LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI MEMERIKSA
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
MEMERIKSA DAN MEMPERBAIKI SISTEM INJEKSI
PADA MOTOR YAMAHA MIO J DI CV.SUMBER JADI
SENTRAL YAMAHA BANGKA PANGKALPINANG
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Laporan dalam Pelaksanaan
Prakerin Jurusan Teknik Sepeda Motor
SMK Negeri 1 Tempilang
Disusun oleh:
Nama : ARIS DWI PRIADI
NISN : 9992372199
JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK NEGERI 1 TEMPILANG
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga terselesainya penulisan Laporan
Prakerin ini sesuai dengan baik. Laporan ini dengan judul “Memeriksa Dan
Memperbaiki Sistem Injeksi Motor Mio J”
Laporan ini merupakan salah satu Persyaratan Tugas Laporan dalam
Pelaksanaan Prakerin Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Tempilang.
Selesainya Penulisan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan, saran, arahan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak,. Sehubungan dengan itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Alzam S.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Tempilang.
2. Bapak Wongso Joyo, Selaku Pemimpin Perusahaan CV. SUMBER JADI.
3. Bapak Feri Adiasto, S.Kom, Selaku Wakil Kepala Sekolah bagian
HUMAS.
4. Bapak Humaidi, selaku pembimbing Prakerin di instansi/perusahaan.
5. Bapak Rinto Rusdi, S.Pd selaku Ketua Jurusan dan Pembimbing I dan
Bapak Ima Andrea, ST selaku Pembimbing II.
6. Seluruh panitia Prakerin serta guru-guru SMK Negeri 1 Tempilang yang
telah membantu dalam terlaksananya kegiatan Prakerin ini dengan baik.
7. Kedua orang tua tercinta yang telah mendoakan dan selalu memberi
semangat.
8. Serta teman-teman Jurusan Teknik Sepeda Motor
Disadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, kritik dan
saran yang membangun untuk menyempurnakan penulisan Laporan ini
sangant diharapkan. Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca
dan pihak-pihak yang memerlukan. Wassalamualaikum wr.wb.
Tempilang,
19 Maret 2016
Penulis,
Aris Dwi Priadi
NISN. 9992372199
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN DUNIA USAHA..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................
iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................
v
DAFTAR TABEL.............................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin..............................................................
1
1.2 Tujuan Prakerin............................................................................
2
1.2.1 Tujuan Umum.....................................................................
2
1.2.2 Tujuan Khusus....................................................................
2
1.3 Deskripsi Perusahaan...................................................................
3
1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan................................................
3
1.3.2 Struktur oraganisasi...........................................................
4
1.4 Pelaksanaan Prakerin...................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori.............................................................................
6
2.2 Gangguan-Gangguan Yang Sering Terjadi Pada..........................
16
2.3 Pemeriksaan dan Perbaikan.........................................................
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................
24
3.2 Saran............................................................................................
25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN
.........................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3.2 Struktur Organisasi.......................................................................
4
Tabel 1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan.......................................................
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Mekanisme dasar sistem FI.......................................................... 1
Gambar 2.2 Fuel pump.................................................................................... 2
Gambar 2.3...................................................................................................... 3
Gambar 2.4...................................................................................................... 4
Gambar 2.5 ……........................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian professional. Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat
dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana
saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai
melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu
sendiri.
Prakerin dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional di bidangnya. Melalui Prakerin diharapkan dapat menciptakan
tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana siswa yang melaksanakan
pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat sekaligus
mempelajari dunia industri, tanpa diadakannya Prakerin ini kita dapat
langsung terjun dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Prakerin. Adapun peraturan Prakerin
adalah sebagai berikut:
Tercantum pada UU. No 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pelajaran,
dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Peraturan Pemerintahan No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan
menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
1
dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayannya:
Peraturan pemerintahan No. 39 tahun 1992
tentang peran serta
masyarakat dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No.
0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan
pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah
dan Pendidikan di luar sekolah”.
1.2 Tujuan Prakerin
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan Umum Pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut:
Tujuan Umum dari Pelaksanaan Perakerin adalah untuk menciptakan
siswa yang berkualitas dan berpengalaman serta untuk memenuhi syarat
dari PP No. 22 tahun 1990 Pasal 3 ayat (2) tentang: Pendidikan
Menengah Kejuruan mengutama penyiapan siswa untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional untuk dapat
bekerja dalam bidang tertentu.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna
memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan
kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek–aspek usaha yang
profesional dalam lapanganan kerja antara lain struktur organisasi,
jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 1 Tempilang.
4. Mengimplementasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah
5. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang di perlukan
siswa untuk memasuki dunia usaha.
7. Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja
1.3 Deskripsi Perusahaan
1.3.1 Sejarah Singkat perusahaan
CV. Sumber Jadi berkedudukan dan berkantor pusat di jl.masjid jamik No.
27 pangkalpinang provinsi kepulauan Bangka Belitubg,didirikan berdasarkan
surat izin No.503/123-PM/PERINGDAGKOP-UMKM/2009 tanggal 11 maret
2009 dan akta No.21 tanggal 18 juli 1989 yang dibuat oleh Mulyono
josohardjono SH,Notaris pangakalpinang berikut semua perubahan dan
terakhir dengan akta No. 6 tanggal 26 november 2004 yang dibuat oleh Eva
sabarina siregar SH, Notaris pangkalpinang yang telah didaftarkan pada
pengadilan Negri pangkalpinang No. 105/leg.CV/XII/2004.PDT.PK tanggal
15 Desember 2006.
a. Pada
tahun
1970
PT
Harapan
Motor,
selalu
ATPM
merk
yamaha,menunjuk Fa.Hamzy sebagai dealer Yamaha di Bangka.
b. Pada tahun 1978 PT.HARAPAN MOTOR berubah nama menjadi
PT.Cahaya Harapan Abadi.
c. Pada tahun 1986 secara resmi Fa.Hamzy dibubarkan dan diganti
menjadi CV.SUMBER JADI sebagai main Dealer Yamaha Bangka
Belitung Hingga saat ini.
d. Hingga saat ini(1970-2015) CV SUMBER JADI mempunyai
pengalaman bisnis di sepeda motor merk YAMAHA selama 45 tahun.
Sarana dan Prasarana CV. Sumber Jadi
Sebagai main dealer sepeda motor merk Yamaha wilayah bangka
belitung, CV.SUMBER JADI menempatkan kantor pusatnya dijalan
masjid jamik No.27 pangkalpinang yang merupakan pusat kota dan jalan
utama. Gedung kantor pusat ini cukup representative yang dapat diakses
dari Jl.masjid
jamik hingga JL.gang singapure.Bangunan 5 lantai cukup
luas dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung.
Diseberang kantor pusat terdapat gedung 3 lantai yang berfungsi
untuk YTC (Yamaha Training Center) dengan luas lebih kurang 462 m2.
Di JL.Jendral Soedirman(Gabek) pangkalpinang terdapat gedung 2
lantai yang berfungsi untuk pusat penjualan Flag Ship Shop dan Pusat
pelatihan dengan luas lebih kurang 2.700 m2.
1.3.2 Struktur organisasi
Struktur organisasi di Ruangan Sentral Yamaha Bangka
tepatnya
Jl.
Jendral Soedirman, Lembawai No. 20/21, Pangkalpinang, pada umumnya
sebagai berikut:
KEPALA PERUSAHAAN
ANDI RAHARJO
SERVICE ADVISOR
ANDI RAHARJO
SERVICE COUNTER Fitri.A
SPAREPART COUNTER
Rita
TEKNISI
Rico
Debi
Sujatmiko
Hendra
Junaidi
Azwari
Reno.T
Sandriawan
Kepegawaian
1. Manager
Tugas
: Hartono
: Memberi keterangan dan memimpin
2. Chif Mekanik
Tugas
3. Servis Counter
Tugas
4. Spare Part Counter
Tugas
5. Mekanik
perusahaan
: Andi Raharjo
: Mengatur dan mengontrol mekanik
: Fitria.A
: Melayani Konsumen Service
: Rita
: Melayani Konsumen Menberi Spare part
: 1. Rico
5. Junaidi
2. Debi
6. Azwari
3. Sujatmiko
Reno.T
7.
4. Hendra
8. Sandriawan
1.4 Waktu &Tempat Pelaksanaan
Praktik kerja industri (Prakerin) dilaksanakan pada tanggal 22 Juni s.d 11
September 2015. Lokasi Prakerin bertempat di SENTRAL YAMAHA
BANGKA, Jl. Jendral Soedirman, Lembaway No 20/21, Pangkalpinang.
Waktu Kerja Normal Yang Berlaku di Bengkel Sentral Yamaha Bangka
N
o
1
2
3
Hari
Masuk
Istirahat
Senin
Selasa
Rabu
07 : 30
07 : 30
07 : 30
12:00 – 13:00
12:00 – 13:00
12:00 – 13:00
16:00
16:00
16;00
4
Kamis
07 : 30
12:00 – 13:00
16:00
07 : 30
11:30 – 13:00
16:00
5
6
Jum’a
t
Sabtu
LIBUR
Keluar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 PENGERTIAN INJEKSI
Sistem injeksi “Fi” adalah teknologi canggih yang pertama kali
diterapkan pada sebuah pesawat terbang. Selain sistem injeksi ada juga
sistem yang muncul sebelum injeksi yakni sistem karburator, tetapi tahun
demi tahun kendaraan yang memakai karburator mulai ditinggalkan. Kata
injeksi atau “FI”memiliki kepanjangan yakni : F = Fuel (bahan bakar), I=
Injection (semprotan) jadi dapat disimpulkan bahwa “FI” adalah Fuel
Injection (bahan bakar yang di semprotkan). Jadi, bahan bakar yang akan
dibakar bersamaan dengan udara di dalam ruang bakar itu dasarnya adalah
dengan penyemprotan atau pengkabutan bahan bakar yang dilakukan oleh
komponen yang mempunyai nama Injector. Keuntungan dari pengkabutan
yang didapat secara langsung adalah untuk proses percampuran bahan
bakar dengan udara seefisien mungkin, sehingga proses pembakaran bahan
bakar lebih sempurna.
Pembakaran yang sempurna ini juga bisa mempengaruhi performa
dari kerja mesin itu sendiri, yakni untuk tenaga yang dihasilkan oleh mesin
lebih maksimal karena pembakarannya sempurna. Gas sisa pembakaran
lebih ramah lingkungan, karena sistem injeksi ini adalah suatu sistem yang
memiliki keunggulan lebih cerdas dibandingkan dengan sistem sistem
sebelumnya (karburator) kareana pada sistem injeksi ini dilengkapi dengan
sebuah perangkat/komponen-komponen pendukung kerja sistem injeksi
yang canggih.
Dasar dari sistem FI ini sama halnya kerja dari pada tubuh manusia,
perhatikan gambar berikut:
Gambar 2.1
Pada saat manusia berjalan di luar ruangan dan saat itu pula kita
terkena sinar matahari pasti yang kita rasakan adalah panas, panas yang
dirasakan pertama kali adalah kulit yang ada di tubuh kita, dari sini bisa
kita artikan bahwa kulit adalah bagian dari pada sensor yang terdapat pada
tubuh kita yaitu sensor suhu dan lingkungan sekitar kita, setelah kulit
merasakan panas, kulit tidak akan diam saja pasti kulit akan melaporkan
hasil temuannya kepada yang berwenag untuk berfikir yakni otak, dari
otak kondisi laporan dari kulit diolah atau dipikirkan, lalu otak akan
menyuruh kaki kita untuk berjalan ke tempat yang teduh contohnya otak
akan menyuruh kaki untuk berjalan ke tempat teduh. Seperti itu juga
untuk motor injeksi, contoh: pada saat mesin terlalu panas sekitar 100
derajat, maka sebuah sensor suhu mesin yang terdapat pada motor injeksi
akan melaporkan kondisi tersebut kepada otak dari motor tersebut yakni
ECU (engine control unit) ketika laporan sudah masuk pada ECU maka
laporan tersebut akan dikelola, dan pada saat kondisi mesin panas atau
over heating maka hal yang harus dilakukan adalah menambah
pendinginan pada mesin, kemudian ECU akan memerintahkan kipas
pendingin untuk membantu proses pendinginan pada motor tersebut.
2.1.2 FUNGSI SISTEM INJEKSI
Fungsi utama sistem suplai bahan bakar adalah mensuplai sejumlah bahan
bakar ke ruang bakar sesuai perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal,
berdasarkan konddisi pengendaraan dan temperatur atmosfer.
Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan terhadap kemampuan
mesin & pengontrolan emisi gas buang yang ketat, maka diperlukan perangkat
yang mampu mengontrol perbandingan udara dan gas buang yang ketat, maka
diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan bahan
bakar yang lebih akurat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, model ini sengaja
dilengkapi control Fuel Injection (FI) secara electronik, untuk menggantikan
sistem karburator. Pada sistem ini mampu menghasilkan perbandingan udara dan
bahan bakar yang lebih optimum di setiap kondisi putaran mesin. Dengan
menggunakan “microprocessor” yang mengatur volume bahan bakar sesuai
kondisi pengendaraan yang terdeteksi oleh bermacam-macam sensor.
2.1.3 KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INJEKSI
A. Sistem injeksi terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu;
SENSOR bertugas mendeteksi kondisi mesin dan lingkunga sekitar.
ACTUATOR atau komponen komponen sistem injeksi, bertugas
sebagai pelaksana kerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh
control/otak dari sistem injeksi tersebut.
CONTROL atau otak dari sistem injeksi, yakni yang memiliki nama
ECU (engine control unit) fungsi dari ECU ini adalah sebagi penerima
laporan dari sensor dan penyuruh komponen actuator untuk bekerja
sesuai dengan kondidsi mesin/lingkungan yang datanya didapat dari
laporan komponen sensor.
B. Komponen- komponen Utama Sistem Injeksi Yamaha Mio J-FI
(YMJET-FI)
1. Fuel Pump
Gambar 2.2
Fuel Pump/ Pompa bensin Yamaha Mio J ini lebih kecil.
Dan kapasitas tangki bensin lebih besar, mencapai 4,8 liter. Yamaha
Mio J ini membawa teknologi brushless, pompa yang memiliki
tekanan lebih besar, yaitu mencapai 324 Kpa.
2. Fuel Injector
Lubang injector jenis metik Mio J memang lebih sedikit
jumlahnya dibandingkan motor sportnya yaitu V-ixion, yaitu hanya 4
lubang, sedangkan V-ixion berjumlah 6 lubang.
3. MAQS
Gambar 2.4
MAQS adalah singkatan dari Modulated Air Quantity Sensor.
Berfungsi menganalisa jumlah udara yang masuk ke dalam intake
manifold. Didalamnya terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor),
IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature
Sensor).
4. ISC
gambar 2.4
ISC adalah singkatan dari IDLING SPEED CONTROL yang
berfungsi menjaga kelangsaman selalu dalam kondisi ideal berada di
1.600 rpm. Dan sistem kerjanya secara elektronik dan otomatis yang
diatur oleh ECU (electronic control unit). Terdapat Sebuah katup di
atur buka-tutupnya oleh sebuah plunger yang bergerak dengan bantuan
stepping motor.
5. O2 Sensor
Gambar 2.5
O2 sensor berfungsi menjaga gas buang sisa pembakaran agar
selalu ideal. Sensor akan melalukan perbanding anantara jumlah O2
dari sisa pembakaran dengan O2 udara luar. Dan komponen O2
posisinya ada di lubang exhaust di kepala silinder/silinder head.
6. Engine Temperatur Sensor
Engine Temperatur Sensor ini berfungsi memantau atau
memeriksa suhu mesin, agar suplai bahan bakar yang sesuai dengan
kondisi keadaan mesin.
7. Lean Angle Sensor
gambar 2.6
Lean Angle Sensor berfungsi untuk mematikan mesin pada saat
pengguna motor terjatuh/ atau dalam keadaan terlalu miring. Tapi
komponen ini tidak di pakai pada YMJET-FI ini, karena ada
kekhawatiran saat terjatuh/ terjadi kecelakan, gas masih terus terbuka.
Dan komponen ini di ganti dengan memasang bandul di ujung setang.
Prinsip kerjanya adalah saat terjatuh/ terjadi kecelakaan, selongsong
gas akan tertahan untuk tidak berputar. Dan ini berhubungan dengan
safety/ keamanan.
8. Crank Angle Sensor
Berfungsi untuk memberikan input
berdasarkan posisi kruk as pada YMJET-FI.
timing
pengapian
9. ECU
ECU singkatan dari Electronic Unit Control. Sistem ini adalah
pusat/ otak sistem injeksi dan pengapian pada YMJET-FIJ yang sudah
lebih cerdas dan canggih. Karena pada sisitem ini sudah menggunakan
memori internal dengan kapasitas memori 2GB. Dimana dengan
memory 2 GB, memori ini bisa menyimpan semua kerusakan dan
tindakan apa saja yang harus dilakukan setiap ada masalah.
10. Throttle Body
Gambar 2.6 Throttle Body
Throttle body berfungsi sebagai saluran utama yang di lalui oleh udara
sebelum masuk ke intaka manifold.
2.1.4 Prinsip Kerja Sistem Injeksi
Teknologi injeksi bahan bakar adalah salah satu dimana bahan bakar
secara langsung dimasukan ke dalam ruang silinder melewati intake
manifold. Pada kendaraan bermotor yang sudah menerapkan sistem
injeksi, memiliki bagian yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur
masuknya udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar secara efektif dan
efisien. Bagian kontrol ini terdapat sensor (berupa elektronik) yang akan
mengatur jumlah udara dan bahan bakar secara homogen sesuai dengan
kebutuhan mesin. Selama sensor bekerja dengan baik, kemungkinan
kerusakan sangat kecil. Sistem throttle body pemasukan bahan bakar yang
terletak di throttle body langsung ke ruang intake manifold sedangkan
sistem titik tunggal akan memasukan bahan bakar dari injektor tunggal.
Sensor ini akan membaca putaran mesin dan jumlah udara kemudian akan
mengirimkan hasil pembacaannya tersebut kepada ECU (Engine Control
Unit). ECU akan menghitung dan mengolah jumlah bahan bakar yang
akan disemprotkan ke dalam ruang bakar.
Gambar 2.7
1. Good spray pattern but weak supply (clogged filter)
2. Poor spray pattern (obstruction in spray path)
3. Poor spray pattern (obstruction in spray path)
4. Very poor spray pattern (major obstruction in spray path)
5. Good spray pattern with good supply (cleaned injector)
6. Very poor spray pattern (major obstruction in spray path)
Saat bahan bakar mengalir dari tangki bahan bakar menuju proses
pengkabutan bahan bakar yang akan disemprotkan melalui throttle valve.
Proses pengkabutan bahan bakar tersebut terjadi karena bahan bakar
mengalami pemampatan dan memperoleh tekanan yang cukup tinggi,
sehingga diperoleh hasil berupa asap atau kabut. Bahan bakar berbentuk
kabut ini akan dikeluarkan lewat lubang injektor canonical yang posisinya
menghadap ke ruang bakar mesin.
Dengan sistem injeksi ini bisa dipastikan bahwa bahan bakar secara
efisien bercampur dengan udara dan dimasukan ke ruang bakar untuk
menghasilkan tenaga yang efisien.
2.1.5
Keunggulan Sistem Injeksi
Dari cara kerja sistem injeksi pada kendaraan bermotor ada beberapa
keunggulan yang diperoleh antara lain:
Efisiensi BBM atau dengan kata Lain lebih Hemat BBM.
Pada sistem karburator tidak semua bahan bakar yang masuk tidak
semuanya bisa terbakar, sehingga terbuang percuma. Sedangkan
pada sistem injeksi semua bahan bakar akan terbakar sempurna
sehingga tidak ada yang terbuang.
Emisi Gas Buang Yang lebih rendah.
Dengan Bahan bakar yang terbakar sempurna, maka emisi gas buang
juga akan menjadi rendah.
Tenaga Mesin lebih besar.
Karena semua bahan bakar terbakar semua, otomatis tenaga mesin
menjadi lebih besar. Selain itu konstruksi injektor tepat berada pada
intake manifold sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen
dan pembakaran yang dihasilkan lebih sempurna.
Lebih Mudah Perawatan.
Karena bersifat elektrik, maka perawatan mesin berinjeksi relatif lebih
mudah, karena tidak perlu bongkar karburator saat melakukan servis
rutin, hanya perlu menyetel lewat alat khusus.
Sistem injeksi pada kendaraan bermotor memberikan banyak manfaat
bagi kendaraan bermotor namun semua komponen harus bekerja dengan
sempurna. Selain itu tidak semua orang memiliki keahlian dalam
menangani mesin dengan sistem injeksi ini. Namun pasti teknologi
otomotif akan mengakomodasi sistem injeksi. Tidak hanya pada mobil,
saat ini sepeda motor juga semakin banyak yang menggunakan sistem
injeksi.
2.1.6
Kekurangan Motor Injeksi
1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus
2.
3.
4.
5.
Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan,
maka perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel
resmi.
Modifikasi lebih mahal
Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan
dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.
Harga spare part lebih mahal
Spare part atau suku cadang motor injeksi terbilang cukup mahal.
Motor injeksi juga butuh alternator atau pembangkit listrik yang
lebih besar.
Lebih sensitif pada sistem kelistrikan
Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
Sensitif terhadap kualitas bahan bakar
Karena lubang injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif
terhadap kualitas bahan bakar. Oleh karena itu disarankan
menggunakan pertamax sebagai bahan bakar motor injeksi. Selain
itu, kerja catalytic converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam
bahan bakar.
2.1.7 Gangguan - gangguan yang sering terjadi pada sistem injeksi MIO J
1. Mesin sulit dihidupkan
Penyebab:
Terdapat kebocoran udara masuk
Tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu tinggi
Tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu rendah
Saringan injector tersumbat
2. Pada putaran idling tidak stabil
Penyabab:
Pompa bahan bakar tidak bekerja dengan baik
Selang bahan bakar tersumbat
Saringan injector tersumbat
Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik
3. Pada saat putaran menengah, motor tidak berjalan dengan stabil
Penyebab:
Tangki bahan bakar kotor
Pompa bahan bakar tidak bekerja dengan baik
Soket-soket pada pompa bahan bakar tidak terkunci secara rapat
Selang bahan bakar tersumbat
Injector tidak bekerja dengan baik
Throttle body tersumbat oleh kotoran
Soket pada ECU longgar
ECU eror
Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik
2.1.8
Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Enjeksi
Pemeriksaan pada sistem injeksi ada 2 cara yaitu:
A. Pemeriksaan sistem injeksi dilihat dari lampu peringatan.
Pemeriksaan sistem injeksi dapat dilihat dari lampu peringatan Check Engine
menyala tanpa kedip maka mengindifikasikan ECU tidak mampu menyalakan
mesin dan sisitem kerja FI berhenti hasilnya mesin motor tidak bisa bekerja. Jika
lampu
Check
Engine
menyala
berulang
(berkedip)
maka
ECU
mengidintifikasikan terdeksi ketidak normalan pada sisitem FI bisa bekerja
dengan kondisi yang berbeda – beda sesuai dengan ketidak normalan yang
terdeteksi mesin motor dapat atau tidak dapat bekerja tergantung dari kode
kerusakan yang terdeteksi oleh ECU tergantung berapa kedipan. Masalah nya bisa
dilihat dari tabel berikut:
Gambar 2.13 keterangan kode masalah injeksi
B. Pemeriksaan sistem injeksi menggunakan FI Diagnostic Tool.
Alat ini digunakan untuk memeriksa kerusakan pada sistem injeksi
Untuk memperbaiki sisitem inejksi ada 2 alat sebegai berikut :
1. Injektor cleaner dan tester. FI injector cleaner dan tester adalah alat
yang digunakan untuk memeriksa atau menguji kemampuan injector dan
membersikannya dari kerak atau kotoran.
Gambar 2.14 Injektor cleaner dan tester
Alat ini berfungsi untuk menguji kemampuan injector dalam menyuplai
bahan bakar di sisitem fuel injection dan untuk membersikan nozzle injector dari
kerak carbon dan kotoran yang terjadi akibat pemakakian yang cukup lama.
2. Injector cleaner . Adalah pembersih injektor berbentuk cairan
campuran bahan bakar ber-oktan tinggi dan solven. Alat ini berfungsi untuk
membersikan nozzle injector dari kerak karbon dan kotoran yang terjadi akibat
peemakaian yang cukup lama dan bekerja dengan cara diinjeksikan ke injector
dan ruang bakar pada saat motor hidup selama 10 menit
Gambar 2.15 Injektor cleaner
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan
pada tanggal 20 Desember 2015 s/d 18 Maret 2016 di Cv. Sumber Jadi
SENTRAL YAMAHA BANGKA Pangkalpinang, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan,diantaranya :
1. Dengan adanya program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) siswa
dapat mengetahui perbedaan teori dengan praktik.
2. Dengan adanya program Praktik industri ( PRAKERIN) siswa dapat
mengetahui Dunia Usaha/ Dunia Industri.
3. Prakerin dapat menambah pengetahuan,wawasan,keterampilan siswa
dalam DU/DI,Khususnya dibidang TSM.
4. Prakerin memberikan gambaran pada penulis mengenai kondisi
Dunia Usaha sehingga penulis dituntut untuk dapat mempersiapkan
diri guna memenuhi tuntutan Dunia Usaha/Dunia Industri.
5. Menambah pengalaman siswa/siswi.
6. Prakerin meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggun jawab yang
lebih pada penulis dalam melaksanakan pekerjaan.
7. Peserta Prakerin dapat berinteraktif secara langsung dengan
karyawan dan rekan kerja di Dunia Usaha.
8. Melatih adaptasi terhadap pegawai dan lingkungan Dunia Usaha /
Dunia industri.
9. Siswa / Siswi lebih percaya diri untuk terjun ked Dunia Usaha /
Dunia industri.
10. Dapat menerapkan langsung ilmu yang dipelajari disekolah ke Dunia
Usaha / Dunia Industri.
3.2
Saran
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin
akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain:
1. Dengan adanya program kerja praktik ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK Negeri 1 Tempilang dengan
perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan kerja praktik (CV.
SUMBER
JADI
SENTRAL
YAMAHA
BANGKA
PANGKALPINANG).
2. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan
Kerja Praktik, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai
dengan jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu
yang dimiliki juga dapat menambah pengetahuan.
3. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan
kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Tempilang.
4. Proses pembelajaran ditingkatkan dan harapan penulis supaya
kedisiplinan sekolah diterapkan.
5. Diharapkan sekolah dapat menyediakan peralatan yang memadai agar
siswa
/ siswi lebih giat belajar untuk persiapan terjun ke Dunia
Usaha / Dunia Industri
3.3 Hasil yang dicapai
Selama melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) khusus di CV.
SUMBER JADI SENTRAL YAMAHA BANGKA PANGKALPINANG,
memperoleh hasil antara lain:
1
Dapat memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
2
Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja.
3
Dapat mencapai alternatif pemecahan masalah yang timbul dalam dunia
kerja.
4
Dapat mengumpulkan data guna kepentingan dunia pendidikan di masa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad,Z.1998.Elemen Mesin 1-Bandung;Refika Aditama.
Ambiyar,2008.Tekhnik Pembentukan Pelat.Jakarta;Depdiknas.
Ansel,C.Urugai.2003 Mchanical Design;Anintegrated Approach New York;Mc
Graw-Hill.Inc.
Darmawan,H.2000.Pengantar Perancang Tekhnik [Perancangan Produk] Jakarta.
G.Niemann.1998.Element Mesin Jilid 1.Jakarta;Erlangga.
http://google.com
http://int.search.tb.ask.com/
http://ourpos.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-Prakerin-praktek-kerja.html
http://www.burung-net.com/2015/05/contoh-kata-pengantar-laporan-Prakerinsmk.html
http://5d538bda-3fb3aee1-4373830813.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/Baenudin/contoh-laporan-pkl-smk-16187302
web:www.smkn1tempilangbabar.blogspot.com
MEMERIKSA DAN MEMPERBAIKI SISTEM INJEKSI
PADA MOTOR YAMAHA MIO J DI CV.SUMBER JADI
SENTRAL YAMAHA BANGKA PANGKALPINANG
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Laporan dalam Pelaksanaan
Prakerin Jurusan Teknik Sepeda Motor
SMK Negeri 1 Tempilang
Disusun oleh:
Nama : ARIS DWI PRIADI
NISN : 9992372199
JURUSAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK NEGERI 1 TEMPILANG
2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga terselesainya penulisan Laporan
Prakerin ini sesuai dengan baik. Laporan ini dengan judul “Memeriksa Dan
Memperbaiki Sistem Injeksi Motor Mio J”
Laporan ini merupakan salah satu Persyaratan Tugas Laporan dalam
Pelaksanaan Prakerin Jurusan Teknik Sepeda Motor SMK Negeri 1 Tempilang.
Selesainya Penulisan Laporan ini tidak terlepas dari bantuan, saran, arahan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak,. Sehubungan dengan itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Alzam S.Pd selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Tempilang.
2. Bapak Wongso Joyo, Selaku Pemimpin Perusahaan CV. SUMBER JADI.
3. Bapak Feri Adiasto, S.Kom, Selaku Wakil Kepala Sekolah bagian
HUMAS.
4. Bapak Humaidi, selaku pembimbing Prakerin di instansi/perusahaan.
5. Bapak Rinto Rusdi, S.Pd selaku Ketua Jurusan dan Pembimbing I dan
Bapak Ima Andrea, ST selaku Pembimbing II.
6. Seluruh panitia Prakerin serta guru-guru SMK Negeri 1 Tempilang yang
telah membantu dalam terlaksananya kegiatan Prakerin ini dengan baik.
7. Kedua orang tua tercinta yang telah mendoakan dan selalu memberi
semangat.
8. Serta teman-teman Jurusan Teknik Sepeda Motor
Disadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, kritik dan
saran yang membangun untuk menyempurnakan penulisan Laporan ini
sangant diharapkan. Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca
dan pihak-pihak yang memerlukan. Wassalamualaikum wr.wb.
Tempilang,
19 Maret 2016
Penulis,
Aris Dwi Priadi
NISN. 9992372199
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN DUNIA USAHA..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.......................................................
iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................
v
DAFTAR TABEL.............................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin..............................................................
1
1.2 Tujuan Prakerin............................................................................
2
1.2.1 Tujuan Umum.....................................................................
2
1.2.2 Tujuan Khusus....................................................................
2
1.3 Deskripsi Perusahaan...................................................................
3
1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan................................................
3
1.3.2 Struktur oraganisasi...........................................................
4
1.4 Pelaksanaan Prakerin...................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori.............................................................................
6
2.2 Gangguan-Gangguan Yang Sering Terjadi Pada..........................
16
2.3 Pemeriksaan dan Perbaikan.........................................................
18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................
24
3.2 Saran............................................................................................
25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN
.........................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3.2 Struktur Organisasi.......................................................................
4
Tabel 1.4 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan.......................................................
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Mekanisme dasar sistem FI.......................................................... 1
Gambar 2.2 Fuel pump.................................................................................... 2
Gambar 2.3...................................................................................................... 3
Gambar 2.4...................................................................................................... 4
Gambar 2.5 ……........................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu bentuk penyelenggaraan
dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian professional. Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat
dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana
saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai
melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu
sendiri.
Prakerin dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional di bidangnya. Melalui Prakerin diharapkan dapat menciptakan
tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana siswa yang melaksanakan
pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat sekaligus
mempelajari dunia industri, tanpa diadakannya Prakerin ini kita dapat
langsung terjun dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan
kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Prakerin. Adapun peraturan Prakerin
adalah sebagai berikut:
Tercantum pada UU. No 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional
yaitu untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pelajaran,
dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Peraturan Pemerintahan No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan
menengah yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi
1
dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayannya:
Peraturan pemerintahan No. 39 tahun 1992
tentang peran serta
masyarakat dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No.
0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan
pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam sekolah
dan Pendidikan di luar sekolah”.
1.2 Tujuan Prakerin
1.2.1 Tujuan Umum
Tujuan Umum Pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut:
Tujuan Umum dari Pelaksanaan Perakerin adalah untuk menciptakan
siswa yang berkualitas dan berpengalaman serta untuk memenuhi syarat
dari PP No. 22 tahun 1990 Pasal 3 ayat (2) tentang: Pendidikan
Menengah Kejuruan mengutama penyiapan siswa untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional untuk dapat
bekerja dalam bidang tertentu.
1.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan Khusus Pelaksanaan Prakerin adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna
memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan
kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek–aspek usaha yang
profesional dalam lapanganan kerja antara lain struktur organisasi,
jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Negeri 1 Tempilang.
4. Mengimplementasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah
5. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang di perlukan
siswa untuk memasuki dunia usaha.
7. Memperkokoh link and macth antara SMK dan dunia kerja
1.3 Deskripsi Perusahaan
1.3.1 Sejarah Singkat perusahaan
CV. Sumber Jadi berkedudukan dan berkantor pusat di jl.masjid jamik No.
27 pangkalpinang provinsi kepulauan Bangka Belitubg,didirikan berdasarkan
surat izin No.503/123-PM/PERINGDAGKOP-UMKM/2009 tanggal 11 maret
2009 dan akta No.21 tanggal 18 juli 1989 yang dibuat oleh Mulyono
josohardjono SH,Notaris pangakalpinang berikut semua perubahan dan
terakhir dengan akta No. 6 tanggal 26 november 2004 yang dibuat oleh Eva
sabarina siregar SH, Notaris pangkalpinang yang telah didaftarkan pada
pengadilan Negri pangkalpinang No. 105/leg.CV/XII/2004.PDT.PK tanggal
15 Desember 2006.
a. Pada
tahun
1970
PT
Harapan
Motor,
selalu
ATPM
merk
yamaha,menunjuk Fa.Hamzy sebagai dealer Yamaha di Bangka.
b. Pada tahun 1978 PT.HARAPAN MOTOR berubah nama menjadi
PT.Cahaya Harapan Abadi.
c. Pada tahun 1986 secara resmi Fa.Hamzy dibubarkan dan diganti
menjadi CV.SUMBER JADI sebagai main Dealer Yamaha Bangka
Belitung Hingga saat ini.
d. Hingga saat ini(1970-2015) CV SUMBER JADI mempunyai
pengalaman bisnis di sepeda motor merk YAMAHA selama 45 tahun.
Sarana dan Prasarana CV. Sumber Jadi
Sebagai main dealer sepeda motor merk Yamaha wilayah bangka
belitung, CV.SUMBER JADI menempatkan kantor pusatnya dijalan
masjid jamik No.27 pangkalpinang yang merupakan pusat kota dan jalan
utama. Gedung kantor pusat ini cukup representative yang dapat diakses
dari Jl.masjid
jamik hingga JL.gang singapure.Bangunan 5 lantai cukup
luas dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung.
Diseberang kantor pusat terdapat gedung 3 lantai yang berfungsi
untuk YTC (Yamaha Training Center) dengan luas lebih kurang 462 m2.
Di JL.Jendral Soedirman(Gabek) pangkalpinang terdapat gedung 2
lantai yang berfungsi untuk pusat penjualan Flag Ship Shop dan Pusat
pelatihan dengan luas lebih kurang 2.700 m2.
1.3.2 Struktur organisasi
Struktur organisasi di Ruangan Sentral Yamaha Bangka
tepatnya
Jl.
Jendral Soedirman, Lembawai No. 20/21, Pangkalpinang, pada umumnya
sebagai berikut:
KEPALA PERUSAHAAN
ANDI RAHARJO
SERVICE ADVISOR
ANDI RAHARJO
SERVICE COUNTER Fitri.A
SPAREPART COUNTER
Rita
TEKNISI
Rico
Debi
Sujatmiko
Hendra
Junaidi
Azwari
Reno.T
Sandriawan
Kepegawaian
1. Manager
Tugas
: Hartono
: Memberi keterangan dan memimpin
2. Chif Mekanik
Tugas
3. Servis Counter
Tugas
4. Spare Part Counter
Tugas
5. Mekanik
perusahaan
: Andi Raharjo
: Mengatur dan mengontrol mekanik
: Fitria.A
: Melayani Konsumen Service
: Rita
: Melayani Konsumen Menberi Spare part
: 1. Rico
5. Junaidi
2. Debi
6. Azwari
3. Sujatmiko
Reno.T
7.
4. Hendra
8. Sandriawan
1.4 Waktu &Tempat Pelaksanaan
Praktik kerja industri (Prakerin) dilaksanakan pada tanggal 22 Juni s.d 11
September 2015. Lokasi Prakerin bertempat di SENTRAL YAMAHA
BANGKA, Jl. Jendral Soedirman, Lembaway No 20/21, Pangkalpinang.
Waktu Kerja Normal Yang Berlaku di Bengkel Sentral Yamaha Bangka
N
o
1
2
3
Hari
Masuk
Istirahat
Senin
Selasa
Rabu
07 : 30
07 : 30
07 : 30
12:00 – 13:00
12:00 – 13:00
12:00 – 13:00
16:00
16:00
16;00
4
Kamis
07 : 30
12:00 – 13:00
16:00
07 : 30
11:30 – 13:00
16:00
5
6
Jum’a
t
Sabtu
LIBUR
Keluar
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 LANDASAN TEORI
2.1.1 PENGERTIAN INJEKSI
Sistem injeksi “Fi” adalah teknologi canggih yang pertama kali
diterapkan pada sebuah pesawat terbang. Selain sistem injeksi ada juga
sistem yang muncul sebelum injeksi yakni sistem karburator, tetapi tahun
demi tahun kendaraan yang memakai karburator mulai ditinggalkan. Kata
injeksi atau “FI”memiliki kepanjangan yakni : F = Fuel (bahan bakar), I=
Injection (semprotan) jadi dapat disimpulkan bahwa “FI” adalah Fuel
Injection (bahan bakar yang di semprotkan). Jadi, bahan bakar yang akan
dibakar bersamaan dengan udara di dalam ruang bakar itu dasarnya adalah
dengan penyemprotan atau pengkabutan bahan bakar yang dilakukan oleh
komponen yang mempunyai nama Injector. Keuntungan dari pengkabutan
yang didapat secara langsung adalah untuk proses percampuran bahan
bakar dengan udara seefisien mungkin, sehingga proses pembakaran bahan
bakar lebih sempurna.
Pembakaran yang sempurna ini juga bisa mempengaruhi performa
dari kerja mesin itu sendiri, yakni untuk tenaga yang dihasilkan oleh mesin
lebih maksimal karena pembakarannya sempurna. Gas sisa pembakaran
lebih ramah lingkungan, karena sistem injeksi ini adalah suatu sistem yang
memiliki keunggulan lebih cerdas dibandingkan dengan sistem sistem
sebelumnya (karburator) kareana pada sistem injeksi ini dilengkapi dengan
sebuah perangkat/komponen-komponen pendukung kerja sistem injeksi
yang canggih.
Dasar dari sistem FI ini sama halnya kerja dari pada tubuh manusia,
perhatikan gambar berikut:
Gambar 2.1
Pada saat manusia berjalan di luar ruangan dan saat itu pula kita
terkena sinar matahari pasti yang kita rasakan adalah panas, panas yang
dirasakan pertama kali adalah kulit yang ada di tubuh kita, dari sini bisa
kita artikan bahwa kulit adalah bagian dari pada sensor yang terdapat pada
tubuh kita yaitu sensor suhu dan lingkungan sekitar kita, setelah kulit
merasakan panas, kulit tidak akan diam saja pasti kulit akan melaporkan
hasil temuannya kepada yang berwenag untuk berfikir yakni otak, dari
otak kondisi laporan dari kulit diolah atau dipikirkan, lalu otak akan
menyuruh kaki kita untuk berjalan ke tempat yang teduh contohnya otak
akan menyuruh kaki untuk berjalan ke tempat teduh. Seperti itu juga
untuk motor injeksi, contoh: pada saat mesin terlalu panas sekitar 100
derajat, maka sebuah sensor suhu mesin yang terdapat pada motor injeksi
akan melaporkan kondisi tersebut kepada otak dari motor tersebut yakni
ECU (engine control unit) ketika laporan sudah masuk pada ECU maka
laporan tersebut akan dikelola, dan pada saat kondisi mesin panas atau
over heating maka hal yang harus dilakukan adalah menambah
pendinginan pada mesin, kemudian ECU akan memerintahkan kipas
pendingin untuk membantu proses pendinginan pada motor tersebut.
2.1.2 FUNGSI SISTEM INJEKSI
Fungsi utama sistem suplai bahan bakar adalah mensuplai sejumlah bahan
bakar ke ruang bakar sesuai perbandingan udara dan bahan bakar yang optimal,
berdasarkan konddisi pengendaraan dan temperatur atmosfer.
Sehubungan dengan semakin besarnya tuntutan terhadap kemampuan
mesin & pengontrolan emisi gas buang yang ketat, maka diperlukan perangkat
yang mampu mengontrol perbandingan udara dan gas buang yang ketat, maka
diperlukan perangkat yang mampu mengontrol perbandingan udara dan bahan
bakar yang lebih akurat. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, model ini sengaja
dilengkapi control Fuel Injection (FI) secara electronik, untuk menggantikan
sistem karburator. Pada sistem ini mampu menghasilkan perbandingan udara dan
bahan bakar yang lebih optimum di setiap kondisi putaran mesin. Dengan
menggunakan “microprocessor” yang mengatur volume bahan bakar sesuai
kondisi pengendaraan yang terdeteksi oleh bermacam-macam sensor.
2.1.3 KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INJEKSI
A. Sistem injeksi terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu;
SENSOR bertugas mendeteksi kondisi mesin dan lingkunga sekitar.
ACTUATOR atau komponen komponen sistem injeksi, bertugas
sebagai pelaksana kerja sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh
control/otak dari sistem injeksi tersebut.
CONTROL atau otak dari sistem injeksi, yakni yang memiliki nama
ECU (engine control unit) fungsi dari ECU ini adalah sebagi penerima
laporan dari sensor dan penyuruh komponen actuator untuk bekerja
sesuai dengan kondidsi mesin/lingkungan yang datanya didapat dari
laporan komponen sensor.
B. Komponen- komponen Utama Sistem Injeksi Yamaha Mio J-FI
(YMJET-FI)
1. Fuel Pump
Gambar 2.2
Fuel Pump/ Pompa bensin Yamaha Mio J ini lebih kecil.
Dan kapasitas tangki bensin lebih besar, mencapai 4,8 liter. Yamaha
Mio J ini membawa teknologi brushless, pompa yang memiliki
tekanan lebih besar, yaitu mencapai 324 Kpa.
2. Fuel Injector
Lubang injector jenis metik Mio J memang lebih sedikit
jumlahnya dibandingkan motor sportnya yaitu V-ixion, yaitu hanya 4
lubang, sedangkan V-ixion berjumlah 6 lubang.
3. MAQS
Gambar 2.4
MAQS adalah singkatan dari Modulated Air Quantity Sensor.
Berfungsi menganalisa jumlah udara yang masuk ke dalam intake
manifold. Didalamnya terdiri dari TPS (Throttle Position Sensor),
IAPS (Intake Air Pressure Sensor) dan IATS (Intake Air Temperature
Sensor).
4. ISC
gambar 2.4
ISC adalah singkatan dari IDLING SPEED CONTROL yang
berfungsi menjaga kelangsaman selalu dalam kondisi ideal berada di
1.600 rpm. Dan sistem kerjanya secara elektronik dan otomatis yang
diatur oleh ECU (electronic control unit). Terdapat Sebuah katup di
atur buka-tutupnya oleh sebuah plunger yang bergerak dengan bantuan
stepping motor.
5. O2 Sensor
Gambar 2.5
O2 sensor berfungsi menjaga gas buang sisa pembakaran agar
selalu ideal. Sensor akan melalukan perbanding anantara jumlah O2
dari sisa pembakaran dengan O2 udara luar. Dan komponen O2
posisinya ada di lubang exhaust di kepala silinder/silinder head.
6. Engine Temperatur Sensor
Engine Temperatur Sensor ini berfungsi memantau atau
memeriksa suhu mesin, agar suplai bahan bakar yang sesuai dengan
kondisi keadaan mesin.
7. Lean Angle Sensor
gambar 2.6
Lean Angle Sensor berfungsi untuk mematikan mesin pada saat
pengguna motor terjatuh/ atau dalam keadaan terlalu miring. Tapi
komponen ini tidak di pakai pada YMJET-FI ini, karena ada
kekhawatiran saat terjatuh/ terjadi kecelakan, gas masih terus terbuka.
Dan komponen ini di ganti dengan memasang bandul di ujung setang.
Prinsip kerjanya adalah saat terjatuh/ terjadi kecelakaan, selongsong
gas akan tertahan untuk tidak berputar. Dan ini berhubungan dengan
safety/ keamanan.
8. Crank Angle Sensor
Berfungsi untuk memberikan input
berdasarkan posisi kruk as pada YMJET-FI.
timing
pengapian
9. ECU
ECU singkatan dari Electronic Unit Control. Sistem ini adalah
pusat/ otak sistem injeksi dan pengapian pada YMJET-FIJ yang sudah
lebih cerdas dan canggih. Karena pada sisitem ini sudah menggunakan
memori internal dengan kapasitas memori 2GB. Dimana dengan
memory 2 GB, memori ini bisa menyimpan semua kerusakan dan
tindakan apa saja yang harus dilakukan setiap ada masalah.
10. Throttle Body
Gambar 2.6 Throttle Body
Throttle body berfungsi sebagai saluran utama yang di lalui oleh udara
sebelum masuk ke intaka manifold.
2.1.4 Prinsip Kerja Sistem Injeksi
Teknologi injeksi bahan bakar adalah salah satu dimana bahan bakar
secara langsung dimasukan ke dalam ruang silinder melewati intake
manifold. Pada kendaraan bermotor yang sudah menerapkan sistem
injeksi, memiliki bagian yang berfungsi untuk mengontrol dan mengatur
masuknya udara dan bahan bakar ke dalam ruang bakar secara efektif dan
efisien. Bagian kontrol ini terdapat sensor (berupa elektronik) yang akan
mengatur jumlah udara dan bahan bakar secara homogen sesuai dengan
kebutuhan mesin. Selama sensor bekerja dengan baik, kemungkinan
kerusakan sangat kecil. Sistem throttle body pemasukan bahan bakar yang
terletak di throttle body langsung ke ruang intake manifold sedangkan
sistem titik tunggal akan memasukan bahan bakar dari injektor tunggal.
Sensor ini akan membaca putaran mesin dan jumlah udara kemudian akan
mengirimkan hasil pembacaannya tersebut kepada ECU (Engine Control
Unit). ECU akan menghitung dan mengolah jumlah bahan bakar yang
akan disemprotkan ke dalam ruang bakar.
Gambar 2.7
1. Good spray pattern but weak supply (clogged filter)
2. Poor spray pattern (obstruction in spray path)
3. Poor spray pattern (obstruction in spray path)
4. Very poor spray pattern (major obstruction in spray path)
5. Good spray pattern with good supply (cleaned injector)
6. Very poor spray pattern (major obstruction in spray path)
Saat bahan bakar mengalir dari tangki bahan bakar menuju proses
pengkabutan bahan bakar yang akan disemprotkan melalui throttle valve.
Proses pengkabutan bahan bakar tersebut terjadi karena bahan bakar
mengalami pemampatan dan memperoleh tekanan yang cukup tinggi,
sehingga diperoleh hasil berupa asap atau kabut. Bahan bakar berbentuk
kabut ini akan dikeluarkan lewat lubang injektor canonical yang posisinya
menghadap ke ruang bakar mesin.
Dengan sistem injeksi ini bisa dipastikan bahwa bahan bakar secara
efisien bercampur dengan udara dan dimasukan ke ruang bakar untuk
menghasilkan tenaga yang efisien.
2.1.5
Keunggulan Sistem Injeksi
Dari cara kerja sistem injeksi pada kendaraan bermotor ada beberapa
keunggulan yang diperoleh antara lain:
Efisiensi BBM atau dengan kata Lain lebih Hemat BBM.
Pada sistem karburator tidak semua bahan bakar yang masuk tidak
semuanya bisa terbakar, sehingga terbuang percuma. Sedangkan
pada sistem injeksi semua bahan bakar akan terbakar sempurna
sehingga tidak ada yang terbuang.
Emisi Gas Buang Yang lebih rendah.
Dengan Bahan bakar yang terbakar sempurna, maka emisi gas buang
juga akan menjadi rendah.
Tenaga Mesin lebih besar.
Karena semua bahan bakar terbakar semua, otomatis tenaga mesin
menjadi lebih besar. Selain itu konstruksi injektor tepat berada pada
intake manifold sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen
dan pembakaran yang dihasilkan lebih sempurna.
Lebih Mudah Perawatan.
Karena bersifat elektrik, maka perawatan mesin berinjeksi relatif lebih
mudah, karena tidak perlu bongkar karburator saat melakukan servis
rutin, hanya perlu menyetel lewat alat khusus.
Sistem injeksi pada kendaraan bermotor memberikan banyak manfaat
bagi kendaraan bermotor namun semua komponen harus bekerja dengan
sempurna. Selain itu tidak semua orang memiliki keahlian dalam
menangani mesin dengan sistem injeksi ini. Namun pasti teknologi
otomotif akan mengakomodasi sistem injeksi. Tidak hanya pada mobil,
saat ini sepeda motor juga semakin banyak yang menggunakan sistem
injeksi.
2.1.6
Kekurangan Motor Injeksi
1. Perawatan Harus di Bengkel Khusus
2.
3.
4.
5.
Karena motor injeksi tidak bisa di utak atik secara sembarangan,
maka perawatan atau perbaikan harus di lakukan pada bengkel
resmi.
Modifikasi lebih mahal
Bagi anda yang suka modifikasi motor, anda harus mengeluarkan
dana lebih jika ingin memodifikasi motor injeksi.
Harga spare part lebih mahal
Spare part atau suku cadang motor injeksi terbilang cukup mahal.
Motor injeksi juga butuh alternator atau pembangkit listrik yang
lebih besar.
Lebih sensitif pada sistem kelistrikan
Kerusakan kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.
Sensitif terhadap kualitas bahan bakar
Karena lubang injektor sangat kecil sehingga sangat sensitif
terhadap kualitas bahan bakar. Oleh karena itu disarankan
menggunakan pertamax sebagai bahan bakar motor injeksi. Selain
itu, kerja catalytic converter juga di pengaruhi kadar timbal dalam
bahan bakar.
2.1.7 Gangguan - gangguan yang sering terjadi pada sistem injeksi MIO J
1. Mesin sulit dihidupkan
Penyebab:
Terdapat kebocoran udara masuk
Tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu tinggi
Tekanan dalam sistem bahan bakar terlalu rendah
Saringan injector tersumbat
2. Pada putaran idling tidak stabil
Penyabab:
Pompa bahan bakar tidak bekerja dengan baik
Selang bahan bakar tersumbat
Saringan injector tersumbat
Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik
3. Pada saat putaran menengah, motor tidak berjalan dengan stabil
Penyebab:
Tangki bahan bakar kotor
Pompa bahan bakar tidak bekerja dengan baik
Soket-soket pada pompa bahan bakar tidak terkunci secara rapat
Selang bahan bakar tersumbat
Injector tidak bekerja dengan baik
Throttle body tersumbat oleh kotoran
Soket pada ECU longgar
ECU eror
Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik
2.1.8
Pemeriksaan Dan Perbaikan Sistem Enjeksi
Pemeriksaan pada sistem injeksi ada 2 cara yaitu:
A. Pemeriksaan sistem injeksi dilihat dari lampu peringatan.
Pemeriksaan sistem injeksi dapat dilihat dari lampu peringatan Check Engine
menyala tanpa kedip maka mengindifikasikan ECU tidak mampu menyalakan
mesin dan sisitem kerja FI berhenti hasilnya mesin motor tidak bisa bekerja. Jika
lampu
Check
Engine
menyala
berulang
(berkedip)
maka
ECU
mengidintifikasikan terdeksi ketidak normalan pada sisitem FI bisa bekerja
dengan kondisi yang berbeda – beda sesuai dengan ketidak normalan yang
terdeteksi mesin motor dapat atau tidak dapat bekerja tergantung dari kode
kerusakan yang terdeteksi oleh ECU tergantung berapa kedipan. Masalah nya bisa
dilihat dari tabel berikut:
Gambar 2.13 keterangan kode masalah injeksi
B. Pemeriksaan sistem injeksi menggunakan FI Diagnostic Tool.
Alat ini digunakan untuk memeriksa kerusakan pada sistem injeksi
Untuk memperbaiki sisitem inejksi ada 2 alat sebegai berikut :
1. Injektor cleaner dan tester. FI injector cleaner dan tester adalah alat
yang digunakan untuk memeriksa atau menguji kemampuan injector dan
membersikannya dari kerak atau kotoran.
Gambar 2.14 Injektor cleaner dan tester
Alat ini berfungsi untuk menguji kemampuan injector dalam menyuplai
bahan bakar di sisitem fuel injection dan untuk membersikan nozzle injector dari
kerak carbon dan kotoran yang terjadi akibat pemakakian yang cukup lama.
2. Injector cleaner . Adalah pembersih injektor berbentuk cairan
campuran bahan bakar ber-oktan tinggi dan solven. Alat ini berfungsi untuk
membersikan nozzle injector dari kerak karbon dan kotoran yang terjadi akibat
peemakaian yang cukup lama dan bekerja dengan cara diinjeksikan ke injector
dan ruang bakar pada saat motor hidup selama 10 menit
Gambar 2.15 Injektor cleaner
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari kegiatan praktik kerja industri (PRAKERIN) yang telah dilaksanakan
pada tanggal 20 Desember 2015 s/d 18 Maret 2016 di Cv. Sumber Jadi
SENTRAL YAMAHA BANGKA Pangkalpinang, maka penulis dapat
mengambil beberapa kesimpulan,diantaranya :
1. Dengan adanya program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) siswa
dapat mengetahui perbedaan teori dengan praktik.
2. Dengan adanya program Praktik industri ( PRAKERIN) siswa dapat
mengetahui Dunia Usaha/ Dunia Industri.
3. Prakerin dapat menambah pengetahuan,wawasan,keterampilan siswa
dalam DU/DI,Khususnya dibidang TSM.
4. Prakerin memberikan gambaran pada penulis mengenai kondisi
Dunia Usaha sehingga penulis dituntut untuk dapat mempersiapkan
diri guna memenuhi tuntutan Dunia Usaha/Dunia Industri.
5. Menambah pengalaman siswa/siswi.
6. Prakerin meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggun jawab yang
lebih pada penulis dalam melaksanakan pekerjaan.
7. Peserta Prakerin dapat berinteraktif secara langsung dengan
karyawan dan rekan kerja di Dunia Usaha.
8. Melatih adaptasi terhadap pegawai dan lingkungan Dunia Usaha /
Dunia industri.
9. Siswa / Siswi lebih percaya diri untuk terjun ked Dunia Usaha /
Dunia industri.
10. Dapat menerapkan langsung ilmu yang dipelajari disekolah ke Dunia
Usaha / Dunia Industri.
3.2
Saran
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin
akan dapat membangun. Adapun saran tersebut antara lain:
1. Dengan adanya program kerja praktik ini diharapkan terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pihak SMK Negeri 1 Tempilang dengan
perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan kerja praktik (CV.
SUMBER
JADI
SENTRAL
YAMAHA
BANGKA
PANGKALPINANG).
2. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksanakan
Kerja Praktik, hendaknya mempertimbangkan bidang yang sesuai
dengan jurusan siswa, sehingga siswa dapat mengembangkan ilmu
yang dimiliki juga dapat menambah pengetahuan.
3. Dan juga agar guru-guru selalu memberikan motivasi dan bimbingan
kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Tempilang.
4. Proses pembelajaran ditingkatkan dan harapan penulis supaya
kedisiplinan sekolah diterapkan.
5. Diharapkan sekolah dapat menyediakan peralatan yang memadai agar
siswa
/ siswi lebih giat belajar untuk persiapan terjun ke Dunia
Usaha / Dunia Industri
3.3 Hasil yang dicapai
Selama melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN) khusus di CV.
SUMBER JADI SENTRAL YAMAHA BANGKA PANGKALPINANG,
memperoleh hasil antara lain:
1
Dapat memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran yang
diperoleh di sekolah.
2
Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh di sekolah dengan
yang dibutuhkan di dunia kerja.
3
Dapat mencapai alternatif pemecahan masalah yang timbul dalam dunia
kerja.
4
Dapat mengumpulkan data guna kepentingan dunia pendidikan di masa
yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad,Z.1998.Elemen Mesin 1-Bandung;Refika Aditama.
Ambiyar,2008.Tekhnik Pembentukan Pelat.Jakarta;Depdiknas.
Ansel,C.Urugai.2003 Mchanical Design;Anintegrated Approach New York;Mc
Graw-Hill.Inc.
Darmawan,H.2000.Pengantar Perancang Tekhnik [Perancangan Produk] Jakarta.
G.Niemann.1998.Element Mesin Jilid 1.Jakarta;Erlangga.
http://google.com
http://int.search.tb.ask.com/
http://ourpos.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-Prakerin-praktek-kerja.html
http://www.burung-net.com/2015/05/contoh-kata-pengantar-laporan-Prakerinsmk.html
http://5d538bda-3fb3aee1-4373830813.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/Baenudin/contoh-laporan-pkl-smk-16187302
web:www.smkn1tempilangbabar.blogspot.com