PERCOBAAN II (unsur-unsur alkali tanah)

Kelompok 3
PERCOBAAN II
Judul Percobaan
Tujuan
Hari/Tanggal
Tempat

: Unsur-unsur Alkali tanah
: Mempelajari sifat unsur-unsur alkali larutan.
: Kamis, 18 Maret 2010
: Laboratorium Kimia FKIP UNLAM Banjarmasin

I.

DASAR TEORI
Unsur-unsur Bloks S dalam sistem periodik adalah unsur-unsur yang
paling reaktif. Unsur-unsur alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan
dengan unsur alkali. Kereaktifan unsur-unsur alkali menunjukkan
kecendrungan perubahan yang jelas.
Unsur-unsur alkali jarang larut dalam air. Unsur-unsur ni biasanya
ditemukan dalam tanah berupa senyawa yang tidak larut, maka disebut logam

alkali tanah (alkaline earth metal). Logam-logam alkali tanah terdiri dari
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stransium (Sr), Barium (Ba),
dan Radium (Ra). Logam alkali tanah yang paling banyak terdapat di alam
adalah kalisium dan magnesium, yang menempati peringkat ke-5 dan ke-8
sebagai atom terbanyak pada kulit bumi. Sementara unsur yang paling sedikit
dari golongan II A adalah radium sebab bersifat radioaktif sehingga mudah
berubah menjadi unsur lain. Dalam percobaan ini akan dipelajari beberapa sifat
dari Mg, Ca, dan Ba.
Dibandigkan dengan unsur-unsur alkali, unsur-unsur alkali tanah
mempunyai titik leleh, kerapatan, dan kekerasa yang tinggi. Sebab ikatan logam
antara atom-atomnya kuat. Sehingga logam alkali tanah lebih bersifat logam
dibandingkan logam alkali. Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan air,
udara, halogen, hidrogen, belerang, asam dan basa kuat, meskipun tidak
semuanya dapat bereaksi.
Logam magnesium banyak dijumpai disumbernya, yaitu air laut,
sedangkan kalsium banyak dijumpai yaitu batu kapur (CaCO3).

Unsur-unsur Alkali Tanah

15


Kelompok 3
II. ALAT DAN BAHAN
A. Alat yang digunakan:
1. Tabung reaksi
2. Pejepit tabung
3. Gelas kimia 200 mL :
4. penjepit tabung
5. Corong
6. Kaca arloji
7. Pipet tetes
8. Spatula
9. Rak tabung reaksi
10. Pembakar bunsen
11. Batang pengaduk
12. Hot plate
13. Klem + statif

: 6 buah
: 1 buah

1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 2 buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah

B. Bahan yang digunakan :
1. Serbuk magnesium
2. Pita magnesium
3. Magnesium oksida
4. Magnesium klorida
5. Kalsium klorida
6. Kalsium karbonat
7. Barium hidroksida

8. Barium klorida
9. Kalsium hidroksida
10. Larutan Ba2+, Ca2+ dan Mg2+ 0,1 M
11. Larutan OH-, SO42-, dan CO32- 0,1 M
12. Larutan indikator PP
13. Kertas indikator
14. Kertas saring
15. Akuades
16. Air kapur
Unsur-unsur Alkali Tanah

16

Kelompok 3
III. PROSEDUR KERJA
Eksperimen 1. Reaksi dengan air
1. Memasukkan sekeping logam kalsium ke dalam air dingin yang terdapat
dalam gelas kimia.
2. Mengamati reaksi dan memeriksa hasil reaksi.
3. Melakukan dengan logam magnesium seperti pada gambar dibawah ini,

membiarkan percobaan ini sampai setengah jam dan memeriksa
hasilnya.

Air panas

Serbuk Mg dibungkus dengan kertas saring

Eksperimen 2. Sifat asam-basa
1. Memasukkan ke dalam tiga tabung reaksi masing-masing 0,01 gram
magnesium oksida, 0,01 gram kalsium hidroksida dan 0,01 barium
hidroksida.
2. Menambahkan 10 mL air ke dalam masing-masing tabung reaksi,
kemudian mengocok.
3. Menambahkan 2 tetes larutan indikator universal ke dalam masingmasing tabung dan memeriksa pH larutan dalam masing-masing-masing
tabung.
4. Menjelaskan bagaimana perubahan pH dari masing-masing tabung.
5. Menulis persamaan reaksi.
6. Menjelaskan apakah sama hasilnya jika sebagai pengganti magnesium
oksida digunakan magnesium hiodroksida.
7. Membandingkan sifat basa hidroksida dengan jari-jari ion.


Unsur-unsur Alkali Tanah

17

Kelompok 3
Eksperimen 3. Hidrolisis klorida
Klorida ion melarut dalam air membentuk ion hidrat sederhana.
Misalnya alumunium klorida bereaksi dengan air membentuk alumunium
hidroksida. Kekuatan hidrolisis klorida alkali tanah dapat diperkirakan dengan
cara memanaskan klorida hidrat dan memeriksa gas yang terbentuk.
1. Dalam kamar asam, memanaskan klorida hidrat dari magnesium,
kalsium dan barium dalam tabung reaksi dan memeriksa asam klorida
yang terbentuk.
2. Menjelaskan apakah ada klorida yang terhidrolisis dan apakah ada
kecendrungan dalam hidrolisis.
3. Menuliskan klorida mana yang lebih bersifat kovalen.
Eksperimen 4. Kestabilan termal karbonat
1. Memanaskan masing-masing 0,5 gram karbonat yang kering dari kalsium
dan barium dalam dua tabung

2. Memanaskan sampai beberapa menit
3. Mencatat kecepatan timbulnya gas dan tingkat kekeruhan air kapur
Eksperimen 5. Kelarutan beberapa senyawa unsur alkali tanah
1. Memasukkan 2 mL larutan 0,1 M ion logam alkali tanah (Mg 2+, Ca2+,
Ba2+) dalam tabung reaksi yang berbeda.
2. Menambahkan volume yang sama larutan hidroksida 0,1 M ke dalam
masing-masing tabung. Mencatat endapan yang terbentuk.
3. Melakukan percobaan yang mirip tetapi sebagai pengganti ion hidroksida
menggunakan ion sulfat dan ion karbonat.

IV.
No
1

DATA PENGAMATAN
Perlakuan

Hasil Pengamatan

Reaksi dengan air

- Sekeping pita Mg + 5 mL air
dingin

- Terbentuk gelembung pada pita
magnesium

Unsur-unsur Alkali Tanah

18

Kelompok 3
- Serbuk Mg dibungkus kertas
saring dimasukkan dalam air
panas

2.

Sifat asam – basa
- 0,01 gr MgO2 + 10 mL air + 2
tetes indikator pp


- 0,0133 gr Ca(OH)2 + 10 mL air
+ 2 tetes indikator pp

- 0,01 gr Ba(OH)2 + 10 mL air +
2 tetes indikator pp

3.

4

Hidrolisis Klorida
Memanaskan
0,5
gram
kloridahidrat dalam tabung reaksi
(Mg, Ca, Ba)
- klorida hidrat dari Mg

- massa serbuk Mg = 0,5155 g

Terdapat
gelembunggelembung gas pada tabung
reaksi
- Larutan bening ada endapan
putih (+++) setelah ditambah
pp larutan berwarna merah
muda dan PH = 7
- Larutan bening ada endapan
putih (+) setelah ditambah
indikator PP Larutan berwarna
merah sangat muda PH = 13
- larutan bening ada endapan
putih (++)setelah ditambah
indikator
PP
Larutan
berwarna merah muda PH = 8
Massa MgCl2.6H2O = 0,5186 g
Massa CaCl2.6H2O = 0,5087 g
Massa BaCl2.6H2O = 0,5115 g

- serbuk putih mengumpal
pH = 2

- klorida dari Ba

- serbuk putih tulang mengumpal
pH = 4

- klorida hidrat dari Ca

- padatan meleleh
pH = 3

Kestabilan termal karbonat
Memanaskan barium karbonat
dalam
tabung
reaksi
yang

Unsur-unsur Alkali Tanah

19

Tidak terbentuk gelembung pada
54,56 menit dan jugas tidak

Kelompok 3
berhubungan dengan selang yang
terhubung pada air kapur
Memanaskan kasium karbonat
dengan cara yang sama pada
prusedur 1

timbul suatu kekeruhan
Sama degnan barium tidak
terbentuk
gelembung
dan
kekeruhan pada menit 54,56

5.

*

*

*

Kelarutan beberapa senyawa
unsur alkali tanam
- 2 ml Mg2+ 0,1N + 2 mL OH- 0,1
M
- 2 ml Ca2+ 0,1N + 2 mL OH- 0,1
M
- 2 ml Ba2+ 0,1N + 2 mL OH0,1M
- 2 ml Mg2+ 0,1N + 2 mL SO420,1 N
- 2 ml Ca2+ 0,1N + 2 mL SO42- 0,1
N
- 2 ml Ba2+ 0,1N + 2 mL SO42- 0,1
N
- 2 ml Mg2+ 0,1N + 2 mL CO320,1 N
- 2 ml Ca2+ 0,1N + 2 mL CO320,1 N
- 2 ml Ba2+ 0,1N + 2 mL CO320,1 N

V. ANALISIS DATA
1. Eksperimen 1 Reaksi dengan air
Unsur-unsur Alkali Tanah

20

- Larutan
keruh,
terdapat
endapan putih (+++)
- Larutan tetap bening, tidak
terbentuk endapan
- Larutan
keruh,
terdapat
endapan putih sedikit (++)
- Larutan tetap bening, tidak
terbentuk endapan
- Larutan tetap bening, tidak
terbentuk endapan
- Larutan putih keruh, terdapat
endapan (+++)
- Larutan agak keruh, terdapat
endapan putih sedikit (+)
- Larutan putih keruh, terdapat
endapan (++)
- Larutan terbentuk 2 lapisan
atas bening, bawah putih
keruh, endapan (+++)

Kelompok 3
Logam magnesium + 5 mL air dingin
Pada percobaan memasukkan logam magnesium kedalam air dingin,
logam Mg bereaksi dengan sangat lambat. Logam Mg sangat sukar larut, dalam
percobaan ini tidak menunjukkan keterlarutan Mg yang berarti. Setelah
didiamkan beberapa lama, terdapat gelembong-glembong udara pada logam
magnesium yang menunjukan telah terjadi reaksi menghasilkan gas H2.
Reaksinya sebagai berikut :
Ca (s) + H2O (aq)
CaO (s) + H2 (g)

Pada umumnya logam alkali tanah berreaksi dengan air membentuk
basa dan gas hidrogen, tetapi pada magnesium bereaksi sangat lambat dengan
air dingin dan bereaksi dengan cepat pada air panas.
Logam magnesium dengan air panas
Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Mg (s) + H2O (aq)

Mg(OH)2 (s) + H2 (g)

Pada pecobaan ini reaksi yang terjadi lebih cepat dari pada dengan air
dingin hal ini ditunjukkan dengan lebih cepatnya terbentuk gelembung gas pada
permukaan kertas saring yang terdapat serbuk Mg dari pada percobaan
sebelumnya pada pita magnesium dalam air dingin. Hal ini menunjukkan
bahwa suhu dapat mempercepat terjadinya reaksi.
2.

Ekperimen 2 . sifat asam basa
Pada percobaan untuk mengetahui sifat asam basa alkali tanah
dilakukan dengan menguji MgO sebesar 0,01 g dilarutkan dalam 10 mL air
menghasilkan larutan berwarna bening dan erdapat endapan putih. Setelah itu
ditambahkan 2 tetes indikator pp dan mengocoknya, warna larutan berubah
menjadi ungu muda dan diukur pHnya dengan indikator universal ternyata
pHnya 7. Hal ini menunjukkan pHnya netral tidak bersifat asam mapun basa.
Seharusnya logam MgO memiliki pHnya bersifa basa atau lebih dari 7 karena
unsur-unsur alkali tanah bersifat alkalis (pembentuk basa). Hal ini mungkin saja
Unsur-unsur Alkali Tanah

21

Kelompok 3
terjadi dikarenakan kurang teiti dalam membandingkan warna yang terdapat
dalam indikator universal.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
MgO (s) + H2O (aq)
Mg(OH)2 (s)
Mg2+ + 2OHMg(OH)2 (s)
Selanjutnya dilakukan uji yang sama pada Ca(OH) 2 ternyata setelah
dilarutkan juga menghasilkan endapan putih dan setelah diukur pH yang
dihasilkan yaitu 10 untuk Ba(OH)2 dan 13 untuk Ca(OH)2.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Ca(OH)2
Ca2+ + 2 OH2+
Ca (aq) + 2 H2O(aq)
Ca(OH)2 (s) + H2 (g)
Reaksi antara MgO, Ca(OH)2 dan Ba(OH)2 dengan air menghasilkan
endapan putih Mg(OH)2, Ca(OH)2, dan Ba(OH)2 karena memiliki kelarutan
didalam air yang kecil atau larutan tersebut lewat jenuh atau Ksp larutan lebih
kecil dari pada hasil kali ion – ionnya sehingga sukar larut dalam air.
Hidroksida logam alkali tanah lebih cenderung bersifat basa, bila jarijari atom itu kecil ia akan kuat menarik elektron. Jika elektron tertarik ke arah
atom logamnya maka ikatan antara atom O dengan H pada O-H akan melemah,
sifat asam semakin kuat. Dengan bertambahnya nomor atom, maka besar jarijari atomnya. Jika atom logam alkali tanah mempunyai jari-jari atom besar
maka atom tersebut sukar menarik elektron sebagai akibatnya ikatan antara OH akan kuat dan sifat basa menguat.
Urutan kebasaan alkali tanah Mg(OH)2 < Ca(OH)2 < Ba(OH)2
Hal ini sesuai dengan hasil percobaan yang didapat bahwa Mg(OH)
merupakan basa yang paling lemah (pH = 7) BaOH sedang (pH = 10), Ba(OH)
kuat (pH = 13).
3.

Eksperimen 3 Hidrolisis Klorida
Kekuatan hidrolisis klorida alkali tanah, dapat diperkirakan dengan
cara memanaskan klorida hidrat dan memeriksa gas hidrogen klorida (HCl)
yang dihasilkan.
Unsur-unsur Alkali Tanah

22

Kelompok 3
Pada percobaan masing-masing klorida hidrat dari magnesium,
kalsium dan barium dipanaskan dalam tabung reaksi pada kamar asam (dalam
percobaan kamar asamnya diluar laboraturium) dan dipanaskan mengunakan
pembakar bunchen.
Reaksi yang terjadi pada ketiga klorida tersebut sebagai :
CaCl2 (s) + 2 H2O

Ca(OH)2 + 2 HCl

BaCl2 (s) + 2 H2O

Ba(OH)2 + 2 HCl

Dari hasil percobaan ketika MgCl2 dipanaskan mengumpal dan ada
asap putih yang keluar dari hasil pembakaran pada tabung reaksi. Gas yang
keluar itu merupakan gas asam klorida (HCl). Saat asam mulai terbentuk
barulah diuji pHnya dengan memasukkan indikator univesal pada tabung reaksi
dan meletakkannya pada pada jalur asap / gas yang dihasilkan. Dari hasil
percobaan didapat pH yang dihasilkan dari pembakaran MgCl sebesar 2. Hal
ini menunjukkan telah menghasilkan gas HCl yang bersifat asam kuat.
Begitu juga yang dilakukan pada pembakaran CaCl2 dan BaCl2
menghasilkan gas HCl dari percobaan diperoleh pH pada pembakaran CaCl 2
yaitu 3 dan pada pembakaran BaCl2 pHnya 4.
Dalam percobaan ini Mg mempunyai kekuatan hidrolisis klorida alkali
tanah yang lebih besar dibandingkan dengan Ca dan Ba. Ini dapat dilihat pada
pH gas HCl yang dihasilkan oleh klorida hidrat dari magnesium (MgCl 2.2H2O)
yang paling asam (pH = 2) daripada lainnya.
Adapun kecenderungan dalam hidrolisis ini :
Ba2+ < Ca2+ < Mg2+ (4 < 3 < 2)
4.

Ekperimen 4. Kestabilan Termal Karbonat.
Pada percobaan kestabilan termal karbonat ini dilakukan dengan
memanaskan kalsium karbonat dalam tempat yang berbeda dan mengalirkan
gas yagn diperoleh pada air kapur juga pada tempat yang berbeda pula. Namun
pada percobaan hasilnya negatif, tidak terjadi gelembung dan kekeruhan pada
air kapur hingga 54,56 menit Kalsium karbonat dan barium karbonat
dipanaskan. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan penyumbat selang yang ada
Unsur-unsur Alkali Tanah

23

Kelompok 3
pada tabung reaksi yang dipanaskan masih kurang pas (masing memungkinkan
ada celah keluar masuk udara) sehingga gas CO2 yang dihasilkan pada
pembakaran karbonat keluar begitu saja pada tabung reaksi.
5. Eksperimen 5.kelarutan beberapa senyawa alkali tanah
 Reaksi antara logam alkali tanah dengan ion OHPada pecobaan mereaksikan 2 mL Mg 2+ 0,1 M dengan 2 mL OH - 0,1
M menghasilkan larutan yang keruh (+++) dan terbentuk endapan
Reaksi yang terjadi :
Mg2+ (aq) + 2OH- (aq)
Mg(OH)2 (s)
Terbentuknya endapan menandakan larutan terlewat jenuh atau
dengan kata lain kelarutannya kecil sehinga terbentuk endapan. Pada umumnya
senyawa alkali tanah banyak yang sukar larut (mengendap). Apabila nilai Qsp
> Kspnya maka larutan akan mengendap.
Pada percobaan mereaksikan 2 mL Ca2+ 0,1 M dengan 2 mL OH- 0,1
tidak terbentuk endapan dan larutan bening.
Reaksi yang terbentuk sebagai berikut :
Ca2+(aq) + 2OH- (aq)

Ca(OH)2

Pada percobaan mereaksikan 2 mL Ba2+ 0,1 M dengan 2mL OH- 0,1 M
larutan berubah menjadi keruh (++) dan terbentuk endapan.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Ba2+(aq) + 2OH- (aq)

Ba(OH)2

Dari hasil percobaan kecenderungan Mg(OH)2 sukar larut, Ca(OH)2
larut, Ba(OH)2 sedikit larut.
Berdasarkan literatur seharuanya kecendurangan Mg(OH) 2 sukar larut,
Ca(OH)2 sdikit larut. Ba(OH)2 mudah larut namun pada percobaan terjadi
Ba(OH)2 lebih sukar larut dari pada Ca(OH) 2 hal ini mungkin dikarenakan
kurang mengocok pada larutan ion Ca 2+ dengan OH- yang menyebabkan tidak
mengendap.
Unsur-unsur Alkali Tanah

24

Kelompok 3
Menurut literatur seharusnya urutan endapan dan kekeruhan yang
terbentuk pada pencampuran logam alkali dengan hidroksida (OH)
Mg2+ > Ca2+ > Ba2+
 Reaksi logam alkali tanah dengan ion SO42Pada percobaan mereaksikan 2 mL Mg2+ 0,1 dengan 2 mL SO42- 0,1 M
menghasilakan larutan bening tidak terbentuk endapan.
Reaksi yang terbentuk :
Mg2+ (aq) + SO42- (aq)

MgSO4 (aq)

Sama halnya pada percobaan ion Mg2+, ion Ca2+ juga menghasilkan
larutan yang bening tanpa ada endapan
Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
Ca2+(aq) + SO42- (aq)

CaSO4 (aq)

Sedangkan pada percobaan mereaksikan 2 mL 0,1 M Ba 2+ dengan 2
mL SO4 0,1 M menghasilkan larutan putih keruh dan endapan putih
2-

Reaksi yang terbentuk adalah :
Ba2+ (aq) + SO42- (aq)

BaSO4 (s)

Dari percobaan yang telah dilakukan terlihat bahwa kelarutan garam
sulfat berkurang dari atas kebawah dengan kecenderungan MgSO4 mudah larut,
CaSO4 sedikit larut, dan BaSO4 sukar larut.
Urutan kelarutan ion alkil halida tanah dalam ion sulfat adalah
Mg2+ > Ca2+ > Ba2+
Hal ini sesuai dengan literatur yang ada dan dapat dilihat pada harga
Ksp masing-masing. Semakin besar nilai Ksp suatu larutan maka kelarutannya
juga besar. Harga Ksp senyawa sulfat alkali tanah semakin kecil dari atas
kebawah berarti semakin sukar larut (Ksp MgSO 4 = besar (kelarutan besar )),

Unsur-unsur Alkali Tanah

25

Kelompok 3
sedangkan Ksp CaSO4 = 9,1 x 10-6 dan Ksp BaSO4 = 1,1 x 10-10 (kelarutan
kecil)
 Reaksi antara alkali tanah dengan ion CO32Pada semua ion alkali tanah yang direaksikan dengan ion karbonat
semuanya menghasilkan larutan yang keruh dan ada endapan yang terbentuk.
Tingkat kekeruhan masing-masing alkali tanah yang di uji pada percobaan ion
Mg2+ keru (+), ion Ca2+ keruh (++) dan Ba2+ (+++)
Reaksi yang terjadi pada ketiga alkali tanah dengan ion CO32Mg2+ (aq) + CO32- (aq)
Ca2+ (aq) + CO32- (aq)
Ba2+ (aq) + CO32- (aq)

MgCO3 (s)
CaCO3 (s)
BaCO3 (s)

Berdasarkan percobaan dan literatur yang ada pada umumnya garam
karbonat alkali tanah sukar larut. Dilihat dari harga Ksp ketiga senyawa
karbonat yang memiliki Ksp terbesar yaitu Mg 2+ dalam ion karbonat sehingga
kelarutannya cukup besar juga dan hanya terdapat sedikit endapan.
Dari hasil percobaan terdapat senyawa karbonat dari atas kebawah
pada alkali tanah Kspnya semakin kecil, berarti semakin sukar larut. Dengan
kecenderungan MgCO3 sedikit larut, CaCO3 sukar larut dan BaCO3 sanga sukar
larut.
Sehingga kelarutan ion karbonat dapat diurutkan sebagai berikut :
Mg2+ > Ca2+ > Ba2+
VI. KESIMPULAN
1. Magnesium bereaksi lambat denga air dingin dan sedikit lebih cepat
dengan air panas (suhu mempengaruhi laju reaksi)
2. Semakin besar jari-jari atom unsur alkali tanah semakin sukar menarik
elektron sebagai akibat ikatan atom O-H akan kuat dan sifat basa
menguat. Urutan kebasaan berdasarkan percobaan Mg(OH) 2 <
Ca(OH)2 < Ba(OH)2
Unsur-unsur Alkali Tanah

26

Kelompok 3
3. Pada hidrolisis klorida menghasilkan gas asam klorida (HCl) urutan
keasaman yaitu MgCl2 > CaCl2 > BaCl2. Semakin kecil jari-jari atom
unsur alkali tanah sifat keasamannya semakin meningkat.
4. Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari atas kebawah seiring
dengan meningkatnya nomor atom
5. Harga Ksp hidroksi alkali tanah semakin besar dari atas kebawah
(dalam 1golongan ) berarti semakin mudah larut dan basanya semakin
kuat, sehingga :
Mg2+ < Ca2+ < Ba2+
6. Harga Ksp untuk senyawa sulfat dan karbonat dari atas kebawah
semakin kecil berarti semakin sukar larut, sehingga :
Mg2+ > Ca2+ > Ba2+

VII.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hiskia. 1992. Penuntun Belajar Kimia Dasar. Bandung :PT. Citra
Aditya Bakti.
Cotton, Albert dan Geofrey willkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta :
Universitas Indonesia.
Purba, Michael. 2003. Kimia 2000 SMU Kelas 3. Erlangga. Jakarta.
Tim Dosen Kimia Anorganik. 2006. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik.
FKIP UNLAM. Banjarmasin.

Unsur-unsur Alkali Tanah

27

Kelompok 3
LAMPIRAN
Jawaban Pertanyaan :
1.
Ca (s) + 2 H2O
Mg (s) + 2 H2O
2.
3.

Ca(OH) 2 (s) + H2(g)
Mg(OH) 2 (s) + H2(g)

Mg dalam bentk serbuk lebih reaktif dari Mg (pita) dan Ca. Mg serbuk
>Mg pita > logam Ca.
Zat yang direduksi adalah gas H2
Mg + 2 H2O
Mg(OH) 2 + H2
0
+1
+2
0
Reduksi
Oksidasi

4.

Perubahan PH pada masing-masing tabung
a. MgO + H2O + indikator PP
pH = 8
b. Ca(OH) 2 + H2O + indikator PP
pH = 11
c. Ba(OH) 2 + H2O + indikator PP
pH = 8

5.

Mg2+ + H2O
Ca2+ + H2O
Ba2+ + H2O

6.

Jika Mg(OH) 2 sebagai pengganti MgO hasilnya akan sama yaitu
Mg(OH) 2 yang larut dalam air
Mg2+ + H2O
Mg(OH) 2 + H2

7.

Sifat basa hidroksida dengan jari-jari ion
Mg(OH)2 < Ca(OH)2 < Ba(OH)2

8.

Ada klorida yang terhidrolisis yaitu Ca dan Ba yang ditandai dengan
adanya gas HCl.

9.

Mg(OH) 2
Ca(OH) 2 (s) + H2 (g)
Ba(OH) 2 + H2 (g)

Klorida yang lebih bersifa kovalen ialah Ba dan Ca.

Unsur-unsur Alkali Tanah

28

Kelompok 3
FLOWCHART
Eksperimen 1. Reaksi dengan Air
Kepingan logam Ca + air dingin
Memasukkan ke dalam gelas kimia

Ca(OH)2 + H2

NB:
- Melakukan percobaan dengan cara yang sama menggunakan logam
magnesium sebagai pengganti logam Ca
- Mengamati dan memeriksa hasil reaksi
Eksperimen 2. Sifat Asam Basa
0,01 g MgO + 10 mL air
Memasukkan ke dalam tabung reaksi
Mengocok
Menambahkan 2 tetes indikator universal

Campuran
Memeriksa pH larutan

Larutan berwarna
Unsur-unsur Alkali Tanah

Larutan bening

29

Kelompok 3
NB:
- Melakukan hal yang sama terhadap kalsium hidroksida dan barium
hidroksida.
Eksperimen 3. Hidrolisis Klorida
Klorida hidrat dari magnesium
Memasukkan ke dalam tabung reaksi
Memanaskan dalam kamar asam
Asam klorida + residu

NB:
- Memeriksa asam klorida yang terbentuk.
- Melakukan hal yang sama terhadap klorida hidrat dari kalsium dan barium.
Eksperimen 4. Kestabilan Thermal Karbonat
Garam karbonat kering dari magnesium

kan ke dalam tabung reaksi
kan beberapa menit dengan posisi tabung miring disertai pipa yang menghubungka
kecepatan timbulnya gas dan tingkat kekeruhan air

CaCO3

Unsur-unsur Alkali Tanah

30

Kelompok 3
NB:
- Melakukan hal yang saman dengan menggunakan garam karbonat dari
kalsium dan barium
Eksperimen 5. Kelarutan Beberapa Senyawa Unsur Alkali Tanah
2mL larutan ion logam alkali tanah 0,1 M

Memasukkan ke dalam tabung reaksi yang berbeda
Larutan
Menambahkan 2 mL larutan ion hidroksida 0,1 M
Mencatat endapan yang terbentuk

Larutan berendapan
NB:
- Melakukan percobaan yang mirip menggunakan ion sulfat dan ion karbonat
sebagai pengganti ion hidroksida

Unsur-unsur Alkali Tanah

31

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARI

1 60 18

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70

TEKNIK REAKSI KIMIA II

0 26 55

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MODEL DISCOVERY DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG FRITA DEVI ASRIYANTI

0 0 9

PENGARUH PEMBERIAN ASUHAN SAYANG IBU BERSALIN TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA II PRIMIPARA

0 0 6

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Penerapan metode eksperimen terhadap pokok bahasan bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa mtsn 2 palangka raya kelas VIII semester II tahun ajaran 2013/2014 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN Pala

0 0 10

BAB II KAJIAN TEORITIK A. Penelitian Sebelumnya - Perbedaan penerapan metode iqro’ di TKQ/TPQ Al-Hakam dan TKQ/TPQ Nurul Hikmah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 26

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan model Problem Based Instruction (PBI) terhadap pemahaman konsep dan hasil belajar siswa pokok bahasan tekanan Kelas VIII Semester II di SMPN Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Pala

0 3 80

BAB I PENDAHULUAN - BAB I DAN II

0 1 10