Konseling Tes HIV, VCT dan PITC oleh:

Konseling Tes HIV, VCT dan PITC

  oleh: Darmono Muhammad Tim HIV/AIDS RSDK Semarang

Pendahuluan

  • Th 1981, Pertama kali kasus AIDS dilaporkan oleh Center For Disease Control (CDC) di AS pd sekelompok kaum homo sexual, ditemukan sarkoma kaposi dan beberapa gejala klinis yg tidak biasa.
  • Th 1983, dikonfrmasi adanya faktor infeksi sebagai penyebab dg dapat di isolasinya virus HIV.
  • Th 1984, Pertama kali tes serologi dapat dilakukan.

  ODHA

  

Pengertian VCT

  • VCT (Voluntary Counceling Testing):
    • – konseling bersifat sukarela dan rahasia
    • – Dilakukan sebelum dan sesudah tes darah HIV di laboratorim
    • – Tes HIV dilakukan setelah klien pahami

  & tandatangani informed consent (persetujuan tertulis) – Dilakukan oleh Conselor yg telah dilatih.

AIDS MIRIP DIABETES MELLITUS

  • Diabetes Mellitus • Tidak bisa disembuhkan
  • Bisa dikendalikan (Gula darah)
  • Berobat seumur hidup
  • Perlu penyuluhan
  • Sebabkan depresi (akhir)
  • Tidak menular>AIDS
  • Tidak bisa disembuhkan
  • Bisa dikendalikan (Virus HIV)
  • Berobat seumur hidup
  • Perlu penyuluhan
  • Sebabkan depresi (awal)
  • Menular

  

INFEKSI HIV MIRIP HEPATITIS B

  • HIVHEPATITIS B • Ditularkan lewat darah • Ditularkan lewat darah
  • • Penularan ke tenaga kesehatan • Penularan ke tenaga kesehatan 4:1000 tusukan 300:1000 tusukan

  • 100% menjadi AIDS • Hanya 15% menjadi Sirosis hepatis
  • Untuk tes HbsAg tidak perlu “Informed

  consent”

  • Untuk tes Perlu “Informed Consent

  

DIAGNOSIS

  • Perlu VCT (Voluntary Counseling

  Testing) = Konsultasi & Tes Sukarela

  • Mengapa?
    • – Penyakit Menular – Masih ada “Stigma” dan “Diskriminasi”
    • – Mengancam kehidupan dan pengobatannya seumur hidup
    • – Ada implikasi masalah: Medis, Psikologis, Sosial, Ekonomi.

  

DIAGNOSIS

  • Perlu VCT (Voluntary Counseling

  Testing) = Konsultasi & Tes Sukarela

  • Mengapa?
    • – Penyakit Menular – Masih ada “Stigma” dan “Diskriminasi”
    • – Mengancam kehidupan dan pengobatannya seumur hidup
    • – Ada implikasi masalah: Medis, Psikologis, Sosial, Ekonomi.

  

VCT

  • Pre-test Counseling • Testing • Post-test Counseling • Follow up

  

Pre-test Counseling

  • Mencari Perilaku Berisiko Tinggi:
    • – Hubungan seksual dengan pasangan berisiko tinggi tanpa menggunakan pengaman
    • – Pengguna narkotika suntikan  pemakaian jarum secara bersama tanpa sterilisasi memadai
    • – Hubungan seksual yang tidak aman

  • Multipartner

    • Pasangan seks individu yang diketahui

    terinfeksi HIV

Pre-test Counseling

  • Mempunyai riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS)
  • Riwayat menerima transfusi darah berulang tanpa tes penapisan
  • Riwayat perlukaan kulit, tato, tindik
  • Sirkumsisi dengan alat yang tidak disterilisasi
  • Sekilas tentang HIV-AIDS

VCT harus melakukan 3C

  • Inform Concent, sebelum tes lab dilakukan.
  • Confdentiality, menjaga kerahasiaan hasil testing.
  • Counselling, dilakukan baik pre maupun post testing.
  • Hal tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari standar pelayanan pasien di RS/ fasilitas kesehatan lain.

  WPS (Wanita Pekerja Seks)

  1 Wanita Pekerja seks = 5 pelanggan/hari 60% pelanggan adalah pria beristri 10% perempuan hamil

KLINIK VCT DI KOTA SEMARANG

  RS.PW.CITA LSM Griya LSM YWBS RS.TUGUREJO RUM

  Asa PKBI RS.DR.

  KARIADI RSUD KOTA SMG RS.BHAYANGKA RA POLDA RS.BHAKTIWIRA PMI KOTA

  Apakah PITC itu?

  • Provider Initiated Testing and

  Counselling adalah: konseling dan tes HIV yg diprakarsai oleh petugas kesehatan di sarana layanan kesehatan.

  • PITC mesti disertai jangkauan layanan pencegahan, pengobatan, perawatan dan dukungan.

  • Peran tenaga kesehatan (dokter, perawat dan bidan) dalam melakukan deteksi HIV menjadi semakin penting karena banyak ODHA yg membutuhkan layanan medis dan belum diketahui status HIV-nya.
  • Layanan PITC memudahkan dan mempercepat diagnosis, penatalaksanaan dan sudah

Kapan kita menduga HIV- AIDS

  • Demam > 1 bulan
  • Diare > 1 bulan
  • Batuk > 1 bulan  diobati TBC Paru  2 bulan tidak ada perbaikan klinis
  • Berat Badan turun > 10% (1 bulan)
  • Ada Infeksi Ikutan
    • – Jamur di mulut
    • – TBC Paru

  Masuk RS dg diare kronis

  Kriptokokosis

  Candidiasis Esofagus

  Infeksi jamur kuku (onikomikosis)

  1. Subungual distal

  2. White superfsial

  3. Subungual proksimal

  4. Kandida

  5. Distrofk total

  Disebabkan oleh T. rubrum

  Herpes zoster (shingle)

  Gambar 1.Pruritic Papular Eruption

  Papular pruritic eruption (PPE)

  Papular pruritic eruption (PPE)

  Pengobatan

  • Steroid topikal
    • – Antihistamin – Prednison – jangka pendek UVB, UVA

  

Gambar 2.Gambaran foto toraks TB paru pada

ODHA

  

(perhatikan infltrat tidak khas seperti pada pasien

non HIV)

  42

  Gambar 3.Herpez zoster labialis

Virus Varicella Zoster • Mulai sebagai lesi

  vesikuler yang nyeri yang pecah dan menimbulkan crusta; secara klinis tampak sebagai ulkus

  • Keluhan awal yg utama adalah nyeri atau sakit gigi yg tidak dapat menunjukkan lokasi
  •   Gambar 4.Ulkus intraoral akibat infeksi sitomegalovirus/CMV

      Gambar 5.Kandidiasis oral Jamur di mulut

      Gambar 6. Kandidiasis dengan kheilitis angularis

      Gambar 7. Herpes Zoster

      Multidermatomal Herpes zoster

      Gambar 8. Oral Hairy Leucoplakia

      Dermatitis seboroika

      Kaposi’s Sarcoma

      Gambar 9. Genital warts / kutil kelamin

    Herpes simpleks

      Vesikel

    • berkelompok pada dasar erimates Lesi • ulseratif/kronik/

      erosif

    Herpes Genitalis Lesi herpetik kronis: borok kronis dan tumor yang

    KONDILOMA AKUMINATA

      Penyebab: HPV tipe 6,11,16,18

    Dapat berkembang menjadi keganasan pada pria 32 tahun dgn inf HIV Inf HPV mencetuskan KSS Kandidiasis oral (rongga mulut) Balanospostitis kandida Kandidiasis vulvovaginalis

      

    MENGAPA AIDS PERLU PERHATIAN

    KHUSUS ?

    • Belum ada obat yg efektif utk menyembuhkanya, juga belum ada vaksin.
    • Orang yang terinfeksi virus HIV akan menjadi pembawa dan penular virus HIV selama hidupnya.
    • Hampir semua meninggal dalam 5 (lima) tahun sesudah menunjukkan gejala pertama AI
    • Usia harapan hidup 60 th menurun menjadi 40 tahun

      Jumlah Kasus HIV-AIDS Menurut Tahun (2005 – Juni 2012)

      Tertinggi sampai dengan Juni 2012

      

    Proporsi Kasus AIDS Menurut

    Faktor Risiko, Tahun 2005 dan 2012

      2005 2012 (sd Juni) 0.3 0.2 4.2 Heteroseksual Penasun 3.6

      2.4 6.6 LSL Biseksual 82.6 Darah donor anak Dari ibu ke Tidak dike- darah lainnya dan produk tahui

      

    Persentase Kumulatif Kasus AIDS

    Menurut Kelompok Umur sd Juni 2012

      Terimakasi h SMOGA BERMANFAAT