Merancang Duniamu Dengan Iman

Merancang Duniamu
Dengan Iman

Oleh Gloria Copeland

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 3/VOL. 12/2012

T

16

uhan merencanakan dunia dengan iman.
Segala yang diciptakan Tuhan, Dia ciptakan
dengan iman. Segala yang Dia lakukan,
Dia lakukan dengan iman. Bagi anda dan
saya, tidaklah berbeda. Apa yang bekerja bagi Tuhan
bekerja juga bagi kita.
Kunci untuk membentuk dunia kita sehari-hari
adalah pemahaman iman—dan hidup di dalamnya.
Kita harus tahu apa itu iman, bagaimana mendapatkannya dan bagaimana menggunakannya.
Kita menemukan bahwa iman memberikan

Tuhan akses ke dalam hidup kita, pembukaan dimana
Dia bisa menyalurkan semua karunia dan berkatNya.
Dengan iman, kita memilih untuk menerima
janji-janji Tuhan. Kita menerima kemakmuran
keuangan dengan iman. Kita menerima kesehatan
ilahi dan kesembuhan supernatural dengan iman.
Kita menerima pasangan kita, anak-anak kita, rumah
kita, makanan kita—seluruh kebutuhan dan keinginan kita di dunia dengan iman. Iman kita adalah
pembukaan melalui mana Tuhan bisa menyelamatkan kita, membebaskan kita, membaptis kita di
dalam RohNya, mengurapi kita untuk pelayanan.
Pendeknya, iman adalah jendela surga kedalam
hidup kita.

Prinsip kedua yang kita pelajari adalah, memberikan kondisi yang tepat, iman selalu datang. Iman
selalu ada ketika kita membutuhkannya. Iman “siap”
bagi siapapun yang mau memberikan perhatian
kepada Firman Tuhan (Amsal 4:20-22).
Kita menerima Firman Tuhan kedalam hati
kita dengan membacanya, perkatakan, mendengar,
meditasikan-nya dan bertindak atas itu. Firman-Nya

menjadikan iman termanifestasi dan membangkitkan
di dalam roh kita untuk mendekat ke janji-janji Tuhan
– dan persediaan Tuhan – dari alam rohani kedalam
alam natural/nyata (Roma 10:17).
Jadi iman timbul karena pendengaran akan
Firman Tuhan – dan ketika itu dilepaskan dari
hati kita melalui mulut kita, itu akan membawa
pemenuhan dari janji-janji Tuhan. Iman memberikan
realitas berkat Tuhan atau bukti. “Sekarang iman
adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita
lihat”(Ibrani 11:1).

I MAN TIDAK D UDUK D IAM
Pada bagian kedua dari pelajaran kita tentang
pengertian iman, kita akan melihat dua lagi prinsip
penting. Yang pertama adalah—tindakan iman.

Bagaimana Allah menciptakan?
Allah berfirman...dan terjadilah.


mereka, dan inginkan Tuhan lakukan. Mereka
mendengar bagaimana Dia lakukan buat saudara itu
dan saudari ini. Dan sekarang mereka inginkan Dia
lakukan untuk mereka.
Saya tidak bisa katakan kepada anda berapa
banyak orang yang saya tahu dalam 45 tahun dari
pelayanan yang pikir mereka adalah “orang yang
beriman”. Bertahun-tahun saya perhatikan mereka
berkeliaran sekeliling pengajaran iman, tetapi saya
tidak pernah melihat dasar apapun, dan tidak pernah
melihat perubahan apapun dalam hidup mereka dan
situasinya. Apa yang salah?
Baik, saya akan beritahu kepada anda. Ketika
datang ke Firman Tuhan, mereka tidak menggunakan
iman apapun. Mereka hanya memberikan persetujuan mental untuk itu. Mereka tidak menaruh iman
yang cukup kepada itu untuk bertindak. Mereka
hanya setuju dengan apa yang mereka baca di
Alkitab (Baca Yakobus 1:22-26).
Dipenuhi, setuju dengan Firman adalah baik

daripada tidak setuju dengannya. Tetapi itu tidak
menambah dasar apapun terhadapnya. Setuju tidak
merubah apapun.
Ingat, “Tuhan bekata.... dan itu terjadi.” Tindakan Tuhan dengan berkata melepaskan iman, atau
material sorgawi, kepada apa yang Dia percaya.
Ketika Dia berkata, Jadilah Terang! Dia sepenuhnya
mengharapkan jadilah terang. Imannya bertindak.
Itu berbicara.
Begitu juga, iman kita harus bertindak, dan itu
harus bertindak berdasarkan Firman Tuhan.

SIAPKAN MULUT ANDA UNTUK BICARA
Saya suka menggambarkan iman seperti ini:
Iman adalah gerakan. Itu adalah mulut bergerak.
Ini adalah contoh dengan apa yang saya
maksud.
Katakanlah tubuh saya diserang dengan gejala
sakit penyakit.
Beribu-ribu tahun yang lalu, Tuhan berbicara
janji tentang kesembuhan kepada dunia. Dia berbicara melalui nabiNya Yesaya dan berkata: “Tetapi

sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya,
dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita
mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan
kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 3/VOL. 12/2012

Kembali kita melihat ke Tuhan sebagai panduan, kita menemukan di buku Kejadian bahwa iman
kita dilepaskan melalui kata-kata. Kata-kata iman
menuntut hasil atas yang mereka katakan.
Di Kejadian 1, kita membaca cerita dari
Penciptaan yang berlangsung seperti ini:
“Pada mulanya Allah berfirman, Jadilah terang
....dan terang itu jadi. Allah berfirman, Jadilah
cakrawala...dan itu terjadi. Allah berfirman, Marilah
kita menjadikan manusia.....”
Apakah anda melihat polanya?
“Allah berkata....dan itu terjadi. Allah berkata....
dan itu terjadi.” Allah secara harafiah bicara semua

ciptaan menjadi ada. Ibrani 11:3 katakan alam
semesta dijadikan oleh firman Allah. Itu adalah cara
yang sama kita jadikan dunia kita. Kita diciptakan
segambar dan serupa Allah dan hidup seperti Dia!
Perhatikan Kejadian tidak katakan “Allah berpikir...dan itu terjadi.” Tidak, Tuhan berkata. Itulah
bagaimana Dia bekerja. Yang lebih lagi, Tuhan tidak
pernah berhenti berbicara.
Mulai dari Perjanjian Lama sampai Baru, kita
melihat bagaimana Tuhan terus menuangkan FirmanNya ke bumi, terutama menggunakan nabi-nabi
untuk perkatakan firmanNya. Sebab Tuhan melepaskan semua Firman-Nya ke dunia adalah untuk memberikan dasar ketika saatnya tiba bagi Yesus—Firman
Utama yang diberikan Tuhan—muncul dalam daging.
Dia membawa Yesus kedalam dunia oleh FirmanNya!
Apakah dasarnya?
Iman.
Ibrani 11:1 katakan kepada kita bahwa iman
adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan,
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
Iman adalah materialitas surgawi, atau wujud, dari
segala sesuatu yang anda dan saya harapkan. Tetapi
sekarang, inilah yang kita perlu sadar dari tipuan.

Seringkali, banyak orang percaya pikir mereka
berjalan dengan iman ketika pada kenyataannya
tidak. Sesungguhnya mereka berjalan dalam ketidakpercayaan. Pertama-tama, mereka sebenarnya
tidak memiliki, yang saya sebut, kebenaran, pengharapan Alkitab. Yang mereka miliki hanyalah daftar
keinginan. Mereka inginkan Tuhan lakukan itu bagi

17

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 3/VOL. 12/2012

18

ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita
ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh”(Yesaya 53:4-5).
Bertahun-tahun setelah nubuatan itu diucapkan,Yesus datang—janji Tuhan di dalam daging—
untuk memenuhi Firman itu. Galatia 3:13 menggambarkan hasil dari Yesus datang ke dunia: “Kristus
telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan
jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis:
”Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

Melihat kembali kepada pelayanan Yesus,
Rasul Petrus juga menulis, “Ia sendiri telah memikul
dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya
kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk
kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu TELAH
sembuh” (1 Petrus 2:24).
Sekarang, ini saya dengan gejala penyakit menyerang tubuh saya. Apa yang saya harus lakukan?
Ingat, iman yang memberikan dasar kepada apa
yang anda dan saya harapkan. Dalam hal ini, saya
berharapkan terlepas dari penyakit ini.
Iman juga memberikan Tuhan pembukaan yang
dibutuhkan bagi Dia untuk menuangkan kebajikanNya dan berkat kedalam hidup kita, membawa
manifestasi dari janji itu, dan persediaannya, dari
alam rohani ke alam natural—dimana tubuh saya
membutuhkannya saat ini.
Tetapi sekarang, bagaimana iman mengambilnya dari Firman Tuhan?
Dengan bertindak.
Dan bagaimana iman bertindak?
Dengan memperkatakan Firman dan bertindak
seolah-olah sudah terlaksana.

Roma 10:6-10 menggambarkan prosesnya
seperti ini :
Tetapi kebenaran karena iman berkata
demikian: “Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah
akan naik ke sorga?”, yaitu: untuk membawa Yesus
turun, atau:”Siapakah akan turun ke jurang maut?”,
yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang
mati. Tetapi apakah katanya? Ini: “Firman itu dekat
kepadamu, yakni di dalam hatimu.” Itulah firman
iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan,
dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka
kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang

Iman bertindak dengan memperkatakan Firman dan berlaku seolaholah kita sudah menerima.
percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang
mengaku dan diselamatkan.
Persediaan dari semua yang dijanjikan Tuhan
bagi kita—kesehatan, kesembuhan, keselamatan,
proteksi, kemakmuran—telah ditetapkan di surga

dan bumi. Pekerjaan itu telah diselesaikan 2,000
tahun yang lalu. Itu seperti memiliki uang di bank,
tetapi untuk menggunakannya, anda harus membuat
slip pengambilan. Menerima persediaan itu
tergantung kita. Itulah sebabnya mulut dan gerakan
ikut bermain.
Di Yesaya 55:10-11, kita baca: “Sebab seperti
hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali
ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya
subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan,
memberikan benih kepada penabur dan roti kepada
orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang
keluar dari mulutku: ia tidak akan kembali kepadaKu dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang
Kusuruhkan kepadanya.”
Hati kita yang baru, seperti bumi, adalah tanah
yang baik untuk Firman Tuhan. Mereka adalah
tempat berdiam dan berfungsi bagi FirmanNya.
Demikian juga, mulut kita adalah alat iman
yang mengucapkan kata-kata dari hati kita untuk

memungkinkan kita menuai panen yang kita inginkan. Kita menuai panen kita dengan percaya dan
perkatakan janji–janji Tuhan kedalam pemenuhan.
Itulah sebabnya kita membaca di Yakobus 2:14
dan 17, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika
seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman,
padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah
iman itu menyelamatkan dia? Demikian juga halnya
dengan iman: jika iman itu tidak disertai perbuatan,
maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
Iman kita harus bertindak. Iman yang disimpan
di dalam hati kita harus dikeluarkan. Jika tidak, iman
itu mati dan tidak ada gunanya. Anda melepaskan
iman dengan berkata.
Ketika orang Farisi berusaha menyudutkan
Yesus mengenai sumber sesungguhnya dari kuasa

supernaturalnya, Dia mengatakan kepada mereka,
“Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah
kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan
mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang
baik.... (Matius 12:34-35).
Kemudian, ketika Yesus menjelaskan iman
kepada murid-muridNya, Dia berkata, “Sesungguhnya
barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah
dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang
hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja
yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan
diberikan kepadamu”(Markus 11:24-25).
Anda dan saya mempunyai tanggung jawab
untuk mempersiapkan hati dan mulut , berbicara
dan bertindak seolah-olah kita telah menerima
kepenuhan dari keinginan kita. Kita percaya kita
menerima ketika kita berdoa. Dari saat kita melepaskan iman, kita harus bicara dan bertindak seperti
itu telah terlaksana. Kita harus bertindak dengan
bicara seperti Tuhan bicara dan memberi dasar
kepada janji-janjiNya. Seperti yang kita lakukan,
kita memaknai sesuatu yang dapat kita kemudikan,
sesuatu yang bisa kita makan, sesuatu yang bisa kita
pakai, sesuatu yang bisa menyembuhkan tubuh kita.
Kita memberikan substansi ke dunia kita.

B ERBUAT KEBAIKAN U NTUK D IRIMU S ENDIRI

Anda harus mengampuni
jika ingin iman anda bekerja
dengan efektif.

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 3/VOL. 12/2012

Prinsip ke empat yang anda dan saya harus
mengerti tentang iman bahwa itu bekerja dengan
kasih—yang adalah—iman mengampuni.
Kembali kepada pengajaran Yesus tentang iman
di Markus 11, mari baca sisanya apa yang yang Dia
katakan kepada murid-muridNya dalam perjalanan
ke Yerusalem.
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja
yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberi-

kan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa,
ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu
dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga
Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahankesalahanmu.”
Sekarang, saya mengerti ketika kita pernah
disakiti dan Roh Kudus mengingatkan kita akan ayat
ini daging kita ingin berkata, “Ya, tapi, Tuhan, Engkau
mendengar hal-hal mengerikan yang mereka katakan
tentang saya... Ya, tapi, Tuhan, Engkau mengetahui
bagaimana orang itu menyiksa saya....”
Sementara luka yang kita derita adalah mungkin tindakan kejam dan durhaka terhadap kita,
namun, kita harus berjalan dengan kasih terhadap
orang-orang itu. Setelah semua, Tuhan harus
mengampuni. Yesus harus mengampuni. Anda dan
saya tidaklah beda. Kita harus mengampuni jika kita
ingin berjalan dengan iman dan dalam kebajikan dan
kemurahan Tuhan yang penuh.
Selain itu, jika seseorang bertentangan dengan
anda, mengapa anda mendukung mereka? Mengapa
biarkan mereka menghancurkan sisa hidup anda
dengan hubungan arus pendek iman anda melalui
tidak mengampuni.
Jangan biarkan siapapun membuat anda sakit,
bangkrut, tersiksa mental dan tanpa sukacita karena
tidak mengampuni. Jangan bantu orang menutup
pintu untuk berkat Tuhan dalam hidup anda, dan
membuka pintu untuk semua kutuk terlepas di dalam
dunia.
Galatia 5:6 berkata, “Sebab bagi orang-orang
yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau
tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya
iman yang bekerja oleh kasih”.
Iman bekerja dengan kasih. Itu mengeluarkan
energi karena kasih. Iman digerakkan oleh kasih.
Mengapa begitu?
Baik, sebagian besar dari kita mungkin akrab
dengan pengajaran Rasul Paulus tentang kasih di
1 Korintus 13. Tetapi ketika kita baca ayat 1-3 The
Amplified Bible, saya ingin kita fokus kepada koneksi
antara iman dan kasih.
Jika aku (dapat) berkata-kata dengan semua
bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika
aku tidak mempunyai kasih....aku hanya gong yang
berkumandang atau canang yang gemerincing.
Dan jika aku mempunyai karunia bernubuat... dan

19

BANGKIT DAN JADILAH TERANG - NO. 3/VOL. 12/2012

20

jika aku memiliki (cukup) iman sehingga aku dapat
siapapun yang telah berbuat salah kepada kita jika
memindahkan gunung, tetapi tidak memiliki kasih
kita ingin jawaban-jawaban dari doa kita. Jika tidak,
(Kasih Tuhan di dalam aku) aku bukan apa-apa (aku
bukan saja kita membanting pintu dari kebajikan
tidak berguna). Dan sekalipun aku membagikan
kemurahan Tuhan, kita juga memberi tempat untuk
segala sesuatu yang ada padaku (menyediakan
apa yang kita baca di Yakobus 3:16 – “Sebab di mana
kepada orang miskin) makanan, dan jika aku
ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada
menyerahkan tubuhku untuk dibakar... tetapi jika
kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”
aku tidak mempunyai kasih... aku sama sekali tidak
Dengan kata lain, tidak mengampuni
berguna.
menyebabkan perselisihan, dan perselisihan kepada
Di Taman eden, Tuhan memberikan Adam hanya
setiap usaha yang jahat dari iblis. Ketika itu terjadi,
satu “jangan”. Itu adalah, Jangan makan dari pohon
semua bacaan Alkitab di dunia tidak dapat merubah
pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
situasi. Hanya pengampunan yang dapat.
Tuhan hanya berikan satu perintah, tetapi itu tentu
Anda dan saya tidak dapat mengambil dan
saja mencakup banyak wilayah.
memilih apa yang kita mau percaya dari Firman
Hari ini, jika anda
Tuhan dan mengabaikan
pikirkan tentang itu,
sisanya. Semuanya
Tidak mengampuni adalah
anda dan saya tetap
terkoneksi, dan semuanya
punya satu “jangan”berpusat pada kasih.
penghalang berkat. Jika anda
Jangan keluar dari kasih.
Apalagi, selama kita
hidup
dengan
kasih
maka
iman
Itu adalah satu perintah
di dalam dunia, kita akan
kita. Kita berjalan
mendapatkan banyak
dapat bekerja dengan efektif.
dengan kasih, yang
kesempatan untuk
mencakup banyak hal,
mengampuni orang—
juga. Sebenarnya, kita lihat dalam ayat ini bahwa
dengan tidak memperhitungkan kejahatan yang
perjalanan kasih kita terkoneksi kepada segala yang
dilakukan kepada kita (1 Korintus 13:5, The Amplified
kita lakukan dalam hidup sebagai orang percaya,
Bible).
termasuk iman kita. Paulus menjadikan sangat
Ingat, iman tanpa perbuatan adalah mati. “Sejelas bahwa iman—tanpa kasih—tidak akan pergi
bab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian
kemana-mana.
jugalah iman tanpa perbuatan adalah mati” (Yakobus
Lagi-lagi, kita harus menanyakan diri kita,
2:26). Jika tidak bertindak atas Firman Tuhan dan
Bagaimana mungkin iman kita begitu terikat dalam
mengampuni, kita tidak akan pernah berjalan di
kasih? Mari kita baca sedikit jauh ke 1 Korintus 13
dalam ukuran penuh dari kebajikan kemurahan
dan kita akan menemukan.
Tuhan. Pada kenyataannya, kita tidak akan bahkan
“Kasih menutupi segala sesuatu... mengharapmendekati.
kan segala sesuatu, dan bertahan dalam sesuatu
Jadi, jangan tersinggung. Jangan membawa
(tanpa kelemahan). Kasih tidak pernah gagal (tidak
sakit kemana-mana. Lepaskan mereka kepada darah
pernah memudar atau menjadi usang atau berakhir)”
yang sama dari Yesus yang telah menyuci anda,
(ayat 7-8, The Amplified Bible).
menebus anda dan membuat anda merdeka. Begitu
Tuhan inginkan kita berjalan dalam kasih karena
anda lakukan, anda membebaskan diri anda untuk
kasih tidak pernah gagal. Dia inginkan yang terbaik
berjalan dengan iman...dan di dalam kepenuhan
bagi kita, dan oleh karena yang terbaik ditemukan
kebajikan dan kemurahan Tuhan.
di dalam kasih, anda dan saya harus berjalan dalam
Bukan terjemahan resmi yang disetujui oleh Kenneth
kasih agar dapat menerima yang terbaik dari Tuhan.
Copeland Publications. Diterjemahkan atas seijin Kenneth
Itulah sebabnya Yesus instruksi murid-muridNya
Copeland Ministries, Locked Bag 2600, Mansfield Delivery
untuk mengampuni ketika mereka berdoa.
Center, QLD 4122, Australia. Believer’s Voice of Victory,
Ketika anda dan saya berdiri dihadapan Tuhan
September 2012 [copyright year], Kenneth Copeland
di dalam doa, di dalam iman, kita harus mengampuni
Publications>

Dokumen yang terkait

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tembakau Dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Pada PT Mangli Djaya Raya

3 126 8

Hubungan Antara Kompetensi Pendidik Dengan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini di PAUD As Shobier Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember

4 116 4

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

32 174 203

Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi Fluktuasi Harga Saham Menggunakan Metode Classification Dengan Teknik Decision Tree

20 110 145

Pembangunan Sistem Informasi di PT Fijayatex Bersaudara Dengan Menggunakan Pendekatan Supply Chain Management

5 51 1

Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak Pengahsilan (SPT PPn) Dengan Menggunakan Elektronik Surat Pemberitahuan (E-SPT PPn 1111) Pada PT. INTI (Persero) Bandung

7 57 61

Pembangunan Aplikasi Augmented reality Sistem Eksresi Pada Manusia Dengan Menggunakan Leap Motion

28 114 73

Sistem Pemasaran Dan Pemesanan Barang Dengan Metode Customer Relationship Management Berbasis Web Pada PT.Yoshindo Indoensia Technology Jakarta

11 68 215

Oksidasi Baja Karbon Rendah AISI 1020 Pada Temperatur 700 °C Yang Dilapisi Aluminium Dengan Metode Celup Panas (Hot Dipping)

3 33 84