Filsafat timur cathrin jurnal filsafat
Filsafat
Filosofi
Cabang
Epistemologi
Estetika
Etika
Filosofi politik
Logika
Metafisika
Zaman
Kuno
Pertengahan
Modern
Kontemporer
Tradisi
Analitik
Kontinental
Timur
Islam
Marxisme
Platonisme
Skolastisisme
Filsuf
Estetikawan
Epistemologian
Etikawan
Metafisikawan
Logikawan
Filsuf politik dan sosial
Sastra
Estetika
Epistemologi
Etika
Logika
Metafisika
Politik filsafat
Daftar
Garis besar
Topik
Teori
Glosari
Filsuf
Daftar filsuf Indonesia
Portal
l•b•s
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis
dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimeneksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis,
mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi,
mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal
itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping
nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa
berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh
disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Daftar isi
1 Etimologi
2 Klasifikasi
o 2.1 Filsafat Barat
o 2.2 Filsafat Timur
2.2.1 Filsafat Timur Tengah
2.2.2 Filsafat Islam
2.2.3 Filsafat Kristen
3 Munculnya Filsafat
4 Sejarah Filsafat Barat
o 4.1 Klasik
o 4.2 Abad Pertengahan
o 4.3 Modern
o 4.4 Kontemporer
5 Catatan kaki
6 Lihat pula
7 Pranala luar
[sunting] Etimologi
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab
فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata
ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan
(sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.
Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini
lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah
disebut "filsuf".
[sunting] Klasifikasi
Plato (sebelah kiri) dan Aristotle (kanan), menurut lukisan Raffaelo Sanzio pada tahun 1509
Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama ,
menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya,
bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun.
Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis dan latar belakang
budayanya. Dewasa ini filsafat biasa dibagi menjadi dua kategori besar menurut wilayah dan
menurut latar belakang agama.
Menurut wilayah, filsafat bisa dibagi menjadi: filsafat barat, filsafat timur, dan filsafat Timur
Tengah. Sementara, menurut latar belakang agama, filsafat dibagi menjadi: filsafat Islam, filsafat
Budha, filsafat Hindu, dan filsafat Kristen.
[sunting] Filsafat Barat
Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di
Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi filsafat orang
Yunani kuno.
Tokoh utama filsafat Barat antara lain Plato, Thomas Aquinas, Réne Descartes, Immanuel Kant,
Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul
Sartre.
Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema
tertentu.
Metafisika mengkaji hakikat segala yang ada. Dalam bidang ini, hakikat yang ada dan
keberadaan (eksistensi) secara umum dikaji secara khusus dalam Ontologi. Adapun
hakikat manusia dan alam semesta dibahas dalam Kosmologi.
Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan (episteme secara
harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai hal tentang
pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan.
Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada kehidupan manusia.
Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia:
etika dan estetika.
Etika, atau filsafat moral, membahas tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak
dan mempertanyakan bagaimana kebenaran dari dasar tindakan itu dapat diketahui.
Beberapa topik yang dibahas di sini adalah soal kebaikan, kebenaran, tanggung jawab,
suara hati, dan sebagainya.
Estetika membahas mengenai keindahan dan implikasinya pada kehidupan. Dari estetika
lahirlah berbagai macam teori mengenai kesenian atau aspek seni dari berbagai macam
hasil budaya.
[sunting] Filsafat Timur
Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India,
Republik Rakyat Cina dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Sebuah ciri
khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang
lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia
Barat filsafat ’an sich’ masih lebih menonjol daripada agama.
Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Sidharta Budha Gautama/Budha, Bodhidharma,
Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi dan juga Mao Zedong.
[sunting] Filsafat Timur Tengah
Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang bisa dikatakan juga
merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama
adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam dan juga beberapa orang Yahudi, yang
menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan
tradisi falsafah mereka.
Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya Yunani. Bahkan
ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran Romawi masuk ke Abad Pertengahan dan melupakan
karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama dan
bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa.
Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah adalah Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran dan
Averroes.
[sunting] Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah
perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf
muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun
kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam.
Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam
filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak
dibahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam,
karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang
tak pernah ada finalnya.
[sunting] Filsafat Kristen
Filsafat Kristen mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di
abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah berada dalam zaman kegelapan (dark
age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya.
Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua
filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contoh: Santo Thomas Aquinas
dan Santo Bonaventura
[sunting] Munculnya Filsafat
Filsafat, terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M.. Filsafat
muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan
lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada [agama] lagi untuk mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang
beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di
Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual
orang lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filsuf ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir
barat Turki. Tetapi filsuf-filsuf Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Sokrates, Plato dan
Aristoteles. Sokrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada
yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “Komentar-komentar karya Plato
belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat.
Buku karangan plato yg terkenal adalah berjudul "etika, republik, apologi, phaedo, dan krito".
[sunting] Sejarah Filsafat Barat
Sejarah Filsafat Barat bisa dibagi menurut pembagian berikut: Filsafat Klasik, Abad
Pertengahan, Modern dan Kontemporer.
[sunting] Klasik
"Pra Sokrates": Thales - Anaximander - Anaximenes - Pythagoras - Xenophanes - Parmenides Zeno - Herakleitos - Empedocles - Democritus - Anaxagoras
"Zaman Keemasan": Sokrates - Plato - Aristoteles
[sunting] Abad Pertengahan
"Skolastik": Thomas Aquino
[sunting] Modern
Machiavelli - Giordano Bruno - Francis Bacon - Rene Descartes - Baruch de Spinoza- Blaise
Pascal - Leibniz - Thomas Hobbes - John Locke - George Berkeley - David Hume - William
Wollaston - Anthony Collins - John Toland - Pierre Bayle - Denis Diderot - Jean le Rond
d'Alembert - De la Mettrie - Condillac - Helvetius - Holbach - Voltaire - Montesquieu - De
Nemours - Quesnay - Turgot - Rousseau - Thomasius - Ch Wolff - Reimarus - Mendelssohn Lessing - Georg Hegel - Immanuel Kant - Fichte - Schelling - Schopenhauer - De Maistre - De
Bonald - Chateaubriand - De Lamennais - Destutt de Tracy - De Volney - Cabanis - De Biran Fourier - Saint Simon - Proudhon - A. Comte - JS Mill - Spencer - Feuerbach - Karl Marx Soren Kierkegaard - Friedrich Nietzsche - Edmund Husserl
[sunting] Kontemporer
Jean Baudrillard - Michel Foucault - Martin Heidegger - Karl Popper - Bertrand Russell - JeanPaul Sartre - Albert Camus - Jurgen Habermas - Richard Rotry - Feyerabend- Jacques Derrida Mahzab Frankfurt
[sunting] Catatan kaki
1.
^ Irmayanti Meliono, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan
FEUI. hal. 1
[sunting] Lihat pula
Daftar Istilah Filsafat
Daftar Filsuf
Filsafat Indonesia
[sunting] Pranala luar
Portal Filsafat
Wikisource
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filsafat&oldid=5814711"
Kategori:
Filsafat
Kata dan frasa Arab
Akun
Buat akun baru
Masuk log
Ruang nama
Halaman
Pembicaraan
Varian
Halaman
Baca
Perubahan tertunda
Sunting
Versi terdahulu
Tindakan
Pencarian
Istimew a:Pencari
Navigasi
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Kutip halaman ini
Bahasa lain
Afrikaans
Alemannisch
አማርኛ
Aragonés
Ænglisc
العربية
مصرى
Asturianu
Aymar aru
Azərbaycanca
Башҡортса
Boarisch
Žemaitėška
Беларуская
беларуская (тарашкевіца)
Български
বববাংলব
བོད་ཡིག
Brezhoneg
Bosanski
Català
Cebuano
ᏣᎳᎩ
کوردی
Corsu
Česky
Kaszëbsczi
Чӑвашла
Cymraeg
Dansk
Deutsch
Zazaki
Ελληνικά
English
Esperanto
Español
Eesti
Euskara
Estremeñu
فارسی
Suomi
Võro
Føroyskt
Français
Nordfriisk
Furlan
Frysk
Gaeilge
贛語
Gàidhlig
Galego
Avañe'ẽ
Gaelg
Hak-kâ-fa
עברית
हहिन्दद
Fiji Hindi
Hrvatski
Kreyòl ayisyen
Magyar
Հայերեն
Interlingua
Interlingue
Igbo
Ilokano
Ido
Íslenska
Italiano
ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut
日本語
Lojban
Basa Jawa
ქართული
Qaraqalpaqsha
Taqbaylit
Қазақша
Kalaallisut
ភសខខខរ
ಕನನಡ
한국어
Kurdî
Кыргызча
Latina
Ladino
Lëtzebuergesch
Лезги
Limburgs
Ligure
Lumbaart
ລາວ
Lietuvių
Latviešu
Malagasy
Олык Марий
Македонски
മലയയാളള
Монгол
मरराठद
Bahasa Melayu
Malti
Mirandés
မမနနမဘသ
ماززرونی
Nāhuatl
Plattdüütsch
Nedersaksisch
Nederlands
norsk (nynorsk)
norsk (bokmål)
Novial
Nouormand
Occitan
Papiamentu
Picard
Pälzisch
Polski
پنجابی
Ποντιακά
پښتو
Português
Runa Simi
Rumantsch
Română
Armãneashce
Русский
Русиньскый
Kinyarwanda
ससस्ककतमम
Саха тыла
Sardu
Sicilianu
Scots
Sängö
Srpskohrvatski / српскохрватски
Simple English
Slovenčina
Slovenščina
Soomaaliga
Shqip
Српски / srpski
Sranantongo
Sesotho
Seeltersk
Basa Sunda
Svenska
Kiswahili
தமிழ
తెలుగ
Тоҷикӣ
ไทย
Türkmençe
Tagalog
Tok Pisin
Türkçe
Татарча/tatarça
ئۇيغۇرچە/ Uyghurche
Українська
اردو
Oʻzbekcha
Vèneto
Tiếng Việt
Volapük
Walon
Winaray
Wolof
יידיש
Yorùbá
Vahcuengh
Zeêuws
中文
Bân-lâm-gú
粵語
Halaman ini terakhir diubah pada 06.46, 20 Juli 2012.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan
tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Tampilan seluler
Mari datang langsung dan berpartisipasi dalam pemutaran film dokumenter Truth in Numbers?
Everything, According to Wikipedia
Sabtu, 28 Juli 2012, pukul 11.00—13.00, @America, Pacific Place, Jakarta.
Gratis dan terbuka untuk umum. Info lebih lanjut, hubungi info@wikimedia.or.id
Filsafat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Filosofi
Cabang
Epistemologi
Estetika
Etika
Filosofi politik
Logika
Metafisika
Zaman
Kuno
Pertengahan
Modern
Kontemporer
Tradisi
Analitik
Kontinental
Timur
Islam
Marxisme
Platonisme
Skolastisisme
Filsuf
Estetikawan
Epistemologian
Etikawan
Metafisikawan
Logikawan
Filsuf politik dan sosial
Sastra
Estetika
Epistemologi
Etika
Logika
Metafisika
Politik filsafat
Daftar
Garis besar
Topik
Teori
Glosari
Filsuf
Daftar filsuf Indonesia
Portal
l•b•s
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis
dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimeneksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis,
mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi,
mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal
itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping
nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa
berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh
disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Daftar isi
1 Etimologi
2 Klasifikasi
o 2.1 Filsafat Barat
o 2.2 Filsafat Timur
2.2.1 Filsafat Timur Tengah
2.2.2 Filsafat Islam
2.2.3 Filsafat Kristen
3 Munculnya Filsafat
4 Sejarah Filsafat Barat
o 4.1 Klasik
o 4.2 Abad Pertengahan
o 4.3 Modern
o 4.4 Kontemporer
5 Catatan kaki
6 Lihat pula
7 Pranala luar
[sunting] Etimologi
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab
فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata
ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan
(sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.
Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini
lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah
disebut "filsuf".
[sunting] Klasifikasi
Plato (sebelah kiri) dan Aristotle (kanan), menurut lukisan Raffaelo Sanzio pada tahun 1509
Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama ,
menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya,
bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun.
Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis dan latar belakang
budayanya. Dewasa ini filsafat biasa dibagi menjadi dua kategori besar menurut wilayah dan
menurut latar belakang agama.
Menurut wilayah, filsafat bisa dibagi menjadi: filsafat barat, filsafat timur, dan filsafat Timur
Tengah. Sementara, menurut latar belakang agama, filsafat dibagi menjadi: filsafat Islam, filsafat
Budha, filsafat Hindu, dan filsafat Kristen.
[sunting] Filsafat Barat
Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di
Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi filsafat orang
Yunani kuno.
Tokoh utama filsafat Barat antara lain Plato, Thomas Aquinas, Réne Descartes, Immanuel Kant,
Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul
Sartre.
Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema
tertentu.
Metafisika mengkaji hakikat segala yang ada. Dalam bidang ini, hakikat yang ada dan
keberadaan (eksistensi) secara umum dikaji secara khusus dalam Ontologi. Adapun
hakikat manusia dan alam semesta dibahas dalam Kosmologi.
Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan (episteme secara
harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai hal tentang
pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan.
Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada kehidupan manusia.
Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia:
etika dan estetika.
Etika, atau filsafat moral, membahas tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak
dan mempertanyakan bagaimana kebenaran dari dasar tindakan itu dapat diketahui.
Beberapa topik yang dibahas di sini adalah soal kebaikan, kebenaran, tanggung jawab,
suara hati, dan sebagainya.
Estetika membahas mengenai keindahan dan implikasinya pada kehidupan. Dari estetika
lahirlah berbagai macam teori mengenai kesenian atau aspek seni dari berbagai macam
hasil budaya.
[sunting] Filsafat Timur
Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India,
Republik Rakyat Cina dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Sebuah ciri
khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang
lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia
Barat filsafat ’an sich’ masih lebih menonjol daripada agama.
Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Sidharta Budha Gautama/Budha, Bodhidharma,
Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi dan juga Mao Zedong.
[sunting] Filsafat Timur Tengah
Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang bisa dikatakan juga
merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama
adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam dan juga beberapa orang Yahudi, yang
menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan
tradisi falsafah mereka.
Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya Yunani. Bahkan
ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran Romawi masuk ke Abad Pertengahan dan melupakan
karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama dan
bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa.
Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah adalah Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran dan
Averroes.
[sunting] Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah
perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf
muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun
kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam.
Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam
filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak
dibahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam,
karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang
tak pernah ada finalnya.
[sunting] Filsafat Kristen
Filsafat Kristen mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di
abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah berada dalam zaman kegelapan (dark
age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya.
Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua
filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contoh: Santo Thomas Aquinas
dan Santo Bonaventura
[sunting] Munculnya Filsafat
Filsafat, terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M.. Filsafat
muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan
lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada [agama] lagi untuk mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang
beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di
Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual
orang lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filsuf ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir
barat Turki. Tetapi filsuf-filsuf Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Sokrates, Plato dan
Aristoteles. Sokrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada
yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “Komentar-komentar karya Plato
belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat.
Buku karangan plato yg terkenal adalah berjudul "etika, republik, apologi, phaedo, dan krito".
[sunting] Sejarah Filsafat Barat
Sejarah Filsafat Barat bisa dibagi menurut pembagian berikut: Filsafat Klasik, Abad
Pertengahan, Modern dan Kontemporer.
[sunting] Klasik
"Pra Sokrates": Thales - Anaximander - Anaximenes - Pythagoras - Xenophanes - Parmenides Zeno - Herakleitos - Empedocles - Democritus - Anaxagoras
"Zaman Keemasan": Sokrates - Plato - Aristoteles
[sunting] Abad Pertengahan
"Skolastik": Thomas Aquino
[sunting] Modern
Machiavelli - Giordano Bruno - Francis Bacon - Rene Descartes - Baruch de Spinoza- Blaise
Pascal - Leibniz - Thomas Hobbes - John Locke - George Berkeley - David Hume - William
Wollaston - Anthony Collins - John Toland - Pierre Bayle - Denis Diderot - Jean le Rond
d'Alembert - De la Mettrie - Condillac - Helvetius - Holbach - Voltaire - Montesquieu - De
Nemours - Quesnay - Turgot - Rousseau - Thomasius - Ch Wolff - Reimarus - Mendelssohn Lessing - Georg Hegel - Immanuel Kant - Fichte - Schelling - Schopenhauer - De Maistre - De
Bonald - Chateaubriand - De Lamennais - Destutt de Tracy - De Volney - Cabanis - De Biran Fourier - Saint Simon - Proudhon - A. Comte - JS Mill - Spencer - Feuerbach - Karl Marx Soren Kierkegaard - Friedrich Nietzsche - Edmund Husserl
[sunting] Kontemporer
Jean Baudrillard - Michel Foucault - Martin Heidegger - Karl Popper - Bertrand Russell - JeanPaul Sartre - Albert Camus - Jurgen Habermas - Richard Rotry - Feyerabend- Jacques Derrida Mahzab Frankfurt
[sunting] Catatan kaki
^ Irmayanti Meliono, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan
FEUI. hal. 1
1.
[sunting] Lihat pula
Daftar Istilah Filsafat
Daftar Filsuf
Filsafat Indonesia
[sunting] Pranala luar
Portal Filsafat
Wikisource
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filsafat&oldid=5814711"
Kategori:
Filsafat
Kata dan frasa Arab
Akun
Buat akun baru
Masuk log
Ruang nama
Halaman
Pembicaraan
Varian
Halaman
Baca
Perubahan tertunda
Sunting
Versi terdahulu
Tindakan
Pencarian
Istimew a:Pencari
Navigasi
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Kutip halaman ini
Bahasa lain
Afrikaans
Alemannisch
አማርኛ
Aragonés
Ænglisc
العربية
مصرى
Asturianu
Aymar aru
Azərbaycanca
Башҡортса
Boarisch
Žemaitėška
Беларуская
беларуская (тарашкевіца)
Български
বববাংলব
བོད་ཡིག
Brezhoneg
Bosanski
Català
Cebuano
ᏣᎳᎩ
کوردی
Corsu
Česky
Kaszëbsczi
Чӑвашла
Cymraeg
Dansk
Deutsch
Zazaki
Ελληνικά
English
Esperanto
Español
Eesti
Euskara
Estremeñu
فارسی
Suomi
Võro
Føroyskt
Français
Nordfriisk
Furlan
Frysk
Gaeilge
贛語
Gàidhlig
Galego
Avañe'ẽ
Gaelg
Hak-kâ-fa
עברית
हहिन्दद
Fiji Hindi
Hrvatski
Kreyòl ayisyen
Magyar
Հայերեն
Interlingua
Interlingue
Igbo
Ilokano
Ido
Íslenska
Italiano
ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut
日本語
Lojban
Basa Jawa
ქართული
Qaraqalpaqsha
Taqbaylit
Қазақша
Kalaallisut
ភសខខខរ
ಕನನಡ
한국어
Kurdî
Кыргызча
Latina
Ladino
Lëtzebuergesch
Лезги
Limburgs
Ligure
Lumbaart
ລາວ
Lietuvių
Latviešu
Malagasy
Олык Марий
Македонски
മലയയാളള
Монгол
मरराठद
Bahasa Melayu
Malti
Mirandés
မမနနမဘသ
ماززرونی
Nāhuatl
Plattdüütsch
Nedersaksisch
Nederlands
norsk (nynorsk)
norsk (bokmål)
Novial
Nouormand
Occitan
Papiamentu
Picard
Pälzisch
Polski
پنجابی
Ποντιακά
پښتو
Português
Runa Simi
Rumantsch
Română
Armãneashce
Русский
Русиньскый
Kinyarwanda
ससस्ककतमम
Саха тыла
Sardu
Sicilianu
Scots
Sängö
Srpskohrvatski / српскохрватски
Simple English
Slovenčina
Slovenščina
Soomaaliga
Shqip
Српски / srpski
Sranantongo
Sesotho
Seeltersk
Basa Sunda
Svenska
Kiswahili
தமிழ
తెలుగ
Тоҷикӣ
ไทย
Türkmençe
Tagalog
Tok Pisin
Türkçe
Татарча/tatarça
ئۇيغۇرچە/ Uyghurche
Українська
اردو
Oʻzbekcha
Vèneto
Tiếng Việt
Volapük
Walon
Winaray
Wolof
יידיש
Yorùbá
Vahcuengh
Zeêuws
中文
Bân-lâm-gú
粵語
Halaman ini terakhir diubah pada 06.46, 20 Juli 2012.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan
tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Tampilan seluler
Filosofi
Cabang
Epistemologi
Estetika
Etika
Filosofi politik
Logika
Metafisika
Zaman
Kuno
Pertengahan
Modern
Kontemporer
Tradisi
Analitik
Kontinental
Timur
Islam
Marxisme
Platonisme
Skolastisisme
Filsuf
Estetikawan
Epistemologian
Etikawan
Metafisikawan
Logikawan
Filsuf politik dan sosial
Sastra
Estetika
Epistemologi
Etika
Logika
Metafisika
Politik filsafat
Daftar
Garis besar
Topik
Teori
Glosari
Filsuf
Daftar filsuf Indonesia
Portal
l•b•s
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis
dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimeneksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis,
mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi,
mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal
itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping
nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa
berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh
disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Daftar isi
1 Etimologi
2 Klasifikasi
o 2.1 Filsafat Barat
o 2.2 Filsafat Timur
2.2.1 Filsafat Timur Tengah
2.2.2 Filsafat Islam
2.2.3 Filsafat Kristen
3 Munculnya Filsafat
4 Sejarah Filsafat Barat
o 4.1 Klasik
o 4.2 Abad Pertengahan
o 4.3 Modern
o 4.4 Kontemporer
5 Catatan kaki
6 Lihat pula
7 Pranala luar
[sunting] Etimologi
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab
فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata
ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan
(sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.
Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini
lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah
disebut "filsuf".
[sunting] Klasifikasi
Plato (sebelah kiri) dan Aristotle (kanan), menurut lukisan Raffaelo Sanzio pada tahun 1509
Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama ,
menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya,
bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun.
Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis dan latar belakang
budayanya. Dewasa ini filsafat biasa dibagi menjadi dua kategori besar menurut wilayah dan
menurut latar belakang agama.
Menurut wilayah, filsafat bisa dibagi menjadi: filsafat barat, filsafat timur, dan filsafat Timur
Tengah. Sementara, menurut latar belakang agama, filsafat dibagi menjadi: filsafat Islam, filsafat
Budha, filsafat Hindu, dan filsafat Kristen.
[sunting] Filsafat Barat
Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di
Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi filsafat orang
Yunani kuno.
Tokoh utama filsafat Barat antara lain Plato, Thomas Aquinas, Réne Descartes, Immanuel Kant,
Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul
Sartre.
Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema
tertentu.
Metafisika mengkaji hakikat segala yang ada. Dalam bidang ini, hakikat yang ada dan
keberadaan (eksistensi) secara umum dikaji secara khusus dalam Ontologi. Adapun
hakikat manusia dan alam semesta dibahas dalam Kosmologi.
Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan (episteme secara
harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai hal tentang
pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan.
Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada kehidupan manusia.
Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia:
etika dan estetika.
Etika, atau filsafat moral, membahas tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak
dan mempertanyakan bagaimana kebenaran dari dasar tindakan itu dapat diketahui.
Beberapa topik yang dibahas di sini adalah soal kebaikan, kebenaran, tanggung jawab,
suara hati, dan sebagainya.
Estetika membahas mengenai keindahan dan implikasinya pada kehidupan. Dari estetika
lahirlah berbagai macam teori mengenai kesenian atau aspek seni dari berbagai macam
hasil budaya.
[sunting] Filsafat Timur
Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India,
Republik Rakyat Cina dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Sebuah ciri
khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang
lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia
Barat filsafat ’an sich’ masih lebih menonjol daripada agama.
Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Sidharta Budha Gautama/Budha, Bodhidharma,
Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi dan juga Mao Zedong.
[sunting] Filsafat Timur Tengah
Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang bisa dikatakan juga
merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama
adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam dan juga beberapa orang Yahudi, yang
menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan
tradisi falsafah mereka.
Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya Yunani. Bahkan
ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran Romawi masuk ke Abad Pertengahan dan melupakan
karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama dan
bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa.
Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah adalah Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran dan
Averroes.
[sunting] Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah
perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf
muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun
kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam.
Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam
filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak
dibahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam,
karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang
tak pernah ada finalnya.
[sunting] Filsafat Kristen
Filsafat Kristen mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di
abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah berada dalam zaman kegelapan (dark
age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya.
Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua
filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contoh: Santo Thomas Aquinas
dan Santo Bonaventura
[sunting] Munculnya Filsafat
Filsafat, terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M.. Filsafat
muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan
lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada [agama] lagi untuk mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang
beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di
Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual
orang lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filsuf ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir
barat Turki. Tetapi filsuf-filsuf Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Sokrates, Plato dan
Aristoteles. Sokrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada
yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “Komentar-komentar karya Plato
belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat.
Buku karangan plato yg terkenal adalah berjudul "etika, republik, apologi, phaedo, dan krito".
[sunting] Sejarah Filsafat Barat
Sejarah Filsafat Barat bisa dibagi menurut pembagian berikut: Filsafat Klasik, Abad
Pertengahan, Modern dan Kontemporer.
[sunting] Klasik
"Pra Sokrates": Thales - Anaximander - Anaximenes - Pythagoras - Xenophanes - Parmenides Zeno - Herakleitos - Empedocles - Democritus - Anaxagoras
"Zaman Keemasan": Sokrates - Plato - Aristoteles
[sunting] Abad Pertengahan
"Skolastik": Thomas Aquino
[sunting] Modern
Machiavelli - Giordano Bruno - Francis Bacon - Rene Descartes - Baruch de Spinoza- Blaise
Pascal - Leibniz - Thomas Hobbes - John Locke - George Berkeley - David Hume - William
Wollaston - Anthony Collins - John Toland - Pierre Bayle - Denis Diderot - Jean le Rond
d'Alembert - De la Mettrie - Condillac - Helvetius - Holbach - Voltaire - Montesquieu - De
Nemours - Quesnay - Turgot - Rousseau - Thomasius - Ch Wolff - Reimarus - Mendelssohn Lessing - Georg Hegel - Immanuel Kant - Fichte - Schelling - Schopenhauer - De Maistre - De
Bonald - Chateaubriand - De Lamennais - Destutt de Tracy - De Volney - Cabanis - De Biran Fourier - Saint Simon - Proudhon - A. Comte - JS Mill - Spencer - Feuerbach - Karl Marx Soren Kierkegaard - Friedrich Nietzsche - Edmund Husserl
[sunting] Kontemporer
Jean Baudrillard - Michel Foucault - Martin Heidegger - Karl Popper - Bertrand Russell - JeanPaul Sartre - Albert Camus - Jurgen Habermas - Richard Rotry - Feyerabend- Jacques Derrida Mahzab Frankfurt
[sunting] Catatan kaki
1.
^ Irmayanti Meliono, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan
FEUI. hal. 1
[sunting] Lihat pula
Daftar Istilah Filsafat
Daftar Filsuf
Filsafat Indonesia
[sunting] Pranala luar
Portal Filsafat
Wikisource
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filsafat&oldid=5814711"
Kategori:
Filsafat
Kata dan frasa Arab
Akun
Buat akun baru
Masuk log
Ruang nama
Halaman
Pembicaraan
Varian
Halaman
Baca
Perubahan tertunda
Sunting
Versi terdahulu
Tindakan
Pencarian
Istimew a:Pencari
Navigasi
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Kutip halaman ini
Bahasa lain
Afrikaans
Alemannisch
አማርኛ
Aragonés
Ænglisc
العربية
مصرى
Asturianu
Aymar aru
Azərbaycanca
Башҡортса
Boarisch
Žemaitėška
Беларуская
беларуская (тарашкевіца)
Български
বববাংলব
བོད་ཡིག
Brezhoneg
Bosanski
Català
Cebuano
ᏣᎳᎩ
کوردی
Corsu
Česky
Kaszëbsczi
Чӑвашла
Cymraeg
Dansk
Deutsch
Zazaki
Ελληνικά
English
Esperanto
Español
Eesti
Euskara
Estremeñu
فارسی
Suomi
Võro
Føroyskt
Français
Nordfriisk
Furlan
Frysk
Gaeilge
贛語
Gàidhlig
Galego
Avañe'ẽ
Gaelg
Hak-kâ-fa
עברית
हहिन्दद
Fiji Hindi
Hrvatski
Kreyòl ayisyen
Magyar
Հայերեն
Interlingua
Interlingue
Igbo
Ilokano
Ido
Íslenska
Italiano
ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut
日本語
Lojban
Basa Jawa
ქართული
Qaraqalpaqsha
Taqbaylit
Қазақша
Kalaallisut
ភសខខខរ
ಕನನಡ
한국어
Kurdî
Кыргызча
Latina
Ladino
Lëtzebuergesch
Лезги
Limburgs
Ligure
Lumbaart
ລາວ
Lietuvių
Latviešu
Malagasy
Олык Марий
Македонски
മലയയാളള
Монгол
मरराठद
Bahasa Melayu
Malti
Mirandés
မမနနမဘသ
ماززرونی
Nāhuatl
Plattdüütsch
Nedersaksisch
Nederlands
norsk (nynorsk)
norsk (bokmål)
Novial
Nouormand
Occitan
Papiamentu
Picard
Pälzisch
Polski
پنجابی
Ποντιακά
پښتو
Português
Runa Simi
Rumantsch
Română
Armãneashce
Русский
Русиньскый
Kinyarwanda
ससस्ककतमम
Саха тыла
Sardu
Sicilianu
Scots
Sängö
Srpskohrvatski / српскохрватски
Simple English
Slovenčina
Slovenščina
Soomaaliga
Shqip
Српски / srpski
Sranantongo
Sesotho
Seeltersk
Basa Sunda
Svenska
Kiswahili
தமிழ
తెలుగ
Тоҷикӣ
ไทย
Türkmençe
Tagalog
Tok Pisin
Türkçe
Татарча/tatarça
ئۇيغۇرچە/ Uyghurche
Українська
اردو
Oʻzbekcha
Vèneto
Tiếng Việt
Volapük
Walon
Winaray
Wolof
יידיש
Yorùbá
Vahcuengh
Zeêuws
中文
Bân-lâm-gú
粵語
Halaman ini terakhir diubah pada 06.46, 20 Juli 2012.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan
tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Tampilan seluler
Mari datang langsung dan berpartisipasi dalam pemutaran film dokumenter Truth in Numbers?
Everything, According to Wikipedia
Sabtu, 28 Juli 2012, pukul 11.00—13.00, @America, Pacific Place, Jakarta.
Gratis dan terbuka untuk umum. Info lebih lanjut, hubungi info@wikimedia.or.id
Filsafat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Akurasi Terperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Filosofi
Cabang
Epistemologi
Estetika
Etika
Filosofi politik
Logika
Metafisika
Zaman
Kuno
Pertengahan
Modern
Kontemporer
Tradisi
Analitik
Kontinental
Timur
Islam
Marxisme
Platonisme
Skolastisisme
Filsuf
Estetikawan
Epistemologian
Etikawan
Metafisikawan
Logikawan
Filsuf politik dan sosial
Sastra
Estetika
Epistemologi
Etika
Logika
Metafisika
Politik filsafat
Daftar
Garis besar
Topik
Teori
Glosari
Filsuf
Daftar filsuf Indonesia
Portal
l•b•s
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis
dan dijabarkan dalam konsep mendasar.[1] Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimeneksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis,
mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu.
Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi,
mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal
itu membuat filasafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi-sisi tertentu berciri eksak di samping
nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran dan ketertarikan. Filsafat juga bisa
berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh
disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.
Daftar isi
1 Etimologi
2 Klasifikasi
o 2.1 Filsafat Barat
o 2.2 Filsafat Timur
2.2.1 Filsafat Timur Tengah
2.2.2 Filsafat Islam
2.2.3 Filsafat Kristen
3 Munculnya Filsafat
4 Sejarah Filsafat Barat
o 4.1 Klasik
o 4.2 Abad Pertengahan
o 4.3 Modern
o 4.4 Kontemporer
5 Catatan kaki
6 Lihat pula
7 Pranala luar
[sunting] Etimologi
Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab
فلسفة, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Dalam bahasa ini, kata
ini merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan
(sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan”.
Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia. Bentuk terakhir ini
lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang yang mendalami bidang falsafah
disebut "filsuf".
[sunting] Klasifikasi
Plato (sebelah kiri) dan Aristotle (kanan), menurut lukisan Raffaelo Sanzio pada tahun 1509
Dalam membangun tradisi filsafat banyak orang mengajukan pertanyaan yang sama ,
menanggapi, dan meneruskan karya-karya pendahulunya sesuai dengan latar belakang budaya,
bahasa, bahkan agama tempat tradisi filsafat itu dibangun.
Oleh karena itu, filsafat biasa diklasifikasikan menurut daerah geografis dan latar belakang
budayanya. Dewasa ini filsafat biasa dibagi menjadi dua kategori besar menurut wilayah dan
menurut latar belakang agama.
Menurut wilayah, filsafat bisa dibagi menjadi: filsafat barat, filsafat timur, dan filsafat Timur
Tengah. Sementara, menurut latar belakang agama, filsafat dibagi menjadi: filsafat Islam, filsafat
Budha, filsafat Hindu, dan filsafat Kristen.
[sunting] Filsafat Barat
Filsafat Barat adalah ilmu yang biasa dipelajari secara akademis di universitas-universitas di
Eropa dan daerah-daerah jajahan mereka. Filsafat ini berkembang dari tradisi filsafat orang
Yunani kuno.
Tokoh utama filsafat Barat antara lain Plato, Thomas Aquinas, Réne Descartes, Immanuel Kant,
Georg Hegel, Arthur Schopenhauer, Karl Heinrich Marx, Friedrich Nietzsche, dan Jean-Paul
Sartre.
Dalam tradisi filsafat Barat, dikenal adanya pembidangan dalam filsafat yang menyangkut tema
tertentu.
Metafisika mengkaji hakikat segala yang ada. Dalam bidang ini, hakikat yang ada dan
keberadaan (eksistensi) secara umum dikaji secara khusus dalam Ontologi. Adapun
hakikat manusia dan alam semesta dibahas dalam Kosmologi.
Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan (episteme secara
harafiah berarti “pengetahuan”). Epistemologi membahas berbagai hal tentang
pengetahuan seperti batas, sumber, serta kebenaran suatu pengetahuan.
Aksiologi membahas masalah nilai atau norma yang berlaku pada kehidupan manusia.
Dari aksiologi lahirlah dua cabang filsafat yang membahas aspek kualitas hidup manusia:
etika dan estetika.
Etika, atau filsafat moral, membahas tentang bagaimana seharusnya manusia bertindak
dan mempertanyakan bagaimana kebenaran dari dasar tindakan itu dapat diketahui.
Beberapa topik yang dibahas di sini adalah soal kebaikan, kebenaran, tanggung jawab,
suara hati, dan sebagainya.
Estetika membahas mengenai keindahan dan implikasinya pada kehidupan. Dari estetika
lahirlah berbagai macam teori mengenai kesenian atau aspek seni dari berbagai macam
hasil budaya.
[sunting] Filsafat Timur
Filsafat Timur adalah tradisi falsafi yang terutama berkembang di Asia, khususnya di India,
Republik Rakyat Cina dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Sebuah ciri
khas Filsafat Timur ialah dekatnya hubungan filsafat dengan agama. Meskipun hal ini kurang
lebih juga bisa dikatakan untuk Filsafat Barat, terutama di Abad Pertengahan, tetapi di Dunia
Barat filsafat ’an sich’ masih lebih menonjol daripada agama.
Nama-nama beberapa filsuf Timur, antara lain Sidharta Budha Gautama/Budha, Bodhidharma,
Lao Tse, Kong Hu Cu, Zhuang Zi dan juga Mao Zedong.
[sunting] Filsafat Timur Tengah
Filsafat Timur Tengah dilihat dari sejarahnya merupakan para filsuf yang bisa dikatakan juga
merupakan ahli waris tradisi Filsafat Barat. Sebab para filsuf Timur Tengah yang pertama-tama
adalah orang-orang Arab atau orang-orang Islam dan juga beberapa orang Yahudi, yang
menaklukkan daerah-daerah di sekitar Laut Tengah dan menjumpai kebudayaan Yunani dengan
tradisi falsafah mereka.
Lalu mereka menterjemahkan dan memberikan komentar terhadap karya-karya Yunani. Bahkan
ketika Eropa setalah runtuhnya Kekaisaran Romawi masuk ke Abad Pertengahan dan melupakan
karya-karya klasik Yunani, para filsuf Timur Tengah ini mempelajari karya-karya yang sama dan
bahkan terjemahan mereka dipelajari lagi oleh orang-orang Eropa.
Nama-nama beberapa filsuf Timur Tengah adalah Ibnu Sina, Ibnu Tufail, Kahlil Gibran dan
Averroes.
[sunting] Filsafat Islam
Filsafat Islam merupakan filsafat yang seluruh cendekianya adalah muslim. Ada sejumlah
perbedaan besar antara filsafat Islam dengan filsafat lain. Pertama, meski semula filsuf-filsuf
muslim klasik menggali kembali karya filsafat Yunani terutama Aristoteles dan Plotinus, namun
kemudian menyesuaikannya dengan ajaran Islam.
Kedua, Islam adalah agama tauhid. Maka, bila dalam filsafat lain masih 'mencari Tuhan', dalam
filsafat Islam justru Tuhan 'sudah ditemukan, dalam arti bukan berarti sudah usang dan tidak
dibahas lagi, namun filsuf islam lebih memusatkan perhatiannya kepada manusia dan alam,
karena sebagaimana kita ketahui, pembahasan Tuhan hanya menjadi sebuah pembahasan yang
tak pernah ada finalnya.
[sunting] Filsafat Kristen
Filsafat Kristen mulanya disusun oleh para bapa gereja untuk menghadapi tantangan zaman di
abad pertengahan. Saat itu dunia barat yang Kristen tengah berada dalam zaman kegelapan (dark
age). Masyarakat mulai mempertanyakan kembali kepercayaan agamanya.
Filsafat Kristen banyak berkutat pada masalah ontologis dan filsafat ketuhanan. Hampir semua
filsuf Kristen adalah teologian atau ahli masalah agama. Sebagai contoh: Santo Thomas Aquinas
dan Santo Bonaventura
[sunting] Munculnya Filsafat
Filsafat, terutama Filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira-kira abad ke 7 S.M.. Filsafat
muncul ketika orang-orang mulai memikirkan dan berdiskusi akan keadaan alam, dunia, dan
lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada [agama] lagi untuk mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
Banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang
beradab lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di
Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual
orang lebih bebas.
Orang Yunani pertama yang bisa diberi gelar filsuf ialah Thales dari Mileta, sekarang di pesisir
barat Turki. Tetapi filsuf-filsuf Yunani yang terbesar tentu saja ialah: Sokrates, Plato dan
Aristoteles. Sokrates adalah guru Plato sedangkan Aristoteles adalah murid Plato. Bahkan ada
yang berpendapat bahwa sejarah filsafat tidak lain hanyalah “Komentar-komentar karya Plato
belaka”. Hal ini menunjukkan pengaruh Plato yang sangat besar pada sejarah filsafat.
Buku karangan plato yg terkenal adalah berjudul "etika, republik, apologi, phaedo, dan krito".
[sunting] Sejarah Filsafat Barat
Sejarah Filsafat Barat bisa dibagi menurut pembagian berikut: Filsafat Klasik, Abad
Pertengahan, Modern dan Kontemporer.
[sunting] Klasik
"Pra Sokrates": Thales - Anaximander - Anaximenes - Pythagoras - Xenophanes - Parmenides Zeno - Herakleitos - Empedocles - Democritus - Anaxagoras
"Zaman Keemasan": Sokrates - Plato - Aristoteles
[sunting] Abad Pertengahan
"Skolastik": Thomas Aquino
[sunting] Modern
Machiavelli - Giordano Bruno - Francis Bacon - Rene Descartes - Baruch de Spinoza- Blaise
Pascal - Leibniz - Thomas Hobbes - John Locke - George Berkeley - David Hume - William
Wollaston - Anthony Collins - John Toland - Pierre Bayle - Denis Diderot - Jean le Rond
d'Alembert - De la Mettrie - Condillac - Helvetius - Holbach - Voltaire - Montesquieu - De
Nemours - Quesnay - Turgot - Rousseau - Thomasius - Ch Wolff - Reimarus - Mendelssohn Lessing - Georg Hegel - Immanuel Kant - Fichte - Schelling - Schopenhauer - De Maistre - De
Bonald - Chateaubriand - De Lamennais - Destutt de Tracy - De Volney - Cabanis - De Biran Fourier - Saint Simon - Proudhon - A. Comte - JS Mill - Spencer - Feuerbach - Karl Marx Soren Kierkegaard - Friedrich Nietzsche - Edmund Husserl
[sunting] Kontemporer
Jean Baudrillard - Michel Foucault - Martin Heidegger - Karl Popper - Bertrand Russell - JeanPaul Sartre - Albert Camus - Jurgen Habermas - Richard Rotry - Feyerabend- Jacques Derrida Mahzab Frankfurt
[sunting] Catatan kaki
^ Irmayanti Meliono, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan
FEUI. hal. 1
1.
[sunting] Lihat pula
Daftar Istilah Filsafat
Daftar Filsuf
Filsafat Indonesia
[sunting] Pranala luar
Portal Filsafat
Wikisource
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filsafat&oldid=5814711"
Kategori:
Filsafat
Kata dan frasa Arab
Akun
Buat akun baru
Masuk log
Ruang nama
Halaman
Pembicaraan
Varian
Halaman
Baca
Perubahan tertunda
Sunting
Versi terdahulu
Tindakan
Pencarian
Istimew a:Pencari
Navigasi
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikipedia
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi PDF
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Halaman istimewa
Pranala permanen
Kutip halaman ini
Bahasa lain
Afrikaans
Alemannisch
አማርኛ
Aragonés
Ænglisc
العربية
مصرى
Asturianu
Aymar aru
Azərbaycanca
Башҡортса
Boarisch
Žemaitėška
Беларуская
беларуская (тарашкевіца)
Български
বববাংলব
བོད་ཡིག
Brezhoneg
Bosanski
Català
Cebuano
ᏣᎳᎩ
کوردی
Corsu
Česky
Kaszëbsczi
Чӑвашла
Cymraeg
Dansk
Deutsch
Zazaki
Ελληνικά
English
Esperanto
Español
Eesti
Euskara
Estremeñu
فارسی
Suomi
Võro
Føroyskt
Français
Nordfriisk
Furlan
Frysk
Gaeilge
贛語
Gàidhlig
Galego
Avañe'ẽ
Gaelg
Hak-kâ-fa
עברית
हहिन्दद
Fiji Hindi
Hrvatski
Kreyòl ayisyen
Magyar
Հայերեն
Interlingua
Interlingue
Igbo
Ilokano
Ido
Íslenska
Italiano
ᐃᓄᒃᑎᑐᑦ/inuktitut
日本語
Lojban
Basa Jawa
ქართული
Qaraqalpaqsha
Taqbaylit
Қазақша
Kalaallisut
ភសខខខរ
ಕನನಡ
한국어
Kurdî
Кыргызча
Latina
Ladino
Lëtzebuergesch
Лезги
Limburgs
Ligure
Lumbaart
ລາວ
Lietuvių
Latviešu
Malagasy
Олык Марий
Македонски
മലയയാളള
Монгол
मरराठद
Bahasa Melayu
Malti
Mirandés
မမနနမဘသ
ماززرونی
Nāhuatl
Plattdüütsch
Nedersaksisch
Nederlands
norsk (nynorsk)
norsk (bokmål)
Novial
Nouormand
Occitan
Papiamentu
Picard
Pälzisch
Polski
پنجابی
Ποντιακά
پښتو
Português
Runa Simi
Rumantsch
Română
Armãneashce
Русский
Русиньскый
Kinyarwanda
ससस्ककतमम
Саха тыла
Sardu
Sicilianu
Scots
Sängö
Srpskohrvatski / српскохрватски
Simple English
Slovenčina
Slovenščina
Soomaaliga
Shqip
Српски / srpski
Sranantongo
Sesotho
Seeltersk
Basa Sunda
Svenska
Kiswahili
தமிழ
తెలుగ
Тоҷикӣ
ไทย
Türkmençe
Tagalog
Tok Pisin
Türkçe
Татарча/tatarça
ئۇيغۇرچە/ Uyghurche
Українська
اردو
Oʻzbekcha
Vèneto
Tiếng Việt
Volapük
Walon
Winaray
Wolof
יידיש
Yorùbá
Vahcuengh
Zeêuws
中文
Bân-lâm-gú
粵語
Halaman ini terakhir diubah pada 06.46, 20 Juli 2012.
Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan
tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.
Kebijakan privasi
Tentang Wikipedia
Penyangkalan
Tampilan seluler