PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING) DENGAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI A3 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI.

Pendidikan Biologi
Volume 3, Nomor 3
Halaman 103-111

September 2011

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING)
DENGAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN
KREATIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI A3
SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI
THE IMPLEMENTATION OF ACTIVE LEARNING BY USING MIND MAP
METHOD TO IMPROVE CREATIVITY OF LEARNING BIOLOGICAL
SCIENCE TOWARDS THE ELEVENTH GRADE STUDENTS
OF SCIENCE 3 PROGRAM (XI A3)
AT SMA NEGERI 1 NGEMPLAK
BOYOLALI
Puput Dwi Meret Tanti1), Slamet Santosa 2), Sajidan 3)
1)

Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: [email protected]
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: [email protected]

3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: [email protected]

2)

ABSTRACT – This research aims at improving the creativity of learning biological
science through active learning by using mind-map method towards eleventh grade
students of science 3 program (XI A3) at SMA Negeri 1 Ngemplak, Boyolali. This
research is a Classroom Action Research which was conducted in two cycles. Each
cycle consists of four stages: planning, action, observation, and reflection. The subject
of this research is the eleventh grade students of science 3 program (XI A3) at SMA
Negeri 1 Ngemplak, Boyolali in 2010/2011 academic year. The data of this research
were collected through observations, questionnaires, and interviews. The technique of
data analysis uses descriptive analysis technique and the data validity was obtained by
using the technique of triangulation method. The result of this research shows that the
Classroom Action Research which was done through active learning by using mind-map
method can give improvement towards the creativity of learning biological science
towards the eleventh grade students of science 3 program (XI A3) at SMA Negeri 1
Ngemplak, Boyolali. It can be seen from the result of observations, questionnaires
distribution, and interviews. The overall mean of percentage achievement score for each

indicator based on the observation of students’ creativity in the first cycle is about 76%
and about 84.67% in the second cycle (with 8.67% increase). Meanwhile, the overall
mean of percentage achievement score for each indicator based on questionnaires of
students’ creativity in the first cycle is about 77.43% and about 78.87% in the second
cycle (with 1.44% increase). Based on the result, it can be concluded that the
implementation of active learning by using mind-map method can improve the
creativity of learning biological science towards the eleventh grade students of science 3
program (XI A3) at SMA Negeri 1 Ngemplak, Boyolali.
Keyword: Active Learning, Mind Map, and Learning Creativity.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal
yang sangat penting terutama untuk

mencetak
bangsa

generasi
yang

generasi


berkualitas.

penerus
Seiring

104 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3 103-111

perkembangan zaman dalam pendidikan

operasional Munandar

peningkatan kualitas sangat dibutuhkan

mengatakan kreativitas dapat dirumuskan

untuk mengembangkan segala potensi

sebagai kemampuan yang mencerminkan


yang

kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan

dimiliki

oleh

perserta

didik.

Pendidikan sendiri dapat diperoleh baik

orisinalitas

secara formal yang dapat diperoleh di

kemampuan


sekolah-sekolah

(mengembangkan, memperkaya,

maupun pendidikan

informal yang dapat diperoleh di
sekolah contohnya di rumah.

luar

dalam

(1999:

berpikir,

untuk

50)


serta

mengelaborasi
dan

memperinci) suatu gagasan.
Hasil

Peserta

observasi

yang

telah

didik atau siswa mengalami suatu proses

dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ngemplak


yang dinamakan dengan belajar dan

Boyolali kelas XI A3 dapat diketahui

sekolah

bahwa kreativitas belajar biologi siswa

merupakan

penyelenggara

masih rendah. Individu yang kreatif

pendidikan yang dominan.
Belajar merupakan suatu proses

memiliki hasrat keingin tahuan yang


usaha yang dilakukan seseorang untuk

cukup besar, menanggapi pertanyaan

memperoleh suatu perubahan tingkah

serta memiliki semangat bertanya. Hal

laku yang baru secara keseluruhan,

ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang

sebagai

mau

hasil

pengalamannya


sendiri

bertanya

atau

mengungkapkan

dalam interaksi dengan linkungannya

gagasan sangat sedikit sekali. Siswa

(Slameto, 2003: 2). Ciri-ciri perubahan

cenderung hanya mencatat penjelasan

tingkah laku

dari guru walaupun disisi lain ada


sadar,

antara lain terjadi secara

bersifat

kontinu,

fungsional,

beberapa siswa yang tidak mencatat.

positif, aktif, bukan bersifat sementara,

Beberapa

bertujuan atau terarah, dan mencakup

melamun, bermain sendiri, mengantuk


seluruh aspek tingkah laku.

Siswa

serta berbicara sendiri dengan temannya

mengembangkan

sehingga siswa tidak fokus pada proses

diharapkan
seluruh

dapat

potensi

yang

dirinya dengan optimal

terdapat

pada

orang

siswa

ada

yang

pembelajaran yang sedang berlangsung.
Salah satu strategi pembelajaran

melalui proses

yang sesuai adalah strategi pembelajaran

belajar.
Kreativitas merupakan kemampu-

aktif.

Penerapan strategi pembelajaran

an yang sangat diperlukan oleh seseorang.

aktif ini diharapkan dapat

Kreativitas dapat diperoleh dalam proses

siswa

pembelajaran melalui berbagai interaksi

mengemukakan pendapat atau gagasan

dan pengalaman belajar.

selama proses pembelajaran berlangsung.

Secara

secara

aktif

membuat

bertanya

dan

Puput Dwi Maret Tanti– Penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) 105

Mind map merupakan salah satu metode
pembelajaran

yang

dapat

digunakan

dalam pembelajaran aktif.

METODE PENELITIAN

Silberman

Metode penelitian yang digu-

(2007: 188) mengemukakan mind map

nakan

atau pemetaan pikiran adalah cara kreatif

Kelas (PTK)

bagi peserta didik secara individual untuk

research

menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran,

sanakan dengan berkolaborasi bersama

atau

guru bidang studi

merencanakan

penelitian

baru.

Peserta didik diperintah untuk membuat
peta pikiran, mereka akan menemukan
kemudahan untuk mengidentifikasi secara
jelas dan kreatif apa yang telah mereka

dengan

otak kanan) bersamaan dengan kata,
angka, dan logika (wilayah otak kiri),
serta

mendorong

pemikiran

sinergis

(CAR).

Penelitian dilak-

biologi.

Perma-

tindakan

berupa

penerapan

pembelajaran aktif dengan metode mind
map.
Metode mind map merupakan

rencanakan. Mind map melibatkan kedua

gambar, warna, dan imajinasi (wilayah

atau Classroom action

salahan kelas pada penelitian ditangani

pelajari dan apa yang sedang mereka

sisi otak, karena mind map menggunakan

adalah Penelitian Tindakan

cara

kreatif

menghasilkan

bagi

siswa

ide-ide,

untuk
mencatat

pelajaran, atau merencanakan penelitian
baru. Metode

mind map

yang

diterampan dalam beberapa langkah
atau tahapan. Guru memilih topik untuk

(Buzan, 2009: 60).
mind map bertujuan

mind map, mengintruksikan mind map

agar proses pembelajaran akan semakin

sederhana bagi kelas, membagi siswa

menarik,

dapat

menjadi beberapa kelompok, membagi

meningkatkan kreativitas siswa dalam

kertas sebagai lembar kerja. Siswa

proses

melakukan diskusi dengan cara curah

Penerapan

menyenangkan

pembelajaran

dan

terutama

pada

bidang studi biologi. Pembelajaran juga

pendapat untuk membuat

diharapkan

mengembangkan

pada lembar kerja, mempresentasikan

dimiliki

mind map

potensi-potensi
secara

dapat
yang

siswa

optimal, membawa variasi baru

bagi pengalaman belajar siswa sehingga

mind map

dan langkah terakhir

memberikan penilaian terhadap mind
map setiap kelompok.

siswa tidak pasif dan mudah mempelajari

Prosedur dan langkah-langkah

materi serta tidak terpaku pada hafalan

dalam penelitian tindakan kelas ini

yang sifatnya sesaat.

mengikuti model yang dikembangkan

106 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3 103-111

oleh Kemmis dan Taggart (1997) dalam

observasi, angket, dan wawancara serta

Supardi

data pendukung berupa produk mind

dkk (2009: 104-105) yang

berupa model spiral yaitu dalam satu

map

kelompok dan tes kreativitas

siklus terdiri dari tahap perencanaan,

verbal (Gambar 1).

tindakan, observasi dan refleksi. Data
penelitian

dikumpulkan

observasi,

angket,

dan

melalui
wawancara.

Validasi data dengan menggunakan
triangulasi metode pengumpulan data.
Analisis data yang digunakan yaitu
deskriptif kualitatif.
Penelitian
dalam dua

ini

dilaksanakan

siklus, pada tiap siklus

diterapkan tindakan yang sama yakni
penerapan pembelajaran aktif dengan
metode mind map. Apabila siklus I
belum tercapai maka dilanjutkan siklus
II

dan

seterusnya.

Penerapan

pembelajaran pada siklus
dengan siklus

I

sama

II, hanya refleksi

tindakan setiap siklus berbeda.

di kelas XI A3 SMA Negeri 1
Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran

kreativitas

belajar

meningkat

melalui

pembelajaran

aktif

mind

map.

bahwa

biologi

siswa

penerapan

dengan

Peningkatan

metode

kreativitas

belajar siswa dapat dilihat melalui hasil
analisis

yang

berasal

dari

peningkatan kreativitas belajar siswa
berdasarkan hasil lembar observasi dan

observasi

Hasil Penelitian Tindakan Kelas

menunjukkan

bahwa pada akhir siklus I terdapat

angket. Rata-rata prosentase

HASIL DAN PEMBAHASAN

2010/2011

Gambar 1. Histogram Perbandingan
Rata-rata Prosentase Kreativitas
Belajar Siswa Tiap Siklus
Berdasarkan Lembar Observasi
dengan Angket
Hasil penelitian menunjukkan

lembar

kreativitas

belajar

lembar
siswa

meningkat sebesar 31,33% dari pra
siklus sebesar 44,67% menjadi 76%
pada siklus I. Rata-rata prosentase
angket

kreativitas

belajar

siswa

meningkat sebesar 8,76% dari 68,67%
menjadi 77,43%. Peningkatan rata-rata
prosentase kreativitas belajar siswa
menunjukkan bahwa ada perubahan
tingkah laku siswa dalam kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih baik.

Puput Dwi Maret Tanti– Penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) 107

Metode
diterapkan

mind map

yang

yaitu secara berkelompok.

udara yang baik akan membuat proses
pembelajaran

lebih nyaman. Guru

Siswa dibagi dalam enam kelompok

meminta

dengan jumlah anggota lima orang.

referensi sebelum pelaksanaan tindakan

Siswa bergabung dengan kelompok

untuk kelengkapan sumber belajar.

masing-masing secara melingkar untuk

Ruang belajar dan sumber belajar yang

memudahkan

merupakan fasilitas pembelajaran dapat

kelompok.
dapat
jalannya

Guru

dengan
diskusi.

jalannya

diskusi

sebagai

fasilitator

mudah

berada

mencari

berbagai

lebih dimanfaatkan.

memantau

Observer

siswa

Respon
pembelajaran

siswa

terhadap

aktif dengan metode

dibelakang sehingga dapat lebih leluasa

mind map cukup baik. Siswa berdiskusi

dalam

pengamatan.

dalam penggalian materi yang akan

Penataan ruang kelas yang terbagi

dituangkan dalam mind map. Anggota

dalam kelompok-kelompok kecil dapat

kelompok

meningkatkan

untuk

melakukan

interaksi

dalam

mempunyai

mencurahkan

kesempatan
ide-ide

yang

pembelajaran, interaksi antara guru

mereka pikirkan sebanyak-banyaknya

dengan siswa dan interaksi antar siswa

dari

sehingga iklim kelas menjadi lebih

sebelumnya.

kondusif. Ilustrasi kelas saat penerapan

kelompok

tindakan dapat dilihat pada gambar 2.

sumbang saran atau

informasi

adanya

telah

dicari

Kegiatan
dilakukan

Mardiyati
sumbang

yang

(2002)
saran

dengan

cara

brainstorming.

meneliti
menyatakan

kebebasan

diskusi

tentang
bahwa

mengemukakan

pendapat dalam kelompok kerja, tanpa
adanya kritik dari anggota lain, dapat
menjadikan

motivasi

bagi

individu

untuk mengaktualisasikan kemampuan
Gambar
2. Ilustrasi Kelas Saat
Penerapan
Metode Mind Map Ruang kelas
XI A3 yang cukup luas, meja kursi yang
sesuai

dengan

pencahayaan

jumlah

ruangan

siswa,

dan ventilasi

dirinya secara optimal. Siswa belajar
untuk

saling

menghargai.

Aspek

kelancaran dalam berpikir (fluency) dan
aspek berpikir luwes (flexibility) dapat
diamati secara langsung pada kegiatan

108 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3 103-111

ini.

Berdasarkan

lembar

observasi

jelas

juga

dapat

dilatih.

Guru

agar

siswa

dapat

prosentase aspek kelancaran berpikir

memotivasi

dari pra siklus yang sebesar 56,67%

menuangkan

meningkat menjadi 83,3% pada siklus I.

memberikan

Prosentase aspek berpikir luwes pada

kelompok

pra siklus sebesar 46,67% meningkat

kelompok terlihat indah dan menarik.

Setiap kelompok membuat satu
mind map

kreatif,

masukanmasukan
agar

pemetaan

bagi
pikiran

Perbedaan hasil mind map tiap

menjadi 80% pada siklus I.

produk

ide-ide

yang akan

kelompok dinilai sebagai kemampuan
untuk menghasilkan ide-ide baru dan

dipresentasikan. Kerja sama dan saling

unik

membantu

orisinalitas. Rata-rata hasil mind map

sangat

masing-masing

dibutuhkan
kelompok

oleh
selain

yang

kelompok

mencerminkan

aspek

pada siklus I sebesar 85

pengetahuan tentang materi. Mind map

menunjukkan siswa memberikan respon

dibuat dengan mengembangkan topik

yang baik dari penerapan tindakan

utama dengan bahasan sistem kekebalan

tersebut. Kegiatan presentasi bertujuan

tubuh manusia. Eksplorasi gagasan

agar

utama dengan membuat percabangan-

gagasan-gagasan

percabangan yang dapat dikembangkan

bantuan kata kunci dari meteri yang

lebih dalam.

telah dibuat mind map. Siswa diberi

siswa

dapat

mengungkapkan
mereka

dengan

mengekpresikan

kesempatan untuk bertanya tentang

dirinya dalam mind map. Penggunaan

materi yang belum dipahami kepada

gambar, simbol, warna, kata kunci, dan

presentator. Presentator menjawab dan

garis lengkung membuat siswa lebih

memberikan

solusi

tertarik dalam belajar. Hasil penelitian

pengetahuan

dan

Wheeldon (2011) menyatakan

Komunikasi dan kerjasama antar siswa

Siswa

dapat

orang

belajar dengan cara yang berbeda dan

sesuai

dengan

kemampuan.

dapat terbentuk.

berpikir menggunakan kombinasi kata-

Berdasarkan analisis pelaksa-

kata, grafik, dan gambar. Siswa akan

naan proses pembelajaran pada siklus I

lebih mudah dalam mengingat dan

diketahui bahwa terjadi peningkatan

mencari informasi. Kemampuan siswa

prosentase setiap indikator kreativitas

dalam menguraikan secara terinci suatu

belajar siswa. Peningkatan kreativitas

ide atau gagasan sehingga menjadi lebih

belajar siswa merupakan efek langsung

Puput Dwi Maret Tanti– Penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) 109

dari

penerapan

pembelajaran

aktif

Pembatasan

waktu

tahapan

lebih

dengan metode mind map pada materi

diperhatikan oleh guru. Siswa tertarik

sistem

dengan penerapan pembelajaran aktif

kekebalan

tubuh

manusia.

Kelima aspek dan indikator pada siklus

dengan metode

I telah menunjukkan hal yang baik.

mendorong siswa lebih bersemangat

Tetapi peningkatan persentase aspek

dalam belajar. Siswa tertantang untuk

perumusan kembali (redefinition) pada

membuat mind map yang lebih baik

siklus I berdasarkan lembar observasi

dari

sebesar 60% masih belum memenuhi

memberikan motivasi pada siswa.

siklus

II

Performa guru pada siklus I

I.

sehingga

Guru

berperan

Pemberian tindakan pada siklus

target sehingga perlu dilanjutkan pada
siklus berikutnya.

mind map

telah

meningkatkan

kreativitas

belajar

prosentase

siswa

secara

sudah cukup baik terlihat dari observasi

keseluruhan.

keterlaksanaan

pembelajaran

kreativitas belajar siswa berdasarkan

mind

lembar

dengan

sintak

menerapkan

map.

Perhitungan

observasi

pada

rata-rata

siklus

II

Pembelajaran tidak lagi berpusat pada

meningkat menjadi 84,67% dan rata-

guru melainkan berpusat pada siswa.

rata berdasarkan angket

Guru bertindak sebagai fasilitator dan

menjadi

motivator dalam proses pembelajaran.

pendukung untuk mengetahui tingkat

Komunikasi terjalin dua arah antara

kreativitas

guru dengan siswa. Penguasaan metode

dilakukan tes kreativitas verbal. Hal ini

pembelajaran

sesuai dengan Munandar (2004) yang

yang

diterapkan

78,87%.

siswa

Sebagai

secara

data

individu

mengalami peningkatan dari siklus I ke

menyatakan

siklus II.

mengukur aspek yang berbeda-beda dari

Pelaksanaan siklus II tidak

tes

meningkat

kreativitas

dilakukan

kecil

kelancaran, kelenturan, dan orisinalitas

terhadap kekurangan yang terjadi pada

dalam berpikir. Mind map merupakan

siklus I. Guru lebih memotivasi agar

diagram yang dapat digunakan untuk

siswa lebih percaya diri dan tidak malu-

memvisualisasikan

malu baik saat curah pendapat dan

informasi.

presentasi. Siswa diminta untuk belajar

informasi,

membuat

berbeda dengan artikel ilmiah seperti

mind

map

di

rumah.

Untuk

tercermin

verbal

jauh berbeda dengan siklus I. Siklus II
perbaikan-perbaikan

yang

kreativitas

struktur
tujuan

mind map

dalam

dan

pencarian
tidak jauh

110 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 3 103-111

Hosseini dan

yang dikemukakan oleh Beel, et al

Watt

(2010)

(2009). Penerapan metode mind map

dalam penelitian mereka mengutarakan

menghasilkan

produk

berupa

dalam pembelajaran

pikiran

dibuat

siswa

peta

kreativitas dapat

secara

diekspresikan oleh setiap siswa dan

berkelompok. Hal ini sesuai dengan

dapat ditingkatkan, sehingga peran guru

penelitian

Potur dan Barkul (2009)

sebagai fasilitator sangat dibutuhkan

yang menyatakan bahwa berpikir kreatif

dalam pemilihan strategi atau metode

adalah kemampuan kognitif asli dan

pembelajaran

pemecahan masalah,

Arnyana

yang

memungkinkan
menggunakan

proses yang

individu
kecerdasan

yang

diterapkan.

(2007) dalam penelitiannya

untuk

menguraikan penyusunan

mind map

mereka

bertujuan mempermudah

memahami

dengan cara yang unik dan diarahkan

materi

pada produk.

mengingat, sehingga dengan selalu

Hasil wawancara dengan guru

dan

mempermudah

dalam

membuat peta pikiran keterampilan

menyatakan bahwa penerapan metode

berpikir kreatif siswa akan meningkat.

mind map

KESIMPULAN

dapat membuat siswa

menjadi lebih kreatif dalam proses
pembelajaran

biologi

pada

materi

Berdasarkan
tindakan

kelas

hasil

dapat

penelitian
disimpulkan

Sistem Kekebalan Tubuh Manusia serta

bahwa penerapan pembelajaran aktif

dapat juga diterapkan untuk materi-

dengan metode

materi yang lain. Berdasarkan hasil

meningkatkan kreativitas belajar yang

wawancara

ditinjau

dengan

diketahui

bahwa

pembelajaran

aktif

siswa

dapat

penerapan

dari

mind map

lima

aspek

dapat

yaitu

kelancaran dalam berpikir (fluency),

metode

berpikir luwes (flexibility), orisinalitas

untuk

(originallity), penguraian (elaboration),

Kegiatan Belajar Mengajar dan proses

dan perumusan kembali (redefinition)

pembelajaran lebih menyenangkan. Hal

pada mata pelajaran biologi siswa kelas

ini sesuai dengan pendapat Murly

XI A3 SMA Negeri 1 Ngemplak

(2007) bahwa mind map

Boyolali tahun pelajaran 2010/2011.

mind

map

membantu

dengan

cukup

efektif

kreativitas,

produktivitas, dan ingatan.

dapat

organisasi,

Puput Dwi Maret Tanti– Penerapan Pembelajaran Aktif (Active Learning) 111

DAFTAR PUSTAKA
Arnyana, I. B. P. 2007. Pengembangan
Peta Pikiran untuk Peningkatan
Kecakapan Berpikir Kreatif
Siswa. Jurnal Pendidikan dan
Pengajaran. Tahun : XXXX,
No. 3: 670-683.
Beel, J., B. Gipp, dan J.O.
Stiller.
2009. Could Mind Maps Be
Used To Improve Academic
Search Engines. Proceeding of
World Congress on Engineering
and Computer Science. Vol. II.
Buzan, Y. 2009. The Ultimate Book of
Mind Maps: Buku Pintar Mind
Map. Terjemahan Susi Purwoko.
Jakarta: Gramedia.
Hosseini, A.S. dan A.P. Watt. 2010.
The Effect of A Teacher
Professional Development in
Facilitating Students’ Creativity.
Educational
Research
and
Reviews. 5 (8): 432-438.
Mardiyati, S. 2002. Keefektifan Teknik
Sumbang Saran dan Kerja
Individual dalam Pelatihan
Berpikir
Divergen
untuk
Meningkatkan
Kreativitas.
Jurnal Paedagogia. 5(1): 65-74.
Munandar, U. 1999. Mengembangkan
Bakat dan Kreativitas Anak
Sekolah. Jakarta: Grasindo.
_______ 2004.
Pengembangan
Kreativitas Anak
Berbakat
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Murly,

D. 2007. Mind Mapping
Complex Information.
Law
Library Journal. 99 (1): 175183.

Potur,

A. A. dan O. Barkul. 2009.
Gender and Creative thingking

in Education: A Theoretical and
Experimental Overview. 6 (2):
46-57.

Silberman, M.L. 2007.
Active
Learning:
101
Strategi
Pembelajaran Aktif. Terjemahan
Sarjuli, et al. Yogyakarta:
Pustaka Insan Madani.
Slametto. 2003. Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengeruhinya .
Jakarta: PT Renita Cipta.
Supardi, S. Arikunto, dan Suhardjono.
2009.
Penelitian
Tindakan
Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Wheeldon, J. 2011. Is a Picture Worth a
Thousand Words? Using Mind
Maps to Facilitate Participant
Recall in Qualitative Research.
The Qualitative Report. 16 (2):
509-522

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Mind Map Untuk Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 17 177

Penerapan Metode Mind MAP untuk peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS (penelitian tindakan pada siswa kelas V MI Misbahul Falah Depok)

0 4 177

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN PELAJARAN 2011 2012

0 3 12

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

1 2 8

PENERAPAN STRATEGI MIND MAP DISERTAI THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA Penerapan Strategi Mind Map Disertai Think Pair Share (Tps) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Kelas XI IPA 4 SMAN Kebakkramat Karangnaya

0 1 11

PENERAPAN METODE MIND MAP DALAM PEMBELAJARAN TARI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IV SD 1 SINDANGBARANG KABUPATEN CIANJUR.

0 1 51

PENERAPAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK.

0 2 37

KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY DISERTAI MIND MAP.

0 1 17

PENGARUH PENERAPAN SERVICE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 20162017

0 0 21