Hubungan Antara Kualitas layanan Dan Har

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

Hubungan Antara Kualitas layanan Dan Harga Dengan Kepuasan
Konsumen Online Shopping Pada Mahasiswi Unversitas Surabaya
Talitha Rahma, L. Verina Halim, S . V. Heru Hariyato
Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya
Abstrak : Toko online merupakan toko berbasis internet yang cara pemasarannya
menggunakan website. Saat ini banyak masyarakat yang sudah mengenal toko online, toko
tersebut menjadi salah satu alternatif transaksi jual beli, tak terkecuali mahasiswi Universitas
Surabaya. Toko online memiliki kelebihan dalam hal transaksi pembelian, semua transaksi
dilakukan melalui media. Akan tetapi konsumen yang ingin membeli produk online, hanya
bisa melihat gambar saja melalui media, tidak bisa merasakan langsung produk yang
diinginkan. Hal ini bertolak belakang dengan toko tradisional y ang dapat melihat dan
merasakan produk. Oleh karena itu, melihat maraknya jual beli online, konsumen dihadapkan
pada dua sisi. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan layanan dan harga
dengan kepuasan konsumen online shopping pada mahasiswi Universitas Surabaya.
Kepuasan konsumen adalah kesesuaian antara harapan konsumen dengan produk yang
sebenarnya. Penelitian ini merupakan penelitian uji hubungan yang melibatkan 200 subjek
mahasiswi Universitas Surabaya yang berusia 19 – 22 tahun d an pernah melakukan
pembelian online paling sedikit dua kal i. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik incidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat

hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan konsumen. Saran untuk p enelitian
selanjutnya adalah jangan membatasi subjek online dengan kriteria paling sedikit dua kali
pembelian, hal i ni memicu penyebaran angket penelitian yang kurang merata. Sementara
untuk konsumen online jika ingin mendapatkan produk online dan tidak mengeluarkan
banyak biaya, hendak membeli di jejaring sosial.
Kata kunci: Mahasiswi, kepuasan konsumen, kualitas layanan, online shopping
berbasis

Dewasa ini dunia telekomunikasi

world

wide

web

(www).

telah berkembang dengan pesat, alat


Komunikasi tersebut mulai berkembang di

telekomunikasi digunakan untuk mencari

dunia pada tahun 1 990, didalam world

dan menerima informasi dengan lawan

wide web memiliki berbagai bentuk seperti

bicaranya sehingga terjadi

teks, gambar, suara, dan l ain sebagainya.

hubungan

timbal – balik antar keduanya atau lebih.

Pertumbuhan pengguna internet semakin


Banyak keuntungan yang dapat dirasakan

pesat

ketika

seperti

ragam telekomunikasi sehingga internet

untuk

sudah dapat diakses dim ana saja seperti

saling berkomunikasi jarak dekat atau

Wifi di pusat keramaian, 3G, HSDPA, dan

jauh. Seiring dengan perkembangan jaman


lain-lain (Teknologinet 200 8).

maka

sedang

pemakai jasa internet setiap tahunnya terus

adalah

meningkat, hasil tersebut sesuai dengan

menggunakannya,

memanfaatkan

alat

digemari


alat

komunikasi

komunikasi
oleh

yang

konsumen

seiring

hasil riset

penggunaan jasa internet yang sekaligus


dengan


berkembangnya

Jumlah

yang dikemukakan oleh

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

produknya dalam bentuk iklan namun para

Wahono (sitat dalam tekno kompas
2011) yang mengatakan bahwa p engguna

penggunanya

internet yang awalnya pada tahun 2010

tersebut secara langs ung. Hal tersebut


masih

30-35

dapat mendekatkan hubungan jual beli

persen namun pada tahun 2011 in i sudah

antara produsen y ang menjual produk

mengalami peningkatan yang cukup pesat

dengan konsumen online (Purwanti, 2011).

mengalami

peningkatan

dapat


melihat

produk

yaitu 40-45 persen. Sedangk an Purwanti
(sitat dalam tekno kompas 2011) pengguna

Kepuasan konsumen

internet sudah naik sebesar 52 juta

Perasaan senang atau kecewa merupakan

pengguna

j ika

hasil membandingkan harapan konsumen


dibandingkan dengan tahun sebelu mnya

dengan produk yang ditawarkan (Kotler,

yaitu 42 juta. Penggun a internet rata-rata

2003). Hal tersebut memperlihatkan bahwa

berusia 15 tahun hingga 64 tahun, namun

konsumen memperlibatkan emosinya saat

rata-rata 50 hingga 80 p ersen adalah anak

membeli sebuah produk yang mereka

muda yang berusia 15 tahun hingga 26

inginkan


tahun. Saat ini penggunaan internet sudah

menurut Dutka (1994) kepuasan konsumen

menjadi tren glob al seperti menjadi tren

dikaitkan dengan tingkat dimana terdapat

hidup

kesesuaian antara produk dan harapan

pada

dalam

tahun

2011


dunia bisnis. S

emakin

(Alam,

2010).

pesatnya konsumen yang menggunakan

konsumen.

internet, fungsi dari i nternet tersebut

merupakan hal yang penting b agi para

menjadi semakin luas, tidak hanya dengan

konsumen untuk mempercayai sebuah toko

mengirim email, melihat info, membuka

yang telah lama diminati. Kemudian

sebuah berita (Schaupp, 2005). Namun

menurut Dutka (2011) mengatakan bahwa

konsumen saat ini menggunakan internet

konsumen yang memperlihatkan berbagai

untuk

bahkan

pengalaman saat memakai produk atau

membeli produk, yang biasa disebut

jasa terhadap sebuah perusahaan y ang

dengan online shopping. Hal tersebut juga

dapat memenuhi harapan mereka. Sama

dibahas oleh Wa hono (sitat dalam tekno

halnya

kompas 2011) transaksi jual beli terjadi

Anderson, et al (1994) ad alah sebuah

pada toko online. Jual beli tersebut sering

pengalaman yang dirasakan konsumen

terjadi pada media sosial seperti facebook,

ketika membeli sebuah produk pada

pebisnis

perusahaan yang pernah di beli olehnya.

membuka

tidak

usaha

perlu

atau

memasarkan


Kepuasan

Sedangkan

kepuasan

konsumen

konsumen

menurut

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

Sehingga dari pengalaman yang dirasakan

menurut Dutka (2011) mengatakan bahwa

tersebut, konsumen yang puas akan berniat

konsumen yang memperlihatkan berbagai

untuk melakukan pembelian ulang (Alam,

pengalaman saat memakai produk atau

2010).

jasa terhadap sebuah perusahaan y ang

Setelah melihat dari beberapa keterangan

dapat memenuhi harapan mereka. Sama

mengenai kepuasan konsumen maka dapat

halnya

ditarik pengertiannya bahwa kon sumen

Anderson, et al (1994) ad alah sebuah

yang puas be rdasar dari pengalamannya

pengalaman yang dirasakan konsumen

yang terdahulu, sekaligus konsumen pun

ketika membeli sebuah produk pada

dapat merasakan produk yang dibelinya

perusahaan yang pernah di beli olehnya.

sesuai dengan wujud yang konsumen

Sehingga dari pengalaman yang dirasakan

harapkan sebelumnya. Akan tetapi ketika

tersebut, konsumen yang puas akan berniat

konsumen merasa kurang puas akan

untuk melakukan pembelian ulang (Alam,

produk yang dibelinya, kecenderungan

2010).

untuk tidak melakukan pembelian semakin

Setelah melihat dari beberapa keterangan

besar.

mengenai kepuasan konsumen maka dapat

kepuasan

konsumen

menurut

ditarik pengertiannya bahwa kon sumen
Kualitas layanan

yang puas be rdasar dari pengalamannya

Perasaan senang atau kecewa merupakan

yang terdahulu, sekaligus konsumen pun

hasil membandingkan harapan konsumen

dapat merasakan produk yang dibelinya

dengan produk yang ditawarkan (Kotler,

sesuai dengan wujud yang konsumen

2003). Hal tersebut memperlihatkan bahwa

harapkan sebelumnya. Akan tetapi ketika

konsumen memperlibatkan emosinya saat

konsumen merasa kurang puas akan

membeli sebuah produk yang mereka

produk yang dibelinya, kecenderungan

inginkan

untuk tidak melakukan pembelian semakin

(Alam,

2010).

Sedangkan

besar.

menurut Dutka (1994) kepuasan konsumen
dikaitkan dengan tingkat dimana terdapat
kesesuaian antara produk dan harapan

Harga

konsumen.

konsumen

Menurut Kotler dan Amstrong (2003)

merupakan hal yang penting b agi para

harga adalah sebuah nilai/uang yang dapat

konsumen untuk mempercayai sebuah toko

ditukar dengan produk atau jasa untuk

yang telah lama diminati. Kemudian

mendapatkan

Kepuasan



suatu

keuntungan

dari

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

produk/jasa tersebut. Harga merupakan

attribute related t o purchase, attribute

faktor

related to service. Ketiga aspek tersebut

yang

konsumen

dapat

dalam

mempengaruhi
membeli

berbicara tentang tampilan produk dari

suatu

produk/jasa yang diinginkan. Konsumen

segi

kualitas

yang

dapat

membuat

akan melihat terlebih dahulu harga yang

konsumen hingga merasakan kepuasan

yang tercantum pada sebuah produk,

hingga kesesuaian nilai produk ketika

karena sebelum membeli konsumen sudah

produk sampai pada konsumen. Beberapa

berpikir tentang sistem hemat yang tepat.

aspek tersebut ak an dihubungkan dengan

Selain itu konsumen dapat berpikir tentang

kualitas layanan dan harga.

memiliki

Menurut Lee & Lin (20 05)

kesesuaian dengan produk yang telah

tidak hanya layanan pada toko

dibeli. Pemikiran tersebut penting bagi

tradisional

para konsumen untuk menjadikan sebuah

mempertahankan layanan, namun

pertimbangan dalam membeli (Schiffman

toko online harus selalu menjaga

& Kanuk, 2006). Sedangkan harga juga

layanan dengan calon konsumen

termasuk salah satu b agian dari bauran

atau konsumen lainnya. Menurut

pemasaran,

bagian

Ahn an (2001) kualitas lay anan

penting bagi para produse n yang akan

yang diberikan o leh produsen akan

menjadi calon kosumennya (Kotler, 2009).

membuat para konsumen berpikir

Inilah tiga dimensi pengukuran harga

akan

menurut Schiffman & Kanuk (2006) yang

secara online atau tidak, karena

meliputi Perceived price, Reference price,

mereka tidak bisa melihat produk

dan tensile and objective price claims

tersebut dengan nyata. Menurut

harga

yang

ditawarkan

yang

merupakan

saja

membeli

SERVQUAL

yang

produk

bahwa

boleh

tersebut

kualitas

Hubungan kualitas layanan dan harga

layanan dibagi menjadi 5 d imensi,

dengan kepuasan konsumen

sedangkan

Kepuasan konsumen yang dirasakan oleh

maka kualitas layanan web menurut

online

jika

dikombinasikan

konsumen

Lee dan L in (2005) d apat dilihat 5

tradisinal berbeda, karena produk yang

dimensi juga yaitu website design,

ditawarka tidak dapat disentuh. Kepuasan

reliability,

konsumen memiliki 3 a spek menurut

dan personalization.

konsumen

dengan

Dutka yaitu attribute related to product,


responsiveness,

trust,

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

Selain layanan yang ditonjolkan,
faktor harga juga mempengaruhi
konsumen. Jika kualitas layanan dan
harga

sesuai

dengan

keinginan

konsumen maka konsumen dapat
merasakan

kepuasan

online.

secara

membeli

Layanan

Buku the service profit chain: Heskett

yang

(1997)

diberikan oleh jasa berb eda dengan
kualitas

yang

diberikan

secara

online. Meskipun produsen t idak

Gambar 2. Service profit chain

dapat

namun

Pada gambar 2 dijel askan bahwa sebuah

memberikannya

produsen akan memberdayakan layanan

bertatap

produsen

muka,

dapat

melalui penampakan produk yang

dari

dilihat konsumen, ketepatan produk

mencapai kepuasan pekerja yang bekerja

yang ada di ga mbar dan produk

bersama

sesungguhnya,

produsen online yang ditonjolkan adalah

hingga keam anan

dalam

terlebih

produsen.

dahulu
Sedangkan

dengan
pada

untuk

kemasan produk y ang ditawarkan, fitur

pribadi

website yang dapat menarik perhatian

untuk keperluan mengirim produk.

konsumen. Hal tersebut akan membuat

Selain harga yang menempel pada

konsumen melihat nilai yang ditonjolkan

produk, faktor layanan dilihat oleh

oleh produsen melalui layanan yang

konsumen, yaitu dengan melihat

diberikan. Selanjutnya konsumen akan

kesesuaian

yang

merasakan kepuasan secara keseluruhan.

kebutuhan

Konsumen yang puas akan b ertindak loyal

yang

diberikan

konsumen

produsen

tentang

antara

dikeluarkan

dengan

data

biaya

terhadap produsen serta menimbulkan

produk yang konsumen dapatkan.

pendapatan

atau

bahkan

konsumen

keuntungan,

Berikut adalah gambar service profit chain

karena

tersebut

(Hessket, L. J, 1997 ) yang menunjukkan

merekomendasikan toko online

bahwa kualitas layanan bukan bagian dari

orang lain.

kepuasan konsumen.
Bahasan dan kesimpulan



akan
kepada

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

diperoleh,

konsumen untuk m embeli dengan cara

terdapat hubungan positif antara kualitas

online atau tidak. Hal ini sama halnya

layanan

konsumen

seperti penelitian terdahulu yang dilakukan

adalah signifikan karena p < 0,05 (dapat

oleh Ida Manullang (2003) mengatakan

dilihat pada tabel 07). Sedangkan j ika

bahwa terdapat hubungan antara kualitas

peneliti melakukan analisis ulang dengan

layanan

merubah beberapa data favorable menjadi

Penelitian

unvaforabel dan seb aliknya, diketahui

tentang kualitas jasa penerbangan PT

bahwa tidak ada hubungan antara harga

Garuda

dengan kepuasan konsumen.

konsumen jasa tersebut.

Diketahui bahwa dasi

hasi distribusi

Selain itu diketahui bahwa beberapa aspek

konsumen

kualitas layanan yang dapat mempengaruji

menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswi

kepuasan konsumen yang paling dominan

Universitas Surabaya merasakan kepuasan

adalah

tinggi

menjelaskan bahwa kecocokan produk

Sesuai

dengan

data y ang

dengan

frekuensi

kepuasan

kepuasan

setelah

melakukan

pembelian

dengan

kepuasan

konsumen.

tersebut

membahas

thesis

Indonesia d

aspek

engan

kepuasan

personalization

yang

online, yaitu sebesar 48,2%. Hal ini sama

atau

seperti ungkapan Dutka (1994)

yang

karakteristik individu masing – masing

mengatakan bahwa k epuasan konsumen

konsumen. Aspek trust (kepercayaan) juga

adalah hal yang penting bagi konsumen

menjadi sorotan dalam pembelian online

untuk

toko.

dan kepuasan konsumen karena konsumen

Kepuasan konsumen online tidak dapat

akan senantiasa memilih produsen yang

diukur

nyata

mereka kenali dahulu sebelum membeli,

melainkan hanya melalui penampakan

sehingga konsumen berharap informasi

sebuah poduk pada social media yang

yang

konsumen kunjungi. Meskipun demikian

meminimalisir kekecewaan.

konsumen

Selain dari segi layanan, faktor harga jika

layanan

mempercayai
melalui

dapat
online

sebuah

produk seca ra

merasakan
yang

kualitas

diberikan

layanan

diberikan

dilakukan

oleh

yang

sesuai deng

benar

analisis

dan

ulang j uga

dapat

dapat

produsen, karena produsen yang dapat

mempengaruhi

memberikan informasi tentang kejelasan

Aspek dari fa ktor harga yang paling

barang yang dipilih, menurut Ahn (2001)

dominan adalah perceived price yaitu

kualitas layanan yang diberikan oleh

konsumen

produsen

harga dan memutuskan untuk membeli

dapat

menjadi

acuan

para


kepuasan

an

terlebih

dahulu

konsumen.

merasakan

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

online

produk online. Pemantauan tersebut dapat

konsumen

meminimalisir kesalahpahaman produsen

peningkatan sejak tahun 2011 hingga lim a

dengan konsumen (Schiffman & Kanuk,

juta pengguna internet (Kompas, 2011).

2006). Harga adalah salah satu sorotan

Diketahui

calon konsumen saat melihat produk

Universitas Surabaya mayoritas memilih

online, hingga konsumen membanding –

membeli produk online pada website

bandingkan harga yang dicantumkan antar

jejaring

produsen satu dan lainnya. Harga yang

(76,4%), hal ini menunjukkan bahwa

dirasakan cocok oleh ko nsumen online

konsumen online adalah pengguna media

juga akan memengaruhi konsumen untuk

sosial

melakukan pembelian ulang (T siotsou,

Purwanti (dalam tekno kompas 2011)

2003).

konsumen dapat melihat produk yang

Diketahui bahwa konsumen online adalah

ditawarkan

mahasiswi yang termasuk dalam remaja

produsen tersebut melakukan promosi

akhir yang masih ingin mencari jati dirinya

produk tersebut.

pada

sosial

karena

sudah m

tabel

15

sebanyak

selain

tanpa

engalami

Mahasiswi

149

subjek

berkomunikasi,

berasumsi

bahwa

dirinya

Diketahui pada tabel 16 Mahasiswi

terhadap dunia luar. Sama halnya yang

Universitas Surabaya sering mendapatkan

dilakukan mahasiswi Universitas Surabaya

produk online pada media jejaring sosial

yang menduduki masa remaja akhir yang

(facebook) sebanyak 13 subjek (68,2%).

berusia 19 hingga 22 tahun saat membeli

Pilihan konsumen tersebut sesuai dengan

produk online. Hal tersebut diperkuat

Alam (2008) tentang desain w eb dapat

dengan adanya data distribusi frekuensi

mempengaruhi

usia pada tabel 13 Mahasiswi Universitas

berbelanja online. Desain yang dibuat agar

Surabaya yang berusia 20 tahun sebanyak

konsumen tertarik dan mempermudah

67

konsumen untuk berbelanja. Konsumen

dan

berusaha

subjek

mengeksplorasi

(34,4%)

sudah pernah

konsumen

dalam

melakukan melakukan pembelian online.

yang berbelanja online adalah konsumen

Disamping

yang dimudahkan proses jual b

data

tersebut

Mahasiswi

elinya,

mayoritas melakukan tiga hingga lima kali

karena semua transaksi yang dilakukan

pembelian online yaitu sebanyak 101

melalui media elektronik. Begitu juga

subjek (51,8%), bahkan 71 subjek (36,4%)

mahasiswi Universitas Surabaya termasuk

lainnya pernah melakukan pembelian lebih

konsumen online juga melihat produk

dari lima kali. Hal ini terbukti bahwa

yang diinginkan, membandingkan, hingga


Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

melakukan pembayaran secara elektronik

tersebut terdiri dari pakaian, asksesoris,

(Kung, 2002).

atau perhiasan menurut Kim & Kim

Selain website yang cocok untuk untuk

(2003). Selain itu shopping product adalah

berjualan dan biasa mereka kunjungi,

produk yang dapat m enarik perhatian

group bbm saat ini juga menjadi sorotan

meskipun

mahasiswi untuk membeli produk online

media saja.

sebanyak 11 subjek (5,6%). Blackberry

Konsumen online pastinya berpengalaman

Messenger ini digunakan oleh produsen

sebelumnya

tempat berkumpulnya komunitas pengguna

online. Pengalaman tersebut dapat berupa

Blackberry yang memiliki minat dan hobi

pengalaman baik y ang konsumen dapat

yang sama berbelanja produk shopping.

dari produk yang mereka terima, sekaligus

Setelah media yang menjadi sorotan

layanan yang diberikan. Konsumen online

konsumen, mereka juga memilah dan

yaitu Mahasiswi Universitas Surabaya

memilih produk yang cocok untuk dibeli

mengakui bahwa pengalamannya membeli

dengan cara online. Hasil dari data

produk online pada tabel 18, mayoritas

distribusi frekuensi tabel

tentang

mengatakan sesuai d engan harapannya

produk yang sering dibeli oleh k osumen

sebanyak 72 subjek (36,9%). Hal tersebut

sebanyak 185 subjek

juga sesuai dengan hasil dari surv ey awal

17

(94,4%), produk

hanya

melalui penampakan

membeli

produk-produk

tersebut adalah shopping product yang

sebanyak

sering dipilih oleh konsumen online ketika

mengatakan puas saat

mengunjungi salah satu website sosial

online. Hal i ni sesuai dengan definisi

media (facebook). Sedangkan definisi

kepuasan

produk menurut Kotler (2002) sesuatu

mengatakan

yang dapat ditawarkan pada pasar untuk

memperlihatkan berbagai pengalaman saat

mendapatkan

dibeli,

memakai produk atau jasa terhadap sebuah

digunakan, atau dikonsumsi sekaligus

perusahaan yang dapat memenuhi harapan

dapat

suatu

mereka. Selain pengalaman konsumen

konsumen.

yang diperlihatkan, produk yang mereka

Selain itu shopping product menurut

beli mayoritas sesuai harapan sesuai

Kotler

dengan hasil distribusi frekuensi pada tabel

perhatian,

memenuhi

keinginan

atau

(2002)

untuk

kebutuhan

kebutuhan
termasuk

karakteristik

30 subjek

menurut

sebanyak

60%

membeli produk
Anderson

bahwa konsu

men

(1994)
yang

produk online yang tahan lama yang dapat

20

menarik konsumen, shopping product

harapan karena barang yang dibeli di orang


yang

mengatakan

produk

sesuai

Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.1 No.1 (2012)

 

terdekat sebanyak 18 subjek (9,2), barang

konsumen. Faktor layanan ini dilihat oleh

sesuai dengan kualitas terdapat 74 subjek

konsumen karena kesuluruhan pelayanan

(37,9%). Disamping itu konsumen online

yang

juga mengatakan produk online tidak

konsumen, keseluruhan tersebut meliputi 5

sesuai dengan harapan mereka sebelumya

aspek pengukuran menurut Lee & Lin

yaitu sebanyak 65 sub jek (33,3%). H al

(2000), yaitu meliputi website design,

tersebut menunjukkan konsumen online

reliability,

relatif saat menatap produk online, karena

trust, dan personalization.

kekurangan dari produk yang hanya dapat

Durasi konsumen dalam membeli online

dilihat melalui media konsumen juga ada

juga

yang merasa tidak puas.

konsumen yang dirasakan. Akan tetapi dari

Mahasiswi Universitas Surabaya mayoritas

hasil tabulasi silang konsumen yang

melihat produk online awalnya dari desain

membeli lebih d ari lima kali pembelian

tampilan yang diperlihatkan oleh media

kepuasan konsumennya rendah, hal ini

sebanyak 74 sub jek (37,9%), hal ini dapat

sesuai dengan hasil wawancara yang

dilihat pada tabel 19 hasil distribusi

mengatakan

frekuensi. Produk online jika desai Selain

(supplier jual beli) sering kecewa dengan

itu harga juga menjadi sorotan konsumen

kualitas yang tidak sama dengan gambar

sebanyak 61 subjek (31,3%). Meskipun

produknya. Selain itu te rdapat tabel hasil

harga pada penelitian ini menjadi sorotan

tabulasi silang y ang juga menunjukkan

saat akan membeli namun harga pada tabel

bahwa

lima, namun setelah melakukan analisis

membeli

ulang data tersebut menunjukkan hasil

konsumen, hasil chi-square testnya adalah

yang

p