A. Latar Belakang - Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa yang Pernah dengan yang Tidak Pernah Mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini Di Kelas I Semester Ganjil Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Pelajaran 2011/2012

79

Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa yang Pernah dengan
yang Tidak Pernah Mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini Di Kelas I Semester
Ganjil Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak
Tahun Pelajaran 2011/2012
Mahasiswa
Pembimbing I
Pembimbing II
Nelis Prihatin
Eli
M.Alias

ABSTRAK
Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang pernah mengikuti
PAUD di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak
tahun pelajaran 2011/2012 tergolong baik. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam
siswa yang tidak mengikuti PAUD di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012 tergolong cukup.
Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang signifikan
antara siswa yang pernah mengikuti PAUD dengan yang tidak mengikuti PAUD

di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun
pelajaran 2011/2012.
A. Latar Belakang
1. Banyaknya masyarakat yang mengatakan bahwa“ Anak yang melalui
PAUD lebih pintar dibanding dengan anak yang tidak melalui PAUD.
2. Alasan peneliti memilih SD Muhammadiyah 3 Pontianak karena sekolah
ini merupakan salah satu SD yang siswanya sebagian dari PAUD dan
sebagian tidak.
3. Siswa yang dari PAUD banyak yang bosan dan jemu dengan pelajaran
yang diberikan guru, karena mereka menganggap pelajaran tersebut telah
dipelajari sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
Melihat permasalahan di atas masih bersifat umum, maka perlu dijabarkan
lagi dalam sub-sub masalah yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang pernah
mengikuti PAUD di Kelas I semester ganjil Di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak.
2. Bagaimana hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang tidak
mengikuti PAUD di Sekolah Dasar di kelas I semester ganjil Di Sekolah
Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak.

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam Siswa
Yang Pernah Mengikuti PAUD Dengan Yang tidak Mengikuti PAUD Di
Kelas I semester ganjil Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak
Tahun Pelajaran 2011/2012.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian

80

Berdasarkan masalah penelitian di atas maka dapat dirumuskan tujuan
penelitian ini adalah:
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Siswa Yang Pernah Mengikuti PAUD Dengan Yang tidak Mengikuti
PAUD Di Kelas I semester ganjil Di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak Tahun Pelajaran 2011/2012.
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
pernah
mengikuti PAUD di kelas I semester ganjil di Sekolah

Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012.
2) Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
tidak mengikuti PAUD di kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012.
3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam
antara siswa yang pernah mengikuti PAUD dengan yang tidak
mengikuti PAUD di kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012.
D. Landasan Teori
1. Deskripsi Data
a. Pengertian Belajar dan Hasil Belajar.
Menurut Syah (2004: 68), belajar adalah “Tahapan perubahan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif. Menurut Soedijarto (1989: 45), menyatakan bahwa “Hasil
belajar adalah tingkat penguasaan yang diperoleh siswa dalam mengikuti
program kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan”.
b. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menurut Anwar dan Ahmad (2009: 2), mengatakan bahwa

“Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang berfungsi untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, serta perkembangan
kejiwaan peserta didik yang dilakukan di luar maupun di dalam
lingkungan keluarga.
c. Pendidikan Agama Islam (PAI)
Menurut Shaleh (2005:37), Pendidikan agama Islam adalah “upaya
sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
mengenal,memahami, menghayati hingga mengimani, bertakwa, dan
berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber
utamanya: Kitab suci Al-Qur’an dan Hadist, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan serta penggunaan pengalaman”.
2. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teoritik, asumsi-asumsi, dan pola pikir diatas, maka
diduga bahwa anak yang melalui PAUD (variabel X) berpengaruh terhadap
hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (variabel Y).

81

Artinya siswa yang pernah mengikuti PAUD pada variabel X akan memiliki
perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dengan yang tidak

mengikuti PAUD.Untuk lebih jelasnya, perbandingan antara kedua variabel
tersebut, akan peneliti gambarkan sebagai berikut:

><

Keterangan:
X1 = Siswa yang pernah mengikuti PAUD
X2 = Siswa yang tidak mengikuti PAUD
Berdasarkan gambar di atas, tampak jelas bahwa apabila siswa yang
pernah mengikuti PAUD dengan yang tidak mengikuti PAUD akan berbeda
hasil belajarnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
3. Hipotesis
Menurut Suryabrata (2006: 21), hipotesis adalah “jawaban sementara
terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara
empiris”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan hipotesis Nol (Ho) dan
hipotesis Alternatif (Ha), diantaranya:
1. Hipotesis Nol (Ho).
Tidak terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam antara
Siswa yang Pernah Mengikuti PAUD dengan yang tidak Mengikuti
PAUD di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3

Pontianak Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Hipotesis Alternatif (Ha).
Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam antara
Siswa yang Pernah Mengikuti PAUD dengan yang tidak Mengikuti
PAUD di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak Tahun Pelajaran 2011/2012.
E. Metodelogi Penelitian
1. Metode, Bentuk dan Pendekatan
Menurut Nasir (1988:63), metode deskriptif adalah “prosedur
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, atau melukiskan keadaan
objek peneliti (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya”. Adapun
pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif.
Berdasarkan penelitian di atas, maka bentuk penelitian yang
digunakan adalah bentuk atau jenis penelitian studi perbandingan (causal
comparatif).
2. Ruang Lingkup Penelitian
a. Variabel


82

Menurut Notoatmodjo (2005:200), variabel adalah “suatu yang
digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan
oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu”. Agar
tidak terjadi penyimpangan dalam penelitian ini, maka variabel dalam
penelitian ini menggunakan variabel tunggal. Variabel tunggal dalam
penelitian ini adalah hasil bel;ajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
pernah mengikuti PAUD dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam
siswa yang tidak mengikuti PAUD di Kelas I semester ganjil di Sekolah
Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil
belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai Postest siswa.
b. Definisi Operasional
1) Hasil Belajar
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai
postes PAI siswa yang mengikuti PAUD dan yang tidak mengikuti
PAUD di kelas I di semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.
2) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang diberikan
kepada anak baru lahir sampai umur enam tahun dengan tujuan

untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan anak yang
dilakukan melalui ransangan agar lebih siap dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.

3) Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan terencana
dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal,memahami,
menghayati hingga mengimani, bertakwa, dan berakhlak mulia
berdasakan hukum-hukum Islam yang sesuai dengan Al-Qur’an
dan Hadist.
c. Populasi
Menurut Notoatmodjo (2005:79), populasi adalah “keseluruhan
objek penelitian atau objek yang diteliti”. Menurut Arikunto (1996:
107), yaitu “Jika populasinya kurang dari 100 sebaiknya diambil semua,
dan jika lebih dari 100 maka bisa diambil sampel antara 10-15 % atau
20-25 %”. Sejalan dengan pendapat di atas, jika jumlah populasi baik
siswa yang mengikuti PAUD maupun siswa yang tidak mengikuti
PAUD kurang dari 100 orang siswa, maka penelitian ini sebaiknya
diambil semua, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.
Jumlah siswa yang mengikuti PAUD sebanyak 18 orang siswa

sedangkan yang tidak mengikuti PAUD sebanyak 19 orang siswa,
dengan demikian populasi yang ada adalah sebanyak 37 orang siswa.
d. Teknik Alat Pengunpul Data
1) Teknik Komunikasi langsung.
Teknik Komunikasi langsung yang di pakai dalam penelitian
ini berupa teknik wawancara langsung dengan guru pendidikan
agama Islam di sekolah tersebut.

83

2) Teknik studi dokumenter.
Menurut Nawawi (2007: 141) teknik/studi dokumenter adalah
cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama
berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat,
teori/hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan
masalah penyelidikan.
e. Teknik Analisa Data
1. Untuk mengetahui nilai rata-rata siswa setelah pemberian materi
siswa yang melalui PAUD dan yang tidak melalui PAUD dengan
menggunakan rumus.

Menurut Hadi (2004), rumusnya adalah:
a. Mencari nilai rata-rata siswa setelah pemberian materi siswa
yang melalui PAUD formal adalah sebagai berikut:

M=
b. Mencari nilai rata-rata siswa setelah pemberian materi siswa
yang tidak mengikuti PAUD adalah sebagai berikut:

M=
2.

Untuk mencari standar deviasi yang dikuadratkan (S1)2 dan (S2)2
dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

Untuk membandingkan kelompok Siswa Yang Pernah Mengikuti
PAUD Dengan Yang tidak Mengikuti PAUD Di Kelas I semester
ganjil Di Sekolah Dasar Swasta Muhammadiyah 3 Pontianak
Tahun Pelajaran 2011-2012, digunakan rumus sebagai berikut:
Menurut Ali (1999:92), rumusnya adalah:


t=

84

Keterangan:
= Skor rata-rata (mean) dari kelompok A
= Skor rata-rata (mean) dari kelompok B
= Standar deviasi yang dikuadratkan dari kelompok A
(varience)
= Standar deviasi yang dikuadratkan dari kelompok B
(varience)
= Jumlah subjek dari kelompok A
= Jumlah subjek dari kelompok B
F. Kesimpulan
1. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang pernah mengikuti
PAUD di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3
Pontianak tahun pelajaran 2011/2012 tergolong baik.
2. Hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang tidak mengikuti PAUD
di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar Muhammadiyah 3 Pontianak
tahun pelajaran 2011/2012 tergolong cukup.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang
signifikan antara siswa yang pernah mengikuti PAUD dengan yang tidak
mengikuti PAUD di Kelas I semester ganjil di Sekolah Dasar
Muhammadiyah 3 Pontianak tahun pelajaran 2011/2012.
Daftar Pustaka
Ali, Muhammad. 1994. Prosedur Penelitian Kependidikan. Bandung: Angkasa.
Anwar dan Arsyad Ahmad. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung:
Alfabeta.
Hadari Nawawi. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press
Nasir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Shaleh, Abdul Rachman. 2005. Pendidikan Agama & Pembangunan Watak
Bangsa. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.