13988591 jagad raya tata surya dan bumi (1)

STANDAR KOMPETENSI:
2. Memahami sejarah pembentukan bumi
KOMPETENSI DASAR :
2.1 Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya
2.2 Menjelaskan sejarah pembentukan bumi
INDIKATOR :


Menerangkan teori terjadinya tata surya dan jagad raya



Menjelaskan perbedaan anggapan-anggapan tentang jagad raya dan alam
semesta



Mendeskripsikan proses terjadinya bumi




Mengidentifikasi karakteristik perlapisan bumi



Menganalisis teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran
gunung api dan gempa bumi

Jagad raya adalah alam semesta yang
sangat luas (tidak terukur),
mencakup berjuta benda-benda
angkasa, dan beribu-ribu kabut gas.

TEORI
LEDAKAN BESAR

TEORI JAGAD
RAYA MENGEMBANG

TEORI
KEADAAN TETAP


Teori Ledakan Besar
Menurut teori ini, dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan
demikian mungkin semua galaksi dalam jagad raya berasal dari massa tunggal.
Dalam keadaan massa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar.
Untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghancurkan massa tunggal
menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya.

Teori Jagad Raya Mengembang
Teori ini dikemukan menurut pengamatan dan hasil penelitian oleh
Georges-Henri Lemaitre (1927) dan didukung oleh Edwin
Hubble (1929). Menurut teori ini jagad raya bergerak saling menjauh
sehingga mengembang menjadi luas.

Teori Keadaan Tetap
Teori yang dipelopori oleh Fred Hoyle mengemukakan bahwa materi
baru (hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong
yang timbul dari pengembangan jagad raya. Dalam kasus ini jagad raya
akan tetap selalu tampak sama.


GALAKSI

TATA SURYA

BINTANG

Galaksi adalah sebuah sistem perbintangan yang maha luas
yang didalamnya terdapat jutaan bintang beserta benda-benda
langit lainnya sebagai anggota yang beredar mengelilingi
pusat dengan gerakan yang teratur. Bentuk galaksi yang ada di
jagad raya adalah spiral, spiral berbatang,elips, dan tak
beraturan

Bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat
reaksi inti di dalamnya. Menurut hukum fisika, bintang yang memiliki
cahaya putih kebiruan memiliki temperatur yang tinggi, semakin
kemerahan atau kuning, semakin rendah.
Derajat kekuatan cahaya bintang ditentukan berdasarkan magnitudo.
Semakin kecil magnitudo suatu bintang, makin terang cahaya bintang
tersebut.


Tata surya adalah sekelompok benda langit yang terdiri atas matahari
yang dikelilingi oleh planet-planet beserta satelitnya, asteroid, komet,
dan meteor. Setidaknya ada dua anggapan mengenai alam semesta kita,
yaitu Geocentris dan Heliocentris

GEOCENTRIS
HELIOCENTRIS

GEOCENTRIS

HELIOCENTRI
S

TEORI KABUT
(NEBULA)

TEORI
PASANG SURUT


TEORI
VORTEKS

TEORI
PLANETESIMAL

TEORI
PROTOPLANET

TEORI PLANETESIMAL

HIPOTESIS KABUT


Dikenalkan oleh ahli filosofi Jeman
yang bernama Immanuel Kant
(1755)




Teori ini menyatakan bahwa
matahari dan planet-planet berasal
dari sebuah kabut pijar yang
berpilin di dalam jagat raya.
Karena putarannya itu, sebagian
dari massa kabut tersebut lepas,
membentuk gelang-gelang
sekeliling bagian utama gumpalan
kabut itu. Pada gilirannya, gelang
itu membentuk gumpalangumpalan yang pada akhirnya
membeku dan membentuk planetplanet



Dikenalkan oleh seorang geolog
yang bernama T.C Chamberlin dan
seorang astronom yang bernama
F.R Moulton




Teori ini menyatakan bahwa tata
surya terbentuk dari kabut yang
pijar, di mana dalam kabut ini
terdapat material padat yang
berhamburan yang disebut
planetesimal. Masing-masing
benda padat ini memiliki gaya tarik
yang berakibat terjadinya saling
tarik menarik antara sesamanya.
Akhirnya lambat laun terbentuklah
gumpalan besar yang disebut
planet

TEORI VORTEK
DAN PROTOPLANET

TEORI PASANG
SURUT BINTANG



Teori ini dikemukakan oleh James
Jean dan Harold Jeffreys (1917)



Teori ini menyatakan bahwa
dahulu kala ada sebuah bintang
yang melintas dekat dengan
matahari. Adanya gaya tarik
bintang tersebut menyebabkan
pada permukaan matahari terjadi
proses pasang surut seperti
pasang surut air laut di bumi
akibat gaya tarik bulan. Gaya tarik
tersebut menyebabkan sebagian
massa matahari terlepas dan
membentuk planet-planet.




Teori Vortek dikemukakan oleh Karl
Von Weiszacker. Teori ini
menyatakan bahwa massa kabut
(nebula) terdiri atas vorteks
(pusaran) yang merupakan sifat
gerakan gas. Gerakan gas dalam
nebula menyebabkan pola sel-sel
yang bergolak (turbulen). Pada
batas antar sel turbulen, terjadi
tumbukan antarpartikel yang
kemudian membesar dan menjadi
planet.



Teori protoplanet dikemukakan oleh
Gerard P. Kuiper. Teori ini
menyatakan bahwa planet terbentuk
melalui golakan (turbelensi) nebula

yang membantu tumbukan
planetesimal, sehingga planetesimal
membesar menjadi protoplanet dan
kemudian menjadi planet

Tahap 1

Tahap pada saat bumi merupakan planet yang
homogen atau belum terjadi diferensiasi dan
zonafikasi

Tahap 2

Proses diferensiasi, yaitu material besi yang
lebih berat tenggelam menuju pusat bumi dan
material yang lebih ringan bergerak ke
permukaan

Tahap 3


Proses zonafikasi, tahap dimana bumi terbagi
menjadi beberapa zona atau lapisan, yaitu inti
besi yang padat, inti besi cair, mantel bagian
bawah, zona transisi, astenosfer yang cair dan
litosfer yang terdiri atas kerak benua dan kerak
samudera

TEORI
KONTRAKSI

TEORI
APUNGAN BENUA
( Continental drift )

Teori
Pergeseran
Dasar laut

TEORI
LAurasia & GONDWANA

Teori
Arus konveksi

TEORI
Lempeng tektonik

1) Teori ini dikemukan oleh Descartes
2) Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan
karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat
konduksi panas.
3) Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak
rata.

1) Teori ini dinyatakan oleh Alfred Wegener pada tahun 1912
2) Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah
benua besar yang disebut Pangea serta sebuah samudera bernama Tethys
3) Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat
mencapai posisi seperti sekarang.

1) Awalnya seorang ilmuwan bernama AntonioSnidar-Pellegrini mengatakan
bahwa benua-benua, terutama Afrika dan Amerika Selatan, merupakan benua
yang pernah bersatu
2) Frank B Taylor (1910) menyatakan bahwa pada mulanya hanya terdapat dua
benua di bumi, Laurasia dan Gondwana.
3) Kedua benua tersebut kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator
sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua yang tampak sekarang.
4) Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland.

1) Teori pergeseran samudera merupakan hasil pengembangan dari
teori konveksi
2) Dikemukan oleh seorang geolog yang bernama Robert Diaz
3) Penelitian topografi dasar laut menemukan bukti-bukti tentang
terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar ke
kedua sisinya

TEORI PERGESERAN DASAR SAMUDERA

1) Dikemukan oleh tokoh yang bernama Holmes (1923)
2) Teori ini menyatakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah
vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental
3) Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi
menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran
dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata

1) Teori ini dikemukakan oleh Mc Kenzie dan Robert Parker
2) Merupakan penyempurnaan dari teori-teori sebelumnya (teori
kontraksi, teori Laurasia-Gondwana, teori Apungan Benua, teori
arus konveksi, dan teori pergeseran dasar samudera
3) Teori menyatakan bahwa kerak bumi dan litosfer yang mengapung
di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling
berhubungan. Aliran arus konveksi yang keluar dari punggung
laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan bagian lainnya akan
masuk kembali ke dalam dan bercampur dengan materi di lapisan
itu.
4) Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan
yang di tandai dengan adanya palung laut dan pulau vulkanis

Pada saat ini di permukaan bumi terdapat 6 lempeng utama, yaitu :
1. Lempeng Eurasia, wilayahnya meliput Eropa, Asia, dan daerah
pinggirannya termasuk Indonesia
2. Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika
Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Atlantik
3. Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian
timur Lautan Atlantik, dan barat laut Lautan Hindia
4. Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan
Pasifik
5. Lempeng Indo-Australia, wilayanhnya meliputi lempeng Lautan
Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian barat
6. Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan
lempeng Lautan Antartika

Saling Tumbuk
(Konvergen)

Pergeseran Mendatar
(Transform Fault)

Saling Menjauh
(Divergent Junction)










Terdapat aktivitas vulkanisme (intrusi & ekstrusi)
Merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam
Lempeng dasar samudera menujam ke bawah lempeng benua
(zona subduksi)
Terbentuk palung laut di tempat tumbukan
Pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan
pegunungan
Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng
Timbunan sedimen campuran
Contoh bentukan yang diakibatkan oleh interaksi lempeng ini adalah
Pegunungan Himalaya, Palung Mindanao, jalur pegunungan di
Indonesia (sirkum mediterania & sirkum pasifik), dan Kep. Jepang







Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepi
lempeng tersebut
Pembentukan tanggul dasar samudera (mid oceanic ridge) di
sepanjang tempat perenggangan lempeng
Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa
berstruktur bantal dan hamparan leleran lava yang encer
Aktivitas gempa di dasar laut dan sekitarnya
Contoh : di tengah Samudera Atlantik yang memanjang di dekat
kutub utara sampai mendekati kutub selatan, celahnya
menyebabkan Benua Amerika bergerak menjauh dengan Benua
Eropa dan Afrika

• Terdapat aktivitas vulkanisme yang lemah disertai gempa
yang tidak kuat
• Menimbulkan bentukan lipatan dan patahan, seperti patahan
San Andreas di AS
• Terdapat pegunungan dan lembah

KAITAN LEMPENG TEKTONIK DENGAN PERSEBARANG
G.BERAPI DAN GEMPA BUMI

1. Lapisan terluar bumi
2. Terdiri dari kerak benua/lempeng benua (tebal 40 km) dan kerak
samudera / lempeng samudera (tebal 8 km)
3. Kerak benua tersusun atas batuan granit dengan kepadatan
rendah yang mengandung Silisium dan Alumunium (Si-Al) dan
kerak samudera tersusun atas batuan basalt yang mengandung
Silisium dan Magnesium (Si-Ma) dengan kepadatan tinggi
4. Lapisan Si-Al memiliki densitas = + 2,8 g/cm3, dan lapisan Si-Ma
memiliki densitas = 3,2 g/cm3
5. 95% litosfer tersusun atas batuan beku
6. Lapisan paling atas dari litosfer adalah batuan sedimen

6. Antara lapisan kerak bumi dengan dan lapisan mantel dibatasi
oleh lapisan yang disebut lapisan diskontinuitas mohorovicic
(moho), yaitu lapisan dimana terjadi perubahan sifat-sifat fisis
yang tajam antara kerak bumi dan mantel, terutama densitas
dan elastisitas batuan
7. Kutub magnet bumi di BBU terletak di dekat lintang 73o, bujur
100oB di Kepulauan Kanada, sedangkan kutub magnet bumi
BBS berada di dekat lintang 68oS, bujur 146oT pada ujung
Antartika

1. Lapisan antara kerak Bumi dan inti Bumi
2. Terdiri atas dua lapisan, yang bersifat cair dan bersifat padat.
Lapisan mantel yang bersifat cair disebut astenosfer, lapisan ini
berdekatan dengan kerak bumi
3. Sekitar 80% volume Bumi merupakan mantel
4. Tersusun atas mineral besi dan megnesium silikat
5. Terdapat arus konveksi yang menimbulkan tekanan yang besar

1. Inti Bumi tersusun atas logam besi dan nikel (NiFe)
2. Jari-jari inti Bumi = + 3370 km
3. Lapisan Si-Al memiliki densitas + 10 gr/cm3
4. Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2 yaitu inti dalam dan inti luar. Inti
dalam bersifat padat dan inti luar bersifat cair
5. Merupakan penyebab munculnya medan magnet Bumi