Penilaian Metode Bray II dan Truog Pada TanahSulfat Masam Potensial Untuk Tanaman Padi

  Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

  P7 P4 P8 P2 P6 P3 P1 P5 P0 P3 P0 P5 P8 P6 P7 P1 P2 P4 P5

  P0 P1 P7 P6 P8 P4 P3 P2 U1 U2 U3 U

  Lampiran 2. Prosedur Metode Bray II

  Prinsip : P tersedia tanah diekstrak oleh NH F dan HCl, P yang bebas direaksikan

  4 dengan molibdat asam akan menjadi berwarna biru dengan adanya asam askorbat.

  Perkembangan warna biru diukur sebagai kadar P secara spektrometri.

  Alat-alat : 1.

  Shaker machine 2. Pipet skala dan volumetric 3. Corong 4. Spektronik 5. Tabung reaksi 6. Gelas Erlenmeyer

  Bahan-bahan : 1.

  Larutan ammonium fluoride 1N Larutkan 3.7 g NH

  4 F dengan H

  2 O menjadi 100 mL 2.

  Larutkan HCl 5N Larutkan 20.2 mL HCl pekat dengan H 2 O menjadi 500 mL.

3. Larutkan Bray II

  Larutkan 30 mL larutan NH

4 F 1N dengan 20 mL HCl 5N dan jadikan larutan

  menjadi 1L dengan menambahkan H

2 O.

4. Asam sulfat 5N

  Larutkan 140 H

  2 SO 4 pekat BD 1.84 kg/L dengan H

  2 O hingga volume larutan

  menjadi 1000 mL 5. Amonium molibdat

  Larutkan 12 g (NH

  4 )

  6 Mo

  7 O 24 .4H

  

2 O dengan H

  2 O hingga 250 mL

  6. Kalium antimonite tartarat Larutkan 0.298 g KSbOC H O dalam 100 mL H O

  4

  4

  6

  2 7.

  Asam ascorbat 8. Pereaksi fosfat A

  Campurkan bahan no. 4, 5, dan 6 jadikan 2 L dengan menambahkan H 2 O.

  9. Pereaksi fosfat B Campurkan 1 g Asam ascorbat ke dalam 200 mL pereaksi campuran A 10. Larutan standar P 50 ppm

  Larutkan 0.275 g K

  2 HPO 4 .3H

2 O dengan H

  2 O hingga 1 L 11.

  Larutan standar 0-0.5-1.0-2.0-3.0-4.0-5.0 ppm P Pipet larutan standar 50 ppm P masing-masing sebanyak 0-1-2-4-6-8 dan 10 mL ke dalam labu ukur 100 mL dan penuhkan dengan H O.

  2 Cara kerja : 1.

  Timbang 2 g contoh tanah dan tempatkan pada gelas Erlenmeyer 250 cc 2. Tambahkan larutan Bray II sebanyak 20 mL, dan goncang pada shaker selama 30 menit

3. Saring dengan kertas saring whatman no.42 4.

  Pipet filtrat sebanyak 5 mL dan tempatkan pada tabung reaksi 5. Tambahkan pereaksi fosfat B sebanyak 10 mL. biarkan selama 5 menit 6. Ukur transmitan pada spectronic dengan panjang gelombang 660 nm 7. Pada saat yang bersamaan pipet juga masing-masing 5 mL larutan standar larutan standar P 0-0.5-1.0-2.0-3.0-4.0 dan 5.0 ppm P ke tabung reaksi, kemudian tambahkan 10 mL pereaksi fosfat B

  8. Ukur juga transmitan standar pada spectronik dengan panjang gelombang yang sama yaitu 660 nm

  Perhitungan

  Nilai Absorben = -log transmita/100 Buat kurva standar P (0-5 ppm P) sebagai sumbu X dan nilai absorben sebagai sumbu Y. konsentrasi P larutan ditetapkan dengan menginterpolasikan nilai absorben dari sampel ke kurva standar. (kurva standar dan interpolasi dapat dilakukan secara mudah dengan menggunakan kalkulator pakai program LR).

  Pavl (ppm) = Plrt X 20/2 X factor pengencer (bila ada) Reaksi

  • 3- - 3+ +

  3NH

4 F + 3HCl + AlPO

  4 PO 4 + NH 4 + Al + Cl + F

  • 3- - - 3+

  3NH F + 3HCl + FePO PO + NH + Fe + Cl + F

  4

  4

  4

  4 Selanjutnya

  • 3- =

  PO

  4 + 12 MoO 4 + 27H H

7 [P(Mo

  2 O 7 ) 6 ] + 10H

  2 O

  H

  7 [P(Mo

  2 O 7 ) 6 ] + vit.C Biru Molibden

  Lampiran 3. Prosedur Metode Truog

  Prinsip : P tersedia tanah diekstrak oleh NH SO , P yang bebas direaksikan

  4

  4 dengan molibdat asam akan menjadi berwarna biru dengan adanya asam askorbat.

  Perkembangan warna biru diukur sebagai kadar P secara spektrometri

  Alat-alat : 1.

  Shaker machine 2. Pipet skala dan volumetric 3. Corong 4. Spektronik 5. Tabung reaksi 6. Gelas Erlenmeyer

  Bahan-bahan : 1.

  Larutan Asam Sulfat 0,002 N Larutkan 0,055 mL H

  2 SO 4 96% dengan H 2 O menjadi 100 mL.

  2. Larutan Truog Larutkan 3 g (NH

  4 )

  2 SO 4 dengan H

  2 O menjadi 1 L dan tambahkan H

  2 SO

  4 0,002 N set pH menjadi 3,0.

  3. Asam sulfat 5N Larutkan 140 H

  2 SO 4 pekat BD 1.84 kg/L dengan H

  2 O hingga volume larutan

  menjadi 1000 mL 4. Amonium molibdat

  Larutkan 12 g (NH ) Mo O .4H O dengan H O hingga 250 mL

  4

  6

  7

  24

  2

  2 5.

  Kalium antimonite tartarat Larutkan 0.298 g KSbOC

4 H

  4 O 6 dalam 100 mL H

  2 O

  6. Asam ascorbat 7.

  Pereaksi fosfat A Campurkan bahan no. 2, 3, dan 5 jadikan 2 L dengan menambahkan H 2 O.

  8. Pereaksi fosfat B Campurkan 1 g Asam ascorbat ke dalam 200 mL pereaksi campuran A 9. Larutan standar P 50 ppm

  Larutkan 0.275 g K HPO .3H O dengan H O hingga 1 L

  2

  4

  2

  2 10.

  Larutan standar 0-0.5-1.0-2.0-3.0-4.0-5.0 ppm P Pipet larutan standar 50 ppm P masing-masing sebanyak 0-1-2-4-6-8 dan 10 mL ke dalam labu ukur 100 mL dan penuhkan dengan H

  2 O.

  Cara kerja : 1.

  Timbang 2 g contoh tanah dan tempatkan pada gelas Erlenmeyer 250 cc 2. Tambahkan larutan Truogsebanyak 100 mL, dan goncang pada shaker selama 30 menit

3. Saring dengan kertas saring whatman no.42 4.

  Pipet filtrat sebanyak 5 mL dan tempatkan pada tabung reaksi 5. Tambahkan pereaksi fosfat B sebanyak 10 mL. biarkan selama 5 menit 6. Ukur transmitan pada spectronic dengan panjang gelombang 660 nm 7. Pada saat yang bersamaan pipet juga masing-masing 5 mL larutan standar larutan standar P 0-0.5-1.0-2.0-3.0-4.0 dan 5.0 ppm P ke tabung reaksi, kemudian tambahkan 10 mL pereaksi fosfat B 8. Ukur juga transmitan standar pada spectronik dengan panjang gelombang yang sama yaitu 660 nm

  Perhitungan

  Nilai Absorben = -log transmitan/100 Buat kurva standar P (0-5 ppm P) sebagai sumbu X dan nilai absorben sebagai sumbu Y. konsentrasi P larutan ditetapkan dengan menginterpolasikan nilai absorben dari sampel ke kurva standar. (kurva standar dan interpolasi dapat dilakukan secara mudah dengan menggunakan kalkulator pakai program LR).

  Pavl (ppm) = Plrt X 20/2 X factor pengencer (bila ada) Reaksi

  

3- + -2

  3NH

  4 SO 4 + AlPO

  4 PO 4 + NH 4 + SO

  4

  • -2 + 3-

  3NH

  4 SO 4 + FePO

  4 PO 4 + NH 4 + SO

  4 Selanjutnya

  • 3- =

  PO + 12 MoO + 27H H [P(Mo O ) ] + 10H O

  4

  4

  7

  2

  7

  6

  2 H 7 [P(Mo

  2 O 7 ) 6 ] + vit.C Biru Molibden

  Lampiran 4. Prosedur Penetapan P daun

  Alat-alat 1.

  Tabung reaksi 2. Spectrophotometer

  Bahan-bahan 1.

  Asam Sulfat 5 N Larutkan 140 mL H SO pekat BD 1.84 dengan H O hingga volume larutan

  2

  4

  2

  menjadi 1000 2. Amonium Molibdat

  Larutkan 12 g (NH

  4 )

  6 Mo

  7 O 24 .4H

  

2 O dengan H

  2 O hingga 250 mL 3.

  Kalium antimonit tartarat Larutkan 0.298 g KSbOC H O dalam 100 mL H O

  4

  4

  6

  2 4.

  Asam ascorbat 5. Pereaksi fosfat A

  Campurkan bahan no. 4, 5 dan 6 jadikan 2 L dengan menambahkan H

  2 O 6.

  Pereaksi fosfat B Campurkan 1 g Asam ascorbat ke dalam 200 mL pereaksi campuran A 7. Larutan standar P 50 ppm

  Larutkan 0.275 g K

  2 HPO 4 .3H

2 O dengan H

  2 O hingga 1 L 8.

  Larutan standar 0-2,0-4,0-6,0-8,0-10,0 ppm P Pipet larutan standar 50 ppm P masing-masing sebanyak 0-4-8-12-16-20 mL ke dalam labu ukur 100 mL dan penuhkan dengan H O

  2 Cara Kerja 1.

  Pipet 5 mL cairan destruksi encer tempatkan pada tabung reaksi 2. Tambahkan 10 mL Reagen fosfat B biarkan ± 10 menit. Kemudian ukur transmitan (absorben) pada spectronic dengan λ 660 nm

  3. Pada saat yang sama dilakukan pula pada larutan standar 0-2-4-6-8 dan 10 ppm P, dengan cara memipet masing-masing 5 mL dan ditambahkan 10 mL Reagen fosfat B dan diukur pada spectronic

  Perhitungan

  • 4

  P daun (%) = Plrt X 50/0,25 X 50/5 X 10 = P larutan X 0,2

  Serapan P tanaman = P daun X Berat kering tajuk

  Lampiran 5 CIHERANG Nomor seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1 Asal persilangan :

IR18349-53-1-3-1-3/

  3 *IR19661-131-3-1-3// 4 *IR64 Golongan : Cere Umur tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 107-115 cm Anakan produktif : 14-17 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau Muka daun : Kasar pada sebelah bawah Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Kerebahan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks Glikemik :

  54 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 8,5 t/ha Ketahanan terhadap Hama Penyakit : tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 • dan agak tahan biotipe 3 tahan terhadap hawar daun bakteri • strain III dan IV

  Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 m dpl. Pemulia : Tarjat T, Z. A. Simanullang, E. Sumadi dan Aan A.

  Daradjat Dilepas tahun : 2000

  Lampiran 6. Perhitungan Berat Tanah Ember

  Jarak tanam = 20 cm x 20 cm

  2

  2

  = 400 cm (0,04 m )

  2

  1 ha = 10.000 m

  4

  2

  1 ha = 1 x 10 / 0.04 m = 250.000 populasi

  6

  1 ha = 2 x 10 kg tanah

6 Jadi, = 2 x 10 / 250.000

  = 8 kg/ember

  Perhitungan Pupuk FA Ciamis

  BM P

  2 O 5 /BA P 2 = 2(31) + 5(16) / 2(31)

  = 2,2903 (x dosis FA Ciamis 50-400 ppm) 1. = 100/30,30 x 0 x 2,2903 = 0 x 8 = 0 gr/8kg 0 ppm

  2.

  = 0,378 x 8 = 3,02 gr/8kg 50 ppm = 100/30,30 x (0,05 x 2,2903)

  3.

  = 0,755 x 8 = 6,04 gr/8kg 100 ppm = 100/30,30 x (0,1 x 2,2903)

  4.

  = 1,133 x 8 = 9,07 gr/8kg 150 ppm = 100/30,30 x (0,15 x 2,2903)

  5.

  = 1,511 x 8 = 12,09 gr/8kg 200 ppm = 100/30,30 x (0,2 x 2,2903)

  6.

  = 1,889 x 8 = 15,12 gr/8kg 250 ppm = 100/30,30 x (0,25 x 2,2903)

  7.

  = 2,267 x 8 = 18,14 gr/8kg 300 ppm = 100/30,30 x (0,3 x 2,2903)

  8.

  = 2,645 x 8 = 21,16 gr/8kg 350 ppm = 100/30,30 x (0,35 x 2,2903)

  9.

  = 3,023 x 8 = 24,18 gr/8kg 400 ppm = 100/30,30 x (0,4 x 2,2903)

  Lampiran 7. Data Serapan P Tanaman

  0.518 4.537624

  0.727 6.606931

  1.32 40.83 53.95219604

  0.708 6.418812

  1.28 54.33 69.7468099

  0.618 5.527723

  1.11 47.14 52.1153703

  0.492 4.280198

  0.86 38.61 33.05168911

  0.342 2.79505

  0.56 71.8 40.13691089

  0.564 4.993069

  1.00 67.98 67.8857703

  0.91 60.71 55.09582772

  0.748 6.814851

  0.655 5.894059

  1.18 45.37 53.48269505

  1.055 9.854455

  1.97 21.93 43.22164158

  0.671 6.052475

  1.21 42.87 51.89392277

  1.275 12.03267

  2.41 39.92 96.06886337

  0.823 7.557426

  1.51 53.99 81.60508317

  Standar P Tanaman ppm P Absorben

  0.016 1 0.121

  2

  1.36 27.31 37.22271881

  1.06 62.97 66.62350693

  Tanaman bobot kering tajuk

  1.41 33.25 46.8989604

  Serapan P tanaman Absorben ppm kurva

  P-daun (%)

  0.496 4.319802

  0.86 36.83 31.81966139

  0.493 4.290099

  0.86 52.52 45.0632

  0.571 5.062376

  1.01 28.15 28.50117822

  0.851 7.834653

  1.57 28.18 44.15610693

  0.755 6.884158

  1.38 50.8 69.9430495

  0.772 7.052475

  0.828 7.606931

  0.594 5.290099

  1.52 44.12 67.12355644

  0.796 7.290099

  1.46 37.85 55.1860495

  0.712 6.458416

  1.29 38.67 49.94938812

  0.533 4.686139

  0.94 26.42 24.76155644

  0.489 4.250495

  0.85 58.05 49.34824752

  0.431 3.676238

  0.74 44.83 32.96114653

  0.501 4.369307

  0.87 21.13 18.46469109

  0.35 4 0.512 6 0.619 8 0.862

  Lampiran 8. Data Hasil Analisis Tanah Metode Bray II Kode sampel U1 U2 U3 total rataan P0

  25.4

  24.02

  

21.91

71.33 23.77667 P1

  27.33

  23.24

  

23.87

74.44 24.81333 P2

  26.83

  26.67

  

34.87

88.37 29.45667 P3

  30.93

  26.75

  

26.05

  83.73

  27.91 P4

  35.03

  21.84

  

25.74

82.61 27.53667 P5

  31.06

  22.66

  

25.12

  78.84

  26.28 P6

  33.85

  28.67

  

24.92

87.44 29.14667 P7

  29.94

  25.15

  

23.58

78.67 26.22333 P8

  35.13

  24.76

  

29.53

89.42 29.80667 total 275.5 223.76 235.59 734.85 27.21667 FK 20000.17 Lampiran 9. Data Hasil Analisis Sidik Ragam Bray II SK db JK KT Fh F.05 Perlakuan

  8 106.5221 13.31527 1.36896 (tn)

  2.59 Blok 2 163.3254 81.66268 8.395846 **

  3.63 Galat 16 155.6249 9.726557 Total 26 425.4724 KK 11.45894

  Lampiran 10. Data Hasil Analisis Tanah Metode Truog Kode sampel U1 U2 U3 total rataan P0

  12.13

  12.7

  

12.71

37.54 12.51333 P1

  12.4

  12.21

  

12.02

  36.63

  12.21 P2

  12.64

  11.94

  

12.07

36.65 12.21667 P3

  13.56

  11.83

  

13.07

  38.46

  12.82 P4

  12.52

  12.17

  

12.59

37.28 12.42667 P5

  12.13

  13.38

  

13.42

38.93 12.97667 P6

  13.16

  13.49

  

13.52

  40.17

  13.39 P7

  13.12

  12.94

  

12.82

  38.88

  12.96 P8

  12.83

  12.89

  

13.24

38.96 12.98667 total 114.49 113.55 115.46 343.5 12.72222 FK 4370.083 Lampiran 11. Data Hasil Analisis Sidik Ragam Truog SK db JK KT Fh F.05 Perlakuan

  8 3.886933 0.485867 2.31486 (tn)

  2.59 Blok 2 0.202689 0.101344 0.482845 (tn)

  3.63 Galat 16 3.358244 0.20989 Total 26 7.447867 KK 3.601081

  Lampiran 12. Data Hasil Analisis Serapan P Tanaman

  Kode sampel U1 U2 U3 total rataan P0 31.81966 24.76156 33.05169 89.63291 29.87764 P1 45.0632 49.34825 40.13691 134.5484 44.84945 P2 28.50118 32.96115 67.88577 129.3481 43.11603 P3 44.15611 18.46469 55.09583 117.7166 39.23888 P4 69.94305 66.62351 53.4827 190.0493 63.34975 P5 46.89896 37.22272 43.22164 127.3433 42.44777 P6 67.12356 53.9522 51.89392 172.9697 57.65656 P7 55.18605 69.74681 96.06886 221.0017 73.66724 P8 49.94939 52.11537 81.60508 183.6698 61.22328 total 438.6412 405.1962 522.4424 1366.28 50.60296 FK 69137.8

  Lampiran 13. Data Hasil Analisis Sidik Ragam Serapan P Tanaman

  SK db JK KT Fh F.05 Perlakuan 8 4713.995 589.2494 3.454311*

  2.59 Blok 2 810.662 405.331 2.37614 (tn)

  3.63 Galat 16 2729.34 170.5838 Total 26 8253.997 KK 6.163163

  Lampiran 14. Data Hasil Uji Duncan Untuk Serapan P Tanaman

  Sx 7.54064 Perlakuan Selingan rp.05 UJD.05

  2 3 22.62192147

  3

  1 3.15 23.75301755

  4

  2 3.23 24.35626879

  5

  3 3.3 24.88411362

  6

  4 3.34 25.18573924

  7

  5 3.37 25.41195846

  8

  6 3.39 25.56277127

  9

  7 3.41 25.71358407 DUNCAN TEST

  Perlakuan rataan notasi UJD.05 P7 73.66724 c P4 63.34975 bc P8 61.22328 bc P6 57.65656 bc P1 44.84945 ab P2 43.11603 ab P5 42.44777 ab P3 39.23888 ab P0 29.87764 a

  Lampiran 15. Data Hasil Tinggi Tanaman Padi Kode sampel U1 U2 U3 total rataan P0

  90.4

  93.4 96.2 280 93.33333 P1 100.2 101.1 100.6 301.9 100.6333 P2 83.5 107.2 100.3 291

  97 P3

  85.8

  98.1 95.1 279

  93 P4

  97.8

96.2 101.2 295.2

  98.4 P5

  91.2

  90.1 88.4 269.7

  89.9 P6

  96.7 95.1 101.8 293.6 97.86667 P7

  95.1

  93.6 97.2 285.9

  95.3 P8

  92.5

  97.8 91.4 281.7

  93.9 Total 833.2 872.6 872.2 2578 95.48148 FK 246151.3 Lampiran 16. Data Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman SK db JK KT Fh F.05 Perlakuan

  8 262.5407 32.81759 1.482 (tn)

  2.59 Blok 2 113.8341 56.91704 2.5703 (tn)

  3.63 Galat 16 354.3059 22.14412 Total 26 730.6807 KK 4.928447

  Lampiran 17. Data Hasil Jumlah Anakan Padi Kode sampel U1 U2 U3 total rataan P0

  26

  14

  

16

56 18.66667 P1

  22

  23

  

27

  72

  24 P2

  24

  20

  

29

73 24.33333 P3

  23

  14

  

24

61 20.33333 P4

  23

  24

  

23

70 23.33333 P5

  31

  23

  

24

  78

  26 P6

  21

  15

  

23

59 19.66667 P7

  24

  18

  

24

  66

  22 P8

  26

  20

  

17

  63

  21 Total 220 171 207 598 22.14815 FK 13244.59 Lampiran 18. Data Hasil Analisis Sidik Ragam Jumlah anakan SK db JK KT Fh F.05 Perlakuan

  8 142.0741 17.75926 1.463564 (tn)

  2.59 Blok 2 143.1852 71.59259 5.900038 *

  3.63 Galat 16 194.1481 12.13426 Total 26 479.4074 KK 15.72785

  Lampiran 19. Data Hasil Berat Kering Tajuk Padi

  Kode sampel U1 U2 U3 total rataan P0

  36.83

  26.42 38.61 101.86 33.95333 P1

  52.52

  58.05 71.8 182.37

  60.79 P2

  28.15

  44.83 67.98 140.96 46.98667 P3

  28.18

  21.13 60.71 110.02 36.67333 P4

  50.8

  62.97 45.37 159.14 53.04667 P5

  33.25

  27.31

  21.93 82.49 27.49667 P6

  44.12

  40.83 42.87 127.82 42.60667 P7

  37.85

  54.33 39.92 132.1 44.03333 P8

  38.67

  47.14 53.99 139.8

  46.6 Total 350.37 383.01 443.18 1176.56 43.5763 FK 51270.13

  Lampiran 20. Data Hasil Analisis Sidik Ragam Berat Kering Tajuk Padi

  SK db JK KT Fh F.05 Perlakuan 8 2420.186 302.5233 2.427474 (tn)

  2.59 Blok 2 492.5739 246.2869 1.976228 (tn)

  3.63 Galat 16 1993.996 124.6247 Total 26 4906.756 KK 7.156971

  Lampiran 21. Data Hasil Berat Kering Akar Padi

  Kode sampel U1 U2 U3 total rataan P0

  21.82

  8.63

  14.42 44.87 14.95667 P1

  24.74

  23.54

  31.14 79.42 26.47333 P2

  16.68

  16.02

  28.11

  60.81

  20.27 P3

  11.38

  7.78

  26.17

  45.33

  15.11 P4

  32.66

  21.54

  10.51

  64.71

  21.57 P5

  30.11

  8.84

  6.52 45.47 15.15667 P6

  26.44

  5.56

  21.62 53.62 17.87333 P7

  14.43

  21.65

  13.53 49.61 16.53667 P8

  23.7

  24.34

  17.26 65.3 21.76667 Total 201.96 137.9 169.28 509.14 18.85704 FK 9600.872

  Lampiran 22. Data Hasil Analisis Sidik Ragam Berat Kering Akar Padi

  SK db JK KT Fh F.05 Perlakuan 8 375.3848 46.9231 0.703021 (tn)

  2.59 Blok 2 228.0137 114.0069 1.708097 (tn)

  3.63 Galat 16 1067.919 66.74496 Total 26 1671.318 KK 16.53888

  Lampiran 23. Data Persentase Serapan P Tanaman

  12.02 P5 (2) 37.22272 38.74587457

  23.24

  12.21 P5 (1) 46.89896 48.81806654

  31.06

  12.13 P1 (1) 45.0632 46.9071872

  27.33

  12.4 P3 (1) 44.15611 45.96297905

  30.93

  13.56 P5 (3) 43.22164 44.99027052

  25.12

  13.42 P1 (3) 40.13691 41.7793133

  23.87

  22.66

  35.13

  13.38 P0 (3) 33.05169 34.40416593

  21.91

  12.71 P2 (2) 32.96114 34.30991062

  26.67

  11.94 P0 (1) 31.81966 33.12172123

  25.4

  12.13 P2 (1) 28.50118 29.66744895

  26.83

  12.64 P0 (2) 24.76156 25.77480361

  24.02

  12.7 P3 (2) 18.46469 19.22026555

  26.75

  12.83 P1 (2) 49.34825 51.36758155

  13.52 P8 (1) 49.94939 51.99332021

  Perlakuan serapan P tanaman Persentase (%) nilai P Bray II nilai P Truog

  33.85

  P7 (3) 96.06886 100

  23.58

  12.82 P8 (3) 81.60508 84.94436178

  29.53

  13.24 P4 (1) 69.94305 72.80512124

  35.03

  12.52 P7 (2) 69.74681 72.6008511

  25.15

  12.94 P2 (3) 67.88577 70.6636573

  34.87

  12.07 P6 (1) 67.12355 69.87024724

  13.16 P4 (2) 66.62351 69.34974559

  24.92

  21.84

  12.17 P7 (1) 55.18605 57.44426446

  29.94

  13.12 P3 (3) 55.09583 57.35035265

  26.05

  13.07 P6 (2) 53.9522 56.15992529

  28.67

  13.49 P4 (3) 53.4827 55.67121334

  25.74

  12.59 P8 (2) 52.11537 54.24793216

  24.76

  12.89 P6 (3) 51.89392 54.01742042

  11.83

  Lampiran 24. Gambar Selama Penelitian

  Supervisi bersama bapak Prof. Ir. Lahuddin, MP. di rumah Kasa FP USU Susunan ember berdasarkan bagan percobaan pada saat masa inkubasi

  Persemaian benih Padi di Laboratorium Teknologi Benih FP USU