TEORI HUKUM (Legal Theory)

TEORI HUKUM (Legal Theory) Program Pascasarjana FH Unpad

  Dirangkum oleh Prof. (em) Dr. E. Saefullah W, SH., LL.M.

  Gurubesar Hukum Internasional

REFERENSI

  

1. Badariah Sahamid, Jurisprudens Dan Teori Undang-

Undang Dalam Konteks Malaysia, Sweet & Maxwell Asia, Malaysia, 2005).

  2. Bellefroid, J.H.P., Inleiding tot de Rechtswetten in Nederland (I & II), diterjemahkan dan diterbitkan oleh Keluarga Mahasiswa “Tri Tunggal” Pusat, Jogjakarta, t.t.

  3. Bernard Arief Sidharta, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2000.

  

4. Brian Bix, Jurisprudence: Theory and Context, Fourth

Ed., Sweet & Maxwell, London, 2006.

  5. Chand, Hari, Modern Jurisprudence, International Law Book Services, Petaling Jaya, 2005.

  6. Coyle, Sean and George Pavlakos, Jurisprudence or Legal Science? A Debate about the Nature of

Legal Theory, Hart Publishing, Oxford and Portland,

Oregon, 2005.

  7. Dennis Patterson (ed), A Companion to Philosophy of Law and Legal Theory, Blackwell Publishers, Oxford, 1999.

  8. Fuller, Lon L., The Morality of Law, New Haven and London, Yale University Press, 1975.

  9. Friedman, Lawrence M., American Law: An nd Introduction, 2 ed., diterjemahkan oleh Wisnu Basuki, Hukum Amerika:Sebuah Pengantar, PT Tata Nusa, Jakarta, 2001.

  10.Galligan, D.J. (ed.), Esays in Legal Theory, Merlbourne University Press, 1984.

  11.Hart, H.L.A., The Concept of Law, Oxford University Press, Oxford, 1961. (Diterjemahkan oleh M. Khozim, Konsep Hukum, Penerbit Nusa Media, Bandung)

  12. Herman Bakir, Kastil Teori Hukum, PT INDEKS Kelompok GRAMEDIA, 2004.

  13. Ian Ward, Introduction to Critical Legal Theory, Cavendishpublishing, Secons ed., London, 2004.

  14. Kelsen, Hans, General Theory of Law and State,Translated by Anders Wedberg, Russell & Russell, New York, 1961.

  

15. Kelsen, Hans, Essays in Legal and Moral Philosophy,

di alih bahasa oleh B. Arief Sidharta, Hukum dan Logika, Alumni, Bandung, 2002.

  16. Khudzaifah Dimyati, Teorisasi Hukum,

Muhammadiyah University Press, Surakarta, 2004 th 17. Lloyd’s Introduction to Jurisprudence, 7 ed., 2001.

  18. Liew, Ten Chin, The Soundest Theory of Law, Marshall Cavendish International, Singapore, 2004 .

  19.Marett Leiboff and Mar Thomas, Legal Theories – in principle, Lawbook Co., Sydney, 2004.

  20. Mochtar Kususmaatmadja dan B. Arief Sidharta,

Pengantar Ilmu Hukum, Buku I, Alumni, Bandung,

2000.

  21. Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-Konsep Hukum Dalam Pembangunan, Alumni, Bandung, 2002

  22. Morrison, Wayne, Jurisprudence – From the Greeks to Post-modernism, Cavendish Publishing Ltd., London, 2000.

  23. Raymond Wacks, Understanding Jurisprudence – An Introduction to Legal Theory, Oxford University Press, New York, 2005.

  24.Routledge•Cavendish lawcards series, Jurisprudence, New York, 2006.

  25 Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Alumni,Bandung, .

  1982.

  26. ----------------------, Sosiologi Hukum, Perkembangan Metode dan Pilihan Masalah, Genta Publishing, Yogyakarta, 2002.

  

Negara dan Hukum, terjemahan: R. Wiranto, et. al.,

dari judul asli Grote Denkers over Staat en Recht, PT.

  Pembangunan Jakarta, cetakan keenam,1988.

PERISTILAHAN

  

  Ada dua istilah/frase yg b’beda yg sering d’guna utk topik ini:

   jurisprudence dan legal theory.

   Jurisprudence adl istilah yg dpt d’guna scr

  b’ganti dg legal theory . Scr lbh khusus, dia lbh b’kait dg p’jelas hkm di dlm batas2nya sendiri.

  Dlm arti lain, jurisprudence mrpk pedoman bagi putusan dan p’buat hkm yg baik at bijaksana (biasanya d’guna dlm sistem hk Anglo Saxon).

   Legal theory (Teori Hukum-TH) , m’mikir/

  m’bahas hkm dlm batasnya sendiri, dan m’laku respons scr kritis thd b’operasinya hkm.

  

  (scr umum)

Definisi

   TH adl ilmu hkm yg m’pelajari p’masalah

  umum scr teoritik ttg hakekat hk dan sistem hk, ttg hub hk dg k’adil dan moral, serta ttg hakekat sosial dr hk.

  “Jurisprudence involves the study of general

theoritical questions about the nature of law and

legal systems, about the relationship of law to

justice and morality and about the social nature of law “ (Lloyd’s Introduction to th Jurisprudence, 7 ed, 2001).

  

  Sdg mnrt Hari Chand (Modern Juris-

  prudence, 2005), stlh menyimak bbrp

  definisi yg d’sampai oleh para ahli, spt

  Julius Stone , Austin, Keeton, Roscoe Pound, Gray, Lloyd , dsb, m’beri

  k’simpul ttg TH sbb.:

  “Jurisprudence is an attempt to study the nature of laws, their techniques, their deve- lopment and achievement; it is to trace a law of laws, a law behind the laws.”

  

Tugas s’org jurist dpt d’banding dg tugas

s’org scientist , mis.,s’org ilmuwan kedokteran, yg tdk akan dpt b’buat banyak tanpa m’tahui fisiologi, biologi, kimia, dsb.

  

Hal yg sama s’org ahli hkm tdk akan dpt

b’buat banyak tanpa m’pelajari sosiologi,

sejarah, ekonomi, psikologi, antropologi,

dsb.

   Bedanya hanya, k’dokter di bid natural science, hkm di bid social science .

  Jadi TH/jurisp m’liput studi yg luas ttg feno-

  ● mena sosial, dg tujuan khusus utk m’maham hakekat, tempat, dan peranan hk dlm masy.

   P’masalah TH adl p’soal2 dasar hk , spt asal- usul, sifat, serta tujuan hk .

  

  TH juga m’angkat p’soal ttg nilai2, spt moral dan k’adil serta peranan dan hub-nya dg hk.

  

  Dg dmk dpt d’simpul bhw yg jadi sasaran

  TH adl m’peroleh suatu p’maham yg lbh baik dan p’jelas yg lbh jernih dr fenomena2 hk.

  

  S’dgk metode yg d’guna adl interdisipliner sbg ciri khas dr TH .

  Obyek at mslh yg dibahas oleh TH adl p’soal dasar2 dr Hk , spt:

  Obyek yg dibahas oleh Teori Hukum/Jurisprudence

  • sejarah p’kemb hk,
  • sifat dr hk,
  • tujuan hk,
  • nilai2 spt moral dan k’adil, dan peran serta hub.nya dg hk.

  Kategorisasi Teori Hukum

  TH tdk t’lepas dr lingkungan di mana teori tsb lahir.

   Sulit utk m’nyata suatu teori b’sifat universal. 

  Kita hrs hati-2 m’maham b’bagai teori yg lahir pd abad ke-19 at ke-20 at yg lahir pd abad millenium ke-3 ini, akibat p’kemb iptek serta globalisasi yg m’warna TH.

  

  Bhk pd satu kurun wkt abad tnt tdk selalu m’lahir teori yg seragam, mis. pd abad ke-19 timbul p’tentang ant aliran positivisme-

  analitis dr John Austin dg aliran sejarah dan k’budaya dr von Savigny .

Mengapa Teori Hukum Perlu Dipelajari?

  

  Kuliah ttg ilmu hk biasanya t’fokus pd msl p’nyelesai p’selisih dlm bid2 ttn, spt kontrak, p’buat mlw hk, tindak pidana, dsb.

  

  Jarang skl dibahas yg b’sifat p’mikir ttg isu2 yg b’hubung dg msl hk itu sendiri, mis., apa tujuan hk itu? Bgm suatu perat per-uu-an yg baik yg m’menuh syarat moral dan k’adil? Bgm anggapan masy ttg hk? Apakah suatu tindakan d’benar at dilarang oleh hk? Mengapa Teori Hukum ….

  

  Jawaban thd p’soal tsb. sering tdk d’jumpa dlm p’atur per-uu-an.

  

  Sbg contoh, mis.: Suatu p’kawin di mana “si isteri” t’nyata s’org laki2 yg tlh m’jalani operasi p’ubah kelamin (transeksual).

  Pasangan tsb sdh sekian lama b’rumah- tangga dan k’dua sadar akan hal itu.

  

  Kmd p’adil m’batal pasangan “suami-isteri” tsb.

  

  UU m’atur bhw suatu p’kawin sah bila d’laku oleh dua pihak yg b’lain jenis kelamin.

   Yg m’jadi dsr p’adil utk m’batal “p’kawin” tsb.

  adl krn melanggar p’atur per-uu-an, hk yg b’laku di masy, dan hk Tuhan.

   Isu tsb dpt m’nimbul banyak mslh lain.

  Apa dsr p’atur-nya? Apa p’nerap p’atur tsb adil? Jika hk m’boleh operasi kelamin, bkn- kah hk hrs m’benar p’kawin tsb?

  

  Apa implikasi p’ngesah “p’kawin” tsb thd masy.?

  

  Jawaban atas p’masalah tsb tdk t’dpt dlm uu at kasus2. Ilmu hk juga tdk dpt m’jawab scr m’muas.

   Jurisprudence (TH), a.l., m’beri p’maham

  kpd kita ttg b’bagai isu yg tdk hanya b’kaitan dg hk, tp juga utk m’mahami p’nerap hk dlm konteks bid lainnya, spt ekonomi, politik, at aspek k’masy lainnya.

   Lord Radcliffe (The Law and Its Compass,

  1961) m’nyata:

  “We cannot learn law by learning law. If it is to be anything more than just a technique, it is to be so much more than itself: a part of history, a part of economics and sociology, a part of ethics and a philosophy of life”.

  

  Dg dmk, hk mnrt Lord Radcliffe bkn hanya sekedar b’kena dg tehnik, spt tehnik p’nerap hk, m’lain yg lbh penting, p’nerap-nya ke dlm konteks k’masy yg m’liput sejarah, ekonomi, sosiologi, etika, dan falsafah hidup.

  

  B’bagai p’dekat aliran/mazhab hk m’gambar b’bagai perspektif ttg fenomena hk., mis: Natural Law; Modernism and Liberalism;

  Legal positivism; Legal conceptualism; Marx and law; Theories about law based in social thought; Insights for law from postmodernism; Feminist legal theories; Critical Legal Studies; Postcolonial legal theory and critical race theory; Emerging legal theories.

  Tempat Teori Hukum

  • Dilihat dr segi materinya

  

  TH/Jurisp t’letak di ant dua sisi, yg b’kait dg filsafat dan dg teori politik .

  

  Pd saat fils sbg titik tolak (spt para ahli metafisika klasik Jerman at para pengikut Neo-Kant), maka politik sbg pelengkap. S’balik pd saat ideologi politik yg jadi titik tolak (spt TH fasisme/naziisme/sosialisme), mk fils sbg pelengkap.

  Tempat Teori Hukum

  Namun TH hrs memuat unsur fils (sbg

  refleksi k’duduk man di muka bumi) dan

  m’peroleh warna dan isi yg khas dr teori

  politik (gagasan ttg bentuk masy.yg t’baik) 

  Dewasa ini ada klmpk ketiga , yi para ahli hk sendiri. Mrk m’ngemb ttg tujuan akhir dr hk melalui studi profesional dan praktek hk, dan mrk bebas utk menerima salah satu p’mikir, baik atas dsr fils at atas dsr politik.

   Tempat Teori Hukum

  • Dilihat dr segi statusnya

   TH adl ilmu mandiri (autonomous discipline) ,

  yg b’dasar pd tingkat keabstrakannya t’letak di ant Fils Hk dan Dogmatika Hk, artinya lbh

  konkret drpd Fils Hk tapi lbh abstrak drpd Dogmatika Hk .

Teori Hukum Sbg Disiplin Ilmu Mandiri

  

  Dewasa ini TH sdh diakui scr umum sbg disiplin ilmu yg b’diri sendiri .

  

  Pd awalnya blm t’dpt k’sepakat ttg ruang

  

lingkup TH , dan bgm hub-nya dg disiplin2 hk

  yg lbh klasik, spt. Fils Hk, Dogm Hk, Sos Hk, Sejrh Hk, dsb.

  Mnrt Hans Kelsen , TH adl teori ttg hk positif

  ●

yg bebas nilai dan tdk normatif serta m’batas

diri pd analisis ilmiah-positif thd gejala hk positif.

  Teori Hukum sbg …

  Dgn m’ngenyamping b’bagai p’beda pan-

  dang-an, s’benar titik-tolak p’mikir para

  pemikir TH tsb. sama ,, yi:

  1. Ingin adanya suatu disiplin ilmiah-positif yg baru, yg lbh teoritikal drpd Dogm Hk namun

  lbh konkret dan praktikal drpd Fils Hk.

  2. Yg jadi sasaran dr disiplin ini adl p’nyelidik ttg struktur dsr, asas2 dsr, dan pengertian2

  dsr yg dpt d’temu kembali dlm setiap sistem hk positif (HP).

   Jadi bkn mrpk suatu p’renung filosofis yg spekulatif, tp suatu p’neliti ilmiah ttg ciri2

  khas dan hakiki dr hk.

  3. TH sbg suatu disiplin bebas nilai yg tdk

  normatif , b’tugas m’urai gejala2 hk scr metodologis yg dpt d’pertang-jawab shg dpt

  m’capai k’simpul2 yg scr faktual dpt diveri- fikasi dan didukung scr ilmiah.

Tugas & Fungsi Teori Hukum

  

  Utk m’buat jelas nilai2 hk dan postulat2-nya ( Radbruch) .

  

  M’sintesis produk ilmu2 lain yg obyek telaah- nya hk (mis. fils hk, sos hk. psi hk).

  

  M’olah produk ilmu2 lain yg obyeknya hk m’jadi teknik hk sbg masukan utk ilmu hk, dan m’rumus b’bagai p’tanya fundamental utk diolah lbh jauh dlm fils hk.

  

  P’bentuk, p’olah, p’ngembang, dan p’mantap (p’baku) konsep2 yuridik.

Hakekat dr Teori Hukum

  (Routledge, Cavendish lawcards series)  Apakah TH/Jurisp?

  Sbg mata kuliah, TH/Jurisp m’liput studi ttg fenomena sos yg sngt luas,dg tujuan khusus p’maham ttg hakekat, tempat, dan peranan hk dlm masy.

  

  P’masalah utama yg dicari adl utk m’jawab hakekat umum ttg hk dan dpt d’rumus sbg:

  What is the nature of law? Dlm p’tanya tsb t’kandung dua p’tanya lbh lanjut, yi:

  

What is the law?

What consititutes good law?

  Hakekat dr Teori Hukum

  Jwb atas dua p’tanya ini m’nimbul dua p’bagi utama dlm p’nyelidik TH/jurisp, yi:

  • analytical jurisprudence ; and  normative jurisprudence .

  

  Kedua p’bagi ini scr tegas d’nyata oleh

  John Austin dlm bukunya The Province of Jurisprudence Determined (1832).

  

  Bag dan subbag lainnya tlh diidentifikasi dan dibahas sbg bid dr p’luas juriprudence at fils hk.

  (Natural Law) 

Teori Hukum Alam

Referensi khusus:

  1. Badariah Sahamid, Jurisprudens Dan

  

Teori Undang-Undang Dalam Konteks

Malaysia.

  2. Khudzaifah Dimyati, Teorisasi Hukum

  3. Hari Chand, Modern Jurisprudence

   Mazhab/aliran Hukum Alam ( HA ) mrpk aliran

  t’tua di ant semua aliran hk. Sjrh HA dpt d’telusur ke jaman Yunani dan Romawi Kuno lbh dr 2.500 th y.l. dan sp saat ini msh m’punyai pengaruh yg kuat.

  Sjrh m’bukti bhw ide HA tlh m’main peranan

  

  penting dlm sjrh p’mikir man, a.l: HA tlh m’lahir ide ttg p’sama, HAM , dan k’bebas .

  

  S’benar, HA pd k’nyata-nya bkn mrpk satu jenis teori at s’kumpul teori yg seragam, tp t’diri dr b’bagai p’dekat yg mgk b’bentuk rasional, k’agama, radikal, otoritarian, konservatif, yg kadang2 b’tentang satu dg yg lain.

   Friedmann (Legal Theory, 1967),m’nyata: “The most important distinction would appear to be that between natural law as an higher law, which invalidates any inconsistent positive law, and natural as an ideal which positive law ought to conform without its legal validity being affected. Broadly speaking, ancient and medieval law theories are the first type, modern law theories are of the second.

  This change coincides on the whole with the rise of modern state and its claim to absolute sovereignity”.

  Keberagaman Hukum Alam = HA sering d’juluk sbg seekor “bunglon”

  (chameleon), dia mampu b’tahan sekian lama (lbh dr 2,500 th) krn dpt b’tukar warna utk m’nyesuai diri dg k’ada sos, ekon, dan politik, pd saat itu.

  = Oleh krn itu utk m’maham sebab k’beragam

  ide HA d’perlu p’maham konteks pd saat HA d’lahir (faktor2 sos, ekon, politik). Hal ini akan sngt b’pengaruh thd p’dekat s’org ahli hk.

   Sifat Hukum Alam

   K’beragam ide “HA” muncul krn k’beragam intepretasi yg d’beri thd istilah “alam” (natural).

  Sbgm d’kemuka oleh D’Entreves , (Natural

  Law, 1970): “Many of the ambiguities of the concept of Natural Law must be ascribed to the ambiguity of the concept of nature that underlies it.”

  Jadi k’kabur konsep HA d’sebab k’kabur

  konsep alam yg m’dasari-nya

  

  Istilah “nature” at “natural” d’tafsir sbb: 1. “Alam” d’kait dg sifat alami man, mis. “sifat alami” man utk hidup b’masy ( Aristoteles ) at hak alami man atas k’bebas dan p’sama ( Locke ).

  2. “Alam” dpt merujuk kpd fenomena alam spt api m’bakar ( Aristoteles ).

  3. “Alam” juga dpt d’kait dg unsur k’tuhan, bhw HA adl hk buatan Tuhan - Cicero ( Hari

  Chand , Modern Jurisprudens , 2005)

  

  Apa yg dimaksud dg HA ? HA adl hk yg d’temu dlm alam. Dg kata lain HA adl hk yg sesuai dg

  alam . Tp yg paling sulit adl m’definisi apa itu alam ( nature ). Apa yg d’arti alam? Apakah alam fisik at alam biologi at alam man at alam psycho-physical ?

  

  Para pemikir sepanjang jaman m’beri interpretasi ttg alam dlm b’bagai cara dan k’simpul-nya ber-lain2an.

  

K’kabur p’mikir ttg HA juga krn ada bbrp ahli hk yg

m’kait HA dg p’mikir abstrak spt k’adil, k’baik, akal,

dsb.

   Meski t’dpt k’kabur dlm p’arti istilah “alam”, scr umum mazhab ini m’punya ciri2 sbb.:

  B’sifat semesta (universal ). Konsep - semes-ta/universal b’asal dr istlah alam krn sifat yg alami adl sifat yg d’milik oleh semua man scr

universal (mis., sifat man yg ingin hidup dlm masy).

  • - Bersifat abadi . Ist “alam” m’andung arti bhw sifat alam man tdk hilang dan tdk b’ubah.

  Mis sifat m’menting diri sendiri ( Hobbes ). Shg HA adl sah dan relevan pd setiap wkt.

  Tidak tertulis - . Ungkapan “Natural Law is found not made” b’arti HA tdk dibuat oleh ses’org at badan ttn spt raja at parlemen.

  Dia ada scr alami; dsr2 “alam” yg d’guna t’diri dr akal dan k’tuhan.

  • - Berisi nilai . Ide HA berisi nilai2 spt moral dan

  k’eadil dan krn itu m’beda hk yg ada/berlaku

  (“law as it is ”) dg hk yg s’harus ada (“law as it ought to be ”). HA sering d’kata sbg tolok ukur utk menilai at m’uji k’absah hk, paling

  tdk sbg pedoman bagi t’bentuk hk yg baik (good law).

   J.S. Mill b’pendpt bhw “Alam” d’beri dua arti oleh bbrp pemikir (Three Essays on Religion).

   Pertama , apa yg ada di alam. Sgl yg dilihat/ d’amat man di universe ini adl alam.

  “Nature, then, in this simplest acceptation, is a collective name for all facts, actual and possible: or (to speak more accurately) a name for the mode, partly known to us and partly unknown, in which all things take place” Jd dlm hal ini mnrt Mill , tdk ada artinya m’ngata bhw man s’harus (ought to) m’ikuti alam, krn

  man tdk m’milik k’kuasa utk b’buat apa pun ,

  tapi m’ikut alam krn semua tindakan d’laku melalui at tunduk pd hk2 alam baik fisik at mental.

   Kedua , arti lain dr alam adl bgm org s’harus-

  nya b’kelaku ( ought to behave ). Org b’usaha utk m’nyesuai apa yg s’harus ( ought ) d’laku dg apa yg dia amati ( is ) dlm alam.

  

  P’ambil “ought” (s’harus) dari “is” (apa adanya) adl “illogical”, irrelevant”, “irrartional”. Mnrt Mill org (man) hrs b’tindak utk m’ubah fenomena alam drpd meniru at m’ikuti apa pun yg t’jadi.

  P’kembang slrh moral man adl hsl dr usaha- nya sendiri, at b’buat s’balik dr instink alamiah at k’cenderung2. Mill b’kata: “This brief survey is

  amply sufficient to prove that the duty of man is the same in respect to his own nature as in respect to the nature of all other things, namely not to follow but to amend it”.

Sejarah P’kembang Hukum Alam

  ► P’kembang awal

  • - P’mikir ttg HA dpt d’telusur sejak p’kembang

  sosial dr masy primitif di mana dlm bbrp hal msh sngt sedikit p’beda ant mslh2 k’agama dan mslh2 k’duniawi (secular ), spiritual dan fisikal .

  • - Banyak masy primitif di slrh dunia cenderung

  melihat adanya hub ant mslh alam fisik dan dunia spiritual ttg dewa2 dan roh2

  .

  • - Dunia spirit dianggap menguasai dunia fisik

  ,

  t’msk masy man, dan dg k’aneka-ragam dewa2 dan roh2, t’dpt suatu entitas spiritual yg b’hubung dg hampir setiap aspek k’hidup dunia fisik.

  • - Hal ini m’nimbul ide/gagasan bhw t’dpt sst

  k’kuat yg lbh tinggi yg mengontrol keb’ada man, dan kmd m’buat seperangkat p’aturan, prinsip2 at hk yg dpt d’temu umat man dan m’guna-nya utk menata scr tepat k’hidup mrk utk m’bawa kearah k’hidup yg sempurna.

  “K’sempuna” ini kmd dipandang sbg suatu -

  tujuan yg d’harap oleh b’bagai dewa dan roh utk umat man dan kmd m’jadi tujuan akhir yg

  hrs dicapai hk melalui kitab2 suci, dan m’hrs

  bhw masy m’atur dirinya b’dasar pd prinsip2 ini.

  

Scr umum mazhab HA dpt dibagi ke dlm dua

periode:

  1. Teori HA Klasik (Classical Naturalism)

  2. Teori K’bangkit Kembali HA (Naturalist

   Revival) Teori HA Klasik t’diri dari tiga aliran:

  ●

  (1) Teori Klasik Yunani dan Romawi (400 –100 SM)

  (2) Teori Kristiani Abad P’tengah (Abad 13 – 15) (3) Teori Abad P’baharu (Renaissance) (Abad 16 – 18).

  ►

  

Teori Klasik Yunani dan Romawi

  Sjrh HA dpt dilihat kembali kpd bangsa

   =

  Yunani. Mrk tdk ingin m’cipta suatu teori hk at m’analisis sistem hk. K’banyak ahli fils

  Yunani dan Romawi lbh cenderung utk m’kaji dsr2 fils hk serta m’persiap sistem hk yg ideal at sempurna. = Bbrp ahli fils t’kemuka pd zaman ini: > m’nyata bhw

Socrates (470 – 399 SM)

  t’dpt prinsip2 moralitas yg d’temu melalui proses p’mikir dan p’tahu/wawasan. Hk yg b’dsrk pd prinsip2 dmk mrpk hsl dr p’mikir yg tepat. Man m’milik wasan/ p’maham ttg hal-2 yg

  baik dan buruk dan m’buat man tahu hk absolut dan abadi.

  >

  m’ngembang lbh

Plato (428-348 SM)

  lanjut “idea” ttg k’adil sbg suatu “thing-in-itself” yg absolut m’miliki kualitas ttg k’benar dan realitas yg lbh tinggi drpd hk positif (dipandang sbg sekedar bayangan dr k’adil yg s’benarnya).

  

  Hk hrs scr konstan b’usaha m’dekati Ide

  Absolut ttg K’adil , dan k’adil yg ideal hanya

  dpt dicapai at d’realisasi scr penuh dlm suatu negara yg diperintah oleh philosopher-king yg mampu m’mahami Ide Absolut ttg K’adil, melalui k’bijaksana yg d’karunia oleh Tuhan kpdnya. K’adil mnrt Plato , ada dlm sebuah masy dimana ses’org akan m’jalan tugasnya b’dsr upaya yg d’karunia oleh Tuhan. Plato m’dukung sistem kasta di ant man, sbg wujud dr p’beda peran man.

  Mnrt Plato man dibagi ke dlm :

  = “men of gold” yg d’takdir utk jd pemerintah ;

  = “men of silver” yg jd tentara dan peg negara , = “men of bronze/iron” yg mrpk gol pekerja (dlm bukunya De Re Republica).

  Sbg suatu fils, teori ini b’sifat konservatif krn

  =

  ia m’pertahan institusi yg ada (status quo) tanpa m’persoal k’baik at k’buruk-nya.

   Aristoteles 384-322 SM

  ( )

  • Adl s’org ahli hk dan fils t’kemuka pd jaman nya. Dlm bukunya Nocomachean Ethics , dia m’nyata:

  “Men when perfected is the best animals, but if he be isolated from law and justice, is the worst of all”.

  (Man yg sempurna adl s’baik2nya makhluk, tp jika t’asing dr hk dan k’adil, dia adl yg paling buruk di ant semuanya). = Mnrt Airtoteles man adl bag dr alam dlm dua cara: (1) Dia adl bag dr ciptaan (makhluk)

  Tuhan; (2) Dia m’miliki akal yg aktif (active reason).

  

  Jd mnrt Aristoteles, man sbg bag dr ciptaan Tuhan, tp p’beda utama dg ciptaan Tuhan lainnya adl “akal” at k’mampu utk b’fikir ( faculty of reason ).

   Krn itu hk yg d’dsrk pd “akal” adl HA. 

  Aristoteles m’bagi hk ke dlm dua jenis:

  (1) HA (b’sifat universal), dan (2) HP (konvensional).

  • HA b’laku di mana saja dan bkn mrpk hsl renungan (contemplation) man.
  • Dia b’sifat universal dan tdk t’tulis .
  • Jd sgl p’nekan-nya adl pd universalitas at k’sejagat. HA adl sah tanpa t’gantung pd p’nerimaan oleh masy.
  • HP (hk konvensional) adl hk yg d’cipta man.

  HP adl hk yg b’laku bagi gol man tnt dan b’beda dr satu tempat ke tempat lainnya.

  HP/konvensional tdk m’milik k’absah sendiri, hanya sah bila diterima sbg sah oleh masy.

   Aliran Filsafat Stoics (350-260 SM)

  =Ide Aristoteles yg m’nekan akal sbg dsr HA tsb diikuti aliran fils Stoic yi aliran fils Yunani yg

dipelopori Zeno . Stoicisme m’nafsir “nature” sbg

prinsip utama yg menguasai k’hidup man. Man yg mrpk bag dr “nature” adl makhluk yg b’akal. Krn itu man d’kata hidup scr alami jika ia

  Man lives naturally if he lives hidup sesuai dg akal ( according to reason ).

  

  Mnrt Stoic , man shrs-nya hidup bebas dr emosi dan “k’duniawi-an” (materialism) dan b’pedoman pd akalnya saj a.

  

  Akal adl karunia Tuhan yg d’milik oleh man di mana2 tanpa m’beda bangsa atau negara.

  Krn itu t’dpt suatu HA yg b’dsr akal yg sah yg d’berlaku kpd man di slrh dunia

  .

  = Aliran Stoic menolak HP yg m’beda2-kan hk di setiap negeri (city states). HP hrs sesuai dg HA. = Cita2 aliran Stoic adl utk m’bentuk satu sistem hk universal dimana man hidup scr harmonis b’pedoman pd akal karunia Tuhan.

   Maarcus Tullins Cicero 106 – 43 SM ( ).

   Cicero sbg ahli hk dan negarawan t’besar

  Romawi , d’pengaruh oleh Fils Stoic, dan

  b’pendpt bhw hk yg s’sungguh adl akal sehat yg

  sesuai dg alam: “ True law is right reason in agreement with nature; it is of universal applications, unchanging and everlasting ; its summons to duty by its commands, and averts from wrongdoing by its prohibitions…

  It is sin to try to alter this law, nor is it allowable to attempt to repeal any part of it, and it is impossible to abolish it entirely…

  And there will not be different laws at Rome and Athens, or different laws now and in the future, but one eternal and unchangeable law will be valid for all nations and all times, and there will be one master and ruler, that is God, over us all, for He is the author of this law, its promulgator, and its enforcing judge …” (De Re Republica).

  

  S’lanjut Cicero b’pendpt bhw alam m’netap k’tentuan2 bagi k’hidup man yg dpt d’temu melalui akal. Mnrtnya, hk yg tdk adil bknlah hk dan p’ujian ttg hk yg baik adl apakah dia sesuai dg HA.

  Cicero m’nyama hk yg tdk adil dg p’atur2 kumpulan perompak (a band of robbers).

  Teori HA Klasik Yunani dan Romawi m’rumus

  ●

  hk yg “sempurna”. Tingkatan HA juga lbh tinggi drpd hk buatan man krn adanya unsur k’tuhan yg t’kandung di dlm nya.

  K’banyak teori HA Klasik tsb. b’sifat konser-

  ●

  vatif dan ortodoks. Di samping itu unsur2 spt akal dan nilai2 (k’adil) juga sngt d’utama dan kedua unsur ini msh ada dlm hk dewasa ini.

   Periode Abad Pertengahan

  Abad ini srg juga disebut Abad Kegelapan

   =

  (Dark Ages) dimana t’jadi p’rebut k’kuasa ant Gereja Roma dan Raja2, shg m’gugah para pemikir utk m’ngembang teori2 baik utk m’dukung Gereja atau para penentangnya.

  

  T’dpt k’butuh adanya k’satu fils Kristiani utk m’cegah ancaman yg m’bahaya thd k’percaya ajaran Kristen (heathen manace) yg makin meluas.

  

  Zaman abad p’tengah mrpk zaman k’bangkit agama Kristen di Eropa.

  

  Salah se’org pemikir t’kemuka pd masa itu adl St. Thomas Aquinas (1224/25-1275), s’org paderi Katolik, yg menulis teorinya dlm

  

Summa Theologica . Dia memulai dg hipotesis

  bhw t’dpt hub ant cara dan tujuan, ant usaha dan hasilnya. Pd dsrnya teori HA St Thomas

  

Aquinas mrpk interpretasi sifat alami man dan

hub nya dg Tuhan dan alam semesta.

  

  Didasari oleh teori Aristoteles yg m’nyata bhw akal sbg dsr HA dan Cicero m’negas bhw akal tsb sbg akal ketuhanan (divine reason), mk

  Aquinas m’arti sumber akal tsb sbg Tuhan dlm pengertian agama Katolik.

  

  Dlm m’beri pengertian hk dia m’nyata: “Dia (hk) tdk lain drpd p’atur akal utk k’baik b’sama yg dibuat oleh Tuhan yg memelihara masy dan disebar-luaskan”.

  ( It is nothing else than an ordinance of reason

  for the common good made by Him who has the care of the community and promulgated ).

  

  Mnrt pengertian ini hk hrs meliputi unsur: (1) Akal; (2) Tujuan utk k’baik b’sama; (3) P’buat yg b’kewajib memelihara kepent masy; (4) Disebar-luaskan .

  

  Tahap ini juga dikenal dlm sjrh Eropa mrpk integrasi final dr p’dekat rasionalis dan religius ttg HA (ant norma hk dan norma agama tdk t’pisah).

  

  Teori Th. Aquinas m’beda hk ke dlm 4 (empat) kategori:

   Lex eterna (Eternal Law) : hk abadi yg mrpk

  rasio Tuhan sendiri yg m’atur semua hal yg d’cipta, sesuai dg tujuan ( divine plan ) dan sifatnya ( divine wisdom ). Lex eterna mrpk sumber semua hk dan m’punya k’kuat m’ikat.

  Hanya sbg kecil saja yg dpt dipahami man.

  

“The whole community of the universe is governed by

devine reason. Thus the rational guidance of created

things on the part of God as the Prince of the Universe

has the quality of law… Thus we call the eternal law.

  Lex devina (Devine Law) : mrpk bag dr hk

  • k’tuhan yg abadi ( lex eterna), yi hk k’tuhan positif yg d’wahyu Tuhan bagi segenap man melalui dlm Kitab Suci agama Kristen.

  Lex naturalis (Natural Law) at HA: yi bag dr

  • lex eterna yg dpt dipahami dan ditangkap

  oleh man sbg makhluk yg m’punya rasio (nalar) Man mrpk lex naturalis dlm k’hidup, . shg dpt m’beda mana yg baik dan buruk.

   Di ant makhluk Tuhan, man paling istimewa krn ia turut serta dlm hk abadi melalui akalnya yg d’karunia Tuhan. Keikut sertaan dlm hk abadi oleh makhluk rasional disebut HA. ( The participation in the eternal law by rational creatures is called natural law ).

   Mnrt Aquinas HA (natural law) adl s’bagi dr hk abadi (lex eterna) mrpk suatu bayangan hk

abadi yg tdk sempurna (imperfect reflection of

external law)

  Human law (Positive law) : yi hk yg dibuat man

  • b’dsr akal. Hk pos d’cipta man dg jln m’nurun- nya dr lex devina dan lex naturalis. Hk dmk dpt ber-ubah2 sesuai dg waktu dan k’ada dimana hk tsb dibuat, tp esensinya hrs adil. Dg dmk : lex injusta non est lex (an unjust law is not law).

  

  Bagi Aquinas , hk (buatan) man akan m’jadi tdk adil apabila:

  = Hanya b’isi k’penting dr p’buat uu saja; = M’lebih k’kuasa p’buat uu itu sendiri; = M’nerap beban scr tdk seimbang kpd yg diperintah

  Dlm k’ada dmk, kmd k’tidak-patuh thd hk yg

  tdk adil m’jadi suatu hal yg wajar. Namun, k’tidak-patuh tsb, walau dpt d’benar, hrs

  dihindarkan , krn akibatnya akan m’bawa ke

  arah instabilitas sosial, yg bahayanya lbh besar drpd suatu hk yg tdk adil.

  

Prinsip2 pd HA mnrt Aquinas :

  (1) prinsip umum (general principles); dan (2) prinsip khusus b’dsr akal (specipic principles of reason).

  = Prinsip umum HA adl semesta (universal) dan abadi. Hal ini mrpk tolok ukur k’benar yg diakui oleh semua man dimana pun yg tdk b’ubah.

  = Sebaliknya, prinsip khusus tdk hrs b’sifat semesta dan dpt b’ubah sesuai dg k’ada tnt.

  Mis., Aquinas m’nyata sbg prinsip umum bhw semua utang wajib dibayar. Ini adl prinsip yg benar dan diterima oleh semua dlm mayoritas kasus. Tp dlm k’ada tnt, p’guna prinsip ini dpt d’kecuali, mis., jika diketahui bhw utang yg dibayar itu akan d’guna utk b’perang dg negara sendiri, mk dia hrs tdk m’bayar utang tsb.

  ► Periode Zaman Pembaharuan The secularisation of Natural

  (Renaissance) - Law Theory Periode ini mrpk zaman keemasan HA.

  Pengaruhnya tlh m’nimbul revolusi di Prancis (1789) dan di Amerika Serikat dg idiologi2 yg m’pengaruhi institusi dan pemerintahan. Di ant ide penting yg lahir pd zaman ini adl ide kontrak sosial.

  Scr umum kontrak sosial b’isi asas2 sbb.: 1. k’bebas utk m’ada hubungan; 2. p’sama di ant pihak2 yg b’kontrak; 3. hidup b’masy.

  > T’dpt dua jenis kontrak sosial: (1) pactum subjectionis: satu bentuk p’janji di

mana t’dpt p’nyerah mutlak hak angg masy kpd

s’org at badan pemerintah;

  (2) pactum unionis: satu betuk p’janji di ant angg masy sendiri utk m’buat p’atur yg m’ikat setiap

angg masy (pihak2 dlm kontrak adl negara dan

setiap individu dlm masy.)

  

  Pd zaman ini di Eropa t’dpt dua gerakan utama: 1. “Renaissance” – zaman p’baharu di bid k’seni dan k’susastera serta p’jelajah ke dunia baru yg b’langsung pd abad 14 – 16

  2. Reformasi – zaman p’baharu thd agama Katolik yg dimulai abad ke 16.

  > K’kuasa dan k’kaya Paus dan Gereja Roma ditentang oleh para penganut “Protestantism” yg d’pelopor oleh Martin Luther. > Gerakan ini tlh m’nyebab p’perang agama

  (wars of religion) ant penganut Katolik dan Protestan dan tlh ‘nyebab desintegrasi ‘kuasa Kristiani di Eropa.

  > Pengaruh dr kedua gerakan tsb t’cermin dlm ide HA.

  = Reformasi tlh m’bawa k’arah “secularisation of

  Natural Law Theory”, yi teori HA yg menge-

  cualikan unsur k’tuhan. Akibatnya, tumpuan = “Renaissance” tlh m’ubah tanggapan man thd dirinya, pemerintah, dan masy, serta m’bangkit k’sadar dan p’nekan kpd hak asasi individu. b’alih dr Tuhan kpd man.

  > Pd dsrnya, sekularisasi ini akibat dr para teoritikus Protestan m’coba utk m’ngembang

suatu doktrin HA yg tdk b’gantung pd kepausan

( papacy ) dan kepts2 Paus utk hal2 yg b’kait dg HA. ► Kedua bentuk kontrak sos di atas oleh bbrp ahli d’guna sbg dsr hub pemerintah dg rakyat, spt:

  Hugo Grotius (1583 – 1645), adl salah s’org

  • teoritikus HA yg pertama m’misah konsep HA dr konsep k’tuhan (yg paling sekuler pd jaman itu). Dia s’org negarawan Belanda dan s’org yuris yg dlm tulisan2nya b’usaha utk m’misah HA dr dsr2 teologis sempit. Sbg gantinya, Grotius m’nekan p’dpt klasik ttg
  • HA yg b’landas pd k’kuat nalar ( Reason ) b’dsr sistem Aristoteles.

  > Mnrt Grotius bhw prinsip2 HA diangkat at dpt diangkat dr alam dan intelektualitas man yg m’merlu dan m’hendaki kedamaian masy.

  

  Mnrt-nya, kontrak sos adl suatu insitusi yg tlh ada s’blm p’bentuk negara at k’raja dan m’jadi dsr hub antar man utk m’lihara hak alami (k’bebas dan p’sama).

  

  Jadi prinsip2 ini tdk t’gantung pd perintah

  Divine dan m’mungkin utk m’peroleh HA

  tanpa memohon kpd Tuhan. Setiap hk yg b’tentang dg prinsip2 ini tdk sah dr sudut pandang rasionalitas , dan hk hrs dilihat sbg memiliki fungsi yg konstruktif dan praktis

  • – yg m’cipta dan m’pertahan suatu masy yg damai .

   “Natural law is so immutable that it

  Dia m’nyata

  cannot be changed by God Himself”

   Mnrt Grotius , sifat man yg khas adl k’ingin- nya utk b’masy, utk hidup tenang b’sama .

  Hal ini sesuai dg watak intelektualnya. Prinsip alam b’asal dr sifat intelektual man ini.

  

  Di atas prinsip2 HA, Grotius m’bangun sistem- nya ttg hk int (dia dianggap sbg Bapak Hk.

  

Int.) . Prinsip yg paling fundamental dlm hk int

  adl pacta sunt servanda (pacts must be respected/obeyed) .

  

Grotius b’pendpt bhw HA t’diri dr bbrp prinsip

  ttg akal sehat yg m’nyebab kita tahu sst p’buat scr moral adl jujur atau tdk, b’dsrk k’perlu-nya sesuai atau tdk dg akal dan alam p’gaul ( sociable nature ).

  

  HA dpt d’temu oleh akal man. Apa yg baik atau salah t’gantung pd man bkn d’dsr atas perintah Tuhan.

  

  Prinsip HA dpt d’simpul ke dlm dua cara: (1) A priori - dg m’kaji sgl sst dlm hub dg akal dan alam sos man; dan (2) A posteriori - dg m’kaji p’nerima dr prinsip2 ini di ant bangsa2.

  

  Bukunya yg t’kenal De Jure Belli ac Pacis (1623-25)

   Pufendorf , spt halnya Grotius , m’dsr HA pd dua segi dr sifat man , di satu pihak minta

kpdnya utk melindungi diri dan miliknya , tapi

di pihak lain utk tdk m’ganggu k’damai masy.

   Chr Wolff , s’org pengikut Leibniz , m’anggap k’wajib p’nyempurna pribadi sbg perintah kolektif pokok HA .

  

  Tp syarat2 utk p’nyempurna semacam itu hanya d’beri oleh penguasa b’daulat yg penuh k’bijaksana yg memelihara k’damai dan m’ningkat k’aman.

  

  K’daulat sistem ini tdk t’ikat pd k’wajib2 yg efektif, tp HA msh mrpk k’kuat yg hidup.

  Pufendorf, Thomasius, Christian Wolff , dan Selden msh m’negas supremasi HA dlm teori

  umum mereka dan t’utama dlm hk bangsa2/ internasional.

  

  P’ubah yg m’nentu t’jadi melalui karya Vattel , yg m’populer p’beda2 tnt yg dibuat oleh Wolff , dimana dg sangat tegas m’nyata kembali bhw “hk bangsa2 pd hakikatnya tdk lain dr HA yg d’terap utk bangsa2”.

  

  Maka HA adl hk yg d’perlu; semua bangsa t’ikat utk m’hormat-nya.

  

  HA s’sungguh mrpk suatu konsep yg m’cakup banyak teori di dlmnya. B’bg anggapan dan p’dpt yg d’kelompok ke dlm HA ini b’muncul dr masa ke masa.

  Istilah “hukum alam” ditangkap dlm b’bg arti oleh b’bg kalangan dan pd masa yg b’beda2 pula.

  

  Mnrt Dias , b’bagai anggapan tsb adl sbb.:

   Mrpk ideal2 yg menuntun p’kemb hk dan p’laksana-nya.

  

  Suatu dasar dlm hk yg b’sifat moral, yg m’jaga jangan sp t’jadi suatu p’misah scr total ant:

  

“yg ada sekarang” ( is ) dn “yg seharusnya ada”

( ought to be ).

  (3) Suatu metode utk m’nemu hk yg sempurna.

   Isi dr hk yg sempurna, yg dpt direduksi melalui akal.