Studi Perbandingan Proses Bisnis Dengan Hasil Implementasi Sistem (Studi Kasus: KB TK Permata Iman)
Vol. 2, No. 11, November 2018, hlm. 5015-5021 http://j-ptiik.ub.ac.id
Studi Perbandingan Proses Bisnis Dengan Hasil Implementasi Sistem
(Studi Kasus: KB & TK Permata Iman)
1 2 3 Firnanda Iftitah Dewi Antono , Satrio Agung Wicaksono , Aryo PinanditoProgram Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: firnandaiftitah@gmail.com, satrio@ub.ac.id, aryo@ub.ac.id
Abstrak
KB & TK Permata Iman memiliki beberapa proses bisnis utama salah satunya adalah evaluasi pembelajaran semester. Hasil analisis proses bisnis telah digambarkan pada diagram Business Process
Model and Notation (BPMN) dan diestimasi waktu eksekusi masing-masing task dengan menggunakan
simulasi. Analisis proses bisnis yang dihasilkan mampu memberikan rekomendasi proses bisnis agar dapat meningkatkan efisiensi dalam proses evaluasi pembelajaran semester. Hasil estimasi waktu task yang dihasilkan memiliki kekurangan yaitu waktu yang dihasilkan memiliki kemungkinan ketidaksesuaian dengan kondisi yang sebenarnya. Maka dari itu diperlukannya suatu pengujian untuk dapat melihat seberapa akurat waktu pada hasil rekomendasi proses bisnis dengan waktu pengujian pada hasil implementasi. Dibutuhkan implementasi sistem untuk dapat mengimplementasikan task yang ada pada rekomendasi proses bisnis. Sistem yang dibangun menggunakan metode waterfall dengan pendekatan object-oriented. Sistem yang dibangun diujikan kepada pengguna untuk melihat waktu yang diperlukan pengguna untuk mengakses sistem. Hasil dari pengujian waktu oleh pengguna dibandingkan dengan hasil estimasi waktu task.
bisnis proses, waterfall, pendekatan berorientasi objek Kata kunci:
Abstract
KB & TK Permata Iman has several main business processes, one of them is evaluation of semester
learning. Business process analysis result has been described in the Business Process Model and
Notation (BPMN) diagram and the execution time of each task is estimated using simulation. The result
of business process analysis can give business process recommendation in order to improve efficiency
in evaluation of semester learning process. The estimated time of the task has a weakness, that generated
time has the possibility of nonconformity with the actual condition. Hence the need for a test to be able
to see how accurate the time from the result of business process recommendation with the test time on
the implementation results. It needs a system implementation to be able to implement existing tasks on
business process recommendation. The system is built using waterfall method with object-oriented
approach. The built system is tested to the user to see how much time takes the user to access the system.
The result of the user's time test is compared with the estimated time of the task.
Keywords: business process, waterfall, object-oriented approach streamlining pada Business Process 1. Improvement (BPI). Analisis proses bisnis
PENDAHULUAN
mampu memberikan rekomendasi proses bisnis Pada penelitian Arimurti (2017) dilakukan agar meningkatkan efisiensi dalam proses analisis proses bisnis pada KB & TK Permata evaluasi pembelajaran semester.
Iman. KB & TK Permata Iman memiliki Hasil estimasi waktu task memiliki beberapa proses bisnis utama salah satunya kekurangan yaitu waktu yang dihasilkan adalah proses evaluasi pembelajaran semester. memiliki kemungkinan ketidaksesuaian dengan
Hasil analisis proses bisnis digambarkan kondisi yang sebenarnya. Ketidaksesuaian yang menggunakan diagram Business Process Model dihasilkan disebabkan beberapa faktor. Maka
Notation (BPMN), diestimasi waktu masing-
diperlukan pengujian untuk dapat melihat masing task dan kemudian dilakukan proses akurasi waktu hasil rekomendasi proses bisnis
streamlining menggunakan
12 tools dengan waktu pada hasil implementasi.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
5015
Task
2. LANDADASAN TEORI
2.1. The Waterfall Model
3.3. Analisis Kebutuhan
class diagram, pseudocode, pemetaan class
Perancangan sistem menggunakan paradigma object-oriented (OO). Pada perancangan sistem meliputi sequence diagram,
pengguna dengan sistem.
specification kemudian digambarkan pada activity diagram untuk mengetahui interaksi
Perancangan sistem dilakukan untuk memodelkan use case diagram yang kemudian dijabarkan pada use case specification. Use case
3.4. Perancangan Sistem
Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem kepada pihak-pihak yang nantinya terlibat pada sistem. Pada tahap ini akan dilakukan pendeklarasian tiga types of requirement yaitu needs, features dan software requirement.
Pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data yang berguna selama penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik wawancara. Proses wawancara dilakukan untuk memperkuat hasil penelitian sebelumnya.
rekomendasi proses bisnis yang telah dijabarkan pada penelitian Arimurti (2017) kemudian diimplementasi menggunakan metodologi waterfall dan pendekatan object-
3.2. Pengumpulan Data
Studi literatur dilakukan untuk memahami penelitian atau jurnal-jurnal yang sejenis. Sumber yang didapat akan membantu dan dijadikan acuan selama proses penelitian.
3.1. Studi Literatur
Gambar 2. Diagram alur penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan pada penelitian ini digambarkan dalam Gambar 2.
Gambar 1. Alur pada the waterfall model (Bassil, 2012)
proses plan-driven , dimana dilakukan perencanaan dan penjadwalan dari semua proses yang dilakukan sebelum memulai pekerjaan (Sommerville, 2011). Langkah-langkah yang dilakukan pada the waterfall model digambarkan dalam Gambar 1.
The waterfall model merupakan contoh dari
Pendekatan object-oriented digunakan untuk mendukung proses pengembangan sistem. Ketika implementasi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan waktu ketika pengguna mengakses sistem. Pengguna harus tampil lebih baik ketika mereka sebelumnya pernah mengalami interface yang serupa (Az-Zahra, Pinandito & Tolle, 2015). Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat ketidaksesuaian antara waktu estimasi task pada rekomendasi proses bisnis dengan waktu pada hasil implementasi. Apabila terdapat perbedaan waktu, maka terdapat faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan waktu. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis hasil pengujian untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan waktu.
oriented . Pemilihan metodologi waterfall dilakukan karena kebutuhan sistem sudah tetap.
3. METODOLOGI PENELITIAN
ke relational model, normalisasi
diagram relational model dan perancangan antarmuka.
3.5. Implementasi Sistem
Sistem dikembangkan menggunakan PHP
programming language dengan framework
Codeigniter yang menerapkan paradigma object- .
oriented Gambar 4. Proses bisnis to-be
3.6. Pengujian Sistem
4.3. Kebutuhan Fungsional
Pengujian sistem memiliki tujuan agar Kebutuhan fungsional menggambarkan apa dapat mengetahui kelayakan dan kesesuaian yang harus dilakukan sistem. Tabel 1 sistem dengan analisis kebutuhan yang telah menggambarkan kebutuhan fungsional dari dirancang. Pengujian dilakukan menggunakan sistem.
black box testing dan pengujian waktu pengguna dalam mengakses sistem.
Tabel 1. Kebutuhan fungsional Kode Fungsi Nama Fungsi
3.7. Kesimpulan dan Saran SKPL-F-01 Melihat daftar nilai murid SKPL-F-02 Melihat daftar penilaian
Pengambilan kesimpulan akan dilakukan
semester
ketika semua tahapan pembangunan sistem telah
SKPL-F-03 Melihat nilai rata-rata
selesai dilaksanakan. Pengambilan kesimpulan
semester
sendiri akan menjawab pertanyaan yang berada SKPL-F-04 Melihat konversi nilai
SKPL-F-05 Mengisi deskripsi nilai
di dalam rumusan masalah. Pada tahap akhir dari
dan nilai tambahan
penelitian ini akan diberikan saran yang dapat
SKPL-F-06 Melihat hasil penilaian digunakan untuk penelitian lebih lanjut. semester dalam format rapor
4. ANALISIS KEBUTUHAN 5. PERANCANGAN DAN
4.1. Proses Bisnis As-Is
IMPLEMENTASI
Pemodelan proses bisnis as-is KB & TK
5.1. Use Case Diagram
Permata Iman dilakukan untuk mengetahui proses bisnis yang berjalan pada proses
Use case menjelaskan bagaimana pengguna melakukan evaluasi pembelajaran semester.
berinteraksi dengan sistem dan menentukan Proses bisnis as-is digambarkan dalam Gambar langkah-langkah yang diperlukan untuk
3. mencapai tujuan tertentu (Pressman, 2010).
Gambar 3. Proses bisnis as-is
4.2. Proses Bisnis To-Be
Pemodelan proses bisnis to-be dilakukan di KB & TK Permata Iman untuk rekomendasi untuk proses evaluasi pembelajaran semester.
Proses bisnis as-is digambarkan dalam Gambar 4.
Gambar 5. Use case diagram
5.2. Activity Diagram Activity diagram mengisi deskripsi nilai dan nilai tambahan digambarkan dalam Gambar 6.
Gambar 7. Sequence diagram mengisi deskripsi nilai Gambar 6. Activity diagram mengisi deskripsi nilai dan nilai tambahan dan nilai tambahan
Activity diagram mengisi deskripsi nilai dan
5.4. Class Diagram
nilai tambahan dimulai ketika aktor menekan
Class diagram controller rancangan tombol deskripsi nilai dan nilai tambahan.
memiliki 5 class yaitu Dashboard, Login, Kemudian aktor mengisi nilai tambahan
NilaiHafalan, NilaiIntraekstra dan berdasarkan kategori dan menekan tombol NilaiPengembangan. Class diagram controller simpan. Apabila input sesuai dengan format digambarkan dalam Gambar 8. maka sistem akan menampilkan daftar nilai tambahan terbaru. Jika tidak maka sistem akan menampilkan pesan error.
5.3. Sequence Diagram Sequence diagram dibuat untuk
menunjukkan komunikasi yang dinamis di antara objek selama melakukan eksekusi tugas.
Sequence diagram mengisi deskripsi nilai dan nilai tambahan digambarkan dalam Gambar 7.
Gambar 8. Class diagram controller Attribute dan operation yang berada pada class model dijelaskan dalam Gambar 9.
Gambar 9. Class diagram model
5.5. Pemetaan Class Diagram ke Relational Model
Hasil pemetaan class diagram ke relational
model terdapat 11 tabel yaitu tabel guru, murid, nilai, nilai_hafalan, nilai_pengembangan, nilai_intraekstra, list_hafalan, list_pengembangan, list_intraekstra, kompetensi_dasar dan indikator. Pemetaan class
diagram ke relational database digambarkan dalam Gambar 10.
Gambar 12. Perancangan antarmuka
5.8. Implementasi Antarmuka Gambar 10. Pemetaan class diagram ke relational
Implementasi antarmuka mengisi deskripsi
model
nilai dan nilai tambahan terdapat daftar nilai tambahan dan memiliki form untuk mengisi
5.6. Normalisasi Relational Model
nilai. Implementasi antarmuka digambarkan Terdapat tabel tambahan yaitu tabel dalam Gambar 13. kelompok dan pembelajaran. Tabel kelompok merupakan daftar kelompok pada KB & TK Permata Iman. Tabel pembelajaran merupakan tabel informasi tentang kelompok murid dan guru yang mengampu murid. Normalisasi
relational model digambarkan dalam Gambar 11.
Gambar 13. Impelementasi antarmuka 6.
PENGUJIAN
6.1. Pengujian Black Box
Tujuan dari pengujian black box adalah untuk menemukan fungsi yang salah, kesalahan pada interface, kesalahan pada struktur data,
Gambar 11. Normalisasi relational model
kesalahan performance dan kesalahan inisialisasi dan akhiran (Pressman, 2010).
5.7. Perancangan Antarmuka Tabel 2. Rencana pengujian black box
Perancangan antarmuka halaman mengisi
Jenis Nama Fungsi Jenis
deskripsi nilai dan nilai tambahan yang dimiliki
Kebutuhan Pengujian
oleh setiap murid. Perancangan antarmuka
Kebutuhan Melihat daftar nilai Validasi
digambarkan dalam Gambar 12. Fungsional murid
Melihat daftar Validasi penilaian semester Melihat nilai rata- Validasi rata semester Melihat konversi Validasi nilai Mengisi deskripsi Validasi nilai dan nilai tambahan Melihat hasil Validasi penilaian semester dalam format rapor Dari 6 kebutuhan fungsional yang diuji, hasil yang didapatkan adalah 100% valid. Dari hasil yang didapatkan, disimpulkan bahwa sistem berjalan dengan baik.
6.2. Pengujian Waktu Oleh Pengguna
Untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mengerjakan task maka dilakukan pengujian waktu oleh pengguna. Pengujian ini dilakukan kepada 4 guru KB & TK Permata Iman. Pada Tabel 3 merupakan hasil analisis pengujian waktu dari masing-masing pengguna dan hasil simulasi rekomendasi proses bisnis.
Waterfall Software Development Life Cycle. International Journal of Engineering & Technology
Bassil, Y. 2012. A Simulation Model for the
Improvement Framework . Universitas Brawijaya, Malang.
Arimurti, N. R. 2017. Analisis Proses Bisnis Pada KB & TK Permata Iman Malang Menggunakan Business Process
8. DAFTAR PUSTAKA
Pada hasil pengujian faktor yang menyebabkan terdapat perbedaan waktu adalah guru KB & TK Permata Iman sering menggunakan teknologi informasi dalam penunjang kegiatan belajar mengajar sehingga guru mudah beradaptasi dengan sistem yang dibangun. Kedua, simulasi rekomendasi proses bisnis pada penelitian Arimurti (2017) merupakan hasil perkiraan. Guru tidak terlibat langsung dalam penentuan waktu pada rekomendasi proses bisnis. Yang terakhir, pengujian melibatkan pengguna yang akan menggunakan sistem sehingga waktu yang dihasilkan pada adalah waktu nyata yang diperlukan untuk masing-masing task.
Tabel 3. Tabel analisis hasil pengujian
No. Tugas Yang Dikerjakan Waktu Perbedaan Waktu Simulasi Proses Bisnis To-Be Pengguna3. Pengujian melibatkan pengguna yang akan menggunakan sistem, sehingga waktu yang dihasilkan pada pengujian oleh pengguna adalah waktu real yang diperlukan untuk melakukan masing-masing task.
2. Waktu simulasi rekomendasi proses bisnis yang dijabarkan pada penelitian Arimurti (2017) merupakan hasil perkiraan. Guru tidak terlibat langsung dalam penentuan waktu pada rekomendasi proses bisnis. Simulasi yang dihasilkan tidak melibatkan langkah teknis dari sistem.
1. Guru KB & TK Permata Iman sering menggunakan teknologi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Ketika melakukan penilaian harian, guru menggunakan Microsoft Excel. Guru mudah beradaptasi dengan sistem yang dibangun dikarenakan sering menggunakan teknologi informasi. Hal itu menyebabkan hasil waktu eksekusi menjadi cepat.
Terdapat perbedaan waktu pada hasil simulasi waktu rekomendasi proses bisnis dengan hasil waktu pada implementasi sistem yang diuji pengguna. Waktu yang diperlukan oleh pengguna lebih sedikit dibandingkan waktu simulasi pada rekomendasi proses bisnis. Faktor-faktor penyebab terjadinya perbedaan waktu adalah:
6. Menampilkan hasil penilaian semester dalam format rapor 00.02,00 00.01,68 00.00,32
5. Mengisi deskripsi nilai dan nilai tambahan 10.00,00 02.14,66 07.45,34
4. Menampilkan konversi nilai 00.02,00 00.01,31 00.00,69
3. Menampilkan nilai rata-rata semester 00.02,00 00.01,31 00.00,69
2. Melihat daftar penilaian semester 00.05,00 00.01,31 00.04,69
1. Melihat daftar nilai murid 00.20,00 00.01,59 00.18,41
ISSN: 2049- 3444, Vol. 2, No. 5. Az-Zahra, H. M., Pinandito, A. & Tolle, H.
7. KESIMPULAN
application in culinary recommendation
2015. Usability evaluation of mobile
Pengujian waktu pada hasil simulasi rekomendasi proses bisnis dengan hasil implementasi sistem ketika diterapkan memiliki perbedaan waktu. Waktu yang diperlukan oleh pengguna untuk lebih sedikit dibandingkan waktu simulasi pada penelitian Arimurti (2017).
. IEEE Asia Pacific Conference
system on Wireless and Mobile , pp. 89-94.
Pressman, R. S. 2010. Software Engineering A
Practitioner’s Approach. The McGraw- Hill Companies, Inc., Amerika.
Sommerville, I. 2011. Software Engineering . Pearson, USA.
Ninth Edition