Sisi Positif dan Sisi Negatif

Sisi Positif dan Sisi Negatif
Kekhalifahan Dinasti Umayah, merupakan dinasti kekhalifahan pertama
dalam islam, Khalifah pertama adalah Muawiyyah bin abu Sufyan dan diakhiri oleh
khalifah Marwan bin Muhammad. Muawiyyah, adalah tokoh peletak dasar dari
dinasti Umayyah yang mampu memberikan kontribusi positif dalam beberapa
perubahan
sistem
administrasi
kerajaan
dan
pengaturan
terhadap
kepemimpinannya.
Secara Umum dalam masa ini umat islam sangat menikmati kejayaannya,
salah satu kejayaannya adalah kejayaan dalam bidang militer, dimana pada masa
itu militer kekhalifahan islam sulit dilawan dan dibendung oleh kerajaan mana pun.
Pada masa ini pula umat islam berhasil disatukan kembali dalam satu satuan
yang tunggal, dimana hanya ada satu khalifah yang memimpin.
Pada masa ini suasana kondusif berhasil diciptakan para khalifahnya, hal
yang sangat sulit untuk diwujudkan pada masa kekhalifahahan sebelumnya.
Suasana kondusif itu terjadi karena piawainya khalifah dalam mengatur

pemerintahannya. Hal itu terjadi karena memang sudah dikenal sejak dulu bahwa
bani umayah memang terkenal sebagai bani yang didalamnya berisikan orang
orang yang sangat piawai dalam urusan pemerintahan. Maka hal yang semakin
membuat dinasti umayah unggul adalah karena ekonomi penduduknya yang
makmur.
Salah satu penyebab makmurnya penduduk kekhalifahan dinasti umayah
adalah bahwa sebagian besar harta di baitul maal merupakan berkat harta
rampasan yang begitu berlimpah. Harta tersebut semakin bertambah banyak dan
besar
seiring semakin luasnya wilayah yang berhasil diataklukkan oleh
kekhalifahan dinasti umayah.
Pada masa dinasti umayah wilayah kekuasaan muslim berhasil membentang
dari semenanjung barat eropa yaitu dataran spanyol hingga wilayah india. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pada waktu itu kekhalifaha begitu serius dalam
perluasan wilayah.
Pada masa Bani Umayyah juga adanya perluasan wilayah yang dilakukan
oleh Khalifah Muawiyah dan menyebabkan perluasan pengetahuan islam dengan
pengetahuan lain, seperti ilmu-ilmu filsafat Yunani, metode-metode illuminasi dari
daerah Persia serta daerah India. Kesemuanya melebur menjadi satu dan mewujud
dalam khazanah pengetahuan yang mau atau tidak mau mengakuinya bahwa, Islam

menyelamatkan bentuk pengetahuan tesebut untuk dibawa kepada generasi
setelahnya.
Tapi dalam hal perluasan wilayah dapat kita pandang dari dua sisi yang
berlainan, dari sisi kebaikan yaitu tersebarnya wilayah islam dan agama islam ke

daerah daerah yang sangat jauh letaknya dari awal agama islam diajarkan,
sedangkan dari sisi keburukannya adalah, dalam penaklukan yang dilakukan dinasti
umayah, tak diiringi dengan semangat kekhalifahan untuk mengajarkan islam lebih
dalam dan luas tentang islam, sehingga para penduduk di daerah taklukan hanya
mengenal islam sekilas.
Selain itu motivasi yang dimiliki oleh sebagian khalifah merupakan motivasi
untuk memperoleh harta yang lebih banyak dan berlimpah, sehingga mereka
terkesan berusaha memperoleh dunia didalam urusan akhirat.
Selain itu diantara kelemahan dinasti ini adalah kurang baiknya pemahaman
agama islam mereka, hal itu bisaa terjadi karena mungkin kurang ada pengajaraa
secara langsung dari lingkungan sekitar, karena kita tahu bersama bahwa dinasti ini
menerapkan
sistem
monarki
heredity

sehingga
keturunannya
yang
menggantikannya, sehingga pada saat kecil mereka, para khalifah sudah dimanja
oleh dunia, sehingga tak mampu memahami kebutuhan rakyatnya secara jelas.