PENGARUH SIZE, TANGIBILITY, PROFITABILITY DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY, PROFITABILITY DAN
TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIK
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Ilmu Ekonomi Pembangunan

Diajukan Oleh :

RIZAL ILHAMY
0911010033/FE/IE

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

PENGARUH SIZE, TANGIBLE, PROFITABILITY DAN
TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
RIZAL ILHAMY
0911010033 / FE / IE

Telah Diseminarkan Dan Disetujui Untuk Menyusun Skripsi Oleh :

Pembimbing

Drs. Ec. ARIEF BACHTIAR, M.Si
NIP. 196 101 041 993 031 001


Tanggal : …………………..

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Dra. Ec. NINIEK IMANINGSIH, MP
NIP. 196 111 201 987 032 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI

PENGARUH SIZE, TANGIBLE, PROFITABILITY DAN
TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA
PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan
RIZAL ILHAMY

0911010033 / FE / IE

Telah Disetujui Untuk Ujian Lisan Oleh :

Pembimbing

Drs. Ec. ARIEF BACHTIAR, M.Si
NIP. 196 101 041 993 031 001

Tanggal : …………………..

Mengetahui,
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Drs. Ec. R.A. SUWAIDI, MS.
NIP. 190 003 301 986 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH SIZE, TANGIBILITY, PROFITABILITY DAN TINGKAT
SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA
PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :

RIZAL ILHAMY
0911010033/FE/IE
Telah dipertahankan dihadapan
Dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 27 September 2013
Pembimbing Utama

Tim Penguji
Ketua


Dr s. Ec. Arief Bachtiar,MSI
NIP. 196101041993031001

Prof. Dr. Syamsul Huda,SE,MT
NIP. 195908281990031001
Sekr etaris

Dr s. Ec. Arief Bachtiar,MSI
NIP. 196101041993031001
Anggota

Dr. Sri Muljaningsih,SE,MP
NIP. 195706031989032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Kata Pengantar

Segala puji bagi allah yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“PENGARUH SIZE, TANGIBILITY, PROFITABILITY

DAN

TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL
PADA PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIK DI BURSA
EFEK INDONESIA”. Adapun penulisan skripsi ini sebagai salah satu
persyaratan untuk menyelesaikan studi program S1 pada Fakultas Ekonomi
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur khususnya jurusan Ilmu Ekonomi
Studi Pembangunan. Sholawat serta salam selalu tercurah pada qudwah khasanah
kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul

qiyamah.

Banyak hambatan yang penulis dapatkan dalam penulisan skripsi ini,
namun dengan kerja keras serta tekad besar serta adanya bimbingan dan bantuan
dari pihak – pihak yang penulis sayangi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu, dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak dan Ibu Orang Tua saya, Terima kasih atas segala pengorbanan,
kasih sayang, dukungan, serta doa tulus yang tiada hentinya.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2. Bapak Drs. Ec. Arief Bachtiar, Msi Selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan arahan kepada penulis dalam penyusunan
skripsi hingga ujian akhir skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, Mp Selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “ Veteran ” Jawa Timur.
4. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, Mm Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran ” Jawa Timur.
5. Ibu Dra. Niniek Imaningsih, Mp Selaku Ketua Program Study Ilmu
Ekonomi Pembangunan.
6. Segenap Staf pengajar dan Staf kantor Universitas Pembangunan Nasional
“ Veteran” Jawa Timur, yang telah dengan ikhlas memberikan ilmu dan
pelayanan akademik bagi penulis.
7. Sahabat – sahabat penulis yang telah memberi dukungan terus – menerus
Arief, Andry, Duwi, Dody dan lain – lain yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu, Terima kasih atas semangat serta perhatianya.
8. Teman – teman seangkatan penulis Chandra, Sunandar, Heri, Yudhi,
Irwan, Angga, dan lain – lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu, Terima kasih menjadi teman selama kuliah dan selamanya.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam segala hal terutama yang
berkaitan dengan kelancaran penulisan skripsi ini.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis menyadari, masih banyak kekurangan yang ditemukan dalam

penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis itu mengharapkan saran dan
masukan yang sifatnya membangun. Selanjutnya apabila terdapat kesalahan baik
dalam materi yang tersaji maupun dalam teknik penyelesainya, penulis mohon
maaf yang sebesar - besarnya. Dan segala kerendahan hati, Semoga apa yang
terdapat dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak - pihak yang
memerlukan.

Surabaya, Juli 2013

Penulis

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................

i


DAFTAR ISI ..........................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................

ix

ABSTRAKSI ..........................................................................................

x


BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ............................................................

10

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................

11

1.4. Manfaat Penelitian ..............................................................

11

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ..............................................

12

2.2. Landasan Teori .............................................................

19

2.2.1. Pengertian Struktur Modal ........................................

19

2.2.1.1. Komponen Struktur Modal .........................

25

2.2.1.1. Komponen Struktur Modal ..........................

26

2.2.2. Ukuran Perusahaan (Size) .........................................

27

2.2.3. Aset Berwujud (Tangibility).....................................

28

2.2.4. Profitabilitas (Profitability) ......................................

29

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5. Tingkat Suku Bunga ................................................

31

2.2.6. Pengaruh Size Terhadap Struktur Modal ..................

33

2.2.7. Pengaruh Tangibility Terhadap Struktur Modal........

33

2.2.8. Pengaruh Profitability Terhadap Struktur Modal ......

34

2.2.9. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Struktur
Modal ......................................................................

35

2.3. Kerangka Konseptual..........................................................

37

2.4. Hipotesis .............................................................................

40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................

41

3.2. Populasi dan Sampel ...........................................................

43

3.3. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ..............................

43

3.4. Teknik Analisa dan Uji Hipotesis ........................................

44

3.4.1. Teknik Analisis Data ...............................................

44

3.4.2. Uji Asumsi Klasik ...................................................

45

3.4.3. Uji Hipotesis ...........................................................

47

3.4.3.1. Uji F ..........................................................

47

3.4.3.2. Uji t ...........................................................

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................

50

4.1.1. Struktur Modal (Y) Perusahaan Retail Yang Go
Public di BEI .........................................................

50

4.1.2. Size (X1) Perusahaan Retail Yang Go Public Di
BEI ........................................................................

52

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V

4.1.3. Tangibility (X2) Perusahaan Retail yang Go Public
di BEI ....................................................................

54

4.1.4. Profitability (X3) Perusahaan Retail yang Go
Public di BEI .........................................................

55

4.1.5. Tingkat Suku Bunga (X4) Perusahaan Retail yang
Go Public di BEI ..................................................

57

4.2. Uji Kualitas Data ..............................................................

59

4.2.1. Uji Normalitas .......................................................

59

4.2.2. Uji Asumsi Klasik / BLUE ....................................

60

4.2.2.1. Uji Autokorelasi ......................................

60

4.2.2.2. Uji Multikolinearitas ................................

62

4.2.2.3. Uji Heterokedastisitas .............................

63

4.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda ..........................

64

4.2.4. Pengujian Hipotesis ...............................................

66

4.3. Pembahasan ......................................................................

70

KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.......................................................................

75

5.2. Saran ................................................................................

76

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.

Nilai Debt Equity Ratio (DER) Pada Pada Perusahaan Retail
Periode Tahun 2009 – 2011 ...................................................

9

Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian yang
akan dilakukan ......................................................................

17

Nilai Struktur Modal Pada Perusahaan Retail Periode 2009 2011 ......................................................................................

51

Ukuran Perusahaan (Size) Pada Perusahaan Retail Periode
2009 - 2011 ...........................................................................

53

Aset Berwujud (Tangibility) Pada Perusahaan Retail Periode
2009 - 2011 ...........................................................................

54

Profitabilitas (Profitability) Pada Perusahaan Retail Periode
2009 - 2011 ...........................................................................

56

Tingkat Suku Bunga Pada Perusahaan Retail Periode 2009 2011 ......................................................................................

58

Tabel 4.6

Uji Normalitas .......................................................................

59

Tabel 4.7

Uji Multikolinearitas .............................................................

62

Tabel 4.8

Uji Heterokedastisitas ............................................................

63

Tabel 4.9

Koefisien Regresi Berganda ..................................................

64

Tabel 4.10

Uji Simultan (Uji F) ..............................................................

67

Tabel 4.11

Koefisien Korelasi Berganda (R) Dan Determinasi Berganda
(R2) .......................................................................................

68

Uji Parsial (Uji t) ...................................................................

69

Tabel 1.2.
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5

Tabel 4.12

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual.............................................................

39

Gambar 4.1. Uji Durbin Watson.................................................................

61

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Size (X1), Tangibility (X2), Profitability (X3), Tingkat Suku
Bunga (X4) Dan Struktur Modal (Y) Pada Perusahaan Retail (Data
Mentah)
Lampiran 2. Hasil Uji Normalitas
Lampiran 3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Lampiran 4. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Lampiran 5. Tabel Durbin Watson (DW)

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH SIZE, TANGIBILITY, PROFITABILITY DAN
TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA
PERUSAHAAN RETAIL YANG GO PUBLIC
DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :
RIZAL ILHAMY

Abstraksi
Adanya indikasi penurunan dan fluktuatif pada struktur modal perusahaan
retail yang go public di Bursa Efek Indonesia periode 2009 – 2011 yang
cenderung menurun, yakni pada : PT. Ace Hardware Indonesia Tbk, PT. Enseval
Putera Megatrading Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Tbk, PT. Nusantara Infrastructure
Tbk, PT. Tigaraksa Satria Tbk, dan PT. Wicaksana Overseas International Tbk,
menunjukkan bahwa pada perusahaan retail terdapat suatu permasalahan yang
harus ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh size,
tangibility, profitability dan tingkat suku bunga terhadap struktur modal retail
yang go public di Bursa Efek Indonesia.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sensus yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Sehingga populasi dan sampel yang diambil dalam penelitian ini
adalah sebanyak 21 perusahaan. Teknik analisis yang dgunakan adalah regresi
linier berganda dengan uji statistik uji F dan uji t.
Dari hasil perhitungan diperoleh ukuran perusahaan (size), aset berwujud
(tangibility) dan profitabilitas (profitability) berpengaruh signifikan dan positif
terhadap struktur modal (Y) pada perusahaan retail yang go public di Bursa Efek
Indonesia (BEI), sedangkan tingkat suku bunga berpengaruh signifikan dan
negatif terhadap struktur modal (Y) pada perusahaan retail yang go public di
Bursa Efek Indonesia (BEI)

Keyword :

Size, Tangibility, Profitability, Tingkat Suku Bunga dan Struktur
Modal

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaan-

perusahaan sudah mulai mengadakan peningkatan-peningkatan kualitas dan
kuantitas untuk membuat perekonomian Indonesia maju pesat. Semua usaha untuk
meningkatkan perekonomian Indonesia dilakukan secara berkesinambungan dan
diupayakan dapat merata bagi semua kalangan masyarakat.
Semakin berkembangnya kegiatan perkembangan perusahaan-perusahaan
di Indonesia tentunya membutuhkan dana yang cukup besar. Terutama pada tahun
terakhir-terakhir ini dimana bangsa Indonesia mengalami gejolak moneter yang
membuat kemampuan pemerintah dalam hal penyediaan dana. Apalagi kebutuhan
investasi untuk tahun-tahun mendatang semakin besar.
Sumber dana dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Dana yang
didapat di dalam negeri ternyata tidak mampu mencukupi kebutuhan dana yang
dibutuhkan dalam pembangunan, sehingga harus ditambah dari pihak swasta.
Partisipasi pihak swasta sangat diharapkan guna ikut aktif menggerakkan
perekonomian nasional. Swasta harus diikut sertakan dalam mendukung dana
pembangunan, karena swasta mempunyai kemampuan untuk menghimpun dana
yang cukup besar, seperti dalam kegiatan pasar modal. (Faisal, 2001: 42)

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Keputusan

pendanaan

berhubungan

dengan

persoalan

bagaimana

kebutuhan dana untuk keperluan investasi tersebut dipenuhi, berasal dari sumber
mana termasuk berapa jumlah. Beragam alternatif sumber dana tersedia, yang
masing-masing memiliki ciri khas tertentu baik menyangkut beban maupun resiko
serta persyaratan lain yang diminta para pemodal. Berdasarkan pertimbangan
inilah, maka menjadi tugas pengambil keputusan agar merumuskan kombinasi
pembelanjaan terbaik atau kombinasi modal yang lebih memberikan keuntungan
bagi perusahaan. Lingkup aktivitas pembelanjaan itu berkenaan dengan
transformasi data finansial perusahaan kedalam suatu bentuk yang dapat
digunakan untuk memonitor keadaan ruangan perusahaan, perencanaan kebutuhan
modal pada masa yang akan datang, menilai kemungkinan peningkatan
produktivitas dan penentuan bentuk atau jenis-jenis modal yang akan ditarik.
(Suad, 2001: 56)
Dengan demikian keputusan pendanaan

menyangkut

permasalahn

keputusan yang tepat tentang struktur modal maupun struktur keuangan yang
optimal bagi perusahaan dimasa sekarang dan masa yang akan datang, pada
umumnya perusahaan cenderung untuk menggunakan modal sendiri sebagai
modal permanen, sedangkan modal asing hanya digunakan sebagai pelengkap saja
apabila dana yang dibutuhkan kurang mencukupi. Penggunaan modal sendiri akan
menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko perusahaan dan merupakan
jaminan bagi para kreditur, sedangkan modal asing adalah modal yang berasal
dari kreditur dan merupakan hutang bagi perusahaan yang bersangkutan. Oleh
karena itu, diperlukan adanya kebijaksanaan dalam menetukan apakah kebutuhan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

dana perusahaan akan dibelanjai oleh modal sendiri atau dengan modal asing,
dalam hal ini perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu biaya yang dibutuhkan
untuk memperoleh dana tersebut (cost of capital).
Struktur modal merupakan campuran antara hutang jangka panjang,
hutang jangka pendek, saham, dan laba yang ditahan. Struktur modal berkaitan
dengan penentuan jenis sumber modal yang ada yang akan digunakan melakukan
kegiatan pembiayaan perusahaan. (Hamzah, 2008: 17)
Perusahaan dapat mengurangi arus kas berlebih dengan cara menggeser
struktur modal ke arah lebih banyak menggunakan utang dengan harapan
persyaratan pelunasan utang yang lebih tinggi akan memaksa manajer untuk
bersikap lebih disiplin. Utang yang lebih tinggi memaksa manajer untuk lebih
hati-hati dengan uang pemegang saham, tetapi perusahaan yang dijalankan dengan
baik pun bisa jatuh bangkrut jika ada kejadian yang berada di luar kendalinya,
seperti perang, gempa bumi dll. Untuk melengkapi analogi itu, keputusan struktur
modal akan memutuskan seberapa besar tanggungjawab yang harus digunakan
pemegang saham untuk menjaga manajer tetap bekerja baik. (Noor, 2001: 79)
Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit
cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang, aktiva multiguna yang dapat
digunakan oleh banyak perusahaan merupakan jaminan yang baik, sedangkan
aktiva yang hanya digunakan untuk tujuan tertentu tidak begitu baik untuk
dijadikan jaminan. Oleh karena itu sebagian besar perusahaan yang go publik
khususnya perusahaan retail biasanya mempunyai leverage yang tinggi
dibandingkan dengan perusahaan yang terlibat dalam penelitian teknologi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

Sedangkan perusahaan yang tumbuh dengan pesat harus lebih banyak
mengandalkan modal eksternal, karena biaya pengembangan untuk penjualan
saham biasa lebih besar daripada biaya untuk penerbitan surat hutang, yang
mendorong perusahaan untuk lebih banyak mengandalkan utang. Tetapi pada saat
yang sama perusahaan yang tumbuh dengan pesat sering menghadapi
ketidakpastian yang lebih besar yang cenderung mengurangi keinginannya untuk
menggunakan utang karena alasan resiko yang lebih besar dari modal utang yang
digunakan.

Sehingga pengembalian atas

investasi (profitability) dengan

menggunakan utang relatif kecil, padahal pihak perusahaan mengharapkan
pengembalian yang tinggi yang memungkinkan mereka untuk membiayai
sebagian besar kebutuhan pendanaan (struktur modal) mereka dengan dana yang
dihasilkan secara internal. (Munandar, 2003: 9)
Keadaan pasar modal yang menjelaskan bahwa keadaan pasar modal
sering mengalami perubahan yang disebabkan karena adanya gelombang
kongjungtur. Sifat manajemen yang menjelaskan bahwa seorang manajer yang
bersifat optimis memandang masa depannya dengan cerah, yang mempunyai
keberanian untuk menanggung resiko yang besar (risk seeker), akan lebih berani
untuk membiayai pertumbuhan penjualannya dengan dana yang berasal dari
hutang meskipun metode pembelanjaan dengan hutang ini memberikan beban
finansial. Dalam penelitian ini kelima faktor yang mempengaruhi struktur modal
tersebut digunakan pada perusahaan yang go public. Adapun faktor- faktor
tersebut adalah ukuran perusahaan (size), aset berwujud (tangibility), profitabilitas
(profitability) dan tingkat suku bunga. (Hamzah, 2008: 25)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Pada perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas akan
lebih berani mengeluarkan saham baru dalam memenuhi kebutuhannya untuk
membiayai pertumbuhan penjualan, dan perusahaan yang besar biasanya lebih
berani dalam memiliki hutang yang tinggi untuk memilih proyek yang lebih
beresiko daripada yang aman. (Hamzah, 2008: 28)
Ukuran perusahaan (size) adalah menggambarkan besar kecilnya suatu
perusahaan yang dilihat dari besarnya nilai total asset. Semakin besar total asset
perusahaan maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut, sedangkan
aset berwujud (tangibility) merupakan analisis yang digunakan untuk menghitung
besar aset perusahaan yang dapat dijadikan jaminan atas hutang, selanjutnya
profitabilitas (profitability) dimaksudkan untuk melihat seberapa besar laba yang
diperoleh dengan menggunakan seluruh aktiva yang dimiliki, dan tingkat suku
bunga adalah persentase dari pokok pinjaman yang harus dibayar oleh peminjam
kepada pemberi pinjaman sebagai imbal jasa yang dilakukan dalam suatu periode
tertentu yang telah disepakati kedua belah pihak. (Hamzah, 2008: 30)
Pengaruh size terhadap struktur modal seperti dijelaskan oleh Hamzah,
dkk (2008) bahwa size atau ukuran perusahaan adalah menggambarkan besar
kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari besarnya nilai total asset, dimana
semakin besar total asset perusahaan maka akan semakin besar pula ukuran
perusahaan tersebut. Memiliki total asset yang besar akan memudahkan
perusahaan dalam masalah pendanaan yang berarti struktur modal akan besar
juga.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Apabila suatu perusahaan ingin mempunyai struktur modal yang optimum
atau baik, perusahaan harus mempunyai profitabilitas, tingkat suku bunga, tingkat
pertumbuhan, resiko bisnis dan ukuran perusahaan yang seimbang. Pengaruh
struktur modal perusahaan merupakan perbandingan antara hutang jangka panjang
dengan modal sendiri, maka seorang manajer keuangan dalam menentukan
sumber modal yang akan digunakan oleh perusahaan harus mempertimbangkan
biaya yang timbul dari sumber modal yang digunakan. Masalah struktur modal
merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena naik
turunnya struktur modal ditandai dengan besarnya hutang jangka panjang
dibandingkan modal sendiri.
Pengaruh tangibility terhadap struktur modal seperti dijelaskan oleh
Riyanto (2000: 28) yang menyatakan bahwa tangibility diukur dari perbandingan
dari nilai aktiva tetap yang dibandingkan dengan total aktiva. Struktur aktiva
mempengaruhi struktur modal perusahaan dalam beberapa cara. Perusahaan yang
mempunyai aktiva tetap jangka panjang, terutama permintaan akan produk cukup
meyakinkan, akan banyak menggunakan hutang jangka panjang, sehingga
semakin besar tangible semakin besar maka struktur modal dalam perusahaan.
Selanjutnya pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal seperti
dijelaskan Wright (2002: 17) menyatakan bahwa profitabilitas mencapai
maksimum apabila laba penjualan pada tingkat tertinggi dan modal investasi pada
tingkat terendah. Hal ini menunjukkan profitabilitas yang tinggi apabila laba atas
penjualan tinggi sehingga menyebabkan struktur modal juga semakin tinggi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Terakhir pengaruh tingkat suku bunga terhadap struktur modal seperti
dijelaskan Karvof (2004:79) bahwa secara teoritis hubungan antara tingkat suku
bunga dan kinerja pasar modal adalah negatif atau berbanding terbalik. Kenaikan
suku bunga pada umumnya akan membuat harga saham turun karena akan
memotong laba perusahaan, sehingga secara tidak langsung dengan kenaikan
tingkat suku maka struktur modal akan turun.
Salah satu lima faktor utama yang telah berkontribusi pada krisis ekonomi
di indonesia, keduanya khususnya terkait dengan keuangan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam industry, termasuk dalam hal ini adalah industri retail.
Pinjaman-pinjaman jangka pendek asing berinvestasi dalam investasi jangka
panjang, dan memiliki utang yang tinggi terhadap ekuitas. Ketiga lainnya adalah
rekening arus tinggi defisit, kebangkrutan keuangan lembaga, dan akhirnya terlalu
banyak bantuan yang diberikan kepada keuangan lembaga oleh bank sentral
(www.journal.au.edu)
Berikut ini adalah fenomena yang terjadi pada beberapa perusahaan retail,
antara lain :
1.

Fakta yang terjadi di lapangan adalah terjadi pada salah satu perusahaan retail
yaitu PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Sejak kuartal IV-2010 hingga
kuartal I-2011, penjualan peritel bersandi saham RALS itu terus melorot. “Ini
terjadi akibat faktor seasonality dan imbas penurunan harga komoditas.
kinerja Ramayana sejak awal 2011 terus menurun. Pada Januari-Februari saja,
penjualan Ramayana turun 5,1% dibanding tahun silam. Itu terjadi
akibat terseret kejatuhan tajam SSG sebesar 7,6%, seiring perlambatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

ekonomi, terutama di luar Jawa. Sangat masuk akal jika manajemen
Ramayana mengindikasikan margin kotor perseroan berada pada level 24,6%
dalam dua bulan pertama 2011 dibanding 26,2% pada periode sama 2010.
Sepanjang tahun ini, kinerja Ramayana tampaknya tidak akan sekinclong
tahun lalu. Margin kotor perseroan diperkirakan hanya 26,7% dibandingkan
27,4% pada 2010. (www.bisnis.com 9 April 2011)
2.

Komposisi kepemilikan saham Toko Gunung Agung meliputi PT Ciptadana
Sekuritas sebesar 4.708.000 lembar saham, CB Hong Kong 4.600.000 lembar
saham, MLPFSI Securities 9.360.000, Deutsche Bank AG 9.880.000 lembar
saham, Putra Masagung 10.901.000 lembar saham, PT Macro Target
8.602.000, dan publik 3.949.500 lembar saham. Harga saham Toko Gunung
Agung mengalami penurunan sekitar 8 persen dari Rp 270 per lembar saham
pada 31 Desember 2009 menjadi Rp 250 per lembar saham pada 30
November 2010, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 13 miliar.
(suara karya, 4 Agustus 2011)
Berikut ini akan disajikan data rasio struktur modal pada perusahaan retail

yang go public di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 - 2011 sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Tabel 1.1
Nilai Debt Equity Ratio (DER) Pada Pada Perusahaan Retail
Periode Tahun 2009 – 2011
No

Nama Perusahaan

Tahun
2009

2010

2011

1

PT. Ace Hardware Indonesia Tbk

0.17

0.12

0.14

2

PT. Agis Tbk

0.41

0.29

0.48

3

PT. Alfa Retailindo Tbk

0.76

1.07

1.48

4

PT. Ancora Resources Tbk

2.81

4.25

5.28

5

PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk

1.72

2.07

2.51

6

PT. Dian Swastika Sentosa Tbk

0.89

0.97

0.96

7

PT. Enseval Putera Megatrading Tbk

0.86

0.81

0.00

8

PT. FKS Multi Agro Tbk

2.43

2.70

4.42

9

PT. Hero Supermarket Tbk

1.82

2.05

1.72

10

PT. Koko Inti Arebama Tbk

2.83

3.50

3.09

11

PT. Matahari Department Store Tbk

0.24

0.24

0.24

12

PT. Millenium Pharmacon International Tbk

2.87

2.00

2.05

13
14
15
16
17
18
19
20
21

PT. Mitra Adiperkasa Tbk
PT. Multi Indicitra Tbk
PT. Nusantara Infrastructure Tbk
PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk
PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk
PT. Tigaraksa Satria Tbk
PT. Toko Gunung Agung Tbk
PT. Triwira Insanlestari Tbk
PT. Wicaksana Overseas International Tbk

2.34
0.17
2.65
0.29
2.81
3.00
23.94
0.21
2.52

1.62
0.17
1.67
0.30
2.21
2.73
23.65
0.12
2.00

1.50
0.33
0.91
0.30
2.93
2.78
40.15
0.35
1.86

Sumber : Indonesian Capital Market Directory di BEI

Berdasarkan tabel 1.1 tentang nilai debt to equity pada perusahaan retail
periode tahun 2009 – 2011, menunjukkan bahwa selama 3 tahun terdapat 10
perusahaan dari 27 perusahaan yang tergabung dalam perusahaan retail cenderung
mengalami penurunan dan fluktuatif pada nilai debt to equitynya. Perusahaanperusahaan tersebut antara lain: PT. Ace Hardware Indonesia Tbk, PT. Enseval

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

Putera Megatrading Tbk, PT. Mitra Adiperkasa Tbk, PT. Nusantara Infrastructure
Tbk, PT. Tigaraksa Satria Tbk, dan PT. Wicaksana Overseas International Tbk.
Nilai debt to equity yang cenderung menurun mengindikasikan bahwa
struktur modal juga semakin menurun. Sehingga dengan nilai debt to equity yang
cenderung menurun menunjukkan bahwa perusahaan- perusahaan tersebut
memiliki hutang yang makin kecil dengan modal sendiri yang makin besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris bahwa ukuran
perusahaan (size), aset berwujud (tangibility) dan profitabilitas (profitability) dan
tingkat suku bunga berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan retail yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sehingga judul yang diambil dalam
penelitian ini adalah: ”Pengaruh ukuran perusahaan (size), aset berwujud
(tangibility), profitabilitas (profitability) dan tingkat suku bunga terhadap struktur
modal pada perusahaan retail yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi dan

dirumuskan masalah pada perusahaan retail yang go public di Bursa Efek
Indonesia sebagai berikut:
1.

Apakah variabel size berpengaruh terhadap struktur modal ?

2.

Apakah variabel tangibility berpengaruh terhadap struktur modal ?

3.

Apakah variabel profitability berpengaruh terhadap struktur modal ?

4.

Apakah variabel tingkat suku bunga berpengaruh terhadap struktur modal ?

5.

Variabel bebas manakah yang berpengaruh secara dominan terhadap struktur
modal ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah dapat dikemukakan

tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui pengaruh size terhadap struktur modal

2.

Untuk mengetahui pengaruh tangibility terhadap struktur modal

3.

Untuk mengetahui pengaruh profitability terhadap struktur modal

4.

Untuk mengetahui pengaruh tingkat suku bunga terhadap struktur modal

5.

Untuk mengetahui variabel bebas yang memiliki pengaruh secara dominan
terhadap struktur modal

1.4.

Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini akan diperoleh manfaat antara lain :

1.

Bagi Perusahaan
Memberi informasi dan masukan yang menjadi pertimbangan pemecahan
masalah berkaitan ukuran perusahaan (size), aset berwujud (tangibility),
profitabilitas (profitability), tingkat suku bunga dan struktur modal.

2.

Bagi Peneliti
Menambah wawasan di bidang keuangan khususnya mengenai teoritik
tentang ukuran perusahaan (size), aset berwujud (tangibility), profitabilitas
(profitability), tingkat suku bunga dan struktur modal.

3.

Bagi Universitas
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan menambah
perbendaharaan perpustakaan serta sebagai bahan perbandingan bagi
mahasiswa yang mengadakan penelitian di masa yang akan datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian saat ini adalah

dilakukan oleh:
1.

Hamzah, dkk, 2008, dengan judul “Analisis Factor Penentu Struktur Modal
Perbankan Di Indonesia”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
pengujian analisis regresi berganda diperoleh bahwa secara bersama-sama
seluruh variable bebas (size, tangibility, Non debt tax, profitability, dan
depresiasi) berpengaruh terhadap struktur modal perbankan di Indonesia.
Dengan uji parsial ditemukan bahwa variabel size dan depresiasi
berhubungan positif tetapi tidak signifikan terhadap modal kerja, dan variabel
tangibility, Non debt tax, dan profitability mempunyai hubungan negative
dengan strutur modal dimana hanya profitabilitas yang mempunyai pengaruh
signifikan terhadap struktur modal.

2.

Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Hadianto, 2008, dengan judul
“Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap
Struktur Modal Emiten Sektor Telekomunikasi Periode 2000 – 2006: Sebuah
Pengujian Hipotesis Pecking Order”. Tujuan penelitian ini untuk menguji
kembali variabel yang terkait dalam pengujian hipotesis pecking order,
khususnya pada sektor telekomunikasi indonesia. Hasil penelitian tersebut:

12
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

1) Struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur modal. 2) Ukuran
perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal. 3) Profitabilitas
berpengaruh negatif terhadap struktur modal
3.

Rimi Gusliana Mais (2005) melakukan penelitian berjudul “Pengaruh rasiorasio keuangan utama perusahaan terhadap harga saham perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2004”. Faktor fundamental internal
perusahaan yang digunakan sebagai variabel bebas dalam penelitiannya
adalah Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), Return On Equity
(ROE), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER). Teknis
analisis regresi berganda. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara variabel NPM, ROA, ROE, EPS, DER dengan harga saham.

4.

Haryanto, 2003, Fakultas Ekonomi Gunadharma, penelitian mengenai
pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan industri
minuman yang terdaftar di bursa efek jakarta. Pada penelitian tersebut penulis
menggunakan

Return

Of

Asset(PA),

Return

of

Equit(PE),

Profit

Margin(MKB), sebagai variabel bebas yang mempengaruhi harga saham pada
perusahaan industri minnuman yang terdaftar di Bursa efek Jakarta. Hasil
penelitian tersebut di simpulkan bahwa dari ketiga variabel bebas antara lain:
Return Of Asset(PA), Return of Equit(PE), Profit Margin(MKB), yang
berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham adalah Return of Equity
(PE).
5.

Ariani, 2010, dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya,
melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

Saham Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Pada penelitiean tersebut penulis menggunakan Debt Equity Ratio(DER),
Return of Equity(ROE), Nett Profit Margin(NPM), Receiveable Turn
Over(RTO), Total Asset Turn Over (TATO) sebagai variabel bebas yang
mempengaruhi harga saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa
efek Jakarta. Hasil penelitian tersebut di simpulkan bahwa dari keempat
variabel bebas antara lain: Debt Equity Rasio (DER), Return of Equit (ROE),
Nett Profit Margin (NPM), Receiveable Turn Over (RTO), Total Asset Turn
Over (TATO) yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
adalah Receiveable Turn Over (RTO), Total Asset Turn Over (TATO).
6.

Saidi, 2004, judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur
Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik Di BEJ Tahun 1997-2002”.
Masalah yang diteliti yakni menganalisa pengaruh asset berwujud (X1),
pertumbuhan penjualan (X2), dan profitabilitas (X3) terhadap struktur modal.
Dengan menggunakan analisis statistik metode regresi linier berganda dengan
tingkat signifikansi 5% hasil penelitian tersebut adalah bahwa secara simultan
mempunyai hubungan dan pengaruh antara variabel asset berwujud (X1),
pertumbuhan penjualan (X2), dan profitabilitas (X3) terhadap struktur modal
perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Jakarta. Sedangkan
secara parsial variabel pertumbuhan penjualan (X2) berpengaruh positif,
variabel profitabilitas (X3) berpengaruh negatif, dan variabel asset berwujud
(X1) tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang
go public di Bursa Efek Jakarta.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

7.

Amanah, 2007, judul “Analisis Struktur Modal Dan Nilai Perusahaan Yang
Diukur Dengan Tobins’Q”. Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah
peningkatan leverage akan meningkatkan nilai perusahaan dan apakah return
saham setelah melakukan penambahan jumlah hutang berbeda (lebih tinggi)
daripada sebelum menambah jumlah hutang. Hasil penelitian tersebut: 1)
Pengujian untuk melihat apakah nilai perusahaan setelah meningkatkan
hutang berbeda daripada sebelum meningkatkan jumlah hutang, menunjukkan
hasil signifikan bahwa nilai perusahaan setelah menambah jumlah hutang
berbeda daripada sebelum menambah jumlah hutang. 2) Pengujian untuk
melihat apakah return saham setelah menambah jumlah hutang berbeda
daripada sebelum menambah jumlah hutang, menunjukkan hasil tidak
signifikan walaupun dari statistik deskriptif menunjukkan perbedaan, tapi
secara statistik menunjukkan hasil tidak signifikan.

8.

Rahmat Setiawan, 2009, dengan judul: “Pengaruh Growth Opportunity dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Industri Manufaktur
di Indonesia”. Populasi yang digunakan adalah seluruh perusahaan industri
manufakturyang terdaftar di BEJ. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan
metode purposive sampling dengana kriteria: Perusahaan harus terdaftar di
BEJ selama periode 1999 – 2004, dan Perusahaan harus memiliki laporan
keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember. Berdasarkan kriteria
tersebut maka jumlah perusahaan yang diambil menjadi sampel adalah
sebanyak 89 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa growth
opportunity mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

perusahaan industri manufaktur di Indonesia, sedangkan ukuran perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan industri
manufaktur di Indonesia.
9.

Ni Putu Ena Marberya dan Agung Suaryana, 2008, dengan judul “Pengaruh
Pemoderasi Pertumbuhan Laba Terhadap Hubungan Antara Ukuran
Perusahaan, debt to equity ratio (DER) dengan Profitabilitas Pada Perusahaan
Perbankanyang Terdaftar Di PT. Bursa Efek Jakarta”. Populasi yang
digunakan adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di PT. Bursa Efek
Jakarta (BEJ) selama tahun 2003 – 2006. Metode penentuan sampel yang
digunakan adalah non probably sampling yaitu purposive sampling dimana
merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan/kriteria
tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan laba tidak
berpengaruh

terhadap

hubungan

antara

ukuran

perusahaan

dengan

profitabilitas, dan pertumbuhan laba berpengaruh terhadap hubungan antara
debt to equity ratio (DER) dengan profitabilitas.
10. Magdalena Nany, Dyah Ayu dan Dwi Prastyanto, 2007, dengan judul
Pengaruh Perubahan Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba masa Depan
Pada Emiten Saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Permasalahan : apakah
perubahan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio
aktivitas, rasio pasar berpengaruh terhadap perubahan laba masa depan ?
Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan rasio likuiditas,
rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas, rasio pasar secara parsial
berpengaruh terhadap perubahan laba masa depan. Namun perubahan rasio

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

likuiditas dan perubahan rasio solvabilitas secara parsial berpengaruh
negative signifikan terhadap perubahan laba masa depan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perubahan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
profitabilitas, rasio aktivitas, rasio pasar secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap perubahan laba masa depan.
Tabel 2.1.
Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan
Penelitian yang akan dilakukan
No

1

Peneliti

Hamzah
(2008)

2

Hadianto
(2008)

3

Rimi
Gusliana
Mais
(2005)

4

5

Haryanto
(2003)

Ariani
(2010)

Variabel
Penelitian

Judul/ Topik Penelitian

1. Size
Analisis Factor Penentu 2. Tangibility
Struktur Modal
3. Non Debt Tax
Perbankan Di Indonesia 4. Profitability
5. Depresiasi

Pengaruh Struktur
Aktiva, Ukuran
Perusahaan, Dan
Profitabilitas Terhadap
Struktur Modal Emiten
Sektor Telekomunikasi
Pengaruh rasio-rasio
keuangan utama
perusahaan terhadap
harga saham perusahaan
yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index tahun 2004
Pengaruh rasio
profitabilitas terhadap
harga saham pada
perusahaan industri
minuman yang terdaftar
di bursa efek Jakarta
Pengaruh Kinerja
Keuangan Terhadap
Harga Saham Pada
Perusahaan Farmasi
Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia

Teknik
Analisis

Analisis
Regresi
Linear
Berganda

Hasil Penelitian
1. Size, tangibility, Non debt tax, profitability, dan
depresiasi) berpengaruh terhadap struktur modal
perbankan di Indonesia
2. Size dan depresiasi berhubungan positif tetapi
tidak signifikan terhadap modal kerja, dan variabel
tangibility, Non debt tax, dan profitability
mempunyai hubungan negative dengan strutur
modal dimana hanya profitabilitas yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur
modal
1. Struktur aktiva berpengaruh terhadap struktur
modal.
2. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap
struktur modal.
3. Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur
modal

1. Struktur Aktiva
2. Ukuran
Perusahaan
3. Profitabilitas
4. Struktur Modal

Analisis
Regresi
Linear
Berganda

1.
2.
3.
4.
5.
6.

NPM
ROA
ROE
EPS
DER
Harga Saham

Analisis
Regresi
Linear
Berganda

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat
hubungan antara variabel NPM, ROA, ROE, EPS,
DER dengan harga saham

1.
2.
3.
4.

NPM
ROA
ROE
EPS

Analisis
Regresi
Linear
Berganda

Bahwa ketiga variabel bebas antara lain: Return Of
Asset(PA), Return of Equit(PE), Profit
Margin(MKB), yang berpengaruh secara signifikan
terhadap harga saham adalah Return of Equity
(PE)

1.
2.
3.
4.
5.

DER
ROE
NPM
RTO
TATO

Analisis
Regresi
Linear
Berganda

Keempat variabel bebas antara lain: DER, ROE,
NPM, RTO) dan (TATO) yang tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap harga saham adalah
RTO dan TATO

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

6

Saidi
(2004)

Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Struktur Modal Pada
Perusahaan Manufaktur
Go Publik Di BEJ Tahun
1997-2002

1. Asset berwujud
2. Pertumbuhan
penjualan
3. Profitabilitas
4. Struktur modal

1. Secara simultan mempunyai hubungan dan
pengaruh antara variabel asset berwujud (X1),
pertumbuhan penjualan (X2), dan profitabilitas
(X3) terhadap struktur modal perusahaan
Analisis
manufaktur yang go public di Bursa Efek Jakarta.
Regresi
2. Secara parsial variabel pertumbuhan penjualan
Linear
(X2) berpengaruh positif, variabel profitabilitas
Berganda
(X3) berpengaruh negatif, dan variabel asset
berwujud (X1) tidak berpengaruh terhadap struktur
modal perusahaan manufaktur yang go public di
Bursa Efek Jakarta.

1. Leverage
2. nilai perusahaan
3. return saham

1. Pengujian untuk melihat apakah nilai perusahaan
setelah meningkatkan hutang berbeda daripada
sebelum meningkatkan jumlah hutang,
menunjukkan hasil signifikan bahwa nilai
perusahaan setelah menambah jumlah hutang
Analisis
berbeda daripada sebelum menambah jumlah
Regresi
hutang.
Linear
2. Pengujian untuk melihat apakah return saham
Berganda
setelah menambah jumlah hutang berbeda daripada
sebelum menambah jumlah hutang, menunjukkan
hasil tidak signifikan walaupun dari statistik
deskriptif menunjukkan perbedaan, tapi secara
statistik menunjukkan hasil tidak signifikan.

Amanah
(2007)

Analisis Struktur Modal
Dan Nilai Perusahaan
Yang Diukur Dengan
Tobins’Q

8

Rahmat
Setiawan
(2009)

Pengaruh Growth
1. growth
Opportunity dan Ukuran
opportunity
Perusahaan Terhadap
2. ukuran
Profitabilitas Perusahaan
perusahaan
Industri Manufaktur di
3. profitabilitas
Indonesia

1. Growth opportunity mempunyai pengaruh positif
Analisis
signifikan terhadap profitabilitas perusahaan
Regresi
industri manufaktur di Indonesia
Linear 2. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan
Berganda
terhadap profitabilitas perusahaan industri
manufaktur di Indonesia.

9

Ni Putu
Ena
Marbery
a dan
Agung
Suaryana
(2008)

Pengaruh pemoderasi
pertumbuhan laba
terhadap hubungan
antara ukuran
perusahaan, DER dengan
profitabilitas pada
perusahaan perbankan

1. Pertumbuhan
laba
2. Ukuran
perusahaan
3. DER
4. Profitabilitas

1. Pertumbuhan laba tidak berpengaruh terhadap
Analisis
hubungan antara ukuran perusahaan dengan
Regresi
profitabilitas
Linear 2. Pertumbuhan laba berpengaruh terhadap hubungan
Berganda
antara debt to equity ratio (DER) dengan
profitabilitas

10

Magdale
na Nany,
Dyah
Ayu dan
Dwi
Prastyant
o (2007)

Pengaruh Perubahan
Rasio Keuangan
Terhadap Perubahan
Laba masa Depan Pada
Emiten Saham LQ 45 di
Bursa Efek Jakarta

1. Rasio likuiditas
2. Rasio
solvabilitas
3. Rasio
profitabilitas
4. Rasio aktivitas
5. Rasio pasar
6. Perubahan laba

1. Perubahan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
profitabilitas, rasio aktivitas, rasio pasar secara
Analisis
parsial berpengaruh terhadap perubahan laba masa
Regresi
depan
Linear 2. Perubahan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio
Berganda
profitabilitas, rasio aktivitas, rasio pasar secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
perubahan laba masa depan

7

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.2.

Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Struktur Modal
Pengertian struktur modal menurut Husnan yang dikutip oleh Aliansyah
(2001: 9) menjelaskan hubungan apakah tersedianya sumber-sumber dana dan
biaya modal yang berlainan ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai
perusahaan dan biaya modal. Fleksibilitas nilai suatu perusahaan pada dasarnya
tergantung pada perkiraan seberapa besar arus dana di masa datang dan tingkat
pemulihan sebagai pengembalian (kapitalisasi) dari arus dana tersebut. Tingkat
biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan mencerminkan tingkat pemulihan
bagi investor.
Menurut Weston dan Copeland (2002: 4) bahwa struktur modal adalah
Pembiayaan permanen yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen
dan modal pemegang saham. Jadi struktur modal suatu perusahaan hanya
merupakan sebagian dari struktur keuangannya. Nilai buku dari modal pemegang
saham terdiri dari saham biasa, modal disetor atau surplus modal dan akumulasi
laba ditahan bila perusahaan memiliki saham preferen, maka saham tersebut akan
ditambahkan kepada pemegang saham.
Struktur modal menurut Sutrisno (2001: 289) merupakan imbangan antara
modal asing dan modal sendiri. Misalnya perusahaan mempunyai hutang baik
jangka pendek maupun hutang jangka panjang sebesar Rp 200.000,- sementara
modal sendiri yang dimiliki sebesar Rp 300.000,- maka struktur modalnya adalah
sebesar 40%. Artinya aktiva yang dimiliki oleh perusahaan sebesar 40% dibelanj