Kutipan Langsung dan tekstual Pendek
Kutipan Langsung Pendek
Untuk kutipan langsung pendek, kutipan tidak melebih dari 4
baris. Kutipan diintegrasikan langsung dalam teks. Jarak baris
kutipan sama dengan jarak baris teks yang ada, yakni 2 atau 1½
spasi. Kutipan diapit dengan tanda kutip (“…”).
Contoh:
Mengenai memori jangka pendek, (1998: 20) Ida menyatakan
“Memori jangka pendek atau disebut sebagai memrori kerja
menyimpan
informasi
yang
dibutuhkan
dalam
waktu
singkat/sementara pada saat kita sedang melakukan suatu
pekerjaan”.
Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang terdiri dari 4 baris
atau lebih. Pada kutipan panjang, kutipan dipisahkan dengan
badan teks. Kutipan panjang berjarak 1 spasi. Biasanya, 2 atau
1½ spasi. Kutipan panjang tidak selalu menggunakan tanda kutip.
Boleh ada, boleh tidak. Seluruh kutipan diletakkan menjorok ke
dalam 5 –7 karakter. Jika terjadi, kutipan dalam kutipan, gunakan
tanda kutip tunggal/jamak.
Contoh :
Pada ilmu Interaksi Manusia dan Komputer, dikenal adanya istilah
recency effect. Berikut penjelasan Ida tentang recency effect :
“Hasil peneltitian menunjukkan bahwa kita lebih mudah jika
diminta untuk mengingat item yang baru diterangkan
dibandingkan dengan item yang sudah diterangkan. Hal ini
dikenal dengan recency effect” (Sani, 1959: 7).
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang mengutip hanya ide
pokoknya, sedangkan bahasa kutipan dijelaskan dengan bahasa
sendiri. Kutipan tidak langsung diintegrasikan dalam badan
naskah/teks. Jarak bagian kutipan sama dengan jarak badan teks
lainnya. Kutipan tidak langsung juga tidak menggunakan tanda
kutip.
Contoh :
Bentuk tulisan faktual yang berupa recount(penceritaan kembali)
dalam media massa sangat beragam. Hal ini disebabkan
sejalannya tujuan penulisan sebuah recount yang mengarah pada
bentuk hiburan atau pemberian informasi (Callaghan & Rothery,
1993: 53). Banyak rubrik surat kabar nasional yang menyediakan
tempat untuk pembaca untuk terlibat dalam komunikasi nasional
yang dijalin dalam bentuk artikel-artikel.
Untuk kutipan langsung pendek, kutipan tidak melebih dari 4
baris. Kutipan diintegrasikan langsung dalam teks. Jarak baris
kutipan sama dengan jarak baris teks yang ada, yakni 2 atau 1½
spasi. Kutipan diapit dengan tanda kutip (“…”).
Contoh:
Mengenai memori jangka pendek, (1998: 20) Ida menyatakan
“Memori jangka pendek atau disebut sebagai memrori kerja
menyimpan
informasi
yang
dibutuhkan
dalam
waktu
singkat/sementara pada saat kita sedang melakukan suatu
pekerjaan”.
Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang terdiri dari 4 baris
atau lebih. Pada kutipan panjang, kutipan dipisahkan dengan
badan teks. Kutipan panjang berjarak 1 spasi. Biasanya, 2 atau
1½ spasi. Kutipan panjang tidak selalu menggunakan tanda kutip.
Boleh ada, boleh tidak. Seluruh kutipan diletakkan menjorok ke
dalam 5 –7 karakter. Jika terjadi, kutipan dalam kutipan, gunakan
tanda kutip tunggal/jamak.
Contoh :
Pada ilmu Interaksi Manusia dan Komputer, dikenal adanya istilah
recency effect. Berikut penjelasan Ida tentang recency effect :
“Hasil peneltitian menunjukkan bahwa kita lebih mudah jika
diminta untuk mengingat item yang baru diterangkan
dibandingkan dengan item yang sudah diterangkan. Hal ini
dikenal dengan recency effect” (Sani, 1959: 7).
Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang mengutip hanya ide
pokoknya, sedangkan bahasa kutipan dijelaskan dengan bahasa
sendiri. Kutipan tidak langsung diintegrasikan dalam badan
naskah/teks. Jarak bagian kutipan sama dengan jarak badan teks
lainnya. Kutipan tidak langsung juga tidak menggunakan tanda
kutip.
Contoh :
Bentuk tulisan faktual yang berupa recount(penceritaan kembali)
dalam media massa sangat beragam. Hal ini disebabkan
sejalannya tujuan penulisan sebuah recount yang mengarah pada
bentuk hiburan atau pemberian informasi (Callaghan & Rothery,
1993: 53). Banyak rubrik surat kabar nasional yang menyediakan
tempat untuk pembaca untuk terlibat dalam komunikasi nasional
yang dijalin dalam bentuk artikel-artikel.