Konsep dan Definisi Pemasaran dan Market

A.

LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran.   Menurut   Kotler   dan   Armstrong   pemasaran   adalah   analisis,
perencanaan,   implementasi,   dan   pengendalian   dari   program­program   yang
dirancang   untuk   menciptakan,   membangun,   dan   memelihara   pertukaran
yang   menguntungkan   dengan   pembeli   sasaran   untuk   mencapai   tujuan
perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. 
Jadi   dapat   diartikan   bahwa   Manajemen   Pemasaran   adalah   sebagai
analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang
untuk   menciptakan,   membangun,   dan   mempertahankan   pertukaran   yang
menguntungkan   dengan   pasar   sasaran   dengan   maksud   untuk   mencapai
tujuan – tujuan organisasi.1
Pemasaran  adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu  dilakukan
oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk
mempertahankan   kelangsungan   hidup   usahanya.   Hal   tersebut   disebabkan
karena   pemasaran   merupakan   salah   satu   kegiatan   perusahaan,   di   mana
secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan pemasaran
dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya

dengan pasar.2
Pemasaran sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan, baik itu yang
bergerak   dalam   bidang   komersial   atau   nirlaba,   pemasaran   tidak   hanya
menjual dan mempromosikan tetapi cakupan dari pemasaran lebih luas lagi,
meliputi perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, mendistribusikan
dan tujuan akhirnya adalah kepuasaan pelanggan. 3  Pemasaran merupakan
jantung   bagi   perusahaan,   artinya   tanpa   adanya   pemasaran   maka   sebuah
perusahaan akan sulit bahkan kemungkinan tidak akan memperoleh laba.

1

https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/.
Diakses pukul 23:23 tanggal 22-09-2015
2
http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-definisi-pemasaran.html .
Diakses pukul 23:52 tanggal 22-09-2015
3
William J. Stanton, Pengertian Pemasaran.

22


Dalam   makalah   ini   kami   mencoba   untuk   menjelaskan   bagaimana
definisi,   konsep,   tujuan   dan   fungsi   pemasaran   secara   umum   dan   akan
membandingkannya dengan konsep pemsaran menurut Islam.     
B.

PEMBAHASAN
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran   adalah   kegiatan   pemasar   untuk   menjalankan   bisnis
(profit atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang
dan   atau   jasa,   menetapkan   harga,   mendistribusikan,   serta
mempromosikan melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen
dan mencapai tujuan perusahaan.4
Pemasaran   adalah   fungsi   manajemen   yang   mengorganisasi   dan
menjuruskan   semua   kegiatan   perusahaan   yang   meliputi   penilaian   dan
pengubahan daya beli konsumen menjadi permintaan yang efektif akan
sesuatu barang atau jasa, serta penyampaian barang atau jasa tersebut
kepada   konsumen   atau   pemakai   terakhir,   sehingga   perusahaan   dapat
mencapai laba atau tujuan lain yang ditetapkannya.
Menurut   Douglas   W.   Foster,   delapan   pokok   gambaran   mengenai

pemasaran yang sebenarnya, sebagai berikut :5
1. Pemasaran   adalah   suatu   filsafat   yang   menyatakan   bahwa   arah
perusahaan   lebih   dipengaruhi   oleh   pasarnya   (atau   konsumen)
daripada oleh kemudahan produksi atau teknik yang dimiliki.
2. Pemasaran   adalah   suatu   proses   perencanaan,   pelaksanaan   dan
pengendalian usaha yang sistematik.
3. Pemasaran adalah bentuk organisasi komersial yang lebih maju.
4. Pemasaran   mempergunakan   metode   dan   sistem   yang   lebih   maju
berdasar   hukum­hukum   ilmiah   dari   ilmu   ekonomi,   statistik,
keuangan dan ilmu­ilmu tingkah laku manusia.
5. Pemasaran adalah suatu sistem intel komersial.
6. Pemasaran merangsang inovasi.
7. Pemasaran   merupakan   suatu   metode   untuk   mencapai   strategi
perusahaan yang dinamis.
8. Pemasaran   merupakan   suatu   bentuk   manajemen   berdasarkan
sasaran.
2. Konsep Dasar Pelaksanaan Kegiatan Pemasaran Suatu Organisasi

4


https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertian-dan-konsep-pemasaran/.
Diakses pukul 05:50 tanggal 23-09-2015
5
Douglas W. Foster. 1985. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Halaman:8-9

22

a.

Kebutuhan 
Konsep   paling   pokok   yang   melandasi   pemasaran   adalah
kebutuhan   manusia.   Kebutuhan   manusia   adalah   suatu   keadaan
yang   dirasakan   tidak   ada   dalam   diri   seseorang.memiliki   banyak
kebutuhan   yang   kompleks,meliputi   kebutuhan   fisik   pokok   akan
pangan,sandang,kehangatan,dan keamanan.

b. Keinginan 
Konsep   pokok   kedua   dalam   pemasaraan   adalah   yang
menyangkut   keinginan   manusia,yang   merupakan   kebutuhan
manusia   yang   dibentuk   oleh   kultur   dan   kepribadian   individu.

Keinginan   dapat   dijelaskan   dari   segi   objek   yang   akan   memenuhi
suatu   kebutuhan.   Dengan   berkembangnya   masyarakat,maka
keinginan   para   anggota   masyarakat   itupun   meluas.   Masyarakat
dihadapkan   pada   objek   yang   semakin   melimpah   yang
membangkitkan   minat   dan   hasrat   mereka.   Produsen   mencoba
menyediakan barang­barang  yang orang  butuhkan.
c.

Permintaan 
Manusia   mempunyai   keinginan   yang   hampir   tidak
terbatas,sedangkan   sumberdaya   terbatas.   Mereka   memilih   produk
yang menghasilkan kepuasan tertinggi untuk uang mereka.keinginan
mereka menjadi permintaan  bila didukung oleh daya beli. Konsumen
memandang produk sebagai seuntaian manfaat dan memilih produk
yang   memberikan   untaian   yang   paling   baik   bagi   uang   mereka.
Jadi,sebuah mobil Toyota melambangkan pengangkutan pokok,harga
beli yang murah,dan hemat BBM. Sebuah mobil Mercedes membawa
makna  kenyamanan,kemewahan,dan  status. Orang  memilih   produk
yang   atribut   –atribut   gabungannya   memberikan   kepuasan   yang
sebesar­besarnya sesuai dengan keinginan dan sumberdaya mereka.


d. Produk 
Kebutuhan,keinginan,dan permintaan manusia memberi kesan
adanya   produk   untuk   memenuhi   semuanya   itu.   Produk   adalah
sesuatu   yang   dapat   ditawarkan   kepada   pasar   untuk   mendapatkan
perhatian,untuk   dimiliki,digunakan,ataupun   dikonsumsi   untuk
memenuhi   suatu   kebutuhan   atau   keinginan.   Makin   besar   manfaat
suatu   produk   dalam   memenuhi   keinginan   konsumen,makin

22

sukseslah   produk   tersebut   dipasar.   Produsen   perlu   mengetahui   pa
yang   diinginkan   konsumen   untuk   kemudian   menyediakan   produk
yang   sedekat   mungkin   dengan   pemuasan   keinginan   ini.   Konsep
produk   tidak   terbatas   pada   benda­benda   fisik   saja.   Segala   sesuatu
yang berkemampuan untuk memenuhi kebutuhan dapat dinamakan
produk.   Di   samping   barang   dan   jasa,   termasuk   produk   adalah
manusia, tempat, organisasi, kegiatan, dan gagasan. 
Istilah   produk   nampaknya   kurang   lazim   pada   saat­saat
tertentu dan karena itu kita dapat menggantikannya dengan istilah

pemuas(satisfier),sumberdaya(resource),atau   tawaran(offer).   Semua
istilah ini menggambarkan sesuatu yang bernilai bagi seseorang. 
e.

Pertukaran 
Pemasaran   terjadi   apabila   orang   memutuskan   untuk
memenuhi   kebutuhan   dan   keinginannya   melalui   pertukaran.
Pertukaran   adalah   tindakan   untuk   memperoleh   suatu   objek   yang
diinginkan   dari   seseorang   dengan   menawarkan   sesuatu   sebagai
gantinya.   Pertukaran   hanyalah   satu   diantara   sekian   banyak   cara
yang   digunakan   orang   untuk   memperoleh   suatu   objek   yang
diinginkan.   Dari   sekian   cara   untuk   memuaskan   kebutuhan
ini,pertukaranlah yang paling banyak digemari. 
Pertukaran   merupakan   konsep   inti   pemasaran 6.   Untuk
terjadinya suatu pertukaran,beberapa syarat harus terpenuhi. Harus
ada   sedikitnya   dua   pihak,dan   masing­masing   pihak   harus
mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya. Masing­masing
pihak   harus   mau   melakukan   pertukaran   dengan   pihak   lainnya:
masing­masing harus bebas untuk menerima atau menolak tawaran
pihak   lainnya.   Terakhir,masing­masing   pihak   harus   mampu

berkomunikasi dan menyerahkan. 
Syarat­syarat   ini   memungkinkan   terjadinya   pertukaran.
Berlangsung   tidaknya   pertukaran   nyata   akan   tergantung   pada
persetujuan para pihak akan syarat­syarat perjanjian. Dalam artian
ini,pertukaran   adalah   suatu   proses   penciptaan   nilai,seperti   juga
halnya   produksi.   Keduanya   membuka   lebih   besar   kemungkinan
konsumsi.

6

Franklin S. Houston dan Jule B. Gassenheimer, “Marketing and Eschange”,journal of
marketing, october 1987,hal 3-18.

22

f.

Transaksi 
Jika   pertukaran   adalah   konsep   inti   dalam   pemasaran,maka
transaksi adalah satuan ukurannya. Transaksi adalah perdagangan

nilai antara dua pihak. Transaksi melibatkan sedikitnya dua barang
yang   bernilai,syarat­syarat   yang   disepakati,waktu   kesepakatan,dan
tempat   kesepakatan.   Dalam   pengertian   yang   paling   luas,pemasar
mencoba   mencari   tanggapan   atas   suatu   tawaran.   Dan   tanggapan
tersebut   mungkin   lebih   dari   sekedar   “membeli”   atau
“memperdagangkan” barang dan jasa dalam pengertian yang sempit.
Pemasaran adalah tindakan yang diambil untuk mendapat tanggapan
yang   diinginkan   dari   pasar   sasaran   atas   sebuah
produk,jasa,gagasan,atau objek lainnya.

g.

Pasar 
Konsep   ini   mengarah   pada   konsep   pasar.   Pasar   adalah
himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.
Dengan   semakin   bertambahnya   orang   dan   transaksi   dalam   suatu
masyarakat,maka   jumlah   pedagang   dan   pasar   pun   meningkat.   Di
masyarakat  maju,pasar  tidak harus berbentuk  tempat  fisik  dimana
pembeli dan penjual bertemu. 
Sebuah   pasar   dapat   timbul   disekitar   sebuah   produk,sebuah

jasa,atau lainnya yang bernilai. Sebagai contoh,sebuah pasar tenaga
kerja,terdiri dari orang­orang yang mau menawarkan tenaga mereka
untuk   mendapatkan   upah   atau   produk.   Berbagai   lembaga   akan
timbul   disekitar   pasar   tenaga   kerja   untuk   mempermudah   fungsi
pasar tenaga kerja itu. Pasar uang merupakan pasar penting lainnya
yang lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia agar mereka dapat
meminjam,meminjamkan,menabung dan mengamankan uang. Pasar
dermawan   lahir   untuk   memenuhi   kebutuhan   keuangan   organisasi
nirlaba.

h. Pemasaran 
Konsep   pasar   akhirnya   membawa   kita   daur   yang   utuh   pada
konsep  pemasaran.  Pemasaran   berarti   bekerja  dengan   pasar  untuk
mewujudkan   pertukaran   potensial   dengan   maksud   memuaskan
kebutuhan  dan  keinginan manusia. Jadi kita kembali pada definisi
pemasaran   sebagai   suatu   proses   Dengan   mana   individu   dan

22

kelompok   memperoleh   apa   yang   mereka   butuhkan   dan   inginkan

dengan   menciptakan   mempertukarkan   produk   serta   jasa   dengan
sesamanya. 
Proses   pertukaran   melibatkan   kerja.   Penjual   harus   mencari
pembeli,mengenali   kebutuhan   mereka,merancang   produk   yang
tepat,mempromosikan

 

produk

 

tersebut,menyimpan

 

dan

mengangkutnya,menetapkan   harganya,memberikan   layanan   purna­
jual,dan

 

sebagainya.

 

Kegiatan

 

seperti

produk,penelitian,komunikasi,distribusi,penetapan

 

pengembangan
 

harga,dan

layanan merupakan inti kegiatan pemasaran.
Walaupun   biasanya   kita   menganggap   bahwa   pemasaran
dilakukan   oleh   “penjual”,akan   tetapi   pembeli   juga   melakukan
kegiatan pemasaran. Para konsumen melakukan “pemasaran” tatkala
mereka mencari barang yang dibutuhkan dengan harga yang mereka
bersedia   membayar.   Agen   pembelian   yang   membutuhkan   suatu
komoditi   dengan   penyerahan   segera   harus   mendekati   penjual   dan
menawarkan syarat­syarat yang menarik. 
Pasar penjual adalah pasar dimana penjual mempunyai lebih
banyak   kekuasaan   dan   pembeli   harus   berperan   sebagai   “pemasar”
yang   lebih   aktif.   Pasar   pembeli   adalah   pasar   dimana   pembeli
mempunyai   lebih   banyak   kekuasaan   dan   penjual   harus   menjadi
“pemasar” yang lebih.

3. Falsafah Manajemen Pemasaran
Ada   lima   konsep   berdasarkan   mana   organisasi   melakukan
kegiatan   pemasaran   mereka   :   konsep   produksi   ,konsep   produk,konsep
penjualan,konsep pemasaran,dan konsep pemasaran kemasyarakatan.
1)

Konsep produksi 
Konsep   produksi   menyatakan   bahwa   konsumen   akan
menyukai   produk   yang   tersedia   dan   selaras   dengan   kemampuan
mereka  dan oleh karenanya manajemen harus berkonsentrasi pada
peningkatan   efisiensi   produksi   dan   efisiensi   distribusi.   Konsep
produksi merupakan salah satu falsafah tertua yang menuntun para
penjual.
Konsep   produksi   merupakan   falsafah   yang   tepat   untuk   dua
macam   situasi.   Yang   pertama   adalah   bilamana   permintaan   akan

22

suatu   produk   melebihi   pasokan.   Dalam   hal   ini   manajemen   harus
memusatkan   usaha   untuk   mendapatkan   cara   guna   meningkatkan
produksi. Situasi yang kedua adalah bilamana biaya produk memang
tinggi dan harus diturunkan sedang biaya produktivitas dibutuhkan. 
2)

Konsep produk
Konsep penting lainnya yang menjadi tuntunan penjual,yakni
konsep produk. Berpegang teguh bahwa konsumen akan menyenangi
produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta
keistimewaan   yang   mencolok   dan   karena   itu   organisasi   harus
mencurahkan upaya terus menerus dalam perbaikan produk. Konsep
produk   menimbulkan   adanya   marketing   myopia   (pandangan   yang
dangkal terhadap pemasaran). Manajemen kereta api berpikir bahwa
pemakai   menginginkan   kereta   api   bukan   transportasi,manajemen
melupakan   tantangan   dari   perkembangan   kapal   terbang,bis,dan
mobil.

3)

Konsep penjualan 
Konsep   penjualan   menyatakan   bahwa   konsumen   tidak   akan
membeli   cukup   banyak   produk   terkecuali   organisasi   menjalankan
suatu usaha promosi dan penjualan yang kokoh. Konsep penjualan
dijalankan  paling   agresif   terhadap  produk­produk   yang  tidak   dicari
yaitu   produk­produk   yang   biasanya   tidak   terpikirkan   oleh   pembeli,
seperti   asuransi,ensiklopedi   dan   kapling­kapling   pemakaman.
Industri­industri ini harus memiliki berbagai teknik penjualan yang
sempurna   untuk   mendapatkan   pembeli­pembeli   potensial   dan
menjualnya berlandaskan pada manfaat produk bersangkutan.
Konsep   penjualan   juga   dipraktekkan   pada   organisasi   yang
tidak   mengejar   keuntungan   (nirlaba).   Partai   politik   akan   berusaha
sekuat   tenaga   menjual   calonnya   pada   pemilih   sepertinya   calon   ini
adalah orang fantastis untuk jabatan tersebut. Setiap cacat­cela calon
disembunyikan   dari   publik,karena   tujuannya   ialah   mendapatkan
penjualan,tanpa menghiraukan kepuasan purna pembelian.

4)

Konsep pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai
sasaran   organisasi   tergantung   pada   penentuan   kebutuhan   dan
keinginan   pasar  sasaran  dan   pemberian  kepuasan   yang   diinginkan

22

secara   lebih   efektif   dan   lebih   efisien   dari   yang   dilakukan   para
pesaing.   Konsep   penjualan   dan   konsep   pemasaran   sering   dibuat
rancu.
Konsep   penjualan   mengambil   perspektif   dalam­keluar.   Ia
berpangkal tolak dari pabrik,memfokuskan pada produk perusahaan
yang ada dan disini diperlukan penjualan serta promosi yang gencar
sebagai sarana untuk mencapai penjualan yang menghasilkan laba.
Konsep   pemasaran   mengambil   perspektif   luar­kedalam.   Ia
berpangkal   tolak   dari   pasar   yang   ditetapkan   dengan   baik,berfokus
pada   kebutuhan   pelanggan,   mengkoordinasikan   semua   kegiatan
pemasaran   yang   mempengaruhi   pelanggan,dan   menghasilkan   laba
dengan   menciptakan   kepuasan   pelanggan.   Menurut   konsep
pemasaran,perusahaan   memproduksi   apa   yang   diinginkan
pelanggan,dan   dengan   cara   ini   perusahaan   dapat   memuaskan
pelanggan dan menghasilkan laba.
5)

Konsep pemasaran kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan menyatakan bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan minat pasar
sasaran   dan   memberikan   kepuasan   yan   diinginkan   secara   lebih
efektif serta lebih efisien dibandingkan para pesaing sedemikian rupa
sehingga   dapat   mempertahankan   dan   mempertinggi   kesejahteraan
masyarakat.   Konsep   pemasaran   kemasyarakatan   adalah   konsep
terbaru dari lima falsafah manajemen pemasaran. 
Konsep   pemasaran   kemasyarakatan   menghendaki   pemasar
menjaga   keseimbangan   tiga   pertimbangan   dalam   menetapkan
kebijakan   mereka   (lihat   gambar).   Pada   mulanya,perusahaan
mendasarkan   keputusan   pemasarannya   pada   perhitungan   laba
jangka­pendek   perusahaan.  Kemudian   mereka   mulai   mengakui   arti
penting   pemuasan   keinginan   konsumen   jangka   panjang,dan   ini
memperkenalkan   konsep   pemasaran.   Kini   pemasar   mulai
memperhitungkan   kepentingan   masyarakat   dalam   pengambilan
keputusan   mereka.   Konsep   pemasaran   kemasyarakatan
menghendaki   keseimbangan   ketiga   pertimbangan.   Sejumlah
perusahaan   telah   mendapatkan   penjualan   besar   dan   laba   dengan
mempraktekan konsep pemasaran kemasyarakatan ini. 

                                                        MASYARAKAT

22

                                                (Kemakmuran manusia)

Konsep
pemasaran
kemasyara
katan
                       KONSUMEN
                                    (Pemuasan keinginan)

          PERUSAHAAN
      (Laba)

4. Tujuan Sistem Pemasaran
Sistem   pemasaran   kita   merupakan   kegiatan   pemasaran   kolektif
puluhan   ribu   organisasi   laba   dan   nirlaba.   Sistem   pemasaran
mempengaruhi   semua   orang   –   pembeli,penjual   dan   banyak   kelompok
publik   dengan   karakteristik   yang   serupa.   Dan   tujuan   kelompok
menginginkan produk – produk yang bermutu baik dengan harga yang
wajar   dan   terjangkau   serta   pada   lokasi   yang   menyenangkan.   Sistem
pemasaran   dapat   membuat   suatu   perbedaan   yang   sangat   besar   bagi
kepuasan pembeli.
Sistem   pemasaran   mempengaruhi   banyak   orang   dalam   berbagai
cara  sehingga   tidak terelakan  timbulnya  kontroversi.  Orang­orang yang
sangat tidak menyukai kegiatan pemasaran modern,menuduh pemasaran
sebagai   yang   merusak   lingkungan,membombardir   publik   dengan   iklan
yang   menyesatkan,menciptakan   keingian   yang   tidak  perlu,mengajarkan
kerakusan pada remaja,dan lainnya.
Apakah   yang   seharusnya   masyarakat   cari   dari   sistem
pemasarannya? Empat alternatif telah diajukan,yaitu : memaksimumkan
konsumsi,memaksimumkan   kepuasan   konsumen,memaksimumkan
pilihan,dan memaksimumkan mutu hidup.
a)

Memaksimumkan Konsumsi
Banyak   eksekutif   pemasaran   menganggap   bahwa   pekerjaan
pemasaran   adalah   memudahkan   dan   merangsang   konsumsi

22

maksimum,yang

 

pada

 

gilirannya

 

akan

 

menciptakan

produksi,kesempatan kerja,dan kemakmuran maksimum.
b)

Memaksimumkan Kepuasan Konsumen
Pandangan   lainnya   mengatakan   bahwa   tujuan   sistem
pemasaran   adalah   memaksimumkan   kepuasan   konsumen,bukan
konsumsi.   Namun   demikian,mengukur   kepuasan   konsumen   ini
tidaklah mudah. Pertama,karena belum adanya tolak ukur kepuasan
yang diberikan sebuah produk pada individuatau yang diberikan oleh
aktivitas   pemasaran.   Kedua,kepuasan   yang   individu   peroleh   dari
produk   atau   jasa   yang   baik   harus   diimbangi   pula   oleh   yang   jelek
seperti   pencemaran   dan   kerusakan   lingkungan.   Ketiga,kepuasan
yang  orang  alami  sewaktu  mengkonsumsi  barang  tertentu,misalnya
barang   gengsi   secara   persis   tergantung   pada   sedikitnya   orang   lain
yang memiliki barang ini. Jadi sukarlah untuk mengevaluasi sistem
pemasaran   dari   sudut   seberapa   banyak   kepuasan   yang   diberikan
barang ini pada warganya.

c)

Memaksimumkan pilihan
Beberapa   pemasar   percaya   bahwa   tujuan   sistem   pemasaran
adalah   memaksimumkan   ragam   produk   dan   pilihan   konsumen.
Sistem   ini   akan   memungkinkan   konsumen   untuk   menemukan
barang   yang   secara   tepat   dapat   memuaskan   selera   mereka.
Konsumen   akan   dapat   memaksimumkan   gaya   hidup   mereka,dan
karenanya juga kepuasan mereka.
Memaksimumkan   pilihan   konsumen   ini,sayang   sekali
memakan   biaya.   Pertama,barang   dan   jasa   akan   semakin
mahal,karena   ragam   yang   banyak   akan   membutuhkan   proses
produksi yang lebih pendek dan tingkat persediaan yang lebih tinggi.
Harga   yang   lebih   tinggi   akan   mengurangi   pendapatan   nyata   dan
konsumsi konsumen. Kedua,pertambahan dalam ragam produk akan
membutuhkan   usaha   dan   pencarian   konsumen   yang   lebih   besar.
Konsumen   tentu   harus   memberikan   lebih   banyak   waktu   untuk
mempelajari   dan   mengevaluasi   produk   yang   berbagai   ragam.
Ketiga,produk yang semakin banyak tidak selalu menambah pilihan
nyata   konsumen.   Bila   suatu   kategori   produk   mempunyai   banyak
merk   sedangkan   perbedaannya   sedikit   sekali,maka   ini   dinamakan

22

“brand   proliferation”   dan   konsumen   akan   dihadapkan   pada   betapa
besarnya   kemungkinan   salah   pilih.   Beragamnya   jenis   produk
tidaklah   selalu   disambut   hangat   oleh   konsumen.   Justru   beberapa
konsumen merasa bahwa adanya pilihan yang terlalu banyak dalam
kategori produk tertentu akan mengakibatkan frustasi dan keraguan.
d)

Memaksimumkan mutu hidup
Banyak orang yang percaya  bahwa  tujuan sistem  pemasaran
adalah   meningkatkan   “mutu   hidup”.   Mutu   hidup   ini   termasuk
kualitas,kuantitas,ketersediaan,dan   harga   pokok   barang;mutu
lingkungan fisik;dan mutu lingkungan kultur. Mereka  akan menilai
sistem   pemasaran   tidak   semata­mata   berdasarkan   kepuasan
konsumen   langsung   yang   diciptakannya   tetapi   juga   berdasarkan
dampak   kegiatan   pemasaran   terhadap   mutu   fisik   dan   lingkungan
kultur. Sebagian orang akan sependapat bahwa mutu hidup adalah
suatu  tujuan   yang  bernilai  bagi  sistem  pemasaran.   Namun  mereka
juga   mengetahui   bahwa   tidaklah   mudah   mengukurnya   dan   malah
tidak terlepas dari penafsiran yang bertentangan karena setiap orang
mempunyai penilaian yang tak sama terhadap sesuatu. 

5. Fungsi­Fungsi Pemasaran
Didalam   perusahaan­perusahaan   yang   berorientasi   pada   pasar,
tujuan   kemampuan,   pembatasan   dan   antar   hubungan   dari   berbagai
teknik pemasaran diketahui. Dari sekian teknik tersebut secara hati­hati
dipilih   mana­mana   yang   paling   relavan.   Teknik   yang   terpilih   tersebut
kemudian dipergunakan selaras pertautannya dengan tujuan yang akan
dicapai perusahaan dengan kegiatan­kegiatan pemasaran yang dilakukan
dalam   periode   operasi   tertentu.   Penggunaan   teknik­teknik   pemasaran
selalu   berorientasi  pada   sasaran,   yaitu   mencapai  hasil  yang  lebih  baik
dibandingkan dengan tidak mempergunakannya. Bila perusahaan tidak
dapat mencapai keuntungan atau manfaat yang diharapkan, maka teknik
pemasaran itu hendaknya tidak dipergunakan.
a.

Riset Pemasaran
Riset   pemasaran   adalah   nama   yang   dipergunakan   untuk
menggambarkan   segala   jenis   riset,   kecuali   studi   teknis   dan
keinsinyuran,   yang   dilakukan   agar   perusahaan   dapat   memperoleh
informasi yang dibutuhkan untuk operasi pemasarannya. 

22

Komponen lain dari riset pemasaran adalah riset atau evaluasi
produk.  Riset  tersebut  berusaha  menemukan  macam  produk mana
dibutuhkan   oleh   konsumen   tertentu   pada   daerah   pemasaran,
geografis   atau   cabang   industri   tertentu.   Riset   tersebut   menyelidiki
produk mana dibeli konsumen, mengapa mereka membelinya, siapa
pembeli   produk­produk   tertentu,   serta   bagaimana   cara   mereka
mempergunakannya.   Penyelidikan   ini   juga   berusaha   mengetahui
corak   dan   model   teknis   yang   diinginkan   konsumen   untuk   produk
tertentu, daya tahan produk dan efisien lainnya; maupun segi harga
jual selaras dengan taraf kualitas yang diinginkan. 
Riset   Distribusi   merupakan   salah   satu   komponen   lain   yang
menyelidiki   cara   distribusi   barang   atau   jasa   yang   paling   baik   dan
efisien.   Tujuan   akhir   riset   adalah   memberikan   pelayanan   kepada
konsumen   sebaik   mungkin,   dengan   biaya   serendah   mungkin.   Hal
tersebut   tidaklah   semudah   kedengarannya.   Riset   ini   dipergunakan
juga   untuk   mengetahui   cara   distribusi   yang   dilakukan   oleh
perusahaan   pesaing,   serta   jasa   pelayanan   apa   yang   diperlukan
konsumen dan seberapa sering pelayanan itu diperlukan.
b. Penjualan dan Distribusi
Operasi   penjualan,   termasuk   ramalan   penjualan   serta
perencanaan   penjualan,   merupakan   bagian   yang   terpenting   dari
operasi   pemasaran   perusahaan   secara   keseluruhan.   Di   dalam
perusahaan   yang   berorientasi   kepada   pasar,   penjualan   tidaklah
sekedar   ‘inilah   barang­barang   kami,   pergi   dan   juallah’   melainkan
‘apakah yang diinginkan konsumen kami, dan bagaimana kebutuhan
mereka tersebut dapat kami penuhi sebaik mungkin sehingga kami
dapat   memperoleh   keuntungan   yang   layak’.   Banyak   perusahaan
memproduksi   barang­barang   demi   kepuasan   mereka,   untuk
mencapai   standar   yang   mereka   tetapkan,   tanpa   mengindahkan
kebutuhan konsumen. 
Menerima   konsep   berorientasi   pada   pasar   tidaklah   berarti
menurunkan   peranan   penjualan,   melainkan   meningkatkannya.   Di
dalam operasi pemasaran, staf bagian penjualan mempunyai peranan
penting   di   dalam   menyumbangkan   pemikiran   untuk   menyusun
ramalan penjualan dan rencana operasional. 

22

Di dalam praktek kini mulai meningkat perhatian perusahaan
pada   Manajemen   Distribusi   Fisik   (MDF).   Perusahaan   yang
melaksanakan MDF memasukkan semua fungsi dan tanggungjawab
distribusi di bawah pengendalian eksekutif tertentu, bukan di bawah
pengendalian beberapa bagian menurut aspeknya masing­masing. 
c.

Kegiatan Promosi
Termasuk   dalam   kegiatan   ini   adalah   periklanan,   promosi
penjualan dan kegiatan hubungan masyarakat (humas).
Periklanan, merupakan kegiatan yang paling dikenal di antara
ketiga   kegiatan   promosional.   Periklanan   diartikan   sebagai   ‘bentuk
kegiatan promosional yang dibayar, atau disajikan oleh sponsor yang
dapat   dikenal’.   Dengan   kata   lain,   perusahaan   yang   namanya
dipergunakan   untuk   mengidentifikasi   barang   atau   jasa   yang
diiklankan adalah sponsor dari iklan tersebut serta membiayainya.
Tujuan   periklanan   adalah   memberitahu   konsumen   potensial,
perihal adanya barang di pasar, meyakinkan mereka untuk membeli
dan mengingatkan mereka  selalu akan adanya barang tadi dipasar.
Hal   ini   merupakan   suatu   kegiatan   jangka   panjang   dengan   tujuan
mencapai   peningkatan   penjualan   secara   tetap   untuk   jangka   waktu
tertentu. Karena itu pula dapat diutarakan, bahwa jarang sekali iklan
memberikan kenaikan penjualan secara cepat.
Promosi   penjualan   di   pihak   lain,   bertujuan   mencapai
peningkatan   penjualan   secara   cepat,   dengan   konsekuensi   bahwa
tanpa   usaha   memelihara   kegiatan   yang   mahal   biayanya   itu,
peningkatan penjualan tidak dapat bertahan lama. 
Hubungan   masyarakat   merupakan   semua   kegiatan
promosional   lainnya   yang   membantu   perusahaan   mempertahankan
dan   meningkatkan   citra   perusahaan   atau   produknya   dihadapan
masyarakat   atau   konsumen.   Termasuk   dalam   kegiatan   ini   adalah
memelihara   hubungan   baik   dengan   dunia   persuratkabaran   dengan
memberitahu   mereka   perihal   kegiatan   dan   kemajuan   yang   dicapai
perusahaan.

d. Kegiatan pemasaran yang lain
Kegiatan­kegiatan   pemasaran   yang   lain   adalah   kanvasing,
perencanaan produk, penetapan harga dan perencanaan laba. Tugas

22

utama   kanvasing   adalah   merangsang   kebutuhan   dan   pembelian
konsumen atas produk perusahaan.
Pengemasan   (jangan   disamakan   dengan   ‘pengepakan’   yaitu
mengepak barang agar tidak rusak dalam pengangkutan) merupakan
usaha untuk membuat barang kelihatan menarik bentuknya di mata
konsumen   potensial,   sehingga   dapat   diharapkan   barang   yang
bersangkutan   akan   lebih   laku.   Pengemasan   yang   menarik
dipergunakan   juga   untuk   membangun   dan   memelihara   kesan   baik
atas cap dagang dan produk untuk barang­barang konsumsi.
Perencanaan produk menyangkut perencanaan jajaran barang
yang   akan   ditawarkan,   penarikan   barang   yang   tertinggal   model
dihapus   dari   jajarannya,   pengenalan   jenis   barang   baru   dan   cara
modifikasi barang sesuai perubahan yang terjadi di pasar atau pada
konsumen.
Penetapan   harga   dan   perencanaan   laba   merupakan   kegiatan
untuk   membantu   para   eksekutif   memutuskan   penetapan   harga,
pemberian   potongan   dan   syarat   pembelian   yang   lain,   yang
memberikan kemungkinan perusahaan meningkatkan penjualan dan
mencapai laba yang direncanakan.
6. Konsep Pemasaran Dalam Islam
Konsep dasar spiritualisasi marketing adalah tata olah cipta , rasa,
hati, dan karsa (implementasi) yang dibimbing oleh integritas keimanan,
ketakwaan, dan ketaatan kepada syari’at Allah swt.   Jika iman, takwa,
dan taat syari’ah, ini semu, maka aktivitas marketing yang dilakukan itu
tidak ada sangkut pautnya dengan shyari’at Islam. Dalam Alqur’an dan
hadits kita dapat melihat bagaimana ajaran islam mengatur kehidupan
bisnis (pemasaran) serang muslim.
1. Hai   orang­orang   yang   beriman   janganlah   kamu   saling   memakan
harta   sesamamu   dengan   jalan   yang   batil,   kecuali   dengan   jalan
perniagaan   yang   berlaku   suka   sama   suka   di   antara   kamu   dan
janganlah   kamu   membunuh   dirimu   sendiri,   sesungguhnya   Allah
2.

Maha Penyayang kepadamu (Q.S. An­Nisaa’ : 29).
Kami   tidak   mengutus   Rasul­rasul   sebelummu,   melainkan   mereka
sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar­pasar, dan kami

22

jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah
kamu bersabar? Dan Tuhan mu Maha Melihat (Q.S. Al­Furqaan:20).
3. Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang­orang
yang merugikan (Q.S. Asy­Syu’araa’ : 181).
4. Maka   berbicaralah   kamu   dengan   kata   kata   yang   lembut   mudah­
mudahan ia ingat (Q.S.At­Thaahaa:44)
5. Allah memberikan rahmatnya pada setiap orang yang bersikap baik
ketika   menjual,   membeli   dan   membuat   suatu   pernyataan   (H.R.
Bukhari)
6. Seutama­utamanya   amal   ialah   memasukkan   rasa   bahagia   kedalam
hati   orang   yang   beriman,   melepaskan   rasa   lapar   membebaskannya
dari kesulitan, dan membayarkan utang­utangnya7.
Dalam   catatan   guru   pemasaran   global   disebutkan   bahwa   :
marketing   is   a   societal   process   by   which   individuals   and   groups   obtain
what they need and want thought creating, offering, and freely exchanging
products  and services  of  value with others 8.    Marketing  is the process  of
planning  executing   the  conception,  pricing, promotion,  and  distribution   of
ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual and
organizational goals9.
Ada   tujuh   Aspek   penting   dari   definisi   diatas   ,   yang   dijelaskan
berikut ini.
1. Permintaan   adalah   keinginan   akan   produk   spesifik   yang   didukung
oleh kemampuan  dan kesediaan  untuk membelinya.keinginan  akan
menjadi permintaan jika didukung dengan daya beli.
2. Pertukaran dan Transaksi
a. Pertukaran adalah tindakan memperoleh produk atau jasa yang
dikehendaki   dari   seseorang   dengan   menawarkan   sesuatu
(imbalan) sebagai penggantinya.
b. Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak atau lebih. 
3. Kebutuhan dan Keinginan 
a. Kebutuhan adalah suatu ketidak beradaan yang dirasakan untuk
memenuhi kepuasan dasar , seperti makanan , pakaian, tempat

7 H.R. Ibnu Hajar al Asqalani, dalam Jalaluddin Rahmat, 1993. Khotba-khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
8 Philip Kotler, 2003. Marketing Management. 11 ed. International Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.

9 Peter D., Bennett, 1995. Dictionary of Marketing Terms 2ed. Chicago: American Marketing Association.

22

tinggal, keamanan atau rasa aman, hak milik, dan harga diri atau
aktualisasi diri dalam hidup.
b. Keinginan   adalah   hasrat   yang   kuat   memuaskan   kebutuhan­
kebutuhan yang sangat spesifik sesuai kondisi geografis tempat
tinggal mereka.
4. Produk   adalah   segala   sesuatu   yang   dapat   ditawarkan   untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. 
5. Pasar   adalah   sejumlah   (sekelompok)   orang   pembeli   actual   dan
potensial   untuk   memiliki/   memenuhi   kebutuhan   dan   keinginan
tertentu dan mamapu melaksanakan pertukaran  untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginannya. 
6. Nilai, Harga/Biaya,dan Manfaat
Nilai  (value)  adalah kualitas total   yang diperkirakan pelanggan atas
suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya. 
7. Kepuasan Pelanggan
Kepuasan   pelanggan   adalah     perbandingan   antara   harapan   dan
persepsi   pelanggan   terhadap   kinerja   –   nilai   relative   dari   suatu
produk.   Jika kinerja atau kualitas produk sesuai dengan harapan,
maka pelanggan senang , begitu juga sebaliknya.
Tujuh   Aspek   (Lihat   gambar   1)   inilah   yang   terlibat   dalam   siklus
pemasaran   secara   terus   menerus   dilakukan   oleh  marketer  yang   tidak
pernah berhenti dalam menata­olah pasar untuk memenuhi permintaan
guna memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Marketer adalah
seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat
dalam pertukaran nilai.

4

5

6

7

Market
er

3

KEPUAS
AN

1

2

Gambar 1  

22

Siklus Pemasaran
Agar  marketer    tidak   terjebak   dalam   kegiatan   serba   permissive,
Hermawan   dan   syakirsula   mengingatkan   bahwa   marketing   syari’ah   itu
bersifat universal karena memiliki empat basis karakter sebagai panduan
menjalankan kegiatan pemasaran10 yaitu: 
1. Teistis (Religius). 
Testis berarti marketer syariah harus membentengi diri dengan niai
niai   spiritual   karena   marketing   memang   “akrab”   dengan   penipua,
sumpah palsu, riswah (suap), korupsi, kolusi dan wanita.
2. Etis (Beretika) 
Artinya,   marketer   syariah   harus   mengedepankan   akhlak,etikadan
moral.
3. Realistis (Fleksibel)
Maksudnya adaah marketer tersebut harus profesional, santun dan
rapi dalam berpenampilan serta tidak kaku dalam pergaulan.
4. Humanistis (Manusiawi) 
Artinya,   seorang   marketer   harus   menjaga   keseimbangan,   memiliki
arkat dan derajat terhormat, memelihara sifat kemanusiaannya, tidak
serakah melainan peduli pada keadaan sosial.
Berdasarkan   uraian   diatas,   maka   definisi   spiritual   marketing
adalah merupakan suatu ilm yang mempelajari dan mengarahkan suatu
proses   perencanaan   dalam   penciptaan,   penawaran   dan   penyampaian
nilai   produk   dengan   tingkat   harga   yang   memenuhi   keinginan   dan
kepuasan   pelanggan   serta   promosi   yang   sesuai   dengan   kebenaran   di
AlQur’an dan sunnah Rasululla saw.
7. Integritas Konsep Pemasaran
1. Konsep Produksi
Konsep   produksi   memusatkan   perhatian   pada   usaha   usaha   untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi. Kemampuan meningkatkan
efisiensi menjadi salah satu key success bisnis.
2. Konsep Produk
Konsep   produk   dikembangkan   atas   dasar   keinginan
konsumen,realitas pasar  menunjukkan  bahwa  konsumen  menyukai

10

Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakirsula.2006. Syariah Marketing. Bandung:
Mizan Pustaka.hal 28-42

22

produk   yang   berkualitas   paing   baik.   Perusahaan   akan   sukses   jika
mampu menghasilkan produk unggul terus menerus.
3. Konsep Penjualan 
Konsep   pejualan   mengacu   pada   konsep  good   selling   servive,  yaitu
kemampuan melayani pelanggan dengan baik.
4. Konsep Kemasyarakatan 
Konsep   ini   meyakini   bahwa   tugas   perusahaan   adalahmemuaskan
kebutuhan   dan   keinginan   konsumen   dan   mempertinggi
kesejahteraan masyarakat. 
5. Konsep Pemasaran Hubungan 
Pemasaran   hubungan   merupakan   praktik   membangun   hubungan
jangka   panjang   yang   memuaskan   mitra­mitra   bisnis,   misalnya
pelanggan, penyalur, pemasok guna mempertahankan preferensi dari
bisnis jangka panjang.
8. Etika Pemasaran Syariah
Dalam   semua   hubungan,   kepercayaan   adalah   unsur   dasar.
Kepercayaan   diciptakan   dari   kejujuran.   Kejujuran   adalah   salah   satu
kualitas   yang   paling   sulit   dari   karakter   untuk   dicapai   dalam   bisnis,
keluarga,   atau   dimanapun   gelanggang   tempat   orang­orang   berminat
untuk melakukan persaingan degan pihakk pihak yang lain. Oleh karena
itu,   kita   menemukan   bahwa   bisnis   yang   berhasil   dalam   masa   yang
panjang   akan   cenderung   untuk   membangun   semua   hubungan   atas
mutu, kejujuran dan kepercayaan11.
Kunci etis dan moral bisnis sesungghnya terletak pada pelakunya,
itu   sebabnya   misi   diutusnya   rasulullah   ke   dunia   adalah   untuk
memperbaiki   akhlak   manusia   yang   telah   rusak.   Seorang   pengusaha
muslim   berkewajiban   untuk   memegang   teguh   etika   dan   moral   bisnis
Islami, yang mencakup hal­hal berikut ini.
1. Khusnul   Khuluq.  pada  derajat  ini,  Allah   akan   melapangkan  hatinya
dan akan membuka pintu rezeki, dimana pintu rezeki akan terbuka
dengan akhlak mulia tersebut.
“Tetapkanlah   kejujuran   karena   sesungguhnya   kejujuran
mengantarkan   kepada   kebaikan   dan   sesungguhnya   kebaikan
mengantarkan kepada surga” (H.R. Bukhari dan Muslim).
2. Amanah. 
11

Achyar Eldine. 2008. Etika Bisnis Islam. http ://www.uika-bogor.ac.id/doc/public/etika
bisnis Islam.pdf

22

“  Tidak ada Iman bagi orang yang tidak punya amanat (tidak dapat
dipercaya) dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji,
pedagang yang jujur dan amanah (tempatnya di surga) bersama para
nabi, shiddiqin  (orang  yang  jujur)  dan  para syuhada”  (H.R. Tirmidzi
dan Ibnu Majah).
3. Toleran  juga   merupakan   kunci   sukses   pebisnis   muslim,   toleran
membuka kunci rezeki dan sarana hidup tenang. 
“Allah   mengasihi   orang   yanng   bersikap   baik   dalam   menjual,   dalam
membeli dan melunasi utang” (H.R.Buhkari.)
Marketing  merupakan   mesin   “dealing   with   the   customer’s”  yang
dinamis   dan   Intensif   berinteraksi   dengan   maket.   Pemasaran   yang
berorientasi syariah, harus sesuai dengan Alquran dan hadits.
Pertama,   memastikan   pertimbangan   kegiata   pemasaran   itu
bersumber dari alqur’an dan hadits. “Kitab Alqur’an ini tidak ada yang
diragukan   di   dalamnya.   Menjadi   petunjuk   bagi   orang­orang   yang
bertaqwa”
Kedua,   Jaminan   yang   dijelaskan   Allah   dalam   Al­Qur’an,   maka
dalam rangka penjualan itupun, seller harus dapat memberikan jaminan
bagi produk yang akan dijual, setidaknya dalam dua aspek berikut:
a.

Aspek   Material,   yakni   mutu   bahan,   mutu   pengobatan,   dan   mutu

penyajian. 
b. Aspek nonmaterial, mencakup aspek halal (makanan, uang, sumber
rezeki, dll.)  thaharah,dan islami dalam penyajian.
Ketiga,   manfaat   produk   yang   di   pasarkan.   Marketer   harus
memberikan penjelasan mengenai manfaat produk atau manfaat proses
produksi dijalankan dengan benar.
Keempat,   sasaran   produk.   Marketer   dapat   menjelaskan   bahwa
sumber makanan, uang, dan rezeki yang halal (halalan thoyyiban) akan
menjadi darah dan daging manusia , akan membuat orang menjadi taat
kepada   Allah,   sebab   konsumsi   yang     dapat   mengantarkan   manusia
kepada ketakwaan harus memenuhi tiga unsur:
a. Materi yang halal
b. Sumber dan proses pengolahannya bersih dari kotoran, dan dosa 

22

c.

Penyajian yang islami.
Marketing  menganjurkan   agar   setiap   orang   dalam   bisnis

selayaknya   memiliki   perilaku   sebagai   marketer   sehingga   mampu
menggerakan perusahaan, melihat, merespons dan membuat pelanggan
puas   dalam   pasar   yang   terus   menerus   berubah.   Aktivitas   bisnis   yang
secara tegas dilarang oleh Islam12, yaitu :
1. Jangan lakukan transaksi bisnis yang diharamkan oleh Islam.
2. Jangan   mencari   dan   menggunakan   harta   dengan   cara   yang   tidak

C.

halal.
3. Jangan bersaing dengan cara batil atau tidak sehat.
4. Jangan memasarkan makanan dan minuman yang dilarang syariah
5. Jangan menjelek­jelekkan produk atau orang lain.
6. Jangan menjadi aktor pamer aurat (saat melakukan transksi)
7. Jangan menipu/bohong untuk meningkatkan transaksi.
KESIMPULAN
Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit
atau nonprofit) guna mmemenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau
jasa,   menetapkan   harga,   mendistribusikan,   serta   mempromosikan   melalui
proses   pertukaran   agar   memuaskan   konsumen   dan   mencapai   tujuan
perusahaan. Dalam Islam, pemasaran tidak hanya  mencakup hal tersebut,
tetapi ada etika­etika yang juga harus dipenuhi. Kunci etis dan moral bisnis
sesungghnya   terletak   pada   pelakunya,   itu   sebabnya   misi   diutusnya
rasulullah ke dunia adalah untuk memperbaiki akhlak manusia yang telah
rusak.   Seorang   pengusaha   muslim   berkewajiban   untuk   memegang   teguh
etika   dan   moral   bisnis   Islami,   diantaranya   Khusnul   Khuluq,   amanah,   dan
toleran.

DAFTAR PUSTAKA
Foster, Douglas W.1985. Prinsip­prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Houston,   Franklin   S.   dan   Jule   B   Gassenheimer.  “Marketing   and
Eschange”,journal of marketing, october 1987.
H.R.   Ibnu   Hajar   al   Asqalani,   dalam   Jalaluddin   Rahmat,   1993.  Khotba­
khotbah di Amerika. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
12

Ali Hasan,2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya Raya, di
Akhirat Menjadi Orang Terhormat. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Hal.118-122

22

Kotler,   Philip.   2003.  Marketing   Management.   11   ed.   International
Edition.New Jersey: Pearson Education,Inc.
   Peter   D.,   Bennett,   1995.  Dictionary   of   Marketing   Terms   2ed.   Chicago:
American Marketing Association.
Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakirsula.2006. Syariah Marketing.
Bandung: Mizan Pustaka
Eldine,   Achyar.   2008.

 Etika   Bisnis   Islam.   http   ://www.uika­

bogor.ac.id/doc/public/etika bisnis Islam.pdf
Hasan, Ali. 2007.Manajemen Bisnis Syariah : di Dunia Menjadi Orang Kaya
Raya, di Akhirat Menjadi Orang Terhormat. Yogyakarta : Mitra Pustaka.Hal.118­
122

   Jadid,   Ruhul.   2008.  Pengertian,   Konsep,   Definisi   Pemasaran.   Diakses

melalui https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian­konsep­definisi­
pemasaran/. Tanggal 22­09­2015
Sugeng.   2011.  Pengertian,   Definisi   Pemasaran.   Diakses   melalui
http://skripsi­manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian­definisi­
pemasaran.html. Tanggal 22­09­2015
Rosdyana, Dewi. 2013.  Pengertian dan Konsep Pemasaran. Diakses melalui
https://dewirosdyana.wordpress.com/2013/11/29/pengertian­dan­konsep­
pemasaran/. Tanggal 23­09­2015

22