Integrasi Nilai and Sikap dlm Pembelajar
BELIEFS & VALUES
IN
SCIENCE EDUCATION
Studium General
Jurusan Tadris IPA-Biologi
Edy Chandra
Edy Chandra, S.Si., M.A.
• Jakarta / 7 Mei 1972
–
–
–
–
Dosen Fak. Tarbiyah IAIN SNJ
Kepala Pusat Laboratorium
Ketua KPRI Harapan Sejahtera
Sekum ICMI Orda Kab. Cirebon
• Mata Kuliah: Metode Biokimia, Evaluasi
Pembelajaran Biologi, Metode Penelitian
Pendidikan
• S1: Kimia, FMIPA,
• S2: UIN Syahid Jakarta
– Pend. IPA, UPI (tdk diselesaikan)
• S3: Pengembangan Kurikulum UPI
(kand. Doktor)
– Penelitian & Evaluasi Pend, UNJ (kand.
Doktor)
Beliefs and values are integral to
science, to education and,
consequently, to science education.
(Michael Poole: 1995)
Outline
1. Pengertian Nilai & Sikap
2. Landasan Nilai dlm Pendidikan Sains
3. Kandungan Nilai Bahan Ajar Biologi
4. Metode Pendidikan Nilai dlm
Pembelajaran Sains
5.
PENGERTIAN NILAI & SIKAP
Behaviour
Nilai
• “Nilai merupakan hal yang terkandung
dalam hati nurani manusia yang lebih
memberi dasar dan prinsif akhlak yang
merupakan standar dari keindahan dan
efisiensi atau keutuhan kata hati
(potensi)”. (Endang Sumantri,1993)
• “Nilai adalah keyakinan yang membuat
seseorang bertindak atas dasar
pilihannya”. (Gordon Allport,1964)
6/4/18
8
Nilai adalah patokan normatif
yang mempengaruhi manusia
dalam menentukan pilihanya di
antar cara-cara tindakan
alternatif (Kupperman,1983)
Nilai adalah rujukan dan
keyakinan dalam menentukan
pilihan (Mulyana, 2004)
6/4/18
9
• Menurut Driyarkara (1966:38)
Nilai adaLah hakekat suatu hal yang
menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh
manusia
• Menurut Fraenkel (1977:66)
Nilai adalah idea atau konsep abstrak
tentang apa yang dipikirkan sesorang atau
diangap penting oleh seseorang, biasanya
mengacu kepada estetika (keindahan),
etika pola prilaku dan logika benar salah
atau keadilan justice (Value is any idea, a
concept, about what someone think is
important in life)
6/4/18
10
• Menurut Kuntjaraningrat (1992:26)
Menyebutkan sistem nilai budaya
terdiri dari konsepsi-konsepsi yang
hidup dalam alam pikiran sebagian
besar keluarga masyarakat,
mengenai hal-hal yang harus mereka
anggap bernilai dalam hidup
• Menurut John Dewey:
Value is any object of social interest
6/4/18
11
Nilai muncul dalam hidup
manusia dalam bentuk :
• Hal-hal material maupun
rohani
• Ideal-ideal, cita-cita, prinsipprinsip dasar sikap hidup
manusia
6/4/18
12
Nilai lebih tinggi dari Norma atau
Moral, Nilai merupakan keyakinan
yang sudah merupakan milik diri
dan akan menjadi barometer actions
• Norma baru merupakan
keharusan yang lebih bersifat
operasional karena adanya sanksi
sedangkan Moral lebih bersifat
tuntunan dari luar karena kiprah
umum dan atau praktek nyata.
•
6/4/18
13
NILAI PADA UMUMNYA
MENCAKUP 3 WILAYAH
1. NILAI INTELEKTUAL (BENARSALAH)
2. NILAI ESTETIKA (INDAH-TIDAK
INDAH)
3. NILAI ETIKA (BAIK-BURUK)
6/4/18
14
6 klasifikasi nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6/4/18
Nilai Teoretik
Nilai Ekonomis
Nilai Estetik
Nilai Sosial
Nilai Politik
Nilai Agama
Spranger (Allport,1964)
15
4 Hierarki Nilai
1. Nilai Kenikmatan
2. Nilai Kehidupan
3. Nilai Kejiwaan
4. Nilai Kerohanian
Max Scheler
(Mulyana,2004)
6/4/18
16
Sumber Nilai
Sumber-sumber
nilai adalah wahyu
Illahi ataupun
Budaya
(Muslimin Nurdin dkk,
1993:209)
6/4/18
17
Nilai-nilai Berakar pada :
• Bentuk kehidupan tradisional dan
keyakinan agama, bentuk-bentuk
kehidupan kontemporer dan
keyakinan agama-agama yang
datang berkembang serta aspek
politik yang berpengaruh dalam
perubahan sikap penduduk,
banyaknya kegelisahan, gejolak
terhadap nilai dalam realitas
pendidikan pada umumnya
(Endang Somantri 1993:18-20)
6/4/18
18
Moral
• Secara etimologi kata Moral berasal
dari bahasa Latin mos dan
jamaknya mores yang berarti
kebiasaan, adat.
• Secara terminologi moral adalah
kebiasaan dalam bertingkahlaku
yang baik dan susila seperti yang
berkaitan dengan kejujuran dan
tanggungjawab.
6/4/18
19
• Moral adalah nilai-nilai atau
norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang
atau kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya
(Suwito,2003:33)
6/4/18
20
• Menurut Endang Somantri
(1993:3)
Moral merupakan
penegasan standar dari
apa yang disebut benar
atau adil dalam tingkah
laku atau kebajikan dari
manusia
6/4/18
21
• Moral adalah norma-norma
tingkah laku yang baik dan
buruk yang diterima secara
umum
(Rindjin,2004:5)
6/4/18
22
Etika
• Etika berasal dari bahasa Yunani
Kuno ethos, dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti yakni tempat
tinggal biasa, padang rumput,
kandang,kebiasaan,adat
akhlak,watak,perasaan,sikap dan
cara berfikir.
• Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya
adat kebiasaan
6/4/18
23
• Etika adalah Norma-norma yang
dianut oleh kelompok,golongan
atau masyarakat tertentu
mengenai perbuatan yang baik
dan buruk
• Etika adalah Study tentang
prinsip-prinsip prilaku yang baik
dan buruk
(Rindjin,2004:9)
6/4/18
24
• Ahmad Amin (1988)
Etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baik-buruk,
tindakan yang harus
dilakukan manusia terhadap
yang lainya,tujuan yang harus
dicapai dan jalan yang harus
ditempuh
6/4/18
25
Tatakrama
• Adalah etik, adab atau
sopan santun seseorang
yang diekspresikan melalui
sikap,tindakan atau prilaku
sehari-hari dalam
kehidupannya
6/4/18
26
Norma
Norma berarti alat ukur, aturan
atau kaidah bagi pertimbangan
penilaian, nilai yang menjadi milik
bersama di dalam suatu
masyarakat yang telah tertanam
secara mendalam akan menjadi
norma bila disepakati oleh
anggota masyarakat dan
berimplikasi saksi dan pahala
6/4/18
27
Akhlak
Akhlak adalah jamak dari
khuluq yang berarti kebiasaan
(al’adat), perangai,tabi’at,watak,
adab/sopan santun dan agama
(al-din)
6/4/18
28
• AKHLAK standarnya AL
QUR’AN dan SUNNAH
• ETIKA standarnya
pertimbangan akal pikiran
• MORAL standarnya adat
kebiasaan yang umum
berlaku di masyarakat
6/4/18
29
AKHLAK RASULULLAH
ADALAH AL QURAN
ااااانخلقه االاقرأن
ك
RASULULLAH BERSABDA :
AKU DIUTUS HANYA UNTUK
MENYEMPURNAKAN
AKHLAK YANG MULIA
AL HADIST
6/4/18
3
LANDASAN PENDIDIKAN
NILAI DALAM
PEMBELAJARAN BIOLOGI
LEARN IN G
LANDASAN FILOSOFIS
• Idealisme:
– Nilai bersifat mutlak. Nilai baik, benar
atau indah tidak berubah dari satu
generasi ke generasi
• Perenialisme:
– Nilai sbg supremasi kebenaran tertinggi
yg bersumber dari Tuhan, cara berfikirnya
meletakkan keseimbangan antara moral
dan intelektual dalm konteks kesadaran
spiritual
LEARN IN G
LANDASAN RELIGIUS
ل
ه
ه
ل
ل
عل ليمههمم
لوا
ت
ي
م
ه
س
ف
ن
أ
ن
م
لا
سو
ر
ه
ل
م
م
م
ل
م ل
ل ل
ل
ه
ه
ه
ه
ه
ب
تا
ك
م
ل
ا
م
ه
م
ل
ع
ي
و
م
ه
كي
ز
ي
و
ه
ت
يا
آ
ل
ل
ه
ل
ل
ل لل
م للل لل ل
ل
لوال مهحك ململة
RASUL: membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al
Hikmah. QS 3: 164
33
LEARN IN G
LANDASAN RELIGIUS
عل ليمههمم آ للياهتهه
يلتمللوا ل
KOGNITIF
KOMPETENSI
PSIKOMOTOR
34
ه
ه
ب
تا
ك
م
ل
ا
م
ه
م
ل
ع
ي
و
ل
ل
ل
ل
ل
ل
ل
ل
ل
لوال مهحك ململة
AFEKTIF
لويللزهلكيههمم
LEARN IN G
Landasan Psikologis
• 4 Pilar Pendidikan UNESCO:
– Learning
– Learning
– Learning
– Learning
to
to
to
to
know
Do
Be
live together
• Domain Pendidikan:
– Kognitif, Afektif, Psikomotor
LEARN IN G
Aspek penilaian afektif terdiri dari:
◦ . (Krtathwohl, Bloom & Masia, 1994)
◦ Menerima (receiving)
◦ kesadaran, keinginan untuk menerima
stimulus, respon, kontrol dan seleksi
gejala atau rangsangan dari luar
◦ Menanggapi (responding):
◦ reaksi yang diberikan: ketepatan
reaksi, perasaan kepuasan dll
◦ Menilai (evaluating):
◦ kesadaran menerima norma, sistem
nilai dll
◦ Mengorganisasi (organization):
◦ pengembangan norma dan nilai dalam
organisasi sistem nilai
◦ Membentuk watak (Characterization):
◦ sistem nilai yang terbentuk
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah
laku
Landasan Yuridis :
LEARN IN G
UU No 20 Tahun 2003
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggungjawab”
LEARN IN G
Pasal di atas mengisyaratkan
bahwa :
Tujuan
pendidikan
di
Indonesia
adalah
mengembangkan
manusia utuh, bukan
kecakapan
intelektual
saja,
tetapi
juga
kepribadian
dan
LEARN IN G
Landasan Institusional
• Visi & Misi IAIN
• Visi & Misi Jurusan Tadris IPA
Biologi
– Menghasilkan Sarjana Pendidikan
Biologi yang Islami, Profesional,
Unggul.
• Integrasi Ilmu Pengetahuan dan
Profil Muhsin Sejati
KARAKTER MUHSIN SEJATI
KARAKTER MUHSIN SEJATI
Pribadi yg Muttaqin & Shabar
)(QS Az Zumar:10
ل
ل
ك
• { قك م
ن
ذي
ل
ل
م
ك
ب
ر
قوا
ك
ت
ا
نوا
م
ءا
ن
ن
ذي
ذ
ل نيا ذ
ذ
ل
ك
ذ
ل
م
ن
ن
ن
عنبادذ ال ن
ن
ن
ة
سع ن ة
سن ن ة
ض اللهذ نوا ذ
سكنوا ذفي هنذ ذهذ الد دن منيا ن
أ م
ح ن
ح ن
ة ونأمر ك
ن
ب }{10
سا
ح
ر
ي
غ
ب
هم
ر
ج
ن
صاب ذكرو ن
إ ذن ل ن
نأ م ن ك ذ م ذ ذ ن ب
ما ي كونلفى ال ل
• Hamba yg bertakwa dan sabar
)Pribadi yg Tawazun (Seimbang
QS Al Qashash:76-84
ءاةتا ة
خةرةة
داةر ا ال ة خ
مآ ة
غ خ
واب ات ة
ه ال د
ك الل ه
في ة
• ة
خ
ة
صيب ة ة
سن
ح خ
ك خ
س نة خ
وأ ا
م ة
ول ةت ةن ا ة
ن الددن اةيا ة
ة
ا
ة
ة
ة
ة
في
د
سا
ف
ل
ا
غ
ب
ت
ل
و
ك
ي
ل
إ
ه
الل
ن
س
ح
ة ة خ
ه خ ا
مآأ ا ة ة
كة ة
ة ة ا خ
ة
ا
ا
ة
ا
ن }{77
دي
س
ف
م
ل
ا
ب
ح
ي
ل
ه
الل
ن
إ
ض
ر
ل
ا
خ
خ
خ
د
د
ة ه
ة
ه
ا
خ خ
)• Pribadi yg Tawazun(Seimbang
• Pribadi yg jauh dari kesombongan dan
arogansi
Pemelihara Lingkungan (AL
)A’raaf:61
ن
ن
ه
عو
د
وا
ها
ح
ل
ص
إ
د
ع
ب
ض
ر
• { ونل نت ك م
ك
ذ
ف ذ
ن ن م
س ك
ك
دوا ذفي ا مل م ذ ن م ن ذ م
ن
ن
ري ة
ن نر م
مععا إ ذ ل
ب م
م ن
ح ن
خومعفا ونط ن ن
م ن
ت اللهذ قن ذ
م
ن }{56
ني
س
ح
م
ال
ذ
ذ
م
ك
ن
• Tidak berbuat kerusakan
• Memperbaiki lingkungan Bui
Banyak berbuat Kebajikan
(QS Al Baqarah: 195
ن
ن
ن
م
ك
ن
م إ ذلى
ل اللهذ ونل ت كل ك
ف ك
قوا ب ذأي م ذ
• { ونأن ذ
قوا ذفي ن
ديك م
سذبي ذ
ن
م
ن }{195
ه يك ذ
ح ذ
ح ذ
م م
ح د
سكنوا إ ذ ل
الت لهمل كك نةذ ونأ م
ب ال ك
ن الل ن
سذني ن
Pribadi Mujahid (QS Al
)‘Ankabut:69
ل
ذي
ذ
مع ن
سب كل نننا ونإ ذ ل
جاهن ك
ن ن
م ك
ه لن ن
ن الل ن
دوا ذفيننا ل نن نهمد ذي نن لهك م
• نوال ن
ن }{69
ح ذ
م م
ال م ك
سذني ن
• Mujahid : pejuang, senantiasa
bersunggguh-sungguh
QS Al Qashash: 14 dan QS
Yusuf: 22
ن
م
م
ما ب نل نغن أ ك
ما
ما ون ذ
ست نن
وى نءات ني منناه ك ك
شد له ك نوا م
عل ع
حك ع
• { ونل ن ل
ونك نذ نل ذ ن
{14} ن
ح ذ
م م
ك نن م
زي ال م ك
سذني ن
ج ذ
• Karakter Muhsin Nabi Musa dan Nabi
Yusuf A.S.
• Pribadi yg dewasa: cerdas (berilmu) dan
bijaksana
QS An Nahl: 90
م
م
م
ئ ذذي
ل ونال ذ م
• {* إ ذ ل
ح ن
ه ي نأ ك
ن الل ن
ن ونذإينتآ ذ
سا ذ
مكر ذبالعند م ذ
م
م
م
م
ن
ن
ي
غ
ب
ل
وا
ر
ك
من
ل
وا
ذ
ء
شآ
ح
ن
ف
ل
ا
ن
ع
هى
ن
ي
و
بى
ر
ك
ق
ال
م
ن
م
ن
م
ن
ن
ك
ن
ن
ن
ن
م
ذ
ذ
ذ
ن }{90
م ت نذ نك لكرو ن
م ل نعنل لك ك م
ي نعذظ كك ك م
• 3 perintah: berlaku adil, berbuat ihsan,
berbuat baik pd kerabat
• 3 larangan: prilaku keji, munkar, dan
permusuhan
Berinfak & Tdk Merusak Diri
QS Al Baqarah: 195
قوا بأ ن
• ون
م
ديك مك
ن
م إ ذنلى
ي
ك
ل
ت
ل
و
ه
الل
ل
بي
س
في
قوا
ك
ف
أن
ذ م ذ
ذ ن ك
ذ
ن ذ
ن ذ ذ
التهل كك نة وأ ن
م
ن }{195
ني
س
ح
م
ل
ا
ب
ح
ي
ه
الل
ن
إ
نوا
س
ح
ذ
ذ
ن ك د
لم ذ ن م ذ ك ذ ل
ك م ذ ن
• Berinfak
• Tdk merusak diri: Narkoba, seks bebas,
prilaku menyimpang
ASPEK NILAI DLM
PEMBELAJARAN BIOLOGI
ASPEK NILAI DLM
PEMBELAJARAN BIOLOGI
• Nilai pada Tujuan Pembelajaran
• Nilai pada Kandungan Bahan Ajar
Biologi
• Hidden Curriculum
– Lingkungan Pembelajaran yg kondusif
– Fasilitas yg kondusif
• Nilai pada Metode Pembelajaran
• Nilai pada Evaluasi Pembelajaran
– Asesmen Otentik
LEARN IN G
•
•
•
•
•
•
•
Tujuan Pembelajaran Biologi K2004
Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari
keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa
Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis
dan dapat bekerjasama dengan orang lain
Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan
hasil percobaan secara lisan dan tertulis
Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan
deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi
Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan
saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri
Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya
teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga
kelestarian lingkungan.
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN
ELEMEN
PENGETAHU
AN
SMP
SMA-SMK
Proses
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
Individu
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG
JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA,
PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Sosial
TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN
MUSYAWARAH
Alam
POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN
CINTA PERDAMAIAN
Proses
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
Abstrak
MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR,
MENGARANG
Konkret
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI,
MEMBUAT, MENCIPTA
Proses
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi
Obyek
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek
MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
SIKAP
KETERAMPIL
AN
SD
52
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
KETERAMPIL
AN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI,
DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA
EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR,
SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG
EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN
KONKRET
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi
PENGETAHU
AN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN
PERADABAN
53
Tujuan Pembelajaran
Biologi MA/SMA
• Kompetensi Inti Spiritual
– Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
• Kompetensi Inti Sikap Sosial
– Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagaicerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Spiritual
kelas X MA / SMA
• Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem,
dan lingkungan hidup.
• Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
• Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi pengamalan
Kompetensi Spiritual
Kelas XI MA / SMA
• Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi sel, jaringan, organ
penyusun sistem dan bioproses yang
terjadi pada mahluk hidup.
• Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
• Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi lingkungan
Kompetensi Spiritual
Kelas XII MA/SMA
• Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam
pembentukan dan pewarisan sifat serta
pengaturan proses pada mahluk hidup.
• Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
• Peka dan peduli terhadap permasalahan
lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai
manisfestasi pengamalan ajaran agama
Kompetensi Sikap
Sosial
• Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai
data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium
METODE PEMBELAJARAN
NILAI DALAM SAINS
METODE PEMBELAJARAN
NILAI
• METODE TAMTSIL / ANALOGI VERBAL
• METODE QUDWAH / KETELADANAN
• METODE TARGHIB WA TARHIB /
REWARD & PUNISHMENT
• METODE HIWAR / DIALOG
• METODE PEMBIASAAN
• MODEL VALUE CLARIFICATION
• MODEL VALUE ANALYSIS
Metode Tamtsil
• مث نل كهم ك نمث نل ال لذي استوقند نارا فنل نمآ أ ن
ت
ن
ء
ضا
ن ك م ن ذ ذ
ن
م
ل
م ن م ن ن ع
م ذفي
ه ذ نهن ن
ما ن
م ونت ننرك نهك م
ه ب ذكنورذه ذ م
ب الل ل ك
حومل ن ك
ن
ظ كل ك
م
ل
م
م
ع
م
ك
ب
م
ص
{
17
}
ن
رو
ص
ب
ي
ل
ت
ما
ك
ذ
ب
ك
ن
م
ك
ى فنهك م
م
ة
د
ن
ك
ك
ك
ل ن يرجعون } {18أ ن
ن
ه
في
ذ
ء
ما
س
ال
ن
م
ب
ي
ص
ك
و
ذ ذ
نم ذ ك ن
ل ن
م ن م ب ذ ن
ن
م ذفي
جعنكلو ن
ت وننرع مد ك ونب نمرقك ي ن م
صاب ذعنهك م
ما ك
ظ كل ك ن
نأ ن
نءا ن
ه
وا ذ
موم ذ
ق ن
ت نوالل ل ك
حذ ننر ال م ن
ذان ذذهم م
ن ال ل
ص ن
م ن
ع ذ
م
ك
ن } {19ي ن ن
ن
ف
ري
ف
كا
ل
با
ط
حي
كاد ك ال مب نمرقك ي ن م
خط ن ك
م ذ
ذ
ذ
ك
ذ ن
ن
ن
ن
ن
م
ن
ل
ك
ن
ن
م
مآ أ ن
وا ذفيهذ ونإ ذذا أظل ن
ضانء لكهم ل
م كل ن
صانرهك م
أب م ن
مش م
ن
ل
ن
ن
ن
ن
ن
م
ه
ع
م
س
ب
ب
ه
ذ
ل
ه
ل
ال
ن
ء
شآ
و
ل
و
موا
قا
م
ه
ي
ذ
ن
ن
م
ن
ذ م ذ م
ك
ك
ع نل ذ م
ن م
ن
ن
ل
ك
ن
م
ه ع نلى كل ن
ديكر }{20
يبء ق ذ
م إذ ل
ن الل ن
صارذه ذ م
ونأب م ن
ش م
Metode Hiwar
ن
ن
ن
خل ن م
ن ن
مكنو ن
صد مكقو ن
نن م
مات ك م
ن } {57أفنرنءي مكتم ل
قنناك ك م
م فنل نومل ن ت ك ن
ح ك
ن
ن
م
ك
ن
خال ذ ك
خل ك
ن ال ن
م تن م
ن } {59ن ن م
قو ن
م نن م
هأ م
قون ن ك
} {58نءأنت ك م
ح ك
ح ك
م
ن } {60ع ننلى
قي
بو
س
م
ب
ن
ح
ن
ما
و
ت
و
م
ذ
ن
ك
م
م
ن
ذ
ن
ن
ن
قند لمرننا ب ني من نك ك ك
ن
ك
ن
م ال م
ن
ن
ن
ن
ك
ك
ن
ن
ن
ن
ن }{61
م ونكنن ذ
مو ن
مالت نعمل ك
م ذفي ن
ش ئك م
مثالك م
أن ن دب ند مل أ م
ن
ك
ن
ن
م
ل
ن
م الن ل م
ن }{62
ونل ن ن
شأة ن الولى فنلومل ت نذ نككرو ن
مت ك ك
قد م ع نل ذ م
ن
ن
ن
ن
ن
م ت نمزنر ك
م نن م
حكركثو ن
مات ن م
هأ م
عون ن ك
ن } {63نءأنت ك م
أفنرنءي مكتم ل
ح ك
ح ن
ن } {64ل نوم ن ن ن
م
اللزارذ ك
جعنل منناه ك ك
شآكء ل ن ن
عو ن
ما فنظ نل مت ك م
طا ع
ن
م
ن
ح
ن
ل
ب
{
66
}
ن
مو
ر
غ
م
ن } {65إ ذلنا ل
تن ن
م
ن
مو ن
م م
م
ن
ن
فك لكهو ن
حكرو ك
ن ن
ك
ك
ك
ن
ن
ن
ل
م
ن
ذي ت ن م
م
مآنء ال ذ
شنركبو ن
ن } {68نءأنت ك م
م ال ن
} {67أفنرنءي مت ك ك
نأنزل متموه من ال ممزن أ ن
ك
م
ن } {69ل نوم ن ن ن
شآءك
لو
ز
من
ل
ا
ن
ح
ن
م
ن ك ك ك ذ ن ك م ذ م ن م ك ك ذ ن
ن
ك
ن
ك
ن
ن
ن
جا فلومل ت ن م
م اللنانر
شككرو ن
جا ع
جعنل منناه ك أ ن
ن
ن } {70أفنرنءي مت ك ك
شأ م
شجرتهآ أ ن
ال لذتي تورون } {71نءنأنتم ن
ن
ن
حن
ن
م
تم
أن
ن ن
ك
ك
ك
م ن م
ن
Model Values Clarification
• mampu mengklarifikasi :
– posisi, pikiran, dan perasaan dirinya
terhadap situasi tertentu dengan
cara memilih, menilai, menghargai,
dan bertindak sesuai dengan konteks
situasi yang tengah dipelajari.
• dapat berupa dinamika kelompok,
belajar bersama, diskusi, bermain
peran, atau yang lainnya.
Referensi
O Beliefs and Values in Science
Education, Michael Poole.
Buckingham: Open University Press.
1995
O Philosophy of Science, ED Klemke,
Robert Hollinger, dkk. New York:
Prometheus Books. 1998.
O You and Values Education. Paul R
Knikker.
O Dokumen-2 Kurikulum 2013.
IN
SCIENCE EDUCATION
Studium General
Jurusan Tadris IPA-Biologi
Edy Chandra
Edy Chandra, S.Si., M.A.
• Jakarta / 7 Mei 1972
–
–
–
–
Dosen Fak. Tarbiyah IAIN SNJ
Kepala Pusat Laboratorium
Ketua KPRI Harapan Sejahtera
Sekum ICMI Orda Kab. Cirebon
• Mata Kuliah: Metode Biokimia, Evaluasi
Pembelajaran Biologi, Metode Penelitian
Pendidikan
• S1: Kimia, FMIPA,
• S2: UIN Syahid Jakarta
– Pend. IPA, UPI (tdk diselesaikan)
• S3: Pengembangan Kurikulum UPI
(kand. Doktor)
– Penelitian & Evaluasi Pend, UNJ (kand.
Doktor)
Beliefs and values are integral to
science, to education and,
consequently, to science education.
(Michael Poole: 1995)
Outline
1. Pengertian Nilai & Sikap
2. Landasan Nilai dlm Pendidikan Sains
3. Kandungan Nilai Bahan Ajar Biologi
4. Metode Pendidikan Nilai dlm
Pembelajaran Sains
5.
PENGERTIAN NILAI & SIKAP
Behaviour
Nilai
• “Nilai merupakan hal yang terkandung
dalam hati nurani manusia yang lebih
memberi dasar dan prinsif akhlak yang
merupakan standar dari keindahan dan
efisiensi atau keutuhan kata hati
(potensi)”. (Endang Sumantri,1993)
• “Nilai adalah keyakinan yang membuat
seseorang bertindak atas dasar
pilihannya”. (Gordon Allport,1964)
6/4/18
8
Nilai adalah patokan normatif
yang mempengaruhi manusia
dalam menentukan pilihanya di
antar cara-cara tindakan
alternatif (Kupperman,1983)
Nilai adalah rujukan dan
keyakinan dalam menentukan
pilihan (Mulyana, 2004)
6/4/18
9
• Menurut Driyarkara (1966:38)
Nilai adaLah hakekat suatu hal yang
menyebabkan hal itu pantas dikejar oleh
manusia
• Menurut Fraenkel (1977:66)
Nilai adalah idea atau konsep abstrak
tentang apa yang dipikirkan sesorang atau
diangap penting oleh seseorang, biasanya
mengacu kepada estetika (keindahan),
etika pola prilaku dan logika benar salah
atau keadilan justice (Value is any idea, a
concept, about what someone think is
important in life)
6/4/18
10
• Menurut Kuntjaraningrat (1992:26)
Menyebutkan sistem nilai budaya
terdiri dari konsepsi-konsepsi yang
hidup dalam alam pikiran sebagian
besar keluarga masyarakat,
mengenai hal-hal yang harus mereka
anggap bernilai dalam hidup
• Menurut John Dewey:
Value is any object of social interest
6/4/18
11
Nilai muncul dalam hidup
manusia dalam bentuk :
• Hal-hal material maupun
rohani
• Ideal-ideal, cita-cita, prinsipprinsip dasar sikap hidup
manusia
6/4/18
12
Nilai lebih tinggi dari Norma atau
Moral, Nilai merupakan keyakinan
yang sudah merupakan milik diri
dan akan menjadi barometer actions
• Norma baru merupakan
keharusan yang lebih bersifat
operasional karena adanya sanksi
sedangkan Moral lebih bersifat
tuntunan dari luar karena kiprah
umum dan atau praktek nyata.
•
6/4/18
13
NILAI PADA UMUMNYA
MENCAKUP 3 WILAYAH
1. NILAI INTELEKTUAL (BENARSALAH)
2. NILAI ESTETIKA (INDAH-TIDAK
INDAH)
3. NILAI ETIKA (BAIK-BURUK)
6/4/18
14
6 klasifikasi nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6/4/18
Nilai Teoretik
Nilai Ekonomis
Nilai Estetik
Nilai Sosial
Nilai Politik
Nilai Agama
Spranger (Allport,1964)
15
4 Hierarki Nilai
1. Nilai Kenikmatan
2. Nilai Kehidupan
3. Nilai Kejiwaan
4. Nilai Kerohanian
Max Scheler
(Mulyana,2004)
6/4/18
16
Sumber Nilai
Sumber-sumber
nilai adalah wahyu
Illahi ataupun
Budaya
(Muslimin Nurdin dkk,
1993:209)
6/4/18
17
Nilai-nilai Berakar pada :
• Bentuk kehidupan tradisional dan
keyakinan agama, bentuk-bentuk
kehidupan kontemporer dan
keyakinan agama-agama yang
datang berkembang serta aspek
politik yang berpengaruh dalam
perubahan sikap penduduk,
banyaknya kegelisahan, gejolak
terhadap nilai dalam realitas
pendidikan pada umumnya
(Endang Somantri 1993:18-20)
6/4/18
18
Moral
• Secara etimologi kata Moral berasal
dari bahasa Latin mos dan
jamaknya mores yang berarti
kebiasaan, adat.
• Secara terminologi moral adalah
kebiasaan dalam bertingkahlaku
yang baik dan susila seperti yang
berkaitan dengan kejujuran dan
tanggungjawab.
6/4/18
19
• Moral adalah nilai-nilai atau
norma-norma yang menjadi
pegangan bagi seseorang
atau kelompok dalam
mengatur tingkah lakunya
(Suwito,2003:33)
6/4/18
20
• Menurut Endang Somantri
(1993:3)
Moral merupakan
penegasan standar dari
apa yang disebut benar
atau adil dalam tingkah
laku atau kebajikan dari
manusia
6/4/18
21
• Moral adalah norma-norma
tingkah laku yang baik dan
buruk yang diterima secara
umum
(Rindjin,2004:5)
6/4/18
22
Etika
• Etika berasal dari bahasa Yunani
Kuno ethos, dalam bentuk tunggal
mempunyai banyak arti yakni tempat
tinggal biasa, padang rumput,
kandang,kebiasaan,adat
akhlak,watak,perasaan,sikap dan
cara berfikir.
• Dalam bentuk jamak (ta etha) artinya
adat kebiasaan
6/4/18
23
• Etika adalah Norma-norma yang
dianut oleh kelompok,golongan
atau masyarakat tertentu
mengenai perbuatan yang baik
dan buruk
• Etika adalah Study tentang
prinsip-prinsip prilaku yang baik
dan buruk
(Rindjin,2004:9)
6/4/18
24
• Ahmad Amin (1988)
Etika adalah ilmu yang
menjelaskan arti baik-buruk,
tindakan yang harus
dilakukan manusia terhadap
yang lainya,tujuan yang harus
dicapai dan jalan yang harus
ditempuh
6/4/18
25
Tatakrama
• Adalah etik, adab atau
sopan santun seseorang
yang diekspresikan melalui
sikap,tindakan atau prilaku
sehari-hari dalam
kehidupannya
6/4/18
26
Norma
Norma berarti alat ukur, aturan
atau kaidah bagi pertimbangan
penilaian, nilai yang menjadi milik
bersama di dalam suatu
masyarakat yang telah tertanam
secara mendalam akan menjadi
norma bila disepakati oleh
anggota masyarakat dan
berimplikasi saksi dan pahala
6/4/18
27
Akhlak
Akhlak adalah jamak dari
khuluq yang berarti kebiasaan
(al’adat), perangai,tabi’at,watak,
adab/sopan santun dan agama
(al-din)
6/4/18
28
• AKHLAK standarnya AL
QUR’AN dan SUNNAH
• ETIKA standarnya
pertimbangan akal pikiran
• MORAL standarnya adat
kebiasaan yang umum
berlaku di masyarakat
6/4/18
29
AKHLAK RASULULLAH
ADALAH AL QURAN
ااااانخلقه االاقرأن
ك
RASULULLAH BERSABDA :
AKU DIUTUS HANYA UNTUK
MENYEMPURNAKAN
AKHLAK YANG MULIA
AL HADIST
6/4/18
3
LANDASAN PENDIDIKAN
NILAI DALAM
PEMBELAJARAN BIOLOGI
LEARN IN G
LANDASAN FILOSOFIS
• Idealisme:
– Nilai bersifat mutlak. Nilai baik, benar
atau indah tidak berubah dari satu
generasi ke generasi
• Perenialisme:
– Nilai sbg supremasi kebenaran tertinggi
yg bersumber dari Tuhan, cara berfikirnya
meletakkan keseimbangan antara moral
dan intelektual dalm konteks kesadaran
spiritual
LEARN IN G
LANDASAN RELIGIUS
ل
ه
ه
ل
ل
عل ليمههمم
لوا
ت
ي
م
ه
س
ف
ن
أ
ن
م
لا
سو
ر
ه
ل
م
م
م
ل
م ل
ل ل
ل
ه
ه
ه
ه
ه
ب
تا
ك
م
ل
ا
م
ه
م
ل
ع
ي
و
م
ه
كي
ز
ي
و
ه
ت
يا
آ
ل
ل
ه
ل
ل
ل لل
م للل لل ل
ل
لوال مهحك ململة
RASUL: membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan
mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al
Hikmah. QS 3: 164
33
LEARN IN G
LANDASAN RELIGIUS
عل ليمههمم آ للياهتهه
يلتمللوا ل
KOGNITIF
KOMPETENSI
PSIKOMOTOR
34
ه
ه
ب
تا
ك
م
ل
ا
م
ه
م
ل
ع
ي
و
ل
ل
ل
ل
ل
ل
ل
ل
ل
لوال مهحك ململة
AFEKTIF
لويللزهلكيههمم
LEARN IN G
Landasan Psikologis
• 4 Pilar Pendidikan UNESCO:
– Learning
– Learning
– Learning
– Learning
to
to
to
to
know
Do
Be
live together
• Domain Pendidikan:
– Kognitif, Afektif, Psikomotor
LEARN IN G
Aspek penilaian afektif terdiri dari:
◦ . (Krtathwohl, Bloom & Masia, 1994)
◦ Menerima (receiving)
◦ kesadaran, keinginan untuk menerima
stimulus, respon, kontrol dan seleksi
gejala atau rangsangan dari luar
◦ Menanggapi (responding):
◦ reaksi yang diberikan: ketepatan
reaksi, perasaan kepuasan dll
◦ Menilai (evaluating):
◦ kesadaran menerima norma, sistem
nilai dll
◦ Mengorganisasi (organization):
◦ pengembangan norma dan nilai dalam
organisasi sistem nilai
◦ Membentuk watak (Characterization):
◦ sistem nilai yang terbentuk
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah
laku
Landasan Yuridis :
LEARN IN G
UU No 20 Tahun 2003
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggungjawab”
LEARN IN G
Pasal di atas mengisyaratkan
bahwa :
Tujuan
pendidikan
di
Indonesia
adalah
mengembangkan
manusia utuh, bukan
kecakapan
intelektual
saja,
tetapi
juga
kepribadian
dan
LEARN IN G
Landasan Institusional
• Visi & Misi IAIN
• Visi & Misi Jurusan Tadris IPA
Biologi
– Menghasilkan Sarjana Pendidikan
Biologi yang Islami, Profesional,
Unggul.
• Integrasi Ilmu Pengetahuan dan
Profil Muhsin Sejati
KARAKTER MUHSIN SEJATI
KARAKTER MUHSIN SEJATI
Pribadi yg Muttaqin & Shabar
)(QS Az Zumar:10
ل
ل
ك
• { قك م
ن
ذي
ل
ل
م
ك
ب
ر
قوا
ك
ت
ا
نوا
م
ءا
ن
ن
ذي
ذ
ل نيا ذ
ذ
ل
ك
ذ
ل
م
ن
ن
ن
عنبادذ ال ن
ن
ن
ة
سع ن ة
سن ن ة
ض اللهذ نوا ذ
سكنوا ذفي هنذ ذهذ الد دن منيا ن
أ م
ح ن
ح ن
ة ونأمر ك
ن
ب }{10
سا
ح
ر
ي
غ
ب
هم
ر
ج
ن
صاب ذكرو ن
إ ذن ل ن
نأ م ن ك ذ م ذ ذ ن ب
ما ي كونلفى ال ل
• Hamba yg bertakwa dan sabar
)Pribadi yg Tawazun (Seimbang
QS Al Qashash:76-84
ءاةتا ة
خةرةة
داةر ا ال ة خ
مآ ة
غ خ
واب ات ة
ه ال د
ك الل ه
في ة
• ة
خ
ة
صيب ة ة
سن
ح خ
ك خ
س نة خ
وأ ا
م ة
ول ةت ةن ا ة
ن الددن اةيا ة
ة
ا
ة
ة
ة
ة
في
د
سا
ف
ل
ا
غ
ب
ت
ل
و
ك
ي
ل
إ
ه
الل
ن
س
ح
ة ة خ
ه خ ا
مآأ ا ة ة
كة ة
ة ة ا خ
ة
ا
ا
ة
ا
ن }{77
دي
س
ف
م
ل
ا
ب
ح
ي
ل
ه
الل
ن
إ
ض
ر
ل
ا
خ
خ
خ
د
د
ة ه
ة
ه
ا
خ خ
)• Pribadi yg Tawazun(Seimbang
• Pribadi yg jauh dari kesombongan dan
arogansi
Pemelihara Lingkungan (AL
)A’raaf:61
ن
ن
ه
عو
د
وا
ها
ح
ل
ص
إ
د
ع
ب
ض
ر
• { ونل نت ك م
ك
ذ
ف ذ
ن ن م
س ك
ك
دوا ذفي ا مل م ذ ن م ن ذ م
ن
ن
ري ة
ن نر م
مععا إ ذ ل
ب م
م ن
ح ن
خومعفا ونط ن ن
م ن
ت اللهذ قن ذ
م
ن }{56
ني
س
ح
م
ال
ذ
ذ
م
ك
ن
• Tidak berbuat kerusakan
• Memperbaiki lingkungan Bui
Banyak berbuat Kebajikan
(QS Al Baqarah: 195
ن
ن
ن
م
ك
ن
م إ ذلى
ل اللهذ ونل ت كل ك
ف ك
قوا ب ذأي م ذ
• { ونأن ذ
قوا ذفي ن
ديك م
سذبي ذ
ن
م
ن }{195
ه يك ذ
ح ذ
ح ذ
م م
ح د
سكنوا إ ذ ل
الت لهمل كك نةذ ونأ م
ب ال ك
ن الل ن
سذني ن
Pribadi Mujahid (QS Al
)‘Ankabut:69
ل
ذي
ذ
مع ن
سب كل نننا ونإ ذ ل
جاهن ك
ن ن
م ك
ه لن ن
ن الل ن
دوا ذفيننا ل نن نهمد ذي نن لهك م
• نوال ن
ن }{69
ح ذ
م م
ال م ك
سذني ن
• Mujahid : pejuang, senantiasa
bersunggguh-sungguh
QS Al Qashash: 14 dan QS
Yusuf: 22
ن
م
م
ما ب نل نغن أ ك
ما
ما ون ذ
ست نن
وى نءات ني منناه ك ك
شد له ك نوا م
عل ع
حك ع
• { ونل ن ل
ونك نذ نل ذ ن
{14} ن
ح ذ
م م
ك نن م
زي ال م ك
سذني ن
ج ذ
• Karakter Muhsin Nabi Musa dan Nabi
Yusuf A.S.
• Pribadi yg dewasa: cerdas (berilmu) dan
bijaksana
QS An Nahl: 90
م
م
م
ئ ذذي
ل ونال ذ م
• {* إ ذ ل
ح ن
ه ي نأ ك
ن الل ن
ن ونذإينتآ ذ
سا ذ
مكر ذبالعند م ذ
م
م
م
م
ن
ن
ي
غ
ب
ل
وا
ر
ك
من
ل
وا
ذ
ء
شآ
ح
ن
ف
ل
ا
ن
ع
هى
ن
ي
و
بى
ر
ك
ق
ال
م
ن
م
ن
م
ن
ن
ك
ن
ن
ن
ن
م
ذ
ذ
ذ
ن }{90
م ت نذ نك لكرو ن
م ل نعنل لك ك م
ي نعذظ كك ك م
• 3 perintah: berlaku adil, berbuat ihsan,
berbuat baik pd kerabat
• 3 larangan: prilaku keji, munkar, dan
permusuhan
Berinfak & Tdk Merusak Diri
QS Al Baqarah: 195
قوا بأ ن
• ون
م
ديك مك
ن
م إ ذنلى
ي
ك
ل
ت
ل
و
ه
الل
ل
بي
س
في
قوا
ك
ف
أن
ذ م ذ
ذ ن ك
ذ
ن ذ
ن ذ ذ
التهل كك نة وأ ن
م
ن }{195
ني
س
ح
م
ل
ا
ب
ح
ي
ه
الل
ن
إ
نوا
س
ح
ذ
ذ
ن ك د
لم ذ ن م ذ ك ذ ل
ك م ذ ن
• Berinfak
• Tdk merusak diri: Narkoba, seks bebas,
prilaku menyimpang
ASPEK NILAI DLM
PEMBELAJARAN BIOLOGI
ASPEK NILAI DLM
PEMBELAJARAN BIOLOGI
• Nilai pada Tujuan Pembelajaran
• Nilai pada Kandungan Bahan Ajar
Biologi
• Hidden Curriculum
– Lingkungan Pembelajaran yg kondusif
– Fasilitas yg kondusif
• Nilai pada Metode Pembelajaran
• Nilai pada Evaluasi Pembelajaran
– Asesmen Otentik
LEARN IN G
•
•
•
•
•
•
•
Tujuan Pembelajaran Biologi K2004
Membentuk sikap positif terhadap biologi dengan menyadari
keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa
Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis
dan dapat bekerjasama dengan orang lain
Mengembangkan pengalaman untuk dapat mengajukan dan
menguji hipotesis melalui percobaan, serta mengkomunikasikan
hasil percobaan secara lisan dan tertulis
Mengembangkan kemampuan berpikir analitis, induktif, dan
deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip biologi
Mengembangkan penguasaan konsep dan prinsip biologi dan
saling keterkaitannya dengan IPA lainnya serta mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri
Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk menghasilkan karya
teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
Meningkatkan kesadaran dan berperan serta dalam menjaga
kelestarian lingkungan.
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN
ELEMEN
PENGETAHU
AN
SMP
SMA-SMK
Proses
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
Individu
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG
JAWAB, PEDULI, SANTUN), RASA INGIN TAHU, ESTETIKA,
PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Sosial
TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN
MUSYAWARAH
Alam
POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN
CINTA PERDAMAIAN
Proses
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
Abstrak
MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG, MENGGAMBAR,
MENGARANG
Konkret
MENGGUNAKAN, MENGURAI, MERANGKAI, MEMODIFIKASI,
MEMBUAT, MENCIPTA
Proses
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi
Obyek
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
Subyek
MANUSIA, BANGSA, NEGARA, TANAH AIR, DAN DUNIA
SIKAP
KETERAMPIL
AN
SD
52
Standar Kompetensi Lulusan
DOMAIN
SD
SMP
SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Mengamalkan
SIKAP
KETERAMPIL
AN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI,
DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA
EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR,
SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji +
Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG
EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN
KONKRET
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa +
Mengevaluasi
PENGETAHU
AN
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN
PERADABAN
53
Tujuan Pembelajaran
Biologi MA/SMA
• Kompetensi Inti Spiritual
– Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
• Kompetensi Inti Sikap Sosial
– Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagaicerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
Kompetensi Spiritual
kelas X MA / SMA
• Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosistem,
dan lingkungan hidup.
• Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
• Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi lingkungan
sebagai manisfestasi pengamalan
Kompetensi Spiritual
Kelas XI MA / SMA
• Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi sel, jaringan, organ
penyusun sistem dan bioproses yang
terjadi pada mahluk hidup.
• Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
• Peka dan peduli terhadap
permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi lingkungan
Kompetensi Spiritual
Kelas XII MA/SMA
• Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
ciptaan Tuhan tentang struktur dan fungsi
DNA, gen dan kromosom dalam
pembentukan dan pewarisan sifat serta
pengaturan proses pada mahluk hidup.
• Menyadari dan mengagumi pola pikir
ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses.
• Peka dan peduli terhadap permasalahan
lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai
manisfestasi pengamalan ajaran agama
Kompetensi Sikap
Sosial
• Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai
data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani
dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong
royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan dan dalam
melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.
• Peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium
METODE PEMBELAJARAN
NILAI DALAM SAINS
METODE PEMBELAJARAN
NILAI
• METODE TAMTSIL / ANALOGI VERBAL
• METODE QUDWAH / KETELADANAN
• METODE TARGHIB WA TARHIB /
REWARD & PUNISHMENT
• METODE HIWAR / DIALOG
• METODE PEMBIASAAN
• MODEL VALUE CLARIFICATION
• MODEL VALUE ANALYSIS
Metode Tamtsil
• مث نل كهم ك نمث نل ال لذي استوقند نارا فنل نمآ أ ن
ت
ن
ء
ضا
ن ك م ن ذ ذ
ن
م
ل
م ن م ن ن ع
م ذفي
ه ذ نهن ن
ما ن
م ونت ننرك نهك م
ه ب ذكنورذه ذ م
ب الل ل ك
حومل ن ك
ن
ظ كل ك
م
ل
م
م
ع
م
ك
ب
م
ص
{
17
}
ن
رو
ص
ب
ي
ل
ت
ما
ك
ذ
ب
ك
ن
م
ك
ى فنهك م
م
ة
د
ن
ك
ك
ك
ل ن يرجعون } {18أ ن
ن
ه
في
ذ
ء
ما
س
ال
ن
م
ب
ي
ص
ك
و
ذ ذ
نم ذ ك ن
ل ن
م ن م ب ذ ن
ن
م ذفي
جعنكلو ن
ت وننرع مد ك ونب نمرقك ي ن م
صاب ذعنهك م
ما ك
ظ كل ك ن
نأ ن
نءا ن
ه
وا ذ
موم ذ
ق ن
ت نوالل ل ك
حذ ننر ال م ن
ذان ذذهم م
ن ال ل
ص ن
م ن
ع ذ
م
ك
ن } {19ي ن ن
ن
ف
ري
ف
كا
ل
با
ط
حي
كاد ك ال مب نمرقك ي ن م
خط ن ك
م ذ
ذ
ذ
ك
ذ ن
ن
ن
ن
ن
م
ن
ل
ك
ن
ن
م
مآ أ ن
وا ذفيهذ ونإ ذذا أظل ن
ضانء لكهم ل
م كل ن
صانرهك م
أب م ن
مش م
ن
ل
ن
ن
ن
ن
ن
م
ه
ع
م
س
ب
ب
ه
ذ
ل
ه
ل
ال
ن
ء
شآ
و
ل
و
موا
قا
م
ه
ي
ذ
ن
ن
م
ن
ذ م ذ م
ك
ك
ع نل ذ م
ن م
ن
ن
ل
ك
ن
م
ه ع نلى كل ن
ديكر }{20
يبء ق ذ
م إذ ل
ن الل ن
صارذه ذ م
ونأب م ن
ش م
Metode Hiwar
ن
ن
ن
خل ن م
ن ن
مكنو ن
صد مكقو ن
نن م
مات ك م
ن } {57أفنرنءي مكتم ل
قنناك ك م
م فنل نومل ن ت ك ن
ح ك
ن
ن
م
ك
ن
خال ذ ك
خل ك
ن ال ن
م تن م
ن } {59ن ن م
قو ن
م نن م
هأ م
قون ن ك
} {58نءأنت ك م
ح ك
ح ك
م
ن } {60ع ننلى
قي
بو
س
م
ب
ن
ح
ن
ما
و
ت
و
م
ذ
ن
ك
م
م
ن
ذ
ن
ن
ن
قند لمرننا ب ني من نك ك ك
ن
ك
ن
م ال م
ن
ن
ن
ن
ك
ك
ن
ن
ن
ن
ن }{61
م ونكنن ذ
مو ن
مالت نعمل ك
م ذفي ن
ش ئك م
مثالك م
أن ن دب ند مل أ م
ن
ك
ن
ن
م
ل
ن
م الن ل م
ن }{62
ونل ن ن
شأة ن الولى فنلومل ت نذ نككرو ن
مت ك ك
قد م ع نل ذ م
ن
ن
ن
ن
ن
م ت نمزنر ك
م نن م
حكركثو ن
مات ن م
هأ م
عون ن ك
ن } {63نءأنت ك م
أفنرنءي مكتم ل
ح ك
ح ن
ن } {64ل نوم ن ن ن
م
اللزارذ ك
جعنل منناه ك ك
شآكء ل ن ن
عو ن
ما فنظ نل مت ك م
طا ع
ن
م
ن
ح
ن
ل
ب
{
66
}
ن
مو
ر
غ
م
ن } {65إ ذلنا ل
تن ن
م
ن
مو ن
م م
م
ن
ن
فك لكهو ن
حكرو ك
ن ن
ك
ك
ك
ن
ن
ن
ل
م
ن
ذي ت ن م
م
مآنء ال ذ
شنركبو ن
ن } {68نءأنت ك م
م ال ن
} {67أفنرنءي مت ك ك
نأنزل متموه من ال ممزن أ ن
ك
م
ن } {69ل نوم ن ن ن
شآءك
لو
ز
من
ل
ا
ن
ح
ن
م
ن ك ك ك ذ ن ك م ذ م ن م ك ك ذ ن
ن
ك
ن
ك
ن
ن
ن
جا فلومل ت ن م
م اللنانر
شككرو ن
جا ع
جعنل منناه ك أ ن
ن
ن } {70أفنرنءي مت ك ك
شأ م
شجرتهآ أ ن
ال لذتي تورون } {71نءنأنتم ن
ن
ن
حن
ن
م
تم
أن
ن ن
ك
ك
ك
م ن م
ن
Model Values Clarification
• mampu mengklarifikasi :
– posisi, pikiran, dan perasaan dirinya
terhadap situasi tertentu dengan
cara memilih, menilai, menghargai,
dan bertindak sesuai dengan konteks
situasi yang tengah dipelajari.
• dapat berupa dinamika kelompok,
belajar bersama, diskusi, bermain
peran, atau yang lainnya.
Referensi
O Beliefs and Values in Science
Education, Michael Poole.
Buckingham: Open University Press.
1995
O Philosophy of Science, ED Klemke,
Robert Hollinger, dkk. New York:
Prometheus Books. 1998.
O You and Values Education. Paul R
Knikker.
O Dokumen-2 Kurikulum 2013.