PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI BERBASIS WEB
PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI BERBASIS WEB PADA MATAKULIAH
ANALISIS VEKTOR PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
Evi Wahyu Utami
NIM 0910251030
ABSTRAK
Utami Wahyu, E. 2013. Pengembangan Media Evaluasi Berbasis Web Pada
Matakuliah Analisis Vektor Pendidikan Matematika PMIPA FKIP
Universitas Muhammadiyah Jember
Pembimbing (1) Edy Wihardjo S.Pd M.Pd. (2) Drs. H.MF. Rachman Tawil, M.Si
Kata Kunci: Media Evaluasi Berbasis Web, respon mahasiswa,hasil evaluasi
Moodle adalah program aplikasi yang dapat membuat media pembelajaran
kedalam bentuk Web. Pada umumnya Moodle biasa dibuat media evalusi, jurnal
elektronik, kuis, dll. Kelebihan Moodle dalam penggunaan kuis adalah
mempermudah dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan ujian sedangkan
kelemaham Moodle adalah saat melaksanakan ujian masih perlu rigistrasi ulang
sehingga membuat mahasiswa yang kurang mengerti akan pengetahuan bahasa
inggris tidak bisa registrasi sendiri. Penelitian ini menggunakan 9 mahasiswa
tetapi dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap yang pertama menggunakan 3
mahasiswa dan tahap yang kedua menggunakan 6 mahasiswa. Dalam
pengembangan media evalusi ini berdasarkan pada prosedur pengembangan
Alessi dan Trollip. Dimana didapat beberapa kesimpulan antara lain Penulisan
kurang teliti, harus, direvisi pada tanda bacanya dan tata bahasanya, Pilihan
jawaban atau opsinya ditambah jadi lima opsi, Tampilan tulisan dan latar kurang
kontras, Ukuran font yang terlalu kecil, Keseimbangan antara jarak kiri dan
kanannya harus dipertimbangkan lagi. Dari data angket hasil sebagai berikut:
angket pakar media pembelajaran terdapat rata- rata 69,4%, angket pakar bahasa
terdapat rata- rata 81%, angket materi pembelajaran terdapat rata- rata 79,69%,
angket teknologi terdapat rata- rata 72,72%. Sedangkan rata- rata persentase untuk
1
angket pada mahasiswa adalah 71,6 %. Dapat disimpulkan ukuran font yang
terlalu kecil, Tulisan rumus matematika yang tidak terang karena berbasis gambar,
Banyaknya foto yang tidak sesuai dengan tema karena menggunakan Web Hosting
yang tidak berbayar, akan tetapi Moodle masih sangat relevan untuk digunakan
dan dikembangkan untuk media evaluasi.
ABSTRACT
Wahyu Utami, E. 2013. Development of Web-Based Evaluation Tool Course In
Vector Analysis Mathematics Education Guidance and Counseling,
University of Muhammadiyah Jember PMIPA
Supervisor (1) Edy Wihardjo S. Pd M.Pd. (2) Drs. H.M.F. Rachman Tawil, M.Si
Keywords: Web-Based Evaluation Tool, student response, the evaluation results
Moodle is an application program that can make learning media into a
Web form. Moodle is generally used to make media evaluation, electronic
journals, quizzes, etc.. Advantages in the use of Moodle quiz is easier lecturers
and students in conducting exams while kelemaham Moodle is currently carrying
out tests still need to re rigistrasi thus making students lack understanding of the
English language knowledge can not register themselves. This study uses 9
students but is divided into two stages. For the first stage using 3 students and the
second stage uses 6 students. In this evaluation of media development based on
the development of procedures Alessi and Trollip. Which is obtained several
conclusions, among others, slipshod writing, should, be revised to correct
punctuation and grammar, answer options or option added so five options, view
text and less contrasting background, the font size is too small, the balance
between the left and the right distance to be considered again. From the
questionnaire data following results: instructional media expert questionnaire
contained an average of 69.4%, linguists questionnaire contained an average of
81%, inquiry learning materials contained on average 79.69%, there is a
technology questionnaire on average 72, 72%. While the average percentage for
the student questionnaire was 71.6%. It can be concluded that the font size is too
small, writing a mathematical formula that is not bright for image-based, number
2
of images that do not fit the theme because it uses Web Hosting is not paid, but
Moodle is still very relevant to be used and developed for media evaluation.
PENDAHULUAN
Salah satu matakuliah wajib di Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember adalah
Analisis Vektor. Mahasiswa biasanya malas saat disuruh untuk menulis, karena
mahasiswa lebih suka cara instan, apalagi saat diberikan tugas atau ujian siswa
masih harus membutuhkan pena dan kertas, apalagi mahasiswa suka meminjam
kertas hasil dari pekerjaan teman-temannya lalu
mencontek dan disebarkan
keteman yang lainnya, sehingga dari sini saya membuat evaluasi dengan cara
online, yang tidak lagi menggunakan kertas ataupun pena dan bisa di akses
dimana saja. Mahasiswa tidak perlu menunggu lama saat ingin mengetahui nilai
yang didapatnya, karena mereka sudah bisa mengetahui nilainya langsung saat
mereka sudah selesai mengerjakannya. Dosen juga tidak lagi mengoreksi satu
persatu hasil pekerjaan dari semua mahasiswanya karena data nilainya sudah
tersimpan secara otomatis, dosen juga dapat melihat nilai mahasiswa dimana saja.
Internet merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang saat
ini sangat populer dimasyarakat. Dalam Internet World Stats yang diambil oleh
US Census Bureau, salah satu situs yang memberikan data statistik pengguna
Internet diseluruh dunia disebutkan bahwa dari 240.271.522 penduduk Indonesia
(estimasi tahun 2009) sudah ada 30.000.000 jiwa yang terdaftar sebagai pengguna
Internet. Padahal pada tahun 2000, pemakai Internet di Indonesia baru mencapai 2
jutaan orang. Ini artinya ada peningkatan sekitar 1500%.
Berdasarkan hasil survei The Internasional Association for the Evaluation
of Educational Achievement(2000), hasil belajar matematika siswa Indonesia
berada pada urutan ke-34 dari 38 negara peserta.1
3
Moodle merupakan kependekan dari Modular Object Oriented Dynamic
Learning Environment. Moodle dapat diinstall pada komputer dengan sistem
operasi Windows, Mac, dan berbagai distro Linux yang dapat menjalankan PHP
dan mendukung database bertipe SQL (MySQL, Postgre, Oracle, ataupun
Microsoft SQL Server). Salah satu keuntungan menggunakan LMS adalah
kemudahan. Hal ini karena kita tidak perlu mengetahui tentang pemrograman
Web, sehingga waktu dapat dimanfaatkan lebih banyak untuk memikirkan konten
(isi) dari evaluasi.1 Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian
dengan judul Pengembangan Media Evaluasi Berbasis Web Pada Matakuliah
Analisis
Vektor
Pendidikan
Matematika
PMIPA
FKIP
Universitas
Muhammadiyah Jember.
MODEL PENGEMBANGAN
Model pengembangan yang dipilih adalah model yang dikembangkan oleh
Alessi dan Trollip.2 sehingga tahapan yang dikembangkan adalah: Model
prosedural yang dimaksud terdiri dari 10 tahapan yaitu: (1) Menentukan tujuan
dan kebutuhan, (2) Mengumpulkan bahan acuan, (3) Mempelajari materi, (4)
Mengembangkan ide (brains tormning), (5) Mendesain pembelajaran, (6)
Membuat bagan alir (flow chat) materi, (7) Membuat storyboard tampilan, (8)
Memprogam Materi, (9) Membuat materi pendukung, (10) Melakukan evaluasi
dan revisi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan kepada 4 pakar didapatkan
hasil analisis skor sebagai berikut :
Skor angket untuk Materi Pembelajaran
No
1
2
Indikator
Kesesuaian Tujuan
Struktur konten
Skor
3
4
4
Persentase
75%
100%
Kategori
Baik
Sangat Baik
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Ketepatan Konten/Isi
Pendahuluan
Petunjuk
Ban tuan
Motivasi
Metodelogi
Interaktifitas
Kemampuan kognitif
Kualitas umpan balik
Bentuk Umpan Balik
Penguasaan materi
Materi
Sesuai
Dengan
Pengalaman Belajar Siswa
Sebelumnya
Materi
dapat
Digeneralisasikan
Pembelajaran Jelas
Rata-Rata
4
3
4
3
2
3
3
3
2
2
4
4
100%
75%
100%
75%
50%
75%
75%
75%
50%
50%
100%
100%
Sangat Baik
Baik
Sangat Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
4
100%
Sangat Baik
3
75%
79.69%
Cukup Baik
Tinggi
Skor angket untuk Bahasa
No
1
2
3
4
5
6
Indikator
Ejaan
Tata Bahasa
Tanda Baca
Bahasa
Referensi
Istilah Teknik dan Jargon
Rata-Rata
Skor
3
4
2
4
3
3
Presentase
75%
100%
50%
100%
75%
75%
70,8%
Kategori
Baik
Sangat Baik
Tidak Baik
Sangat Baik
Baik
Baik
Tinggi
Skor angket untuk Teknologi Pembelajaran
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Indikator
Kesempurnaan Program
Kesesuaian
Tingkat
Kesukaran
Kesesuaian
Penggunaan
Warna
Kesesuaian grafis
Memancing
kreatifitas
Mahasiswa
Mempermudah Mahasiswa
Program di tata dengan baik
Pengaturan tampilan efektif
Membantu
memudahkan
pengajar
Sesuai Dengan Teknologi
Skor
3
1
Persentase
75%
25%
4
100%
Kategori
Baik
Sangat
Tidak
Baik
Sangat Baik
3
2
75%
50%
Baik
Kurang Baik
3
3
4
3
75%
75%
75%
100%
Baik
Baik
Baik
Sangat Baik
4
100%
Sangat Baik
5
11
Komputer
Organisasi
Pembelajaran 2
didesain Dengan Baik
Rata-Rata
50%
Tidak Baik
72,72%
Tinggi
Skor angket untuk Media Pembelajaran
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Indikator
Presentasi Media Pada
Layar Jelas dan Rapi
Respon Yang Diharapkan
Sesuaikan
Dengan
Kemampuan Mahasiswa
Membantu
dan
Memudashkan Pengajar
Kesesuaian
Tingkat
Kesukaran
Media Evaluasi Sangat
Efisien
Kesesuaian Grafik
Memancing
Kreatifitas
Mahasiswa
Program Ditata Dengan
Baik
Tampilan Efektif
Rata-Rata
Skor
3
Persentase
75%
Kategori
Baik
2
50%
3
75%
Baik
3
75%
Baik
3
75%
Baik
3
2
75%
50%
Baik
Baik
3
75%
Baik
3
75%
69,4%
Sangat Baik
Tinggi
Tidak Baik
Skor angket untuk pengguna program ( user)
No
1
2
3
4
5
6
7
Indikator
Media evaluasi ini menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
Media
evaluasi
menggunakan
kalimat yang tidak menimbulkan
makna ganda
Petunjuk kegiatan dalam media
evaluasi
jelas,
sehingga
mempermudah
saya
dalam
melakukan semua kegiatan ini
Pemilihan jenis huruf, ukuran serta
spasi yang digukan mempermudah
saya dalam membaca soal-soalnya
Jaringan internet yang terjangkau
Pada saat menggunakan media
evaluasi ini, ada sesuatu yang
menarik bagi saya
Gaya penyajian media evaluasi ini
membosankan
6
Persentase
62.5%
Kategori
Setuju
67.5%
Setuju
77.5%
Sangat Setuju
70%
Setuju
75%
95%
Sangat Setuju
Sangat Setuju
55%
Setuju
8
9
10
Pada setiap butir soal terdapat kata
atau kalimat yang tidak saya pahami
Soal yang disajikan ini sangat
bermanfaat bagi saya
Tidak ada materi dalam media
evaluasi ini yang tidak saya pahami
Rata- Rata
57.5%
Setuju
85%
Sangat Setuju
72.5%
Setuju
71,6%
Tinggi
ANALISIS
Analisis data yang digunakan dalam pengembangan ini adalah analisis
kuantitatif. Analisis data dilakukan dari hasil angket yang telah dibagikan kepada
4 pakar dan 9 mahasiswa tentang media evaluasi berbasis-Web. Hasil dari uji coba
media evaluasi dari angket yang sudah dianalisis bahwa produk yang kita buat
benar sudah layak digunakan apabila memenuhi kriteria kuantitatif. Untuk angket
pakar media pembelajaran, angket pakar bahasa, angket materi pembelajaran,
angket teknologi terdapat rata-rata 69,4%, 70,8%, 79,69%, 72,72%. Sedangkan
rata- rata persentase untuk angket pada mahasiswa adalah 71,6 % .
Dari hasil penelitian terdapat hasil nilai untuk uji coba pertama dengan 3
mahasiswa yang masing-masing mendapatkan nilai, Ika medapatkan nilai 55,
Dinda mendapatkan 40, dan Friska mendapatkan 60. Untuk uji coba yang kedua
dengan mahasiswa 6 orang anak masing-masing mendapat nilai, untuk Eli 65, Ika
Yuliani 55, Rofiqoh 70, Denok 70, Vevi 55, dan 70. Kriteria ketuntasan minimal
untuk mahasiswa mendapat nilai minimal 56. Jadi pada uji coba petama hanya
terdapat satu anak yang tidak tuntas sedangkan untuk uji coba kedua hanya
terdapat dua anak yang tidak tuntas.
Berdasar
wawancara dari beberapa responden menjawab
tidak bisa
mengerjakan soal- soalnya dikarenakan kurang dalam penguasaan materi. sedang
beberapa responden yang lain asal menebak jawaban karena soal yang digunakan
pilihan ganda. Sedangkan beberapa responden melakukan kecurangan dengan
mencontek sehingga didapat hasil yang sama pada beberapa soal.
Hasil uji coba media evaluasi pembelajaran matematika berbasis Web
dengan menggunakan Moodle ini, sangat menarik bagi mahasiswa hal ini
dikarenakan penggunaan jaringan Internet yang merupakan hal baru dalam dunia
7
evaluasi, selain itu kemampuan untuk diakses dimana saja menjadikan Moodle
lebih mudah digunakan walaupun masih banyak peserta yang terkendala dalam
penggunaan dalam hal bahasa dan kemampuan penggunaan komputer yang masih
sangat buruk. Hal ini sesuai dengan hasil pada angket yang didapat dengan ratarata tinggi sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ketertarikan mahasiswa
terhadap ujian berbasis Web sangat baik.
SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka saran yang dapat
diberikan adalah:
1. Untuk kedepannya media evaluasi sebaiknya dikembangkan kearah yang
lain seperti contoh penggunaan media berbasis telp seluler yang saat ini
cukup menjamur.
2. Sebelum menggunakan produk maka mahasiswa diberikan pengarahan
pada saat pengoperasian.
3. Dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang bahasa Inggris sebaiknya
bahasa dalam Moodle di ubah dalam bahasa Indonesia.
4. Penggunaan jaringan Lokal Area Network sehingga tidak diperlukan akses
internet.
5. Sebaiknya kedepannya gunakan Web Hosting berbayar sehingga lebih
fleksibel
dalam
pengaturan
tampilan
dan
lebih
mudah
dalam
pengembangan.
6. Untuk
mengurangi kecurangan,
maka pada
penelitian penelitian
selanjutnya lebih baik soal diacak urutannya.
7. Buatlah modul tata cara pengoprasian Moodle untuk mempermudah
mahasiswa dalam pengerjaan.
DAFTAR RUJUKAN
Said, A. 2006. Efektifitas Computer Assisted Instruction (CAI) Tergadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri dalam Jurnal
8
Pendidikan dan Kebudayaan, No. 058, Tahun Ke-12, Januari. 2006 (hlm.
93-114).
Wihardjo, E. 2005. Pengembangan Paket PBWeb Materi Jarak pada Bangun
Ruang. Tesis tidak diterbitkan Malang PPS UM.
9
ANALISIS VEKTOR PENDIDIKAN MATEMATIKA PMIPA FKIP
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
Evi Wahyu Utami
NIM 0910251030
ABSTRAK
Utami Wahyu, E. 2013. Pengembangan Media Evaluasi Berbasis Web Pada
Matakuliah Analisis Vektor Pendidikan Matematika PMIPA FKIP
Universitas Muhammadiyah Jember
Pembimbing (1) Edy Wihardjo S.Pd M.Pd. (2) Drs. H.MF. Rachman Tawil, M.Si
Kata Kunci: Media Evaluasi Berbasis Web, respon mahasiswa,hasil evaluasi
Moodle adalah program aplikasi yang dapat membuat media pembelajaran
kedalam bentuk Web. Pada umumnya Moodle biasa dibuat media evalusi, jurnal
elektronik, kuis, dll. Kelebihan Moodle dalam penggunaan kuis adalah
mempermudah dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan ujian sedangkan
kelemaham Moodle adalah saat melaksanakan ujian masih perlu rigistrasi ulang
sehingga membuat mahasiswa yang kurang mengerti akan pengetahuan bahasa
inggris tidak bisa registrasi sendiri. Penelitian ini menggunakan 9 mahasiswa
tetapi dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap yang pertama menggunakan 3
mahasiswa dan tahap yang kedua menggunakan 6 mahasiswa. Dalam
pengembangan media evalusi ini berdasarkan pada prosedur pengembangan
Alessi dan Trollip. Dimana didapat beberapa kesimpulan antara lain Penulisan
kurang teliti, harus, direvisi pada tanda bacanya dan tata bahasanya, Pilihan
jawaban atau opsinya ditambah jadi lima opsi, Tampilan tulisan dan latar kurang
kontras, Ukuran font yang terlalu kecil, Keseimbangan antara jarak kiri dan
kanannya harus dipertimbangkan lagi. Dari data angket hasil sebagai berikut:
angket pakar media pembelajaran terdapat rata- rata 69,4%, angket pakar bahasa
terdapat rata- rata 81%, angket materi pembelajaran terdapat rata- rata 79,69%,
angket teknologi terdapat rata- rata 72,72%. Sedangkan rata- rata persentase untuk
1
angket pada mahasiswa adalah 71,6 %. Dapat disimpulkan ukuran font yang
terlalu kecil, Tulisan rumus matematika yang tidak terang karena berbasis gambar,
Banyaknya foto yang tidak sesuai dengan tema karena menggunakan Web Hosting
yang tidak berbayar, akan tetapi Moodle masih sangat relevan untuk digunakan
dan dikembangkan untuk media evaluasi.
ABSTRACT
Wahyu Utami, E. 2013. Development of Web-Based Evaluation Tool Course In
Vector Analysis Mathematics Education Guidance and Counseling,
University of Muhammadiyah Jember PMIPA
Supervisor (1) Edy Wihardjo S. Pd M.Pd. (2) Drs. H.M.F. Rachman Tawil, M.Si
Keywords: Web-Based Evaluation Tool, student response, the evaluation results
Moodle is an application program that can make learning media into a
Web form. Moodle is generally used to make media evaluation, electronic
journals, quizzes, etc.. Advantages in the use of Moodle quiz is easier lecturers
and students in conducting exams while kelemaham Moodle is currently carrying
out tests still need to re rigistrasi thus making students lack understanding of the
English language knowledge can not register themselves. This study uses 9
students but is divided into two stages. For the first stage using 3 students and the
second stage uses 6 students. In this evaluation of media development based on
the development of procedures Alessi and Trollip. Which is obtained several
conclusions, among others, slipshod writing, should, be revised to correct
punctuation and grammar, answer options or option added so five options, view
text and less contrasting background, the font size is too small, the balance
between the left and the right distance to be considered again. From the
questionnaire data following results: instructional media expert questionnaire
contained an average of 69.4%, linguists questionnaire contained an average of
81%, inquiry learning materials contained on average 79.69%, there is a
technology questionnaire on average 72, 72%. While the average percentage for
the student questionnaire was 71.6%. It can be concluded that the font size is too
small, writing a mathematical formula that is not bright for image-based, number
2
of images that do not fit the theme because it uses Web Hosting is not paid, but
Moodle is still very relevant to be used and developed for media evaluation.
PENDAHULUAN
Salah satu matakuliah wajib di Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan PMIPA FKIP Universitas Muhammadiyah Jember adalah
Analisis Vektor. Mahasiswa biasanya malas saat disuruh untuk menulis, karena
mahasiswa lebih suka cara instan, apalagi saat diberikan tugas atau ujian siswa
masih harus membutuhkan pena dan kertas, apalagi mahasiswa suka meminjam
kertas hasil dari pekerjaan teman-temannya lalu
mencontek dan disebarkan
keteman yang lainnya, sehingga dari sini saya membuat evaluasi dengan cara
online, yang tidak lagi menggunakan kertas ataupun pena dan bisa di akses
dimana saja. Mahasiswa tidak perlu menunggu lama saat ingin mengetahui nilai
yang didapatnya, karena mereka sudah bisa mengetahui nilainya langsung saat
mereka sudah selesai mengerjakannya. Dosen juga tidak lagi mengoreksi satu
persatu hasil pekerjaan dari semua mahasiswanya karena data nilainya sudah
tersimpan secara otomatis, dosen juga dapat melihat nilai mahasiswa dimana saja.
Internet merupakan salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang saat
ini sangat populer dimasyarakat. Dalam Internet World Stats yang diambil oleh
US Census Bureau, salah satu situs yang memberikan data statistik pengguna
Internet diseluruh dunia disebutkan bahwa dari 240.271.522 penduduk Indonesia
(estimasi tahun 2009) sudah ada 30.000.000 jiwa yang terdaftar sebagai pengguna
Internet. Padahal pada tahun 2000, pemakai Internet di Indonesia baru mencapai 2
jutaan orang. Ini artinya ada peningkatan sekitar 1500%.
Berdasarkan hasil survei The Internasional Association for the Evaluation
of Educational Achievement(2000), hasil belajar matematika siswa Indonesia
berada pada urutan ke-34 dari 38 negara peserta.1
3
Moodle merupakan kependekan dari Modular Object Oriented Dynamic
Learning Environment. Moodle dapat diinstall pada komputer dengan sistem
operasi Windows, Mac, dan berbagai distro Linux yang dapat menjalankan PHP
dan mendukung database bertipe SQL (MySQL, Postgre, Oracle, ataupun
Microsoft SQL Server). Salah satu keuntungan menggunakan LMS adalah
kemudahan. Hal ini karena kita tidak perlu mengetahui tentang pemrograman
Web, sehingga waktu dapat dimanfaatkan lebih banyak untuk memikirkan konten
(isi) dari evaluasi.1 Berdasarkan latar belakang tersebut dilakukan penelitian
dengan judul Pengembangan Media Evaluasi Berbasis Web Pada Matakuliah
Analisis
Vektor
Pendidikan
Matematika
PMIPA
FKIP
Universitas
Muhammadiyah Jember.
MODEL PENGEMBANGAN
Model pengembangan yang dipilih adalah model yang dikembangkan oleh
Alessi dan Trollip.2 sehingga tahapan yang dikembangkan adalah: Model
prosedural yang dimaksud terdiri dari 10 tahapan yaitu: (1) Menentukan tujuan
dan kebutuhan, (2) Mengumpulkan bahan acuan, (3) Mempelajari materi, (4)
Mengembangkan ide (brains tormning), (5) Mendesain pembelajaran, (6)
Membuat bagan alir (flow chat) materi, (7) Membuat storyboard tampilan, (8)
Memprogam Materi, (9) Membuat materi pendukung, (10) Melakukan evaluasi
dan revisi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil angket yang telah diberikan kepada 4 pakar didapatkan
hasil analisis skor sebagai berikut :
Skor angket untuk Materi Pembelajaran
No
1
2
Indikator
Kesesuaian Tujuan
Struktur konten
Skor
3
4
4
Persentase
75%
100%
Kategori
Baik
Sangat Baik
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Ketepatan Konten/Isi
Pendahuluan
Petunjuk
Ban tuan
Motivasi
Metodelogi
Interaktifitas
Kemampuan kognitif
Kualitas umpan balik
Bentuk Umpan Balik
Penguasaan materi
Materi
Sesuai
Dengan
Pengalaman Belajar Siswa
Sebelumnya
Materi
dapat
Digeneralisasikan
Pembelajaran Jelas
Rata-Rata
4
3
4
3
2
3
3
3
2
2
4
4
100%
75%
100%
75%
50%
75%
75%
75%
50%
50%
100%
100%
Sangat Baik
Baik
Sangat Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Cukup Baik
Tidak Baik
Tidak Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
4
100%
Sangat Baik
3
75%
79.69%
Cukup Baik
Tinggi
Skor angket untuk Bahasa
No
1
2
3
4
5
6
Indikator
Ejaan
Tata Bahasa
Tanda Baca
Bahasa
Referensi
Istilah Teknik dan Jargon
Rata-Rata
Skor
3
4
2
4
3
3
Presentase
75%
100%
50%
100%
75%
75%
70,8%
Kategori
Baik
Sangat Baik
Tidak Baik
Sangat Baik
Baik
Baik
Tinggi
Skor angket untuk Teknologi Pembelajaran
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Indikator
Kesempurnaan Program
Kesesuaian
Tingkat
Kesukaran
Kesesuaian
Penggunaan
Warna
Kesesuaian grafis
Memancing
kreatifitas
Mahasiswa
Mempermudah Mahasiswa
Program di tata dengan baik
Pengaturan tampilan efektif
Membantu
memudahkan
pengajar
Sesuai Dengan Teknologi
Skor
3
1
Persentase
75%
25%
4
100%
Kategori
Baik
Sangat
Tidak
Baik
Sangat Baik
3
2
75%
50%
Baik
Kurang Baik
3
3
4
3
75%
75%
75%
100%
Baik
Baik
Baik
Sangat Baik
4
100%
Sangat Baik
5
11
Komputer
Organisasi
Pembelajaran 2
didesain Dengan Baik
Rata-Rata
50%
Tidak Baik
72,72%
Tinggi
Skor angket untuk Media Pembelajaran
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Indikator
Presentasi Media Pada
Layar Jelas dan Rapi
Respon Yang Diharapkan
Sesuaikan
Dengan
Kemampuan Mahasiswa
Membantu
dan
Memudashkan Pengajar
Kesesuaian
Tingkat
Kesukaran
Media Evaluasi Sangat
Efisien
Kesesuaian Grafik
Memancing
Kreatifitas
Mahasiswa
Program Ditata Dengan
Baik
Tampilan Efektif
Rata-Rata
Skor
3
Persentase
75%
Kategori
Baik
2
50%
3
75%
Baik
3
75%
Baik
3
75%
Baik
3
2
75%
50%
Baik
Baik
3
75%
Baik
3
75%
69,4%
Sangat Baik
Tinggi
Tidak Baik
Skor angket untuk pengguna program ( user)
No
1
2
3
4
5
6
7
Indikator
Media evaluasi ini menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
Media
evaluasi
menggunakan
kalimat yang tidak menimbulkan
makna ganda
Petunjuk kegiatan dalam media
evaluasi
jelas,
sehingga
mempermudah
saya
dalam
melakukan semua kegiatan ini
Pemilihan jenis huruf, ukuran serta
spasi yang digukan mempermudah
saya dalam membaca soal-soalnya
Jaringan internet yang terjangkau
Pada saat menggunakan media
evaluasi ini, ada sesuatu yang
menarik bagi saya
Gaya penyajian media evaluasi ini
membosankan
6
Persentase
62.5%
Kategori
Setuju
67.5%
Setuju
77.5%
Sangat Setuju
70%
Setuju
75%
95%
Sangat Setuju
Sangat Setuju
55%
Setuju
8
9
10
Pada setiap butir soal terdapat kata
atau kalimat yang tidak saya pahami
Soal yang disajikan ini sangat
bermanfaat bagi saya
Tidak ada materi dalam media
evaluasi ini yang tidak saya pahami
Rata- Rata
57.5%
Setuju
85%
Sangat Setuju
72.5%
Setuju
71,6%
Tinggi
ANALISIS
Analisis data yang digunakan dalam pengembangan ini adalah analisis
kuantitatif. Analisis data dilakukan dari hasil angket yang telah dibagikan kepada
4 pakar dan 9 mahasiswa tentang media evaluasi berbasis-Web. Hasil dari uji coba
media evaluasi dari angket yang sudah dianalisis bahwa produk yang kita buat
benar sudah layak digunakan apabila memenuhi kriteria kuantitatif. Untuk angket
pakar media pembelajaran, angket pakar bahasa, angket materi pembelajaran,
angket teknologi terdapat rata-rata 69,4%, 70,8%, 79,69%, 72,72%. Sedangkan
rata- rata persentase untuk angket pada mahasiswa adalah 71,6 % .
Dari hasil penelitian terdapat hasil nilai untuk uji coba pertama dengan 3
mahasiswa yang masing-masing mendapatkan nilai, Ika medapatkan nilai 55,
Dinda mendapatkan 40, dan Friska mendapatkan 60. Untuk uji coba yang kedua
dengan mahasiswa 6 orang anak masing-masing mendapat nilai, untuk Eli 65, Ika
Yuliani 55, Rofiqoh 70, Denok 70, Vevi 55, dan 70. Kriteria ketuntasan minimal
untuk mahasiswa mendapat nilai minimal 56. Jadi pada uji coba petama hanya
terdapat satu anak yang tidak tuntas sedangkan untuk uji coba kedua hanya
terdapat dua anak yang tidak tuntas.
Berdasar
wawancara dari beberapa responden menjawab
tidak bisa
mengerjakan soal- soalnya dikarenakan kurang dalam penguasaan materi. sedang
beberapa responden yang lain asal menebak jawaban karena soal yang digunakan
pilihan ganda. Sedangkan beberapa responden melakukan kecurangan dengan
mencontek sehingga didapat hasil yang sama pada beberapa soal.
Hasil uji coba media evaluasi pembelajaran matematika berbasis Web
dengan menggunakan Moodle ini, sangat menarik bagi mahasiswa hal ini
dikarenakan penggunaan jaringan Internet yang merupakan hal baru dalam dunia
7
evaluasi, selain itu kemampuan untuk diakses dimana saja menjadikan Moodle
lebih mudah digunakan walaupun masih banyak peserta yang terkendala dalam
penggunaan dalam hal bahasa dan kemampuan penggunaan komputer yang masih
sangat buruk. Hal ini sesuai dengan hasil pada angket yang didapat dengan ratarata tinggi sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ketertarikan mahasiswa
terhadap ujian berbasis Web sangat baik.
SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diatas, maka saran yang dapat
diberikan adalah:
1. Untuk kedepannya media evaluasi sebaiknya dikembangkan kearah yang
lain seperti contoh penggunaan media berbasis telp seluler yang saat ini
cukup menjamur.
2. Sebelum menggunakan produk maka mahasiswa diberikan pengarahan
pada saat pengoperasian.
3. Dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang bahasa Inggris sebaiknya
bahasa dalam Moodle di ubah dalam bahasa Indonesia.
4. Penggunaan jaringan Lokal Area Network sehingga tidak diperlukan akses
internet.
5. Sebaiknya kedepannya gunakan Web Hosting berbayar sehingga lebih
fleksibel
dalam
pengaturan
tampilan
dan
lebih
mudah
dalam
pengembangan.
6. Untuk
mengurangi kecurangan,
maka pada
penelitian penelitian
selanjutnya lebih baik soal diacak urutannya.
7. Buatlah modul tata cara pengoprasian Moodle untuk mempermudah
mahasiswa dalam pengerjaan.
DAFTAR RUJUKAN
Said, A. 2006. Efektifitas Computer Assisted Instruction (CAI) Tergadap Hasil
Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri dalam Jurnal
8
Pendidikan dan Kebudayaan, No. 058, Tahun Ke-12, Januari. 2006 (hlm.
93-114).
Wihardjo, E. 2005. Pengembangan Paket PBWeb Materi Jarak pada Bangun
Ruang. Tesis tidak diterbitkan Malang PPS UM.
9