Cover Isolasi dan Karakterisasi Triterpenoid dari Tanaman Patah Tulang (Euphorbia tirucalli L.)

ISOLASI DAN KARAKTERISASI TRITERPENOID DARI
TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)

SKRIPSI

OLEH:
Kriston Nababan
NIM 091501107

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

ISOLASI DAN KARAKTERISASI TRITERPENOID DARI
TANAMAN PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)
SKRIPSI

OLEH:
KRISTON NABABAN

NIM 091501107

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Isolasi dan Karakterisasi Triterpenoid dari Tanaman Patah Tulang
(Euphorbia tirucalli L.)”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara.
Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada IbuDr.

Masfria, M.S., Apt.selaku PejabatDekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera
Utara yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama masa pendidikan.
IbuDra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt.,danBapakDrs. Nahitma Ginting,
M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan
nasehat selama penelitian dan penulisan skripsi ini berlangsung. Bapak Prof. Dr.
Ginda Haro, M.Sc., Apt., bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si., Apt., dan ibu
Dra. Siti Nurbaya, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang memberikan masukan,
kritikan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.Ibu Dra. Aswita Hafni
Lubis, M.Si., Apt. selaku Kepala Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan fasilitas, petunjuk dan
membantu selama penelitian. Ibu Dra. Masria Lasma Tambunan, M.Si., Apt.,
selaku pembimbing akademis, serta Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing penulis selama masa
pendidikan.
Penulismengucapkanterimakasih yang takterhinggadanpenghargaan yang
tuluskepada ayahanda Benget Nababan,ibunda Purnama Silaban, S.Pd. abang

iv

Bosfer Taripar Rikardo Nababan S. H., M. Hum., kakak Ester Dermina Nababan

S.kep., adik Reymon Erikson Nababan dan Teresia Rut Junita Nababan. Terima
kasih atas doa, dorongan dan pengorbanan baik moril maupun materil dalam
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena
itudiharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaannya.
Harapan saya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
kefarmasian.
.
Medan, Oktober2015
Penulis,

Kriston Nababan
091501107

v

ISOLASI DAN KARAKTERISASI TRITERPENOID DARI TANAMAN
PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)
ABSTRAK
Tanaman patah tulang merupakan tanaman yang dapat tumbuh subur di

daerah tropis dan subtropis.Tanaman yang berasal dari Afrika ini diketahui
banyak digunakan untuk pengobatan tradisional untuk pengobatan tulang yang
patah, sebagai insektisida, pengobatan bisul, antibakteri, antiinflamasi, anelgesik,
dan gigitan ular.Senyawa triterpenoid mempunyai aktivitas fisiologis untuk
pengobatan diabetes, gangguan menstruasi, patukan ular, gangguan kulit,
kerusakan hati, antimalaria, antifungi, insektisida, antibakteri dan antivirus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi simplisia dan skrining
fitokimia serta isolasi triterpenoid dari ekstrak n-heksan tanaman secara
spektrofotometri ultraviolet (UV) dan spektrofotometri inframerah (IR).
Terhadap serbuk simplisia ranting tanaman patah tulang dilakukan
karakterisasi dan skrining fitokimia, selanjutnya dimaserasi dengan pelarut nheksan selama 24 jam sambil sesekali diaduk dan ampas dimaserasi kembali
sampai diperoleh maserat yang jernih. Maserat digabung dan dipekatkan dengan
rotary evaporator ((± 40°C). Selanjutnya dianalisa secara kromatografi lapis tipis
(KLT) dengan fase gerak n-heksan : etilasetat dengan beberapa perbandingan,
sebagai penampak bercak digunakan pereaksi Liebermann-Burchard. Ekstrak nheksan dipisahkan dengan KLT preparatif menggunakan fase gerak n-heksan :
etilasetat, kemudian diuji kemurniannya secara KLT satu arah dan KLT dua arah.
Isolat murni yang diperoleh diidentifikasi dengan spektrofotometer UV dan IR.
Hasil karakterisasi serbuk simplisia diperoleh kadar air 5,79%; kadar sari
larut dalam air 12,22%; kadar sari larut dalam etanol 17,37%; kadar abu total
3,21%; kadar abu tidak larut asam 0,78%. Hasil skrining fitokimia diperoleh

golongan alkaloid, antrakuinon glikosida, flavonoid, tannin, dan triterpenoid.
Ekstrak n-heksan tanaman patah tulang dianalisis secara KLT menggunakan plat
pra lapis tipis silika gel F254dan fase gerak n-heksan-etilasetat dengan
perbandingan (90:10), (80:20), (70:30). Hasil KLT ekstrak n-heksan diperoleh
fase gerak n-heksan : etilasetat (80:20) yang memberikan pemisahan yang terbaik,
hasil KLT preparatif diperoleh isolat murni pada Rf 0,78 berwarna merah ungu
dengan LB. Isolat memberikan absorbansi maksimum pada panjang gelombang
202,60 nm dengan spektrofotometer UV dan hasil spektrofotometer IR
menunjukkan adanya gugus OH, -CH, -CH2, -C=O, -C-O.
Kata kunci: Tanaman patah tulang, karakterisasi, skrining fitokimia, isolasi
triterpenoid, spektrofotometer UV dan IR

vi

ISOLATION AND CHARACTERISTICS
OF PATAH TULANG PLANTS (Euphorbia tirucalli L.)
ABSTRACT
Patah tulang plant is a plant that can thrive in the tropics and subtropics.
Plants from Afrika is known to many people that use for trditional medicine for
broken bones treatment, as insectiside, ulcers treatment, antibacterial, anti

inflammatory, analgesic, and snakebite. Triterpenoid compounds have
physiological activity for diabetic treatment, menstrual disorders, pecks snake,
skin disorders, liver damage, malaria, antifungal, insecticidal, antibacterial or
antiviral. The purpose of this research was determine to the characteristics of the
simplisia and phytochemicals screening and triterpenoids isolation of n-hexane
extracs of patah tulang plants by ultraviolet (UV) spectrophotometry and infrared
spectrophotometry (IR).
About the simplisia powder of the patah tulang stem plants
characterization and phytochemical screening, then macerated with with n-hexane
solvent for 24 hours while stirring occasionally and macerated the pulp again until
obtained the clear macerat. Macerat combined and concentrated by rotary
evaporator (± 40°C). Then analyzed by Thin Layer Chromatography (TLC) with a
n-hexane mobile phase : ethyl acetate with some comparisons, as visible spotting
Lieberman Burchard reagent. N-hexane extracts were separated by preparative
TLC using the n-hexane mobile phase : ethylacetate, and get tested for purity by
one-way TLC and two-way TLC. Pure isolates were identified by UV and IR
means.
Simplicia powder characterization results obtained 5.97% water contained,
water soluble extract content 12.22% :soluble extract content in ethanol 17.37% :
total ash content 3.21% and acid insoluble ash content 0.78%. Phytochemical

screening results obtained alkaloids, anthraquinone glycosides, flavonoids, tannins
and triterpenoids/steroids. N-hexan extract of patah tulang plant analyze TLC
using thin layer silica gel F254and n-hexana mobile phase : ethyl acetate with
comparison (90:10), (80:20), (70:30). TLC results n-hexane extract obtained nhexane mobile phase : ethyl acetate (80:20) that gave the best separation, the
results obtained by TLC preparative pure isolates at Rf 0.78 scarlet with LB.
Isolates provides maximum absorbance at a wavelength of 202.60 nm with UV
spectrophotometry and IR spectrophotometry result indicate a cluster-OH, -CH, CH2, -C=O, -C-O.
Keywords:

Patahtulang plants, characterization, phytochemical screening,
triterpenoid isolation, UV and IR spectrophotometry.

vii

DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ...................................................................................................

i


HALAMAN JUDUL...............................................................................

ii

PENGESAHAN SKRIPSI .....................................................................

iii

KATA PENGANTAR ............................................................................

iv

ABSTRAK .............................................................................................

vi

ABSTRACT ...........................................................................................

vii


DAFTAR ISI ..........................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................

ix

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1 Latar Belakang .....................................................................

1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................

2

1.3 Hipotesis ...............................................................................

2

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................

2

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

4


2.1 Uraian Tumbuhan .................................................................

4

2.1.1 Habitat .........................................................................

4

2.1.2 Morfologi Tumbuhan ..................................................

4

2.1.3 Sistematika Tumbuhan ................................................

5

2.1.4 Nama Daerah ...............................................................

5

2.1.5 Kandungan Kimia .......................................................

5

viii

2.2 Uraian Kimia .......................................................................

6

2.2.1 Triterpenoid/steroid ......................................................

6

2.2.2 Alkaloid .......................................................................

8

2.2.3 Glikosida .....................................................................

8

2.2.4 Flavonoid .....................................................................

9

2.2.5 Saponin.........................................................................

10

2.2.6 Tanin ............................................................................

10

2.3 Metode Ekstraksi ...................................................................

10

2.4 Kromatografi ........................................................................

11

2.4.1 Kromatografi lapis tipis ...............................................

12

2.4.2 Kromatografi lapis tipis preparatif ..............................

15

2.4.3 Kromatografi lapis tipisdua arah .................................

15

2.5 Spektrofotometri Ultraviolet ................................................

16

2.6 Spektrofotometri Infrared .....................................................

17

BAB III METODE PENELITIAN .........................................................

18

3.1 Alat dan Bahan ......................................................................

18

3.1.1Alat ...............................................................................

18

3.1.2 Bahan ..........................................................................

18

3.2 Pembuatan Larutan Pereaksi ................................................

19

3.2.1 Pereaksi Liebermann-Burchard ...................................

19

3.2.2 Pereaksi asam sulfat 2 N ..............................................

19

3.2.3 Pereaksi Molisch ..........................................................

19

3.2.4 Pereaksi Meyer .............................................................

19

3.2.5 Pereaksi besi (III) klorida 1% ......................................

19

ix

3.2.6 Pereaksi Dragendorff ...................................................

20

3.2.7 Pereaksi Bouchardat .....................................................

20

3.2.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N ..................................

20

3.2.9 Pereaksi asam nitrat 0,5 N ...........................................

20

3.2.10 Pereaksi timbal (II) asetat 0,4 M ................................

20

3.3 Pengambilan dan Pengolahan Sampel .................................

20

3.3.1 Pengambilan sampel.....................................................

20

3.3.2 Identifikasi tumbuhan...................................................

21

3.3.3 Pembuatan simplisia ....................................................

21

3.4 Karakterisasi Simplisia .........................................................

21

3.4.1 Penetapan kadar air ......................................................

21

3.4.2 Penetapan kadar abu total.............................................

22

3.4.3 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam.......

22

3.4.5 Penetapan kadar sari yang larut dalam air....................

22

3.4.6 Penetapan kadarsari yang larut dalam etanol ...............

22

3.5 Skrining Fitokimia ...............................................................

23

3.5.1 Pemeriksaan triterpenoid/steroid..................................

23

3.5.2 Pemeriksaan alkaloid ..................................................

24

3.5.3 Pemeriksaan glikosida .................................................

24

3.5.4 Pemeriksaan glikosida antrakinon................................

25

3.5.5 Pemeriksaan flavonoid .................................................

25

3.5.6 Pemeriksaan saponin ...................................................

25

3.5.7 Pemeriksaan tanin ........................................................

25

3.6 Pembuatan Ekstrak ................................................................

26

x

3.7Analisis Ekstrak n-Heksana Secara KLT ...............................

26

3.8 Isolasi Senyawa Triterpenoid Secara KLT Preparatif ..........

27

3.9 Uji Kemurnian Isolat .............................................................

28

3.9.1 Uji kemurnian isolat dengan KLT satu arah ...............

28

3.9.2 Uji kemurnian isolat dengan KLT dua arah .................

28

3.10 Karakterisasi Isolat ..............................................................

29

3.10.1 Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri UV .....

29

3.10.2 Karakterisasi isolat dengan spektrofotometri IR ........

29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................

30

4.1 Hasil Identifikasi Tumbuhan ...............................................

30

4.2 Hasil Ekstrasi Serbuk Simplisia ..........................................

30

4.3 Hasil Karakterisasi Simplisia ..............................................

30

4.4 Hasil Skrining Fitokimia .....................................................

31

4.5 Hasil Analisis Ekstrak n-heksan Secara KLT .....................

32

4.6 Hasil Uji Kemurnian Isolat .................................................

33

4.7 Hasil Karakterisasi Isolat dengan Spektrofotomerti
ultraviolet dan inframerah .....................................................

33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................

35

5.1 Kesimpulan ...........................................................................

35

5.2 Saran .....................................................................................

35

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

36

LAMPIRAN ...........................................................................................

38

xi

DAFTAR TABEL
Tabel
4.1

Halaman

Hasil pemeriksaan karakterisasi serbuk simplisia ranting
tanaman patah tulang ..................................................................

30

4.2

Hasil skrining fitokimia dari ranting patah tulang ......................

31

4.3

Harga Rf ekstrak n-heksan ranting tanaman patah tulang
denganbeberapa perbandingan fase gerak ..................................

32

Data hasil analisis KLT ekstrak n-heksan ranting tanaman
patah tulang .................................................................................

33

4.4

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1.
Identifikasi Tumbuhan ...........................................................

Halaman
38

2.

Makroskopik Tumbuhan Patah Tulang ..................................

39

3.

Bagan Kerja Penelitian............................................................

40

4.

Gambar Kromatogram Ekstrak n-Heksan Ranting Tanaman
Patah Tulang ...........................................................................

43

Gambar Kromatogram Preparatif dari Ekstrak n-Heksan
RantingTanaman Patah Tulang ..............................................

44

6.

Gambar Kromatogram KLT Satu Arah dan Dua Arah ..........

45

7.

Gambar Alat Spektrofotometer ..............................................

46

8.

Gambar Spektrum Senyawa Triterpenoid dengan
Spektrofotometer ultraviolet ..................................................

47

Gambar Spektrum Senyawa Triterpenoid dengan
Spektrofotometer inframerah ..................................................

48

Perhitungan Hasil Penetapan Kadar .......................................

49

5.

9.

10.

xiii