kepribadian dan gaya hidup docx

Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan
merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya (Schiffman & Kanuk , 2000).
Berdasarkan definisi ini maka bisa disimpulkan bahwa yang ditekankan adalah karakterkarakter internal termasuk didalamnya berbagai atribut, sifat, tindakan yang membedakannya
dengan orang lain..Kepribadian bisa dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti
kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan
kemampuan beradaptasi. Dalam kepribadian orang tersebut terdapat nilai-nilai positif yang
selalu memberikan energi positif terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan
cobaan kehidupan. Sebaliknya, seseorang dengan kepribadian yang rendah adalah seseorang
yang selalu dilingkupi dengan kegagalan. Sebab pada diri seseorang tersebut mengalir energienergi negatif yang terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan dan cobaan kehidupan.
Secara praktis konsep kepribadian dapat didifinisikan sebagai seperangkat pola perasaan,
pemikiran dan perilaku yang unik yang menjadi standar respon konsumen untuk berbagai
situasi.
Pola ini memiliki beberapa ciri khas yaitu :
-Mencerminkan perbedaan individu
kepribadian merupakan kombinasi pemikiran, perasaan dan perilaku, maka kepribadian
seseorang tidak akan pernah sama dengan yang lain sekalipun anak kembar. Sehingga setiap
konsumen tidak akam memberikan respon yang sama untuk setiap stimuli pemasaran yang di
sediakan konsumen. Bagi manajer pemasaran, kepribadian dapat digunakan sebagai acuan
untuk membagi pasar dalam beberapa kelompok.
-Konsisten
kepribadian memiliki keteraturan dan keseragaman perilaku. Intinya seseorang bertindak

dengan cara yang sama untuk berbagai situasi yang berbeda. Meskipun kepribadian bersifat
jangka panjang, namun perilaku yang Nampak dapat bervariasi karena adanya pengaruh
lingkungan, social budaya, psokologis dan situasional. Hal ini wajar karena kepribadian
hanyalah satu dari sekian banyak factor yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen.
-Psikologis dan Fisiologis
Kepribadian adalah konsep psikologis, namun para peneliti berpendapat bahwa kepribadian
juga dipengaruhi oleh proses biologis dan kebutuhan manusia.
-Akibat dari perilaku
Kepribadian tidak saja mempengaruhi bagaimana cara konsumen bertindak dan merespon
lingkungan tetapi juga cara mana yang digunakan.
-Kepribadian dapat berubah
Dalam beberapa situasi yang signifikan kepribadian dapat berubah. Seorang perempuan yang
baru melahirkan anaknya akan mengalami perubahan kepribadian dari seorang gadis menjadi
seorang ibu. Namun demikian perubahan kepribadian ini akan berjalan bertahap.
-Kepribadian berinteraksi dengan situasi
Misalnya dalam situasi pembelian (pemenuhan kebutuhan), orang yang dogmatic tidak akan
seberani orang yang inovatif dalam membeli produk baru. Sampai sekarang masih ada juga
orang yang fanatic pada produk dari Negara tertentu yang dipandang sebagai Negara
berteknologi tinggi dan memproduksi produk-produk yang berkualitas.

TEORI KEPRIBADIAN

kepribadian terdiri dari , yaitu : TRAIT dan TIPE (type). Trait sendiri dijelaskan
sebagai konstruk teoritis yang menggambarkan unit/dimensi dasar dari kepribadian. Trait
menggambarkan konsistensi respon individu dalam situasi yang berbeda-beda. Sedangkan
tipe adalah pengelompokan bermacam-macam trait. Dibandingkan dengan konsep trait, tipe
memiliki tingkat regularity dan generality yang lebih besar daripada trait.
Trait merupakan disposisi untuk berperilaku dalam cara tertentu, seperti yang
tercermin dalam perilaku seseorang pada berbagai situasi. Teori trait merupakan teori
kepribadian yang didasari oleh beberapa asumsi, yaitu:
A. Trait merupakan pola konsisten dari pikiran, perasaan, atau tindakan yang
membedakan seseorang dari yang lain, sehingga:


Trait relatif stabil dari waktu ke waktu



Trait konsisten dari situasi ke situasi


B. Trait merupakan kecenderungan dasar yang menetap selama kehidupan, namun
karakteristik tingkah laku dapat berubah karena:


ada proses adaptif



adanya perbedaan kekuatan, dan



kombinasi dari trait yang ada

Personality seseorang, ditentukan oleh tiga hal yang saling mendukung satu sama lain, dan
merupakan satu kesatuan,yakni,
1. Genetik.Keturunan
2. Lingkungan, mulai dari budaya, lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan.
3. Situasi, kepribadian seseorang bisa berubah pada situasi-situasi tertentu.
Idealnya seseorang akan memiliki kepribadian yang tidak jauh beda dengan

leluhurnya/orang tuanya. Tetapi karena adanya pengaruh lingkungan atau situasi tertentu,
bukan tidak mungkin kepribadiannya berbeda dengan ciri keperibadian keluarganya.

Menurut Renee Baron dan Elizabeth Wagele, kepribadian seseorang dibagi dalam 9 tipe yaitu
1. Perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki
diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.
2. Penolong
Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan
positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan.
3. Pengejar Prestasi
Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif,
meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.
4. Romantis
Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta
dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra
5. Pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam
semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh
atau tidak memiliki jawaban.

6. Pencemas
Orang tipe 6 termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa
diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.
7. Petualang
Tipe 7 termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal
menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan
8. Pejuang
Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat,
memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.
9. Pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang
lain dan menghindari konflik.Kepribadian adalah organisasi yang dinamis dari sistem
psikofisis individu yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya secara
unik.Kepribadian bisa dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri,
dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan

beradaptasi Dalam batasan kepribadian yang dikemukakan di atas ada 4 hal yang perlu
diuraikan yakni :
1. dinamis, berarti kepribadian selalu berubah. Perubahan ini digerakkan oleh tenaga-tenaga dari
dalam diri individu yang ebrsangkutan, akan tetapi perubahan tersebut tetap berada dalam

batas-batas bentuk polanya.
2. organisasi system, ini mengandung pengertian bahwa kepribadian itu merupakan suatu
keseluruhan yang bulat.
3. psikofisis, ini berarti tidak hanya bersifat fisik dan juga tidak hanya bersifat psikis tetapi
merupakan gabungan dari kedua sifat tersebut.
4. unik, berarti kepribadian antara individu yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama.
Kepribadian memiliki banyak segi dan salah satunya adalah self atau diri pribadi
atau citra pribadi. Mungkin saja konsep diri actual individu tersebut (bagaimana dia
memandang dirinya) berbeda dengan konsep diri idealnya (bagaimana ia ingin memandang
dirinya) dan konsep diri orang lain (bagaimana dia mengganggap orang lain memandang
dirinya). Keputusan membeli dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap
daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep diri
pembeli.
Dimensi kepribadian :
1. ekstraversi
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul dan banyak
bicara dan tegas.
2. sifat menyenangkan
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif dan
mempercayai.

3. sifat mendengarkan kata hati
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat
diandalkan, tekun dan berorientasi prestasi
4. kemantapan emosional
suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah,terjamin
(positif), lawan tegang, gelisah,murung dan tak kokoh (negative).

5. keterbukaan terhadap pengalaman
suatu dimensi kepribadian yang emncirikan seseorang yang imajinatif, secara artistic peka
dan intelektual.

Gaya hidup
Pengertian
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan “keseluruhan diri seseorang” yang
berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam
Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan
kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku.Oleh
karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang
misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dan lain
sebagainya.Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan

oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap
penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia
sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal
yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal
utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989)
menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri.
Hawkins (dalam Nugroho, 2002) yang mengatakan bahwa pola hidup yang berhubungan
dengan uang dan waktu dilaksanakan oleh seseorang berhubungan dengan keputusan. Orang
yang sudah mengambil suatu keputusan langkah selanjutnya adalah tindakan.
Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis.
Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya.
Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang
menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan kativitas yang
dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan
sosial-keagamaan. Gaya hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya
menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang .
Gaya hidup menurut Hair dan McDaniel adalah cara hidup, yang diidentifikasi
melalui aktivitas seseorang, minat, dan pendapat seseorang. Penilaian gaya hidup dapat
dilakukan melalui analisa psychografi. Psychografi merupakan teknik analisis untuk
mengetahui gaya hidup konsumen sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik

gaya hidupnya. Menurut Kasali gaya hidup mencerminkan bagaimana seseorang
menghabiskan waktu dan uangnya yang dinyatakan dalam aktivitas-aktivitas, minat dan
opini-opininya.
Pendekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan
variabel-variabel Activity, Interest, Opinion, yaitu aktivitas, interes (minat), dan opini
(pandangan-pandangan). Menurut Setiadi sikap tertentu yang dimiliki konsumen terhadap

suatu objek tertentu bisa mencerminkan gaya hidupnya. Gaya hidup seseorang bisa juga
dilihat dari apa yang disenangi, ataupun pendapatnya mengenai objek tertentu.
Gaya hidup hanyalah salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis.
Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya.
Ada orang yang senang mencari hiburan bersama kawan-kawannya, ada yang senang
menyendiri, ada yang bepergian bersama keluarga, berbelanja, melakukan aktivitas yang
dinamis, dan ada pula yang memiliki dan waktu luang dan uang berlebih untuk kegiatan
sosial-keagamaan. Kasali menyatakan bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang,
dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang.
Begitu pula menurut Mowen dan Minor yang menyatakan bahwa penting bagi
pemasar untuk melakukan segmentasi pasar dengan mengidentifikasi gaya hidup melalui pola
perilaku


pembelian

produk

yang

konsisten,

penggunaan

waktu

konsumen,

dan

keterlibatannya dalam berbagai aktivitas. Mowen dan Minor menegaskan bahwa gaya hidup
merujuk pada bagaimana orang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan
bagaimana mereka mengalokasikan waktu mereka. Hal ini dinilai dengan bertanya kepada
konsumen tentang aktivitas, minat, dan opini mereka, gaya hidup berhubungan dengan

tindakan nyata dan pembelian yang dilakukan konsumen.
Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat
mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan
orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapatnya. Konsep
gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, akan dapat membantu untuk
memahami nilai-nilai kosnumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut
mempengaruhi perilaku konsumen.
Gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh
bagaimana orang menghabiskan waktu mereka, apa yang mereka pikirkan tentang diri
mereka sendiri dan juga di dunia sekitarnya.Perubahan gaya hidup membawa implikasi pada
perubahan

selera

(selera

pria

dan

wanita

berbeda),

kebiasan

dan

perilaku

pembelian.perubahan lain yang terjadi adalah meningkatnya keinginan untuk menikmati
hidup.
Manfaat jika memahami gaya hidup konsumen :
1. pemasar dapat menggunakan gaya hidup konsumen untuk melakukan segmentasi pasar
sasaran.

2. pemahaman gaya hidup konsumen juga akan membantu dalam memposisikan produk di pasar
dengan menggunakan iklan.
3. jika gaya hidup diketahui, maka pemasar dapat menempatkan iklannya pada media-media
yang paling cocok
4. mengetahui gaya hidup konsumen, berarti pemasar bisa mengembangkan produk sesuai
dengan
tuntutan gaya hidup mereka.

Hubungan kepribadian dengan gaya hidup keduanya dalam perilaku
konsumen
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan
tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri
pembeli..Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa
penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis.
Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat
mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para
pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas
rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi
pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan
(tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang
mudah dijadikan uang ).Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan
oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara
keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu
dibalik kelas sosial seseorang.
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang
memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat
merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen. Bila
jenis- jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki korelasi yang kuat antara jenisjenis kepribadian tersebut dengan berbagai pilihan produk atau merk.Contoh :
Konsumen dalam pemilihan produk mobil tidak hanya melihat kualitas dan mereknya
saja, mereka juga memperhatikan jenis dan harganya. Maka perlu mengetahui perilaku
konsumen terhadap keputusan dalam pembelian mobil, Berdasarkan hal tersebut dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah variabel siklus hidup, pekerjaan, keadaan

ekonomi, gaya hidup, kepribadian berhubungan secara nyata dalam pembelian mobil Kijang
di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ? (2) Diantara variabel-variabel
diatas mana yang paling berhubungan dalam keputusan pembelian mobil Kijang ?. sedangkan
penelitian dibatasi pada perilaku konsumen utamanya pada faktor pribadi yang terdiri
variabel usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadiaan
dan konsep diri yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian mobil kijang. Tujuan
Penelitian tersebut adalah (a) Untuk mengetahui apakah faktor pribadi berhubungan dengan
konsumen pada pembelian mobil merk toyota kijang. (b) Untuk mengetahui variabel apa
yang paling berhubungan dalam membeli mobil toyota kijang.
Penelitian dilakukan di kelurahaan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan
tergolong dalam jenis penelitian survey, data yang digunakan adalah Data primer dan
sekunder Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah membeli mobil kijang di
Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang berjumlah 48 responden. Sehingga
bisa dikatakan penelitian ini termasuk dalam penelitian populasi dengan teknik total
sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara interview dan penyebaran
quisioner. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Analisis Kualitatif
berupa deskriptif dan (2) Analisis Kuantitatif dengan metode chi square.
Hasil perhitungan dapat ditarik kesimpulan (1) Diperoleh nilai Chi-Square pada variabel
Siklus hidup, Pekerjaan, Keadaan ekonomi, Gaya hidup, dan Kepribadian mempunyai nilai
Chi-Squarehitung > Chi-SquareTabel sehingga variabel siklus hidup, pekerjaan, keadaan
ekonomi, gaya hidup, kepribadian berpengaruh signifikan dalam pembelian mobil toyota
kijang di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. (2) Dengan menggunakan
koefisien kontingensi diketahui bahwa variabel yang mempunyai hubungan kuat dalam
pembelian mobil adalah variabel Keadaan ekonomi. Sedangkan variabel Siklus hidup,
Pekerjaan, Gaya hidup dan Kepribadian dalam pembelian mobil kijang juga mempunyai
hubungan yang sedang. (3) Dari kelima variabel diatas yang mempunyai nilai Cramer’s V
terbesar adalah variabel Keadaan ekonomi (X3) sehingga variabel tersebut yang paling
dominan dalam mempengaruhi pembelian mobil kijang.
Deskripsi Alternatif :
Konsumen dalam pemilihan produk mobil tidak hanya melihat kualitas dan mereknya saja,
mereka juga memperhatikan jenis dan harganya. Maka perlu mengetahui perilaku konsumen
terhadap keputusan dalam pembelian mobil, Berdasarkan hal tersebut dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: (1) Apakah variabel siklus hidup, pekerjaan, keadaan
ekonomi, gaya hidup, kepribadian berhubungan secara nyata dalam pembelian mobil Kijang
di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ? (2) Diantara variabel-variabel
diatas mana yang paling berhubungan dalam keputusan pembelian mobil Kijang ?.
sedangkan penelitian dibatasi pada perilaku konsumen utamanya pada faktor pribadi yang
terdiri variabel usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,
kepribadiaan dan konsep diri yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian mobil kijang.
Tujuan Penelitian tersebut adalah (a) Untuk mengetahui apakah faktor pribadi berhubungan
dengan konsumen pada pembelian mobil merk toyota kijang. (b) Untuk mengetahui variabel
apa yang paling berhubungan dalam membeli mobil toyota kijang.

Penelitian dilakukan di kelurahaan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang dan
tergolong dalam jenis penelitian survey, data yang digunakan adalah Data primer dan
sekunder Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah membeli mobil kijang di
Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang berjumlah 48 responden. Sehingga
bisa dikatakan penelitian ini termasuk dalam penelitian populasi dengan teknik total
sampling. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan cara interview dan penyebaran
quisioner. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) Analisis Kualitatif
berupa deskriptif dan (2) Analisis Kuantitatif dengan metode chi square.
Hasil perhitungan dapat ditarik kesimpulan (1) Diperoleh nilai Chi-Square pada variabel
Siklus hidup, Pekerjaan, Keadaan ekonomi, Gaya hidup, dan Kepribadian mempunyai nilai
Chi-Squarehitung > Chi-SquareTabel sehingga variabel siklus hidup, pekerjaan, keadaan
ekonomi, gaya hidup, kepribadian berpengaruh signifikan dalam pembelian mobil toyota
kijang di Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. (2) Dengan
menggunakan koefisien kontingensi diketahui bahwa variabel yang mempunyai hubungan
kuat dalam pembelian mobil adalah variabel Keadaan ekonomi. Sedangkan variabel Siklus
hidup, Pekerjaan, Gaya hidup dan Kepribadian dalam pembelian mobil kijang juga
mempunyai hubungan yang sedang. (3) Dari kelima variabel diatas yang mempunyai nilai
Cramer’s V terbesar adalah variabel Keadaan ekonomi (X3) sehingga variabel tersebut
yang paling dominan dalam mempengaruhi pembelian mobil kijang.