INDUSTRI JASA TRANSPORTASI dan sistem

ABSENSI 1
MAKALAH MANUFACTURING

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG
PROGRAM STRATA 1
PROGRAM STUDY MANAJEMEN BISNIS INDUSTRI

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI
PERIODE SEMESTER GANJIL 2014/2015

Disusun Oleh :

NAMA

: ABI SETIAWAN

NIM

: 513161

FEBRUARI

2016

1

BAB I
PENDAHAHULUAN

1.

LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000

pulau dengan total wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati
peringkat keempat dari 10 negara berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta
jiwa). Tanpa sarana transportasi yang memadai maka akan sulit untuk
menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.
Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand)
akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi,
transportasi merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan
lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem

transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi
sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang
peranan vitaldalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah
satu dengan daerah yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih
mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan
berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu
dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil
pembangunan yang ada.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

2

Skala ekonomi (economy of scale), lingkup ekonomi (economy of scope),
dan keterkaitan (interconnectedness) harus tetap menjadi pertimbangan dalam
pengembangan transportasi dalam kerangka desentralisasi dan otonomi daerah

yang kerap didengungkan akhir-akhir ini. Ada satu kata kunci ini disini, yaitu
integrasi, di mana berbagai pelayanan transportasi harus ditata sedemikian rupa
sehingga saling terintegrasi, misalnya truk pengangkut kontainer, kereta api
pengangkut barang, pelabuhan peti kemas, dan angkutan laut peti kemas, semuanya
harus terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang terus menerus
(seamless).
Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat
dipenuhi oleh sistem transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta
pelayanan pelabuhan dan bandara yang efisien. angkutan udara, darat, dan laut
harus saling terintegrasi dalam satu sistem logistik dan manajemen yang mampu
menunjang pembangunan nasional.
Transportasi jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi
budaya dimana ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju
daerah lain maka orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai
kemajemukan Indonesia. Disamping itu sudut pandang sosial juga mendeskripsikan
bahwa transportasi dan pola-pola transportasi yang terbentuk juga merupakan
perwujudan dari sifat manusia. Contohnya, pola pergerakan transportasi penduduk
akan terjadi secara massal dan masif ketika mendekati hari raya. Hal ini
menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki tendesi untuk kembali ke
kampung halaman setelah lama tinggal di perantauan.


INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

3

Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan
sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan
Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing
negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari
Negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang
integral dari pembangunan perekonomian. Pembangunan berbagai sarana dan
prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel
dapat menimbulkan efek ekonomi berganda (multiplier effect) yang cukup besar,
baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan
investasi dalam perekonomian lokal dan regional.
Sektor transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan distribusi
barang dan penumpang telah berkembang sangat dinamis serta berperan didalam
menunjang pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan

keamanan. Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi
secara langsung sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting dan
strategis. Keberhasilan sektor transportasi dapat dilihat dari kemampuannya dalam
menunjang serta mendorong peningkatan ekonomi nasional, regional dan lokal,
stabilitas politik termasuk mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya yang
diindikasikan melalui berbagai indikator transportasi antara lain: kapasitas, kualitas
pelayanan, aksesibilitas keterjangkauan, beban publik dan utilisasi.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

4

2.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka

permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Uraian umum mengenai pengertian dari transportasi.
2. Transportasi juga merupakan tulang punggung dari perekonomian.
3. Penjelasan tentang manajemen angkutan atau traffic management.

3.

TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetaui secara umum tentang karakteristik dari dunia transportasi
secara keseluruhan terutama pada bagian distribusi transportasi.
2. Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi di
Indonesiaa saat ini, terutama distribusi transportasi.
3. Sebagai tugas kelompok pada mata kuliah “Ekonomi Transportasi”.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

5


BAB II
LANDASAN TEORI

Secara umum, transportasi dibedakan dalam beberpa jenis yaitu:






Transportasi udara
Transportasi laut
Transportasi darat

Menurut Abbas Salim (1993), transportasi adalah kegiatan pemindahan
barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dimana dalam
transportasi terdapat dua unsur penting yaitu:
1. Pemindahan/pergerakan.
2. Secara fisik tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.


Dalam transportasi terdapat dua kategori penting :
1) Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat
angkut
2) Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa
transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu tempat ke
tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suatu pergerakan
pemindahan barang –barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986), manfaat dari adanya
transportasi dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

6

1.


Nilai guna tempat (Place Utility)
Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari suatu

barang atau komoditi yang diciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat ke
tempat lainnya yang mempunyai nilai kegunaan yang lebih kecil, ke tempat atau
daerah dimanabarang tersebut mempunyainilai kegunaan yang lebih besara yang
biasanya diukur dengan uang (interens of money)
2.

Nilai guna waktu (Time Utility)
Yaitu kesanggupan dari barang untuk memenuhi kebutuhan manusia

dengan menyediakan barang-barang, tidak hanya dimana mereka membutuhkan,
tetapi dimana mereka perlukan.
Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari suatu
tempat ke tempat lainnya, hal ini terlihat bahwa :
1) Adanya muatan yang diangkut.
2) Tersedianya kendaraan sebagai alat angkut.
3) Adanya jalan yang dapat dilalui oleh alat angkut tersebut.


Pemindahan barang dan manusia dengan angkutan adalah untuk bertujuan
menaikkan atau menciptakan nilai ekonomi dari suatu barang, dengan demikian
pengangkutan dilakukan karena nilai suatu barang lebih tinggi di tempat tujuan dari
pada tempat asalnya.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

7

BAB III
PEMBAHASAN

Kegiatan ekonomi masyarakat adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
produksi, distribusi, dan pertukaran kekayaan atau segala sesuatu yang bisa
diperoleh dan berguna. Manusia menggunakan sumber daya untuk memenuhi
kebutuhannya akan pangan, papan, dan sandang. Selain itu manusia dapat
menggunakanya untuk kenikmatan, kenyamanan, dan kesenangan. Oleh karena itu
manusia tidak behenti untuk menyerbu sumber daya alam dimana sja untuk

membuat berbagai jenis barang yang diperlukannya walaupun sumber alam tidak
terdapat di semua tempat. Selanjutnya setelah melalui proses produksi, barang siap
pakai perlu dipasarkan.
Produksi itu sendiri merupakan bagian dari kegiatan ekonomi sumber daya
alam dan sumber daya manusia digabungkan dengan tujuanmenghasilkan barang
yang dapat dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang produksi atau
barang modal mempercepat produksi dan meningkatkan hasil.
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan
menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang
menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis
orang maupun barang. Dengan transportasi, bahan baku dibawa menuju tempat
produksi dan hasil produksi dibawa kepasar atau tempat pelayanan kebutuhannya
seperti pasar, rumah sakit, pusat rekreasi, dan lain-lain.
Oleh karena itu, perlu adanya perusahaan yang mampu memfasilitasi
keperluan transportasi ini. Namun untuk mendirikan sebuah perusahaan yang
bergerak dibidang jasa transportasi ini, perlu manajemen yang mantap agar dalam
proses pengelolaannya tidak mengalami banyak kendala. Menurut ahli manajemen,
manajemen memiliki beberapa fungsi yaitu Perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan dan evaluasi.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

8

PERENCANAAN (PLANNING)
Perencanaan adalah skema kegiatan atau cara yang dirumuskan sebelum
melakukan kegiatan agar tujuan dapat tercapai dengan maksimal. Perencanaan
adalah kegiatan pertama yang harus dilakukan dalam administrasi. Rencana
merupakan serangkaian keputusan sebagai pedoman pelaksanan kegiatan di masa
yang akan datang. Rencana yang baik hendaknya diarahkan kepada tujuan. Rencana
secara jelas mengemukakan:
1.

Apa yang akan dicapai

2.

Mengapa hal itu perlu dikakukan

3.

Bagaimana akan dilaksanakan

4.

Kapan akan dilaksanakan

5.

Siapa yang akan melaksanakan

6.

Mengadakan penilaian

7.

Kemungkinan-kemungkinan apa yang dapat mempengaruhi pelaksanan dan
kegiatan mengadakan penyesuaian dan perubahan rencana.
Dalam membuat rumusan rencana, kita selalu dihadapkan dengan

menganalisasituasi yang berkaitan dengan sesuatu yang akan dibuat, maka rencana
sering disebut dengan strategi yang dalam aktualisasinya, lingkungan sering
berubah atau berbeda dengan rencana yang telah dirumuskan tersebut, penerapan
strategi atau rencana ini sering disebut taktik atau tekhnik karena konsep strategi
atau rencana disesuaikan dengan lingkungan tempat strategi itu diterapkan.
Dalam bagian ini akan dijelaskan proses perencanaan pada perusahaan
angkutan bermotor dalam menyediakan jasa angkutan kepada masyarakat. Proses
perencanaan ini akan dimulai dengan merencanakan kapasita bus, penentuan
jumlah kendaraan dan pendapatan, penjadwalan bus, kinerja, dan standar
pelayanan.

1. Area dan Gedung Pengoperasian
Sebagai perusahaan yang bergerak dibiang jasa transportasi, yaitu Bus antar
kota-antar propinsi maka memerlukan penanganan yang serius dari pemilik
perusahaan dan seluruh staff yang terlibat. Manajemen yang berfungsi sebagai alat
untuk mengendalikan seluruh pengoperasian termasuk staff, administrasi, peralatan

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

9

fisik dan lain-lain, haruslah mempunyai tempat yang bisa digunakan sebagai pusat
segala aktifitas yaitu sekretariat.
Pemilihan area yang akanh digunakan sebagai sekretariat sangat sinkron
dengan strategi pemasaran, dalam hal ini pelayaanan. Oleh karenanya, ada beberapa
prtimbangan untuk menentukan tempat atau area, yaitu:
1.

Letaknya strategis, yaitu mudah dijangkau oleh calon penumpang

2.

Berada di pusat kota, dengan memposisikan perwakilam disetiap daerah

3.

Lokasi yang bisa menampung beberapa kendaraan
Setelah lokasi atau srea pengoperasian ditentikan maka proses selanjutnya

adalah pembangunan gedung. Gedung dimaksudkan sebagai pusat layanan
administrasi, gedung harus berdekatan dengan tempat parkir kendaraan operasi dan
gudang perlatan, gedung sebagai sekretariat yang dibangun dengan berl;okasi dekat
jalan raya, memungkinkan pefungsian berganda, mungkin bis sekaligus dengan
bengkelnya, pencucian kendaraan, penjualan spare part, dan lain sebagainya.

2. Kapasitas
Tahap awal dalam menyusun perencanaan angkutan bus setelah
pembangunan gedung pengoperasian adalah menentukan kuantitas pelayanan yang
dibutuhkan pada setiap rute atau trayek yang akan dilayani. Penentuan jumlah bis
yang dibutuhkan berdasarkan analisis trafik penumpang pada setiap rute atau trayek
yang akan dilayani. Dengan mengetahui kuantitas pelayanan pada setiap rute, maka
dapat diketahui jumlah bus yang akan dioperasikan dan jadwal perjalanan. Karena
kapasitas bus yang akan beroperasi harus mampu memberikan pelayanan maksimal
kepada pengguna, maka harus diusahakan kendaraan yang berfasilitas lengkap,
masalah harga tiket penumpang bisa ditentukan kemudian sesuai dengan jenis
kendaraan dan fasilitasnya dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian
penduduk setempat, apakah penduduk sebagai calon pengguna akan mampu
membayar atau tidak dan apakah penumpang akan merasa tiketnya mahal atau
tidak.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

10

3. Penentuan Jumlah Kendaraan dan Waktu Perjalanan
Jumlah kendaraan adalah jumlah bus yang akan dioperasikan dalam satu
hari untuk satu rute atau trayek. Bus membutuhkan modal yang besar dan biaya
terkait lainnya. Agar efisien, operator atau perusahaan harus berusaha memperkecil
jumlah bus yang diperlukan untuk dioperasikan pada setiap pelayanan.
Waktu perjalanan adalah waktu yang diperlukan oleh bus untuk melakukan
perjalanan dari satu ujung permulaan rute ke ujung akhir. Waktu perjalanan
merupakan fungsi panjang rute. Penjadwalan bus merupakan proses menyeluruh
yang mencakup perencanaan operasi pelayanan bus dengan memperkecil jumlah
bus yang diperlukan.
Ada hubungan yang erat antara menentukan perjalanan apa yang perlu
dioperasikan, yaitu pembuatan daftar perjalanaan dan bagaimana perjalaanan
dilakukan. Waktu perjalanan dalam daftar perjalanan, umpamanya, bertepatan
dengan jadwal perrjalan dan daftar perjalanan bus perusahaan transport yang lain.

4. Koneksi dan Sosialisasi
Koneksi adalah orang atau lembaga yang diharapkan dapat berpartisipasi
dalam perusahaan jasa transportasi bus antar kota-antar propinsi yang akan
didirikan. Sangat penting adanya sosialisasi dari perusahaan agar saat perusahaan
beroperasi, masyarakat sudah mengetahui maksud dan tujuan kita membangun
perusahaan jasa tersebut.

5. Perekrutan Karyawan
Setelah segala sesuatu yang berhubungan dengan fasilitas sudah dianggap
selesai, proses selanjutnya adalah mempersiapkan karyawan yang akan bekerja
dalam perusahaan. Staff yang akan disiapkan oleh pihak perusahaan berupa:
manajer/ direktur, staff administrasi dan sekretaris, staff pemasaran, staff operasi,
security, dan staff umum.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

11

PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Sebenarnya pengorganisasian dalam makalah ini telah terjadi dari tahap awal
hingga akhir. Namun dalam makalah ini, penulis menggaris bawahi pembahasan
pengorganisasian khusus pada pengelolaan fasilitas dan pelayanan dengan
mengesampingkan hal-hal lain karena makalah ini penulis khusus membahas
tentang manajemen jasa fasilitas atau pelayanan dalam sekretariat.
Di dalam organisasi, setiap anggota atau staff harus mengetahui peran dan
peranan apa yang ia duduki di dalam kerjasama tersebut. Ia harus mawas diri sejauh
mana kemampuan yang dimiliki baik pengetahuan maupun keterampilan. Apa dan
di mana kedudukan yang diemban dalam organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses dalam manajemen yang berupa
pengawasan-pengawasan dan penugasan, hal ini disebabkan pembagian kerja,
secara vertikal maupun secara horizontal. Tetapi kesemua itu tidak terlepas dari
prosedur, proses dan tujuan yang hendak dicapai dalam rangka kerjasama.
Pembagian tugas dan pekerjaan merupakan asar dari organisasi, sesuai dengan
struktur yang telah ditetapkan yang nantinya setiap staff memelihara hubungan baik
antara fungsi-fungsi, faktor-faktor fisik dan tenaga yang ada.
Dalam organisasi diperlukan hubungan kerja sesuai dengan pembagian kerja
dengan segala tanggung jawab dan pertanggung jawaban. Kekuasaan dan tanggung
jawab harus menyatu dalam diri setiap orang yang menduduki sebuah jabatan.
Kekuasaan dan tanggung jawab ibarat dua sisi mata uang karena kekuasaan tanpa
tanggung jawab adalah sewenang-wenang dan tanggung jawab tanpa kakuasaan
tidak berarti sama sekali.

A. Pembuatan Struktur Organisasi
Organisasi adalah pengelompokan manusia untuk bekerjasama dalam
rangka mencapai tujuan. Tanpa memandang ukuran dan bentuknya, setiap
komponen organisasi harus tunduk pada suatu pengendalian menyeluruh dan
tanggung jawab pengambilan keputusan pada setiap tingkat manajemen.
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa struktur organisasi mempunyai
tujuan bersama yang dilakukan oleh anggota kelompok. Besar kecilnya organisasi
merupakan faktor yang penting untuk menentukan jumlah manajemen yang

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

12

diperlukan. Ini akan berbeda-beda dari unit operasi tunggal yang dimanajemeni
oleh pemiliknya dengan dibentuk oleh kelompok kecil yang setia.
Organisasi sebagai kerangka saja tidaklah cukup untuk melingkupi arti
organisasi. Oleh karena itu, organisasi juga diartikan sebagai proses yang akan
menentukan aktivitas-aktivitas apa yang akan dilakukan guna pencapaian suatu
tujuan dan rencana dengan membagi-bagi dan mengelompokkan staff-staff
kedalam satuan-satuan tugas, Serta penetuan hubungan wewenang antara orangorang yang melakukan tugas dengan komunikasi yang jelas juga akan menghindari
timpang tindih tugas antar staff.
Mengingat hal tersebut maka sangat penting untuk membuat struktur
organisasi sebelum memulai segala aktifitas kelembagaan. Struktur organisasi yang
dimaksud disini mencakup hubungan antar staff dalam lingkup manajemen
pelayanan dalam organisasi yang bergerak dibidang jasa.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi diberbgi
laokasi atau wilayah sesuai dengan luasnya area jaringan rute yang dilayani,
struktur organisasinya berdasarkan wilayah, yaitu mempunyai perwakilan di lokasi
beroperasinya suatu peusahaan transportasi tersebut.
Struktur orgaisasi bisa berbentuk desentralisasi atau sentralisasi, serta
organisasi garis (lini) atau organisasi lini dan staff. Organisasi perusahaan
transportasi, Secara sederhana terdiri atas:
1. Direktur Utama, sebagai pimpinan perusahaan yang membawahi beberapa
direktu.
2. Direktur pemasaran (niaga) bertugas membina pelaksanaan tugas perencanaan
produksi, pengembangan pasar, pelayanan penumpang dan barang, serta awak
bus, Direktur pemasaran mempunyai beberapa bagian yaitu bagian penjualan,
bagian tarif, bagian promosi, dan bagian pelayanan.
3. direktur Operasi bertugas mengatur pelaksanaan tugas keselamatan perjalanan,
pengaturan awak bus, perjalanan (trayek), penjadwalan keberangkatan,
pengendalian pergerakan bus, dan penyediaan bahan bakar. Direktur operasi
membawahi beberapa bagian, yaitu bagian trnsportasi, bagian pemeliharaan,
dan bagian terminal.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

13

4. Direktur administrasi dan keuangan bertugas membina pelaksanan tugas
dibidang personalia, keuangan, dan bagian umum.

B. Penempatan Staff
Satu hal yang perlu di ingat adalah bahwa struktur organisasi harus sesuai
dengan tujuan perusahaan, struktur organisasi harus fleksibel dalam menanggulangi
perubahan, harus sesuai dengan proses dan kegiatan dibeberapa bidang kerja dan
harus juga sesuai dengan kebutuhan daya kerja, yaitu sesuai dengan keterampilan
dan pengetahuan, personalia dan iklim sosial, dimana partisipasi sekarang,
kepuasan kerja dn kekayaan kerja semuanya merupakan prtimbangan yang penting.
Struktur organisasi yang kaku, yang mungkin baik memberikan uraian kerja
tertentu pada staff, malah bisa menghambat kegiatan perusahaan dan mengurangi
inisiatif, motivasi dan kreatifitas karyawan. Dengan demikian, idealnya, suatu
keseimbangan harus dicapai: struktur organisasi harus ada dan penting
keberadaannya tapi tidak boleh kaku dan harus bisa menyesuaikan dengan
perubahan lingkungan sebaikbaiknya.
Setelah struktur organisasi terbentuk dan tenaga atau staff sudah tersedia,
maka saatnyalah untuk menempatkan orang-orang yang sudah direkrut untuk
diposisikan sesuai dengan hasil wawancara dengan pihak penerimaan staff.
Penempatan staff sama pentingnya dengan struktur organisasi, jika struktur
organisasi adalah kerangka maka orang yang mengisi struktur tersebut adalah
nyawa atau roh dari struktur tersebut. Karena struktur bukanlah apa-apa tanpa orang
yang bergerak sesuai dengan struktur yang ada.

C. PENGAWASAN (CONTROLLING)
Pengawasan didasarkan atas fungsi, bukan didasarkan atas kekuatan.
Mungkin suatu waktu pengawasan berhasil bila dilakukan dengan adanya kekuatan,
tetapi jika kekuatan lemah, maka pengawasan tidaklah berarti. Jadi pengawasan
tergantung pada sistem tertentu.
Pengawasan merupakan kegiatan pokok dari manajemen agar segala
pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah
digariskan. pengawasan harus dilakukan secara sistematis dan terus menerus.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

14

Sesuatu masalah dapat dipecahkan dan pemecahannya tersebut akan menimbulkan
masalah baru lagi, demikian pula dengan pengawasan. Berbagai tindakan telah
dilakukan tetapi tanpa dilakukan pengawasan lanjutan akan menimbulkan tendensi
penyimpangan baru.
Untuk memudahkan pengawasan mengenai kinerja perusahaan transportasi
maka harus ada pelaporan-pelaporan dari pihak manajemen kepada pihak pemilik
modal atau dari sopir dan tenaga lapangan kepada manajer atau pimpinan yang lebih
tinggi. Laporan-laporan yang disampaikan adalah mulai dari segala sesuatu yang
berhubungan dengan aktifitas pelayanan sampai kepada manajemen, administrasi,
keuangan dan kinerja staff serta kendala-kendala yang dihadapi dilapangan.
Laporan-laporan dapat dilakukan setiap minggu, setiap bulan, atau setiap
tahun. Namun akan lebih baik jika laporan mengenai kondisi perusahaan, interaksi
antar staff dilakukan setiap minggu, sementara laporan mengenai adminstrasi,
keuangan, dan kondisi lingkungan operasi serta kenyaman atau kendala-kendalanya
dilakukan setiap bulan, khusus untuk manajemen, program kerja dan realisasinya,
dan kinerja staff mulai dari pimpinan sampai staff terendah dilakukan setiap tahun.
Namun hal ini cukup djadikan acuan proses saja karena akan lebih baik jika
pelaporan dilakukan secepatnya saat ada permasalahan agar permasalahan yang ada
tidak menjadi besar karena lambat diatasi.
Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berupa bagan-bagan, formulirformulir, nota-nota, catatan-catatan, laporan-laporan, kunjungan-kunjungan,
apakah semua itu sesuai atau tidak dengan norma, kaedah, ketentuan, ukuran,
timbangan atau kriteria sebagai tolok ukur. Dari hasil pengawasan tersebut akan
dapat diambil suatu penilaian atau evaluasi.

D. EVALUASI (EVALUATION)
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sampai dimana tujuan yang telah
ditetapkan dapat dicapai, kegiatan mana yang belum diselesaikan atau yang sedang
dalam proses penyelesaian dan kendala-kendala apa yang dihadapi serta
merumuskan strategi untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang terjadi.
Kegiatan evaluasi ini meliputi, antara lain:

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

15

a. Mempelajari perkembangan usaha atau kegiatan secara terus-menerus dengan
cara-cara pemantauan (pengawasan), sehingga dapat diketahui dengan segera
segala sesuatu faktor yang menghambat dan faktor-faktor pendukung dalam
kegiatan tersebut.
b. Mengadakan pengukuran tingkat keberhasilan suatu kegiatan sesuai dengan
program-program tertentu.
c. Mengadakan berbagai usaha untuk memecahkan hambatan-hambatan yang
timbul demi kelancaran kegiatan yang dijalani.
Ada ungkapan bahwa evaluasi tidak berarti mencari-cari kesalahan, tetapi
memperbaiki bila diteruskan kesalahan. Ibarat seorang dokter, ia harus mengetahui
dulu penyakit pasiennya baru kemudian ia mampu untuk memberikan obat agar si
pasien dapat cepat sembuh dari penyakitnya. Begitu pula perusahaan atau
organisasi yang bergerak dibidang jasa sekalipun, harus mengetahui permasalahan
yang ada baru bisa mencarikan solusi yang akan diambil guna menyelesaikan
masalah tersebut.
Sifat perbaikan dapat dalam bentuk pengarahan, bimbingan, petunjuk dan
lain-lain. Begitu juga evaluasi, ia bersifat dimensional, artinya bukan saja melihat
kebelakang mengevaluasi apa yang sedang terjadi. Tetapi juga perkiraan-perkiraan
tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
Setiap permasalahan yang ditemukan dilapangan akan dibahas dalam rapatrapat yang ditentukan dan disesuaikan dengan waktu luang. Rapat-rapat yang
dimaksud adalah rapat harian yaitu satu kali dalam satu minggu, rapat bulanan yaitu
rapat diadakan satu kali dalam satu bulan, rapat tahunan yaitu rapat yang diadakan
sekali setip tahun. Berarti dalam satu bulan ada 4 kali rapat harian, dalam satu tahun
ada 12 kali rapat bulanan dan satu kali rapat tahunan. Rapat harian membahas
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan sehari-hari, rapat bulanan
membahas tentang perjalanan organisasi selama satu bulan dan hal-hal yang
berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi olah organisasi secara menyeluruh
sementara rapat tahunan membahas tantang realisasi program kerja yang telah
ditentukan, membahas tentang startegi-strategi yang akan diterapkan guna
tercapainya tujuan organisasi dan membuat program kerja yang baru yang
disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang sering berubah-ubah.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

16

TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI FISIK
1.

Transportasi Tulang Punggung Perekonomian
Pengertian Transportasi secara umum adalah Rangkaian kegiatan

memindahkan/ mengangkut barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan
menggunakan salah satu moda transportasi, yang dapat meliputi moda transportasi
darat, laut/ sungai maupun udara.
Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen lazim
disebut rantai transportasi (chain of transportation).
Tiap sektor disebut mata rantai (link) yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Kelancaran dan kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata
rantai yang terlemah dari rangkaian kegiatan transportasi tersebut, sampai pada
mata rantai yang terkuat.
Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri karena produsen
mempunyai kepentingan agar barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat
waktu, tepat pada tempat yang ditentukan, dan barang dalam kondisi baik.
Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan
pengertian distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun
1988 tanggal 26 Februari 1988 tentang Jasa pengurusan Transportasi , pasal 1
berbunyi :
“yang dimaksud dengan jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding)
dalam keputusan ini adalah usaha yang ditunjukan untuk mewakili kepentingan
pemilik barang untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya
pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, dan udara yang
dapat mencakup kegiatan penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan,
penundaan, pengukuran, penimbangan, pengurusan penyelesaian dokumen,
penerbitan dokumen, perhitungan biaya angkut, klaim, asuransi atas pengiriman
barang serta penyelesaian tagihan dan biaya biaya lainnya berkenaan dengan
pengiriman barang barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang
berhak menerimanya”
Transaksi perdagangan adalah proses pemindahan barang dari penjual
kepada pembeli dengan pembayaran yang dilakukan pembeli kepada penjual

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

17

Beralih atau perpindahan barang dagangan tersebut dapat terjadi melalui :


Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual, menuju gudang/ tempat yang
ditunjukan oleh pembeli



Dari pabrik dimana barang tersebut diproduksi menuju gudang/ tempat yang
ditunjuk oleh pembeli



Dari gudang/ daerah pertanian atau perkebunan dimana barang (hasil pertanian)
tersebut dihasilkan



Dari lokasi pertambangan (barang tambang) menuju gudang/ tempat pabrik
dimana hasil tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku

2.

Hinterland dan Intermoda Transportasi
Hinterland adalah daerah belakang suatu pelabuhan. Luas suatu hinterland

relatif dan tidak mengenal batas administratif suatu daerah, provinsi atau batas
suatu negara tergantung kepada ada atau tidaknya pelabuhan yang berdekatan
dengan daerah tersebut.
Intermoda Transportasi adalah Pengangkutan barang atau penumpang dari
tempat asal sampai ketempat tujuan dengan menggunakan lebih dari satu moda
transport tanpa terputus dalam arti biaya, pengurusan adminisratif, dokumentasi dan
adanya satu pihak yang bertanggung jawab sebagai pengangkut.
Pelayanan intermoda transportasi disebut pula pelayanan dari pintu ke pintu
(door to door service). Ada 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam hal intermoda
transportasi, yaitu:
1. Aspek teknis
Secara teknis harus ada hubungan tiap moda dengan fasilitas yang
digunakan untuk menangani jenis barang atau kemasan yang dibawa.
2. Aspek dokumentasi/file
Hanya ada satu macam dokumen pengangkutan yaitu yang dikeluarkan oleh
yang bertindak sebagai pengangkut
3. Aspek tanggung jawab (liability)
Dalam pelaksanaan intermoda transportasion hanya satu pihak yang
bertanggung jawab terhadap terselenggaranya transportasi.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

18

Dari segi nasional ada beberapa faktor yang harus diciptakan agar intermoda
transportation ini berhasil mencapai tujuannya :
1. Prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi yang baik, dari/ke
hinterland.
2. Peraturan perundang undangan yang mendukung yang menyangkut dokumen
pengangkutan, prosedur bea cukai, pertanggungan jawab pengangkutan
(liability) termasuk terminal operator liability.
3. Keserasian hubungan antarmoda baik secara teknis maupun sistem operasi.
4. Tersedianya informasi yang akurat tentang kegiatan transportasi.

LOKASI DAN TRANSPORTASI
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi industri/
pabrik adalah tersedianya jasa pengangkutan. Transportasi merupakan faktor yang
penting diperhatikan, karena aktifitas pengangkutan meliputi mengangkut
memindahkan sampai ketempat tujuan yang membutuhkan biaya pula.
Sebaiknya pabrik/ industri didirikan di daerah yang mempunyai fasilitas
pengangkutan tersedianya jalan jalan kendaraan ke pabrik, dekat dengan stasiun
kereta api atau pelabuhan sehingga pabrik tersebut mudah dihubungi.
Dalam analisis lebih lanjut untuk menentukan lokasi industri/ pabrik, sebagai
patokan utama ialah biaya transportasi.
Penentuan lokasi perusahaan dapat ditempatkan pada lokasi yaitu :
1. Terpusat pada sumber bahan baku
2. Dipusatkan dekat pasar
3. Ditempatkan pada sumber daya manusia
4. Penempatan dimana saja, setiap lokasi sama yang disebut junction yaitu
jarak antara ketempat sumber bahan baku pasar dan SDM sama.

MANAJEMEN ANGKUTAN/LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT)
Traffic dapat didefinisikan pengangkutan penumpang dan muatan dengan
alat angkutan dari suatu tempat ke tempat lain.
Angkutan penumpang (passanger traffic) angkutan penumpang dapat dilihat
dari beberapa segi yaitu :

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

19

a. Pengangkutan penumpang antarkota dengan kendaraan.
b. Alat pengangkutan yang digunakan adalah bus, mobil, sedan, angkutan
kereta api, angkutan menggunakan kapal laut dan pengangkutan dengan
pesawat udara.
c. Selain itu pengangkutan penumpang penyebaran secara geografis yaitu
transmigrasi, angkutan turis dalam negri dan luar negeri ke daerah daerah.
d. Angkutan muatan (barang), jumlah muatan yang di angkut untuk antar kota
menggunakan berbagai bagai jenis moda transportasi antara lain
menggunakan kereta api, truk, container (sistem peti kemas) kapal dan
tongkang yang ditarik oleh tugboat.
Barang barang umum yang diangkut dalam jumlah besar atau partai kecil.
Distribusi pengangkutan barang barang berbeda menurut volume yang diangkut,
pengiriman barang dalam jumlah besar maupun kecil, jarak, berat dari muatan yang
diangkut pun berbeda.
Untuk pengangkutan domestik dan perdagangan internasional ada pola
tertentu yang digunakan untuk lalu lintas muatan (barang). Arus barang dan
lembaga penyalur komoditi yang dimanfaatkan dalam rangka pengiriman barang
melalui pengangkutan perlu di analisis mengenai lalu lintas muatan (traffic).
Analisis traffic
Tujuan dari analisis traffic ini adalah :
a. Untuk menentukan tempat pemasaran dan pemanfaatan angkutan yang
tersedia.
b. Bahan pertimbangan untuk pelayanan, bagi sumber pendapatan dan tarif
angkutan.
c. Menentukan pengaruh dari persaingan sempurna, dalam mengangkut
barang barang serta pertimbangan untuk penentuan tarif jasa angkutan.
d. Untuk mengembangkan pasar baru serta penemuan sumber sumber bahan
baku.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

20

MATERIAL HANDLING DAN TRANSPORTASI
Pengertian

material

handling

merupakan

kegiatan

mengangkat,

mengangkut, dan meletakkan bahan bahan dan barang barang dengan
menggunakan alat transportasi.
Dalam material handling yang harus diperhatikan adalah peralatan (alat
angkut) yang digunakan alat mekanis atau nin mekanis. Tujuan utama dari material
handling ialah memindahkan barang dari satu titik ke titik lain dengan biaya
minimum tanpa ada pengulangan (delay) untuk pengangkutan tersebut
Adapun jenis alat material handling yang digunakan terdiri dari :
1. Ban berjalan (conveyor), dipakai dalam pabrik untuk proses produksi.
2. Derek (crane)
3. Forklift
4. Kereta Api
5. Truk
6. Container (transtanier)
7. chasis/Trailer
8. Top Loader
Sejalan dengan kemajuan teknologi angkutan dewasa ini untuk pengiriman
barang banyak digunakan peti kemas (container) terutama pelayanan.

DOKUMEN ANGKUTAN
Dalam pengiriman barang dibutuhkan beberapa dokumen dalam
pengangkutan yang disebut transportation ducuments. Dibawah ini diberikan
beberapa contoh dokumen dalam transportasi
1. Dokumen pengiriman barang
Suatu perusahaan ekspedisi yang melaksanakan pengiriman barang
menggunakan shipment documents sebagai bukti bagi penerima barang
nantinya, bahwa barang barang tersebut telah diangkut oleh perusahaan
ekspedisi.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

21

2. Surat muatan (Bill of Lading)
Di dalam bill of lading diadakan kontrak barang barang yang diangkut, hal
mana sipengirim barang akan menyerahkan kepada sipenerima atas dasar
perjanjian yang telah dibuat.
Ada pun tujuan daripada bill of lading ialah :
a. Sipenerima akan menerima barang dalam kondisi baik.
b. Pengangkutan berdasar isi kontrak yang telah dibuat.
c. Semua transaksi dalam pengangkutan dijelaskan dalam perjanjian.
3. Dokumen bagi manajemen
Ada beberapa jenis manajemen dokumen yaitu :
a. Kontrak artinya dalam kontrak dijelaskan jangka waktu, dan asal/tujuan
pengiriman barang.
b. Tarif artinya untuk angkutan harus jelas tarif yang dihitung untuk
pengangkutan tersebut.
c. Polis asuransi artinya selama dalam perjalanan barang barang yang
diangkut diasuransikan terdiri dari :




Asuransi atas kerugian barang
Asuransi atas kerusakan barang barang

d. Biaya biaya/cost artinya dalam pengangkutan yang diperhitungkan adalah
biaya uang tambang.
e. Cif (cost insurance and freight) artinya selama dalam pengangkutan yang
diperhitungkan adalah biaya, asuransi dan uang tambang.
f. Franco gudang artinya si pengirim/si penjual barang hanya bertanggung
jawab atas barang sampai masuk ke dalam gudang.
g. Manifest yaitu surat muatan yang dibawa oleh nahkoda kapal memuat
seluruh barang barang dan penumpang yang diangkut.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

22

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand)
akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya.
2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang
peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara
daerah satu dengan daerah yang lain.
3. Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi
merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada
baiknya pemerintah memperhatikan hal tersebut.

B.

SARAN
1.

Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah
harus menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur seperti
jalan, pelabuhan, dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting
adalah terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pemeliharaan
infrastruktur-infrastruktur tersebut.

2.

Selain membangun berbagai infrastruktur trasnportasi, pemerintah kiranya
perlu untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau
bagi masyarakat di daerah terpencil/pinffiran, misalnya dengan kebijakankabijakan untuk menurunkan harga BBM, memberikan subsidi,
melakukan pengawasan ketat terhadap tata niaga dan distribusinya dan
sebagainya.

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

23

DAFTAR PUSTAKA

Salim, Abbas. 1993. Manajenen Transportasi, Jakarta; PT. Raja Grafindo
Persada.
Kamaludin, Rustian. 1986. Ekonomi Transportasi, Jakarta; Ghalia Indonesia.
Makalah, Berita, Paparan dan Diskusi Masalah Hukum "Law Education"

Widjaya A.W. ”Perencanaan Sebagai Fungsi Manajemen” Jakarta: Penerbit PT
Bina Aksara, 1987
Hughes, Chris & Praty R. Dean, ”Manajemen Produksi dan Operasi” Semarang:
Penerbit Dahara Prize, 1996
Nasution, H.M.N. ”Manajemen Jasa Transportasi” Jakarta: Ghalia Indonesia,
1996
Firman B. Aji dan S. Martin Sirait.”Perencanaan dan Evaluasi (Suatu Sistem
Untuk Proyek Pembangunan)” Jakarta: Bina Aksara, 1982
Dharma, Agus ”Manajemen Prestasi Kerja” Jakarta: CV Rajawali, 1985

INDUSTRI JASA TRANSPORTASI

2016

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24