Makalah Perencanaan Sumber Daya Manusia

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Audit Sumber Daya
Manusia yang berjudul “Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia” pada PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses untuk merencanakan
atau meramalkan sumber daya manusia yang nantinya akan dibutuhkan saat ini
dan pada saat yang akan datang.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari dosen serta orang tua. Dan
dengan adanya jaringan internet yang ada sehingga kendala – kendala penulis
dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Kami
sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.
Untuk itu, kepada Dosen pembimbing kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah di masa yang akan datang serta dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Cirebon, Desember 2016


Penyusun

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I

PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1. Latar Belakang ...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................2
1.4. Manfaat Penulisan ..........................................................................2

BAB II


LANDASAN TEORI............................................................................3
2.1. Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ....................................3
2.1.1. Definisi Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ...........3
2.1.2. Tujuan Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ............4
2.1.3. Manfaat Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia ..........4
2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia ……………………………..5
2.2.1. Definisi Perencanaan Sumber Daya Manusia ...........……..5
2.2.2. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia.............……..6
2.2.3. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia.....................6
2.2.4. Tantangan Dan Kendala Dalam PSDM ..................………7
2.2.5. Prose Perencanaan Sumber Daya Manusia........... ..............7
2.3. Staffing / Penempatan ...................................................................8
2.4. Pengertian Dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia..........8

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................9
3.1. Profil Perusahaan ...........................................................................9
3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia............9

ii


3.1.2. Visi, Misi Dan Tujuan PT. Telkomunikasi Indonesia.......10
3.1.3. Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia..........11
3.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telkom ........................12
3.2.1. Job Description PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk .......14
3.2.2. Job Specification PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk .....17
3.3. Sistem Kerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk........................21
3.4. Evaluasi Perencanaan Sumber Daya Manusia ..............................23
BAB IV

PENUTUP ...........................................................................................24
4.1. Kesimpulan ..................................................................................24
4.2. Saran .............................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk..................16


iv

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan SDM merupakan tahap awal dari manajer dimana manajer
merekrut karyawan untuk bekerja sama dalam mengidentifikasikan, memahami
dan menyepakati apa yang harus dikerjakan karyawan berikut standar kinerjanya.
Salah satu hal yang penting dalam organisasi adalah melakukan perencanaan
sumber daya manusia. Di katakan penting karena perencanaan SDM merupakan
awal dari kesuksesan sebuah organisasi, karena dengan adanya perencanaan SDM
yang baik sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan pada bidangnya masingmasing, maka tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai secara efektif dan
efesien selain itu hasil adanya perencanaan SDM yang baik akan memberikan
dampak yang positif juga bagi perusahaankarena SDM merupakan aset yang
paling penting bagi keberhasilan perusahaan.
Dengan adanya perkembangan teknologi yang modern menyebabkan
perusahaan-perusahaan jasa harus berkompetisi dengan para pesaing untuk
mendapatkan pasar sehingga menjadi market leader. Begitupun dengan
perusahaan PT.Telkom Indonesia, Tbk yang selalu mengembangkan layanannya

yang berfokus pada bidang SDM. Karena pesaingan kompetisi yang semakin ketat
mengharuskan PT. Telkom untuk siap berkompetisi dengan cara selalu melakukan
inovasi-inovasi. Untuk itu PT. Telkom harus melakukan perencanaan SDM
dengan merekrut sumber daya manusia yang profesional dan siap berkompetisi
sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin modern dengan
menempatkan pada bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Oleh
karena itu berdasarkan uraian tersebut kelompok kami ini tertarik untuk menulis
makalah dengan judul “ Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia” pada PT.
Telkom Indonesia Tbk.

1

1.2. Rumusan Masalah
Pada bagian rumusan masalah dijelaskan apa saja tentang masalah pada
topik tulisan yang akan dibahas sebagai berikut :
1.

Bagaimana gambaran profil tentang PT. Telkom ?

2.


perencanaan SDM PT. Telkom ?

3.

Bagaimana sistem kerja PT. Telkom ?

4.

Bagaimana evaluasi perencanan sumber daya manusia pada PT. Telkom ?

1.3. Tujuan Penulisan
Pada bagian tujuan penulisan ini dijelaskan bahwa tujuan penulisan ini
berhubungan dengan rumusan masalah yang akan di bahas sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui gambaran tentang Profil PT. Telkom ?

2.


Untuk mengetahui perencanaan SDM PT. Telkom ?

3.

Untuk mengetahui sistem kerja dari PT. Telkom ?

4.

Dapat mengetahui tentang penyimpangan yang ada di dalam PT. Telkom ?

1.4. Manfaat Penulisan
Pada bagian ini dijelaskan bahwa penulisan ini dapat memberikan manfaat
yang baik. Manfaat penulisan di bagi dua yaitu secara teoritis dan praktis. Akan di
jelaskan di bawah ini :
1.

Manfaat Teoritis
Pembaca dan penulis dapat memahami arti dari audit perencanaan sumber
daya manusia.


2.

Manfaat Praktis
Pembaca dan penulis dapat mengetahui pentingnya audit perencanaan sumber
daya manusia yang dilakukan oleh PT. Telkom Indonesia Tbk. Selain itu bisa
dijadikan gambaran bagi para perusahaan ketika ingin merekrut sumber daya
manusia, sehingga mereka dapat mengevaluasi dan mampu meningkatkan
perencanaan sumber daya manusia dengan baik agar perusahaan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.

2

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia
2.1.1. Definisi Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia
Audit

dapat


didefinisikan

sebagai

proses

pengumpulan

serta

pengevaluasian bahan bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan
tingkat kesesuaian informasi dengan kriteria yang ditentukan, apakah sesuai
dengan prosedur atau tidak.
Perencanaan SDM sendiri merupakan suatu rencana atau gambaran
perusahaan dimasa yang akan datang, penyesuaian terhadap perubahan internal
maupun eksternal yang dipengaruhi oleh tingkat produksi dan permintaan,maka
tujuan organisasi atau perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efesien selain
itu hasil adanya perencanaan SDM yang baik akan memberikan dampak yang
positif juga bagi perusahaan karena SDM merupakan aset yang paling penting
bagi keberhasilan perusahaan.

Jadi, Audit Perencanaaan SDM adalah suatu proses intensif, penyelidikan,
penganalisisan dan perbandingan informasi yang ada dengan norma standar yang
berlaku.
Berdasarkan pendapat Susilo dalam Miranda Q(2000:1.27) Audit MSDM
adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif, dan terdokumentasi
terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen SDM untuk
mendukung tercapainya sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan jangka
panjang organisasi secara keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang. menengah, maupun jangka panjang.
Sedangkan menurut Bayangkara dalam Miranda Q (2008:1.27) mengatakan
bahwa audit MSDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif
terhadap program-program sumber daya.

3

2.1.2. Tujuan Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia
Adapun tujuan dari audit perencanaan SDM adalah sebagai berikut :
1.

Menilai efektivitas dari Departemen SDM untuk mengetahui apakah

Departemen SDM sudah menjalankan fungsinya secara efektif atau sudah
mencapai tujuan. Secara umum efektivitas ini berarti apakah Departemen
SDM sudah berhasil menyedikan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi, baik dari sisi jumlah maupun kualifikasi pada waktu yang tepat.

2.

Menilai efisiensi dari Departemen SDM. Pencapaian tujuan atau efektivitas
Departemen SDM bukan berarti di lakukan dengan biaya yang tidak
terkontrol. Sebaliknya, semua program atau aktivitas SDM harus dilakukan
secara efisien dan ekonomis dengan tetap mengacu pada sasaran.

3.

Menilai ketaatan program atau aktivitas SDM. Program atau aktivitas SDM
harus dievaluasi apakah sudah mengikuti berbagai peraturan perundangan dan
ketentuan yang berlaku atau tidak.

4.

Membantu manajemen SDM memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap tujuan organisasi.

5.

Menciptakan nilai sehingga organisasi bertanggung jawab secara sosial, etikal
dan mampu unggul dalam persaingan.

6.

Mendapatkan umpan balik dari para karyawan dan manajer operasi dalam hal
yang berkaitan dengan efektivitas SDM.

2.1.3. Manfaat Audit Perencanaan Sumber Daya Manusia
Audit perencanaan SDM dapat memberi banyak manfaat, antara lain
adalah sebagai berikut :
1.

Mengidentifikasi permasalahan kritis terkait dengan pengelolaan SDM.

2.

Melakukan perbaikan dalam pengelolaan SDM.

3.

Mengevaluasi dan menstimulasi keseragaman kebijakan dan praktek
manajemen SDM.

4.

Menjadi dasar pengambilan keputusan terkait SDM.

5.

Mengkomunikasikan isu SDM dengan pihak terkait, seperti manajer lini atau
pemerintah.

6.

Mengidentifikasi kontribusi department/ unit kerja SDM bagi Organisasi.

7.

Memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan.

4

2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia
2.2.1. Definisi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan merupakan suatu kegiatan atau proses yang sangat penting
dalam berbagai kegiatan dalam suatu organisasi, termasuk dalam manajemen
sumber daya manusia, sebab perencanaan merupakan prasyrat pelaksanaan
kegiatan yang akan dilakukan. Hal ini dapat dipahami sebab secara umum
perencanaan merupakan proses penentuan tujuan, pengevaluasian berbagai
alternatif pencapaiannya, dan penentuan tindakan yang akan diambil. Dalam
konteks manajemen Sumber Daya Manusia, Perencanaan merupakan proses
penentuan sumber daya manusia dan tindakan untuk mendapatkannya.
Perencanaan sumber daya manusia adalah suatu proses sistematis yang
digunakan untuk memprediksi permintaan dan penyediaan SDM dimasa
mendatang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis dapat
diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode
tertentu sehingga dapat membantu bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen,
seleksi serta pendidikan dan pelatihan.
Berbagai pandangan mengenai definisi perencanaan sumber daya manusia
seperti yang dikemukakan oleh :
Handoko (1997) Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan
tenaga

kerja

merupakan

serangkaian

kegiatan

yang

dilakukan

untuk

mengantisipasi permintaan – permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi
diwaktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan tenaga
kerja yang ditimbulkan oleh kondidi kondisi tersebut.
Andrew E. Sikula (1981:145) mengemukakan bahwa : “Perencanaan
sumber daya menusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan
tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173).
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses analisis dan identifikasi
tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut
dapat mencapai tujuannya.

5

2.2.2. Tujuan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Adapun tujuan perencanaan sumber daya manusia menurut Drs. Malayu
S.P. Hasibuan yaitu :
1.

Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua
jabatan perusahaan.

2.

Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan,
sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakannya.

3.

Untuk menghindari terjadinya mis manajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.

4.

Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga
produktivitas kerja meningkat.

5.

Untuk menghindari kekurangan dan/ atau kelebihan karyawan.

6.

Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program penarikan, seleksi
pengembangan, kompensasi, kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.

2.2.3. Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Dengan perencanaan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat baik bagi perusahaan maupun bagi karyawa. Manfat – manfaat tersebut
antara lain : (Fitzal Rivai, 2004)
1.

Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam
perusahaan secara lebih baik.

2.

Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, efektifitas kerja
juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3.

Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang
pengetahuan, pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya
manusia.

4.

Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan
tenaga kerja dimasa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk
mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarkan berbagai aktivitas baru kelak.

5.

Salah satu segi manajmen sumber daya manusia yang dewasaini dirasakan
semakin penting ialah penanganan informasi ketenagakerjaan.

6

6.

Sepeti telah dimaklumi salah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan
perencanaan termasuk perencanaan sumber daya manusia adalah penelitian.

7.

Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program
kerja bagi satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam
perusahaan.

8.

Mengetahui pasar tenaga kerja.

9.

Acuan dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia.

2.2.4. Tantangan Dan Kendala Dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.

Standar Kemampuan Sumber Daya Manusia. standar kemampuan SDM yang
pasti dan akurat belum ada. Akibatnya informasi kemampuan SDM hanya
ramal – ramalan (prediction) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi
kendala yang serius dalam perencanaan sumber daya manusia untuk
menghitung potensi SDM secara pasti, seperti informasi energy mesin.

2.

Manusia (SDM) Makhluk Hidup. Manusia sebagai makhuluk hidup tidak
dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini menjadi kendala
perencanaan sumber daya manusia, karena itu sulit menghitungkan segala
sesuatunya dalam rencana.

3.

Situasi SDM. Persediaan, mutu dan penyebaran penduduk yang ada kurang
mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses
perencanaan SDM yang baik dan benar.

4.

Kebijaksanaan

Perburuhan

Pemerintah.

Kebijaksanaan

perburuhan

pemerintah seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan kendala lain dalam
perencanaan sumber daya manusia untuk membuat rencana yang baik
2.2.5. Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.

Prosedur perencanaan sumber daya manusia.

2.

Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.

3.

Mengumpulkan data dan informasi tentang sumber daya manusia.

4.

Mengelompokan data dan informasi serta menganalisisnya.

5.

Menetapkan beberapa alternative.

6.

Memilih alternative yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.

7.

Menginformasikan rencana kepada karyawan untuk direalisasikan.

7

2.3. Staffing / Penempatan
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu perencanaan, penarikan,
dan seleksi sumber daya manusia. Sebenarnya para manajer bertanggung jawab
untuk mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia. Dengan semakin
berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung pada
departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai
komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.
Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen
sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyedikan deskripsi
dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan.
Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan
melalui wawancara tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggug jawab
departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin
meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja sama dan berbagai
syarat yang di perlukan perusahaan.
2.4. Pengawasan Dan Evaluasi
Pengawasan dan evaluasi sumber daya manusia dapat berupa apa saja
tentang manusia dapat berupa apa saja tentang manusia dalam organisasi.
Pengawasan dan evaluasi sumber daya manusia merupakan fungsi yang harus
dilakukan oleh setiap pemimpin terhadap anak buahnya. Dengan demikian fungsi
manajemen sumber daya manusia ini sama pentingnya dengan dengan
perencanaan dan pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan langkah lanjut dari
perencanaan, tetapi sesudah dilaksanakan menyusul kedua fungsi inikarena
pengendalian dan pengawasanlah yang dapat menyatakan apakah pengawasan
sudah berhasil sesuai dengan yang direncanakan.
Diharapkan dengan adanya penulisan landasan teori ini, penulis dan
pembaca dapat memahami topik penelitian yang akan dibahas pada bab
pembahasan.

8

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Profil Perusahaan
3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan penyedia layanan
dan jaringan telekomunikasi terbesar di indonesia. Sejarah PT. TELKOM di
indonesia pertama kali berawal sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos
dan telegrap yang didirikan oleh colonial belanda mendirikan perusahaan
telekomunikasi sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. kemudian pada tahun
1960 pemerintaj hindia belanda membentuk suatu jawaban berubah menjadi
perusahaan negara pos dan telekomunikasi kemudian pada tahun 1965 pemerintah
memisahkannya menjadi perusaan negara pos dan giro dan perusahaan negara
telekomunikasi. Pada tahun 1974 perusahaan negara telekomunikasi disesuaikan
menjadi perusahaan umum telekomunikasi yang menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasiaonal dan internasional. Pada tahun 1980 indonesia
mendirikan suatu badab usaha untuk jasa telekomunikasi internasional yang
bernama PT. Indonesian Satelite Corpotion (INDOSAT) yang terpisah dari
PERUMTEL. Pada tahun 1989 pemerintah indonesia mengeluarka UU No.
3/1989 menjadi TELKOM, yang isinya peranan swasta dalam penyelenggaraan
telekomunikasi. Pada tahum 1991 Telkom berubah bentuk menjadi perusahaan
(persero) telekomunikasi indonesia berdasarkan PP No. 25/1991 sampai sekarang.
Adapun layanan dari telkom diantaranya yaitu InfoComm, telepon tidak
bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak bergerak nirkabel (fixed
wireless). layanan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan
interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Di luar
layanan telekomunikasi ini, Telkom juga berbisnis di bidang Multimedia berupa
konten dan aplikasi melengkapi portofoliobisnis perusahaan yang di sebut TIME.
Bisnis telekomunikasi adalah fundamental platform bisnis perusahaan yang
bersifat legacy, sedangkan portofolio bisnis lainnya disebut sebagai bisnis new
wave yang mengarahkan perusahaan untuk terus berinovasi pada produk berbasis
kreatif digital.
9

Komitmen kami terhadap konektivitas dan mobilitas data yang handal dan
terpercaya, mampu meningkatkan jumlah pelanggan broadband kami menjadi
10,5 juta pelanggan per 31 desember 2011, atau meningkat sebesar 64,3%.
Sementara itu, pelanggan layanan seluler meningkat pesat sebesar 13,8% atau 13
juta pelanggan baru sehingga total pelanggan seluler 107 juta.
3.1.2. Visi, Misi Dan Tujuan PT. Telekomunikasi Indonesia
1.

Visi PT. Telekomunikasi Indonesia
Menjadi perubahan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,
Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.

2.

Misi PT. Telekomunikasi Indonesia
a. Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang
kompetitif.
b. Menjaga modal pengelolaan komporasi terbaik terbaik di Indonesia.

3.

Tujuan
Menciptakan posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legency dan
meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan
industri pada tahun 2015 .
a. Inisiatif Strategi
1) Pusat Keunggulan.
2) Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
3) Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen
4) Pengelolaan portofolio nirkabel.
5) Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group.
6) Berinvestasi di layanan teknologi informasi.
7) Berinvestasi di bisnis media dan edutaiment
8) Berinvestasi di bisnis whosale dan peluang bisnis internasional yang
strategis
9) Memaksimalkan bisnis yang saling terkait
10) Mengintegrasikan Next Generation Network (NGN) dan operational
support system, Business management (OBCE) untuk mencapai
penyempurnaan beban biaya.

10

3.1.3. Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia
Dewan Komisaris
Direksi
Internal Auditor
Group

Corporate
Transformasion

Corporate
Secretary

Corporate Planning
Group

Direktur
Bisnis
Jaringan

Corporate
Compliance Group

Direktur
Bisnis Jasa

Direktur
Keuangan /
CEO

Direktur
SDM Dan
Bisnis
Pendukung/
CIO

Sumber : Data PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang di olah kembali
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

11

3.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telekomunikasi Indonesia
Perencanaan sumber daya manusia dicirikan oleh suatu keterkaitan utama
antara perencanaan strategis dan manajemen sumber daya manusia. Perencanaan
SDM merupakan proses

pengambilan keputusan dalam menyewa dan

menempatkan staf dalam perusahaan. Keduanya melibatkan rancangan kerja,
rekrutmen, skrining, kompensasi, pelatihan, promosi dan kebijakan pekerjaan.
Peramalan kebutuhan SDM pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
kebutuhan atau permintaan SDM dimasa yang akan datang merupakan titik utama
kegiatan perencanaan SDM. Hampir semua organisasi harus membuat prediksi
atau perkiraan kebutuhan sumber daya manusianya dimasa datang. Untuk itu
perlu identifikasi berbagai tantangan yang mempengaruhi kebutuhan SDM
tersebut.
Dalam meramalkan kebutuhan SDM dapat dilakukan dengan :
1. Metode Matematis : analisis regresi, model simulasi, faktor produktivitas,
rasio kepegawaian.
2. Metode Penilaian : Perkiraan, aturan, thikdelphi, kelompok nominal.
Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam peramalan kebutuhan sumber
daya manusia adalah :
1. Kondisi Eksternal yang meliputi Ekonomi dan sosial politik, undang-undang
dan peraturan pemerintah, masyarakat, angkatan kerja dan perkembangan
teknologi.
2. Persyaratan SDM dimasa mendatang meliputi penentuan persyaratan SDM
yang dibutuhkan dimasa mendatang selain dipengaruhi oleh faktor eksternal,
juga ditentukan oleh organisasi dan rancangan pekerjaan, perencanaan dan
anggaran, kebijaksanaan manajemen dan filosofi organisasi, sistem dan
teknologi dalam organisasi, tujuan dan rencana organisasi, persyaratan SDM
yang dibutuhkan dimasa mendatang berpengaruh langsung pada prakiraan
kebutuhan (jumlah dan jenis) SDM di masa mendatang.
3. Ketersediaan SDM dimasa mendatang yang dapat diprediksi melalui
Inventarisasi bakat yang ada saat ini, prakiraan pengurangan pegawai,
prakiraan perpindahan dan pengembangan, pengaruh pasca program SDM.

12

4. Prakiraan kebutuhan SDM, Dari faktor – faktor diatas bahwa kebutuhan SDM
dapat diprediksi. Yang perlu di ingat dalam melaksanakan prakiraan
kebutuhan SDM adalah kebutuhan tersebut harus dibedakan. Apakah
kebutuhan tersebut bersifat segera atau untuk waktu yang cukup lama.
Disamping itu juga perlu dipertimbangkan tingkah upah eksternal, ada
tidaknya penurunan jumlah pegawai atau realokasi pegawai, perbaikan dan
pengembangan pegawai.
Dalam perhitungan pegawai ini juga digunakan metode rasio. Metode ini
menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang diperlukan.
Metode ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah. Metode ini
hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui
produktifitas SDM PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan kapan personal
tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian tertentu yang membutuhkan bisa
digunakan bila kemampuan dan sumber daya untuk perencanaan personal
terbatas, jenis, tipe dan volume pelayanan kesehatan relative stabil.
Setelah mendapatkan gambaran tentang jumah SDM yang dibutuhkan PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk dimasa mendatang, maka perlu dirancang suatu
program kearah tersebut. Rancangan atau rencana program tersebut meliputi dua
hal besar, yaitu :
1. Manajemen Kinerja, meliputi : hal-hal yang berkaitan dengan keorganisasian
seperti aktifitas kerja, hubungan kerja, tanggung jawab kerja, dan kualitas
kehidupan kerja.
2. Manajemen Karir, meliputi: Sistem dan kebijakan PT Telekomunikasi
Indonesia,Tbk yang terdiri dari rekrutmen, seleksi dan penempatan, promosi
dan transfer dan pengembangan serta pemberentian.
Setelah perencanaan SDM ditetapkan, kemudian dipikirkan beberapa cara
alternative rekrutmen. Perlunya dipikirkan tentang alternative terhadap rekrutmen
didasarkan pada pertimbangan bahwa rekrutmen memerlukan biaya yang tinggi,
antara lain untuk proses riset interview, pembayaran fee agen rekrutmen, dan
masalah relokasi dan pemrosesan pegawai baru. Disamping itu, para calon
perawat yang diproses dalam rekrutmen serta dinyatakan lulus dalam seleksi.
Kemudian diterima menjadi karyawan, nantinya akan sukar untuk di keluarkan

13

(diberhentikan) meskipun mereka hanya memperlihatkan kinerja marjinal saja.
Oleh karena itu PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk harus mempertimbangkan
secara hati-hati berbagai alternative sebelum melakukan rekrutmen.
3.2.1. Job Descriftion PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Uraian jabatan rincian, pekerjaan yang bersisi informasi menyeluruh
tentang tugas atau kewajiban, tanggungjawab dan kondisi – kondisi yang
diperlukan apabila pekerjaan tersebut dikerjakan. Uraian tugas dan wewenang dari
masing – masing bagian pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah sebagai
berikut :
1. General Manager, Tugas General Manager antara lain :
a. Mampu menjamin tercapainya target kinerja jaringan copper dan DSL
Access Network dan mengimplenntasikan kebijakan manajemen operasi
dan pemeliharaan system jaringan.
b. Mampu

menjamin

tercapainya

target

kinerja

sistem

CPE

dan

mengimplementasikan kebijakan manajemen operasi dan pemeliharaan
sistem.
c. Mampu

mengevaluasi,

mengukur,

memodifikasi,

prossedur/system

customer handling untuk tercapainya efektifitas cutomer handling untuk
setiap pelanggan.
d. Mampu mengembangkan kriteria pekerjaan autsourcing eksisting dengan
mempertimbangkan kapabilitas internal dan eksternal sejalan dengan
perubahan lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulens.
2. Manajer Access area, Tugas manajer Acces Area antara lain :
a. Monitoring anggaran operasional akses
b. Monitoring kelancaran operasional di lapangan
c. Menjustifikasi/ memutuskan hal-hal yang target untuk di eksekusi
3. Manajer Operasional, Tugas manjer operasional :
a. Merencanakan sasaran dan ruang lingkup project serta merinci aktivitas
project dan penjadwalannya. Mampu melakukan monitoring dan reporting
pelaksanaan project.
b. Mengevaluasi kinerja systemcopper dan DSL Access Network dan
memberikan solusi optimal sistem.

14

c. Mengevaluasikan kinerja sistem CPE dan memberikan solusi optimalisasi
sistem.
d. Menganalisis statistika gangguan dan menyusun progam penangan
layanan pelanggan secara efektifitas dan efesien.
e. Menganalisis secara statistika performasi layanan secara menyeluruh dan
membuat rekomendasi solusi peningkatan performasi layanan.
4. Manajer outsourching, Tugas outsourching antara lain :
a. Mangevaluasi kinerja sistem copper dan DSL Access Network dan
memberikan solusi optimalisasi sistem.
b. Menganalisa dampak penerapan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
c. Menganalisa pelaksanaan outsourching eksisting dan sesuai dengan
strategi kebijakan makro bidang SDM dan lingkungan bisnis.
d. Mengidentifikasi partnership management yang tepat untuk perencanaan
dan pengembangan kemitraan/ analisis untuk mendukung strategi
perusahaan untuk implementasinya.
5. Manager optimalisasi, Tugas manager optimalisasi antara lain :
a. Mengevaluasi kinerja system copper dan DSL Access Network dan
memberikan solusi optimalisasi system.
b. Mengevaluasi kinerja system CPE dan memberikan solusi optimalisasi
system.
c. Mengevalusi kinerja system optical Access Network (OAN) dan
memberikan solusi optimalisasi system.
d. Mengalokasikan sumber daya dan memprediksi utilitas masinng-masing
sumber daya untuk mencpai sasaran secara optimal . Mampu memprediksi
anggaran project.
e. Mengevalusi desain wirwline acces network sesuai dengan kebutuhan dan
kebijakan perusahaan serta mampu membuat analisis kapabilitas dan
menyusun project plan implementasi.
6. Manager Gudang, Tugas manager gudang antara lain :
a. Menerapkan perencanaan dan implementasi internal control.
b. Melaksanakan pengelolaan inventory management.
c. Menyusun produk hukum sesuai metode legal drafting.

15

d. Menganlisis efekifitas dan efesiensi pengelolaan sumber penerimaan dan
penggunaan kas, penyusunan proyeksi kas serta optimalisasi idle cash.
e. Menganalisis proses pengelolaan dokumen sesuai dengan standar yang
berlaku.
f. Mampu menganalisis hasil hasil negosiasi dan memelihara hubungan yang
positif dengan pihak lain dalam menyelesaikan masalah.
7. Asman CCA, Tugas Asman CCA anatara lain :
a. Pemeliharaan saluran data dan internet.
b. Perbaikan saluran pelanggan cluster.
c. Pemeliharaan saluran LC (Led Cenal).
8. Asman CAM (Cooper Acces Maintenace), Tugas Asman CAM antara ain :
a. Pemeliharaan kabel primer dan sekunder tembaga.
b. Penanggulangan gangguan kabel primer dan sekunder.
c. Pembenahan jaringan.
9. Asman MFRAN (Maintenance Fiber and Radio Access Network, Tugas
Asman MFRAN antara lain :
a. Pemeliharaan kabel optik dan radio.
b. Penanggulangan gangguan kabel fiber optic dan radio.
c. Monitoring availability perangkat MSOAN dan MSAN.
10. Asman Daman (Data Management), Tugas Asman Daman antara lain :
a. Purifikasi data jaringan.
b. Updating gambar skematik.
11. Asman CPE (Customer Premise Equipment), Tugas Asman CPE antara lain :
a. Memonitor pasangan baru speedy sudah terinstall dengan baik dan benar.
b. Mengendalikan gangguan speedy agar tetap sesuai dengan tolak ukur.
c. Mengoptimalkan perangkat yang layak untuk broadband.
12. Asman TOS (Technical Operation Support), Tugas Asman TOS antara lain :
a. Mengkompulir kebutuhan material operasional penanggulangan gangguan.
b. Mengendalikan anggaran dan kebutuhan operasional.
13. SVP CPE, Tugas SVP CPE antara lain :
a. Instalsi pasang baru speedy.
b. Penanggulangan gangguan speedy sampai dengan perangkat pelanggan.

16

14. SVP Publik Phone, Tugas SVP Publik Phone antara lain :
a. Pemeliharaan telepon umum coin dan kartu.
b. Pasang baru telepon umum coin dan kartu.
c. Memilihara availability perangkat telepon umum agar tetap handal 100%.
3.2.2. Job Specification PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk
Spesifikasi jabatan, merupakan suatu informasi tentang syarat – syarat
yang diperlukan agar dapat mengaku suatu jabatan dengan baik.
1. Management Traine, Persyaratan :
a. Pendidikan : S1 (IPK minimal 3.00 dan usia maksimal 25), S2 (IPK
minimal 3.50 dan usia maksimal 29 tahun).
b. Jurusan : Teknik informatika, Teknik Elektro, Teknik Telekomunikasi,
Teknik Industri, Psikologi (khusus S2), Ilmu komunikasi, Manajemen.
c. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja Telkom.
d. Belum pernah mengikuti seleksi Telkom.
2. Network Engineer, Persyaratan :
a. Warga Negara Indonesia.
b. Alumni institut teknologi sepuluh nopember (ITS).
c. Telah menyelesaikan studi, dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat
Keterangan Lulus).
d. Pendidikan : S1/ S2.
e. Jurusan : Teknik Elektro – Telekomunikasi.
f. IPK : S1 = min 3.0 (skala 4.0), S2 = 3.25 (skala 4.0).
g. Usia Maks : S1 = 25 tahun, S2 = 29 tahun (per 1 Juli 2013).
h. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja PT. Telkom.
i. Belumm pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom.
3. Information Technology Engineer, Persyaratan :
a. Warga Negara Indonesia.
b. Alumni institute teknologi sepuluh nopember (ITS).
c. Telah menyelesaikan studi, dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat
Keterangan Lulus).
d. Pendidikan : S1 / S2.
e. Jurusan : Teknik informatika.

17

f. IPK : S1 = min 3.0 (skala 4.0), S2 = 3.25 (skala 4.0).
g. Usia maks : S1 = 25 Tahun, S2 = 29 tahun (per 1 juli 2013).
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT. Telkom.
i. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom.
4. Marketing Officer, Persyaratan :
a. Warga Negara Indonesia
b. Alumni institute teknologi sepuluh nopember (ITS).
c. Telah menyelesaikan studi, dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat
Keterangan Lulus).
d. Pendidikan : S1 / S2.
e. Jurusan : Teknik Industri.
f. IPK : S1 = min 3.0 (skala 4.0), S2 = 3.25 (skala 4.0).
g. Usia Maks : S1 = 25 Tahun, S2 = 29 Tahun (per 1 juli 2013).
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT. Telkom.
i. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom.
5. Marketing Officer, Persyaratan :
a. Indonesia jurusan citizen S1/S2 Manajemen / Manajemen Bisnis (UI ,
UGM , ITB), Teknik industry (ITB,ITS).
b. Terlampir ijasah (Cerificate Akademis) Atau SKL (Surat Keterangan
Lulus).
c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2).
d. Max umur 25 Tahun (s1) Dan 29 Tahun (S2) Per 1Juli 2013.
e. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT Telkom.
f. Pernah Berpartisipasi Dalam Tes seleksi di PT Telkom.
6. Accounting Officer, Persyaratan :
a. Citizen S1 Bahasa Indonesia / S2 Jurusan Akuntansi (UI)
b. Terampir ijasah (Cerificate Akademis) Atau SKL (Surat Keterangan
Lulus)
c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2)
d. Max Umur 25 Tahun (s1) Dan 29 Tahun (S2) per 1 juli 2013
e. Bersedia Ditempatkan Di seluruh Wilayah Kerja PT Telkom
f. Pernah berpartisipasi dalam tes seleksi di PT Telkom

18

7. Legal Dan Compliance Officer, Persyaratan :
a. Indonesian citizen jurusan S1/S2 Hukum (UI , UGM)
b. Terlampir ijasah (Cerificate Akademis) Atau SKL (Sertifikat Wisuda)
c. Min IPK 3.00 (s1) Dan 3.25 (S2)
d. Max Umur 25 Tahun (s1) Dan 29 Tahun (S2) Per 1 juli 2013
e. Bersedia Ditempatkan Di seluruh wilayah kerja PT Telkom
f. Pernah Berpartisipasi Dalam Tes sleksi persyaratan Di PT Terkom
8. Assessment Center Petugas, Persyaratan :
a. Jurusan Citizen S1/S2 indonesia Di psikologi (UGM)
b. Terlampir ijasah ( Cerificate Akademis) Atau SKL (Surat Keterangan
Lulus)
c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2)
d. Max Umur 25 Tahun (S1 Tua) Dan 29 Tahun (S2) Per 1 juli 2013
e. Bersedia Ditempatkan Di seluruh wilayah kerja PT Telkom
f. Pernah berpartisipasi dalam tes seleksi di PT Telkom
9. Finance Officer, Persyaratan :
a. Jurusan Citizen S1/S2 Indonesia di bidang akuntansi , manajemen ,
keuangan (UGM)
b. Terlampir ijasah (Cerificate akademis) Atau SKL ( Surat keterangan lulus)
c. Min IPK 3.00 (S1) Dan 3,25 (S2)
d. Usia mak 25 tahun (S1) Dan 29 Tahun (S2) Per 1 juli 2013
e. Bersedia Ditempatkan di seluruh wilayah kerja PT Telkom
f. Pernah Berpartisipasi Dalam Tes Seleksi Di Pt Telkom
10. Jobs Description, Persyaratan :
a. Pria/Wanita
b. Usia Max 27 Tahun
c. Min D3 dengan IPK min 2.50 (PTN) atau 2.75 (PTS)
d. Tinggi dan Berat badan (Pria min 170cm dan perempuan min 165cm)
e. Good Looking
f. Mampu mengoperasikan computer
g. Aktif berbahasa inggris
h. Sehat jasmani dan rohani

19

i. Bersedia berkerja dalam shifting dan di tempatkan di jabotabek
j. Lulus dan serangkaian seleksi
11. Profgammer Project PT. Telkom, Persyaratan :
a. Requirements Male/ Female
b. Max 30 years old
c. D3/ S1 majoring in informatics Engineering/ Computer science
d. Ore other related majors Ekperinced as programmer ( at least once to make
the application/ program )
e. Have a god knowledge of Jave Familiar with Javascripts ( AJAX, JSON),
MS-SQL, PHP Prefebly fresh Graduate/ entery level
f. Ready to work immedidiately Ready to follow the selection process
immediately Willing to join in programmer project Team.
12. Marketing Supprort Requirements
a. Pria memiliki kemampuan komunikasi yang baik, jujur, disiplin dan
orientasi pada target kreatif dan mempunyai selera yang bagus tentang
website ( dari segi design, layout, konten )
b. Minimal pendidikan Diploma Mengusi computer Sofware Microsoft
Office ( Word, Powerpoint, Excel )
c. Wajib memiliki skill design, grafis dan lain-lain ( Photoshop, Corel Draw)
d. Memiliki kemampuan verbal dan menulis yang baik memiliki skil
pembuatan reporting dan ketelitian terbiasa dengan social media
(Facebook, Twitter, Path, etc). Bisa menulis untuk konten punya akun
social media (Facebook dan Twitter) serta aktif diberbagai forum
komunitas digital.
13. Accounting Officer
a. WNI (Warga Negara Indonesia)
b. Telah menyelesaikan studi dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat
Keterangan Lulus) Pria atau Wanita
c. Pendidikan S1/S2
d. Fakultas Ekonomi jurusan akuntansi
e. IPK untuk S1 minimal 3.0 dan S2 minimal 3.25
f. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja PT. Telkom

20

g. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom
14. Legal dan Compliance Officer
a. WNI (Warga Negara Indonesia)
b. Telah menyelesaikan studi dengan melampirkan ijazah atau SKL (Surat
Tanda Kelulusan) Pria atau Wanita
c. Pendidikan S1/S2
d. Fakultas Hukum
e. IPK untuk S1 minimal 3.0 dan S2 minimal 3.25
f. Usia Maksimal S1 : 25 dan S2 : 29
g. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja PT. Telkom
h. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom
15. Marketing Officer
a. WNI (Warga Negara Indonesia)
b. Telah Menyelesaikan studi dengan melampirkan ijazah atau SKL ( Surat
Tanda Kelulusan)
c. Pendidikan S1/S2
d. Fakultas Ekonomi jurusan manajemen/bisnis
e. IPK untuk S1 minimal 3.0 dan S2 minimal 3.25
f. Usia maksimal S1 : 25 dan S2 : 29
g. Bersedia ditempatkan diseruluh wilayah kerja PT. Telkom
h. Belum pernah mengikuti seleksi calon karyawan PT. Telkom
3.3. Sistem Kerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
Untuk mewujudkan komitmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik
khususnya penerapan prinsip akuntabilitas, Telkom mengelola pertanggung
jawaban kinerja karyawan dalam sebuah sistem manajemen performansi
karyawan sesuai yang diatur pada kebijakan peusahaan Kd.66/2006. Sesuai
dengan maksud dan tujuan kebijakan ini, maka azas obyektif adil dan transparan
diterapkan mengacu pada pedoman pengukuran dan penilaian kerja yang
bertanggung jawab dalam mekanisme kontrak manajemen, penetapan indikator
kinerja sesuai ruang lingkup tugas dan peran unit dan individu di organisasi dan
penetapan target yang disepakati mengacu pada target kinerja perusahaan yang
telah ditetapkan dalam rencana perusahaan.

21

Target kinerja disusun berdasarkan rencana perusahaan dan diturunkan
secara berjenjang ditingkat unit, sub unit sampai dengan karyawan dengan
memperhatikan prinsip Specific, Measurable, Achievable, Realistic dan Time
Related (SMART). Sedangkan evaluasinya dilakukan secara berkala (harian,
mingguan, bulanan, triwulan, tahunan) sesuai indikator kinerja yang diukur dalam
mekanisme pengelolahan manajemen yang di dukung beberapa aplikasi secara
online.
Penerapan kontrak manajemen yang ditetapkan dengan bisnis balanced
scorecard digunakan untuk menilai pertanggung jawaban kinerja direksi,
pemimpin tertinggi, pemimpin senior/unit dan karyawan dan selanjutnya menjadi
acuan penetapan remunerasi. Evaluasi kontrak manajemen dilakukan setiap
triwulan yang pencapainnya diukur melalui aplikasi pedoman kinerja pada tahun
2011, sistem ini tetap dipertahankan dan terus disempurnakan kualitasnya dari
waktu ke waktu.
Adapun sistem kerja dan kebijakan dari PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. Diera globalisasi ini PT. Telkom telah merubah kebijakan sistem kerja
karyawan yaitu dengan menciptakan anak perusahaan atau berbentuk Mitra,
dimana didalam perusahaan Telkom yang beralih menjadi perusahaan yang
berbentuk mitra ini karyawan PT. Telkom tidak menetap disatu perusahaan
tertentu. Para karyawan PT .Telkom saat ini lebih banyak meninjau kelapangan
secara langsung dengan melakukan rolling atau perputaran karyawan.
Menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini PT. Telkom lebih bijak
dalam melakukan perencanaan SDM, dimana mereka lebih memilih karyawan –
karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. PT. Telkom melakukan
perencanaan SDM dengan melihat kualifikasi yang mengikuti perkembangan
zaman, Semakin berkembangnya zaman PT. Telkom tidak menetapkan kualifikasi
secara tetap dari segi pendidikan formal maupun non formal.

22

3.4. Evaluasi Perencanaan Sumber Daya Manusia PT. Telkom
Jumlah karyawan yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sekitar
600 sedangkan berdasarkan metode perhitungan rasio, jumlah karyawan yang ada
seharusnya berkisar 500 sampai 700 karyawan. Dengan kata lain perlu dilakukan
penambahan karyawan berdasarkan jenis- jenis dan bagian atau bidang yang
ditanganinya. Penambahan jumlah karyawan yang dilakukan dengan perekrutan
internal ataupun eksternal yang disertai dengan seleksi. Dengan begitu maka PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk akan mengalami peningkatan kualitas di bidang
SDM.
Perencanaan SDM juga harus memperhatikan kendala – kendala yang ada
seperti standar kemampuan SDM, manusia itu sendiri, situasi SDM serta
peraturan pemerintah. Apabila kendala ini dapat dihindarkan maupun diatasi maka
perencanaan SDM akan bermanfaat untuk memajukan PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk.

23

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Merupakan salah satu perusahaan Go
Public yang bergerak dalam bidang penyedia layanan dan jaringan
telekomunikasi yang terbesar di Indonesia, Telkom juga berbisnis di bidang
multimedia berupa konten dan aplikasi melengkapi portofolio bisnis
perusahaan.
2. Perencanaan sumber daya manusia di PT. Telkom dengan melakukan
perencanaan karyawan sesuai dengan kebutuhannya, karyawan yang ada di
PT. Telkom juga berpendidikan yang berbeda– beda, semakin berkembangnya
zaman maka pendidikan yang dibutuhkan untuk sumber daya manusia juga
semakin tinggi.
3. Sistem kerja pada PT. Telkom sejauh ini telah berjalan baik, ini terbukti
bahwa PT. Telkom dapat bersaing dengan perusahaan provider lainnya yang
juga menggencarkan strategi pemasaran kepada konsumen. Salah satu faktor
yang menentukan PT. Telkom dapat bersaing dengan perusahaan provider
lainnya karena adanya penerapan kebijakan yang sangat baik dengan adanya
sistem rolling atau perputaran karyawan yang selalu memantau kondisi
dilapangan secara langsung, jika terjadi keluhan dari para konsumen pada
gangguan jaringan maka akan langsung menangani keluhan tersebut.
4. Evaluasi perencanaan sumber daya manusia yang ada di PT. Telekomunikasi
setelah di audit telah ditemukannya ketidaksesuaian pada jumlah karyawan
yang seharusnya berkisar 500-700 ternyata hanya ada 600 karyawan, sehingga
perlu ditambahkannya karyawan jenis – jenis dan bidang atau bagian
diperlukannya.

24

4.2. Saran
Berdasarkan makalah yang kami buat ada hal yang sangat penting untuk
menentukan dalam kesuksesan sebuah oganisasi atau perusahaan mempunyai
suatu perencanaan sumber daya manusia yang baik. Karena dengan mempunyai
perencanaan sumber daya manusia yang baik, suatu perusahaan dapat menentukan
dan mencapai tujuan secara ekonomis, efektif dan efesien.
Berdasarkan

hasil

penelitian

dari

data

yang

terdapat

di

PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Masih ditemukannya hal-hal yang tidak sesuai
dengan kebijakan atau yang sudah di standarkan oleh perusahaan, seperti masalah
perencanaan sumber daya manusia adalah dengan melakukan pengawasan dan
pengauditan dalam suatu periode tertentu dengan melihat situasi kondisi
perusahaan tersebut.

25

DAFTAR PUSTAKA
Cestro, Husted, dan Dougles, 1997. Langkah Strategis Sehubungan dengan
Perencanaan Sumber Daya Manusia. Bandung.
Hadari, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Gadjah Mada University Press
Yogyakarta.
Mangkuprawira, Sjafri. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Miranda Q, dan Mone Stepanus A (2011). Audit Sumber Daya Manusia.
Universitas Terbuka. Banten.
Universitas BSI Bandung. 2013. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi Program
Strata Satu Universitas BSI Bandung. Bandung : Universitas BSI
Bandung.