MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK (1)

MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN

LAMPIRAN B
K E P U T U S A N
KALEMDIKPOL
NOMOR
: KEP/
/III/2014
TANGGAL :
MARET
2014

PETUNJUK UMUM
KURIKULUM PENDIDIKAN
SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN MENENGAH POLRI
DIKREG KE - 54
T.A. 2014

I.


TUJUAN PENDIDIKAN.
Menghasilkan perwira Polri yang profesional, bermoral, modern dan unggul serta
mampu melaksanakan tugas selaku Pimpinan Tingkat Menengah Polri dan
sebagai staf pimpinan organisasi Polri tingkat menengah.

II.

PROFIL DAN KOMPETENSI LULUSAN.
A.

Profil Lulusan.
1.

Sebagai manager tingkat menengah yang menguasai perencanaan taktis
sampai jangka sedang;

2.

Sebagai pimpinan tingkat menengah yang berkarakter kebangsaan dan

berwawasan nasional;

3.

Sebagai perencana dan analis masalah keamanan dan ketertiban
masyarakat yang berwawasan nasional dan regional.

B.

Kompetensi Lulusan.
1.

Kompetensi Umum.
a.

mampu menghayati dan mengamalkan Pancasila, Tribrata dan Catur
prasetya sebagai insan Bhayangkara yang bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa;

2

b.

memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik serta kesamaptaan
yang prima didalam melaksanakan tugas;
c. mampu …..

c.

mampu berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia;

d.

mampu

menghargai

keanekaragaman

budaya,


pandangan,

kepercayaan dan agama serta pendapat / temuan original orang lain;
e.

mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian
yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya;

f.

mampu mengembangkan pengetahuan dalam praktek profesional
Kepolisian melalui riset hingga menghasilkan karya inovatif dan
teruji;

g.

mampu mengelola riset dan mengembangkannya terkait bidang
Kepolisian yang bermanfaat bagi masyarakat serta mendapat
pengakuan nasional dan regional.


2.

Kompetensi Utama.
a.

mampu mengimplementasikan kebijakan dan strategi Polri dalam
pelaksanaan tugas;

b.

mampu menganalisis perkembangan lingkungan strategis guna
memprediksi dan mengantisipasi ancaman serta peluang Kamtibmas
sampai dengan jangka sedang / menengah;

c.

mampu memecahkan masalah Kamtibmas melalui pendekatan
interdisipliner dan multidisipliner;


d.

mampu mengelola krisis dan kondisi darurat yang berimplikasi
kepada keamanan dan ketertiban masyarakat;

e.

mampu melaksanakan tugas sebagai pimpinan tingkat Polres atau
pimpinan staf yang setara di tingkat Polda yang memiliki karakter
kebangsaan, memiliki pengetahuan yang unggul dan berwawasan
luas yang dilandasi paradigma nasional;

f.

mampu menjadi agen perubahan dalam menata organisasi yang
dipimpinnya dalam mewujudkan pelayanan prima;

3
g.


mampu mengelola konflik internal organisasi;

h. mampu …..
h.

mampu menegakkan hukum dengan menjunjung tinggi hukum dan
HAM serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan
bangsa serta masyarakat luas;

i.

mampu mempertanggung-jawabkan kinerja dan anggaran secara
transparan dan akuntabel;

j.
3.

mampu melaksanakan Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer.

Kompetensi Khusus.

a.

mampu melakukan manajemen audit terhadap kinerja organisasi;

b.

mampu menjaga dan memelihara soliditas kesatuan maupun dengan
Instansi terkait lainnya;

c.

mampu berkomunikasi dan membangun kemitraan dengan penegak
hukum lainnya serta Instansi terkait maupun masyarakat luas.

III.

LAMA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.
A.

Waktu pendidikan : 7 (tujuh) bulan = 28 (duapuluh delapan) minggu =

1.400 JP @ 45 menit.

B.

Pentahapan.
1.

Tahap I : Bidang Studi Manajemen Pembinaan.
Pada tahap ini diberikan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada
usaha penyesuaian diri terhadap proses pendidikan dan motivasi
terhadap peserta didik serta pemberian materi Manajemen Pembinaan,
Management Course Level III, Latihan Kepemimpinan, Pengamatan
Lapangan, Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer, pemberian tugas
penyusunan Naskah Karya Perorangan (NKP) dan diskusi Naskah

4
Karya Perorangan Tahap I (NKP Tahap I)

juga


Naskah Karya

Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL).

2. Tahap II .....
2.

Tahap II : Bidang Studi Perkembangan Lingkungan Strategis.
Pada

tahap

ini

diberikan

materi-materi

kajian


Perkembangan

Lingkungan Strategis, Pelatihan Standar Sistem Manajemen Keadaan
Darurat (SSMKD), Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer, Pengamatan
Lapangan, pemberian tugas penyusunan Naskah Karya Perorangan
(NKP) dan diskusi Naskah Karya Perorangan Tahap II (NKP Tahap II)
serta Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL).
3.

Tahap III : Bidang Studi Manajemen Operasional Kepolisian.
Pada tahap ini diberikan materi-materi Manajemen Operasional Kepolisian,
Pengamatan Lapangan tentang Implementasi Manajemen Operasional
Polri, Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Latihan Olah Taktis, Seminar
Sekolah, Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang), Beladiri
Polri Tarung Derajat A.A Boxer, pemberian tugas

penyusunan Naskah

Karya Perorangan (NKP), diskusi Naskah Karya Perorangan Tahap III
(NKP Tahap III), Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan
(NKK-HPL) serta Naskah Karya Akhir Perorangan (NASKAP), pemberian
wawasan dari Pejabat Polri dan Instansi terkait.

IV.

MATERI.
A.

PENGANTAR
1.

2.

Waktu Pimpinan.
a.

Pembekalan Kasespim Polri;

b.

Pembekalan Seslem Sespim Polri.

Matrikulasi Pendidikan.

5
a.

Penjelasan Program Pendidikan Sespimmen Sespim Polri;

b.

Penjelasan Tata Tertib Peserta Didik;

c.

Penjelasan Teknik Penulisan Karya Ilmiah;

d.

Penjelasan Pedoman Penilaian.

3. Orientasi …..

B.

3.

Orientasi Lingkungan.

4.

Pre Test.

5.

Survei Awal (Survei Bakat Kepemimpinan).

6.

Brain Smart Mapping.

7.

Analisa SWOT.

8.

Metodologi Penelitian.

MATA PELAJARAN.
1.

Tahap I : Bidang Studi Manajemen Pembinaan.
a.

Ideologi Pancasila.
Implementasi Nilai-nilai Pancasila dan UUD tahun 1945 dalam
membentuk Karakter Bangsa;

b.

Kepemimpinan dan Etika.
1)

Kepemimpinan Visioner dan Etika Kepemimpinan Polri;

2)

Motivasi dalam Kepemimpinan;

3)

Teori dan Aplikasi Etika Profesi Polri;

4)

Pendidikan Karakter Berkeunggulan;

5)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Kepemimpinan Visioner
dan Etika Kepemimpinan Polri).

c.

Perkembangan Paradigma Polri.
1)

Polisi Sipil sebagai Paradigma Baru Polri;

2)

Perubahan Paradigma (Kerangka Teori);

3)

Manajemen Perubahan;

6
4)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Polisi Sipil sebagai
Paradigma Baru Polri).

d.

Manajemen Perencanaan dan Anggaran Polri.
1)

Manajemen Perencanaan dan Anggaran;

2)

Manajemen Anggaran dan Keuangan (Garku);

3)

Sistem Perencanaan Strategis (Sisrenstra) Polri;

4) Aplikasi …..
4)

Aplikasi Pembuatan Renstra, Renja, DIPA RKA-KL, Lakip
dan Penetapan Kinerja;

5)

Pengamatan

Lapangan

(Aplikasi

MP

Manajemen

Perencanaan dan Anggaran).
e.

f.

Manajemen SDM Polri.
1)

Manajemen SDM Polri;

2)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen SDM Polri).

Manajemen Sarana dan Prasarana (Logistik) Polri.
1)

Manajemen Sarana dan Prasarana (Logistik) Polri;

2)

Aplikasi Pengadaan Barang dan Jasa;

3)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Sarana dan
Prasarana / Logitik Polri).

g.

Manajemen Pengawasan dan Pengendalian Polri.
1)

Manajemen Pengawasan Polri;

2)

Aplikasi Pengawasan Internal Polri;

3)

Manajemen Audit;

4)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Pengawasan
Polri).

h.

Management Course (MC) Level III.

i.

Beladiri Polri Tarung Derajat A.A Boxer.

j.

Diskusi dan Evaluasi Tahap I.
1)

Ujian Naskah Karya Perorangan (NKP 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7);

7
2)

Diskusi

Penyusunan

Naskah

Karya

Kelompok

Hasil

Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 1 dan 2 );
3)

Paparan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan
(NKK-HPL 1 dan 2);

4)
k.

Test Kesamaptaan Jasmani Tahap I.

Kegiatan Pengayaan Tahap I.

1) Latihan …..

2.

1)

Latihan Kepemimpinan (Mind Set dan Culture Set / ESQ);

2)

Sosiometri Tahap I.

Tahap II : Bidang Studi Perkembangan Lingkungan Strategis.
a.

Wawasan Nusantara.
-

Konsepsi

Wawasan

Nusantara

sebagai

Paradigma

Pembangunan Nasional.
b.

Perkembangan Politik dan Demokrasi.
1)

Perkembangan Politik dan Demokrasi di Indonesia, Regional
dan Global;

2)

Hubungan DPR dan Polri dalam Pemeliharaan Keamanan
dan Ketertiban Masyarakat;

3)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembangan Politik dan
Demokrasi di Indonesia, Regional dan Global).

c.

Perkembangan Perekonomian.
1)

Perkembangan Perekonomian di Indonesia, Regional dan
Global;

2)

Pengamatan

Lapangan

(Aplikasi

MP

Perkembangan

Perekonomian di Indonesia, Regional dan Global).
d.

Perkembangan Sosial Budaya.
1)

Perkembangan Sosial Budaya di Indonesia, Regional dan
Global;

8
2)

Manajemen Konflik;

3)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembangan Sosial
Budaya di Indonesia, Regional dan Global).

e.

Perkembangan Otonomi Daerah dan Pembangunan.
1)

Perkembangan

Otonomi

Daerah

dan

Pembangunan

di

Indonesia;
2)

Pengaruh Otonomi Daerah (Potensi Konflik Pasca Pemekaran
Daerah Otonom);
3) Mekanisme …..

3)

Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Masalah Pertanahan;

4)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Perkembangan Otonomi
Daerah dan Pembangunan di Indonesia).

f.

Kebijakan dan Strategi Polri.
1)

Reformasi Birokrasi Polri;

2)

Implementasi Reformasi Birokrasi Polri di Satwil;

3)

Sistem Sinergi Polisional Inter Departemen (SIS SPINDEP);

4)

Kajian Kejahatan Lintas Negara (Trans National Crime);

5)

Strategi Komunikasi Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi
(STRAKOM-PBAK);

6)
g.

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Reformasi Birokrasi Polri).

Perkembangan Hukum dan HAM.
1)

Kajian Perkembangan Hukum di Indonesia;

2)

Kajian Perkembangan HAM dan Implementasinya di Indonesia;

3)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Kajian Perkembangan
Hukum di Indonesia).

h.

Diskusi dan Evaluasi Tahap II.
1)

Ujian Naskah Karya Perorangan (NKP 8, 9, 10, 11, 12, 13 dan
14);

2)

Diskusi

Penyusunan

Naskah

Karya

Pengamatan Lapangan (NKK-HPL 3 dan 4);

Kelompok

Hasil

9
3)

Paparan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan
(NKK-HPL 3 dan 4).

i.

Kegiatan Pengayaan Tahap II.
1)

Pelatihan

Standar

Sistem

Manajemen

Keadaan

Darurat

(SSMKD);
2)
3.

Sosiometri Tahap II.

Tahap III : Bidang Studi Manajemen Operasional Polri.
a.

Kewaspadaan Nasional.
- Kewaspadaan …..
-

Kewaspadaan Nasional dalam menghadapi ancaman terhadap
Kamtibmas.

b.

Manajemen Pemeliharaan Keamanan Polri.
1)

Manajemen Pemeliharaan Keamanan Polri;

2)

Manajemen Sabhara;

3)

Sistem Manajemen Swakarsa dalam Pengamanan Objek

Vital

dan Objek penting lainnya;
4)

Negosiasi;

5)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Pemeliharaan
Keamanan Polri).

c.

Manajemen Intelijen.
1)

Manajemen Intelijen;

2)

Sinergitas BIN dan BIK serta Badan Intelijen lainnya dalam
menangkal

Gangguan

Keamanan

yang

membahayakan

Negara;
3)

Prediksi

dan

Antisipasi

Pengaruh

Lingkungan

Strategis

terhadap Keamanan;

d.

4)

Penyusunan Produk Intel;

5)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Intelijen).

Manajemen Lalu Lintas.

10
1)

Manajemen Lalu Lintas;

2)

Manajemen Lalu Lintas di Lingkungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat;

3)
e.

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Lalu Lintas).

Manajemen Penegakan Hukum dan Criminal Justice System (CJS):
1)

Manajemen Reserse;

2)

Sinergitas Kejaksaan dan Polri dalam Proses Penegakan
Hukum;

3)

Sinergitas Pengadilan dan Polri dalam Proses Penegakan
Hukum Pidana;
4) Pengamatan …..

4)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Penegakan
Hukum dan Criminal Justice System / CJS).

f.

g.

Manajemen Binmas.
1)

Manajemen Binmas;

2)

Kebijakan dan Strategi Polmas;

3)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Binmas);

Manajemen Operasional Polri.
1)

Manajemen Operasional Polri;

2)

Mekanisme Dukungan Brimob terhadap Satuan Kewilayahan;

3)

Pelaksanaan Tugas Pol Air di Kesatuan Kewilayahan;

4)

Mekanisme Perbantuan TNI terhadap Polri;

5)

Penyusunan Renops, Renkontijensi dan Renpam;

6)

Pengamatan Lapangan (Aplikasi MP Manajemen Operasional
Polri).

h.

Diskusi dan Evaluasi Tahap III.
1)

Ujian Naskah Karya Perorangan (NKP 15, 16, 17, 18,19, 20
dan 21);

2)

Diskusi Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan
(NKK-HPL 5 dan 6);

11
3)

Paparan Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan
(NKK-HPL 5 dan 6).

i.

j.

4)

Evaluasi Naskah Karya Akhir Perorangan (NASKAP).

5)

Test Kesamaptaan Jasmani Tahap II.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
1)

Penjelasan KKL;

2)

Penyusunan Kisi-kisi KKL;

3)

Pelaksanaan KKL;

4)

Paparan NKK hasil KKL.

Olah Taktis:
1)

Penjelasan Olah Taktis;
2) Latihan …..

2)
k.

Kegiatan Pengayaan Tahap III.
1)

Komunikasi Publik (Public Relation);

2)

Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang).

3)

C.

Latihan Olah Taktis.

a)

Pembekalan Awal PKB Juang;

b)

Pra Seminar PKB Juang;

c)

Pelaksanaan PKB Juang;

Seminar / Lokakarya.
a)

Persiapan Seminar / Lokakarya;

b)

Pelaksanaan Seminar / Lokakarya;

c)

Paparan Naskah Hasil Seminar / Lokakarya.

4)

Penjelasan Evaluasi NASKAP;

5)

Sosiometri Tahap III.

PEMBULATAN.
1.

Pembekalan Kapolri / Wakapolri.

2.

Pembekalan Irwasum Polri.

3.

Pembekalan Kalemdikpol.

4.

Pembekalan As SDM Kapolri.

12
5.

Pembekalan Kasespim Polri.

6.

Ceramah Kerjasama Internasional.

7.

Post Test.

8.

Survei Efektif.

9.

Sidang Dewan Pendidikan Terbuka.

10. Pembacaan Komitmen.
D.

LAIN-LAIN.
1.

Upacara Pembukaan.

2.

Pelantikan Pengurus Senat.

3.

Pembubaran Pengurus Senat.

4.

Upacara Penutupan Pendidikan.
V. METODE .....

V.

METODE PEMBELAJARAN.
Proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode :
A.

Ceramah, untuk memperdalam pemahaman dan penguasaan peserta didik
terhadap suatu mata pelajaran / topik bahasan.

B.

Diskusi

Kelompok

Terfokus

(Focus

Group

untuk

Discussion)

mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis.
C.

Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam bekerja sama.

D.

Pembelajaran

Berbasis

Masalah

(Problem-Based

untuk

Learning)

mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah.
E.

Pembelajaran

Berbasis

Kerja

(Work-Based

Learning)

mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membuat suatu

untuk
produk

perorangan atau kelompok.
F.

Simulasi (Role Play) untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
mengenali dan menguasai tugas pokok Polri.

13
VI.

PENILAIAN.
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup 3 (tiga) aspek, yaitu Aspek Akademik,
Aspek Kepribadian dan Aspek Kesamaptaan Jasmani dengan mempedomani
ketentuan, sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan

Kapolri No. Pol :

Skep/1081/X/1997 tanggal 6 Oktober 1997 tentang Naskah Sementara
Petunjuk Pelaksanaan Penilaian Pasis Sespim Polri.

Buku
Teknis

pelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Kasespim Polri.
A.

Ketentuan Umum Penilaian.
1.

Prinsip Penilaian.
a.

Bernilai.

Artinya .....
Artinya, setiap mata pelajaran dan kegiatan mempunyai nilai,
dimana hasil proses pembelajaran peserta didik ditentukan
dengan prinsip, bahwa semua mata pelajaran dan kegiatan
harus mencapai nilai standar;
b.

Berlanjut.
Artinya, penilaian harus dilaksanakan secara teratur, terus
menerus dan bertahap.

Hasil-hasil penilaian seperti itu, disamping

akan dapat menggambarkan perkembangan kemampuan peserta
didik yang bersangkutan dengan lebih baik, juga dapat digunakan
sebagai bahan untuk penelitian dan pengembangan, terutama
apabila dilengkapi dengan hasil setelah purna pendidikan;
c.

Sahih.
Artinya, penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur;

d.

Adil.

14
Artinya, penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik karena perbedaan latar belakang agama, suku, budaya,

adat

istiadat, status sosial ekonomi dan gender;
e.

Terpadu.
Artinya, penilaian oleh narasumber / penguji merupakan salah
satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran;

f.

Sistematis.
Artinya, penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah baku;

g.

Beracuan kriteria.
Artinya, penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian Kompetensi
yang ditetapkan.

2.

Ciri-ciri Penilaian.
a.

Obyektif.

Artinya .....
Artinya, bahwa penilaian hanya melihat dan mengukur aspekaspek yang menjadi sasaran penilaian dan tidak terpengaruhi
oleh hal-hal lainnya, sehingga hasil penilaian yang diberikan oleh
beberapa penilai terhadap obyek yang sama tidak jauh berbeda;
b.

Reliabel.
Artinya, bahwa penilaian dapat dianggap terpercaya, handal dan
memberikan hasil yang sama pada dimensi yang sama;

c.

Valid.
Artinya, bahwa penilaian dilaksanakan dengan mengukur apa

yang

harus dinilai dan tidak mengukur hal yang tidak akan dinilai;
d.

Representatif.
Artinya, bahwa penilaian harus sudah mengukur segenap faktor yang
memenuhi / mewakili berbagai karakteristik atau sifat-sifat
hendak dinilai;

yang

15
e.

Transparan.
Artinya, bahwa penilaian dilakukan secara terbuka dan hasilnya
diumumkan segera / sesaat setelah penilaian diberikan dengan
menempelkan lembar penilaian pada papan pengumuman yang
disiapkan;

f.

Daya Pembeda.
Artinya, bahwa hasil-hasil penilaian harus dapat membedakan dan
menentukan kedudukan peserta didik didalam kelompoknya (baik
dari aspek kemampuan maupun peringkat yang diperoleh);

h.

Akuntabel.
Artinya penilaian dapat dipertanggung-jawabkan, baik oleh penilai
maupun oleh Lembaga.

3.

Bidang dan Bobot Penilaian.

Penilaian .....
Penilaian terhadap peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran
di Sespimmen Sespim Polri, ditujukan kepada 3 (tiga) bidang

penilaian,

meliputi : Bidang Akademik, Bidang Kepribadian dan Bidang Kesamaptaan
Jasmani (Kesjas).
Setiap bidang penilaian tersebut, memiliki tingkatan / bobot penilaian yang
berbeda dan menunjukkan tingkat value yang akan dicapai.

Dalam

rangka menunjukkan perbedaan penilaian tersebut, maka bobot penilaian
pada masing-masing bidang penilaian, diatur sebagai berikut :

B.

a.

Bidang Akademik

: Bobot 70;

b.

Bidang Kepribadian

: Bobot 20;

c.

Bidang Kesamaptaan Jasmani

: Bobot 10.

Penilaian Bidang Akademik.

16
1.

Sasaran dan Bobot Penilaian.
Sasaran penilaian bidang akademik ditujukan terhadap setiap kegiatan
akademik yang wajib diikuti oleh peserta didik, sebagaimana yang
ditetapkan dalam Kurikulum Pendidikan.
Adapun sasaran dan bobot penilaian bidang akademik, meliputi :
a.

Naskah Karya Perorangan (NKP) dengan Bobot 20 (dua puluh).
Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menyusun naskah sesuai dengan tugas yang diberikan, disusun
secara essay dan tidak dilakukan observasi, berisikan pendalaman
materi serta pemecahan masalah;

b.

Naskah Karya Kelompok Hasil Pengamatan Lapangan (NKK-HPL)
dengan Bobot 10 (sepuluh).
Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam membuat naskah yang dibuat dalam ikatan kelompok
saat pengamatan di lapangan sebagai hasil diskusi

pada

kelompok dan

merupakan pendalaman terhadap masing-masing mata pelajaran
yang telah diterima dalam rangka upaya pemecahan masalah;
c.

Laporan Penugasan dengan Bobot 3 (tiga).
Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
membuat produk Naskah Karya Perorangan yang dibuat

secara

individual dan merupakan pendalaman terhadap materi perkuliahan
serta mampu merumuskan suatu bahasan dalam hubungannya
dengan tugas-tugas Kepolisian yang dituangkan

dalam bentuk

tulisan;
d.

Kegiatan Khusus dengan Bobot 12 (dua belas).
Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam melaksanakan kegiatan berupa pelatihan (Latihan Teknis dan
Hasil Latihan Kerja);

e.

Naskah Karya Akhir Perorangan (NASKAP) dengan Bobot 25 (dua
puluh lima).

17
Adalah penilaian untuk mengetahui kemampuan peserta didik
dalam membuat konsep atau produk tulisan akademik akhir
pendidikan bagi peserta didik Sespimmen Sespim Polri.
2.

Pejabat Penilai.
Pejabat penilai adalah Dosen / Widyaswara atau pejabat lain yang ditunjuk
oleh Dosen dan berkoordinasi dengan Kabag Bindik.

3.

Kriteria Penilaian.
a.

Penilaian bidang akademik merupakan prestasi yang harus
dapat diukur secara pasti (fix score) berdasarkan standarisasi.
Oleh sebab itu, untuk menentukan standarisasi dalam pelaksanaan
penilaian, sehingga terdapat kriteria penilaian yang sama diantara
penilai, maka kriteria penilaian diatur, sebagai berikut :

NO.
1.
2.
3.
4.
5.

KLASIFIKASI
A+
A
B
C
D

NILAI
KUALITATIF
KODE
ISTIMEWA
I
MEMUASKAN
M
BAIK
B
CUKUP
CK
KURANG
K

KUANTITATIF
950 - 1000
850 - 949,99
750 - 849,99
600 - 749,99
< 600

KONVERSI
PERINGKAT

TIDAK LULUS

b. Dalam …..
b.

Dalam hal memberikan nilai katagori ISTIMEWA (950 - 1000),
penilai wajib membuat catatan khusus dalam bentuk Berita Acara,
tentang hal tersebut dengan dilengkapi dokumen pendukung
yang dapat dipertanggung-jawabkan pada rapat Dewan Pendidikan.
Demikian juga dalam hal memberikan nilai katagori KURANG (< 600)
penilai wajib membuat catatan khusus / Berita Acara.

c.

Apabila peserta didik memperoleh nilai kurang dari 600

(< 600),

maka diberlakukan ketentuan, sebagai berikut :
1)

Peserta didik wajib mengikuti ujian / kegiatan ulang (her)
dihadapan pejabat penanggung-jawab kegiatan tersebut;

2)

Apabila hasil ujian / kegiatan tersebut, peserta didik masih
memperoleh nilai < 600, maka dilaksanakan ujian kegiatan

18
ulang ke-2 (dua) dengan melaksanakan wawancara atas materi
yang diulang terhadap peserta didik yang bersangkutan;
3)

Apabila dari hasil wawancara yang telah dilakukan, nilai

yang

diperoleh tidak juga memberikan hasil penilaian sesuai dengan
standar kelulusan, maka keputusan selanjutnya akan ditentukan
pada Sidang Dewan Pendidikan;
4)

Pemberian nilai bagi peserta didik yang mengikuti ujian /
kegiatan ulang, tidak melebihi nilai peserta didik lain yang telah
lulus ujian mata pelajaran (tidak her).

C.

Penilaian Bidang Kepribadian
1.

Sasaran dan Bobot Penilaian.
Penilaian kepribadian dengan Bobot 20 (dua puluh) terdiri dari 2 (dua)
sasaran, yaitu :
a.

Nilai Kepribadian Utama (Bobot 17), terdiri dari 5 (lima) aspek
penilaian, dengan bobot masing-masing aspek, sebagai berikut :
1)

Aspek Moral

= 5;

2)

Aspek Kepemimpinan

= 4;

3)

Aspek Pengendalian Diri = 3;
4) Aspek …..

b.

4)

Aspek Disiplin

= 3;

5)

Aspek Penampilan

= 2.

Nilai Sosiometri (Bobot 3), merupakan metode penilaian kepribadian
dengan melibatkan peserta didik yang berpedoman pada Keputusan
Kasespim Polri Nomor : Kep/103/VIII/2011 tanggal 25 Agustus 2011
tentang Pedoman Melaksanakan Sosiometri Peserta Didik Sespim
Polri.

2.

Pejabat Penilai.
Secara umum, pejabat penilai pada bidang kepribadian adalah Kakorsis
sebagai pejabat struktural yang berwenang.

19
Dalam mekanisme penilaian tersebut, Kakorsis dapat meminta bantuan
kepada :

3.

a.

Para Pendidik (Widyaiswara, Dosen, Instruktur, dll);

b.

Para Tenaga Kependidikan.

Kriteria Penilaian.
No.
1.
2.
3.
4.
5.

4.

KLASIFIKASI
A+
A
B
C
D

NILAI
KUALITATIF
ISTIMEWA
MEMUASKAN
BAIK
CUKUP
KURANG

KODE
I
M
B
CK
K

KUANTITATIF
950 - 1000
850 - 949,99
750 - 849,99
700 - 749,99
< 700

KONVERSI
PERINGKAT

TIDAK LULUS

Ketentuan lain Penilaian di Bidang Kepribadian.
Terhadap pelanggaran berat yang dilakukan oleh peserta didik seperti
melakukan

tindak

pidana

dan

melanggar

Kode

Etik

Kepolisian,

pengurangan nilainya melalui Sidang Dewan Pendidikan.
D.

Penilaian Bidang Kesamaptaan Jasmani.
Pelaksanaan dan teknis penilaian pada Bidang Kesamaptaan Jasmani
berpedoman pada Skep Kapolri No. Pol. : Skep / 53 / II / 2005, tanggal 8
Pebruari 2005 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi Evaluasi
/ Penilaian Peserta Pendidikan Polri, dengan ketentuan penilaian, sebagai
berikut :
a. Apabila …..
a.

Apabila peserta didik mendapat nilai kesamaptaan dibawah 460 (< 460),
maka peserta didik tersebut dilakukan tes ulang sampai mencapai batas
minimal nilai kelulusan;

b.

Bagi peserta didik yang belum melaksanakan tes kesamaptaan jasmani
dilakukan pada waktu / jadwal tersendiri.

E.

Ketentuan Kelulusan
Peserta didik dinyatakan tidak lulus dalam kegiatan akademik dan kepribadian,
apabila :

20
a.

Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran lebih dari 5 % secara akumulatif
dari total jam pelajaran yang ada, yang dikuatkan oleh Pawas kelas

dan

laporan Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakgiat) / Kabid Sespim Polri
sebagai penanggung-jawab kegiatan (bukan karena alasan dinas);
b.

Tidak mengikuti kegiatan pembelajaran lebih dari 10 % secara akumulatif
dari total jam pelajaran yang ada, dengan ijin / alasan dinas dikuatkan oleh
Pawas kelas dan laporan Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakgiat) / Kabid
Sespim Polri sebagai penanggung-jawab kegiatan dengan menyertakan
bukti ijin yang diberikan, kecuali yang bersangkutan melaksanakan tugas
negara;

c.

Nilai akhir yang diperoleh pada bidang akademik kurang dari 600 (< 600)
dan kepribadian kurang dari 700 (< 700) dan yang tidak lulus lebih dari

1

(satu) mata pelajaran, baik mata pelajaran utama, mata pelajaran
pendukung maupun kegiatan khusus, maka peserta didik dinyatakan tidak
lulus.
Apabila hanya salah satu mata pelajaran, kelulusan peserta ditentukan
dalam Sidang Dewan Pendidikan;
d.

Hasil Sidang Dewan Pendidikan memutuskan bahwa peserta didik
telah melanggar ketentuan khusus, sebagaimana yang diatur dalam
pedoman tata tertib peserta didik.

VII. PERYARATAN …..
VII. PERSYARATAN CALON PESERTA.
A.

Perwira Polri berpangkat Kompol dan AKBP.

B.

Masa Dinas Perwira (MDP) minimal 13 (tiga belas) tahun.

C.

Masa Dinas Dalam Pangkat (MDDP) Kompol minimal 2 (dua) tahun.

D

Telah Lulus Pendidikan S1 STIK atau Sespimma minimal 2 (dua) tahun.

E.

Usia maksimal 43 (empat puluh tiga) tahun.

F.

Memiliki Kinerja yang Baik yang dibuktikan dengan SMK, dengan Nilai Minimal
38 (Baik).

21
G.

Memiliki Surat Keterangan Hasil Penelitian (SKHP) yang dikeluarkan oleh
Polda atau Mabes Polri.

H.

Diusulkan oleh Ka atau Pimpinan yang berwenang.

I.

Mampu mengoperasionalkan komputer dan mengakses jaringan Internet.

J.

Mengikuti dan Lulus Pengujian / Pemeriksaan, dengan Sistem Gugur yang
meliputi materi dan urutan kegiatan, sebagai berikut :
1.

Tingkat Panda / Subpanpus, meliputi :
a.

Pemeriksaan Administrasi (Rikmin) dan SKHP;

b.

Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes);

c.

Pengujian Kesamaptaan Jasmani;

d.

Pemeriksaan Psikologi;

e.

Pengujian Akademik, berupa Penulisan dan Paparan Naskah

Karya

Perorangan (NKP);
2.

Tingkat Panpus, meliputi :
Tes TPA dan TOEFEL dengan Sistem Ranking.

Paraf :
1. Konseptor / Kabag Dikbangum
2. Kaurtu Kurlum
3. Karo Kurikulum
4. Kataud Lemdikpol

:
:
:
:

……….
……….
……….
……….

Ditetapkan di
pada tanggal

:

: Jakarta.

Maret 2014

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

Drs. BUDI GUNAWAN, SH, M.Si, Ph.D
KOMISARIS JENDERAL POLISI

MARKAS BESAR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBAGA PENDIDIKAN

LAMPIRAN B
K E P U T U S A N
KALEMDIKPOL
NOMOR
: KEP/
/III/2014
TANGGAL :
MARET
2014

22
DAFTAR MATA PELAJARAN
KURIKULUM PENDIDIKAN SESPIMMEN POLRI
DIKREG KE - 54
T.A. 2014

I
4

3
2

3
2

3

3

2

2

4

4

4

4

C. Orientasi Lingkungan

5

5

D. Pre-Test

2

2

2

2

Umum

F. Brain Smart Mapping

10

10

Umum

G. Analisa SWOT

10

10

Khusus

H. Metode Penelitian

10

10

Umum

10

10

Umum

MATERI PELAJARAN

1

2

I.

III
6

KOMPETENSI
7

PENGANTAR
A. Waktu Pimpinan
1. Pembekalan Kasespim Polri
2. Pembekalan Seslem Sespim
B. Matrikulasi Pendidikan
1. Penjelasan Program Pendidikan
Sespimmen Polri
2. Penjelasan Tata Tertib Peserta
Didik
3. Penjelasan Teknik Penulisan
Karya Ilmiah
4. Penjelasan Pedoman Penilaian

E. Survei
Awal
Kepemimpinan)

II.

TAHAP
II
5

JML
JP
3

NO.

(Survei

Bakat

Umum

MATA PELAJARAN
A. BIDANG STUDI
PEMBINAAN

MANAJEMEN

1. Ideologi Pancasila
 Implementasi
Nilai-nilai
Pancasila dan UUD tahun
1945 dalam membentuk
Karakter Bangsa

2. Kepemimpinan …..

23

1

2
2. Kepemimpinan dan Etika
2.1 Kepemimpinan Visioner dan
Etika Kepemimpinan Polri
2.2 Motivasi
dalam
Kepemimpinan
2.3 Teori dan Aplikasi Etika
Profesi Polri
2.4 Pendidikan
Karakter
Berkeunggulan
2.5 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Kepemimpinan
Visioner
dan
Etika
Kepemimpinan Polri)
3. Perkembangan Paradigma
Polri
A.1 Polisi
Sipil
sebagai
Paradigma Baru Polri
A.2 Perubahan
Paradigma
(Kerangka Teori)
A.3 Manajemen Perubahan
A.4 Pengamatan Lapangan
(Aplikasi MP Polisi
Sipil sebagai Paradigma
Baru Polri)
4. Manajemen Perencanaan dan
Anggaran
A.1 Manajemen Perencanaan
dan Anggaran
A.2 Manajemen Anggaran dan
Keuangan (Garku)
A.3 Sistem
Perencanaan
Strategis (Sisrenstra) Polri
A.4 Aplikasi
Pembuatan
Renstra,
Renja,
DIPA
RKA-KL,
Lakip
dan
Penetapan Kinerja
A.5 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Perencanaan
dan
Anggaran)
5. Manajemen SDM Polri
5.1 Manajemen SDM Polri

3

4

5

6

7

10

10

Utama

5

5

Utama

10

10

Utama

10

10

Utama

4

4

Utama

10

10

Utama

5

5

Utama

5
3

5
3

Utama
Utama

10

10

Utama

5

5

Utama

5

5

Utama

10

10

Utama

3

3

Utama

10

10

Utama

24
5.2 Pengamatan …..

25

1

2

3

4

4

4

Utama

10

10

Utama

10

10

Utama

3

3

Utama

10

10

Utama

5

5

Utama

5
3

5
3

Utama
Utama

8. Management Course (MC) Level
III

80

80

Utama

9. Beladiri Polri Tarung Derajat
A.A Boxer

50

15

70

70

Utama

10

10

Utama

20

20

Utama

10

10

Utama

5.2 Pengamatan (Aplikasi MP
Manajemen SDM Polri)
6. Manajemen
Sarana
dan
Prasarana (Logistik) Polri
6.1 Manajemen Sarana dan
Prasarana (Logitik) Polri
6.2 Aplikasi
/
Mekanisme
Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah
6.3 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Sarpras Polri)
7. Manajemen Pengawasan dan
Pengendalian Polri
6.1 Manajemen
Pengawasan
Polri
6.2 Aplikasi
Pengawasan
Internal Polri
6.3 Manajemen Audit
6.4 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Pengawasan Polri)

10. Diskusi dan Evaluasi Tahap I
10.1 Ujian
Naskah
Karya
Perorangan (NKP 1, 2, 3,
4, 5, 6 dan 7)
10.2 Diskusi
Penyusunan
Naskah Karya Kelompok
Hasil
Pengamatan
Lapangan
(NKK-HPL 1
dan 2)
10.3 Paparan Naskah Karya
Kelompok
Hasil
Pengamatan
Lapangan
(NKK-HPL 1 dan 2)
10.4 Test
Kesamaptaan
Jasmani Tahap I
11.Kegiatan Pengayaan Tahap I

5

15

6

20

7

Utama

26
11.1 Latihan …..
1

2
11.1 Latihan
Kepemimpinan
(Mind Set dan Culture Set
/ ESQ)
11.2 Sosiometri Tahap I

3

4

5

6

7

30

30

Umum

5

5

Umum

B. BIDANG STUDI PERKEMBANGAN
LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Wawasan Nusantara
- Konsepsi
Wawasan
Nusantara
sebagai
Paradigma Pembangunan
Nasional
2. Perkembangan
Politik
dan
Demokrasi
2.1 Perkembangan Politik dan
Demokrasi di Indonesia,
Regional dan Global
2.2 Hubungan DPR dan Polri
dalam
Pemeliharaan
Keamanan dan Ketertiban
Masyarakat
2.3 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Perkembangan Politik dan Demokrasi di
Indonesia, Regional dan
Global)
3. Perkembangan Perekonomian
3.1 P e r k e m b a n g a n
Perekonomian di Indonesia,
Regional dan Global
3.2 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Perkembangan
Perekonomian
di
Indonesia, Regional dan
Global)
4. Perkembangan Sosial Budaya
4.1 Perkembangan
Sosial
Budaya
di
Indonesia,
Regional dan Global
4.2 Manajemen Konflik

10

10

Umum

10

10

Umum

5

5

Umum

4

4

Umum

10

10

Umum

3

3

Umum

10

10

Umum

5

5

Utama
4.3 Pengamatan …..

27
1

2
4.3 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi
MP
Perkembangan
Sosial
Budaya
di
Indonesia,
Regional dan Global)
5. Perkembangan Otonomi Daerah
dan Pembangunan
5.1 Perkembangan
Otonomi
Daerah dan Pembangunan
di Indonesia
4.2 Pengaruh Otonomi Daerah
(Potensi
Konflik
Pasca
Pemekaran
Daerah
Otonom)
5.3 Mekanisme Penyelesaian
Perselisihan
Masalah
Pertanahan
5.4 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Perkembang
an Otonomi Daerah dan
Pembangunan Indonesia)
6. Kebijakan dan Strategi Polri
4.1 Reformasi Birokrasi Polri
4.2 Implementasi
Reformasi
Birokrasi Polri di Satwil
4.3 Sistem Sinergi Polisional
Inter
Departemen
(SIS
SPINDEP)
4.4 Kajian Kejahatan Lintas
Negara (Trans National
Crime)
4.5 Strategi
Komunikasi
Pendidikan dan Budaya Anti
Korupsi (StraKom-PBAK)
4.6 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Reformasi
Birokrasi
Polri
dan
Revitalisasi Polri)
7. Perkembangan Hukum dan HAM
4.1 Kajian
Perkembangan
Hukum di Indonesia
4.2 Kajian Perkembangan HAM
dan Implementasinya di
Indonesia

3

4

5

6

7

3

3

Umum

10

10

Umum

5

5

Umum

5

5

Umum

4

4

Umum

10
5

10
5

Utama
Utama

5

5

Khusus

10

10

Utama

10

10

Utama

3

3

Utama

10

10

Utama

5

5

Utama

28
7.3 Pengamatan …..
1

2
4.3 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi
MP
Kajian
Perkembangan Hukum di
Indonesia)
8. Diskusi dan Evaluasi Tahap II
4.1 Ujian
Naskah
Karya
Perorangan (NKP 8, 9, 10,
11, 12, 13 dan 14)
4.2 Diskusi
Penyusunan
Naskah Karya Kelompok
Hasil
Pengamatan
Lapangan
(NKK-HPL 3
dan 4)
4.3 Paparan Naskah Karya
Kelompok
Hasil
Pengamatan
Lapangan
(NKK-HPL 3 dan 4)
9. Kegiatan Pengayaan Tahap II
4.1 Pelatihan Standar Sistem
Manajemen
Keadaan
Darurat (SSMKD)
4.2 Sosiometri Tahap II

3

4

5

6

7

3

3

Utama

70

70

Utama

10

10

Utama

20

20

Utama

30

30

Khusus

5

5

Umum

C. BIDANG
STUDI
MANAJEMEN
OPERASIONAL KEPOLISIAN
1. Kewaspadaan Nasional
- Kewaspadaan
Nasional
dalam
menghadapi
ancaman
terhadap
Kamtibmas
2. Manajemen
Pemeliharaan
Keamanan Polri
1.3 Manajemen Pemeliharaan
Keamanan Polri
1.4 Manajemen Sabhara
1.5 Sistem
Manajemen
Swakarsa
dalam
Pengamanan Objek Vital
dan Objek Penting lainnya
1.6 Negosiasi

10

10

Umum

10

10

Utama

5
5

5
5

Utama
Utama

5

5

Utama

29
2.5 Pengamatan …..
1

2
1.7 Pengamatan
(Aplikasi MP
Pemeliharaan
Polri)

3
Lapangan
Manajemen
Keamanan

3. Manajemen Intelijen
1.1 Manajemen Intelijen
1.2 Sinergitas
BIN
dan
BIK serta Badan Intelijen
lainnya dalam menangkal
Gangguan Keamanan yang
membahayakan Negara
1.3 Prediksi dan Antisipasi
Pengaruh
Lingkungan
Strategis
terhadap
Keamanan
1.4 Penyusunan Produk Intel
1.5 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Intelijen)
4. Manajemen Lalu Lintas
1.1 Manajemen Lalu Lintas
1.2 Manajemen Lalu Lintas di
Lingkungan
Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Darat
1.3 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Lalu Lintas)
5. Manajemen Penegakan Hukum
dan Criminal Justice System
(CJS)
1.1 Manajemen Reserse
1.2 Sinergitas
Kejaksanaan
dan Polri dalam Proses
Penegakan Hukum
1.3 Sinergitas Pengadilan dan
Polri
dalam
Proses
Penegakan Hukum Pidana
1.4 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Penegakan Hukum dan
Criminal Justice System
(CJS)

4

5

6

7

4

4

Utama

10
5

10
5

Utama
Utama

5

5

Utama

10
3

10
3

Utama
Utama

10
5

10
5

Utama
Utama

3

3

Utama

10
5

10
5

Utama
Utama

5

5

Utama

4

4

Utama

30

6. Manajemen …..
1

2
6. Manajemen Binmas
1.1 Manajemen Binmas
1.2 Kebijakan dan Strategi
Polmas
1.3 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Binmas)
7. Manajemen
Operasional
Kepolisian (Polri)
1.1 Manajemen
Operasional
Kepolisian (Polri)
1.2 Mekanisme
Dukungan
Brimob terhadap Satuan
Kewilayahan
1.3 Pelaksanaan Tugas Pol Air
di Kesatuan Kewilayahan
1.4 Mekanisme
Perbantuan
TNI terhadap Polri
1.5 Penyusunan Renops, Ren
Kontijensi dan Renpam
1.6 Pengamatan
Lapangan
(Aplikasi MP Manajemen
Operasional Polri)
8. Diskusi dan Evaluasi Tahap III
1.1 Ujian
Naskah
Karya
Perorang an (NKP 15, 16,
17, 18, 19, 20 dan 21)
1.2 Diskusi
Naskah
Karya
Kelompok
Hasil
Pengamatan
Lapangan
(NKK-HPL 5 dan 6)
1.3 Paparan Naskah Karya
Kelompok
Hasil
Pengamatan
Lapangan
(NKK-HPL 5 dan 6)
1.4 Evaluasi Naskah Karya
Akhir
Perorangan
(NASKAP)
1.5 Test Kesamaptaan Jasmani
Tahap II
9. Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
1.1 Penjelasan KKL

3

6

7

10
5

10
5

Utama
Utama

3

3

Utama

10

10

Utama

5

5

Utama

5

5

Utama

5

5

Utama

10

10

Utama

3

3

Utama

70

4

5

70

Utama

10

10

Utama

20

20

Utama

20

20

Utama

10

10

Utama

5

5

Utama

31

9.2 Penyusunan …..
2

1

3

1.2 Penyusunan Kisi-kisi KKL
1.3 Pelaksanaan KKL
1.4 Paparan NKK KKL
10. Olah Taktis
1.1 Penjelasan Olah Taktis
1.2 Latihan Olah Taktis

4

5

6

7

10
50
10

10
50
10

Utama
Utama
Utama

5
30

5
30

Utama
Utama

10

10

Khusus

20

20

Khusus

30

30

Khusus

50

50

Khusus

10

10

Utama

10

10

Utama

10

10

Utama

5

5

Utama

5

5

Umum

5
5
5
5
5
5
5
5

5
5
5
5
5
5
5
5

Utama
Utama
Utama
Utama
Utama
Khusus

11. Kegiatan Pengayaan Tahap III
1.1

Komunikasi
(Public Relation)

Publik

1.2

Program
Kegiatan
Bersama
Kejuangan
(PKB Juang)
a. Pembekalan
Awal
PKB Juang
b. Pra Seminar PKB
Juang
c. Pelaksanaan
PKB
Juang

11.3 Seminar / Lokakarya
a. Persiapan Seminar /
Lokakarya
b. Pelaksanaan Seminar
/ Lokakarya
c. Paparan Naskah Hasil
Seminar / Lokakarya
c.3

Penjelasan
NASKAP

Evaluasi

11.5 Sosiometri Tahap III
III.

PEMBULATAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.

Pembekalan Kapolri / Wakapolri
Pembekalan Irwasum Polri
Pembekalan Kalemdikpol
Pembekalan As SDM Kapolri
Pembekalan Kasespim Polri
Ceramah Kerjasama Internasional
Post Test
Survei Efektif

32

I. Sidang …..
2

3

I. Sidang Dewan Pendidikan Terbuka
J. Pembacaan Komitmen

10
2

1

IV.

4

5

6

7

10
2

LAIN – LAIN
A.
B.
C.
D.

Upacara Pembukaan
Pelantikan Pengurus Senat
Pembubaran Pengurus Senat
Upacara Tutup Pendidikan

2
1

1.400

465

3
5

Ditetapkan di
pada tanggal

Paraf :
1. Konseptor / Kabag Dikbangum : ………..
2. Kaurtu Kurlum
: ……….
3. Karo Kurikulum
: ……….
4. Kataud Lemdikpol

2
1
3
5

295

:

640

: Jakarta.

Maret 2014

KEPALA LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI

: ……….
Drs. BUDI GUNAWAN, SH, M.Si, Ph.D
KOMISARIS JENDERAL POLISI