anda ingin berpetualang dengan sepeda anda yang sekarang sedang nge-trend, atau mengunjungi tempat terpencil melalui perangkat GPS atau mencari jalan tertentu yang lebih menantang. Fasilitas dari Google Earth dan Google Map dapat membantu anda menceritakan jurnal perjalanan anda, terlebih bila anda memiliki perangkat gadget GPS yang dapat mengkombinasikan titik titik perjalanan anda.


(20)

Dengan Google Earth dan Google Map, dipastikan anda tidak akan tersesat. Karena secara visual dapat melihat gambar permukaan dunia dan melihat kemana arah jalan yang dilalui sebelum anda memulai perjalanan.

Artikel kali ini tidak melebar lebih lebih luas, dan mengambil satu fungsi saja yaitu bagaimana memanfaatkan teknologi Google Map sebagai petunjuk arah. Penjelasana pada artikel ini adalah untuk menunjukan satu buah lokasi agar dapat diperlihatkan kepada orang lain dimana lokasi tersebut berada.

1. Registrasi Google Map

Bukalah situs http://maps.google.com

Bila anda belum menjadi user Google, daftar pada bagian kanan atas untuk Sign In.

Google akan mengirim email verifikasi ke alamat email anda.

2. Membuat peta yang diarahkan

Bila anda sudah terdaftar, Login ke Maps.google.com

 Lalu cari dimana letak tempat yang anda tuju, misalnya Jakarta maka pada bagian search ketika jakarta. Google akan memindahkan tampilan layar ke kota Jakarta.

 Lalu perbesar gambar dengan fasilitas zoom atau scroll mouse.


(21)

 Setelah map atau tempat yang anda tuju sudah terlihat. Anda sudah dapat memulai membuat arah dari peta yang anda inginkan.

 Click dibagian create new map masukan nama map atau peta yang anda

ingin buat. Misalnya tugu monas adalah tempat tinggal anda.

Ketik dibagian title sebagai nama tempat yang anda tuju.

Bila anda ingin arah peta untuk pribadi atau kalangan sendiri saja, bisa meng-click bagian Private agar orang lain tidak membuka peta anda dari pencarian / search. Perhatikan dibagian atas kiri peta terdapat 4 icon. Fungsinya untuk membuat garis letak seperti arah jalan atau informasi / keterangan dengan tanda ballon tips.

Click pada bagian garis zig zag, untuk mengambar arah pada peta yang anda buat. Dan click dari titik titik jalan pada map anda, mengikuti arah jalur jalan yang anda inginkan.

Untuk penutup, pada titik terakhir anda click 2 kali, dan titik peta yang tergaris sudah selesai digambar pada peta anda.

Bila anda ingin memberikan keterangan lebih lanjut, bisa juga memanfaatkan ballon tips dan berikan keterangan pada peta anda. Selesai membuat arah atau garis jalan, jangan lupa disimpan gambar peta atau map anda.


(22)

Selesai anda buat arah peta anda, click dibagian bagian atas kiri pada peta Google Maps yang tertulis link to this page Akan tampil Windows mini tertulis link dari peta atau map yang anda buat. Simpan bagian txt tersebut, bila ada yang membutuhkan maka anda dapat mengirim link dari informasi peta yang anda buat via email atau Internet Messenger.

Link dibuka melalui browser seperti IE atau Firefox, nantinya akan menampilkan gambar yang sudah anda buat sebelumnya.

Apakah Google Maps hanya untuk petunjuk alamat atau arah suatu tempat. Banyak sekali manfaat dari penemuan Google yang dapat dimanfaatkan bagi penguna internet. Antara Google Earth dan Google Maps sebenarnya memiliki fitur yang sama yaitu sebagai pemberi petunjuk suatu arah pada peta dunia.

Pemakaian Google Earth misalnya, dapat dikombinasikan dengan perangkat GPS. Penguna GPS dapat mempublikasikan atau memberikan informasi kepada orang lain dari sebuah perjalanan atau jalur yang telah dilalui. Bisa juga dijadikan rencana perjalanan anda sendiri yang digambarkan pada titik titik peta Google Earth lalu memasukan datanya ke perangkat GPS. Sehingga didalam perjalanan, anda tidak akan tersesat walaupun anda tidak pernah mengunjungi tempat yang dituju.

Untuk Google Maps memiliki fitur lebih sederhana, tetapi dapat juga

dikombinasikan dengan GPS. Karena Google Maps dapat menerima file KML yang telah dikonversi dari file GPX yang digunakan untuk GPS. Nantinya


(23)

seseorang yang telah memiliki data perjalanan dari titik titik yang terekam oleh alat GPS, dapat merubah titik titik perjalanannya ke format KML untuk dibaca ke tampilan Google Maps.

Bila seseorang memiliki blog atau situs khusus untuk perjalanan dan ingin memberikan perjalanannya dan mempublikasikan kepada orang lain. File KML dapat disimpan pada situsnya dan orang lain dapat langsung membaca ceirita kemana saja arah yang telah dibuat oleh orang lain melalui Google Maps.

Setidaknya dengan artikel ini anda dapat membuat peta sederhana melalui pencitraan satelit, sehingga rekan lain dapat melihat arah yang telah anda buat. Serta dapat melihat lebih lanjut atau mengembangkan untuk fungsi lain seperti memberikan gambaran dari alamat tempat usaha, tempat yang perlu dikunjungi atau sekedar alamat rumah atau kantor anda sendiri.

2.1.1. Google Earth

merupakan sebuah program globe virtual yang sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.. Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan globe GIS 3D. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda: Google Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas; Google Earth Plus ($20), yang memiliki fitur tambahan; dan Google Earth Pro ($400 per tahun), yang digunakan untuk penggunaan komersial.


(24)

Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD. Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

Globa virtual ini memperlihatkan rumah, warna mobil, dan bahkan bayangan orang dan rambu jalan. Resolusi yang tersedia tergantung pada tempat yang dituju, tetapi kebanyakan daerah (kecuali beberapa pulau) dicakup dalam resolusi 15 meter. Las Vegas, Nevada dan Cambridge, Massachusetts memiliki resolusi tertinggi, pada ketinggian 15 cm (6 inci). Google Earth memperbolehkan pengguna mencari alamat (untuk beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse untuk mencari lokasi.

Google Earth juga memiliki data model elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh Misi Topografi Radar Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan


(25)

3D pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di cakupan SRTM.

Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui sumber yang berbeda, seperti BBS atau blog. Google Earth mampu menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup Language (KML).

Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan 3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3d terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk tanpa tekstur apapun. Banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia memiliki detil 3D-nya; termasuk (tetapi tidak terbatas kepada) di negara Amerika Serikat, Britania Raya, Irlandia, India, Jepang, Jerman, Kanada, Pakistan dan kota Amsterdam dan Alexandria. Bulan Agustus 2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan dalam bentuk 3D, termasuk tekstur seperti facade. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D Google dan situs web lainnya.


(26)

2.1.1.1 Mode Sky

Pada versi 4.2, diluncurkan pada 22 Agustus 2007, Google Earth menambah sebuah peralatan Sky untuk melihat gambar bintang dan luar

angkasa. Google Sky dibuat oleh Google melalui kerjasama dengan

Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa di Baltimore, pusa operasi Hubble. Dr. Alberto Conti dan pembuatnya Dr. Carol Christian dari Institut Pengetahuan Teleskop Luar Angkasa, merencanakan untuk menambah gambar publik mulai 2007,juga gambar berwarna dari semua data arsip dari Kamera Hubble untuk Survei. Gambar terbaru Hubble akan dimasukkan dalam program Google Sky setelah diambil. Fitur baru seperti data multi-panjang, posisi satelit besar dan orbitnya juga sumber pengetahuan akan disediakan ke komunitas Google Earth dan juga melalui situs web untuk Sky milik Christian dan Conti. Juga yang terlihat pada mode Sky adalah konstelasi, bintang, galaksi dan animasi yang memperlihatkan orbit planet. Sebuah tambahan transien luar angkasa Google Sky, menggunakan protokol VOEvent, disediakan oleh kerjasama dengan VOEventNet.

2.1.1.2 Fitur Wikipedia dan Panoramio

Bulan Desember 2006, Google Earth menambah fitur baru disebut "Geographic Web" yang meliputi tampilan Wikipedia dan Panoramio. Di Wikipedia, entri diberi koordinat dengan Templat:Coor title dms. Apabila pilihan untuk memperlihatkan entri Wikipedia atau Panoramio dipilih,


(27)

pengguna akan diperlihatkan dengan titik yang dapat ditekan dalam versi Google Earth. Apabila titik tersebut ditekan, pengguna dapat melihat entri Wikipedia atau Panoramio langsung di Google Earth. Terdapat juga fitur komunitas dari proyek Wikipedia-World. Banyak koordinat yang digunakan, tipe yang berbeda ditampilkan dan bahasa yang berbeda disediakan daripada fitur Wikipedia berdiri sendiri. Google mengumumkan pada tanggal 30 Mei 2007 bahwa mereka mengambil alih Panoramio.

2.1.1.3 Resolusi dan Akurasi

Beberapa daratan tercakup dalam gambar satelit dengan resolusi sekitar 15 m per piksel. Beberapa pusat masyarakat juga dicakup oleh pesawat terbang (ortofotografi) dengan beberapa piksel per meter. Lautan dicakup dengan resolusi paling rendah, juga beberapa pulau; seperti Tórshavn, ibu kota Kepulauan Faroe, dan Kepulauan Scilly di lepas pantai baratdaya England, dalam resolusi sekitar 500 m atau kurang. Gambar tersebut disediakan oleh Terrametrics.

Google telah menyelesaikan beberapa inakurasi dalam pemetaan vektor sejak peluncuran perangkat lunak ini, tanpa persyaratan pemutakhiran program itu sendiri. Sebuah contohnya merupakan teritori Nunavut di Kanada yang keluar dari cakupan peta Google Earth, sebuah teritori yang dibuat pada tanggal 1 April 1999; kesalahan ini diperbaiki


(28)

oleh salah satu pembaharuan data pada awal 2006. Pemutakhiran akhir-akhir ini juga telah meningkatkan cakupan kejelasan fotografi udara, kebanyakan pada daerah di barat Eropa, tetapi tidak termasuk Irlandia dimana pemetaan dibiarkan terbatas.

Gambar-gambar tidak diambil semuanya pada waktu yang sama, tetapi berangsur selama tiga tahun. Gambar yang dipasang terkadang tidak tepat. Pembaruan terhadap database fotografi dapat dikirim apabila perubahan drastis terjadi pada pemunculan lanskap, seperti pada pembaruan Google Earth yang belum selesai di daerah New Orleans setelah Badai Katrina, atau ketika tanda tempat berpindah secara tak terduga melintasi permukaan Bumi. Tetapi tanda tempat tersebut tidak pernah dipindahkan, gambarnya dipasang secara berbeda. Seperti pembaruan fotografi London pada awal 2006, membuat perpindahan sepanjang 15-20 meter di beberapa area, karena resolusinya terlalu tinggi.

Kejelasan nama tempat dan jalan berariasi dari tempat ke tempat. Paling akurat di Amerika Utara dan Eropa, tetapi pembaruan pemetaan reguler memperbaiki cakupan di manapun. Kerusakan sering terjadi tergantung teknologi yang digunakan untuk mengukur tinggi permukaan tanah; contohnya, bangunan tinggi di Adelaide menyebabkan sebagian kota dimunculkan sebagai sebuah pegunungan kecil, yang mana sebenarnya datar. Tinggi Menara Eiffel menghasilkan efek yang sama dalam pemunculan kota Paris. Juga, ketinggian di bawah permukaan laut


(29)

diperlihatkan sebagai permukaan laut, contohnya Salton City, California; Death Valley; dan Laut Mati disebutkan sebagai 0 kaki sementara Salton City sekitar -200 kaki; Death Valley -286 kaki; dan Laut Mati -1,378 kaki.

Dimana tidak ada data elevasi digital 3 MOA tersedia, gambar tiga dimensi tersebut mencakup beberapa dataran tinggi yang tidak semuanya akurat, tetapi kebanyakan daerah pegunungan dapat dipetakan secara baik. Model elevasi digital telah diletakkan 3 MOA ke utara dan 3 MOA ke barat. Ini berarti bahwa beberapa pegunungan curam yang muncul secara tidak tepat memiliki bayangan yang memanjang di sisi selatannya. Beberapa gambar beresolusi tinggi juga telah diganti, contohnya gambar yang mencakup Annapurna, yang salah diletakkan sekitar 12 MOA. Data elevasi diperbarui hingga resolusi 10 meter (1/3 MOA) untuk Amerika Serikat dari sebelumnya yaitu resolusi 30 meter (1 MOA).

Fungsi "Measure" memperlihatkan panjang ekuator sekitar

40,030.24 km, suatu kesalahan sebesar −0.112% bila dibandingkan

dengan panjang aslinya yaitu 40,075.02 km Bumi; untuk lingkaran meridian, diperlihatkan panjang sekitar 39,963.13 km, juga suatu

kesalahan sebesar −0.112% bila dibandingkan dengan panjang aslinya,

yaitu 40,007.86 km. Daratan es kutub Arktik tidak muncul di Google Earth, tetapi sebagai gelombang di lautan. Kutub Utara ditemukan di Lautan Arktik. Terdapat resolusi terendah pada cakupan benua Antartika (gambar beresolusi 1m pada beberapa bagian Antartika ditambah pada


(30)

bulan Juni 2007 untuk pertama kalinya). Sistem pemasangan tersebut menghasilkan artefak di dekat kutub dan semakin kecil dan terjadi kerusakan. Awan dan bayangan dapat membuatnya sukar atau tdak mungkin untuk melihat sesuatu di beberapa daratan, termasuk bayangan sisi pegunungan.

2.1.2. Google Maps API key

Kode yang bercetak tebal di bawah ini adalah Google Maps API key. Jika ingin menampilkan peta pada website, maka website tersebut harus mendaftarkan ke Google agar mendapatkan key tersebut.

Gambar 2.1 Script Google Maps API Key

2.1.3. Parameter Maps Google

Latitude dan Longitude, adalah letak geografis lokasi suatu kota yang

ditentukan dengan posisi lintang utara/ selatan dan bujur timur. Contoh kode untuk menentukan lokasi suatu kota :

Gambar 2.2 Script Lokasi Latitude dan Longitude <script type="text/javascript"

src="http://maps.google.com/maps/api/js?sensor=true&amp;key=ABQ IAAAA8tt4eKTuBZMVnLJfP2BZrBT2yXp_ZAY8_ufC3CFXhHIE1NvwkxS4Rz1LFz G0odNPtk8VLkdrQF5grA"></script>

var latlng = new google.maps.LatLng(-6.4, 106.8186111); var myOptions = {

zoom: 13,

center: latlng,

mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP };


(31)

Garis yang bercetak tebal di atas adalah lokasi Latitude dan Longitude pusat kota Depok, yaitu -6,4 dan 106.8186111.

Parameter zoom, menentukan zoom level yang Anda inginkan. Semakin

kecil nilainya, semakin jauh jarak pandang Anda dari tanah. Nilai 0 akan menunjukkan peta seluruh dunia. Nilai maksimal adalah 19.

Parameter mapTypeId, menentukan jenis peta yang akan ditampilkan.

Pilihannya ada 4:

1. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi.

2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit.

3. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan

menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai.

4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula


(32)

Gambar 2.3 Tampilan Google Maps.

2.1.4 Menampilkan Peta pada Tag Div

  Fungsi ini menampilkan peta Google Maps pada tag div dengan id

map_canvas. Masalahnya adalah, peta tidak akan muncul jika fungsi ini tidak dipanggil. Maka, fungsi ini akan dipangil pada event onload, ketika semua object sudah siap, termasuk JavaScript Google Maps API sudah terdownload sepenihnya oleh browser.   

 

2.2 Pengertian dan Sejarah PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.


(33)

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah

diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.


(34)

Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

* Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

* Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

* Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

* PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

2.3 Pengertian MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform


(35)

Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

2.3.1 Fitur MySQL

Kalau di seri 3.22 MySQL mulai diadopsi banyak orang dan meningkat populasi penggunanya, maka di seri 3.23 dan 4.0-lah terjadi banyak peningkatan dari sisi teknologi. Ini tidak terlepas dari tuntutan pemakai yang semakin mengandalkan MySQL, namun membutuhkan fitur-fitur yang lebih banyak lagi. Seri 3.23. Di seri 3.23 MySQL menambahkan tiga jenis tabel baru: pertama MyISAM, yang sampai sekarang menjadi tipe tabel default; kedua BerkeleyDB, yang pertama kali menambahkan kemampuan transaksi pada MySQL; dan ketiga InnoDB, primadona baru yang potensial.

Seri 4.x. Di seri yang baru berjalan hingga 4.0 tahap alfa ini, pengembang MySQL berjanji akan menjadikan MySQL satu derajat lebih tinggi lagi.Fitur-fitur yang sejak dulu diminta akan dikabulkan, seperti subselek (di 4.1), union (4.0), foreign key constraint (4.0 atau 4.1—meski InnoDB sudah menyediakan ini di 3.23.x), stored procedure (4.1), view (4.2), cursor (4.1 atau 4.2), trigger (4.1). MySQL AB tetap berdedikasi


(36)

mengembangkan dan memperbaiki MySQL, serta mempertahankan MySQL sebagai database open source terpopuler.

2.3.2 Keunggulan MySQL

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Sesuatu yang tidak dimiliki Access, misalnya—padahal Access amat popular di platform Windows. Banyak server Web berbasiskan Unix, ini menjadikan Access otomatis tidak dapat dipakai karena ia pun tidak memiliki kemampuan client-server/networking.

Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Atau jenis indeks field FULLTEXT, untuk full text searching. Atau sebutlah kekayaaan fungsi-fungsi builtinnya, mulai dari memformat dan memanipulasi tanggal, mengolah string, regex, enkripsi dan hashing. Yang terakhir misalnya, praktis untuk melakukan penyimpanan password anggota situs.

Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Soal kecepatan melakukan transaksi atau kinerja di kondisi load tinggi mungkin bisa diperdebatkan dengan berbagai benchmark berbeda, tapi kalau soal yang satu ini MySQL-lah juaranya. Karakteristik ini membuat MySQL


(37)

cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server Web/database Anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

2.4 Pengertian MVC pada PHP Framework

MVC merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. Model : merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi, dapat berhubungan dengan controller, tetapi tidak dapat berhubungan langsung dengan view.

2. View : mengandung keseluruhan detail dari implementasi user

interface. Disini, komponen grafis menyediakan representasi proses internal aplikasi dan menuntun alur interaksi user terhadap aplikasi. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template

HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima

dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.


(38)

3. Controller : merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Gambar 2.4 Tampilan Struktur MVC

Pada saat user merequest suatu data, maka request dikirimkan ke controller untuk diproses, jika request tidak membutuhkan data dari database, maka controller mengirimkan hasil request ke view untuk ditampilkan kepada user, jika request

membutuhkan data dari database, maka controller memerintahkan model untuk

merepresentasikan data yang dibutuhkan, lalu data yang sudah diambil, dikembalikan lagi kepada controller untuk selanjutnya dikirimkan ke view dan ditampilkan kepada user.

2.4.1 Pengertian Codeigniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari


(39)

awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi terakhir adalah 1.7.2 dapat dilihat di website resminya (ada dibagian akhir tulisan ini).

Sebelum membahas lebih jauh tentang salah satu framework PHP ini, mungkin kalian ada yang masih bingung apa itu Framework, apa itu VMC (Model, View, Controller)?

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari

fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

 Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

 Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar yang ada)

 Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai

sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll

 Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS


(40)

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang

membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk

memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian

model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi


(41)

kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan.

Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,

Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework

adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.

Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.

Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan

kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.

Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter

sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.


(42)

2.4.2 Koneksi Database dengan Codeigniter

Koneksi dengan master database merupakan inti dari aliran data blog engine. Oleh karena itu, koneksi dengan database ini wajib dilakukan di saat pengaksesan website. Jika dalam gaya programming PHP biasa, setiap aksi yang mengikutkan database harus meng-include file koneksi.inc atau sejenisnya. Hal ini tidak perlu lagi dilakukan di CI, karena CI menawarkan fasilitas ‘autoload’ yang otomatis akan menjalankan proses yang diinisialisasi di autoload.

Berikut adalah Flowchart pembuatan database member dalam Codeigniter.


(43)

2.5 Pengenalan AJAX

AJAX adalah singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML. AJAX merupakan teknik baru di dunia pengembangan halaman web yang berguna untuk membuat aplikasi web, yang lebih “kaya” dibandingkan dengan aplikasi web biasa. AJAX memungkinkan sebuah halaman web memperbarui data dari server yang ditampilkannya tanpa harus melakukan refresh, sehingga halaman terlihat lebih responsif.

Fitur dan ciri utama AJAX adalah sebuah halaman web tidak perlu di refresh setiap kali ada data baru yang ingin ditampilkan. Dengan demikian, sebuah aplikasi web akan terasa seperti aplikasi desktop saja. Kecepatan, interaktivitas, fungsionalitas, dan tingkat kegunaan halaman web akan meningkat.

Dari namanya, terlihat bahwa AJAX bersifat asynchronous. Arti asinkron

disini bahwa permintaan data tambahan dari server dan loadingnya dilakukan di background tanpa mempengaruhi tampilan dan sifat halaman web sekarang. Jadi, sembari AJAX bekerja mengambil data dari server, user yang sedang membuka halaman web masih tetap bisa berinteraksi dengan halaman web tsb (halaman web tidak mengalami freezing)

Bahasa pemrograman yang digunakan di AJAX adalah bahasa JavaScript.

Data diambil dari server menggunakan objek XMLHttpRequest yang didukung berbagai browser modern. Untuk memformat konten yang didapat dari server


(44)

tidak diperlukan persyaratan tambahan karena semua browser sudah mendukung DOM yang merupakan standar baku dari W3C.

Berikut ini beberapa contoh manfaat AJAX yang bisa digunakan untuk mempercantik halaman web anda:

Validasi data yang real time

Sebuah halaman website lazim mengakomodasi masukan data dari user. Misalnya id user, serial number, kode pos, nama kota dll. Jika anda memiliki daftar di server yang bisa dipakai untuk validasi, anda bisa melakukan validasi langsung di server tanpa harus merefresh halaman web. Contohnya misalnya kalau kalian lagi masukin nama login name selagi kalian ingin membuat gmail anda. Akan langsung muncul tulisan yang menyatakan validitas apakah user name sudah tersedia atau belum

Autocomplete

AJAX bisa digunakan untuk melakukan autocomplete. Ketika user sedang mengisi data di sebuah for. Karakter yang sedang dituliskan oleh user akan bisa langsung dilengkapi oleh entry-entry yang disarankan. Contohnya, kalau misalnya di yahoo search engine anda menuliskan satu kalimat yang belum utuh, maka secara otomatis akan tersedia daftar entry-entry yang menyambungkan kalimat tersebut secara utuh, sehingga anda tidak perlu menuliskan semua kata yang ingin anda cari

Load on demand

Berdasarkan event tertentu, sebuah halaman HTML bisa mengambil tambahan data di background sehingga memungkinkan browser


(45)

menampilkan halaman web secara lebih cepat dan bisa diatur kapan penampilannya.

Refresh data dan server push

Halaman web bisa mengambil data dari server tertentu untuk

menampilkan informasi terkini, misalnya nilai tukar, dolar, stok, ramalan cuaca, dsb. Kemampuan ini memungkinkan halaman web melihat

informasi terkini tanpa harus merefresh halaman web

Partial submit

Halam web yang bisa melakukan submit sebagian form terlebih dahulu tanpa meminta halaman web di refresh terlebih dahulu

Mencampur data/mashup

Halaman web bisa menampilkan data menggunakan berbagai media seperti proxy server side ataupun menggunakan skrip eksternal. Dengan demikian anda bisa mengunakan berbagai data untuk aplikasi anda. Misalnya anda menggabungkan nilai tukar dolar ke rupiah dengan halaman web e-commerce.


(46)

35

3.1 Analisa Sistem

Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai analisa dari sistem. Sistem ini nantinya akan memberikan informasi letak koordinat suatu papan Reklame beserta informasi tentang iklan produk serta tanggal order dan tanggal expired reklame tersebut . Dengan adanya sistem ini maka Perusahaan Advertising dapat menginputkan data papan reklame yang telah di order serta data papan reklame yang masih kosong. Dan juga pemilik perusahaan advertising dapat memantau tanggal order dan tanggal expired perusahaan yang menyewa papan reklame untuk mengiklankan produknya dengan melihat Maps Google yang tersedia dalam system pemetaan reklame ini. Untuk mengakses Maps Google tersebut diperlukan koneksi internet.

Desain dan isi sebuah sistem berbasis web ini menggunakan bahasa pemograman PHP dengan menggunakan Framework Codeigniter yang menggunakan konsep MVC (Model,View,Controller) yang dapat memisahkan suatu business dan logic suatu pemograman. Dan juga dapat berintegrasi dengan database MySQL.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini menjelaskan tentang konsep dari sistem yang akan dibuat. Mulai dari penjelasan tentang deskripsi umum sistem, proses-proses akan


(47)

dijabarkan dalam perancangan terhadap sistem, maka ada dua model yang dipergunakan dalam melakukan desain sistem yaitu process modeling dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan data modeling dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem

1. Admin (Perusahaan Advertising) bertugas untuk menginputkan data reklame baru yang akan diorder, meliputi Nama Perusahaan, jenis iklan, tanggal order dan tanggal expired reklame. Dan juga dapat menginputkan data reklame kosong yang dimiliki oleh Perusahaan Advertising tersebut. 2. User dapat mengetahui tempat-tempat Papan reklame berada. Sehingga

bisa dijadikan referensi untuk memasangkan iklan pada papan reklame tersebut.

3.2.2 DFD (Data Flow Diagram)

Perancangan proses dalam pembuatan Sistem Pemetaan papan reklame tersebut dijelaskan dalam bentuk DFD (Data Flow Diagram). DFD adalah teknik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi/transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluar data (structured Analysis and Design). DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa


(48)

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Terdapat 2 bentuk level DFD yaitu level Context Diagram, level 0, Level

3.2.2.1Context Diagram

Data flow Diagram yang pertama kali digambar adalah level teratas dan diagram ini disebut dengan context diagram. Terdapat 1 entitas utama dalam sistem in, yaitu: Admin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3.1 Context Diagram

Context Diagram merupakan pokok sistem atau bahasa utama dari sistem yang akan dikembangkan. Context Diagram atau konteks diagram dari sistem Pemetaan reklame ini terdapat entitas admin. Dalam entitas admin mempunyai beberapa arus data yang menuju pada proses Sistem Pemetaan reklame. Proses didalam suatu context diagram selalu mengandung satu dan hanya satu proses saja dan proses tersebut mewakili proses dari seluruh sistem.


(49)

Arus data tersebut diantaranya meliputi data login, data perusahaan, jenis iklan, tanggal order dan tanggal expired reklame. Arus Data atau data flow diatas menuju kepada satu proses yaitu sistem pemetaan reklame berbasis Google Maps.

3.2.2.2DFD Level 0

DFD level 0 untuk overview diagram atau diagram yang lebih terinci berdasarkan proses di bagian level teratas atau context diagram. DFD level 0 merupakan pengembangan dan penjelasan secara terinci dan jelas dari diagram konteks. Pada DFD level 0 akan terdapat beberapa proses yang terhubung dengan satu atau beberapa entitas dan data store. DFD level 0 merupakan hasil compose atau penguraian atau penggabungan dari konteks diagram yang telah dibuat. Berikut ini adalah data flow diagram level 0 dari Sistem Pemetaan Papan Reklame:

Pada level 0 ini terdapat beberapa proses yaitu proses Login dan proses Input Data.. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3

DATA REKLAME

MELIHAT INFO REKLAME

KONFIRMASI DATA PERUSAHAAN PELANGGAN DATA PERUSAHAAN PELANGGAN

KONFIRMASI DATA PERUSAHAAN PELANGGAN DATA PERUSAHAAN PELANGGAN

KONFIRMASI JENIS REKLAME

KONFIRMASI DATA TANGGAL ORDER

KONFIRMASI JENIS REKLAME DATA LOGIN

KONFIRMASI LOGIN KONFIRMASI DATA LOGIN ADMIN

JENIS REKLAME JENIS REKLAME

DATA TANGGAL ORDER DATA LOGIN ADMIN

Admin

Admin

Admin

1

DATA LOGIN 6 DATA LOGIN

2 MASUKKAN DATA PERUSAHAAN PELANGGAN + 3 TANGGAL ORDER DAN EXPIRED 7 PERUSAHAAN_PE LANGGAN 4 MASUKKAN JENIS REKLAME + 8 REKLAME_ User 5 INFO REKLAME


(50)

1) Proses Login

Sebelum menjalankan sistem, Admin diharuskan melakukan login terlebih dahulu dengan menginputkan username dan password.

2) Proses Input Data

Proses dimana Admin menginputkan data nama perusahaan pemesan papan reklame beserta tanggal order dan tanggal expired reklame. Dari inputan data perusahaan dan tanggal order dan tanggal expired reklame tersimpan dalam data store Perusahaan pelanggan.

3) Proses Input jenis Reklame

Proses dimana admin melakukan inputan jenis reklame atau produk dari perusahaan penyewa papan reklame tersimpan dalam data store Reklame.

4) Proses melihat info Reklame

Proses ini dilakukan oleh User yang ingin melihat info reklame dan juga memilih letak koordinat lokasi Papan Reklame yang strategis untuk mengiklankan produknya.


(51)

3.2.2.3DFD Level 1

DFD Level 1 merupakan penggabungan atau diagram terinci dari proses DFD level 0. Proses-proses tersebut diambil dari proses penyewaan mobil yang ada pada DFD level 0. Berikut ini adalah gambar diagram level 1 yang diturunkan dari diagram level 0 :

KONFIRMASI DATA KOORDINAT LOKASI DATA KOORDINAT LOKASI KONFIRMASI DATA KOORDINAT

DATA KOORDINAT

KONFIRMASI DATA TANGGAL ORDER DAN EXPIRED DATA TANGGAL ORDER DAN EXPIRED

KONFIRMASI DATA TANGGAL DATA TANGGAL

KONFIRMASI DATA PERUSAHAAN PELANGGAN DATA PERUSAHAAN PELANGGAN DATA PERUSAHAAN

KONFIRMASI DATA PERUSAHAAN Admin 1 input data perusahaan pelanggan 9 PERUSAHAAN PELANGGAN 2 INPUT TANGGAL ORDER

DAN TANGGAL EXPIRED 3

INPUT KOORDINAT

LOKASI

Gambar 3.3 DFD Level 1

1) Proses Input Data koordinat lokasi

Dalam proses ini Admin mnginputkan data koordinat lokasi, dimana data koordinat lokasi akan tersimpan dalam data store perusahaan pelanggan. Selanjutnya akan mendapatkan konfirmasi dari data perusahaan pelanggan.

2) Proses input data perusahaan pelanggan

Proses dimana Admin melakukan input data perusahaan pelanggan,yang nantinya data tersebut tersimpan dalam data store perusahaan pelanggan. Setelah tersimpan maka akan mendapat konfirmasi dari data perusahaan


(52)

pelanggan tersebut seperti: ID pelanggan, nama perusahaan, jenis reklame atau produk yang akandiiklankan .

3) Proses input data tanggal order dan tanggal expired

Proses ini adalah admin melakukan inputan berupa data tanggal order dan tanggal expired reklame yang nantinya akan tersimpan di data store perusahaan pelanggan. Dari data tanggal tersebut dapat diketahui masa berlaku reklame tersebut.

.

3.3 CDM (Conceptual Data Model)

Conceptual Data Model adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bias digunakan oleh semua DBMS. Conceptual Data Model pada aplikasi ini mempresentasikan rancangan bisnis data konseptual yang nantinya aka digunakan dalam sistem ini. Pada konsep rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 12. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut:


(53)

Relationship_1 Relationship_2 data_perusahaan_pelanggan id_pelanggan nama_perusahaan jenis reklame tanggal_order tanggal_expired <pi> Integer

Variable characters (100) Variable characters (50) Variable characters (50) Variable characters (50)

<M> Identifier_1 <pi> reklame id_reklame nama_reklame ukuran jalan <pi> Integer

Variable characters (50) Variable characters (30) Variable characters (30)

<M> Identifier_1 <pi> data_login id_admin username password <pi> Integer

Variable characters (20) Variable characters (20)

<M>

Identifier_1 <pi>

Gambar 3.4 CDM (conceptual Data Model)

3.4 PDM (Physical Data Model)

PDM (Physical Data Model) adalah sebuah model struktur fisik dari sebuah database yang mempertimbangkan DBMS dan struktur data penyimpanan. PDM merupakan representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan DBMS (Database Management System) yang akan digunakan. Physical data model merupakan model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini:


(54)

FK_REKLAME_RELATIONS_DATA_PER FK_DATA_PER_RELATIONS_DATA_LOG data_perusahaan_pelanggan id_pelanggan id_admin nama_perusahaan jenis reklame tanggal_order tanggal_expired integer integer varchar(100) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> <fk> reklame id_reklame id_pelanggan nama_reklame ukuran jalan integer integer varchar(50) varchar(30) varchar(30) <pk> <fk> data_login id_admin username password integer varchar(20) varchar(20) <pk>

Gambar 3.5 PDM (Physical Data Model)

3.5 Perancangan Tabel

Berikut ini adalah database relational berdasarkan struktur tabel yang telah di generate dari physical data model yang telah dibuat. Antara lain adalah: 1) Tabel admin

Tabel ini adalah untuk menyimpan username dan password untuk admin agar dapat login ke dalam system.

primary key (ID_ADMIN)


(55)

2) Tabel perusahaan pelanggan

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data nama perusahaan pelanggan beserta tanggal dan jenis reklame atau produk dari salah satu perusahaan penyewa advertising.

Primary key (ID_PELANGGAN)

Tabel 3.2 Tabel perusahaan pelanggan

3) Tabel reklame

Tabel yang digunakan untuk menyimpan data jenis reklame beserta letak koordinat papan reklame tersebut dan juga nama jalan tempat papan reklame berada.

primary key (ID_REKLAME)


(56)

3.5Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang berinteraksi langsung antara sistem dengan pengguna. Perancangan antarmuka sistem merupakan salah satu bagian penting dalam tahap perancangan sistem. Dalam merancang antar muka aplikasi harus memudahkan pengguna dalam mengoperasikan sistem atau aplikasi tersebut.

3.5.1 Perancangan antar muka Admin

Perancangan antar muka yang ditujukan untuk Admin terdapat beberapa form, yang dimulai dari form login. Perancangan form login untuk Admin seperti yang tampak pada gambar 3.7 di bawah ini. Dimana form login tersebut, terdapat dua text box yang digunakan untuk mengisikan username dan password dari petugas.

Gambar 3.6 Tampilan Login

Setelah Admin berhasil login, maka Admin akan masuk ke dalam halaman Admin dimana pada halaman tersebut terdapat beberapa menu pada system pemetaan


(57)

papan reklame tersebut. Perancangan halaman tersebut dapat dilihat pada gambar 3.8 di bawah ini.

Gambar 3.7 Tampilan setelah login

Untuk form data perusahaan penyewa terdapat beberapa informasi tentang perusahaan penyewa penyewa, meliputi : nama perusahaan, tanggal order dan tanggal expired reklame dan juga jenis reklame.


(58)

Untuk form data reklame terdapat beberapa informasi tentang papan reklame tersebut, meliputi : nama pelanggan atau nama perusahaan penyewa, jenis reklame, nama reklame, dan lokasi koordinat papan reklame tersebut.


(59)

48 

 

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Setelah sistem didesain dan dianalisa secara rinci, saatnya sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap penempatan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem ini termasuk kegiatan menulis kode program. Implemetasi sistem memiliki tahapan-tahapan atau bagian-bagian implementasi diantaranya sebagai berikut.

4.1 Lingkungan Implementasi

Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi sistem. Berikut ini adalah penjelasannya :

a. Perangkat Keras

- Processor Intel Celeron 1.86 GHz - Memory 1048MB RAM

b. Perangkat Lunak

- Sistem Operasi Windows XP 2 - PHP script language versi 5.1.6 - Codeigniter 1.7.2 (PHP Framework) - AppServ (localhost)


(60)

- ImageReady CS 2 (membuat GIF) - Photoshop CS 2 (Desain Template)

4.2 Implementasi Data

Sub bab ini berisi tentang implementasi data yang dipakai dalam sistem. Implementasi data akan menjelaskan mengenai penerapan data yang dibutuhkan oleh sistem, data tersebut diambil dari file database Reklame. File database tersebut merupakan hasil daripada perancangan CDM dan PDM pada saat perancangan sistem. Proses generate perancangan CDM dan PDM menghasilkan sebuah file database yang akan dipakai untuk penerapan data yang dibutuhkan oleh sistem. Berikut ini adalah isi dari file databaseReklame:


(61)

(62)

   

 

4.3 Implementasi Antar Muka

Pada tahapan implementasi ini, akan dijelaskan mengenai implementasi antar muka dari sistem yang telah dibuat berdasarkan pada perancangan sistem yang telah dibahas pada bab sebelumnya. Pada Sistem Pemetaan Papan Reklame ini terdapat 3 form sistem yg saling sinergi dalam menghasilkan output tata letak dan informasi tentang reklame. Berikut beberapa form sistem tersebut :

a. Form Login b. Form Home


(63)

c. Form Data Penyewa d. Form Data Reklame e. Form Logout

4.3.1 Form Login

Sebelum mengakses sistem pemetaan reklame ini, pertama kali admmmin akan dibawa menuju Form Login. Disini Admin harus menginputkan Username dan Password untuk bisa masuk ke dalam sistem pemetaan ini.

Gambar 4.1 Form Login

4.3.2 Form Home

Halaman ini terdapat informasi detail tentang Papan Reklame, meliputi Peta (Maps Google) yang menampilkan letak posisi suatu papan reklame berdasarkan data yang di inputkan oleh admin. Dan juga menampilkan beberapa


(64)

reklame yang sudah terdaftar lengkap beserta masa berlaku reklame tersebut. Dan juga dalam Form Home ini terdapat beberapa menu antara lain :

- Button home yang menampilkan halaman “Home”

- Button data penyewa yang menampilkan “Data Penyewa” - Button data reklame yang menampilkan “Data Reklame”

Gambar 4.2 Header

Berikut adalah tampilan Maps Google pada Home.


(65)

Berikut adalah tampilan Data Informasi reklame yang meliputi nama penyewa, masa berlaku reklame dan juga lokasi reklame yang berbentuk kordinat dan juga nama jalan.

Gambar 4.4 informasi reklame

4.3.3 Form Data Penyewa

Halaman ini adalah untuk menginputkan data nama perusahaan baru dan juga mengubah atau menghapus reklame. Di halaman ini juga terdapat masa berlaku reklame.


(66)

Sebelum melakukan inputan ke dalam Data reklame maka Data Penyewa harus diisi terlebih dahulu Karena Data Penyewa bisa mempunyai lebi dri satu reklame.

Gambar 4.6 Data Penyewa

4.3.4 Form Data Reklame

Halaman ini adalah untuk menginputkan data nama reklame Yaitu

meliputi Nama Pelanggan, Jenis Reklame, Nama Reklame, Lokasi(koordinat). Di dalam data reklame ini berhubungan dengan inputan dari data pemyewa karena dalam data penyewa terdapat nama perusahaan yang menjadi penyewa papan reklame.di dalam data reklame juga terdapat lokasi(koordinat) yang akan menentukan tempat papan reklame tersebut di dalam peta (Maps Google).


(67)

Gambar 4.7 inputan data reklame

Setelah memasukkan data reklame maka akan tampil informasi reklame baru di dalam Data Reklame.

Gambar 4.8 Data Reklame

4.3.5 Form Logout

Form ini menampilkan keterangan apakah admin ingin benar-benar keluar dari Sistem Pemetaan Papan Reklame tersebut atau tidak jadi untuk keluar pada program aplikasi tersebut. 


(68)

(69)

58

 

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI

Bab ini akan membahas mengenai uji coba terhadap sistem yang telah dibangun dan evaluasi terhadap hasil uji coba sistem. Uji coba dan evaluasi digunakan untuk mengetahui sistem dapat berjalan dengan sesuai yang diharapkan dan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari sistem yang telah dibangun.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Pada uji coba ini, digunakan sebuah perangkat keras dan perangkat lunak komputer dengan spesifikasi berikut ini :

a. Processor Intel Celeron 1.86 Ghz b. Memory 1048 MB RAM

c. Sistem Operasi Windows XP 2 d. Codeigniter 1.7.2

e. MySQL 5.0.24 f. AppServ

g. Browser Mozilla Firefox

5.2 Skenario Uji Coba

Untuk memastikan bahwa Sistem ini berjalan lancer, penyusun akan menyusun skenario yang akan di uji coba, antara lain :

1. Uji coba peletakkan koordinat papan reklame pada Maps, untuk menentukan letak posisi papan reklame pada peta (Maps Google)


(70)

2. Uji coba menentukan tanggal sewa papan reklame. Untuk menentukan tanggal order dan tanggal expired reklame yang di sewa oleh perusahaan.

5.3 Pelaksanaan Uji Coba

Pada sub-bab ini akan dijelaskan step by step mengenai pelaksanaan skenario uji coba yang dijabarkan pada sub-bab sebelumnya, untuk membuktikan uji coba aplikasi disertakan gambar agar dapat lebih mengetahui proses yang berjalan pada uji coba ini.

5.3.1 Uji coba login

Untuk akses ke aplikasi maka diperlukan login terlebih dahulu. Jika tidak melakukan login maka aplikasi tidak dapat diakses atau digunakan. Untuk gambarannya sebagai berikut:

1. Pertama-tama admin meakukan login terlebih dahulu. Isi user dan password lalu tekan submit

.


(71)

5.3.2 Uji coba Input Data Perusahaan Penyewa

Untuk menginputkan data papan reklame ke Google Map maka pertama kali admin harus menginputkan nama perusahaan penyewa beserta jenis reklamenya kedalam Form Data Penyewa karena 1 Perusahaan penyewa dapat mempunyai lebih dari 1 Reklame. Berikut Gambar form Data Penyewa

Gambar 5.1 Form Data Penyewa

Dibawah ini adalah Data-data Perusahaan Penyewa yang telah di masukkan oleh Admin.


(72)

Gambar 5.2 Data Penyewa

5.3.3 Uji coba input Data Reklame

Setelah admin menginputkan data penyewa, maka data reklame sudah bisa diisi dengan produk yang akan diiklankan oleh perusahaan tersebut beserta masa berlaku dari Iklan tersebut, disini admin juga bisa mengubah atau menghapus reklame yang telah melewati masa waktu penyewaan (expired).


(73)

Berikut adalah tampilan informasi data reklame yang telah diinputkan oleh Admin.seperti pada Gambar 5.4

Gambar 5.4 Data Reklame

5.3.4 Uji coba Peletakkan Koordinat Papan Reklame

untuk dapat mengetahui posisi letak koordinat papan reklame maka di perlukan inputan berupa koordinat kedalam peta (Maps Google)


(74)

Setelah data reklame di inputkan maka di halaman home akan muncul button baru dan juga marker baru dalam Maps Google yang berisikan data reklame baru.

Gambar 5.6 posisi dalam Map

5.3.5 Uji coba Menetukan Tanggal Sewa Papan Reklame

Sebuah papan reklame yang disewa oleh satu perusahaan memiliki masa berlaku berupa tanggal order dan tanggal expired penyewaan.


(75)

Jika melewati tanggal expired maka reklame akan memunculkan peringatan (warning).dan admin dapat menghapus reklame tersebut atau jika perusahaan penyewa meminta perpanjangan maka akan di perpanjang waktunya. seperti pada Gambar 5.4 di bawah ini.

Gambar 5.8 data reklame serta tanggal sewa.

5.4 Evaluasi

Hasil evaluasi dari uji coba terhadap beberapa skenario yang telah dilakukan membuktikan bahwa Sistem Pemetaan ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing. Untuk uji coba menentukan koordinat selama ini penulis hanya mengambil koordinat dari Google Map. Untuk penerapan dilapangannya bisa di gunakan GPS untuk kevalidan posisi koordinat lokasi.


(76)

65

 

6.2 Kesimpulan

Setelah melakukan uji coba dan evaluasi sistem, maka kesimpulan dapat diambil sebagai berikut :

1. Sistem yang dibangun menggunakan teknologi web sebagai pendukung dalam penyedia informasi Reklame yang ada di Surabaya.

2. Sistem yang dibangun dapat digunakan untuk memberikan dan menyediakan informasi serta layanan pemantauan atau pemetaan papan reklame di Surabaya.

6.2 Saran

Adapun pengembangan dari sistem Pemetaan Papan Reklame ini adalah: 1. Belum adanya perusahaan yang menggunakan sistem pemantauan Papan

Reklame beserta masa berlaku sewa yang menggunakan teknologi web 2. Pengembangan fitur-fitur untuk mendukung sistem Pemetaan Papan

Reklame agar lebih dinamis dan mendukung kinerja para pengguna sistem tersebut semisal fitur Maps untuk melakukan pemantauan sekaligus pemilihan tempat dan juga masa berlaku Reklame.

3. Data dan informasi yang berada pada sistem Pemetaan Papan Reklame ini dapat terhubung dengan Maps Google yang dapat memudahkan user untuk mengetahui letak posisi Papan Reklame.  


(77)

57 

 

Amri. Shodiq. Tutorial Dasar Pemograman Google Maps API. Di di unduh 22/1/2010 Jam 10.21 dari http://www.scribd.com/

Syafi’I, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Memahami konsep MVC Codeigniter, diakses online 3/4/2010 jam 12.38. dari

http://learningwebsite.wordpress.com/2010/01/25/memahami-konsep-mvc-pada-codeigniter/

Google Map. Google Maps API Key, diakses online 2/6/2010 jam 13.57. dari http://maps.google.com/


(1)

Gambar 5.2 Data Penyewa

5.3.3 Uji coba input Data Reklame

Setelah admin menginputkan data penyewa, maka data reklame sudah bisa diisi dengan produk yang akan diiklankan oleh perusahaan tersebut beserta masa berlaku dari Iklan tersebut, disini admin juga bisa mengubah atau menghapus reklame yang telah melewati masa waktu penyewaan (expired).


(2)

    62  

Berikut adalah tampilan informasi data reklame yang telah diinputkan oleh Admin.seperti pada Gambar 5.4

Gambar 5.4 Data Reklame

5.3.4 Uji coba Peletakkan Koordinat Papan Reklame

untuk dapat mengetahui posisi letak koordinat papan reklame maka di perlukan inputan berupa koordinat kedalam peta (Maps Google)


(3)

Setelah data reklame di inputkan maka di halaman home akan muncul button baru dan juga marker baru dalam Maps Google yang berisikan data reklame baru.

Gambar 5.6 posisi dalam Map

5.3.5 Uji coba Menetukan Tanggal Sewa Papan Reklame

Sebuah papan reklame yang disewa oleh satu perusahaan memiliki masa berlaku berupa tanggal order dan tanggal expired penyewaan.


(4)

    64  

Jika melewati tanggal expired maka reklame akan memunculkan peringatan (warning).dan admin dapat menghapus reklame tersebut atau jika perusahaan penyewa meminta perpanjangan maka akan di perpanjang waktunya. seperti pada Gambar 5.4 di bawah ini.

Gambar 5.8 data reklame serta tanggal sewa. 5.4 Evaluasi

Hasil evaluasi dari uji coba terhadap beberapa skenario yang telah dilakukan membuktikan bahwa Sistem Pemetaan ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing. Untuk uji coba menentukan koordinat selama ini penulis hanya mengambil koordinat dari Google Map. Untuk penerapan dilapangannya bisa di gunakan GPS untuk kevalidan posisi koordinat lokasi.


(5)

65  

6.2 Kesimpulan

Setelah melakukan uji coba dan evaluasi sistem, maka kesimpulan dapat diambil sebagai berikut :

1. Sistem yang dibangun menggunakan teknologi web sebagai pendukung dalam penyedia informasi Reklame yang ada di Surabaya.

2. Sistem yang dibangun dapat digunakan untuk memberikan dan menyediakan informasi serta layanan pemantauan atau pemetaan papan reklame di Surabaya.

6.2 Saran

Adapun pengembangan dari sistem Pemetaan Papan Reklame ini adalah: 1. Belum adanya perusahaan yang menggunakan sistem pemantauan Papan

Reklame beserta masa berlaku sewa yang menggunakan teknologi web 2. Pengembangan fitur-fitur untuk mendukung sistem Pemetaan Papan

Reklame agar lebih dinamis dan mendukung kinerja para pengguna sistem tersebut semisal fitur Maps untuk melakukan pemantauan sekaligus pemilihan tempat dan juga masa berlaku Reklame.

3. Data dan informasi yang berada pada sistem Pemetaan Papan Reklame ini dapat terhubung dengan Maps Google yang dapat memudahkan user untuk mengetahui letak posisi Papan Reklame.  


(6)

57   

DAFTAR PUSTAKA

Amri. Shodiq. Tutorial Dasar Pemograman Google Maps API. Di di unduh 22/1/2010 Jam 10.21 dari http://www.scribd.com/

Syafi’I, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Memahami konsep MVC Codeigniter, diakses online 3/4/2010 jam 12.38. dari http://learningwebsite.wordpress.com/2010/01/25/memahami-konsep-mvc-pada-codeigniter/

Google Map. Google Maps API Key, diakses online 2/6/2010 jam 13.57. dari http://maps.google.com/