TEORI teori pembentukan bumi birin

TEORI-TEORI PEMBENTUK BUMI

1. Teori ato weebar`s hood
Teori ini dikemukakan oleh ahli ilmu alam dari perancis yang bernama George Louis Leelere
Comte de Buffon. Ilmuan ini mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara
matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar.
lalu massa yang terpental ini lama kelamaan menjadi planet.
2. Teori Laplace
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli matematika dan astronomi Perancis yang
bernama Pierre Simon Marquis de Laplace, pada 1796 beliau mengemukakan Bumi terbentuk
dari gugusan gas panas yang berputar pada sumbunya, kemudian membentuk cincin –
cincin.Sebagian cincin gas tersebut, terlempar ke luar dan tetap terus berputar. Cincin gas
yang berputar akan mengalami pendinginan, sehingga terbentuklah gumpalan – gumpalan
bola yang menjadi planet – planet, termasuk Bumi.
3. Teori Planetisimal Hypothesis
Di kemukakan oleh, Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika bersama
rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, yang mengatakan matahari terdiri dari massa
gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas
dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan
jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar
akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang

tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar
mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas
yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama
kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan
saling tarik – menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet,
termasuk Bumi.
4. Teori Tidal
Dua orang ilmuwan Inggris, James Jeans dan Harold Jeffreys, pada tahun 1918
mengemukakan teori tidal. Mereka mengatakan pada saat bintang melintas di dekat matahari,
sebagian massa matahari tertarik ke luar sehingga membentuk semacam [cerutu].Bagian yang
membentuk cerutu ini akan mengalami pendinginan dan membentuk planet-planet, yaitu
merkurius, venus, BUMI,mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus.

5. Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata
surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas.Sebagian besar
massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium.Karena panas
matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya,
sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal.Ini akan menarik unsur-unsur
lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk planet-planet,

termasuk Bumi.
6. Teori Kuiper
Gerald P.Kuiper mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan
cakram.Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar
mengelilingi promatahari adalah protoplanet.Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsurunsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari
menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin.Unsur ringan tersebut menguap
dan malia menggumpal menjadi planet-planet.
7. Teori Whipple
Fred L.Whipple, seorang ahli astronom Amerika mengemukakan pada mulanya tata surya
terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan.Debu
dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal
menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa.Gumpalan yang padat saling
bertabrakan dan kemudian membentuk planet-planet.
8. Teori Kabut (Nebula)

Teori Kabut Nebula

Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi.
Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel
Kant (1755) dan Piere De Laplace(1796).Mereka terkenal dengan Teori Kabut KantLaplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang

kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini
membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam
proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar
memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.Teori nebula ini terdiri dari
beberapa tahap,yaitu
a) Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat
dan besar.
b) Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi di
pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan
materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang
disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
c) Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara
teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan
Keluarga Matahari.
9. Teori Big Bang

Teori Big Bang

Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar

tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada
porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar
ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat,
gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian
membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar
tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut
dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara
itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga
membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian,
gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.
 Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap

hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan
bumi, yaitu:
 Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan
atau perbedaan unsur.
 Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi.
Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat
jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
 Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel

luar, dan kerak bumi.
Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang
angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di
alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium
sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan
jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama
sekali dan berubah menjadi helium.
Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat
ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang
asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah
Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat .

10. Teori Fitoussi dan Bernard
Dari jurnal science mempublikasikan teori terbentuknya bumi oleh pakar geokimia, Caroline
Fitoussi dan Bernard Bourdon dari Ecole Normale Superieure de Lyon Prancis. Mereka
berpendapat bahwa bumi terbentuk dari campuran meteorit. Dalam penelitiannya, Fitoussi
dan Bourdon membandingkan isotop rimiti batuan bumi dengan dua jenis batuan meteorit,
yakni enstantite chondrite dan enstatite achondrite. Selain itu, dibandungkan pula dengan
batuan bulan, Chondrite sendiri merupakan jenis meteorit yang belum pernah mengalami
diferensiasi. Sedangkan enstatie chondrite merupakan jenis meteorit yang kaya akan mineral

enstatite. Kesimpulan analisis ini, bumi dan bulan mempunyai persamaan, dan kemungkinan
material bulan bercampur dengan material di mantel bumi, sebelum bulan itu terbentuk

Tugas Geokimia Tentang Teori Pembentukan Bumi
D
I
B
U
A
T
OLEH :
NAMA

: SOBIRIN

NIM

: 12.307.007

JURUSAN


: TEKNIK GEOLOGI

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN