Pengaruh Aktivitas Terhadap Perubahan Tekanan Cuff Endotracheal Tube Pada Pengukuran 4 Jam Pertama Dan 4 Jam Kedua Pada Pasien Di Ruang Intensive Care Unit Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

ABSTRACT

Respiratory system failure is the main cause of morbidity and mortality. The
insertion of Endotracheal Tube (ETT) in patients with respiratory failure is aimed
at ensuring airway patency. The ETT Cuff is used to prevent aspiration as well as
preventing air leakage to the atmosphere. However, the ETT Cuff pressure may
experience an increase or decrease which then affects the patient, making routine
measurement and readjustment of pressure necessary. The activities related to the
patient may affect ETT Cuff pressure change. The objective of this study is to
assess the effect of activities on ETT Cuff pressure change during the first 4-hour
and second 4-hour periods among patients in the Intensive Care Unit of dr. Hasan
Sadikin Central General Hospital Bandung.
This analytical comparative study was performed to 27 patients who were
admitted at the ICU of the hospital. The patients were selected using consecutive
sampling method and the ETT Cuff pressure measurement was conducted using
Endotest measuring tool. The activities related to the patient during the first 4-hour
and second 4-hour periods were observed. The data collected were then analyzed
using paired t-test and Mann-Whitney test.
The results of the study show that there is an ET Cuff pressure change during
the first 4-hour measurement of 92.6% and 100% change during the second 4-hour
measurement. The activities that significantly affect the ETT Cuff pressure increase

are ETT cuff biting activities and head up-righting of the bed while the activity that
reduces ETT Cuff pressure is the inward ETT movement.
Based on the results of the study it is necessary to consider a dissemination of
this information to doctors and nurses in order to encourage them to monitor ETT
Cuff pressure periodically at least every four hours and readjust the pressure when
changes are found. This information should also be included into considerations
while developing a standard operational procedure for pressure monitoring.

Keywords: Activity, ETT Cuff Pressure, Intensive Care, Hasan Sadikin Bandung

iv

ABSTRAK

Kegagalan pada sistim pernapasan merupakan penyebab utama morbiditas
dan mortalitas. Pemasangan Endotracheal Tube (ETT) pada pasien gagal nafas
bertujuan untuk menjamin saluran nafas tetap bebas. Cuff ETT bertujuan untuk
mencegah terjadinya aspirasi dan menghindari kebocoran udara ke atmosfir, dan
tekanan Cuff ETT dapat mengalami peningkatan dan penurunan, perubahan ini
dapat menimbulkan dampak pada pasien sehingga perlu dilakukan pengukuran dan

pengatuan kembali. Aktivitas yang menyertai pasien dapat mempengaruhi
perubahan tekanan Cuff ETT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah
pengaruh aktivitas terhadap perubahan tekanan Cuff ETT pada 4 jam pertama dan 4
jam kedua pada pasien di ruang Intensive Care Unit RSUP dr. Hasan Sadikin
Bandung.
Penelitian analitik-komparatif ini dilakukan pada 27 pasien yang dirawat di
ICU. Pasien dipilih secara consecutive sampling dan dilakukan pengukuran tekanan
Cuff ETTdengan menggunakan alat ukur Endotest dan diobservasi aktivitas yang
menyertai selama 4 jam pertama dan 4 jam kedua. Analisis data menggunakan uji tberpasangan dan uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan tekanan Cuff ETT pada
pengukuran 4 jam pertama sebanyak 92,6% dan 4 jam kedua sebanyak 100%.
Aktivitas yang secara signifikan berpengaruh terhadap perubahan peningkatan
tekanan Cuff ETT yaitu aktivitas menggigit ETT dan penegakkan posisi
kepala/head up dari tempat tidur, sedangkan jenis aktivitas yang menurunkan
tekanan Cuff ETT yaitu pergerakan ETT ke arah dalam.
Berdasarkan hasil temuan penelitian, perlu dipertimbangkan untuk
mensosialisasikan kepada dokter dan perawat untuk melakukan pemantauan
tekanan Cuff ETT secara berkala paling tidak setiap 4 jam dan mengatur kembali
apabila terjadi perubahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
penyusunan prosedur tetap pemantauan tekanan.


Kata Kunci: Aktivitas, Tekanan Cuff ETT, Perawatan Intensif, Hasan Sadikin
Bandung

v

Dokumen yang terkait

Analisis Kebutuhan Komunikasi Pada Pasien Dengan Ventilasi Mekanik Selama Di Ruang General Intensive Care Unit (GICU) Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

0 0 14

Pengaruh Pelaksanaan Mobilisasi Progresif Level I Terhadap Hemodinamik Non Invasif Pada Pasien Kritis Di General Intensive Care Unit (Gicu) Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

1 1 2

Pengaruh Pengembangan Cuff Endotracheal Tube Menggunakan Spuit 10 Cc Dan Cuff Inflator Terhadap Denyut Nadi, Tekanan Darah Dan Sao2 Pada Pasien Terintubasi Di Ruang Rawat Intensif Rsup Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

0 2 2

Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Oleh Perawat Di Ruang General Intensive Care Unit Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

0 0 2

Pengalaman Pasien Sindrom Guillain-Barre(Sgb) Pada Saat Kondisi Kritis Di Ruang Intensive Care Unit (Icu) Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung.

0 1 2

Perbandingan Posisi Head Up 150 Dengan 300 Terhadap Tekanan Darah, Nadi Dan Respirasi Pada Pasien Tekanan Tinggi Intrakranial Di Ruang Neurosurgical Critical Care Unit Rsup Dr.Hasan Sadikin Bandung.

0 1 3

PENGARUH PELAKSANAAN MOBILISASI PROGRESIF LEVEL I TERHADAP HEMODINAMIK NON INVASIF PADA PASIEN KRITIS Di GENERAL INTENSIVE CARE UNIT (GICU) RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG.

1 2 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP, DAN MANAJEMEN WAKTU PERAWAT DENGAN PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI RUANG GICU (GENERAL INTENSIVE CARE UNIT) RSUP. DR. HASAN SADIKIN BANDUNG.

0 0 1

PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL OLEH PERAWAT DI RUANG GENERAL INTENSIVE CARE UNIT RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG.

0 0 2

Pengalaman Pasien Sindrom Guillain-Barre (SGB) pada saat Kondisi Kritis di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

0 0 15