Mengapa mencuci tangan harus pakai sabun

Mengapa mencuci tangan harus pakai sabun
anti septik?
Posted on Agustus 19, 2011 by educationalmicrobiology

Bakteri patogen ada di mana-mana, dan bisa menempel pada permukaan kulit kita. Tangan
adalah oragan tubuh kita yang sering digunakan untuk mengambil makanan dan memakan
makanan tersebut. Sedari kecil kita sudah diajarkan untuk mencuci tangan sebelum makan.
Mengapa harus mencuci tangan?
Mencuci tangan, membersihkan berbagai kotoran yang menempel di tangan. Cukupkah dengan
mencuci tangan saja ketika kita akan makan? Ternyata tidak cukup. Karena air hanya
membersihkan kotoran, tidak menghilangkan bakteri patogen atau bahasa awamnya adalah
kuman yang mungkin menempel di tangan kita.
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah hal yang disarankan. Sabun yang bagaimana? Sabun
biasa adalah pencampuran sebuah senyawa organik (asam lemak) dengan sebuah senyawa
anorganik (alkali). Molekul sabun mempunyai sebuah kaki organik yang senang bergandengan
dengan bahan-bahan organik berminyak, dan sebuah kaki anorganik yang senang bergandengan
dengan air. Sabun memiliki kemampuan untuk menarik kotoran berminyak dari tubuh atau
pakaian ke dalam air. Jadi sabun saja, akan membersihkan kotoran yang berupa lemak dan
minyak yang mungkin menempel di tangan kita. Dan dapat juga menghilangkan beberapa
mikroba secara mekanis, caranya adalah air sabun akan mengelmusikan dan menghilangkan
minyak dan kotoran. Mikroba terperangkap dalam busa sabun dan hilang setelah dibilas air.

Jadi, sabun saja selain menghilangkan kotoran dan minyak, juga dapat mengurangi mikroba.
Sabun yang bagaimana yang dapat membunuh kuman? Sabun yang dapat membunuh kuman
adalah sabun yang mengandung antiseptik. Sabun yang mengandung antiseptik, berarti
mengandung alkohol. Alkohol memang efektif untuk untuk mengurangi flora mikroba pada
kulit. Jenis alkohol yang sering digunakan adalah etanol (etilalkohol), N-propilalkohol dan
Isopropil alkohol. Etanol dengan konsentrasi 50-70% sangat efektif untuk mikroorganisme
vegatitif atau yang tidak membentuk spora. Alkohol di atas 60% efektif terhadap virus. Alkohol
bekerja sebagai denaturan protein dan pelarut lipid yang merusak membran sel mikroorganisme.
Pada saat ini sabun yang mengandung antiseptik adalah campuran dari alkohol atau etanol

dengan pengental seperti karbomer, gliserin, dan menjadikannya serupa jelly, cairan, atau busa
untuk memudahkan penggunaan dan menghindari perasaan kering karena penggunaan alkohol.
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun yang mengandung antiseptik, memberi manfaat
diantaranya adalah:



Menurunkan penyakit diare
Menurunkan transmisi ISPA hingga lebih dari 30% (penelitian rabie dan Curtis 2005).




menurunkan 50% insiden Avian Influenza (UNICEF)

PBB sejak tahun 2008 menetapkan “Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia” (HCTPS)
secara global setiap pada tanggal 15 Oktober setiap tahun“, Ayo hidup hiegenis mulai dari
sekarang dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun antiseptik!
Sumber bacaan:
1. Paramita, L. 2010. Mencuci Tangan Perlindungan Teradap Insfeksi. tersedia on line di
http://manossa.com
2. http://www.klikdokter.com/ads1/sponsor/read/2010/08/16/3/25/mikroorganisme-vsantiseptic
3. Pelczar, M.J. & Chan, E.C.S. (1988). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press