Demplot Budidaya Padi Sawah Masukkan Biaya Rendah
“Bidang 8 : (Pengabdian Kepada Masyarakat)”
APLIKASI TEKNOLOGI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAN
PESTISIDA BIORASIONAL UNTUK EFISIENSI USAHATANI PADI
SAWAH
Oleh
Wiyantono, Ismangil dan M. Nazarudin B.
Prodi Agroteknologi Fak.Pertanian Universitas Jenderal Soedirman
ABSTRAK
esa Gambarsari mempunyai areal persawahan yang cukup luas, ditinjau dari aspek ekologi dan
D
motivasi petani desa ini sesuai sebagai sentra produksi padi. Di sisi lain, produktivitas lahan sawah di desa tersebut semakin menurun. Hal ini terjadi karena semakin menurunnya kesuburan tanah dan semakin parahnya kerusakan tanah sawah, baik secarafisik, kimia, dan biologis akibat penggunaan masukan biaya tinggi, terutama pupuk anorganik (pabrikan) dan pestisida sintetik.Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan petani tentang penggunaan kompos dan pupuk organik cair (POC) dan pestisida biorasional serta meningkatkan pendapatan petani padi sawah. Berkaitan dengan hal tersebut telah dilakukan kegiatan alih teknologi dan pembuatan petak percontohan pada bulan Maret sampai Agustus 2017. Hasil evaluasi menunjukkan tanggapan petani sangat positif. Dari pelaksanaan dan evaluasi kegiatan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa petani di Gambarsari sangat terbuka dan menunjukkan respon positif terhadap teknologi kompos dan POC serta pestisida biorasional. Pada petak percontohan budidaya padi sawah dengan teknologi hasil riset (50 % dari rekomendasi) setara 100 % rekomendasi nasional. Teknologi hasil riset ini menghemat biaya pupuk anorganik dan insektisida sintesis, masing-masing sebesar Rp 1.516.000/ha dan Rp 317.000/ha. Implikasi dari kegiatan ini adalah petani perlu dibekali ketrampilan teknologi pembuatan kompos dan POC, serta pestisida biorasional dari bahan baku setempat. Kata kunci: efisiensi usaha tani, pupuk organik cair, pestisida biorasional
ABSTRACT
Gambarsari village has a wide rice field area, in terms of ecological aspects and motivation of this village farmers as a center of rice production. On the other hand, the pro- ductivity of paddy fields in the village is decreasing. This is due to the decreasing of soil fertility and the worsening of wetland soils, both physically, chemically, and biologically due to the use of high cost inputs, especially inorganic fertilizer and synthetic pesticides. The purpose of this activity is to increase the knowledge of participating farmers about the use of organic manure and biorational pesticides and increase the income of rice farmers. In connection with this has been done community education activities in the form of technology transfer and manufacture of pilot plots in March to August 2017. The results of the evaluation in general shows the response of farmers is very positive. farmers. But it can save expenses for the purchase of inorganic fertilizers and synthetic insecticides, each of Rp.1.516.000, - / ha. and Rp.317.000, - / ha. Key word: rice farming efficiency, liquid organic manure, birational pesticide
PENDAHULUAN
Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen merupakan wilayah Kabupaten Banyumas yang memiliki 30 hektar sawah beririgasi setengah teknis dengan pola tanam padi, padi dan palawija. Jarak desa Gambarsari ke Purwokerto lebih kurang 15 km ke arah selatan dari kota Purwokerto. Tinggi tempat desa Gambarsari antara 25 sampai 100 m. dpl. Di desa Gambarsari ada dua kelompok tani. Kelompok Tani yang sebagai mitra adalah kelompok tani Ampel Sriwijaya.
Produktivitas lahan sawah di desa tersebut semakin menurun, hanya mencapai 5 ton gabah basah/ha. Hal ini terjadi karena semakin menurunnya kesuburan tanah semakin parah baik secara fisik, kimia dan biologis. Penurunan produktivitas tersebut diduga disebabkan oleh pemberian input pertanian berenergi tinggi, misalnya pupuk anorganik dan pestisida sintetis yang berlebihan. Rerata kebutuhan pupuk anorganik musim tanam 2015 untuk pupuk urea, ZA, SP-36, dan NPK, masing-masing 400, 213, 247, dan 233 kg/ha. Ke dua, penggunaan pestisida sintetis untuk melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit sangat tinggi terutama pada musim penghujan (Sumarjo, 2016). Pemanfaatan pestisida yang ramah lingkungan dan POC berbasis
- Kb
khamir-bambu (POC ) pada kelompok tani Ampel Sriwijaya belum diadopsi petani. Untuk mengatasi hal tersebut perlu inovasi teknologi yang dapat mempertahankan dan atau meningkatkan produktivitas padi sawah teknologi yang ramah lingkungan.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan petani peserta tentang
- Kb
penggunaanPOC dan pestisida biorasional serta meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman pangan; dan meningkatkan pendapatan petani tanaman pangan melalui peningkatan efisiensi usahatani.
METODOLOGI
Metode kegiatan yang digunakan untuk peningkatan pengetahuan adalah ceramah dan diskusi. Ceramah dan diskusi ini dilakukan dalam ruang tertutup. Peningkatan pengetahuan
- Kb
aplikanPOC dan biopestisida berbahan baku lokal pada tanaman padi sawah di lapangan
- Kb
dilakukan pada demplot di lahan petani. Satu petak diaplikasi POC , kompos, dan biopestisida
Bertitik tolak dari uraian di atas, maka perlu (1) dilakukan pelatihan pembuatan kompos
- Kb
dan POC berbahan baku lokal diperkaya Khamir-bambu(POC ) sebagai substitusi dan mengurangi kebutuhan pupuk kimia pabrikan dan pelatihan pembuatan pestisida biorasional, masing-masing berbasis campuran asap cair, ekstrak nimba, dan limbah cair nilam; (2) dihibahkan alat-alat pembuat pupuk organik (padat dan cair) dan reaktor asap cair.
Model transfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada petani dilakukan melalui metode penyuluhan dan pelatihan, serta aplikasi di lapangan, meliputi:
1. Ceramah (Penyampaian Materi Teori) Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran teori tentang teknik pembuatan serta cara aplikasinya.
2. Diskusi Kegiatan ini untuk memberikan penjelasan yang lebih rinci, sehingga diharapkan peserta akan lebih memahami.
3. Percontohan (Demonstrasi Plot) Pelatihan dengan menggunakan petak percontohan di lahan petani sampel dilakukan supaya peserta tidak hanya memahami dalam teori, tetapi diharapkan dapat mengaplikasikan alat pengendali dengan benar dan tepat.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil kegiatan PKM berbasis riset pada laporan kemajuan ini adalah penigkatan pengetahuan petani dan demplot peningkatan produksi padi. Metode transfer teknologinya melalui pendidikan, pelatihan produksi dan demplot serta pendampingan.
(a) (b)
Gambar 1. Alih pengetahuan tentang peningkatan produktivitas padi masukkan biaya rendah
Gambar 2. Persiapan lahan demplot Gambar 3. Aplikasi pupuk kimia pabrikan Gambar 4. Persiapan Aplikasi POC dan Kompos.
Sari daun Nimba (a) Asap cair (b) Limbah cair Nilam (c) Gambar 5. Pestisida biorasional sari daun Nimba (a); asap cair (b), limbah cair nilam (c)
Gambar 6. Persiapan pengendalian serangga wereng batang coklat Gambar 7. Pengendalian hama tikus di lahan demplot T.
T. Riset Lokal
Gambar 8. Pertumbuhan padi sawah pada lahan demplot Hasil demontrasi plot dsiajikan pada Tabel 1 dan 2 Tabel 1. Intensitas serangan wereng batang coklat padi sawah pada demplot
Teknologi hasil riset Teknologi lokal No. Minggu ke 4 setelah Minggu ke 8 setelah Minggu ke 4 Minggu ke 8 tanam tanam setelah tanam setelah tanam
1.
1 Tabel 2. Produktivitas padi sawah pada demplot Teknologi hasil riset Teknologi lokal No. 2 2 Hasil/m Produktivitas Hasil/m Produktivitas
(g) (ton/ha) (g) (ton/ha) 1. 510,59 4,85 524,54 4,98 2. 605,81 5,76 648,58 6,16 3. 565,82 5,38 448,49 4,26 4. 378,81 3,60 327,12 3,11
Rerata 515,26 a 4,89 A 462,17 a 4,39 A Keterangan: angka rerata yang diikuti huruf kecil yang sama menunjukkan tidak ada beda nyata antarperlakuan, dan angka rerata yang diikuti huruf kapital yang sama menunjukkan tidak ada beda nyata antarperlakuan pada uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95%.
Tabel 1, menunjukkan tingkat serangan hama wereng batang cokelat pada lahan percontohan hasil riset tidak ada serangan, walaupun populasinya tinggi. Artinya serangan wbc pada percontohan lahan riset terkendali sebaliknya pada lahan percontohan teknologi lokal.
Tabel 2, menunjukkan produktivitas padi sebesar 4,89 ton GKP/ha. Artinya produktivitasnya lebih rendah dibandingkan produktivitas rerata nasional (5-6 ton GKP/ha). Penurunan produktivitas ini disebabkan oleh kuatnya serangan hama wereng batang cokelat. Walaupun serangan wereng batang cokelat kuat, tetapi produktivitas lahan penerapan program PKM berbasis risetlebih tinggi dibandingkan dengan teknologi setempat (petani).
KESIMPULAN
Atas dasar data tersebut di atas disimpulkan: 1.
Terjadi peningkatan pemahaman tentang budidaya padi sawah masukkan biaya rendah 2. Teknologi hasil riset (50% dari rekomendasi) setara 100% rekomendasi nasional
Daftar Pustaka
Abdjul N. M. Paputungan dan S. Duengo. 2012. Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri pada Tanaman Nilam Hasil Distilasi Uap Air Dengan Menggunakan KG-SM. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA. Universitas Negeri Gorontalo
Ismangil, M. Wachjadi, A. S. D Puurwantono, dan Sudjarwo 2014. Sinergisme Pestisida Biorasional dan Pupuk Organik Cair (POC) diperkaya Khamir-Bambu Dalam Upaya Pengendalian Hama Wereng Coklat dan Peningkatan Produktivitas Padi Sawah. Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Herminanto,Wiyantono, D.S.Utami danSudjarwo, 2013.Kajian pemanfaatan nilam dan jamur entomopatogen untuk pengendalian hama wereng coklat (Nilaparvata lugens Stål) di Kabupaten Banyumas. Hibah Riset Institusional, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Schmutterer, H . and H. Rembold. 1995. Repruction. In H. Schmutterer (eds.), The Neem Tree-Source of Unique Natural Products for Integrated Pest Managemant. Madice, Industry, and Other Purposes. pp. 195-204. VCH. Weinheim, New York, Basel, Chambridge, Tokyo.
Schmutterer, H. and R.P. Singh. 1995. List of insect pest susceptible to neem products. In H.
Schmutterer (eds.), The Neem Tree-Source of Unique Natural Products for Inte-grated Pest Managemant, Medicine, Industry and Other Purposes. pp. 326-365. VCH, Weinheim, New York, Basel, Cambridge, Tokyo.
Wiyantono dan E. Warih, 2007. Kajian Potensi Asap Cair dalam Mengendalikan Ulat Krop Kubis,
Crocidolomia pavonana (F.) (Lepidoptera: Pyralidae) Fak. Pertanian Uiversitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Wiyantono , D. S.Utami, dan A. Manan, 2009. Formulasi Kombinasi Nimba dan Asap Cair untuk Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman pada Tanaman Kubis. Laporan Hibah . Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Bersaing