Hubungan Masyarakat dan Sekolah ppt

Admitrasi
Pendidikan
HUBUNGAN MASYARAKAT DAN
SEKOLAH

SEKOLAH
SEKOLAHTINGGI
TINGGIAGAMA
AGAMAISLAM
ISLAMJAM’IYAH
JAM’IYAH
MAHMUDIYAH
MAHMUDIYAHTANJUNG
TANJUNGPURA
PURA- -LANGKAT
LANGKAT
T.A
:
20162017
T.A : 2016- 2017


LOGO

Pengertian Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
Hubungan antara sekolah dan masyarakat pada hakekatnya
adalah

suatu

menentukan

sarana
dalam

yang

cukup

rangka


mempunyai

usaha

peranan

mengadakan

yang

pembinaan

pertumbuhan dan pengembangan murid-murid di sekolah.
Pengertian di atas memberikan isyarat kepada kita bahwa
hubungan sekolah dengan masyarakat lebih banyak menekankan
pada pemenuhan akan kebutuhan masyarakat yang terkait dengan
sekolah. Di sisi lain pengertian  tersebut di atas menggambarkan
bahwa pelaksanaan hubungan masyarakat tidak menunggu adanya
permintaan masyarakat, tetapi sekolah berusaha secara aktif serta
mengambil


inisiatif

untuk

melakukan

berbagai

aktivitas

tercipta hubungan dan kerjasama harmonis.
Kelompok 8

agar

Tujuan Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
 


 Untuk memajukan kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
 Untuk memperkokoh tujuan dan memajukan kualitas
penghidupan masyarakat.
 Untuk mendorong masyarakat dalam membantu progam
bantuan sekolah dan masyarakat di sekolah.
 Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan
pentingnya pendidikan dan meningkatka kualitas
kehidupan masyarakat
Kelompok 8

Prinsip-Prinsip Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat
 1.     Integrity
 Prinsip ini mengandung makna bahwa semua kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat harus terpadu, dalam arti apa yang
dijelaskan, disampaikan dan disuguhkan kepada masyarakat harus
informasi yang terpadu antara informasi kegiatan akademik
maupun informasi kegiatan yang bersifat non akademik.
 2.      Continuity
 Prinsip ini berarti bahwa pelaksanaan hubungan sekolah dengan

masyarakat, harus dilakukan secara terus menerus.
 3.     Simplicity
 Prinsip ini menghendaki agar dalam proses hubungan sekolah
dengan masyarakat yang dilakukan baik komunikasi personal
maupun komunikasi kelompok  pihak pemberi informasi (sekolah)
dapat menyederhanakan berbagai informasi yang disajikan
kepada masyarakat.

Kelompok 2

Prinsip-Prinsip Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat











4.     Coverage
Kegiatan pemberian informasi hendaknya menyeluruh dan
mencakup semua aspek, faktor atau substansi yang perlu
disampaikan dan diketahui oleh masyarakat, misalnya program
ekstra kurikuler, kegiatan kurikuler, remedial teaching dan lainlain kegiatan.
5.       Constructiveness
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya
konstruktif  dalam arti sekolah memberikan informasi yang
konstruktif  kepada masyarakat.
6.      Adaptability
Program hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya
disesuaikan dengan keadaan di dalam lingkungan masyarakat
tersebut.

Kelompok 8

Teknik Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat

 Laporan kepada orang tua
 Majalah sekolah.
 Surat kabar sekolah.
 Pameran sekolah.
 Open house”
 Kunjungan ke sekolah.oleh orang tua murid yang dilakukan
pada pelajaran di berikan.
 Kunjungan ke rumah murid.
 Gambaran sekolah melalui murid-murid.
 Organisasi perkumpulan alumni sekolah.
 Melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Kelompok 1

Organisasi Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
komite sekolah merupakan suatu badan yang berfungsi sebagai forum
resmi untuk mengakomodasikan dan membahas hal-hal yang menyangkut
kepentingan kelembagaan sekolah yang bertugas seebagai:
1.    Penyusunan perencanaan strategi sekolah
2.    Penyusunan perencanaan tahunan sekolah

3.    Mengadakan pertemuan untuk menampung dan membahas
berbagai kebutuhan, masalah, aspirasi serta ide-ide yang disampaikan oleh
anggota komite sekolah.
4.    Memikirkan upaya-upaya untuk memajukan sekolah, terutama
yang menyangkut kelengkapan fasilitas sekolah, fasilitas pendidikan,
pengadaan biaya pendidikan bagi pengembangan keunggulan kompetitif
dan komparatif sekolah sesuai dengan aspirasi stakeholder sekolah

Kelompok 8

Organisasi Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
 5.    Mendorong sekolah untuk melakukan internal monitoring
(school self-assesment) dan melaporkan hasilnya untuk dibahas
dalam forum komite sekolah.
 6.    Membahas hasil-hasil tes standar yang dilakukan oleh
lembaga atau institusi eksternal dalam menjaga jaminan mutu
(quality assurance) serta memelihara kondisi pembelajaran
sekolah sesuai dengan tuntutan standar minimum kompetensi
siswa (basic minimum competency) seperti yang diatur dalam PP

No.25 tahun 2000.
 7.    Membahas laporan tahunan sekolah sehingga memperoleh
penerimaan komite sekolah.
 8.    Memantau kinerja sekolah, yang meliputi manajemen sekolah,
kepemimpinan kepala sekolah, mutu belajar mengajar termasuk
kinerja para guru, hasil belajar para siswa, disiplin dan tata tertib
sekolah, baik dalam aspek intra maupun ekstrakulikuler.

Kelompok 8

LOGO