Konsep dan Definisi Pemasaran dan Market
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari programprogram yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran
yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai
analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai
tujuan – tujuan organisasi.1
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran
dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar.2
Pemasaran sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan, baik itu yang
bergerak dalam bidang komersial atau nirlaba, pemasaran tidak hanya
menjual dan mempromosikan tetapi cakupan dari pemasaran lebih luas lagi,
meliputi perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, mendistribusikan
dan tujuan akhirnya adalah kepuasaan pelanggan. 3 Pemasaran merupakan
jantung bagi perusahaan, artinya tanpa adanya pemasaran maka sebuah
perusahaan akan sulit bahkan kemungkinan tidak akan memperoleh laba.
1
https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/.
Diakses pukul 23:23 tanggal 22-09-2015
2
http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-definisi-pemasaran.html .
Diakses pukul 23:52 tanggal 22-09-2015
3
William J. Stanton, Pengertian Pemasaran.
22
Dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan bagaimana
definisi, konsep, tujuan dan fungsi pemasaran secara umum dan akan
membandingkannya dengan konsep pemsaran menurut Islam.
B.
PEMBAHASAN
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis
(profit atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang
dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen
dan mencapai tujuan perusahaan.4
Pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasi dan
menjuruskan semua kegiatan perusahaan yang meliputi penilaian dan
pengubahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif akan
sesuatu barang atau jasa, serta penyampaian barang atau jasa tersebut
kepada konsumen atau pemakai terakhir, sehingga perusahaan dapat
mencapai laba atau tujuan lain yang ditetapkannya.
Menurut Douglas W. Foster, delapan pokok gambaran mengenai
pemasaran yang sebenarnya, sebagai berikut :5
1. Pemasaran adalah suatu filsafat yang menyatakan bahwa arah
perusahaan lebih dipengaruhi oleh pasarnya (atau konsumen)
daripada oleh kemudahan produksi atau teknik yang dimiliki.
2. Pemasaran adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian usaha yang sistematik.
3. Pemasaran adalah bentuk organisasi komersial yang lebih maju.
4. Pemasaran mempergunakan metode dan sistem yang lebih maju
berdasar hukumhukum ilmiah dari ilmu ekonomi, statistik,
keuangan dan ilmuilmu tingkah laku manusia.
5. Pemasaran adalah suatu sistem intel komersial.
6. Pemasaran merangsang inovasi.
7. Pemasaran merupakan suatu metode untuk mencapai strategi
perusahaan yang dinamis.
8. Pemasaran merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan
sasaran.
2. Konsep Dasar Pelaksanaan Kegiatan Pemasaran Suatu Organisasi
4
https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertian-dan-konsep-pemasaran/.
Diakses pukul 05:50 tanggal 23-09-2015
5
Douglas W. Foster. 1985. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Halaman:8-9
22
a.
Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan
yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang.memiliki banyak
kebutuhan yang kompleks,meliputi kebutuhan fisik pokok akan
pangan,sandang,kehangatan,dan keamanan.
b. Keinginan
Konsep pokok kedua dalam pemasaraan adalah yang
menyangkut keinginan manusia,yang merupakan kebutuhan
manusia yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu.
Keinginan dapat dijelaskan dari segi objek yang akan memenuhi
suatu kebutuhan. Dengan berkembangnya masyarakat,maka
keinginan para anggota masyarakat itupun meluas. Masyarakat
dihadapkan pada objek yang semakin melimpah yang
membangkitkan minat dan hasrat mereka. Produsen mencoba
menyediakan barangbarang yang orang butuhkan.
c.
Permintaan
Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak
terbatas,sedangkan sumberdaya terbatas. Mereka memilih produk
yang menghasilkan kepuasan tertinggi untuk uang mereka.keinginan
mereka menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Konsumen
memandang produk sebagai seuntaian manfaat dan memilih produk
yang memberikan untaian yang paling baik bagi uang mereka.
Jadi,sebuah mobil Toyota melambangkan pengangkutan pokok,harga
beli yang murah,dan hemat BBM. Sebuah mobil Mercedes membawa
makna kenyamanan,kemewahan,dan status. Orang memilih produk
yang atribut –atribut gabungannya memberikan kepuasan yang
sebesarbesarnya sesuai dengan keinginan dan sumberdaya mereka.
d. Produk
Kebutuhan,keinginan,dan permintaan manusia memberi kesan
adanya produk untuk memenuhi semuanya itu. Produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan
perhatian,untuk dimiliki,digunakan,ataupun dikonsumsi untuk
memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan. Makin besar manfaat
suatu produk dalam memenuhi keinginan konsumen,makin
22
sukseslah produk tersebut dipasar. Produsen perlu mengetahui pa
yang diinginkan konsumen untuk kemudian menyediakan produk
yang sedekat mungkin dengan pemuasan keinginan ini. Konsep
produk tidak terbatas pada bendabenda fisik saja. Segala sesuatu
yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan dapat dinamakan
produk. Di samping barang dan jasa, termasuk produk adalah
manusia, tempat, organisasi, kegiatan, dan gagasan.
Istilah produk nampaknya kurang lazim pada saatsaat
tertentu dan karena itu kita dapat menggantikannya dengan istilah
pemuas(satisfier),sumberdaya(resource),atau tawaran(offer). Semua
istilah ini menggambarkan sesuatu yang bernilai bagi seseorang.
e.
Pertukaran
Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran.
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya. Pertukaran hanyalah satu diantara sekian banyak cara
yang digunakan orang untuk memperoleh suatu objek yang
diinginkan. Dari sekian cara untuk memuaskan kebutuhan
ini,pertukaranlah yang paling banyak digemari.
Pertukaran merupakan konsep inti pemasaran 6. Untuk
terjadinya suatu pertukaran,beberapa syarat harus terpenuhi. Harus
ada sedikitnya dua pihak,dan masingmasing pihak harus
mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya. Masingmasing
pihak harus mau melakukan pertukaran dengan pihak lainnya:
masingmasing harus bebas untuk menerima atau menolak tawaran
pihak lainnya. Terakhir,masingmasing pihak harus mampu
berkomunikasi dan menyerahkan.
Syaratsyarat ini memungkinkan terjadinya pertukaran.
Berlangsung tidaknya pertukaran nyata akan tergantung pada
persetujuan para pihak akan syaratsyarat perjanjian. Dalam artian
ini,pertukaran adalah suatu proses penciptaan nilai,seperti juga
halnya produksi. Keduanya membuka lebih besar kemungkinan
konsumsi.
6
Franklin S. Houston dan Jule B. Gassenheimer, “Marketing and Eschange”,journal of
marketing, october 1987,hal 3-18.
22
f.
Transaksi
Jika pertukaran adalah konsep inti dalam pemasaran,maka
transaksi adalah satuan ukurannya. Transaksi adalah perdagangan
nilai antara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua barang
yang bernilai,syaratsyarat yang disepakati,waktu kesepakatan,dan
tempat kesepakatan. Dalam pengertian yang paling luas,pemasar
mencoba mencari tanggapan atas suatu tawaran. Dan tanggapan
tersebut mungkin lebih dari sekedar “membeli” atau
“memperdagangkan” barang dan jasa dalam pengertian yang sempit.
Pemasaran adalah tindakan yang diambil untuk mendapat tanggapan
yang diinginkan dari pasar sasaran atas sebuah
produk,jasa,gagasan,atau objek lainnya.
g.
Pasar
Konsep ini mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah
himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
Dengan semakin bertambahnya orang dan transaksi dalam suatu
masyarakat,maka jumlah pedagang dan pasar pun meningkat. Di
masyarakat maju,pasar tidak harus berbentuk tempat fisik dimana
pembeli dan penjual bertemu.
Sebuah pasar dapat timbul disekitar sebuah produk,sebuah
jasa,atau lainnya yang bernilai. Sebagai contoh,sebuah pasar tenaga
kerja,terdiri dari orangorang yang mau menawarkan tenaga mereka
untuk mendapatkan upah atau produk. Berbagai lembaga akan
timbul disekitar pasar tenaga kerja untuk mempermudah fungsi
pasar tenaga kerja itu. Pasar uang merupakan pasar penting lainnya
yang lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mereka dapat
meminjam,meminjamkan,menabung dan mengamankan uang. Pasar
dermawan lahir untuk memenuhi kebutuhan keuangan organisasi
nirlaba.
h. Pemasaran
Konsep pasar akhirnya membawa kita daur yang utuh pada
konsep pemasaran. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk
mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi kita kembali pada definisi
pemasaran sebagai suatu proses Dengan mana individu dan
22
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan mempertukarkan produk serta jasa dengan
sesamanya.
Proses pertukaran melibatkan kerja. Penjual harus mencari
pembeli,mengenali kebutuhan mereka,merancang produk yang
tepat,mempromosikan
produk
tersebut,menyimpan
dan
mengangkutnya,menetapkan harganya,memberikan layanan purna
jual,dan
sebagainya.
Kegiatan
seperti
produk,penelitian,komunikasi,distribusi,penetapan
pengembangan
harga,dan
layanan merupakan inti kegiatan pemasaran.
Walaupun biasanya kita menganggap bahwa pemasaran
dilakukan oleh “penjual”,akan tetapi pembeli juga melakukan
kegiatan pemasaran. Para konsumen melakukan “pemasaran” tatkala
mereka mencari barang yang dibutuhkan dengan harga yang mereka
bersedia membayar. Agen pembelian yang membutuhkan suatu
komoditi dengan penyerahan segera harus mendekati penjual dan
menawarkan syaratsyarat yang menarik.
Pasar penjual adalah pasar dimana penjual mempunyai lebih
banyak kekuasaan dan pembeli harus berperan sebagai “pemasar”
yang lebih aktif. Pasar pembeli adalah pasar dimana pembeli
mempunyai lebih banyak kekuasaan dan penjual harus menjadi
“pemasar” yang lebih.
3. Falsafah Manajemen Pemasaran
Ada lima konsep berdasarkan mana organisasi melakukan
kegiatan pemasaran mereka : konsep produksi ,konsep produk,konsep
penjualan,konsep pemasaran,dan konsep pemasaran kemasyarakatan.
1)
Konsep produksi
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan
mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada
peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep
produksi merupakan salah satu falsafah tertua yang menuntun para
penjual.
Konsep produksi merupakan falsafah yang tepat untuk dua
macam situasi. Yang pertama adalah bilamana permintaan akan
22
suatu produk melebihi pasokan. Dalam hal ini manajemen harus
memusatkan usaha untuk mendapatkan cara guna meningkatkan
produksi. Situasi yang kedua adalah bilamana biaya produk memang
tinggi dan harus diturunkan sedang biaya produktivitas dibutuhkan.
2)
Konsep produk
Konsep penting lainnya yang menjadi tuntunan penjual,yakni
konsep produk. Berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi
produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta
keistimewaan yang mencolok dan karena itu organisasi harus
mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk. Konsep
produk menimbulkan adanya marketing myopia (pandangan yang
dangkal terhadap pemasaran). Manajemen kereta api berpikir bahwa
pemakai menginginkan kereta api bukan transportasi,manajemen
melupakan tantangan dari perkembangan kapal terbang,bis,dan
mobil.
3)
Konsep penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan
membeli cukup banyak produk terkecuali organisasi menjalankan
suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Konsep penjualan
dijalankan paling agresif terhadap produkproduk yang tidak dicari
yaitu produkproduk yang biasanya tidak terpikirkan oleh pembeli,
seperti asuransi,ensiklopedi dan kaplingkapling pemakaman.
Industriindustri ini harus memiliki berbagai teknik penjualan yang
sempurna untuk mendapatkan pembelipembeli potensial dan
menjualnya berlandaskan pada manfaat produk bersangkutan.
Konsep penjualan juga dipraktekkan pada organisasi yang
tidak mengejar keuntungan (nirlaba). Partai politik akan berusaha
sekuat tenaga menjual calonnya pada pemilih sepertinya calon ini
adalah orang fantastis untuk jabatan tersebut. Setiap cacatcela calon
disembunyikan dari publik,karena tujuannya ialah mendapatkan
penjualan,tanpa menghiraukan kepuasan purna pembelian.
4)
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai
sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan
22
secara lebih efektif dan lebih efisien dari yang dilakukan para
pesaing. Konsep penjualan dan konsep pemasaran sering dibuat
rancu.
Konsep penjualan mengambil perspektif dalamkeluar. Ia
berpangkal tolak dari pabrik,memfokuskan pada produk perusahaan
yang ada dan disini diperlukan penjualan serta promosi yang gencar
sebagai sarana untuk mencapai penjualan yang menghasilkan laba.
Konsep pemasaran mengambil perspektif luarkedalam. Ia
berpangkal tolak dari pasar yang ditetapkan dengan baik,berfokus
pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan
pemasaran yang mempengaruhi pelanggan,dan menghasilkan laba
dengan menciptakan kepuasan pelanggan. Menurut konsep
pemasaran,perusahaan memproduksi apa yang diinginkan
pelanggan,dan dengan cara ini perusahaan dapat memuaskan
pelanggan dan menghasilkan laba.
5)
Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan minat pasar
sasaran dan memberikan kepuasan yan diinginkan secara lebih
efektif serta lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa
sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan
masyarakat. Konsep pemasaran kemasyarakatan adalah konsep
terbaru dari lima falsafah manajemen pemasaran.
Konsep pemasaran kemasyarakatan menghendaki pemasar
menjaga keseimbangan tiga pertimbangan dalam menetapkan
kebijakan mereka (lihat gambar). Pada mulanya,perusahaan
mendasarkan keputusan pemasarannya pada perhitungan laba
jangkapendek perusahaan. Kemudian mereka mulai mengakui arti
penting pemuasan keinginan konsumen jangka panjang,dan ini
memperkenalkan konsep pemasaran. Kini pemasar mulai
memperhitungkan kepentingan masyarakat dalam pengambilan
keputusan mereka. Konsep pemasaran kemasyarakatan
menghendaki keseimbangan ketiga pertimbangan. Sejumlah
perusahaan telah mendapatkan penjualan besar dan laba dengan
mempraktekan konsep pemasaran kemasyarakatan ini.
MASYARAKAT
22
(Kemakmuran manusia)
Konsep
pemasaran
kemasyara
katan
KONSUMEN
(Pemuasan keinginan)
PERUSAHAAN
(Laba)
4. Tujuan Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran kita merupakan kegiatan pemasaran kolektif
puluhan ribu organisasi laba dan nirlaba. Sistem pemasaran
mempengaruhi semua orang – pembeli,penjual dan banyak kelompok
publik dengan karakteristik yang serupa. Dan tujuan kelompok
menginginkan produk – produk yang bermutu baik dengan harga yang
wajar dan terjangkau serta pada lokasi yang menyenangkan. Sistem
pemasaran dapat membuat suatu perbedaan yang sangat besar bagi
kepuasan pembeli.
Sistem pemasaran mempengaruhi banyak orang dalam berbagai
cara sehingga tidak terelakan timbulnya kontroversi. Orangorang yang
sangat tidak menyukai kegiatan pemasaran modern,menuduh pemasaran
sebagai yang merusak lingkungan,membombardir publik dengan iklan
yang menyesatkan,menciptakan keingian yang tidak perlu,mengajarkan
kerakusan pada remaja,dan lainnya.
Apakah yang seharusnya masyarakat cari dari sistem
pemasarannya? Empat alternatif telah diajukan,yaitu : memaksimumkan
konsumsi,memaksimumkan kepuasan konsumen,memaksimumkan
pilihan,dan memaksimumkan mutu hidup.
a)
Memaksimumkan Konsumsi
Banyak eksekutif pemasaran menganggap bahwa pekerjaan
pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi
22
maksimum,yang
pada
gilirannya
akan
menciptakan
produksi,kesempatan kerja,dan kemakmuran maksimum.
b)
Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Pandangan lainnya mengatakan bahwa tujuan sistem
pemasaran adalah memaksimumkan kepuasan konsumen,bukan
konsumsi. Namun demikian,mengukur kepuasan konsumen ini
tidaklah mudah. Pertama,karena belum adanya tolak ukur kepuasan
yang diberikan sebuah produk pada individuatau yang diberikan oleh
aktivitas pemasaran. Kedua,kepuasan yang individu peroleh dari
produk atau jasa yang baik harus diimbangi pula oleh yang jelek
seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketiga,kepuasan
yang orang alami sewaktu mengkonsumsi barang tertentu,misalnya
barang gengsi secara persis tergantung pada sedikitnya orang lain
yang memiliki barang ini. Jadi sukarlah untuk mengevaluasi sistem
pemasaran dari sudut seberapa banyak kepuasan yang diberikan
barang ini pada warganya.
c)
Memaksimumkan pilihan
Beberapa pemasar percaya bahwa tujuan sistem pemasaran
adalah memaksimumkan ragam produk dan pilihan konsumen.
Sistem ini akan memungkinkan konsumen untuk menemukan
barang yang secara tepat dapat memuaskan selera mereka.
Konsumen akan dapat memaksimumkan gaya hidup mereka,dan
karenanya juga kepuasan mereka.
Memaksimumkan pilihan konsumen ini,sayang sekali
memakan biaya. Pertama,barang dan jasa akan semakin
mahal,karena ragam yang banyak akan membutuhkan proses
produksi yang lebih pendek dan tingkat persediaan yang lebih tinggi.
Harga yang lebih tinggi akan mengurangi pendapatan nyata dan
konsumsi konsumen. Kedua,pertambahan dalam ragam produk akan
membutuhkan usaha dan pencarian konsumen yang lebih besar.
Konsumen tentu harus memberikan lebih banyak waktu untuk
mempelajari dan mengevaluasi produk yang berbagai ragam.
Ketiga,produk yang semakin banyak tidak selalu menambah pilihan
nyata konsumen. Bila suatu kategori produk mempunyai banyak
merk sedangkan perbedaannya sedikit sekali,maka ini dinamakan
22
“brand proliferation” dan konsumen akan dihadapkan pada betapa
besarnya kemungkinan salah pilih. Beragamnya jenis produk
tidaklah selalu disambut hangat oleh konsumen. Justru beberapa
konsumen merasa bahwa adanya pilihan yang terlalu banyak dalam
kategori produk tertentu akan mengakibatkan frustasi dan keraguan.
d)
Memaksimumkan mutu hidup
Banyak orang yang percaya bahwa tujuan sistem pemasaran
adalah meningkatkan “mutu hidup”. Mutu hidup ini termasuk
kualitas,kuantitas,ketersediaan,dan harga pokok barang;mutu
lingkungan fisik;dan mutu lingkungan kultur. Mereka akan menilai
sistem pemasaran tidak sematamata berdasarkan kepuasan
konsumen langsung yang diciptakannya tetapi juga berdasarkan
dampak kegiatan pemasaran terhadap mutu fisik dan lingkungan
kultur. Sebagian orang akan sependapat bahwa mutu hidup adalah
suatu tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Namun mereka
juga mengetahui bahwa tidaklah mudah mengukurnya dan malah
tidak terlepas dari penafsiran yang bertentangan karena setiap orang
mempunyai penilaian yang tak sama terhadap sesuatu.
5. FungsiFungsi Pemasaran
Didalam perusahaanperusahaan yang berorientasi pada pasar,
tujuan kemampuan, pembatasan dan antar hubungan dari berbagai
teknik pemasaran diketahui. Dari sekian teknik tersebut secara hatihati
dipilih manamana yang paling relavan. Teknik yang terpilih tersebut
kemudian dipergunakan selaras pertautannya dengan tujuan yang akan
dicapai perusahaan dengan kegiatankegiatan pemasaran yang dilakukan
dalam periode operasi tertentu. Penggunaan teknikteknik pemasaran
selalu berorientasi pada sasaran, yaitu mencapai hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan tidak mempergunakannya. Bila perusahaan tidak
dapat mencapai keuntungan atau manfaat yang diharapkan, maka teknik
pemasaran itu hendaknya tidak dipergunakan.
a.
Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah nama yang dipergunakan untuk
menggambarkan segala jenis riset, kecuali studi teknis dan
keinsinyuran, yang dilakukan agar perusahaan dapat memperoleh
informasi yang dibutuhkan untuk operasi pemasarannya.
22
Komponen lain dari riset pemasaran adalah riset atau evaluasi
produk. Riset tersebut berusaha menemukan macam produk mana
dibutuhkan oleh konsumen tertentu pada daerah pemasaran,
geografis atau cabang industri tertentu. Riset tersebut menyelidiki
produk mana dibeli konsumen, mengapa mereka membelinya, siapa
pembeli produkproduk tertentu, serta bagaimana cara mereka
mempergunakannya. Penyelidikan ini juga berusaha mengetahui
corak dan model teknis yang diinginkan konsumen untuk produk
tertentu, daya tahan produk dan efisien lainnya; maupun segi harga
jual selaras dengan taraf kualitas yang diinginkan.
Riset Distribusi merupakan salah satu komponen lain yang
menyelidiki cara distribusi barang atau jasa yang paling baik dan
efisien. Tujuan akhir riset adalah memberikan pelayanan kepada
konsumen sebaik mungkin, dengan biaya serendah mungkin. Hal
tersebut tidaklah semudah kedengarannya. Riset ini dipergunakan
juga untuk mengetahui cara distribusi yang dilakukan oleh
perusahaan pesaing, serta jasa pelayanan apa yang diperlukan
konsumen dan seberapa sering pelayanan itu diperlukan.
b. Penjualan dan Distribusi
Operasi penjualan, termasuk ramalan penjualan serta
perencanaan penjualan, merupakan bagian yang terpenting dari
operasi pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Di dalam
perusahaan yang berorientasi kepada pasar, penjualan tidaklah
sekedar ‘inilah barangbarang kami, pergi dan juallah’ melainkan
‘apakah yang diinginkan konsumen kami, dan bagaimana kebutuhan
mereka tersebut dapat kami penuhi sebaik mungkin sehingga kami
dapat memperoleh keuntungan yang layak’. Banyak perusahaan
memproduksi barangbarang demi kepuasan mereka, untuk
mencapai standar yang mereka tetapkan, tanpa mengindahkan
kebutuhan konsumen.
Menerima konsep berorientasi pada pasar tidaklah berarti
menurunkan peranan penjualan, melainkan meningkatkannya. Di
dalam operasi pemasaran, staf bagian penjualan mempunyai peranan
penting di dalam menyumbangkan pemikiran untuk menyusun
ramalan penjualan dan rencana operasional.
22
Di dalam praktek kini mulai meningkat perhatian perusahaan
pada Manajemen Distribusi Fisik (MDF). Perusahaan yang
melaksanakan MDF memasukkan semua fungsi dan tanggungjawab
distribusi di bawah pengendalian eksekutif tertentu, bukan di bawah
pengendalian beberapa bagian menurut aspeknya masingmasing.
c.
Kegiatan Promosi
Termasuk dalam kegiatan ini adalah periklanan, promosi
penjualan dan kegiatan hubungan masyarakat (humas).
Periklanan, merupakan kegiatan yang paling dikenal di antara
ketiga kegiatan promosional. Periklanan diartikan sebagai ‘bentuk
kegiatan promosional yang dibayar, atau disajikan oleh sponsor yang
dapat dikenal’. Dengan kata lain, perusahaan yang namanya
dipergunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang
diiklankan adalah sponsor dari iklan tersebut serta membiayainya.
Tujuan periklanan adalah memberitahu konsumen potensial,
perihal adanya barang di pasar, meyakinkan mereka untuk membeli
dan mengingatkan mereka selalu akan adanya barang tadi dipasar.
Hal ini merupakan suatu kegiatan jangka panjang dengan tujuan
mencapai peningkatan penjualan secara tetap untuk jangka waktu
tertentu. Karena itu pula dapat diutarakan, bahwa jarang sekali iklan
memberikan kenaikan penjualan secara cepat.
Promosi penjualan di pihak lain, bertujuan mencapai
peningkatan penjualan secara cepat, dengan konsekuensi bahwa
tanpa usaha memelihara kegiatan yang mahal biayanya itu,
peningkatan penjualan tidak dapat bertahan lama.
Hubungan masyarakat merupakan semua kegiatan
promosional lainnya yang membantu perusahaan mempertahankan
dan meningkatkan citra perusahaan atau produknya dihadapan
masyarakat atau konsumen. Termasuk dalam kegiatan ini adalah
memelihara hubungan baik dengan dunia persuratkabaran dengan
memberitahu mereka perihal kegiatan dan kemajuan yang dicapai
perusahaan.
d. Kegiatan pemasaran yang lain
Kegiatankegiatan pemasaran yang lain adalah kanvasing,
perencanaan produk, penetapan harga dan perencanaan laba. Tugas
22
utama kanvasing adalah merangsang kebutuhan dan pembelian
konsumen atas produk perusahaan.
Pengemasan (jangan disamakan dengan ‘pengepakan’ yaitu
mengepak barang agar tidak rusak dalam pengangkutan) merupakan
usaha untuk membuat barang kelihatan menarik bentuknya di mata
konsumen potensial, sehingga dapat diharapkan barang yang
bersangkutan akan lebih laku. Pengemasan yang menarik
dipergunakan juga untuk membangun dan memelihara kesan baik
atas cap dagang dan produk untuk barangbarang konsumsi.
Perencanaan produk menyangkut perencanaan jajaran barang
yang akan ditawarkan, penarikan barang yang tertinggal model
dihapus dari jajarannya, pengenalan jenis barang baru dan cara
modifikasi barang sesuai perubahan yang terjadi di pasar atau pada
konsumen.
Penetapan harga dan perencanaan laba merupakan kegiatan
untuk membantu para eksekutif memutuskan penetapan harga,
pemberian potongan dan syarat pembelian yang lain, yang
memberikan kemungkinan perusahaan meningkatkan penjualan dan
mencapai laba yang direncanakan.
6. Konsep Pemasaran Dalam Islam
Konsep dasar spiritualisasi marketing adalah tata olah cipta , rasa,
hati, dan karsa (implementasi) yang dibimbing oleh integritas keimanan,
ketakwaan, dan ketaatan kepada syari’at Allah swt. Jika iman, takwa,
dan taat syari’ah, ini semu, maka aktivitas marketing yang dilakukan itu
tidak ada sangkut pautnya dengan shyari’at Islam. Dalam Alqur’an dan
hadits kita dapat melihat bagaimana ajaran islam mengatur kehidupan
bisnis (pemasaran) serang muslim.
1. Hai orangorang yang beriman janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu dan
janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah
2.
Maha Penyayang kepadamu (Q.S. AnNisaa’ : 29).
Kami tidak mengutus Rasulrasul sebelummu, melainkan mereka
sungguh memakan makanan dan berjalan di pasarpasar, dan kami
22
jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah
kamu bersabar? Dan Tuhan mu Maha Melihat (Q.S. AlFurqaan:20).
3. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orangorang
yang merugikan (Q.S. AsySyu’araa’ : 181).
4. Maka berbicaralah kamu dengan kata kata yang lembut mudah
mudahan ia ingat (Q.S.AtThaahaa:44)
5. Allah memberikan rahmatnya pada setiap orang yang bersikap baik
ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan (H.R.
Bukhari)
6. Seutamautamanya amal ialah memasukkan rasa bahagia kedalam
hati orang yang beriman, melepaskan rasa lapar membebaskannya
dari kesulitan, dan membayarkan utangutangnya7.
Dalam catatan guru pemasaran global disebutkan bahwa :
marketing is a societal process by which individuals and groups obtain
what they need and want thought creating, offering, and freely exchanging
products and services of value with others 8. Marketing is the process of
planning executing the conception, pricing, promotion, and distribution of
ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and
organizational goals9.
Ada tujuh Aspek penting dari definisi diatas , yang dijelaskan
berikut ini.
1. Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung
oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.keinginan akan
menjadi permintaan jika didukung dengan daya beli.
2. Pertukaran dan Transaksi
a. Pertukaran adalah tindakan memperoleh produk atau jasa yang
dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
(imbalan) sebagai penggantinya.
b. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau lebih.
3. Kebutuhan dan Keinginan
a. Kebutuhan adalah suatu ketidak beradaan yang dirasakan untuk
memenuhi kepuasan dasar , seperti makanan , pakaian, tempat
7 H.R. Ibnu Hajar al Asqalani, dalam Jalaluddin Rahmat, 1993. Khotba-khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
8 Philip Kotler, 2003. Marketing Management. 11 ed. International Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.
9 Peter D., Bennett, 1995. Dictionary of Marketing Terms 2ed. Chicago: American Marketing Association.
22
tinggal, keamanan atau rasa aman, hak milik, dan harga diri atau
aktualisasi diri dalam hidup.
b. Keinginan adalah hasrat yang kuat memuaskan kebutuhan
kebutuhan yang sangat spesifik sesuai kondisi geografis tempat
tinggal mereka.
4. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
5. Pasar adalah sejumlah (sekelompok) orang pembeli actual dan
potensial untuk memiliki/ memenuhi kebutuhan dan keinginan
tertentu dan mamapu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginannya.
6. Nilai, Harga/Biaya,dan Manfaat
Nilai (value) adalah kualitas total yang diperkirakan pelanggan atas
suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya.
7. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan dan
persepsi pelanggan terhadap kinerja – nilai relative dari suatu
produk. Jika kinerja atau kualitas produk sesuai dengan harapan,
maka pelanggan senang , begitu juga sebaliknya.
Tujuh Aspek (Lihat gambar 1) inilah yang terlibat dalam siklus
pemasaran secara terus menerus dilakukan oleh marketer yang tidak
pernah berhenti dalam menataolah pasar untuk memenuhi permintaan
guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Marketer adalah
seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat
dalam pertukaran nilai.
4
5
6
7
Market
er
3
KEPUAS
AN
1
2
Gambar 1
22
Siklus Pemasaran
Agar marketer tidak terjebak dalam kegiatan serba permissive,
Hermawan dan syakirsula mengingatkan bahwa marketing syari’ah itu
bersifat universal karena memiliki empat basis karakter sebagai panduan
menjalankan kegiatan pemasaran10 yaitu:
1. Teistis (Religius).
Testis berarti marketer syariah harus membentengi diri dengan niai
niai spiritual karena marketing memang “akrab” dengan penipua,
sumpah palsu, riswah (suap), korupsi, kolusi dan wanita.
2. Etis (Beretika)
Artinya, marketer syariah harus mengedepankan akhlak,etikadan
moral.
3. Realistis (Fleksibel)
Maksudnya adaah marketer tersebut harus profesional, santun dan
rapi dalam berpenampilan serta tidak kaku dalam pergaulan.
4. Humanistis (Manusiawi)
Artinya, seorang marketer harus menjaga keseimbangan, memiliki
arkat dan derajat terhormat, memelihara sifat kemanusiaannya, tidak
serakah melainan peduli pada keadaan sosial.
Berdasarkan uraian diatas, maka definisi spiritual marketing
adalah merupakan suatu ilm yang mempelajari dan mengarahkan suatu
proses perencanaan dalam penciptaan, penawaran dan penyampaian
nilai produk dengan tingkat harga yang memenuhi keinginan dan
kepuasan pelanggan serta promosi yang sesuai dengan kebenaran di
AlQur’an dan sunnah Rasululla saw.
7. Integritas Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi
Konsep produksi memusatkan perhatian pada usaha usaha untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi. Kemampuan meningkatkan
efisiensi menjadi salah satu key success bisnis.
2. Konsep Produk
Konsep produk dikembangkan atas dasar keinginan
konsumen,realitas pasar menunjukkan bahwa konsumen menyukai
10
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakirsula.2006. Syariah Marketing. Bandung:
Mizan Pustaka.hal 28-42
22
produk yang berkualitas paing baik. Perusahaan akan sukses jika
mampu menghasilkan produk unggul terus menerus.
3. Konsep Penjualan
Konsep pejualan mengacu pada konsep good selling servive, yaitu
kemampuan melayani pelanggan dengan baik.
4. Konsep Kemasyarakatan
Konsep ini meyakini bahwa tugas perusahaan adalahmemuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan mempertinggi
kesejahteraan masyarakat.
5. Konsep Pemasaran Hubungan
Pemasaran hubungan merupakan praktik membangun hubungan
jangka panjang yang memuaskan mitramitra bisnis, misalnya
pelanggan, penyalur, pemasok guna mempertahankan preferensi dari
bisnis jangka panjang.
8. Etika Pemasaran Syariah
Dalam semua hubungan, kepercayaan adalah unsur dasar.
Kepercayaan diciptakan dari kejujuran. Kejujuran adalah salah satu
kualitas yang paling sulit dari karakter untuk dicapai dalam bisnis,
keluarga, atau dimanapun gelanggang tempat orangorang berminat
untuk melakukan persaingan degan pihakk pihak yang lain. Oleh karena
itu, kita menemukan bahwa bisnis yang berhasil dalam masa yang
panjang akan cenderung untuk membangun semua hubungan atas
mutu, kejujuran dan kepercayaan11.
Kunci etis dan moral bisnis sesungghnya terletak pada pelakunya,
itu sebabnya misi diutusnya rasulullah ke dunia adalah untuk
memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang pengusaha
muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis
Islami, yang mencakup halhal berikut ini.
1. Khusnul Khuluq. pada derajat ini, Allah akan melapangkan hatinya
dan akan membuka pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan terbuka
dengan akhlak mulia tersebut.
“Tetapkanlah kejujuran karena sesungguhnya kejujuran
mengantarkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan
mengantarkan kepada surga” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Amanah.
11
Achyar Eldine. 2008. Etika Bisnis Islam. http ://www.uika-bogor.ac.id/doc/public/etika
bisnis Islam.pdf
22
“ Tidak ada Iman bagi orang yang tidak punya amanat (tidak dapat
dipercaya) dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji,
pedagang yang jujur dan amanah (tempatnya di surga) bersama para
nabi, shiddiqin (orang yang jujur) dan para syuhada” (H.R. Tirmidzi
dan Ibnu Majah).
3. Toleran juga merupakan kunci sukses pebisnis muslim, toleran
membuka kunci rezeki dan sarana hidup tenang.
“Allah mengasihi orang yanng bersikap baik dalam menjual, dalam
membeli dan melunasi utang” (H.R.Buhkari.)
Marketing merupakan mesin “dealing with the customer’s” yang
dinamis dan Intensif berinteraksi dengan maket. Pemasaran yang
berorientasi syariah, harus sesuai dengan Alquran dan hadits.
Pertama, memastikan pertimbangan kegiata pemasaran itu
bersumber dari alqur’an dan hadits. “Kitab Alqur’an ini tidak ada yang
diragukan di dalamnya. Menjadi petunjuk bagi orangorang yang
bertaqwa”
Kedua, Jaminan yang dijelaskan Allah dalam AlQur’an, maka
dalam rangka penjualan itupun, seller harus dapat memberikan jaminan
bagi produk yang akan dijual, setidaknya dalam dua aspek berikut:
a.
Aspek Material, yakni mutu bahan, mutu pengobatan, dan mutu
penyajian.
b. Aspek nonmaterial, mencakup aspek halal (makanan, uang, sumber
rezeki, dll.) thaharah,dan islami dalam penyajian.
Ketiga, manfaat produk yang di pasarkan. Marketer harus
memberikan penjelasan mengenai manfaat produk atau manfaat proses
produksi dijalankan dengan benar.
Keempat, sasaran produk. Marketer dapat menjelaskan bahwa
sumber makanan, uang, dan rezeki yang halal (halalan thoyyiban) akan
menjadi darah dan daging manusia , akan membuat orang menjadi taat
kepada Allah, sebab konsumsi yang dapat mengantarkan manusia
kepada ketakwaan harus memenuhi tiga unsur:
a. Materi yang halal
b. Sumber dan proses pengolahannya bersih dari kotoran, dan dosa
22
c.
Penyajian yang islami.
Marketing menganjurkan agar setiap orang dalam bisnis
selayaknya memiliki perilaku sebagai marketer sehingga mampu
menggerakan perusahaan, melihat, merespons dan membuat pelanggan
puas dalam pasar yang terus menerus berubah. Aktivitas bisnis yang
secara tegas dilarang oleh Islam12, yaitu :
1. Jangan lakukan transaksi bisnis yang diharamkan oleh Islam.
2. Jangan mencari dan menggunakan harta dengan cara yang tidak
C.
halal.
3. Jangan bersaing dengan cara batil atau tidak sehat.
4. Jangan memasarkan makanan dan minuman yang dilarang syariah
5. Jangan menjelekjelekkan produk atau orang lain.
6. Jangan menjadi aktor pamer aurat (saat melakukan transksi)
7. Jangan menipu/bohong untuk meningkatkan transaksi.
KESIMPULAN
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit
atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau
jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui
proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan
perusahaan. Dalam Islam, pemasaran tidak hanya mencakup hal tersebut,
tetapi ada etikaetika yang juga harus dipenuhi. Kunci etis dan moral bisnis
sesungghnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya
rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah
rusak. Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh
etika dan moral bisnis Islami, diantaranya Khusnul Khuluq, amanah, dan
toleran.
DAFTAR PUSTAKA
Foster, Douglas W.1985. Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Houston, Franklin S. dan Jule B Gassenheimer. “Marketing and
Eschange”,journal of marketing, october 1987.
H.R. Ibnu Hajar al Asqalani, dalam Jalaluddin Rahmat, 1993. Khotba
khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
12
Ali Hasan,2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya Raya, di
Akhirat Menjadi Orang Terhormat. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Hal.118-122
22
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. 11 ed. International
Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.
Peter D., Bennett, 1995. Dictionary of Marketing Terms 2ed. Chicago:
American Marketing Association.
Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakirsula.2006. Syariah Marketing.
Bandung: Mizan Pustaka
Eldine, Achyar. 2008.
Etika Bisnis Islam. http ://www.uika
bogor.ac.id/doc/public/etika bisnis Islam.pdf
Hasan, Ali. 2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya
Raya, di Akhirat Menjadi Orang Terhormat. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Hal.118
122
Jadid, Ruhul. 2008. Pengertian, Konsep, Definisi Pemasaran. Diakses
melalui https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertiankonsepdefinisi
pemasaran/. Tanggal 22092015
Sugeng. 2011. Pengertian, Definisi Pemasaran. Diakses melalui
http://skripsimanajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertiandefinisi
pemasaran.html. Tanggal 22092015
Rosdyana, Dewi. 2013. Pengertian dan Konsep Pemasaran. Diakses melalui
https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertiandankonsep
pemasaran/. Tanggal 23092015
22
LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari programprogram yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran
yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai
analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai
tujuan – tujuan organisasi.1
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan
karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, di mana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran
dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar.2
Pemasaran sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan, baik itu yang
bergerak dalam bidang komersial atau nirlaba, pemasaran tidak hanya
menjual dan mempromosikan tetapi cakupan dari pemasaran lebih luas lagi,
meliputi perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, mendistribusikan
dan tujuan akhirnya adalah kepuasaan pelanggan. 3 Pemasaran merupakan
jantung bagi perusahaan, artinya tanpa adanya pemasaran maka sebuah
perusahaan akan sulit bahkan kemungkinan tidak akan memperoleh laba.
1
https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/.
Diakses pukul 23:23 tanggal 22-09-2015
2
http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-definisi-pemasaran.html .
Diakses pukul 23:52 tanggal 22-09-2015
3
William J. Stanton, Pengertian Pemasaran.
22
Dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan bagaimana
definisi, konsep, tujuan dan fungsi pemasaran secara umum dan akan
membandingkannya dengan konsep pemsaran menurut Islam.
B.
PEMBAHASAN
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis
(profit atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang
dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen
dan mencapai tujuan perusahaan.4
Pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisasi dan
menjuruskan semua kegiatan perusahaan yang meliputi penilaian dan
pengubahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif akan
sesuatu barang atau jasa, serta penyampaian barang atau jasa tersebut
kepada konsumen atau pemakai terakhir, sehingga perusahaan dapat
mencapai laba atau tujuan lain yang ditetapkannya.
Menurut Douglas W. Foster, delapan pokok gambaran mengenai
pemasaran yang sebenarnya, sebagai berikut :5
1. Pemasaran adalah suatu filsafat yang menyatakan bahwa arah
perusahaan lebih dipengaruhi oleh pasarnya (atau konsumen)
daripada oleh kemudahan produksi atau teknik yang dimiliki.
2. Pemasaran adalah suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian usaha yang sistematik.
3. Pemasaran adalah bentuk organisasi komersial yang lebih maju.
4. Pemasaran mempergunakan metode dan sistem yang lebih maju
berdasar hukumhukum ilmiah dari ilmu ekonomi, statistik,
keuangan dan ilmuilmu tingkah laku manusia.
5. Pemasaran adalah suatu sistem intel komersial.
6. Pemasaran merangsang inovasi.
7. Pemasaran merupakan suatu metode untuk mencapai strategi
perusahaan yang dinamis.
8. Pemasaran merupakan suatu bentuk manajemen berdasarkan
sasaran.
2. Konsep Dasar Pelaksanaan Kegiatan Pemasaran Suatu Organisasi
4
https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertian-dan-konsep-pemasaran/.
Diakses pukul 05:50 tanggal 23-09-2015
5
Douglas W. Foster. 1985. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Halaman:8-9
22
a.
Kebutuhan
Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah
kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan
yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang.memiliki banyak
kebutuhan yang kompleks,meliputi kebutuhan fisik pokok akan
pangan,sandang,kehangatan,dan keamanan.
b. Keinginan
Konsep pokok kedua dalam pemasaraan adalah yang
menyangkut keinginan manusia,yang merupakan kebutuhan
manusia yang dibentuk oleh kultur dan kepribadian individu.
Keinginan dapat dijelaskan dari segi objek yang akan memenuhi
suatu kebutuhan. Dengan berkembangnya masyarakat,maka
keinginan para anggota masyarakat itupun meluas. Masyarakat
dihadapkan pada objek yang semakin melimpah yang
membangkitkan minat dan hasrat mereka. Produsen mencoba
menyediakan barangbarang yang orang butuhkan.
c.
Permintaan
Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak
terbatas,sedangkan sumberdaya terbatas. Mereka memilih produk
yang menghasilkan kepuasan tertinggi untuk uang mereka.keinginan
mereka menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli. Konsumen
memandang produk sebagai seuntaian manfaat dan memilih produk
yang memberikan untaian yang paling baik bagi uang mereka.
Jadi,sebuah mobil Toyota melambangkan pengangkutan pokok,harga
beli yang murah,dan hemat BBM. Sebuah mobil Mercedes membawa
makna kenyamanan,kemewahan,dan status. Orang memilih produk
yang atribut –atribut gabungannya memberikan kepuasan yang
sebesarbesarnya sesuai dengan keinginan dan sumberdaya mereka.
d. Produk
Kebutuhan,keinginan,dan permintaan manusia memberi kesan
adanya produk untuk memenuhi semuanya itu. Produk adalah
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan
perhatian,untuk dimiliki,digunakan,ataupun dikonsumsi untuk
memenuhi suatu kebutuhan atau keinginan. Makin besar manfaat
suatu produk dalam memenuhi keinginan konsumen,makin
22
sukseslah produk tersebut dipasar. Produsen perlu mengetahui pa
yang diinginkan konsumen untuk kemudian menyediakan produk
yang sedekat mungkin dengan pemuasan keinginan ini. Konsep
produk tidak terbatas pada bendabenda fisik saja. Segala sesuatu
yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan dapat dinamakan
produk. Di samping barang dan jasa, termasuk produk adalah
manusia, tempat, organisasi, kegiatan, dan gagasan.
Istilah produk nampaknya kurang lazim pada saatsaat
tertentu dan karena itu kita dapat menggantikannya dengan istilah
pemuas(satisfier),sumberdaya(resource),atau tawaran(offer). Semua
istilah ini menggambarkan sesuatu yang bernilai bagi seseorang.
e.
Pertukaran
Pemasaran terjadi apabila orang memutuskan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui pertukaran.
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya. Pertukaran hanyalah satu diantara sekian banyak cara
yang digunakan orang untuk memperoleh suatu objek yang
diinginkan. Dari sekian cara untuk memuaskan kebutuhan
ini,pertukaranlah yang paling banyak digemari.
Pertukaran merupakan konsep inti pemasaran 6. Untuk
terjadinya suatu pertukaran,beberapa syarat harus terpenuhi. Harus
ada sedikitnya dua pihak,dan masingmasing pihak harus
mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya. Masingmasing
pihak harus mau melakukan pertukaran dengan pihak lainnya:
masingmasing harus bebas untuk menerima atau menolak tawaran
pihak lainnya. Terakhir,masingmasing pihak harus mampu
berkomunikasi dan menyerahkan.
Syaratsyarat ini memungkinkan terjadinya pertukaran.
Berlangsung tidaknya pertukaran nyata akan tergantung pada
persetujuan para pihak akan syaratsyarat perjanjian. Dalam artian
ini,pertukaran adalah suatu proses penciptaan nilai,seperti juga
halnya produksi. Keduanya membuka lebih besar kemungkinan
konsumsi.
6
Franklin S. Houston dan Jule B. Gassenheimer, “Marketing and Eschange”,journal of
marketing, october 1987,hal 3-18.
22
f.
Transaksi
Jika pertukaran adalah konsep inti dalam pemasaran,maka
transaksi adalah satuan ukurannya. Transaksi adalah perdagangan
nilai antara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua barang
yang bernilai,syaratsyarat yang disepakati,waktu kesepakatan,dan
tempat kesepakatan. Dalam pengertian yang paling luas,pemasar
mencoba mencari tanggapan atas suatu tawaran. Dan tanggapan
tersebut mungkin lebih dari sekedar “membeli” atau
“memperdagangkan” barang dan jasa dalam pengertian yang sempit.
Pemasaran adalah tindakan yang diambil untuk mendapat tanggapan
yang diinginkan dari pasar sasaran atas sebuah
produk,jasa,gagasan,atau objek lainnya.
g.
Pasar
Konsep ini mengarah pada konsep pasar. Pasar adalah
himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
Dengan semakin bertambahnya orang dan transaksi dalam suatu
masyarakat,maka jumlah pedagang dan pasar pun meningkat. Di
masyarakat maju,pasar tidak harus berbentuk tempat fisik dimana
pembeli dan penjual bertemu.
Sebuah pasar dapat timbul disekitar sebuah produk,sebuah
jasa,atau lainnya yang bernilai. Sebagai contoh,sebuah pasar tenaga
kerja,terdiri dari orangorang yang mau menawarkan tenaga mereka
untuk mendapatkan upah atau produk. Berbagai lembaga akan
timbul disekitar pasar tenaga kerja untuk mempermudah fungsi
pasar tenaga kerja itu. Pasar uang merupakan pasar penting lainnya
yang lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mereka dapat
meminjam,meminjamkan,menabung dan mengamankan uang. Pasar
dermawan lahir untuk memenuhi kebutuhan keuangan organisasi
nirlaba.
h. Pemasaran
Konsep pasar akhirnya membawa kita daur yang utuh pada
konsep pemasaran. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk
mewujudkan pertukaran potensial dengan maksud memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi kita kembali pada definisi
pemasaran sebagai suatu proses Dengan mana individu dan
22
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan mempertukarkan produk serta jasa dengan
sesamanya.
Proses pertukaran melibatkan kerja. Penjual harus mencari
pembeli,mengenali kebutuhan mereka,merancang produk yang
tepat,mempromosikan
produk
tersebut,menyimpan
dan
mengangkutnya,menetapkan harganya,memberikan layanan purna
jual,dan
sebagainya.
Kegiatan
seperti
produk,penelitian,komunikasi,distribusi,penetapan
pengembangan
harga,dan
layanan merupakan inti kegiatan pemasaran.
Walaupun biasanya kita menganggap bahwa pemasaran
dilakukan oleh “penjual”,akan tetapi pembeli juga melakukan
kegiatan pemasaran. Para konsumen melakukan “pemasaran” tatkala
mereka mencari barang yang dibutuhkan dengan harga yang mereka
bersedia membayar. Agen pembelian yang membutuhkan suatu
komoditi dengan penyerahan segera harus mendekati penjual dan
menawarkan syaratsyarat yang menarik.
Pasar penjual adalah pasar dimana penjual mempunyai lebih
banyak kekuasaan dan pembeli harus berperan sebagai “pemasar”
yang lebih aktif. Pasar pembeli adalah pasar dimana pembeli
mempunyai lebih banyak kekuasaan dan penjual harus menjadi
“pemasar” yang lebih.
3. Falsafah Manajemen Pemasaran
Ada lima konsep berdasarkan mana organisasi melakukan
kegiatan pemasaran mereka : konsep produksi ,konsep produk,konsep
penjualan,konsep pemasaran,dan konsep pemasaran kemasyarakatan.
1)
Konsep produksi
Konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan
mereka dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada
peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi. Konsep
produksi merupakan salah satu falsafah tertua yang menuntun para
penjual.
Konsep produksi merupakan falsafah yang tepat untuk dua
macam situasi. Yang pertama adalah bilamana permintaan akan
22
suatu produk melebihi pasokan. Dalam hal ini manajemen harus
memusatkan usaha untuk mendapatkan cara guna meningkatkan
produksi. Situasi yang kedua adalah bilamana biaya produk memang
tinggi dan harus diturunkan sedang biaya produktivitas dibutuhkan.
2)
Konsep produk
Konsep penting lainnya yang menjadi tuntunan penjual,yakni
konsep produk. Berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi
produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta
keistimewaan yang mencolok dan karena itu organisasi harus
mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk. Konsep
produk menimbulkan adanya marketing myopia (pandangan yang
dangkal terhadap pemasaran). Manajemen kereta api berpikir bahwa
pemakai menginginkan kereta api bukan transportasi,manajemen
melupakan tantangan dari perkembangan kapal terbang,bis,dan
mobil.
3)
Konsep penjualan
Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan
membeli cukup banyak produk terkecuali organisasi menjalankan
suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Konsep penjualan
dijalankan paling agresif terhadap produkproduk yang tidak dicari
yaitu produkproduk yang biasanya tidak terpikirkan oleh pembeli,
seperti asuransi,ensiklopedi dan kaplingkapling pemakaman.
Industriindustri ini harus memiliki berbagai teknik penjualan yang
sempurna untuk mendapatkan pembelipembeli potensial dan
menjualnya berlandaskan pada manfaat produk bersangkutan.
Konsep penjualan juga dipraktekkan pada organisasi yang
tidak mengejar keuntungan (nirlaba). Partai politik akan berusaha
sekuat tenaga menjual calonnya pada pemilih sepertinya calon ini
adalah orang fantastis untuk jabatan tersebut. Setiap cacatcela calon
disembunyikan dari publik,karena tujuannya ialah mendapatkan
penjualan,tanpa menghiraukan kepuasan purna pembelian.
4)
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai
sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan
22
secara lebih efektif dan lebih efisien dari yang dilakukan para
pesaing. Konsep penjualan dan konsep pemasaran sering dibuat
rancu.
Konsep penjualan mengambil perspektif dalamkeluar. Ia
berpangkal tolak dari pabrik,memfokuskan pada produk perusahaan
yang ada dan disini diperlukan penjualan serta promosi yang gencar
sebagai sarana untuk mencapai penjualan yang menghasilkan laba.
Konsep pemasaran mengambil perspektif luarkedalam. Ia
berpangkal tolak dari pasar yang ditetapkan dengan baik,berfokus
pada kebutuhan pelanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan
pemasaran yang mempengaruhi pelanggan,dan menghasilkan laba
dengan menciptakan kepuasan pelanggan. Menurut konsep
pemasaran,perusahaan memproduksi apa yang diinginkan
pelanggan,dan dengan cara ini perusahaan dapat memuaskan
pelanggan dan menghasilkan laba.
5)
Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan minat pasar
sasaran dan memberikan kepuasan yan diinginkan secara lebih
efektif serta lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa
sehingga dapat mempertahankan dan mempertinggi kesejahteraan
masyarakat. Konsep pemasaran kemasyarakatan adalah konsep
terbaru dari lima falsafah manajemen pemasaran.
Konsep pemasaran kemasyarakatan menghendaki pemasar
menjaga keseimbangan tiga pertimbangan dalam menetapkan
kebijakan mereka (lihat gambar). Pada mulanya,perusahaan
mendasarkan keputusan pemasarannya pada perhitungan laba
jangkapendek perusahaan. Kemudian mereka mulai mengakui arti
penting pemuasan keinginan konsumen jangka panjang,dan ini
memperkenalkan konsep pemasaran. Kini pemasar mulai
memperhitungkan kepentingan masyarakat dalam pengambilan
keputusan mereka. Konsep pemasaran kemasyarakatan
menghendaki keseimbangan ketiga pertimbangan. Sejumlah
perusahaan telah mendapatkan penjualan besar dan laba dengan
mempraktekan konsep pemasaran kemasyarakatan ini.
MASYARAKAT
22
(Kemakmuran manusia)
Konsep
pemasaran
kemasyara
katan
KONSUMEN
(Pemuasan keinginan)
PERUSAHAAN
(Laba)
4. Tujuan Sistem Pemasaran
Sistem pemasaran kita merupakan kegiatan pemasaran kolektif
puluhan ribu organisasi laba dan nirlaba. Sistem pemasaran
mempengaruhi semua orang – pembeli,penjual dan banyak kelompok
publik dengan karakteristik yang serupa. Dan tujuan kelompok
menginginkan produk – produk yang bermutu baik dengan harga yang
wajar dan terjangkau serta pada lokasi yang menyenangkan. Sistem
pemasaran dapat membuat suatu perbedaan yang sangat besar bagi
kepuasan pembeli.
Sistem pemasaran mempengaruhi banyak orang dalam berbagai
cara sehingga tidak terelakan timbulnya kontroversi. Orangorang yang
sangat tidak menyukai kegiatan pemasaran modern,menuduh pemasaran
sebagai yang merusak lingkungan,membombardir publik dengan iklan
yang menyesatkan,menciptakan keingian yang tidak perlu,mengajarkan
kerakusan pada remaja,dan lainnya.
Apakah yang seharusnya masyarakat cari dari sistem
pemasarannya? Empat alternatif telah diajukan,yaitu : memaksimumkan
konsumsi,memaksimumkan kepuasan konsumen,memaksimumkan
pilihan,dan memaksimumkan mutu hidup.
a)
Memaksimumkan Konsumsi
Banyak eksekutif pemasaran menganggap bahwa pekerjaan
pemasaran adalah memudahkan dan merangsang konsumsi
22
maksimum,yang
pada
gilirannya
akan
menciptakan
produksi,kesempatan kerja,dan kemakmuran maksimum.
b)
Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Pandangan lainnya mengatakan bahwa tujuan sistem
pemasaran adalah memaksimumkan kepuasan konsumen,bukan
konsumsi. Namun demikian,mengukur kepuasan konsumen ini
tidaklah mudah. Pertama,karena belum adanya tolak ukur kepuasan
yang diberikan sebuah produk pada individuatau yang diberikan oleh
aktivitas pemasaran. Kedua,kepuasan yang individu peroleh dari
produk atau jasa yang baik harus diimbangi pula oleh yang jelek
seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan. Ketiga,kepuasan
yang orang alami sewaktu mengkonsumsi barang tertentu,misalnya
barang gengsi secara persis tergantung pada sedikitnya orang lain
yang memiliki barang ini. Jadi sukarlah untuk mengevaluasi sistem
pemasaran dari sudut seberapa banyak kepuasan yang diberikan
barang ini pada warganya.
c)
Memaksimumkan pilihan
Beberapa pemasar percaya bahwa tujuan sistem pemasaran
adalah memaksimumkan ragam produk dan pilihan konsumen.
Sistem ini akan memungkinkan konsumen untuk menemukan
barang yang secara tepat dapat memuaskan selera mereka.
Konsumen akan dapat memaksimumkan gaya hidup mereka,dan
karenanya juga kepuasan mereka.
Memaksimumkan pilihan konsumen ini,sayang sekali
memakan biaya. Pertama,barang dan jasa akan semakin
mahal,karena ragam yang banyak akan membutuhkan proses
produksi yang lebih pendek dan tingkat persediaan yang lebih tinggi.
Harga yang lebih tinggi akan mengurangi pendapatan nyata dan
konsumsi konsumen. Kedua,pertambahan dalam ragam produk akan
membutuhkan usaha dan pencarian konsumen yang lebih besar.
Konsumen tentu harus memberikan lebih banyak waktu untuk
mempelajari dan mengevaluasi produk yang berbagai ragam.
Ketiga,produk yang semakin banyak tidak selalu menambah pilihan
nyata konsumen. Bila suatu kategori produk mempunyai banyak
merk sedangkan perbedaannya sedikit sekali,maka ini dinamakan
22
“brand proliferation” dan konsumen akan dihadapkan pada betapa
besarnya kemungkinan salah pilih. Beragamnya jenis produk
tidaklah selalu disambut hangat oleh konsumen. Justru beberapa
konsumen merasa bahwa adanya pilihan yang terlalu banyak dalam
kategori produk tertentu akan mengakibatkan frustasi dan keraguan.
d)
Memaksimumkan mutu hidup
Banyak orang yang percaya bahwa tujuan sistem pemasaran
adalah meningkatkan “mutu hidup”. Mutu hidup ini termasuk
kualitas,kuantitas,ketersediaan,dan harga pokok barang;mutu
lingkungan fisik;dan mutu lingkungan kultur. Mereka akan menilai
sistem pemasaran tidak sematamata berdasarkan kepuasan
konsumen langsung yang diciptakannya tetapi juga berdasarkan
dampak kegiatan pemasaran terhadap mutu fisik dan lingkungan
kultur. Sebagian orang akan sependapat bahwa mutu hidup adalah
suatu tujuan yang bernilai bagi sistem pemasaran. Namun mereka
juga mengetahui bahwa tidaklah mudah mengukurnya dan malah
tidak terlepas dari penafsiran yang bertentangan karena setiap orang
mempunyai penilaian yang tak sama terhadap sesuatu.
5. FungsiFungsi Pemasaran
Didalam perusahaanperusahaan yang berorientasi pada pasar,
tujuan kemampuan, pembatasan dan antar hubungan dari berbagai
teknik pemasaran diketahui. Dari sekian teknik tersebut secara hatihati
dipilih manamana yang paling relavan. Teknik yang terpilih tersebut
kemudian dipergunakan selaras pertautannya dengan tujuan yang akan
dicapai perusahaan dengan kegiatankegiatan pemasaran yang dilakukan
dalam periode operasi tertentu. Penggunaan teknikteknik pemasaran
selalu berorientasi pada sasaran, yaitu mencapai hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan tidak mempergunakannya. Bila perusahaan tidak
dapat mencapai keuntungan atau manfaat yang diharapkan, maka teknik
pemasaran itu hendaknya tidak dipergunakan.
a.
Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah nama yang dipergunakan untuk
menggambarkan segala jenis riset, kecuali studi teknis dan
keinsinyuran, yang dilakukan agar perusahaan dapat memperoleh
informasi yang dibutuhkan untuk operasi pemasarannya.
22
Komponen lain dari riset pemasaran adalah riset atau evaluasi
produk. Riset tersebut berusaha menemukan macam produk mana
dibutuhkan oleh konsumen tertentu pada daerah pemasaran,
geografis atau cabang industri tertentu. Riset tersebut menyelidiki
produk mana dibeli konsumen, mengapa mereka membelinya, siapa
pembeli produkproduk tertentu, serta bagaimana cara mereka
mempergunakannya. Penyelidikan ini juga berusaha mengetahui
corak dan model teknis yang diinginkan konsumen untuk produk
tertentu, daya tahan produk dan efisien lainnya; maupun segi harga
jual selaras dengan taraf kualitas yang diinginkan.
Riset Distribusi merupakan salah satu komponen lain yang
menyelidiki cara distribusi barang atau jasa yang paling baik dan
efisien. Tujuan akhir riset adalah memberikan pelayanan kepada
konsumen sebaik mungkin, dengan biaya serendah mungkin. Hal
tersebut tidaklah semudah kedengarannya. Riset ini dipergunakan
juga untuk mengetahui cara distribusi yang dilakukan oleh
perusahaan pesaing, serta jasa pelayanan apa yang diperlukan
konsumen dan seberapa sering pelayanan itu diperlukan.
b. Penjualan dan Distribusi
Operasi penjualan, termasuk ramalan penjualan serta
perencanaan penjualan, merupakan bagian yang terpenting dari
operasi pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Di dalam
perusahaan yang berorientasi kepada pasar, penjualan tidaklah
sekedar ‘inilah barangbarang kami, pergi dan juallah’ melainkan
‘apakah yang diinginkan konsumen kami, dan bagaimana kebutuhan
mereka tersebut dapat kami penuhi sebaik mungkin sehingga kami
dapat memperoleh keuntungan yang layak’. Banyak perusahaan
memproduksi barangbarang demi kepuasan mereka, untuk
mencapai standar yang mereka tetapkan, tanpa mengindahkan
kebutuhan konsumen.
Menerima konsep berorientasi pada pasar tidaklah berarti
menurunkan peranan penjualan, melainkan meningkatkannya. Di
dalam operasi pemasaran, staf bagian penjualan mempunyai peranan
penting di dalam menyumbangkan pemikiran untuk menyusun
ramalan penjualan dan rencana operasional.
22
Di dalam praktek kini mulai meningkat perhatian perusahaan
pada Manajemen Distribusi Fisik (MDF). Perusahaan yang
melaksanakan MDF memasukkan semua fungsi dan tanggungjawab
distribusi di bawah pengendalian eksekutif tertentu, bukan di bawah
pengendalian beberapa bagian menurut aspeknya masingmasing.
c.
Kegiatan Promosi
Termasuk dalam kegiatan ini adalah periklanan, promosi
penjualan dan kegiatan hubungan masyarakat (humas).
Periklanan, merupakan kegiatan yang paling dikenal di antara
ketiga kegiatan promosional. Periklanan diartikan sebagai ‘bentuk
kegiatan promosional yang dibayar, atau disajikan oleh sponsor yang
dapat dikenal’. Dengan kata lain, perusahaan yang namanya
dipergunakan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang
diiklankan adalah sponsor dari iklan tersebut serta membiayainya.
Tujuan periklanan adalah memberitahu konsumen potensial,
perihal adanya barang di pasar, meyakinkan mereka untuk membeli
dan mengingatkan mereka selalu akan adanya barang tadi dipasar.
Hal ini merupakan suatu kegiatan jangka panjang dengan tujuan
mencapai peningkatan penjualan secara tetap untuk jangka waktu
tertentu. Karena itu pula dapat diutarakan, bahwa jarang sekali iklan
memberikan kenaikan penjualan secara cepat.
Promosi penjualan di pihak lain, bertujuan mencapai
peningkatan penjualan secara cepat, dengan konsekuensi bahwa
tanpa usaha memelihara kegiatan yang mahal biayanya itu,
peningkatan penjualan tidak dapat bertahan lama.
Hubungan masyarakat merupakan semua kegiatan
promosional lainnya yang membantu perusahaan mempertahankan
dan meningkatkan citra perusahaan atau produknya dihadapan
masyarakat atau konsumen. Termasuk dalam kegiatan ini adalah
memelihara hubungan baik dengan dunia persuratkabaran dengan
memberitahu mereka perihal kegiatan dan kemajuan yang dicapai
perusahaan.
d. Kegiatan pemasaran yang lain
Kegiatankegiatan pemasaran yang lain adalah kanvasing,
perencanaan produk, penetapan harga dan perencanaan laba. Tugas
22
utama kanvasing adalah merangsang kebutuhan dan pembelian
konsumen atas produk perusahaan.
Pengemasan (jangan disamakan dengan ‘pengepakan’ yaitu
mengepak barang agar tidak rusak dalam pengangkutan) merupakan
usaha untuk membuat barang kelihatan menarik bentuknya di mata
konsumen potensial, sehingga dapat diharapkan barang yang
bersangkutan akan lebih laku. Pengemasan yang menarik
dipergunakan juga untuk membangun dan memelihara kesan baik
atas cap dagang dan produk untuk barangbarang konsumsi.
Perencanaan produk menyangkut perencanaan jajaran barang
yang akan ditawarkan, penarikan barang yang tertinggal model
dihapus dari jajarannya, pengenalan jenis barang baru dan cara
modifikasi barang sesuai perubahan yang terjadi di pasar atau pada
konsumen.
Penetapan harga dan perencanaan laba merupakan kegiatan
untuk membantu para eksekutif memutuskan penetapan harga,
pemberian potongan dan syarat pembelian yang lain, yang
memberikan kemungkinan perusahaan meningkatkan penjualan dan
mencapai laba yang direncanakan.
6. Konsep Pemasaran Dalam Islam
Konsep dasar spiritualisasi marketing adalah tata olah cipta , rasa,
hati, dan karsa (implementasi) yang dibimbing oleh integritas keimanan,
ketakwaan, dan ketaatan kepada syari’at Allah swt. Jika iman, takwa,
dan taat syari’ah, ini semu, maka aktivitas marketing yang dilakukan itu
tidak ada sangkut pautnya dengan shyari’at Islam. Dalam Alqur’an dan
hadits kita dapat melihat bagaimana ajaran islam mengatur kehidupan
bisnis (pemasaran) serang muslim.
1. Hai orangorang yang beriman janganlah kamu saling memakan
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku suka sama suka di antara kamu dan
janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah
2.
Maha Penyayang kepadamu (Q.S. AnNisaa’ : 29).
Kami tidak mengutus Rasulrasul sebelummu, melainkan mereka
sungguh memakan makanan dan berjalan di pasarpasar, dan kami
22
jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah
kamu bersabar? Dan Tuhan mu Maha Melihat (Q.S. AlFurqaan:20).
3. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orangorang
yang merugikan (Q.S. AsySyu’araa’ : 181).
4. Maka berbicaralah kamu dengan kata kata yang lembut mudah
mudahan ia ingat (Q.S.AtThaahaa:44)
5. Allah memberikan rahmatnya pada setiap orang yang bersikap baik
ketika menjual, membeli dan membuat suatu pernyataan (H.R.
Bukhari)
6. Seutamautamanya amal ialah memasukkan rasa bahagia kedalam
hati orang yang beriman, melepaskan rasa lapar membebaskannya
dari kesulitan, dan membayarkan utangutangnya7.
Dalam catatan guru pemasaran global disebutkan bahwa :
marketing is a societal process by which individuals and groups obtain
what they need and want thought creating, offering, and freely exchanging
products and services of value with others 8. Marketing is the process of
planning executing the conception, pricing, promotion, and distribution of
ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and
organizational goals9.
Ada tujuh Aspek penting dari definisi diatas , yang dijelaskan
berikut ini.
1. Permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung
oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.keinginan akan
menjadi permintaan jika didukung dengan daya beli.
2. Pertukaran dan Transaksi
a. Pertukaran adalah tindakan memperoleh produk atau jasa yang
dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
(imbalan) sebagai penggantinya.
b. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau lebih.
3. Kebutuhan dan Keinginan
a. Kebutuhan adalah suatu ketidak beradaan yang dirasakan untuk
memenuhi kepuasan dasar , seperti makanan , pakaian, tempat
7 H.R. Ibnu Hajar al Asqalani, dalam Jalaluddin Rahmat, 1993. Khotba-khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
8 Philip Kotler, 2003. Marketing Management. 11 ed. International Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.
9 Peter D., Bennett, 1995. Dictionary of Marketing Terms 2ed. Chicago: American Marketing Association.
22
tinggal, keamanan atau rasa aman, hak milik, dan harga diri atau
aktualisasi diri dalam hidup.
b. Keinginan adalah hasrat yang kuat memuaskan kebutuhan
kebutuhan yang sangat spesifik sesuai kondisi geografis tempat
tinggal mereka.
4. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
5. Pasar adalah sejumlah (sekelompok) orang pembeli actual dan
potensial untuk memiliki/ memenuhi kebutuhan dan keinginan
tertentu dan mamapu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginannya.
6. Nilai, Harga/Biaya,dan Manfaat
Nilai (value) adalah kualitas total yang diperkirakan pelanggan atas
suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya.
7. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara harapan dan
persepsi pelanggan terhadap kinerja – nilai relative dari suatu
produk. Jika kinerja atau kualitas produk sesuai dengan harapan,
maka pelanggan senang , begitu juga sebaliknya.
Tujuh Aspek (Lihat gambar 1) inilah yang terlibat dalam siklus
pemasaran secara terus menerus dilakukan oleh marketer yang tidak
pernah berhenti dalam menataolah pasar untuk memenuhi permintaan
guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Marketer adalah
seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat
dalam pertukaran nilai.
4
5
6
7
Market
er
3
KEPUAS
AN
1
2
Gambar 1
22
Siklus Pemasaran
Agar marketer tidak terjebak dalam kegiatan serba permissive,
Hermawan dan syakirsula mengingatkan bahwa marketing syari’ah itu
bersifat universal karena memiliki empat basis karakter sebagai panduan
menjalankan kegiatan pemasaran10 yaitu:
1. Teistis (Religius).
Testis berarti marketer syariah harus membentengi diri dengan niai
niai spiritual karena marketing memang “akrab” dengan penipua,
sumpah palsu, riswah (suap), korupsi, kolusi dan wanita.
2. Etis (Beretika)
Artinya, marketer syariah harus mengedepankan akhlak,etikadan
moral.
3. Realistis (Fleksibel)
Maksudnya adaah marketer tersebut harus profesional, santun dan
rapi dalam berpenampilan serta tidak kaku dalam pergaulan.
4. Humanistis (Manusiawi)
Artinya, seorang marketer harus menjaga keseimbangan, memiliki
arkat dan derajat terhormat, memelihara sifat kemanusiaannya, tidak
serakah melainan peduli pada keadaan sosial.
Berdasarkan uraian diatas, maka definisi spiritual marketing
adalah merupakan suatu ilm yang mempelajari dan mengarahkan suatu
proses perencanaan dalam penciptaan, penawaran dan penyampaian
nilai produk dengan tingkat harga yang memenuhi keinginan dan
kepuasan pelanggan serta promosi yang sesuai dengan kebenaran di
AlQur’an dan sunnah Rasululla saw.
7. Integritas Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi
Konsep produksi memusatkan perhatian pada usaha usaha untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi. Kemampuan meningkatkan
efisiensi menjadi salah satu key success bisnis.
2. Konsep Produk
Konsep produk dikembangkan atas dasar keinginan
konsumen,realitas pasar menunjukkan bahwa konsumen menyukai
10
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakirsula.2006. Syariah Marketing. Bandung:
Mizan Pustaka.hal 28-42
22
produk yang berkualitas paing baik. Perusahaan akan sukses jika
mampu menghasilkan produk unggul terus menerus.
3. Konsep Penjualan
Konsep pejualan mengacu pada konsep good selling servive, yaitu
kemampuan melayani pelanggan dengan baik.
4. Konsep Kemasyarakatan
Konsep ini meyakini bahwa tugas perusahaan adalahmemuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan mempertinggi
kesejahteraan masyarakat.
5. Konsep Pemasaran Hubungan
Pemasaran hubungan merupakan praktik membangun hubungan
jangka panjang yang memuaskan mitramitra bisnis, misalnya
pelanggan, penyalur, pemasok guna mempertahankan preferensi dari
bisnis jangka panjang.
8. Etika Pemasaran Syariah
Dalam semua hubungan, kepercayaan adalah unsur dasar.
Kepercayaan diciptakan dari kejujuran. Kejujuran adalah salah satu
kualitas yang paling sulit dari karakter untuk dicapai dalam bisnis,
keluarga, atau dimanapun gelanggang tempat orangorang berminat
untuk melakukan persaingan degan pihakk pihak yang lain. Oleh karena
itu, kita menemukan bahwa bisnis yang berhasil dalam masa yang
panjang akan cenderung untuk membangun semua hubungan atas
mutu, kejujuran dan kepercayaan11.
Kunci etis dan moral bisnis sesungghnya terletak pada pelakunya,
itu sebabnya misi diutusnya rasulullah ke dunia adalah untuk
memperbaiki akhlak manusia yang telah rusak. Seorang pengusaha
muslim berkewajiban untuk memegang teguh etika dan moral bisnis
Islami, yang mencakup halhal berikut ini.
1. Khusnul Khuluq. pada derajat ini, Allah akan melapangkan hatinya
dan akan membuka pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan terbuka
dengan akhlak mulia tersebut.
“Tetapkanlah kejujuran karena sesungguhnya kejujuran
mengantarkan kepada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan
mengantarkan kepada surga” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Amanah.
11
Achyar Eldine. 2008. Etika Bisnis Islam. http ://www.uika-bogor.ac.id/doc/public/etika
bisnis Islam.pdf
22
“ Tidak ada Iman bagi orang yang tidak punya amanat (tidak dapat
dipercaya) dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji,
pedagang yang jujur dan amanah (tempatnya di surga) bersama para
nabi, shiddiqin (orang yang jujur) dan para syuhada” (H.R. Tirmidzi
dan Ibnu Majah).
3. Toleran juga merupakan kunci sukses pebisnis muslim, toleran
membuka kunci rezeki dan sarana hidup tenang.
“Allah mengasihi orang yanng bersikap baik dalam menjual, dalam
membeli dan melunasi utang” (H.R.Buhkari.)
Marketing merupakan mesin “dealing with the customer’s” yang
dinamis dan Intensif berinteraksi dengan maket. Pemasaran yang
berorientasi syariah, harus sesuai dengan Alquran dan hadits.
Pertama, memastikan pertimbangan kegiata pemasaran itu
bersumber dari alqur’an dan hadits. “Kitab Alqur’an ini tidak ada yang
diragukan di dalamnya. Menjadi petunjuk bagi orangorang yang
bertaqwa”
Kedua, Jaminan yang dijelaskan Allah dalam AlQur’an, maka
dalam rangka penjualan itupun, seller harus dapat memberikan jaminan
bagi produk yang akan dijual, setidaknya dalam dua aspek berikut:
a.
Aspek Material, yakni mutu bahan, mutu pengobatan, dan mutu
penyajian.
b. Aspek nonmaterial, mencakup aspek halal (makanan, uang, sumber
rezeki, dll.) thaharah,dan islami dalam penyajian.
Ketiga, manfaat produk yang di pasarkan. Marketer harus
memberikan penjelasan mengenai manfaat produk atau manfaat proses
produksi dijalankan dengan benar.
Keempat, sasaran produk. Marketer dapat menjelaskan bahwa
sumber makanan, uang, dan rezeki yang halal (halalan thoyyiban) akan
menjadi darah dan daging manusia , akan membuat orang menjadi taat
kepada Allah, sebab konsumsi yang dapat mengantarkan manusia
kepada ketakwaan harus memenuhi tiga unsur:
a. Materi yang halal
b. Sumber dan proses pengolahannya bersih dari kotoran, dan dosa
22
c.
Penyajian yang islami.
Marketing menganjurkan agar setiap orang dalam bisnis
selayaknya memiliki perilaku sebagai marketer sehingga mampu
menggerakan perusahaan, melihat, merespons dan membuat pelanggan
puas dalam pasar yang terus menerus berubah. Aktivitas bisnis yang
secara tegas dilarang oleh Islam12, yaitu :
1. Jangan lakukan transaksi bisnis yang diharamkan oleh Islam.
2. Jangan mencari dan menggunakan harta dengan cara yang tidak
C.
halal.
3. Jangan bersaing dengan cara batil atau tidak sehat.
4. Jangan memasarkan makanan dan minuman yang dilarang syariah
5. Jangan menjelekjelekkan produk atau orang lain.
6. Jangan menjadi aktor pamer aurat (saat melakukan transksi)
7. Jangan menipu/bohong untuk meningkatkan transaksi.
KESIMPULAN
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit
atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau
jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikan melalui
proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan
perusahaan. Dalam Islam, pemasaran tidak hanya mencakup hal tersebut,
tetapi ada etikaetika yang juga harus dipenuhi. Kunci etis dan moral bisnis
sesungghnya terletak pada pelakunya, itu sebabnya misi diutusnya
rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah
rusak. Seorang pengusaha muslim berkewajiban untuk memegang teguh
etika dan moral bisnis Islami, diantaranya Khusnul Khuluq, amanah, dan
toleran.
DAFTAR PUSTAKA
Foster, Douglas W.1985. Prinsipprinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Houston, Franklin S. dan Jule B Gassenheimer. “Marketing and
Eschange”,journal of marketing, october 1987.
H.R. Ibnu Hajar al Asqalani, dalam Jalaluddin Rahmat, 1993. Khotba
khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
12
Ali Hasan,2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya Raya, di
Akhirat Menjadi Orang Terhormat. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Hal.118-122
22
Kotler, Philip. 2003. Marketing Management. 11 ed. International
Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.
Peter D., Bennett, 1995. Dictionary of Marketing Terms 2ed. Chicago:
American Marketing Association.
Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakirsula.2006. Syariah Marketing.
Bandung: Mizan Pustaka
Eldine, Achyar. 2008.
Etika Bisnis Islam. http ://www.uika
bogor.ac.id/doc/public/etika bisnis Islam.pdf
Hasan, Ali. 2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya
Raya, di Akhirat Menjadi Orang Terhormat. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Hal.118
122
Jadid, Ruhul. 2008. Pengertian, Konsep, Definisi Pemasaran. Diakses
melalui https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertiankonsepdefinisi
pemasaran/. Tanggal 22092015
Sugeng. 2011. Pengertian, Definisi Pemasaran. Diakses melalui
http://skripsimanajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertiandefinisi
pemasaran.html. Tanggal 22092015
Rosdyana, Dewi. 2013. Pengertian dan Konsep Pemasaran. Diakses melalui
https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertiandankonsep
pemasaran/. Tanggal 23092015
22