Bentuk Bentuk Badan Hukum dan Perusahaan

Bentuk-Bentuk Badan Hukum
dan Perusahaan
Disusun Oleh:
Lila Pratiwi
1610110190
Semester 2/SA-5

1. Perusahaan Perseorangan
Usaha ini dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh seseorang yang
bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas
perusahaan .
Kebaikan: Pemilik bebas dalam mengambil keputusan,
sehingga keputusan dapat secara cepat dilaksanakan.
Keburukan: Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas.

2. Firma (Fa)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih
dengan nama bersama untuk menjalankan usaha , dimana
tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas,
sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan di
bagi bersama-sama , demikian juga jika menderita kerugian.

Ketentuan mengenai Firma diatur di dalam Pasal 16 KHUD yang
diperkuat dengan Pasal 16&18 KUHP.

3. Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan terbatas atau commanditaire vennootschaap (CV), dinyatakan
menurut Pasal 19 KUHD, ialah suatu bentuk perjanjian kerja sama untuk
berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin,
mengatur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh dengan kekayaan
pribadinya, dengan orang-orang yang memberikan pinjaman dan tidak
bersedia mempimpin perusahaan serta bertanggung jawab terbatas
pada kekayaan yang diikut sertakan dalam perusahaan itu.
Keanggotaan dalam CV: - Sekutu Pimpinan - Sekutu Rahasia
- Sekutu Terbatas - Sekutu Senior
- Sekutu Diam - Dormant
Kelebihan CV:- Pendiriannya relatif mudah
- Kemampuan manajemennya lebih besar
Keburukan CV: - Kelangsungan hidupnya tidak menentu
- Sulit untuk menarik kembali modalnya, terutama bagi sekutu pimpinan

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas adalah suatu persekutuan untuk
menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha yang
terbagi atas beberapa saham, di mana tiap sekutu/persero turut
mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.
Jenis-jenis perseroan terbatas: - PT Tertutup - PT Kosong
- PT Terbuka - PT Asing

5. Perseroan Terbatas Negara (PERSERO)
PERSERO adalah salah satu badan usaha yang dikelola oleh
Negara atau Daerah. Tujuan didirikannya persero adalah mencari
keuntungan dan memberi pelayanan pelayanan kepada umum.
Modal pendirian persero berasal sebagian atau seluruhnya dari
kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham.

6. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
Tujuan dari PERUM yaitu mencari keuntungan, tetapi kesejahteraan
masyarakat tidak boleh diabaikan. PERUM diatur dalam Instruksi
Presiden RI no. 17 tanggal 28 Desember 1967, yang menyatakan bawa
kegiatan usaha PERUM terutama ditujukan untuk melayani kepentingan
umum; bidang usahanya biasanya disebut jasa vital. Pihak swasta

diperbolehkan menanamkan modalnya pada PERUM meskipun seluruh
modal PERUM dimiliki oleh pemerintah. PERUM dipimpin oleh suatu
Direksi yang bertanggung jawab atas segala hubungan hukum dengan
pihak lain dan diatur menurut hukum perdata.
Contoh PERUM: - Perum Damri
- Perum Pegadaian
- Perum Peruri
- PNRI ( Percetakan Negara RI )
- Perum Perhutani

7. Perusahaan Negara Jawatan (PERJAN)
PERJAN adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh
modalnya dimiliki oleh pemerintah. Kegiatan usaha perjan
ditujukan terutama untuk pelayanan masyarakat atau untuk
kesejahteraan umum dengan memperhatikan pula segi
efisiensinya. Perjan dapat memiliki fasilitas-fasilitas negara, sebab
merupakan bagian dari Departemen atau Direktorat Jenderal.
Seluruh karyawannya berstatus pegawai negeru. Perjan
mempunyai hubungan hukum publik, yaitu apabila terjadi
persengketaan makan perjan berkedudukan sebagi pemerintah.

Contoh Perjan: -Perjan Kereta Api - Perjan Pegadaian
- Perjan TVRI - Perjan RRI

8. Perusahaan Derah (PD)
Perusahaan Daerah adalah perusahaan yang modal/sahamnya
dimiliki oleh pemerintah daerah, dimana kekayaan perusahaan
dipisahkan dari kekayaan negara. Tujuan perusahaan daerah
adalah mencari keuntungan yang nantinya akan digunakan
untuk membangun daerahnya. Kepengurusan perusahaan
daerah tidak lagi dilakukan oleh Badan Pemimpin Perusahaan
perusahaan Daerah (BAPIPPDA, tetapi diserahkan kepada
Gubenur/Kepala Daerah. Hal ini sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Dalam Negeri no.18/1969.
Contoh Perusahaan Daerah: -PD. Anek Tambang dan Energi
- PDAM

9. Koperasi
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan
orang-orang atau badan-badan yang memberikan kebebasan
masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara

kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. Koperasi melandaskan
kegiataanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekkonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya.
Landasan dari Pelaksanaan Koperasi
Menurut Undang-undang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967:
1. Landasan Idiil yaitu Pancasila
2. Landasan Struktural yaitu UUD 1945
3. Landasan Mental yaitu setia kawan dan kesadaraan pribadi

Prinsip Pelaksanaan Koperasi
1. Swadaya
2. Swakerta
3. Swasembada
1.
2.
3.
4.


Fungsi Koperasi Indonesia
Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi
kesejahteraan rakyat
Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional
Sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional
Sebagai alat pembinaan insan masyarakat untuk
memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia.

Contoh Koperasi
5. Koperasi Indoensia
6. Koperasi Siswa
7. Koperasi Syariah

Bentuk-bentuk Perusahaan Lain
1. Joint Venture
2. Trust
3. Holding Company
4. Sindikat
5. Kartel
6. Yayasan

7. Perusahaan Asuransi
8. Leasing
9. Franchising
10. Perusahaan Modal Ventura