Makalah Sejarah tentang Kolonialisme dan

SMK Negeri 1 Purwosari

Nama
Agustin

: Citra

Kelas

: XI – TKJ 1

No.absen

: 08

Kata Pengantar
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan segala limpahan rahmat-NYA lah maka kami bisa menyelesaikan sebuah tugas dari
Guru Pengajar Sejarah kami yang bernama Pak Taufik yaitu menyelesaikan makalah
dengan judul pokok pembahasan “Antara Kolonialisme Dan Imperealisme”. Melalui kata
pengantar ini, kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon kesediaannya untuuk

memaklumi bila isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang telah ditulis
kurang tepat ataupun meninggung perasaan pembaca.
Dengan demikian, kami mempersembahkan maklah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan rasa syukur kepada Allah SWT. Kami berharap bahwamaklah ini dapat
memberikan manfaat bagi sang pembaca.

Purwosari, 17 Agustus 2014

Penyusun

SMK NEGERI 1 Purwosari | 2

Daftar Isi

Cover……………………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar………………………………………………………………………….2
Daftar Isi………………………………………………………………………………….3
Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………………………………….4
 Bab 2

Pembahasan…………………………………………………………………………….7
 Bab 3
Kesimpulan………………………………………………………………………………36
 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..37





SMK NEGERI 1 Purwosari | 3

BAB 1
PENDAHULUUAN

A. Perkembangan Kolonialisme dan Imperealisme Barat di Indonesia
Istilah kolonialisme sendiri berasal dari kata koloni, yang dalam bahasa latinnya
adalah coloni yang berarti tanah pemukiman atau tanah jajahan. Istilah kolonialisme
bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah (tanah
jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melaui paksaan
maupun dengan cara damai melalui penaklukan. Dalam catatan sejarah, sistem koloni

mulai muncul sejak jaman Yunani Kuno. Pada tahap-tahap perkembangannya, kolonial
modern mulai tumbuh sejak abad ke 16. Selain itu ada juga yang menjadi cikal bakal
politik kolonial modern yaitu banyaknya penemuan besar yang dilakukan oleh para
pedagang Bangsa Barat (Eropa). Tujuan utama kolonialisme adalah kepentingan
ekonomi. Kebanyakan koloni yang yang dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan
mentah. Faktor tersebut merupakan dampak dari terjadinya Revolusi Industri di Inggris.
Kolonialisme berkembang pesat setelah perang dunia I. Sejarah kolonialisme
Eropa dibagi dalam tiga peringkat. Pertama,
Pertama, dari abad ke-15 hingga Revolusi industri
(1763) yang memperlihatkan kemunculan kuasa Eropa seperti Spanyol dan Portugis.
Kedua,
Kedua, setelah Revolusi Industri hingga tahun 1870-an. Ketiga,
Ketiga, dari tahun 1870-an
hingga tahun 1914 ketika meletusnya Perang Dunia I yang merupakan puncak
pertikaian kuasa-kuasa imperialis.
Sedangkan istilah imperealisme berasal dari kata imperare, yang artinya daerah
kekuasaan raja. Imperealisme merupakan suatu paham yang bertujuan untuk menjajah
Negara lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan. Istilah imperealisme
diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an yaitu Imperium Napoleon Bonaparte.
Pada tahun ini, istilah tersebut diperkenalkan oleh penulis Inggris untuk menerangkan

dasar-dasar perluasan kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Orang Inggris
menganggap bahwa mereka yang paling berkuasa (Greater Britain) sebab mereka telah
banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika. Mereka menganggap
bahwasanya penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang
dinilai masih terbelakang serta untuk kebaikan dunia juga.
Dasar imperealisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan
kebudayaan barat ke seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, imperealisme tidak hanya
dilihat sebagai penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi
faktor pendorong pembaharuan-pembaharuan ke arah pembinaan sebuah Bangsa
seperti pendidikan, kesehatan, perundang-undangan dan sistem pemerintahan.
SMK NEGERI 1 Purwosari | 4

Sarjana Barat membagi imperialisme dalam dua kategori yaitu imperialisme
kuno dan imperialisme modern.
modern. Imperialisme kuno adalah Negara-negara yang berhasil
menaklukan atau menguasai negara-negara lain. Imperealisme kuno juga bisa diartikan
Negara yang mempunyai suatu imperium seperti imperium Romawi, Turki Usmani, dan
China. Seperti Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris dan Perancis yang telah
memperoleh jajahan di Asia, Amerika dan Afrika sebelum tahun 1870. Selain factor
ekonomi (Gold)

(Gold) yaitu dengan menguasai daerah yang kaya akan sumber daya
alamnya, tujuan imperealisme kuno juga tercakup faktor agama (Gospel
(Gospel)) dan kajayaan
(Glory).
Glory).
Sedangkan Imperialisme modern bermula setelah Revolusi Industri di Inggris
tahun 1870-an. Hal yang menjadi faktor pendorongnya ialah adanya kelebihan modal
dan Barang di Negara-negara Barat. Selepas tahun 1870-an , Negara-negara Eropa
berlomba-lomba mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika dan Afrika. Mereka
mencari wilayah jajahan sebagai wilayah penyedia bahan baku dan juga sebagai
daerah pemasaran hasil industri mereka. Imperealisme modern yang terjadi pasca
revolsi industry di Inggris memiliki 3 tujuan, yaitu sebagai berikut:
1. Mendapatkandaerah penghasil bahan baku industry.
2. Mendapatkan daerah pemasaran bahan industry.
3. Mendapatkan daerah untuk investasi jangka panjang.

B. Latar Belakang Masuknya Bangsa Eropa ke Negara-negara bagian Timur
Jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan kekuasaan Turki Usmanimenjadi titik
akhir kekuasaan Kerajaan Romawi Timur. Kondisi tersebut menyebabkan tertutupnya
perdagangan di Laut Tengah bagi orang-orang Eropa. Bangsa Turki menjalankan politik

yang mempersulit perdagangan Eropa beroperasi di daerah kekuasaannya. Keadaan
seperti ini yang menyebabkan perdagangan antara Bangsa Timur dengan Eropa
menjadi terhambat, sehingga barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh orang-orang
Eropa menjadi berkurang di pasaran Eropa, terutama rempah-rempah. Berikut faktorfaktor yang mendorong orang-orang Eropa mengadakan penjelajahan samudra pada
akhir abad ke-16 yaitu:
a. Jatuhnya Kota Konstantinopel (Byzantium) tahun 1453 ke tangan penguasa Turki
Usmani dalam Perang Salib pada tahun 1070 sampai dengan tahun 1291 yang
menyebabkan tertutupnya jalur perdagangan bagi orang-orang Eropa, dan
mengakibatkan tingginya harga rempah-rempah.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur, yaitu perjalanan kembalinya Marco
Polo dari negara Cina melalui pelayaran atau lautan.

SMK NEGERI 1 Purwosari | 5

c. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi
itu bulat.
d. Penemuan kompas (penunjuk arah mata angin).
e. Semangat Reconguista, yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam di
mana pun yang dijumpainya.
Dengan berlatar belakang inilah bangsa-bangsa Barat melakukan penjajahan

samudra, yang dipelopori oleh Bangsa Spanyol dan Portugis, serta diikuti oleh Belanda,
Inggris, Prancis, dan sebagainya.

SMK NEGERI 1 Purwosari | 6

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Perdagangan Asia dan Munculnya Imperealisme dan Kolonialisme Barat
Di zaman perekonomian Asia yang telah maju, perekonomian Eropa justru masih
tertinggal jauh. Dunia islam merupakan pusat perkembangan ekonomi dan politik dunia
dalam abad ke -14 sampai dengan abad ke-15, khususnya imperium Turki Usmani
(Ottoman) yang telah menguasai wilayah-wilayah strategis yang pada awalnya telah
dikuasai Romawi-Byzantium. Penguasaan tersebut menyebabkan jalur perdagangan
dari Timur ke Barat tersekat seperti barang dagangan rempah-rempah menjadi langka
dan harganya melambung tinggi. Meskipun demikian, pada masa itu masyarakat Eropa
masih berminat pada barang tersebut. Oleh karena itu, para penguasa dan pedagan
Eropa berupaya mencari jalan alternatif ke daerah penghasil komoditi tersebut. Melihat
keadaan seperti itu secara tidak langsung telah mendorong para produsen di kepulauan
Nusantara, khususnya kepulauan Maluku memperluas tanaman ekspornya terutama
pala dan cengkeh.

Pada awalnya, kedatangan Bangsa asing di Indonesia bertujuan untuk
berdagang rempah-rempah. Namun, kekayaan alam Indonesia yang berlimpah
membuat Bangsa asing mengubah tujuan awalnya menjadi ingin menjajah Indonesia.
Berikut beberapa tujuan Bangsa Eropa menguasai Indonesia, yaitu:
 Menguasai wilayah strategis di Indonesia guna menjalankan misi perdagangan
dan basis militer.
 Mengambil sebanyak-banyaknya kekayaan alam di wilayah tersebut.
 Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari daerah penghasilnya
dengan menerapkan monopili perdagangan.
 Mencampuri urusan politik wilayah tersebut.

Adapun tahap-tahap masuknya kekuasaan asing di Indonesia, sebagai berikut:
1. Kekuasaan Bangsa Portugis
Bangsa portugis mengadakan penjelajahan samudra dimulai sejak tahun
1450 Masehi. Tokoh-tokoh penjelajahan samudra Bangsa Portugis adalah sebagai
berikut:
a. Bartholomeus Diaz (Tahun 1450-1500 Masehi)

SMK NEGERI 1 Purwosari | 7


Beliau adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi
Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika) dan diketahui sebagai penjelajah
Eropa pertama yang pernah melakukan penjelajahan samudra. Pada tahun
1481, beliau bersama Diogo de Azambuja melakukan ekspedisi di Pantai
Emas. Bartholomeus Diaz adalah serang ksatria istana kerajaan, kepala
penjaga gudang kerajaan dan ahli berlayar dari pasukan perang São
Cristóvão (Saint Christopher). Pada tangggal 10 Oktober 1486, Raja John II
dari Portugal menunjuk Beliau sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar
mengelilingi ujung selatan Afrika dengan tujuan mencari rute perdagangan
baru menuju ke Asia.
b. Vasco Da Gama (Tahun 1469-1524 Masehi)

Vasco da Gama adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis
yang menemukan jalur laut langsung dari Eropa ke Malabar (India) dengan
melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika. Pada saat itu, Ia diberi
tugas oleh Raja Manuel 1 dari Portugal untuk mendapatkan akses Portugis
ke pasar komersial di Benua Timur. Beliau memperluas penjelajahan laut
dari penjelajah samudra sebelumnya dengan mengelilingi Tanjung Harapan
di Afrika pada tahun 1488 yang berpuncak dengan penjelajahanlaut
Portugis yang didukung oleh sekolah pelayaran dari Henrique sang

Navigator.
SMK NEGERI 1 Purwosari | 8

Pelayaran Beliau berhasil membangun rute lautan dari Eropa ke
India tanpa menggunakan rute kafilah Jalur Sutra (Sebuah rombongan
dagang di jalur perdagangan melalui Asia yang menghubungkan antara
Timur dan Barat) yang mahal dan tidak aman antara Timur Tengah dan Asia
Tengah.Namun, pelayaran ini juga gagal membawa barang-barang yang
menarik bagi Bangsa-bangsa di Asia kecil dan India. Rute ini penuh dengan
bahaya yaitu hanya 54 dari 170 kelasi dan 2 dari 4 kapal yang kembali ke
Portugaldengan selamat pada tahun 1499.meskipun demikian, pelayaran
pertama beliau langsung menghasilkan era dominasi Eropa selama ratusan
tahun melalui kekuatan laut dan dagang. Selain itu, kolonialisme Portugis
menghasilkan kekayaan dan kekuasaan bagi tahta Portugal selama 450
tahun.
c. Alfonso d’Albuquerque (Tahun 1453-1515 Masehi)

Alfonso de Albuquerque adalah seorang pelaut Portugis terkenal
yang berperan dalam pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di Asia.
Cerita singkat perjalanan Bangsa Portugis menuju Indonesia

Rute penjelajahan samudra yang ditempuh oleh Bangsa Portugis dimulai dari
kota Lisabon, menyusuri pantai barat Afrika, semenanjung Harapan, pantai timur
Afrika berlayar ke arah timurmenuju Calicut (India) pada tahun 1498 Masehi. Vasco
da Gama mendirikan kantor dagang di India. Kemudian pada tahun 1511 Alfonso
d’Albuquerque menggantikan Vasco da Gama yang berhasil menguasai Selat
Malaka. Usai menguasai Selat Malaka, Bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya
kea rah timur menuju Indonesia.
Setelah Portugis menyadari bahwa penghasil rempah-rempah bukanlah
Malaka melainkan Maluku. Berdasarkan kenyataan tersebut Portugis berlayar ke
Maluku dan berupaya menanamkan pengaruhnya melalui persekutuan dengan
Ternate. Atas persetujuan Sultan Ternate, pada tahun 1522 Portugis membangun
sebuah benteng di Maluku. Pada awalnya persekutuan itu berjalan dengan baik.
Dan akhirnya hubungan tersebut mulai rusak setelah Portugis melakukan



SMK NEGERI 1 Purwosari | 9

kristenisasi terhadap masyarakat Maluku, serta perilaku orang-orang Portugis
sendiri dinilai tidak sopan. Akan tetapi karena kekuatan kerajaan Ternate ternyata
tidak cukup kuat untuk mengusir orang-orang Portugis. Akibatnya yang terjadi justru
Sultan Ternate, (Tabariji
(Tabariji)) diturunkan dari singgasananya oleh Portugis lalu dibuang
ke Goa, India. Sekitar empat puluh tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1575
giliran Portugis yang diusir oleh Sultan Ternate, Baabullah (1570-1583). Dari Ternate
orang-orang Portugis pindah ke Tidore dan membangun sebuah benteng di sana.
Meskipun gerakan kristenisasi tidak lagi sepenuhnya dijalankan oleh
Pemerintah Portugis, namun tidak berarti upaya kristenisasi sama sekali berhenti.
Karena masih ada orang Eropa yang meneruskan kegiatan itu di Kepulauan
Nusantara, Orang itu adalah Santo Francis Xavier (1506-1552). Ia adalah orang
Spanyol yang bersama-sama dengan Santo Ignatius Loyola mendirikan Ordo Jesuit.
Pada tahun 1560-an di Kepulauan Maluku diduga sudah ada sekitar 10.000
komunitas Katholik yang sebagian besar berdomisili di Ambon, dan pada tahun
1590-an terdapat sekitar 50.000 –60.000 orang Katholik (Ricklefs, 2005).
Menurut Ricklefs, kondisi ini telah memberi sumbangan yang besar pada rasa
memiliki kepentingan yang sama dengan orang-orang Eropa, terutama di kalangan
penduduk Ambon. Perasaan seperti itu tidak dialami oleh penduduk pribumi
(Indonesia) di daerah-daerah lainnya. Upaya kaum missionaris yang sungguhsungguh ini terjadi justru pada waktu kegiatan penaklukan Portugis di kepulauan
Indonesia telah terhenti. Pada waktu itu kepentingan utama Portugis telah bergeser
dari Maluku ke perdagangan dengan Jepang yang dinilainya lebih menguntungkan.
Selain agama, Portugis juga meninggalkan beberapa pengaruh budaya,
seperti balada keroncong yang romantis, dan kosa kata yang terserap ke dalam
bahasa Indonesia seperti kata “pesta”, “sabun”, “sepatu”, “bendera”, “kemeja”,
“meja”, “minggu” dan lain-lain. Hal ini membuktikan bahwa di samping bahasa
Melayu yang menjadi lingua franca, bahasa Portugis banyak pula dipergunakan di
Kepulauan Indonesia, paling tidak sampai akhir awal abad ke-19. Kini di daerah
kepulauan Maluku masih banyak nama keluarga yang berasal dari masa Portugis,
seperti: da Costa, Dias, de Fretes, Gonsalves, Mendoza, da Silva, dan Rodrigues.
2. Kekuasaan Bangsa Spanyol
Mulai tahun 1451 Masehi Ratu Isabella memerintah Bangsa Spanyol untuk
mengadakan penjelajahan samudra. Tokoh-tokoh penjelajahan samudera Bangsa
Spanyol adalah sebagai berikut:
a. Christopher Columbus (Tahun 1451-1506 Masehi)

SMK NEGERI 1 Purwosari | 10

Christopher Columbus adlah seorang penjelajah dan pedagang asal
Genoa (Italia) yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke Benua
Amerika pada tanggal 12 Oktober 1942. Ia percaya bahwa bumi berbentuk bola
kecil. Ia juga menganggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui
jalur barat. Columbus merupakan bukan orang Eropa pertama yang sampai di
tanah Benua Amerika karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa
orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada
abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu
singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat
ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya dengan sumber untuk
kejayaannya.
Columbus memperkirakan daerah tersebut belum berpenghuni, jadi Ia
berorientasi menjadikan daerah tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol.
Semula Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah
mereka tahu akan niat buruk Columbus dating ke daerah tersebut, Columbus
mendapatb banyak resistansi dari penduduk setempat.
b. Ferdinand Magelhaens (Tahun 1519-1521 Masehi)

Beliau adalah seorang petualang Portugis yang melayani Raja
Charles dari Spanyol dalam rute pencarian ke arah barat menuju
Kepualauan Maluku. Magelhaens merupakan orang pertama yang berlayar
dari Eropa ke barat menuju Asia dan juga orang Eropa pertama yang
melayari Samudera Pasifik. Selain itu Beliau juga orang pertama yang
memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bumi. Meskipun
Magelhaens sendiri tewas saat singgah di Hindia Timur sebelum menuju ke
SMK NEGERI 1 Purwosari | 11

Eropa karena terlibat dalam pertikaian antarsuku, ia terbunuh oleh Datuk
Lapu-Lapu di Filipina. Sedangkan 18 anggota crew dan armadanya berhasil
kembali ke Spanyol setelah mengelilingi bumi pada tahun 1522 Masehi.
Selama bertahun-tahun Magelhaens tidak mendapat temapt
semestinya dalam sejarah. Ia disimpangkan oleh laporan para kapten yang
memberontak dan Ia juga dicap oleh Bangsa Portugis sebagai pengkhianat.
Tetapi sejak Ia meninggal dunia dan juga berkat pengakuan yang gigih dari
orang-orang yang selamat itulah, nama Magelhaens mendapat tempat
dalam catatan sejarah dunia.
Cerita singkat perjalanan Bangsa Spanyol menuju Indonesia
Rute penjelajahan samudera Christophorus Clumbus dimulai dari Kota Lisbon
berlayar kea rah barat menyeberangi Samudera Atlantik. Columbus berhasil
menemukan Benua Amerika pada tahun 1492 Masehi. Setelah itu, dilanjutkan oleh
Ferdinand Magelhaens dan Juan Sebastian del Cano pada tahun 1519 Masehi
dengan menempuh ruteyang pernah dilaui oleh Christophorus Columbus. Dan
akhirnya Ia sampai di Kepulauan Massava (sekarang Filiphina) pada tahun 1521.
Setelah Ferdinand Magelhaens meninggal dunia, pelayaran dilanjutkan oleh Juan
Sebastian del Cano dari Filiphina menuju arah selatan, maka sampailah del Cano di
Kepulauan Maluku tahun 1522 Masehi. Kedatangan Bangsa Spanyol di Kepulauan
Maluku di sambut baik oleh Sultan Mansur dari Tidore dan diterima sebagai sekutu
untuk mengimbangi kekuatan Kesultanan Ternate yang mempunyai sekutu Bangsa
Portugis.
Dengan demikian, di Kepulauan Maluku terjadi persaingan dagang antara
Bangsa Portugis dengan Bangsa Spanyol. Untuk menghindari persaingan tersebut
maka pada tahun 1528 Masehi di Kota Saragosa (Spanyol) diadakan perjanjian. Isi
perjanjian tersebut mengatakan bahwa Bangsa Portugis tetap melanjutkan
perdagangannya di Kepulauan Maluku. Sedangkan Spanyol melanjutkan kegiatan
dagangnya di Kepulauan Massava di Filiphina. Akhirnya, pada tahun 1663 Bangsa
Spanyol mundur dari wilayah tersebut karena protes dari pihak Bangsa Portugis
sebagai bentuk pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas 1494.
1494.



3. Kekuasaan Bangsa Inggris
Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, sekitar tahun 1607 telah terjadi
perpindahan penduduk secara besar-besaran dari Inggris ke Amerika Utara. Berikut
merupakan orang-orang yang melakukan penjelajahan samudera untuk mencari tempat
baru di dunia timur, yaitu:
a. Sir Francis Drake (Sekitar tahun 1540 – 1596)

SMK NEGERI 1 Purwosari | 12

Laksamana Muda Sir Francis Drake adalah seorang pelaut kapal perang,
seorang navigator, pahlawan angkatan laut, seorang politikus, dan insyinyur sipil
berkebangsaan Inggrispada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Ia merupakan
orang Inggris pertama yang mengelilingi bumi, dari tahun 1577 masehi sampai
dengan tahun 1580 masehi. Sepulangnya Ia dilantik oleh Ratu Elizabeth I menjadi
seorang ksatria. Ia juga merupakan wakil pimpinan Armada Inggris yang
mengalahkan Armada Spanyolpada tahun 1588 masehi.
b. Pilgrim Fathers

Pada tahun 1607 Masehi, rombongan yang menamakan diri sebagai Pilgrim
Fathers melakukan pelayaran kea rah Barat. Kapal yang bernama May Flower
berhasil mendarat di Amerika Utara.
c. Sir James Lancaster

SMK NEGERI 1 Purwosari | 13

Pada pelayaran tahun 1591, Lancaster berhasil mengadakan pelayaran
sampai ke Aceh dan Penang. Ia sampai di Inggris pada tahun 1594 Masehi.
Pada bulan Juni tahun 1602 Masehi, Lancester dan maskapai perdagangan
Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan langsung melanjutkan perjalanannya
menuju Banten. Di Banten, Dia mendapatkan izin untuk mendirikan kantor
dagang.
d. Sir Henry Middleton

Sir Henry Middleton adalah seorang berkebangsaan Inggris yang hidup
pada tahun 1604 Masehi. Disaat itu Ia membawa 4 kapal tua ke Nusantara
(Ternate, Tidore, Ambon dan Banda). Dua kapal pulang membawa lada, namun
salah satu kapal tersebut tenggelam. Dua kapal yang lain berlayar sampai di
Kepulauan Maluku dan bisa pulang membawa rempah-rempah. Kesuksesan
Beliau ikut mendorong berdirinya Maskapai Dagang Inggris atau East-India
Company (EIC)
e. William Dampier

SMK NEGERI 1 Purwosari | 14

William Dampier adalah seorang bajak laut, seorang kapten laut, seorang
penulis, dan penyelidik ilmiah berkebangsaan Inggris. Dia merupakan orang
Inggris pertama yang menjelajahi atau memetakannbagian-bagianNew Holland
(Australia)dan Pulau Papua. Dia adalah orang pertama yang mengitari dunia
sebanyak tiga kali. Pada tahun 1688 berhasil mendarat di Australia kemudian
melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara yaitu daerah
Nusantara.
f. James Cook

James Cook adalah seorang penjelajah dan navigator Inggris. Ia
mengadakan tiga perjalanan ke Samudera Pasifik dan berhasil menentukan
garis-garis pantai utamanya. James Cook adalah orang Eropa yang mengunjungi
Hawai. Selain itu, Dia juga orang Eropa kedua yang berhasil mencapai Selandia
Baru (setelah Abel Tasman) dan Ia juga berhasil menemukan garis pantainya.
Pada tahun 1770 Masehi, James Cook berhasil mendarat di pantai Timur
Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771
Masehi. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua
Australia.


Cerita singkat perjalanan Bangsa Inggris menuju Indonesia

SMK NEGERI 1 Purwosari | 15

Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan
Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magelhaens, pada tahun
1579 Masehi Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil membawa
rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris melewati Samudera Hindia.
Perjalanan berikutnya dilakukan pada tahun 1586 Masehi oleh Thomas Cavendish
dengan melewati jalur yang sama.
Pengalamn kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan
pelayaran internasionalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol,
menyaingi perdagangan spanyol dan mencari rempah-rempah. Kemudian Ratu
Elizabeth I member hak istimewa kepada EIC (East Indian Company) untuk mengurus
perdagangan dengan Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada
EIC yang dipimpin James Lancester berhasil melewati jalan Portugis (melewati
Afrika). Namun mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak
laut Melayu di Selat Malaka.
Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha
mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604 Masehi. Menurut catatn
sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604 Masehi, EIC mendirikan
kantor-kantor dagangnya. Di antaranya ialah di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar,
Japara, dan Makassar. Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi
aramada dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya
memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kotakota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.
4. Kekuasaan Bangsa Belanda
Biasanya para pedagang Belanda membeli dagangan rempah-rempah dari
Portugis di pusat pasar Lisabon. Namun setelah Lisabon dikuasai Spanyol, Belanda
mencari jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah. Walaupun Portugis berusaha
merahasiakan jalan ke pusat penghasil rempah-rempah, tetapi Belanda berhasil
menyusul Portugis dan Spanyol. Berikut merupakan beberapa tokoh penjelajah
samudera dari Bangsa Belanda, antara lain sebagai berikut:
a. Willem Barentsz

SMK NEGERI 1 Purwosari | 16

Willem Barentsz adalah seorang navigator dan penjelajah Belanda ke
Utara jauh. Pada tahun 1594 ia meninggalkan Amsterdam dengan 2 kapal untuk
mencari celah timur laut di utara Siberia menuju Asia Timur. Ia mencapai pesisir
barat Novaya Zemlya dan mengikutinya ke utara, akhirnya ia terpaksa kembali
pada saat mendekati ujung utara.
Pada tahun berikutnya, Ia memimpin ekspedisi lain yaitu dengan 7 kapal
menuju selat antara Pesisir Siberia dan Kepulauan Vaygach. Namun, Ia
terlambat menemukan perairan terbuka. Perjalanan ketiganya juga gagal dan
mengakibatkan kematiannya. Pada saat itu Ia memimpin 2 kapal yang dikapteni
oleh Jan Rijp dan Jacob van Heemskerk. Pada perjalanan keluar melihat
Kepulauan Beruang dan Svalbard (dikenal sebagai Spitsbergen juga), setiap
kedua kapal itu terpisah. Kapal Barentsz dikapteni oleh Heemskerk tersebut
terperangkap es setelah mengelilingi utaraNovaya Zemlya. Para crew terpaksa
menghabiskan musim dingin di daerah tersebut, mereka menghancurkan
bangunan bagian atas kapal dan menggunakan kayunya untuk membangun
pondok. Karena kapal itu tak bisa dibebaskan dari es pada awal tahun 1597
Masehi, rombongan Barentsz meninggalkan dengan 2 perahu terbuka pada 13
Juni dan sebagian besar crew pergi, diambil oleh kapal Jan Rijp di Semenanjung
Kola (dekat Murmansk).
b. Cornelis de Houtman

SMK NEGERI 1 Purwosari | 17

Cornelis de Houtman adalah seorang penjelajah Belanda yang
menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai
perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Saat itu Bangsa
Portugis mempunyai monopoli terhadap perdagangan tersebut, dan perjalanan
de Houtman adalah kemenangan simbolis bagi pihak Belanda, meski perjalanan
tersebut berlangsung buruk.
Pada tahun 1592 Masehi, Cornelis de Houtman dikirim oleh para
pedagang Amsterdam ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi
mengenai Kepulauan Rempah-rempah.
Rempah-rempah. Pada saat de Houtman kembali ke
Amsterdan, Jan Huygen van Linschoten juga kembali dari India. Para pedagang
tersebut memastikan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk
membeli rempah-rempah. Pada tahun 1594 Masehi, Mereka mendirikan
compagnie van Verre (yang artinya Perusahaan jarak jauh), dan empat buah
kapal meninggalkan Amsterdam: Amsterdam,
Amsterdam, Hollandia,
Hollandia, Mauritius dan Dyfken
pada tanggal 2 April 1595 .
Sejak awal perjalanannya sudah dipenuhi masalah.
Penyakit sariawan merebak hanya beberapa minggu setelah pelayaran dimulai
akibat kurangnya makanan. Pertengkaran di antara para kapten kapal dan para
pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau juga dipenjara di atas
kapal. Di Madagaskar, dimana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah
lebih lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana
selama enam bulan. Teluk di Madagaskar yang merupakan tempat mereka
berhenti kini dikenal sebagai Kuburan Belanda.
Pada 27 Juni 1596, ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249
orang yang tersisa dari pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya
bersahabat, tapi setelah beberapa tabiat kasar yang ditunjukkan awak kapal
Belanda , Sultan Banten bersama dengan petugas Portugis di Banten mengusir
kapal Belanda tersebut. Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai Jawa.
Kapalnya takluk ke pembajak. Beberapa tabiat buruk berujung ke salah
SMK NEGERI 1 Purwosari | 18

pengertian dan kekerasan di Madura yaitu seorang pangeran di Madura
terbunuh, beberapa awak kapal Belanda ditangkap dan ditahan sehingga de
Houtman membayar denda untuk melepaskannya.
Kapal-kapal tersebut lalu berlayar ke Bali dan bertemu dengan Raja Bali.
Mereka akhirnya berhasil memperoleh beberapa pot merica pada 26 Februari
1597. Kapal-kapal Portugis melarang mereka mengisi persediaan air dan bahanbahan di St.Helena. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil kembali. Cornelis de
Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat
pertempuran dengan pasukan Inong Balee yang dipimpin Malahayati tanggal 11
September 1599 dalam pertempuran satu lawan satu dengan Malahayati.

c. Jacob van Neck

Jacob van Neck berhasil mendarat di Banten pada 28 November 1598
dan berhasil mendapatkan rempah-rempah yang banyak. Sehingga banyak
pedagang Belanda yang datang ke Indonesia. Atas usulan Johan van
Oldenbarnevelt dibentuklah kongsi dagang Belanda pada 20 Maret 1602 yang
bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC dipimpin oleh
Gubernur Jenderal, sebagai Gubernur Jenderal yang pertama yaitu Gubernur
Jenderal Pieter Both pada tahun 1609. Kemudian diganti oleh Gubernur Jenderal
Jan Pieter Zoon Coen tahun 1617.
Tujuan dari pembentukan kongsi dagang ini adalah menghindarkan
persaingan yang tidak sehat antarpedagang Belanda sendiri, memperkuat posisi
Belanda dalam menghadapi persaingan dengan pedagang-pedagang Eropa lain
misalnya East India Company (EIC), membantu pemerintah Belanda yang
SMK NEGERI 1 Purwosari | 19

sedang berjuang menghadapi Spanyol yang menguasainya, melaksanakan
monopoli perdagangan rempah-rempah. Dalam menjalankan tugasnya, VOC
memiliki hak khusus yaitu hak oktroi (hak untuk
dapat bertindak sebagai negara sendiri). Hak tersebut meliputi kegiatan
memonopoli perdagangan, memiliki tentara sendiri dan mendirikan bentengbenteng, mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri, mengangkat pegawai
dari kalangan Belanda atau pribumi, membuat peradilan sendiri, memerintah di
negeri jajahan.
Setelah berkuasa ± 200 tahun, VOC mengalami kebangkrutan dan
dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Hal ini disebabkan kas VOC
kosong, pegawai VOC korupsi, banyaknya biaya untuk perang, tidak mampu
bersaing dengan kongsi dagang lain, adanya perdagangan gelap.


Cerita singkat perjalanan Bangsa Belanda menuju Indonesia

Armada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin oleh
Jacob van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian pada tahun 1595 masehi
armada Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer
berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalusampaike
Tanjung Harapan. Dari daerah tersebut, mereka mengarungi Samudera Hindia dan
masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.
Armada ini tidak diterima oleh rakyat karena Belanda bersikap kasar. Selain itu
hubungan antara rakyat Banten dengan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten ,
armada ini bermaksud menuju Kepulauan Maluku untuk membeli rempah-rempah
namun ternyata gagal mencapai Kepulauan Maluku. Cornelis de Houtman tiba
kembali di negerinya pada tahun 1597 masehi dan Ia disambut sebagai penemu
jalan ke Indonesia.
Setelah de Houtman, armada Belanda dating ke Indonesia susul-menyusul. Hal
ini mengakibatakan lalu lintas Indonesia dengan Blanda menjadi ramai. Armada
Belanda yang pertama mencapai Kepulauan Maluku adalah armada kedua. Mereka
berhasil melakukan pembelian rempah-rempah di daerah tersebut.
Pada awalnya, Belanda memang gagal menghadapi persaingan dengan
Portugis, baik di Maluku maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia. Namun,
karena armada Belanda semakin hari semakin bertambah, maka sedikt demi sedikit
armada Portugis mulai terdesak. Akhirnya, Portugis terusir dari Kepulauan Maluku
dan itu menandakan bahwa era kolonialisme Belanda di Indonesia telah dimulai.
Sejak saat itu, pedagang-pedagang Belanda semakin banyak yang datang ke
Maluku.
 Lahirnya VOC
SMK NEGERI 1 Purwosari | 20

Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda
sendiri, pada tanggal 20 Maret 1682 Belanda membentuk VOC (Vereenidge
Oostindische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia Timur atas usulan
Johan Van Oldenbarneveld. Tujuan pembentukan VOC ialah untuk menghindari
persaingan antar pengusaha Belanda serta mampu menghadapi persaingan
denganbangsa lain terutama Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugis yang
merupakan musuhnya. VOC dipimpin oleh De Heren Zuventien (Dewan Tujuh
Belas) yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh pemerintahan Belanda, VOC
diberihak oktroii (hak-hak istimewa) yang artinya hak-hak VOC memiliki
kekuasaan seperti suatu Negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus
konsultasi dulu dengan pemerintah Belanda di negeri pusat. Hak-hak istimewa
tersebuat adalah sebagai berikut:
 Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
 Memonopoli perdagangan
 Mencetak dan mengedarkan uang sendiri
 Mengadakan perjanjian
 Menaklukan perang dengan Negara lain
 Menjalankan kekuasaan kehakiman
 Pemungutan pajak
 Memiliki angaktan perang sendiri
 Mengadakan pemerintahan sendiri
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia, diangkatlah Gubernur
Jenderal VOC yaitu Pieter Both yang merupakann Gubernur Jenderal VOC
pertama yang memerintah tahun 1610 masehi sampai dengan 1619 di Ambon.
Jan Pieterzoon Coen merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan
pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia) karena letaknya strategis di
tengah-tengah Nusantara sehingga memudahkan pelayaran ke Belanda.
Sedangkan dalam melaksanakan pemerintahan, VOC banyak mempergunakan
tenaga bupati. Sementara bangsa cina dipercaya untuk pemungutan pajak
dengan cara menyewakan desa selama waktu yang ditentukan.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan
dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di
NUSANTARA, antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa, serta
Maluku. Akibat hak monopoliyang dimilikinya, VOC memaksakan kehendaknya
sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia, VOC meningkatkan kekuatan
militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar,
Jayakarta dan lain-lain.
 Kemunduran VOC

SMK NEGERI 1 Purwosari | 21

Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami banyak kemunduran
karena beberapa hal sehingga akhirnya dibubarkan. Berikut ini adalah sebabsebab kemunduran VOC yaitu:
a. Bnayak pegawai VOC yang curang dan korupsi
b. Banyak pegeluaran untuk biaya peperangan, contohnya perang melawan
Sultan Hasanuddin dari Gowa.
c. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas
membutuhkan pegawai yang banyak pula.
d. Pembayaran Devident (Keuntungan) bagi pemegang saham turut
memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan.
e. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
f. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang
demokratis dan liberal yang menganjurkan perdagangan bebas.
Berdasarkan alas an di atas, akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 31
Desember 1799 dengan hutang 136.7 Juta Golden dan kekayaan yang
ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah
kekuasaan di Indonesia.
B. Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kebangkitan Nasional 1908
1. Perjuangan Melawan Bangsa Potugis
Perjuangan pertama dlakukan oleh rakyat malaka, Johor, Aceh, Maluku, Demak
dan Sunda
Kelapa.
a. Rakyat Malaka
Pada tahun 1511 dibawah pimpinan Sultan Mahmud Syah I melakukan
perlawanan terhadap Portugis. Namun, Malaka dapat di desak hingga
menyingkir ke pulau Bintan. Akhirnya Malaka jatuh ke tangan Portugis pada
tahun 1511. Pada tahun 1526, pulau Bintan diserbu oleh Portugis. Sultan
Mahmud Syah I lari ke pulau Kampar hingga wafat pada tahun 1528.
b. Rakyat Johor
Dipimpin oleh Alaudin Ri’ayat Syah II mulai tahun 1530 masehi kemudian
dilanjutkan Abdul Jalil Syah I (1580-1597) yang dapat menangkis serangan
Portugis.
c. Rakyat Demak
Dipimpin oleh Dipati Unus. Pada tahun 1512-1523 masehi, rakyat Demak
melakukan perlawanan terhadap Portugis dibantu oleh armada Aceh,
Palembang, dan Bintan yang berusaha merebut kembali Malaka namun tidak
berhasil.
d. Rakyat Maluku
Berhasil menaklukkan Malaka tahun 1511 kemudian menuju ke Maluku Utara
karena sebagai penghasil rempah-rempah. Tahun 1512, Portugis mengadakan
hubungan dagang dengan Sultan Hairun dari Ternate. Portugis ternyata
SMK NEGERI 1 Purwosari | 22

memonopoli perdagangan, memeras dan menindas rakyat, penyebaran agama
Kristen secara paksa sehingga membuat rakyat melakukan perlawanan. Tahun
1550 masehi, rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan Hairun melakukan
perlawanan. Portugis menipu dan membunuh Sultan Hairun dengan dalih untuk
mengadakan perundingan. Perjuangan
diteruskan oleh Sultan Baabullah, putra Sultan Hairun. Tahun 1570-1575 masehi
Ternate, Tidore, dan Halmahera bersatu padu melawan Portugis. Akhirnya pada
tanggal 18 Desember 1577 rakyat Ternate berhasil mengusir Portugis dari
Ternate.
e. Rakyat Sunda Kelapa
Fatahillah seorang ulama dari Demak yang menyebarkan agama islam di Jawa
Barat memimpin rakyat melakukan perlawanan terhadap Portugis. Tahun 1527,
Fatahillah menyerang orang-orang Portugis di Sunda Kelapa dan berhasil
mengalahkannya. Portugis terusir kembali ke Malaka. Sunda Kelapa diganti
menjadi Jayakarta oleh Fatahillah kemudian berdirilah kerajaan Banten.
2. Perjuangan Melawan Bangsa Belanda
Perjuangan menentang Belanda menggunakan kekerasan senjata dimulai sejak
awal abad ke
tujuh belas sampai abad dua puluh. Pada abad ke-16 penentangan dilakukan oleh:
 Sultan Agung dari Mataram (tahun 1613-1645)
 Sultan Hasanuddin dari kerajaan Goa Sulawesi Selatan (tahun 1667)
 Sultan Ageng Tirtayasa (tahun 1684)
 Sultan Iskandar Muda dari Aceh (tahun 1635)
 Untung Suropati dan Trunojoyo (1670)
 Ibnu Iskandar dari Minangkabau (1680)
Yang berjuang pada abad ke-19 antara lain:
 Pattimura dari Maluku (tahun 1817)
 Pangeran Diponegoro (tahun 1825-1830)
 Imam Bonjol dari Minangkabau (tahun 1822-1837)
 Sultan Badaruddin dari Palembang (tahun 1817)
 Pangeran Antasari dari Kalimantan (tahun 1860)
 Jelantik dari Bali (tahun 1850)
 Anak Agung Made dari Lombok (tahun 1895)
 Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro, Cut Nyak Dien (tahun 1873-1904)
 Si singamangaraja dari Batak (tahun 1900)
Perlawanan membawa kerugian besar bagi pihak Belanda. Pengorbanan harta
benda dan jiwa sangat besar juga dari Indonesia. Sampai awal abad ke -20
Belanda tidak dapat terusir dari tanah air Indonesia.
C. Masa Pemerintahan Republik Bataaf
SMK NEGERI 1 Purwosari | 23

Pada tahun 1795 terjadi perubahan di Belanda. Muncullah kelompok yang
disebut kaum patriot.
patriot. Kaum ini terpengaruh oleh semboyan Revolusi Perancis yaitu
liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite (persaudaraan). Berdasarkan
ide yang digelorakan dalam revolusi Perancis itu maka kaum patriot menghendaki
perlunya Negara kesatuan. Bertepatan dengan keinginan itu pada awal tahun 1795
pasukan Perancis menyerbu Belanda. Raja Willem V melarikan diri ke Negara Inggris.
Belanda dikuasai Perancis. Dibentuklah pemerintahan baru sebagai bagian dari
Perancis yang dinamakan Republik Bataaf (1795-1806). Republik Bataaf dipimpin oleh
seorang pemimpin yang bernama Louis Napoleon yang merupakan saudara dari
Napoleon Bonaparte.
Sementara itu dalam pengasingannya, Oleh pemerintah Inggris, Raja Willem
V ditempatkan di Kota Kew. Raja Willem V kemudian mengeluarkan perintah yang
terkenal dengan “Surat-surat Kew”. Isi perintah itu adalah agar para penguasa di
negeri jajahan Belanda menyerahkan wilayahnya kepada Inggris bukan kepada
perancis. Dengan “surat-surat Kew” itu pihak Inggris bertindak cepat dengan mengambil
alih beberapa daerah di Hindia seperti Padang pada tahun 1795, kemudian menguasai
Ambon dan banda tahun 1796. Inggris juga memperkuat armadnaya untuk melakukan
blockade terhadap Batavia.
a. Pemerintahan Herman Willem Daendels (1808-1811)

H.W Daendels sebagai Gubernur Jenderal memerintah Nusantara pada tahun
1808-1811. Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa agar tidak
dikuasai Inggris. Sebagai pemimpin yang ditunjuk oleh Pemerintahan Republik
Bataaf, Dendels harus memperkuat pertahanan dan juga memperbaiki administrasi
Pemerintahan, serta kehidupan sosial-ekonomi di Nusantara khususnya di tanah
Jawa.
Daendels adalah kaum patriot dan liberal dari negeri Belanda yang sangat
dipengaruhi oleh ajaran Revolusi Perancis. Di dalam berbagai pidatonya, Daendels
tidak lupa mengutip semboyan Revolusi Perancis. Daendels ingin menanamkan jiwa
kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan di lingkungan masyarakat Hindia. Oleh
SMK NEGERI 1 Purwosari | 24

karena itu, ia ingin memberantas praktik-praktik feodalisme. Hal ini dimaksudkan
agar masyarakat lebih dinamis dan produktif untuk kepentingan Republik Bataaf.
Dalam rangka menjalankan tugas sebagai Gubernur Jenderal dan memenuhi
pesan dari pemerintah pusat, Daendels melakukan beberapa langkah strategis,
terutama menyangkut bidang pertahanan-keamanan, administrasi pemerintahan, dan
social ekonomi.



Bidang pertahanan dan keamanan
Memenuhi tugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris, Daendels
melakukan langkah-langkah berikut yaitu:
1. Membangun benteng-benteng pertahanan baru.
2. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujung Kulon. Namun
pembangunan pangkalan di Ujungkulon boleh dikatakan tidak berhasil.
3. Meningkatkan jumlah tentara, yaitu dengan mengambil orang-orang pribumi
karena pada waktu pergi ke Nusantara , Daendels tidak membawa pasukan.
Oleh karena itu, Daendels segera menambah jumlah pasukan yang diambil
dari orang-orang pribumi, yakni dari 4.000 orang menjadi 18.000 orang
4. Membangun jalan raya dari anyer (Jawa Barat, sekarang Provinsi Banten)
sampai panarukan (ujung timur Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur) sepanjang
kurang lebih 1.100 km. Jalan ini sering dinamakan jalan Daendels.
Daendels.

Rintisan Daendels dan Garis yang berwarna merah menunjukkan jalur jalan
raya Anyer-Panarukan


Bidang pemerintahan
Daendels juga melakukan berbagai perubahan di bidang pemerintahan.
Ia banyak melakukan campur tangan dan perubahan dalam tata cara dan adat
istiadat di dalam kerajaan-kerajaan di Jawa. Kalau sebelumnya pejabat VOC
datang berkunjung Kasultanan Yogyakarta, ada tata cara tertentu misalnya
harus memberi hormat kepada raja, tidak boleh memakai payung emas,
SMK NEGERI 1 Purwosari | 25

kemudian membuka topi dan harus duduk di kursi yang lebih rendah dari kursi
singgasana raja, Daendels tidak ingin menjalani aturan yang seperti itu. Ia
harus pakai payung emas, duduk di kursi yang sama tinggi dengan raja, dan
tidak perlu membuka topi. Sunan Pakubuwana IV dari Kasultanan Surakarta
terpaksa menerima, tetapi Sultan Hamengkubuwono II menolaknya.
Penolakan Hamengkubuwono II terhadap kebijakan Daendels
menyebabkan terjadinya perseteruan antara kedua belah pihak. Untuk
memperkuat kedudukannya di Jawa, Daendels berhasil mempengaruhi
Mangkunegara II untuk membentuk pasukan “Legiun Mangkunegara” dengan
kekuatan 1.150 orang prajurit. Pasukan ini siap sewaktu-waktu untuk
membantu pasukan Daendels apabila terjadi perang. Dengan kekuatan yang
ia miliki, Daendels semakin sombong dan berani. Daendels mulai melakukan
intervensi terhadap pemerintahan kerajaan-kerajaan daerah, misalnya saat
terjadi pergantian raja.
Selain itu, Daendels juga melakukan beberapa tindakan yang dapat
memperkuat kedudukannya di Nusantara. Beberapa tindakan yang dimaksud
adalah :
1. Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja Nusantara.
2. Membagi pulau Jawa menjadi Sembilan daerah prefectuur/prefektur
prefectuur/prefektur
(wilayah yang memiliki otoritas). Masing-masing prefektur dikepalai oleh
seorang prefek. Setiap prefek langsung bertanggung jawab kepada
gubernur Jenderal. Di dalam struktur pemerintahan kolonial, setiap prefek
membawahi para bupati.
3. Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai
pemerintah (kolonial) yang digaji. Sekalipun demikian para bupati masih
memiliki hak-hak feudal tertentu.
4. Kerajaan banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan
sebagai wilayah pemerintahan kolonial.



Bidang peradilan
Untuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban
dalam kehidupan bermasyarakat, Daendels juga melakukan perbaikan di
bidang peradilan. Daendels berusaha memberantas penyelewengan dengan
mengeluarkan berbagai peraturan.
1. Daendels membentuk tiga jenis peradilan antara lain:
Peradilan untuk orang Eropa
Peradilan untuk orang-orang Timur Asing
Peradilan untuk orang-orang pribumi. Peradilan untuk kaum
pribumi dibentuk di setiap prefektur, misalnya di Batavia (Sekarang
Jakarta), Surabaya, dan Semarang.
SMK NEGERI 1 Purwosari | 26

2. Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Aturan ini
diberlakukan terhadap siapa saja termasuk orang-orang Eropa, dan Timur
Asing.


Bidang social ekonomi
Selain mengumpulkan dana untuk biaya perang, Daendels juga diberi
tugas untuk memperbaiki keadaan di tanah hindia. Oleh karena itu, Daendels
melakukan berbagai tindakan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi
pemerintah kolonial. Beberapa kebijakan dan tindakan Daendels itu misalnya :
1. Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa Surakarta
dan Yogyakarta yang inti dari perjanjian tersebut ialah melakukan
penggabungan banyak daerah ke dalam wilayah pemerintahan kolonial,
misalnya Cirebon.
2. Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan pajak.
3. Meningkatkan penanaman tanaman yang hasilnya laku di pasaran dunia
seperti rempah-rempah.
4. Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil pertaniannya.
5. Melakukan penjualan tanah-tanah kepada pihak swasta.

b. Pemerintahan Janssen (1811)

Pada bulan Mei tahun 1811, Daendels dipanggil pulang ke negeranya. Ia
digantikan oleh Jan Willem Janssen. Janssen dikenal sebagai seoarang politikus
berkebangsaan Belanda. Sebelumnya Janssen menjabat sebagai Gubernur
Jenderal di Tanjung Harapan (Afrika Selatan) tahun 1802-1806. Pada tahun 1806
itu Janssen terusir dari Tanjung Harapan karena daerah itu jatuh ke tangan Inggris.
Pada tahun 1810 Janssen diperintahkan pergi ke Jawa dan akhirnya menggantikan
Daendels pada tahun 1811. Janssen mencoba memperbaiki keadaan yang telah
ditinggalkan Daendels.
Sementara itu, penguasa Inggris di India yaitu Lord Minto telah
memerintahkan Thomas Stamford Raffless yang berkedudukan di Pulau Penang
untuk segera menguasai Jawa. Raffles segera mempersiapkan armadanya untuk
menyeberangi laut Jawa. Pengalaman pahit Janssen yang terusir dari tanjung
SMK NEGERI 1 Purwosari | 27

Harapan pun terulang di tanah Jawa. Pada tanggal 4 Agustus 1811 sebanyak 60
kapal Inggris di bawah komando Raffles telah muncul di perairan sekitar Batavia.
Beberapa minggu berikutnya, tepatnya pada tanggal 26 Agustus 1811 Batavia jatuh
ke tangan inggris. Janssen berusaha menyingkir ke semarang bergabung dengan
Legiun Mangkunegara dan prajurit-prajurit dari Yogyakarta serta Surakarta.
Janssen kemudian mundur ke Salatiga dan akhirnya menyerah di Tuntang.
Penyerahan Janssen yang secara resmi ke pihak Inggris ditandai dengan adanya
kapitulasi tuntang pada tanggal 18 September 1811.

D. Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811-1816)
Tanggal 18 september 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan Inggris di
Hindia. Secara resmi, Gubernur Jenderal Lord Minto mengangkat Raffles sebagai
penguasanya. Pusat pemerintahan Inggris berkedudukan di Batavia. Sebagai penguasa
di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedududkan
Inggris di tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan pemerintahannya, Raffles
berpegang pada tiga prinsip. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib
dihapus, digantikan dengan penanaman bebas oleh rakyat. Kedua, peranan para
bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai
bagian pemerintah kolonial. Ketiga, atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik
pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa.
 Kebijakan dalam bidang pemerintahan
Dalam menjalankan tugas di Hindia, Raffles didampingi oleh para penasihat
yang terdiri atas Gillespie, Mutinghe, dan Crassen. Secara geopolitik, Jawa dibagi
menjadi 16 karesidenan. Selanjutnya untuk memperkuat kedudukan dan
mempertahankan keberlangsungan kekuasaan Inggris, Raffles mengambil strategi
membina hubungan baik dengan para pangeran dan penguasa yang sekiranya
membenci Belanda. Strategi ini juga digunakan sebagai upaya mempercepat
penguasaan Pulau Jawa sebagai basis kekuatan untuk menguasai Kepulauan
Nusantara. Sebagai buktinya, Raffles berhasil menjalin hubungan dengan raja-raja
di Jawa dan Palembang untuk mengusir Belanda dari Hindia, Raffles mulai tidak
simpati terhadap tokoh-tokoh yang membantunya. Raja Baharuddin yang
merupakan seseorang yang banyak jasanya terhadap Raffles dalam
mengenyahkan Belanda di Nusantara, tetapi Raffles ikut mendukung usaha
Najamuddin untuk menggulingkan Raja Baharuddin.
Pada waktu Raffles berkuasa, konflik di lingkungan istana Kasultanan
Yogyakarta belum surut juga. Sultan Sepuh menyatakan diri kembali sebagai sultan
Hamengkubuwono II. Melalui seorang perantara yang bernama Babah Jien Sing.
Sultan Raja berkirim surat kepada Raffles. Surat itu melaporkan bahwa ”di bawah
pemerintahan Hamengkubuwana II, Yogyakarta menjadi kacau”. Oleh karena itu
SMK NEGERI 1 Purwosari | 28

Raffles mengirim pasukan di bawah pimpinan Kolonel Gillespie untuk menyerang
Keraton Yogyakarta dan memaksa Sultan Hamengkubuwana II turun tahta. Sultan
Hamengkubuwana diturunkan dan Sultan Raja dikembalikan sebagai Sultan
Hamengkubuwana III. Sebagai imbalannya Hamengkubuwana III harus
menandatangani kontrak bersama inggris.
 Isi politik kontrak itu antara lain:
1. Sultan Raja secara resmi ditetapkan sebagai Sultan Hamengkubuwana III,
dan Pangeran Natakusuma (saudara Sultan Sepuh) ditetapkan sebagai
penguasa tersendiri di wilayah bagian dari Kasultanan Yogyakarta dengan
gelar Paku Alam I.
2. Sultan Hamengkubuwana II dengan puteranya Pangeran
Mangkudininngrat diasingkan ke Penang.
3. Semua harta benda milik Sultan Sepuh selama menjabat sebagai sultan di
rampas menjadi milik pemerintah Inggris.
 Tindakan dalam bidang ekonomi
Raffles telah melakukan beberapa tindakan untuk memajukan perekonomian
di Hindia. Tujuan utamanya untuk meningkatkan keuntungan pemerintah kolonial.
Beberapa tindakan dan keb