BUKU TEXT KELAS X INDONESIA

1

Kelas X Semester gasal

AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG PENCIPTAAN
MANUSIA DAN TUGAS-TUGASNYA
Standar Kompetensi :
1. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai
khalifah di bumi
Kompetensi Dasar :
1.1. Membaca QS Al-Baqarah; 30, Al Mukminun; 12- 14, Az-Zariyat;56 dan An
Nahl; 78.
1.2. Menyebutkan arti QS Al-Baqarah; 30, Al Mukminun; 12-14, Az-Zariyat;56 dan
An Nahl; 78
1.3. Menampilkan perilaku sebagai khalifah di bumi seperti terkandung dalam QS
Al-Baqarah; 30, Al Mukminun; 12-14, Az-Zariyat;56 dan An Nahl; 78

TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta
perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.
 Q. S. Al Baqarah 30-33




Q.S. Al Mukminun : 12-14

 Q.S. An Nahl : 78

2

1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid

Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali
ayat-ayatnya dengan benar dan baik.

Penjelasan Tajwid


Lafal

Hukum

Bacaan

Mad tabi’i
Mad jaiz
muttasil
Ikhfa’
Idgam
bigunnah
Mad jaiz
munfasil

membacanya

Alasan

qaala
panjang dua harakat

fathah pada huruf
qaf bertemu alif mati


lilmalaaaaaikat
i
panjang 5 harakat
jaa’ilun fi
dibaca samar

setelah mad ada
hamzah dalam satu
lafal
tanwin dhummah
bertemu dengan fa

May
nun mati bertemu ya
nun
sukun
tidak
dibaca
Inniiiii a’lamu

setelah mad ada
panjang 5 harakat
hamzah tidak dalam
satu lafal

Kegiatan Siswa


Lafal

Pernyataan
Fathah mengadap alif
yang mati

Hukum
bacaan

Cara
membacanya


........

.........

Setelah Mad ada
hamzah dalam satu
lafal
Tanwin fathah
menghadap qaf

.....

.........

......

......

Kasroh menghadap ya
sukun


......

......

...

.....

Huruf nun disyiddah
ditasydid)

(

3

2. Terjemahan Per-kata

sesungguhnya
Aku


kepada para
malaikat

Tuhanmu

khalifah

bumi

di

dan
menumpahkan

di dalamnya

orang yang
akan merusak


di
dalamnya
( bumi)

dan kami mensucikan Engkau

dengan memuji
Engkau

kami bertasbih

kalian ketahui

apa yang tidak

Aku lebih
mengetahui

mereka berkata


berfirman

dan kami

Sungguhnya Aku

dan
tatkala

menjadikan

mengapa
Engkau akan
menjadikan

darah

Dia berfirman

3. Terjemahan ayat

Terjemahan Q.S. Al Baqarah, 2: 30. adalah :
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirkan kepada para Malaikat, “ Aku
hendak menjadikan khalifah*) di bumi “ Mereka berkata, “ Apakah Engkau
hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana,
sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia
berfirman, “ Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
*) Khalifah bermakna pengganti, pemimpin atau penguasa

4. Kandungan Ayat
Kandungan Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 30 adalah :
o Allah mengabarkan kepada Malaikat tentang rencananya menciptakan
makhluk yang dinamakan manusia menjadi khalifah di bumi.
o Para Malaikat ingin
mengetahui secara pasti dengan mengajukan
pertanyaan “ Apakah Allah akan menciptakan makhluk di bumi yang akan
berbuat kerusakan dan pertumpahan darah?” Padahal mereka ( para
Malaikat ) merupakan makhluk yang senantiasa bertasbih, menyucikan
Allah, mentaati perintah-Nya dan tidak mendurhakai-Nya.
o Ketidak tahuan para Malaikat dan kekhawatirannya setelah mendapatkan
penjelasan dari Allah, bahwa Allah lebih mengetahui dari apa yang telah di

ketahui para Malaikat.
5. Penjelasan :
Qur’an surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat
diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun
Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi
Muhammad yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat
Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada
dalam Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu

4

ayat yang ke 282. Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “ sapi betina” karena di
dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah
kepada Bani Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana
watak orang Yahudi pada umumnya
Pada ayat ke 30 dalam surat ini menjelaskan kedudukan manusia sebagai
khalifah di muka bumi yaitu manusia diberi tugas untuk memelihara dan
melestarikan alam, menggali, mengelola, dan mengolah kekayaan alam untuk
dimanfaatkan demi kesejahteraan segenap manusia dalam rangka beribadah
kepada Allah SWT.
Untuk mewujudkan tugas yang mulia tersebut, manusia selama hidup
di dunia diwajibkan meningkatkan kemampuannya baik fisik maupun rohaninya
kearah yang lebih maju baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi.
Dalam menjalankan tugas hidupnya manusia diharuskan menjauhi sifat-sifat
yang buruk yang menjadi penyebab kerusakan tata hubungan antara manusia
seperti pertumpahan darah maupun kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa
manusia dianjurkan selalu ingat kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan
selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjahui segala laranganlarangan-Nya.

1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid

Bacalah ayat berikut dengan tartil,fasih. Kemudian salin kembali ayatayatnya dengan benar dan baik.

Penjelasan Tajwid


Lafal

Hukum Bacaan

qalqalah
Ikhfa’
gunnah
Idgham
bigunnah
Izhar

Cara
membaca
walaqadd
huruf dal dibaca
memantul
minssulalatin
nun mati dibaca
samar
Summa
mim bertasydid
dibaca dengung
qaraarimm
dibaca terpadu
dengan mim

Alasan
huruf dal ditanda sukun
huruf nun mati
bertemu sin
mim bersyiddah
tanwin kasroh
menghadap
mim

Khalqan akhara
Tanwin fatkhah
Tanwin fatkhah menghadap
dibaca jelas
hamzah

5

Kegiatan Siswa


Lafal

Hukum
bacaan

Cara
membacanya

......

......

Nun sukun
menghadap tha

....

.....

Fathah berdiri
pada huruf nun

....

....

Nun sukun
bertemu sin

....

....

Tanwin kasroh
menghadap mim

...

....

Pernyataan
Qaf disukun
( mati)

2. Terjemahan Per-kata

Dari tanah

Dari saripati

manusia

Kami telah
menciptakan

Dan sungguh

Yang
kuat/kokoh

dalam tempat

Air mani

Kami
jadikannya

kemudian

segumpal darah
itu

lalu Kami
ciptakan

segumpal
darah

air mani
(sperma )

lalu Kami
bungkus

tulang
belulang

segumpal
daging itu

lalu Kami
ciptakan

segumpal daging

Maha suci
Allah

makhluk lain

kemudian
Kami jadikan

dengan
daging

tulang itu

Pencipta

paling baik

kemudian Kami
ciptakan

3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Mukminun, 23 : 12-14 adalah :
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal ) dari
tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani ( yang disimpan) dalam tempat yang
kokoh ( rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu
sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

6

Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang
Pencipta yang paling baik.

(berbentuk) lain. Maha suci Allah,

4. Kandungan Ayat
Kandungan Al-Qur’an Surat Al Mukminun ayat 12 – 14 adalah :
o Penegasan Allah bahwa manusia merupakan makhluk ciptaan-Nya yang asal
kejadiannya dari tanah.
o Informasi dari Allah SWT tentang proses kejadian manusia ketika masih ada
dalam kandungan.
Proses kejadian manusia ketika masih dalam kandungan sebagai berikut :
a. Allah SWT menjadikan saripati tanah yang terdapat dalam tubuh manusia
sebagai nutfah ( spermatozoa), yang kemudian ditumpahkan kedalam
qarar ( rahim atau kandungan).
b. Allah SWT merubah nutfah menjadi alaqah yang berbentuk gumpalan
darah menyerupai buah lecis atau lintah.
c. Dari alaqah Allah SWT menjadikannya sebagai mudgah yaitu segumpal
daging menyerupai daging yang telah hancur berkas dikunyah.
d. Dari mudgah Allah SWT menjadikannya sebagai idzam yaitu tulang
belulang yang menjadi rangka.
e. Kemudian Allah SWT menjadikannya sebagai makhluk lain yaitu manusia
dengan segenap anggota-anggotanya.
5. Penjelasan :
Qur’an surat Al Mukminun adalah surat yang ke 23 yang terdiri atas 118
ayat, tergolong surat-surat Makkiyah. Dinamai “Al Mukminun” karena permulaan
surat ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang yang mukmin yang
menyebabkan keberuntungan mereka di akherat dan ketentraman jiwa mereka di
dunia. Demikian tingginya sifat-sifat itu, hingga ia telah menjadi pengikut bagi Nabi
Muhammad s.a.w.
Bagaimana menurut pandangan ilmu kedokteran tentang proses kejadian
manusia itu?
Allah memberikan anugrah kepada manusia sejak lahir tiga hal, yaitu
pendengaran, penglihatan, dan hati nurani. Dengan tiga hal tersebut manusia
akan menjadi makhluk yang paling sempurna. Menurut para ulama bahwa
pendengaran merupakan alat untuk mendengar seruan di dunia dan akherat.
Dalam perkembangan organ bayi bahwa pendengaran itu lebih dahulu berfungsi
dari pada mata. Dalam ilmu Embriologi janin ketika masih ada di rahim ibunya,
mereka telah mendengarkan pesan-pesan yang diberikan melalui ibunya.
Kemudian barulah mata itu berfungsi ketika bayi itu telah lahir di dunia, sehingga
bayi itu dapat melihat apa-apa yang ada di sekelilingnya. Barulah pada
perkembangan berikutnya bayi itu bisa berfungsi hati nuraninya yang terdiri dari
otak dan hatinya. Berdasarkan penelitian yang ilmiah di bidang kedokteran
ditemukan bahwa otak manusia terdiri dari beberapa kepingan, yaitu keping otak
bagian depan, dahi, pelipis, dan belakang. Kepingan-kepingan itu menjadi pusat
berbagai macam indra manusia.
Kepingan-kepingan itu mengalami
perkembangan
menuju
kesempurnaan sesuai dengan derap
perkembangan manusia sejak lahir
sampai tua.

Gambar
perkembangan
kandungan

janin

dalam

7

1. Bacaan dan Penjelasan Tajwid

Bacalah ayat berikut dengan tartil,fasih. Kemudian salin kembali ayatayatnya dengan benar dan baik.

Penjelasan Tajwid


Lafal

Cara membaca

Hukum
Bacaan

Mad tabi’i
qalqalah
al qamariyah

wamaa
dibaca panjang
2 harakat
khalaqqtu
huruf Qaf dibaca memantul
aljinna
hurul al dibaca
jelas
walinssi

fathah pada huruf
mim berte-mu alif
mati
qaf bertanda sukun

liya’buduun
dibaca panjang
2,4 atau 5 harakat

dummah pada huruf
dal meng-hadap wau
mati dan huruf nun
yang diwaqafkan

Ikhfa’
Mad
lissukun

arid

Alasan

huruf al berha-dapan
dengan huruf jim
Huruf
nun
sukun
menghadap sin

2. Terjemahan Per-kata

supaya mereka
menyembahKu

melainkan

dan
manusia

jin

Aku
menciptakan

dan tidak

3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Az Zariyat, 51 : 56 adalah :
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah
kepada-Ku.
4. Kandungan ayat
o Kandungan Al Qur’an Surah Az-Zariyat, 51 : 56 adalah tentang pemberitahuan
dari Allah SWT bahwa maksud dan tujuan diciptakan makhluk berupa jin dan
manusia ialah agar mereka beribadah kepada-Nya.
o Menurut pengertian bahasa kata ibadah berarti : taat, patuh, tunduk, dan
menurut. Allah SWT menciptakan jin dan manusia agar beribadah kepadaNya, maksudnya agar taat dan patuh segala perintah-perintah-Nya, dan
menjauhi semua larangan-larangan-Nya.

8

o

Pengertian ibadah dapat dibedakan ibadah mahdhah dan ibadah ghairu
mahdha. Ibadah mahdhah adalah bentuk ibadah yang berhubungan antara
manusia dengan Allah, seperti salat, puasa, haji dan lain-lain. Sedangkan
ibadah ghoiru mahdhah adalah bentuk ibadah yang berupa aktivitas manusia
yang baik dengan niat mencari ridlo Allah, seperti bekerja, belajar, sillaturrahmi
dan lain-lain.

5. Penjelaasan
Qur’an surat Al Baqarah adalah surat yang ke 2 terdiri atas 286 ayat
diturunkan di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun
Hijriyah, kecuali ayat ke 281 diturunkan di Mina pada Hajji Wada’ (Haji Nabi
Muhammad yang terakhir). Surat Al Baqarah termasuk golongan ayat-ayat
Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat yang ada
dalam Al Qur’an, dan di dalamnya terdapat pula ayat yang paling panjang yaitu
ayat yang ke 282. Dinamakan “Al Baqarah” yang berarti “ sapi betina” karena di
dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah
kepada Bani Isra’il (lihat ayat yang ke 67 s/d 74), dimana dijelaskan bagaimana
watak orang Yahudi pada umumnya
Pada ayat ke 30 dalam surat ini menjelaskan kedudukan manusia sebagai
khalifah di muka bumi yaitu manusia diberi tugas untuk memelihara dan
melestarikan alam, menggali, mengelola, dan mengolah kekayaan alam untuk
dimanfaatkan demi kesejahteraan segenap manusia dalam rangka beribadah
kepada Allah SWT.
Untuk mewujudkan tugas yang mulia tersebut, manusia selama hidup di dunia
diwajibkan meningkatkan kemampuannya baik fisik maupun rohaninya kearah
yang lebih maju baik dalam bidang ilmu pengetahuan maupun teknologi. Dalam
menjalankan tugas hidupnya manusia diharuskan menjauhi sifat-sifat yang buruk
yang menjadi penyebab kerusakan tata hubungan antara manusia seperti
pertumpahan darah maupun kerusakan alam. Oleh karena itu senantiasa
manusia dianjurkan selalu ingat kepada Allah dengan berzikir, bertasbih, dan
selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjahui segala laranganlarangan-Nya.

1.

Bacaan dan Penjelasan Tajwid


Bacalah ayat berikut dengan tartil,fasih, perhatikanlah adab dan sopan
santun ketika membaca Al Qur’an.

Penjelasan Tajwid


Lafal

Hukum
Bacaan

Tafkhim
Idgham mutamas-

Cara
membaca
wallohu
huru lam dibaca
tebal
Akhrajakummin

Alasan
Lam
didahului
fatkhah
Huruf

jalalah
harakat
mim

9

silain

mengha-dap mim

Iqlab

Mimmbutuuni
Nun mati berubah
suara mim
ummahaatikum laa
menyuarakan
mim
dengan jelas
Assam’a
hurul lam mati tidak
dibaca

Izhar
syafawi
Al syamsyiyah
Mad layyin

Nun mati
menghadap huruf
ba
Mim mati bertemu
huruf lam
Huruf al bertemu
dengan sin
Mad ya berada
setelah fatkhah

Syai-an

Kegiatan Siswa


Lafal

‫ﺖ‬

Pernyataan

Hukum
Bacaan

Cara
membaca

alif lam ( al )
menghadap hamzah

....

......

Tanwin fathah
menghadap wau

....

......

alif lam menghadap
hamzah

....

......

Mim sukun menghadap
ta’

....

......

Mad menghadap nun
yang diwakafkan

....

......

2. Terjemahan Per-kata

tidak

pendengaran

ibu-ibu kalian

dari perutperut

mengeluarkan
kalian

dan Allah

bagi kalian

dan Dia
jadikan

sesuatu

kalian
mengetahui

(kalian)
bersyukur

agar kalian

dan hati / akal

3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. An Nahl, 16 : 78 adalah :

dan
penglihatan

10

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan
hati nurani, agar kamu bersyukur.
4. Kandungan ayat
o Allah SWT memberitahukan kepada manusia bahwa setiap manusia itu
dilahirkan dari perut ibunya dalam keadaan tidak berilmu pengetahuan.
o Kemudian Allah SWT memberi manusia pendengaran, penglihatan, dan hati
( qalbu) sebagai alat untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
o Agar manusia sadar bahwa kesempurnaan fisik dan panca indera yang
dimilikinya itu dapat dipergunakan untuk mengabdi kepada Allah SWT,
sehingga mereka mau bersyukur kepada-Nya.
5. Penjelasan
Surat An Nahl terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat Makiyyah.
Dinamakan “ An Nahl “ yang berarti “ lebah “ seperti dinyatakan dalam surat ini
ayat 68 yang artinya “ Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah “.
Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan
kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh
lebah dan Al Qur’anul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan
bisa menjadi obat bermacam-macam penyakit manusia ( lihat ayat 69). Sedang Al
Qur’an mengandung inti sari dari kitab-kitab yang pernah diturunkan Allah kepada
nabi-nabi terdahulu dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa
sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat ( lihat ayat 10 ).
Pada Q.S. An Nahl : 78 diterangkan bahwa manusia ketika dilahirkan
pertama kali awalnya tidak mengerti apa-apa, dan kondisinya sangat lemah
sehingga membutuhkan orang lain untuk menolongnya seperti dokter, bidan,
perawat, dan orang tua kita. Pada ayat tersebut Allah menegaskan bahwa sejak
manusia lahir telah dibekali tiga kemampuan dasar, yaitu pendengaran,
penglihatan, dan hati nurani. Ketiga bekal tersebut agar manusia dapat
mengembangkan sesuai dengan petunjuk Allah dalam Al Qur’an sehingga akan
dapat menjadi manusia yang sempurna yang dapat mengemban tugas sebagai
khalifah di bumi dengan baik.
Manusia akan menjadi beriman dan berilmu ketika mereka bisa belajar
melalui tiga bekal tersebut sehingga dapat menangkap informasi-informasi di luar
dirinya untuk dapat dikembangkan yaitu, membaca melalui penglihatan,
mendengar melalui telinga, dan merasa melalui hati.

KEGIATAN SISWA
 Coba sebutkan contoh-contoh perbuatan manusia yang mengakibatkan
pertumpahan darah .
 Coba identifikasi fungsi indra pendengaran, penglihatan, akal dan kalbu.
Bagaimanakah kamu mensyukurinya?
 Coba renungkan perintah-perintah Allah SWT yang sudah dapat kamu kerjakan.

RANGKUMAN


Surah Al Baqarah ayat 30 menjelaskan tentang pemberitahuan Allah kepada
malaikat bahwa Allah SWT akan menciptakan Adam ( manusia ) sebagai kholifah
di muka bumi. Para malaikat khawatir bahwa dijadikannya manusia sebagai
khalifah akan merusak bumi dan mereka saling membunuh. Kekhawatiran
malaikat itu hilang setelah ada penjelasan dari Allah.

11



Surah Al Mukminun ayat 12-14 berisi tentang asal kejadian manusia bahwa
dijadikannya manusia itu berasal dari saripati tanah. Kemudian proses
perkembangan selanjutnya dijadikannya melalui fase demi fase dalam rahim ibu.



Surah Az-Zariyat ayat 56, bahwa Allah SWT memberitahukan bahwa maksud dan
tujuan dijadikan manusia itu adalah untuk beribadah kepada-Nya dengan cara
mentaati perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala yang dilarang-Nya.



Surat An Nahl ayat 78, bahwa Allah telah memberi karunia kepada manusia yang
sangat mahal, yaitu panca indera. Oleh karena itu manusia diharapkan sadar akan
nikmat-nikmat itu agar mereka mau bersyukur kepada-Nya.

UJI KOMPETENSI
a.

Aspek Afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu
sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia

yang

INTERNALISASI AKHLAK MULIA
No
Pernyataan
Membaca
Al
Qur'an hendaknya
1

2

3

4

5

b.

Memegang teguh adab dan
sopan santun membacanya.
Kedudukan manusia sebagai
khalifah di bumi adalah meman
faatkan, dan melestarikannya
Kita sebagai seorang muslim
harus menyadari bahwa asal
kejadian manusia dari saripati
tanah
Proses kejadian manusia yang
diterangkan dalam Al Qur’an
sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan
Ibadah yang berkualitas dan
bermakna adalah ibadah yang
dilaksanakan dengan penuh
keikhlasan

setuju
……

tidak
setuju
……

tidak
tahu
…..

alasan
……

……

……

…..

……

……

……

…..

……

……

……

…..

……

…….

…….

……

……..

Aspek Kognitif
i.

Soal pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada
huruf a,b,c,d, atau e.
1. Lafal
a. izhar
b. ikhfa’

ada nun sukun menghadap ya adalah bacaan…
c. ikhfa’
e. qalqalah
d. mad

2. Lafal
dalam Q.S. Al Baqarah, 2:30 artinya adalah….
a. di dalam bumi manusia saling membunuhnya
b. mengapa Engkau menjadikan (khalifah) di bumi

12

c. orang yang akan membuat kerusakan di bumi
d. dia menumpahkan darah di dalamnya
e. Sesungguhnya Aku akan menjadikan pemimpin di muka bumi.
3. Hal-hal berikut adalah tugas manusia sebagai khalifah dibumi. Adapun yang tidak
termasuk didalamnya adalah….
a. memelihara alam sebagai anugrah Allah
b. memelihara alam jangan sampai rusak
c. menggali kekayaan alam untuk kesejahteraan manusia
d. memanfaatkan alam untuk kepentingan manusia
e. mengambil kekayaan alam meskipun dengan cara merusak
4. Sikap dan perilaku yang mencerminkan pengamalan Q.S. Az Zariyat,51:56 adalah
sebagai…
a. tidak saling bunuh membunuh
b. beribadah dan beramal dengan ikhlas
c. menyadari manusia diciptakan dari segumpal darah
d. mengakui manusia dilahirkan pada awalnya tidak mengetahui apa-apa
e. menjauhkan diri dari durhaka kepada kedua orang tua.
5. Berikut ini adalah ibadah yang hukumnya fardlu ain, adapun yang tidak termasuk
didalamnya adalah…
a. salat lima waktu
d. puasa
b. salat jum’ah
e. haji
c. salat tarowih
6. lafal
yang terdapat dalam Q.S. Al Mukminun, 23: 14 artinya adalah…
a. spermatozoa
d. tulang belulang
b. segumpal darah
e. janin / bayi
c. segumpal daging
7. Makhluk Allah antara malaikat dengan manusia yang menjadi persamaannya
adalah…
a. asal kejadiannya
d. tugas dan tanggung jawabnya
b. jenisnya
e. kematiannya
c. alam kehidupannya
8. Lafal

dalam Q.S. An Nahl, 16: 78 artinya adalah …

a. tidak mengetahui apa-apa
b. dari penglihatanmu
c. Dialah yang menjadikan kamu
9. Lafal

d. perut ibumu
e. hati / akal kamu

terdapat mim sukun bertemu dengan mim, bacaan tajwidnya

adalah …
a. ikhfa’ syafawi
b. idgham mutamassilain
c. iqlab

d. idgham bigunnah
e. izhar syafawi

10. Perhatikanlah pernyataan-pernyataan berikut:
(1). Mengucapkan hamdalah ketika memperoleh nikmat
(2). Bermalas-malasan, tidak mau berusaha karena sudah kaya
(3) Berusaha melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
(4). Bersabar ketika mendapat musibah
(5). Putus asa ketika cita-citanya tidak tercapai.

13

Perilaku bersyukur kepada Allah sesuai dengan perintah Q.S. An Nahl, 16: 78
adalah…
a. (1), (3), (4)
d. (2), (4), (5)
b. (1), (2), (3)
e. (1), (2), (4)
c. (3), (4), (5)
2). Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar
1. Mengapa para malaikat mempertanyakan rencana Allah SWT menjadikan manusia
sebagai khalifah di bumi?
2. Kemukakan fase-fase perkembangan kejadian manusia dalam kandungan menurut
Al Qur’an Surat Al Mukminun 12-14 !
3. Tulislah lafal-lafal hukum bacaan yang berkaitan dengan nun mati dan tanwin, serta
bacaan mad thabi’I yang terdapat pada Q.S. Al Baqarah : 30 !
4. Kemukakan kandungan Q. S An Nahl ayat 78 !
5. Kecakapan apa saja yang dimiliki manusia ketika ia lahir di bumi sebabagai anugrah
Allah SWT?

14

Kelas X semester Gasal

AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG KEIKHLASAN BERIBADAH
Standar Kompetensi :
1. Memahami ayat-ayat Al Qur’an tentang keikhlasan dalam beribadah.
Kompetensi Dasar :
5.1. Membaca QS Al-An’am 162- 163 dan Al Bayyinah ; 5..
5.2. Menyebutkan arti QS Al- An’am 162 – 163 dan Al- Bayyinah; 5.
5.3. Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah seperti yang terkandung dalam
QS Al- An’am 162 – 163 dan Al- Bayyinah; 5.

TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta
perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.
 Q. S. Al An’am 162-163

 Q.S. Al Mukminun : 1-6



Q.S. Al Hujurat : 39-41



Q.S. Al Bayyinah, 98 : 5

15

1.

Bacaan dan Penjelasan Tajwid


Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih.Kemudian salin kembali
ayat-ayatnya dengan benar dan baik.

Penjelasan Tajwid


Lafal

Cara membaca

Hukum
Bacaan

Gunnah
Mad Tabi’i
Lafal
jalalah
dan mad badal
Izhar
qamariyah

2.

Alasan

Inna
(dengan berdengung )

Karena nun
bertasdid

Salaatii
dibaca panjang 2
harakat

Karena fatkah pada
lam menghadap alif
dan kasrah pada ta
menghadap ya
Karena ada kasrah
menghadap
lam
jalalah
Karena alim lam
menghadap ‘ain

Lillaahi
dibaca panjang 2
harakat
Al’alamiina
( al bibaca jelas )

Tarqiq

Syariika
Ri dibaca ringan
berdering

Huruf ra
kasrah

bertanda

Mad ‘arid
lissukun

Al muslimiin

Mad yang bertemu
nun sukun
yang
diwaqafkan

Terjemahan Per-kata

dan
matiku

dan
hidupku

dan
ibadahku

salatku

bagi-Nya

sekutu

tidak ada

semesta
alam

Sesung
guhnya

Tuhan
pemelihara

Katakanlah

Untuk Allah

16

Orang-orang
yang
berserah diri

pertamatama

dan aku

aku
diperintahkan

dan
demikian
itulah

3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al An’am, 6 : 162 – 163 adalah :
Katakanlah ( Muhammad ), “ sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya,
dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri ( muslim)”
4. Kandungan
o Suruhan Allah kepada segenap Muslim dan Muslimah untuk berkeyakinan
bahwa salatnya, ibadahnya, hidupnya dan matinya adalah semata-mata untuk
Tuhan Allah semesta alam
o Seorang Muslim dan Muslimah harus berkeyakinan bahwa Allah adalah Tuhan
Yang Maha Esa tiada sekutu baginya yang menentukan hidup dan matinya
seseorang, dan yang mengatur segalanya di alam ini.
o Allah menyuruh kepada Muslim dan Muslimat untuk berlaku ikhlas dalam
beribadah, bermuamalah maupun berkeyakinan kepada-Nya.
5. Penjelasan
Surat Al An’am terdiri atas 165 ayat, dinamakan Al An’am berarti “ binatang
ternak “ ( seperti : unta, sapi, kambing, dan biri-biri ). Surat ini termasuk golongan
ayat-ayat Makiyyah. Surat ini dinamakan “ Al An’am “ karena di dalamnya disebut
kata “ An’am” dalam hubungannya dengan adat istiadat kaum musyrikin, yang
menurut mereka binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri
kepada Tuhan mereka.
Dalam surat yang ke 162 – 163 Allah swt. memerintahkan kepada Nabi
Muhammad saw. agar mengatakan bahwa salatnya, ibadahnya, hidupnya, dan
matinya adalah semata-mata untuk Tuhan Allah semesta alam. Perintah itu harus
diteruskan kepada umatnya agar mensikapi hidup itu senantiasa seorang muslim itu
dalam melaksanakan salatnya, ibadahnya, dilaksanakan dengan khusyuk, tunduk,
ikhlas untuk mencari rida Allah. Begitu pula hidupnya, matinya diserahkan
seluruhnya kepada Allah swt Tuhan semesta alam, karena Allah adalah zat yang
menentukan hidup dan matinya semua makhluk di alam ini.

1.
Bacaan dan Penjelasan Tajwid
 Bacalah ayat berikut dengan tartil dan fasih. Kemudian salin kembali ayatayatnya dengan benar dan baik.

 Penjelasan Tajwid

17

Lafal

Cara membaca

Hukum
Bacaan

Mad jaiz
munfasil

Alasan

Wama umiruuuu
dibaca panjang 2 – 5
harakat
Liya’budullooha
dibaca panjang 2
harakat
Hunafaa’a
dibaca panjang 5
harakat
Assalaata
Panjang 2 harakat

Tafkhim
( berdegum )
Mad wajib
muttasil
Mad badal

Mad bertemu
hamzah dilain lafal
Lam jalalah
sebelumnya ada
harakat dhommah
Mad bertemu
dengan
hamzah
dalam satu lafal
Karena wau dibaca
sebagai alif

 Kegiatan Siswa
Lafal

Hukum
bacaan

Cara
membacanya

......

......

....

.....

Wau dibaca
sebagai alif

....

....

Dummah bertemu
wau disukun

.....

.....

Alif lam bertemu
qaf

....

....

Pernyataan
Kasroh
bertemu ya
disukun
Alif lam bertemu
dengan dal

2. Terjemahan Per-kata

memurnikan

dan mereka
menunaikan

Allah

supaya mereka
menyembah

kecuali

mereka
diperintah

Dan tidak

salat

dan mereka
mendirikan

Ikhlas /
lurus

ketaatan/
agama

kepadaNya

betul / lurus

agama

dan
demikian itu

zakat

3. Terjemahan ayat
Terjemahan Q.S. Al Bayyinah, 98 : 5 adalah :

18

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaatiNya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan
salat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus
( benar )*)
*) Lurus berarti jauh dari syirik dan jauh dari kesesatan
4. Kandungan
o Suruhan Allah kepada manusia dalam mengamalkan ajaran agama hendaklah
yang lurus yaitu jauh dari hal-hal kemusyrikan dan kesesatan.
o Dalam beribadah hendaklah dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah yaitu
kesadaran diri dalam menjalankannya semata-mata mentaati perintah Allah
dengan mengharap ridlo-Nya.
5, Penjelasan
Surat Al Bayyinah terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyah,
diturunkan setelah surat At Tholaq. Dinamai “ Al Bayyinah “ berarti “ buku yang
nyata” yang diambil dari kata perkataan Bayyinah yang terdapat pada akhir ayat yang
pertama.
Pada ayat yang ke 5 surat ini, Allah swt menegaskan bahwa manusia tidak
diperintahkan, kecuali untuk beribadah kepada Tuhan Allah dengan lurus.
Dilaksanakannya ibadah itu sebagai bukti ketaatannya menyembah dengan
memurnikan niat tanpa ada campuran sedikitpun dari perbuatan syirik. Untuk
mencapai derajat ibadah yang tinggi manusia diharuskan dalam melaksanakannya
secara ikhlas lahir dan batin. Dengan jalan itu manusia akan mencapai kebahagiaan
dunia dan akherat. Orang yang mempunyai sifat ikhlas disebut mukhlis.
Niat adalah dorongan yang tumbuh dalam hati manusia untuk melaksanakan
suatu amal atau perbuatan tertentu. Sedangkan ikhlas mempunyai arti : murni, suci
atau bersih. Dalam menjalankan pengamalan ajaran Islam seorang muslim diharuskan mendasarkan diri dengan niat ikhlas yaitu didasarkan karena Allah semata untuk
memperoleh rida-Nya. Pengamalan yang ikhlas itu adalah pengamalan yang jauh
dari sifat riya’, dan sum’ah. Karena itu suatu amalan yang tidak didasari dengan niat
ikhlas tidak diterima Allah sehingga tidak akan mendapatkan pahala dari-Nya.

KEGIATAN SISWA
 Coba sebutkan contoh-contoh perbuatan/peribadatan manusia yang tergolong
sesat.
 Coba identifikasi ibadah-ibadah yang benar yang sesuai dengan petunjuk Al
Qur’an dan Hadis. Bagaimanakah cara melaksanakannya?
 Coba renungkan bagaimana ibadah / amaliah yang dilakukan dengan ikhlas
karena Allah.

RANGKUMAN


Surah Al An’am ayat 162-163 berisi suruhan Allah SWT kepada manusia agar
setiap Muslim dan Muslimah berkeyakinan bahwa salatnya, ibadahnya, hidup dan
matinya semata-mata untuk Allah SWT. Setiap individu muslim hendaklah
berserahdiri kepada kekuasaan Allah secara keseluruhan dengan niat ikhlas.



Surah Al Bayyinah ayat 5 berisi perintah Allah SWT bahwa dalam meyakini ajaran
Islam dan mengamalkan ajarannya hendaklah dilandasi dengan niat ikhlas karena
Allah dan mengharap ridlo-Nya.

19

UJI KOMPETENSI
a.

Aspek afektif
Isilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan sikapmu
sebenarnya dengan cara mencontreng ( √ ) pada kolom yang tersedia

yang

INTERNALISASI AKHLAK MULIA
No
Pernyataan
Semua aktivitas manusia dapat
1
2
3

4

5

diatur berdasarkan Al Qur’an
Beribadah dengan ikhlas merupakan perintah Allah
Bersesaji dan berkurban yang
dipersembahkan kepada makhluk halus termasuk syirik
Ibadah wajib dan sunah boleh
dilaksanakan dengan riya’ dan
sum’ah
Menuntut ilmu hendaklah dilaksanakan dengan niat mencari
ridlo Allah SWT

setuju
……

tidak
setuju
……

tidak
tahu
…..

alasan
……

……

……

…..

……

……

……

…..

……

……

……

…..

……

…..

….

….

…..

b.

Aspek kognitif
1). Soal pilihan ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan cara menyilang (X) pada
huruf a,b,c,d, atau e.
1. Lafal
bacaan...
a. izhar
b. gunnah

pada huruf nun syiddah dibaca dengung yang merupakan
c. Idgham bigunnah
d. mad arid

e. iqlab

2. Ketika ada fatkhah tegak menghadap huruf hamzah dalam satu lafal seperti
bacaan
bacaan tajwidnya adalah....
a. mad arid
b. mad thabi’i
c. mad wajib muttasil

d. mad wajib munfasil
e. mad jaiz

3. Dalam Q.S. Al An’am, 6 : 62 ada lafal
a. hidupku
d. keturunanku
b. matiku
e. nabiku
c. ibadahku

artinya adalah...

4. perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
(1). menyekutukan Allah dengan makhluk
(2). berdo’a dibawah lingdungan Ka’bah
(3). menyembelih kurban yang dipersembahkan kepada makhluk halus agar
selamat
(4). mempercayai dukun dengan mantranya dapat membantu kesulitan
manusia
(5). menyebut- nyebut nama Rosulullah ketika berdo’a

20

Dari pernyataan tersebut di atas perilaku yang tergolong perbuatan syirik
adalah....
a. (1), (3), (4)
d. ( 3), (4), (5)
b. (2), (3), (5)
e. ( 2), (3), (4)
c. (1), (2), (3)
5. Dalam Q.S. Al Bayyinah ada lafal
a. menjadikan
b. patuh
c. ikut

mempunyai arti....
d. taat
e. lurus

6. berikut ini termasuk rukun ibadah salat apabila tidak dilaksanakan maka
salatnya batal. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya adalah....
a. niat dibarengi dengan takbirotul ihram
b. membaca surat Al fatehah
c. bersujud dengan tumakninah
d. membaca do’a iftitah
e. berdiri jika berkuasa
7. Perbuatan dosa yang tidak akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT
adalah....
a. berbuat jahat dengah tetangga
d. bergunjung
b. durhaka kepada kedua orangtua
e. menyekutukan Allah SWT
c. melakukan penipuan dan berdusta
8. Berikut ini adalah diantara sikap dan perilaku orang yang mengamalkan firman
Allah Q.S. Al Bayyinah ayat : 5. Adapun yang tidak termasuk di dalamnya
adalah....
a. beribadah kepada Allah dengan ikhlas
b. tolong menolong dalam berbuat kebajikan
c. berperilaku sopan kepada siapa saja
d. menuntut ilmu dan mengamalkannya untuk kemanusiaan
e. tidak mau bekerja sama dengan sesama muslim karena berbeda faham
9. Berikut ini adalah keutamaan-keutamaan beramal ikhlas. Adapun yang tidak
termasuk di dalamnya adalah....
a. menjadi syarat diterimanya amal ibadah seseorang
b. menjadikan semangat dalam melakukan amal kebajikan
c. menjadi orang yang sabar meskipun diejek dan dihina amal ibadahnya
d. mendatangkan ketentraman dan ketenangan hidupnya
e. menjadikan besar dirinya karena banyak dipuji orang lain.
10. Berikut ini merupakan lafal Q.S. Al An’am ayat 162 – 163, manakah yang
artinya ikhlas / lurus....
a.
c.
e.
b.

d.

2). Soal Uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan arti ibadah menurut fuqaha ? serta berilah contohnya !
2. Jelaskan usaha-usaha yang harus ditempuh bagi seorang Muslim dan Muslimah
agar dapat beribadah dengan ikhlas !
3. Kemukakan tiga keutamaan bagi seorang Muslim/Muslimah yang telah beramal
secara ikhlas!

21

4. Bagaimana tanda-tanda seseorang yang beramal tidak ikhlas itu?
5. Identifikasi perilaku-perilaku manusia yang berbuat syirik kepada Allah SWT!

22

IMAM KEPADA ALLAH
Standar Kompetensi :
3. Meningkatkan keimanan kepada Allah melalui pemahaman sifat-sifat-Nya
dalam Asmaul husna
Kompetensi Dasar :

3.1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna.
3.2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Asmaul Husna
3.3 Menampilkan perilaku yang menceminkan keimanan terhap 10 sifat Allah
dalam Asmaul Husna

TARTILAN
Bacalah ayat-ayat berikut dengan tartil dan renungkanlah maknanya serta
perhatikan adab dan sopan santun membaca Al Qur’an.

 Q. S. Al Baqarah 255

 Q.S. Al A’raf : 180 - 181



Q.S. Al Mukminun : 116

23

IFTITAH .
1. Bacalah Al-Qur’an 5-10 menit sebelum memulai pelajaran!
2 Awali pelajaranmu dengan membaca doa belajar!
3. Bersikap baiklah kepada Allah swt. dan sesama makhluk-Nya!
4. Hayatilah keimanan kepada Allah dan terapkan dalam perilaku sehari-hari!
Pernahkah kamu memperhatikan diri dan alam sekitarmu? Siapakah pencipta
semua itu? Dialah Allah swt. pencipta alam beserta seluruh isinya. Dia menciptakan semua
itu dengan kehendak dan kuasa-Nya. Oleh karena itu, kita harus meyakini, memahami, serta
meneladani sifat-sifat Allah swt. khususnya yang terkandung dalam Asmaul Husna di dalam
kehidupan kita.
Iman kepada Allah merupakan rukun iman yang pertama sekaligus sebagai pondasi
dari rukun iman yang lain. Allah swt. adalah Zat yang Mahakuasa, yang menciptakan alam
beserta seluruh isinya sekaligus sebagai penjaga dan pengatur alam jagat ini, yang tidak
pernah merasa lelah, yang tidak pernah mengantuk, tidak pernah tidur, dan tidak merasa
berat menjaga keduanya. Dialah Allah swt. yang memiliki sifat wajib, mustahil, dan jaiz
sebagai sifat kesempurnaan-Nya.
A. Sifat-Sifat Allah SWT.
Allah swt. adalah Zat Maha Pencipta dan Pengatur seluruh alam beserta isinya.
Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Dia tidak pernah mengantuk dan tidak pernah tidur.
Dia tidak pernah merasa berat menjaga langit dan bumi beserta seluruh isinya. Allah swt.
memiliki sifat wajib, mustahil, dan jaiz yang dimiliki-Nya sebagai kesempurnaan-Nya.
Sifat wajib artinya sifat yang harus dimiliki oleh Allah sebagai sifat kesempurnaan-Nya
karena Dia adalah segala-galanya. Hal ini tercermin pada sifat wajib yang 13 dan bila
ditambah dengan sifat maknawiyah yang ada 7 buah akan menjadi 20. Adapun sifat
mustahil adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah. Sedangkan sifat jaiz, yaitu
sifat wenang (bebas). Artinya, Allah bebas berbuat sesuai dengan kuasa dan kehendakNya atau dengan kata lain, Allah boleh berbuat atau tidak berbuat sesuai dengan
keinginan-Nya.
Asmaul Husna adalah nama-nama yang baik bagi Allah yang jumlahnya adalah
99 nama. Sebagai orang yang beriman, kita selalu dianjurkan untuk menyebut-Nya. Hal
ini tertera dalam hadis yang menyebutkan tentang Asmaul Husna berbunyi sebagai
berikut.

(‫)رواه ابن ماجه‬

‫ل تِسْ َع ًة َوتِسْ ِعي َْن اِسْ َما َمنْ َح َف َظ َهاد ََخ َل ْال َج ّن َة َواِنّ اَ ِو ْت ٌر َو ُيحِبّ ْال ِو ْت َر‬
ِ ّ ِ ّ‫اِن‬

24

Artinya: Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama. Barang siapa
menghapalnya (dengan meyakini kebenarannya) ia masuk surga.
Sesungguhnya Allah Maha ganjil (tidak genap) dan senang sekali pada sesuatu
yang ganjil." (HR Ibnu Majah).

Adapun sifat-sifat wajib dan sifat-sifat mustahil bagi Allah adalah sebagai
berikut.
No
1
2
3
4

Sifat wajib
Wujud
Qidam
Baqa
Mukhalafatuhu

Artinya
Ada
Terdahulu
Kekal
Berbeda

lil hawadis

dengan

5

Qiyamuhu

baru
Berdiri

6
7
8
9
10
11
12
13

binafsih
Wahdaniah
Qudrat
Iradat
I1mu
Hayat
Sama
Basar
Kalam

sendiri-Nya
Esa
Berkuasa
Berkehendak
Mengetahui
Hidup
Mendengar
Melihat
Berfirman

Sifat mustahil
Adam
Hudus
Fana
Mumasalatuhu lil

yang hawadis
dengan Ihtiyaju bigairih
Ta’addud
Ajzu
Karahah
Jahlun
Maut
Summun
Umyun
Bukmun

Artinya
Tidak ada
Baru
Lenyap
Serupa
dengan
yang baru
Berhajat

kepada

yang lain
Berbilang/berjumlah
Lemah
Terpaksa
Bodoh
Mati
Tuli
Buta
Bisu

Apabila sifat-sifat tersebut ditambah dengan sifat maknawiyah sebanyak tujuh
sifat, maka akan menjadi 20, yaitu sebagai berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7

Sifat Maknawiyah
Qadiran
Muridan
Aliman
Hayyan
Sami'an
Basiran
Mutakalliman

Artinya
Mahakuasa
Maha Berkehendak
Maha Mengetahui
Mahahidup
Maha Mendengar
Maha Melihat
Maha Berfirman

Selain sifat wajib dan mustahil tersebut, Allah juga mempunyai sifat jaiz yang
artinya boleh (bebas). Maksudnya, Allah bebas berbuat sesuatu dan bebas pula tidak
berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak dan kuasa-Nya.
TUGAS
Sebutkan cara menghayati sifat Allah dalam kehidupan pribadimu! Buatlah
dalam bentuk tabel!
B. Sifat Allah dalam Asmaul Husna

25

Selain sifat kesempurnaan Allah swt. sebagaimana telah disebutkan, Allah juga
mempunyai nama-nama baik yang jumlahnya 99. Sebagai orang yang beriman, kita
dianjurkan untuk selalu menyebut-Nya. Firman Allah swt.

Artinya: Allah mempunyai Asmaul Husna (nama-nama yang agung sesuai dengan sifatsifat Allah), maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna
itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap
apa yang telah mereka kerjakan." (QS Al A’raf: 180).
RISALAH
Surah Al lkhlas merupakan sebuah surah dalam Al Quran yang berisi ketegasan dan
kesaksian tauhid kepada Allah swt. Di dalamnya sifat keesaan Allah dan beberapa
Asmaul Husna-Nya benar-benar menjadi titik sentral. Konsekuensinya adalah bahwa
Allah tidak akan menerima dosa yang bernama syirik atau menyekutukan-Nya dengan
sesuatu yang lain.
Rasulullah Saw bersabda.

(‫)رواه ابن ماجه‬

‫ا ِو ْت ٌر َو ُيحِبّ ْال ِو ْت َر‬
ِ ّ ِ ّ‫اِن‬
َ ّ‫ل تِسْ َع ًة َوتِسْ ِعي َْن اِسْ َما َمنْ َح َف َظ َهاد ََخ َل ْال َج ّن َة َواِن‬

Artinya: "Sesungguhnya Allah mempunyai sembilan puluh sembilan nama. Barangsiapa
menghafalnya (dengan meyakini akan kebenarannya), is masuk surga.
Sesungguhnya Allah itu Mahaganjil (tidak genap) dan senang sekali pada
sesuatu yang ganjil."(HR Ibnu Majah).

Adapun Asmaul Husna sebagaimana difirmankan Allah swt. dalam Al Quran dan
disabdakan oleh Rasullullah saw. jumlahnya ada 99, yaitu sebagai berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Asmaul Husna
Ar Rahman
Ar Rahim
Al Malik
Al Quddus
As Salam
Al Mu'min
Al Muhaimin
Al `Aziz
Al Jabbar

Artinya
Maha Pemurah
Maha Pengasih
Maharaja
Mahasuci
Mahasejahtera
Maha Terpercaya
Maha Memelihara
Mahaperkasa
Kehendaknya Tak Dapat

Ayat Rujukan
(QS Al Fatihah: 3)
(QS Al Fatihah: 3)
(QS Al Mu'minun: 116)
(QS Al Jumuah: 1)
(QS Al Hasyr: 23)
(QS Al Hasyr: 23)
(QS Al Hasyr: 23)
(QS Ali Imran: 62)
(QS Al Hasyr: 23)

Al Mutakabbir
Al Khaliq
Al Bari'
Al Musawwir
Al Gaffar
Al Qahhar

Diingkari
Memiliki Kebesaran
Maha Pencipta
Mengadakan dari Tiada
Membuat Bentuk
Maha Pengampun
Mahaperkasa

(QS Al Hasyr: 23)
(QS Ar Ra'd: 16)
(QS Al Hasyr: 24)
(QS Al Hasyr: 24)
(QS Al Baqarah: 235)
(QS Ar Ra'd: 16)

26

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
30
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68

Al Wahhab
Ar Razzaq
Al Fattah
Al 'Alim
Al Qabid
Al Basit
Al Khafid
Ar Rafi'
Al Mu'iz
Al Muzill
As Sami'
Al Basir
Al Hakam
Al `Adl
Al Latif
Al Khabir
Al Halim
Al `Azim
Al Gafur
Asy Syakur
Al `Aliyy
Al Kabir
Al Hafiz
Al Mugit
Al Hasib
Al Jalil
Al Karim
Ar Raqib
Al Mujib
Al Wasi'
Al Hakim
Al Wadud
AI Majid
Al Ba'is
Asy Syahid
Al Haqq
Al Wakil
Al Qawiyy
Al Matin
Al Waliyy
Al Hamid
Al Muhsi
Al Mubdi
Al Mu'id
Al Muhyi
Al Mumit
Al Hayy
Al Qayyum
Al Wajid
Al Majid
Al Ahad
Al Wahid
As Samad

Maha Pemberi
Maha Pemberi Rezeki
Maha membuka (hati)
Maha Mengetahui
Maha Pengendali
Maha Melapangkan
Maha Merendahkan
Maha Meninggikan
Maha Terhormat
Maha Menghinakan
Maha Mendengar
Maha Melihat
Maha Memutuskan Hukum
Maha adil
Maha lembut
Maha Mengetahui
Maha Penyantun
Maha agung
Maha Pengampun
Maha Menerima Syukur
Maha tinggi
Maha besar
Maha Penjaga
Maha Pemelihara
Maha Pembuat Perhitungan

Maha luhur
Maha mulia
Maha Mengawasi
Maha Mengabulkan
Maha luas
Maha bijaksana
Maha Mengasihi
Maha mulia
Maha Membangkitkan
Maha Menyaksikan
Maha benar
Maha Pemelihara
Maha kuat
Maha kokoh
Maha Melindungi
Maha Terpuji
Maha Menghitung
Maha Memulai
Maha Mengembalikan
Maha Menghidupkan
Maha Mematikan
Maha hidup
Maha mandiri
Maha Menemukan
Maha Mulia
Maha Esa
Maha Tunggal
Maha Dibutuhkan

(QS Ali Imran: 8)
(QS Az Zariyat: 58)
(QS Saba: 26)
(QS Al Baqarah: 29)
(QS Al Baqarah: 245)
(QS Ar Ra'd: 35)
(HR At Turmuzi)
(QS Al An'am: 83)
(QS Ali Imran: 26)
(QS Ali Imran: 26)
(QS Al Isra: 1)
(QS Al Hadid: 4)
(QS Al Mu'min: 48)
(QS AI An'am: 115)
(QS Al Mulk: 14)
(QS Al An'am: 18)
(QS Al Baqarah: 235)
(QS Asy Syura: 4)
(QS Ali lmran: 89)
(QS Fatir: 30)
(QS An Nisa: 34)
(QS Ar Ra'd: 9)
(QS Hud: 57)
(QS An Nisa: 85)
(QS An Nisa: 6)
(QS Ar Rahman: 27)
(QS An Naml: 40)
(QS Al Ahzab: 52)
(QS Hud: 61)
(QS Al Baqarah: 268)
(QS Al An'am: 18)
(QS Al Buruj: 14)
(QS Al Buruj: 15)
(QS Yasin: 52)
(QS Al Maidah: 117)
(QS Taha: 114)
(QS Al An'am: 102)
(QS Al Anfal: 52)
(QS Az Zariyat: 58)
(QS An Nisa: 45)
(QS An Nisa: 31)
(QS Maryam: 94)
(QS AI Buruj: 13)
(QS Ar Rum: 27)
(QS Ar Rum: 50)
(QS Al Mu'min: 68)
(QS Taha: 111)
(QS Taha: 11)
(QS Ad Duha: 6-8)
(QS hud: 73)
(QS Al lkhlas: 1)
(QS Al Baqarah: 133)
(QS Al Ikhlas: 2)

27

69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85

Al Qadir
Al Muqtadir
Al Mugaddim
Al Mu'akhkhir
Al Awwal
Al Akhir
Az Zahir
Al Batin
Al Wali
Al Muta'ali
Al Barr
At Tawwab
AI Muntagim
Al 'Afuww
Ar Rauf
Malik Al Mulk
Zul Jalal wa Al Ikram

86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99

Al Mugsit
Al Jami'
Al Ganiyy
Al Mugni
Al Mani'
Ad Darr
An Nafi'
An Nur
Al Hadi
Al Badi'
Al Baqi
Al Waris
Ar Rasyid
As Sabur

Maha kuat
Maha Berkuasa
Maha Mendahulukan
Maha Mengakhirkan
Maha Permulaan
Maha akhir
Maha nyata
Maha gaib
Maha Memerintah
Maha tinggi
Maha dermawan
Maha Penerima Tobat
Maha Penyiksa
Maha Pemaaf
Maha Pengasih
Maha Penguasa Kerajaan
Maha Pemilik Keagungan
dan Kemuliaan
Maha adil
Maha Pengumpul
Maha kaya
Maha Mencukupi
Maha Mencegah
Maha Pemberi Derita
Maha Pemberi Keman-faatan

Maha Bercahaya
Maha Pemberi Petunjuk
Maha Pencipta
Maha kekal
Maha Mewarisi
Maha pandai
Maha sabar

(QS Al Baqarah: 20)
(QS Al Qamar: 42)
(QS Qaf: 28)
(QS Ibrahim: 42)
(QS Al Hadid: 3)
(QS Al Hadid: 3)
(QS Al Hadid: 3)
(QS Al Hadid: 3)
(QS Ar Ra'd: 11)
(QS Ar Ra'd: 9)
(QS At Tur: 28)
(QS An Nisa: 16)
(QS As Sajadah: 22)
(QS An Nisa: 99)
(QS Al Baqarah: 207)
(QS Ali Imran: 26)
(QS Ar Rahman: 27)
(QS An Nur: 47)
(QS Saba: 26)
(QS Al Baqarah: 267)
(QS An Najm: 48)
(HR At Turmuzi)
(QS Al An'am: 17)
(QS Al Fath: 11)
(QS An Nu 35)
(QS Al Hajj: 54)
(QS AI Baqarah: 117)
(QS Taha: 73)
(QS Al Hijr: 23)
(QS Al Jin: 10)
(HR At Turmuzi)

1. Ar Rahman
Sebagaimana dijelaskan dalam buku Menyingkap Tabir Ilahi karya M. Quraish
Shihab, semua kata yang terdiri dari huruf ra, ha, dan mim, mengandung makna
kelemahlembutan, kasih sayang, dan kehalusan. Akan tetapi, khusus untuk nama dan
sifat Ar Rahman yang juga berakar sama dengan huruf-huruf tersebut tidak dapat
disandang, kecuali hanya oleh Allah swt. Oleh karena itu, ada ayat Al Quran yang
mengajak manusia menyembah-Nya dengan menggunakan kata Ar-Rahman sebagai
ganti kata Allah atau menyebut kedua kata tersebut sejajar dan bersamaan, yaitu
sebagai berikut:

Artinya: "Katakanlah; Serulah Allah atau serulah Ar Rahman. Dengan nama yang mana
saja kamu seru. Dia memunyai Asmaul Husna nama-nama yang terbaik." (QS
Al Isra: 110).

28

Berdasarkan ayat tersebut, Allah adalah satu-satunya yang paling berhak
disembah. Dalam sebuah hadis qudsi dinyatakan bahwa Allah swt. berfirman yang
artinya: "Aku adalah Ar Rahman, Aku menciptakan rahim, Kuambilkan untuknya nama
yang berakar dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya (silaturahim) akan Kusambung
(rahmat-Ku) untuknya dan siapa yang memutuskannya, Kuputuskan (rahmat-Ku
baginya)." (HR Abu Daud dan At Turmuzi).
Muhammad Abduh berpendapat bahwa Ar Rahman adalah rahmat Tuhan yang
sempurna, tetapi sifatnya sementara dan yang dicurahkan-Nya kepada semua makhluk,
baik mukmin ataupun kafir. Akan tetapi, karena sementaranya itu, maka is hanya berupa
rahmat di dunia saja dan tidak bersifat abadi. Rasulullah saw. memberikan sebuah
ilustrasi melalui hadisnya menyangkut besarnya rahmat Allah yang artinya: "Allah swt.
menjadikan rahmat itu seratus bagian, disimpan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan dan
diturunkan-Nya ke bumi ini satu bagian; yang satu bagian inilah yang dibagi pada
seluruh makhluk, (yang tercermin antara lain) pada seekor binatang yang mengangkat
kakinya dari anaknya terdorongoleh rahmat kasih sayang, khawatir jangan sampai
menyakitinya." (HR Muslim).
Al Ghazali berpendapat bahwa buah yang dihasilkan seseorang yang dihasilkan
oleh sifat rahman ini pada kehidupan seseorang, antara lain is akan menebarkan kasih
sayang kepada sesamanya yang lengah dan lemah serta mengalihkan hal tersebut
menuju jalan Allah. Ia pun tidak akan ragu mencurahkan kasih sayang tersebut kepada
sesama manusia tanpa memandang perbedaan suku, ras, atau agama bahkan tingkat
keimanannya serta memberi pula rahmat dan kasih sayang kepada makhluk-makhluk
lain, baik yang hidup maupun yang mati.
2. Ar Rahim
Ketika disebutkan kata rahim, pasti yang terlintas adalah ibu yang memiliki anak
dan pikiran kita akan melayang pada kasih sayang yang dicurahkan sang Ibu kepada
anaknya. Tetapi, jangan diduga bahwa sifat kasih sayang atau rahmat Tuhan akan sama
dengan sifat rahmat ibu tersebut. Kita harus meyakini bahwa kasih sayang Tuhan tidak
akan pernah sepadan dengan kasih sayang ibu. Allah adalah wujud yang tidak dapat
dipersamakan, baik dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya dengan apa pun. Rahmat kasih
sayang Allah tidak terhingga (QS Al Araf 156) dan dalam sebuah hadis qudsi dinyatakan
bahwa Allah swt. berfirman yang artinya, "Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan
amarah-Ku." (HR Bukhari dan Muslim).
At Rahim artinya adalah Maha Pengasih dan nama ini terdapat dalam Al Quran
Surah Al Fatihah Ayat 3 sebagaimana pula nama At Rahman. Sebagai mukmin kita
menyebut nama ini beberapa kali, khususnya pada saat salat. Melalui pemahaman akan
sifat ini, kita dianjurkan untuk mencontoh sifat Allah tersebut untuk diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hanya saja sifat At Rahim Allah sudah tentu dalam kapasitas dan
substansi yang jauh lebih sempurna dari sifat manusia.
Silaturahim adalah hubungan kasih sayang. Rahim juga berarti peranakan
(kandungan) yang melahirkan kasih sayang. Kerabat pun dinamakan rahim karena kasih
sayang yang terjalin di antara anggota-anggotanya. Menurut Muhammad Abduh, kata
rahim yang polanya menunjukkan kemantapan dan kesinambungan, menunjuk kepada
sifat zat Allah atau menunjukkan kepada kesinambungan dan kemantapan nikmat-Nya.
Kemantapan dan kesinambungan hanya dapat terwujud di akhirat kelak. Di sisi lain,
rahmat ukhrawi hanya diraih oleh orang yang taat dan bertakwa sebagaimana
diungkapkan dalam ayat berikut ini.

29

Artinya: "Katakanlah: Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah
dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang
mengharamkan) rezeki yang balk? Katakanlah: Semuanya itu (disediakan) bagi
orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja)
di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang
yang mengetahui." (QS Al Araf: 32).
3. As Sahur
Arti dari As Sabur adalah Maha Penyabar. Seseorang yang menahan gejolak
hatinya dinamakan sabar. Ada yang memahami sifat ini dalam arti melimpahkan
kemampuan bersabar ke hati hambahamba-Nya. Kemampuan bersabar bagi manusia
memang diakui oleh para pakar ilmu jiwa. Salah seorang di antaranya adalah Freud yang
menyatakan bahwa manusia memiliki kemampuan memikul sesuatu yang tidak
disenanginya dan mendapat kenikmatan di balik itu.
Sifat sabar yang dimiliki Allah swt. harus kita contoh dan kita amalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Imam Ghazali mengartikan kata As Sabur sebagai sikap yang
tidak terdorong oleh ketergesaan sehingga bergegas melakukan sesuatu sebelum
waktunya, tetapi meletakkan sesuatu dengan kadar tertentu dan memberlakukannya
dengan aturan-aturan tertentu pula.
Uraian Al Quran tentang sabar adalah kebajikan dan kedudukan tertinggi yang
diperoleh seseorang karena kesabarannya. Firman Allah dalam Al Quran.

Artinya: "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
mereka tanpa batas." (QS Az Zumar: 10).

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS Al
Baqarah: 153).
Semua ganjaran amal ditetapkan Allah kadarnya, kecuali ganjaran kesabaran
sebagaimana disebutkan dalam ayat-ayat tersebut. Oleh karena itu, puasa yang inti
pelaksanaannya adalah sabar dinyatakan oleh Allah melalui hadis qudsi "Puasa adalah
untuk-Ku dan