Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

2016

Laporan Tahunan
Annual Report

MEMBANGUN
KONEKTIVITAS,
MENGGALANG POTENSI
PERTUMBUHAN

Building Connectivity,
Driving Growth Potential

MEMBANGUN
KONEKTIVITAS,
MENGGALANG POTENSI
PERTUMBUHAN
KAI terus mengembangkan sarana dan prasarana
perkeretaapian untuk meningkatkan konektivitas
antarwilayah, tidak hanya di Pulau Jawa dan Sumatera,
tetapi juga di Kalimantan dan Sulawesi. Untuk memenuhi

harapan masyarakat terhadap sistem transportasi massal
yang berkualitas, KAI mendukung keterpaduan transportasi
antarmoda di perkotaan dengan menambah sarana dan
meningkatkan kualitas layanan kereta api commuter line
Jabodetabek, serta ikut memberi kontribusi penting dalam
pembangunan, LRT dan kereta api bandara. KAI juga
membangun jalur kereta api pelabuhan sebagai salah satu
mata rantai penting dalam sistem distribusi logistik nasional
agar biaya logistik dapat semakin eisien dan kompetitif.
Di tahun 2016, KAI telah membawa lebih dari 352 juta
penumpang dan 32 juta ton barang dengan tingkat
pertumbuhan yang prospektif terutama pada angkutan
penumpang commuter Jabodetabek dan angkutan barang
di Sumatera. Meskipun demikian, KAI terus menggali
potensi pengembangan bisnis di segmen non-angkutan
melalui optimalisasi nilai tambah aset, diantaranya dengan
mengembangkan kawasan bisnis terpadu dengan konsep
transit oriented development (TOD). Semuanya kami lakukan
untuk menggalang potensi pertumbuhan serta meraih
tingkat proitabilitas yang maksimal dan berkelanjutan.


Building Connectivity,
Driving Growth Potential

KAI continues to develop railway facilities and
infrastructure to improve inter-region connectivity,
not only in the islands of Java and Sumatra, but also
in Kalimantan and Sulawesi. To meet the people’s
expectations for a quality mass transportation system,
KAI supports the integration of intermoda transportation
in urban areas by increasing the facilities and improving
the quality of the Jabodetabek commuter line
railway service and contributing signiicantly to the
development, LRT and airport railways. KAI also builds
the port railway as one of the important links in the
national logistics distribution system so that logistics
cost can be more eicient and competitive.
In 2016, KAI has transported more than 352 million
passengers and 32 million tons of freight with
prospective growth rates mainly on Jabodetabek

commuter passenger transport and freight transport
in Sumatra. Nevertheless, KAI continues to explore
the potential for business development in the nontransportation segment through the optimization
of value-added assets, including by developing an
integrated business area with the concept of transit
oriented development (TOD). We have done these and
many other in order to build our growth potential and
achieve maximum and sustainable proitability.

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

1

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

2

Pembahasan dan Analisa Manajemen

Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Laporan Keuangan

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

Meningkatkan Konektivitas,
Mensejahterakan Negeri
Improving Connectivity,

Prospering the Nation
Kereta api merupakan moda angkutan yang hemat
energi dan ramah lingkungan serta sangat efektif
untuk transportasi massal dalam jarak sedang
dan jarak jauh. Pembangunan lebih banyak jalur
kereta api untuk menghubungkan berbagai titik
maupun wilayah di Indonesia akan meningkatkan
mobilisasi barang, jasa dan sumber daya manusia
yang diangkut sebagai bagian dari aktivitas
perekonomian di masyarakat dan, pada akhirnya,
meningkatkan kesejahteraan negara dan bangsa
Indonesia.
Train is an energy-eicient and environment-friendly mode of
transport that is very efective for mass transportation in mediumand long distances. The development of more railways connecting
points and regions in Indonesia will have a positive beneit for the
mobilization of goods, services and human resources as part of the
economic activity in society that will eventually leads to prosperity
for the nation and people of Indonesia.

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)


3

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

Meningkatkan
Keselamatan,
Mempertahankan
Kepercayaan Publik
Improving Safety,
Maintaining Public Trust
Keselamatan merupakan aspek nomor satu dalam

penyelenggaraan transportasi publik, termasuk
angkutan kereta api. Menjaga keamanan dan
keselamatan dalam perjalanan kereta api, baik
bagi pengguna maupun pihak-pihak lain yang
bersinggungan, merupakan sebuah upaya yang
terus-menerus dan berkelanjutan dalam menjaga
kondisi sarana, alat dan personil serta menjalankan
seluruh prosedur operasi sesuai dengan ketentuan.
Safety is the number one priority in the operation of public
transportation, including train transport. Maintaining the safety
and security in a train journey, for passengers as well as any other
involved parties, requires continuing and sustainable eforts at
ensuring that facilities, equipment and personnel are always in good
condition and that proper operating procedures are followed at all
times.

4

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)


Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

5

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

DAFTAR ISI
Contents

Pendahuluan
Introduction
Tema
Theme
Meningkatkan Konektivitas,
Mensejahterakan Negeri
Improving Connectivity,
Prospering the Nation
Meningkatkan Keselamatan,
Mempertahankan Kepercayaan
Publik
Improving Safety, Maintaining
Public Trust

Daftar Isi
Table of Contents
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Summary of Key Financial
Information

01
Laporan
Manajemen
Management Report
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of
Commissioners
Profil Dewan Komisaris
Profile of Board of Commissioners
Laporan Direktur Utama
Report of the Board of Directors
Profil Direksi
Profile of Directors
Surat Pernyataan Dewan Komisaris

dan Direksi tentang Tanggung Jawab
atas Laporan Tahunan 2016
Statement Letter of Board of
Commissioners and Board of
Directors concerning Responsibility
for the Annual Report 2016

6

16

30
34
52
64

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

IFC
3

4

6
10

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

02
Profil Perusahaan
Company Profile
Sekilas Tentang KAI
Brief Overview of KAI
Jejak Langkah
Milestones
Peristiwa Penting 2016
2016 Event Highlightss
Visi, Misi, Budaya dan Logo Perusahaan
Vision, Mission, Culture and Company
Logo
Struktur Organisasi
Organization Structure
Penghargaan
Awards
Tentang Anak Perusahaan
Subsidiaries Overview

68
72
74
80

82
84
86

PT Reska Multi Usaha (PT RMU)
PT Railink
PT KAI Commuter Jabodetabek
PT KA Pariwisata
PT KA Properti Manajemen
PT Kereta Api Logistik

86
92
98
106
114
122

03
Pembahasan &
Analisa Manajemen
Management Discussion
and Analysis
Tinjauan Ekonomi Makro
Macroeconomic Review
Tinjauan Industri
Industry Review
Tinjauan Kinerja Usaha
Business Performance Overview
Tinjauan Kinerja Keuangan
Financial Performance Review

132
136
150
166

Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
Konsolidasian
Consolidated Statements of
Income and other Comprehensive
Income

168

Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statements of
Financial Position

179

Liabilitas
Liabilities

184

Ekuitas
Equity

187

Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statements of Cash
Flows

188

Kemampuan Membayar Utang
dan Tingkat Kolektabilitas Piutang
Solvency and Receivables
Collectibility Rate

189

Struktur Modal dan Kebijakan
Manajemen atas Struktur Modal
Capital Structure and Management
Policy on Capital Structure

191

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

7

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

222

219

Perubahan Kebijakan Akuntansi
yang Diterapkan pada Tahun Buku
2016
Changes in Accounting Policies
Applied in Financial Year 2016

224

Realisasi Penggunaan Dana Hasil
Penawaran Umum dan Obligasi
Utilization of Proceeds from Public
Offering and Bonds

219

Informasi Transaksi Material
yang Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi
Dengan Pihak Afiliasi
Material Transactions Involving
Conflict of Interest and/or
Transactions With Affiliates

219

Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/Peleburan Usaha,
Akuisisi atau Restrukturisasi
Utang/Modal
Material Information Concerning
Investment, Expansion,
Divestment, Merger/Business
Consolidation, Acquisition, or
Debt/Capital Restructuring
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Soundness Level

225

Kontribusi kepada Negara
Contribution to The Country

225

Perubahan Peraturan Perundangundangan dan Dampaknya
Terhadap Perusahaan pada Tahun
Buku 2016
Regulatory Changes and The
Impact on The Company in
Financial Year 2016

222

Struktur Modal
Capital Structure

191

Kebijakan Dividen
Dividend Policy

217

Ikatan Material untuk Investasi
Barang Modal
Material Commitments for Capital
Expenditure

192

Investasi Barang Modal yang
Direalisasikan Pada Tahun Buku
2016
Realized Capital Expenditure in
Financial Year 2016

194

Program Kepemilikan Saham oleh
Karyawan dan/atau Manajemen
yang Dilaksanakan Perusahaan
(ESOP/MSOP)
Employee Stock Ownership Plan
and/or Management Stock
Ownership Plan (ESOP/MSOP)

Perbandingan Anggaran Tahun
2016 terhadap Realisasi dan
Proyeksi Target Tahun 2017
Comparison of 2016 Budget
against Realization and 2017
Target Projection

195

Informasi dan Fakta Material yang
Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Subsequent Events

196

Prospek Usaha dan Rencana Ke
Depan
Business Prospects and Future
Plans

196

Aspek Pemasaran
Marketing

204

04
Komitmen Implementasi GCG
GCG Implementation
Commitment
Pedoman dan Kebijakan GCG
GCG Guidelines and Policies
Upaya Memperkuat Implementasi
GCG Di Tahun 2016
Enforcement Of GCG
Implementation In 2016
Pengukuran Implementasi GCG
GCG Implementation Assessment
Evaluasi Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul (KPKU)
Criteria For Performance
Excellence (KPKU) Evaluation

8

290

291
294

296
297

226
232
270

Laporan Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance Report

Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direksi
Board of Directors
Kebijakan Remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy of The
Board of Commissioners and
Board of Directors
Organ Pendukung Dewan
Komisaris
Supporting Organs of Board of
Commissioners
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary of the Board of
Commissioners

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Informasi Kelangsungan Usaha
Business Continuity Information
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Teknologi Informasi
Information Technology

298
299
310
334
362

366

379

Sistem Pengendalian Intern
Internal Control System
Manajemen Risiko
Risk Management
Akuntan Independen
Independent Accountant
Pengadaan Barang dan Jasa
Goods and Services Procurement
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Akses Informasi dan Data
Perusahaan
Access to Corporate Information
and Data
Kode Etik
Code of Ethics
Whistleblowing System
Whistleblowing System
Perkara Penting
Important Cases

382
387
406
408
412
419

440
442
447

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

05
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility

Realisasi Program CSR Tahun 2016
CSR Program Realization In 2016
Tanggung Jawab terhadap Lingkungan
Accountability to Environment
Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
Employment and Occupational Health
and Safety (OHS) Policy
Tanggung Jawab kepada Pelanggan
Responsibility to Customers

457
481
491

508

06
Laporan Keuangan
Financial Report
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014
Consolidated Statements of Financial Position as of December 31, 2016, 2015 and 2014
• Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31
Desember 2016, 2015, dan 2014
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the year then ended December 31,
2016, 2015, and 2014
• Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014
Consolidated Statements of Changes In Equity for the year then ended December 31, 2016, 2015 and 2014
• Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014
Consolidated Statements of Cash Flows for the year then ended December 31, 2016, 2015 and 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

528
530

531
532
533-652

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

9

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Laporan Keuangan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights

Ikhtisar Data Keuangan Penting
Summary of Key Financial Information
Uraian

2012

2013

2014

2015

2016

Description

Laporan Laba Rugi Komprehensif (Rp juta)
Comprehensive Profit (Loss) Statement (Rp million)
Pendapatan Operasi

6,966,237

8,600,972

10,478,074

13,938,901

14,463,328

Revenues

Beban Pokok Pendapatan

5,024,796

5,920,554

7,504,549

10,032,076

10,650,871

Cost of Revenue

Laba Kotor

1,941,441

2,680,418

2,973,526

3,906,825

3,812,458

Gross Profit

Beban Usaha

1,243,802

1,620,304

1,487,615

1,416,201

1,909,292

Operating Expenses
Income from Operations

Laba Usaha
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Manfaat (Beban) Pajak
Penghasilan
Laba Bersih Tahun Berjalan

697,639

1,060,114

1,485,911

2,490,624

1,903,165

(101,735)

(270,808)

(350,621)

(573,214)

(551,023)

Other Income (Expense)

595,904

789,306

1,135,289

1,917,410

1,352,142

Profit Before Income Tax

(170,799)

(228,590)

(274,411)

(520,422)

(333,902)

Income Tax Benefit (Expense)

425,105

560,717

860,879

1,396,988

1,018,240

Net Income for the Year

-

-

(49,398)

114,706

(279,224)

Other Comprehensive Income

425,105

560,718

811,80

1,511,694

739,017

Total Comprehensive Income

(463)

315

(4,755)

(1,254)

(10,575)

Non Controlling Interest

425,568

560,402

865,634

1,398,242

1,028,815

Net Income Attributable to
Owners of the Parent Company

Pendapatan Komprehensif Lain
Jumlah Laba Komprehensif
Kepentingan Non Pengendali
Laba yang Dapat Diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp juta)
Consolidated Statement of Financial Position (Rp million)
Aset

Assets

Aset Lancar

2,540,814

4,137,884

3,786,843

6,204,142

6,448,685

Current Assets

Aset Tidak Lancar

6,420,248

11,520,957

13,526,399

16,188,750

18,684,531

Non-Current Assets

Jumlah Aset

8,961,062

15,658,841

17,313,242

22,392,892

25,133,216

Liabilitas & Ekuitas
Liabilitas Lancar

Total Assets
Liability and Equity

2,176,655

4,192,623

5,372,474

5,816,530

5,918,044

Current Liabilities
Non-Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar

1,460,994

6,480,513

6,283,871

7,489,783

9,502,100

Ekuitas

5,323,413

4,985,705

5,656,897

9,086,580

9,713,073

Equity

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

8,961,062

15,658,841

17,313,242

22,392,892

25,133,216

Total Liability and Equity

Rasio Keuangan Utama (%)
Key Financial Ratios (%)
Return On Equity (ROE)

10.62

14.56

24.56

24.27

15.58

Return On Equity (ROE)

Return On Investment (ROI)

12.96

9.17

13.77

15.28

11.44

Return On Investment (ROI)

Rasio Kas
Rasio Lancar

50.35

43.80

35.10

34.89

33.72

Cash Ratio

116.73

98.69

70.49

106.66

108.97

Current Ratio

Collection Period (hari)

35.61

15.35

15.59

12.79

14.52

Collection Period (days)

Perputaran Persediaan (hari)

36.28

27.10

21.00

16.18

10.94

Inventory Turn Over (days)

Perputaran Total Aset

85.12

56.89

66.63

68.37

62.59

Total Asset Turn Over

Rasio Modal Sendiri terhadap
Total Aset

54.59

25.48

27.06

36.24

37.81

Ratio of Equity to Total Assets

Return On Capital Employed
(ROCE)

8.28

6.98

10.69

12.52

8.28

Return On Capital Employed
(ROCE)

Margin EBITDA

0.15

0.16

0.21

0.23

0.18

EBITDA Margin

Catatan untuk Pembaca Laporan:

Notes to Readers of the Report:

Tabel dan grafik pada bagian Ikhtisar ini memaparkan
data numerik dengan standar Bahasa Inggris,
sedangkan pemaparan numerik dalam teks
menggunakan standar Bahasa Inggris dan Indonesia
sesuai dengan konteksnya.

In all tables and graphs presenting numeric data in
tihis part, the Indonesian standard is used. Where the
numerical values are presented in text format, English
and Indonesian standards are used respectively.

10

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Financial Report

Pendapatan (Rp miliar)
Revenue (billion Rp)

2012

8,600,972

2013

Introduction
Management Proile
Company Proile

Beban Pokok Pendapatan (Rp miliar)
Cost of Revenue (billion Rp)

6,966,237

2012

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

2015

5,920,554

2013

10,478,074

2014

5,024,796

2014

13,938,901
14,463,328

2016

7,504,549

2015

10,032,076
10,650,871

2016

Laba Bruto (Rp miliar)
Gross Profit (billion Rp)

Beban Usaha (Rp miliar)
Operating Expenses (billion Rp)

2012

2012

1,941,441

2013

2013

2,680,418

2014

3,906,825

2015

2016

3,812,458

2016

Laba Usaha (Rp miliar)
Income from Operations (billion Rp)

2013

2012

1,060,114

2013

1,485,911

2015

1,903,165

Pendapatan (Beban Pajak) (Rp miliar)
Income Tax (Expense) (billion Rp)
2012
2013
2014

2016

595,904
789,306
1,135,289

2015

1,917,410
1,352,142

2016

2012

(228,590)

2013

(274,411)

2014

(520,422)
(333,902)

1,909,292

Laba Tahun Berjalan (Rp miliar)
Net Profit for The Current Year (billion Rp)

(170,799)

2015

1,416,201

2014

2,490,624

2016

1,487,615

Laba Sebelum Pajak Penghasilan (Rp miliar)
Profit Before Income Tax (billion Rp)

697,639

2014

1,620,304

2014

2,973,526

2015

2012

1,243,802

2015

2016

425,105
560,717
860,879
1,396,988
1,018,240

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

11

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Laporan Keuangan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

IKHTISAR OPERASI
Operational Highlights

Ikhtisar Kinerja Operasi
Operating Performance Highlights
Uraian

2012

2013

2014

2015

2016

Description

Volume Angkutan
Penumpang (juta orang)

202.88

221.73

280.35

327.13

352.31

Passenger Transport Volume
(million people)

Volume Angkutan Barang
(juta ton)

22.08

24.71

30.69

29.72

32.49

Freight Transport Volume
(million tons)

Jumlah KilometerPenumpang (juta km)

18,210

12,373

20,915

20,814

20,586

Total Passenger-Kilometer
(million km)

Jumlah Kilometer-Ton
Barang (juta ton)

7,304

8,207

9,888

10,233

11,222

Total Freight tons-km (million
km)

328

569

464

430

460

Locomotive

96

85

86

114

95

Diesel Train (KRD)

Parameter Kinerja Operasional
Operational Performance Parameter

Sarana Siap Operasi
Ready to Operate Facilities

Lokomotif
Kereta Rel Diesel (KRD)

510

410

582

658

760

Electric Train (KRL)

Kereta

Kereta Rel Listrik (KRL)

1,514

1,482

1,430

1,493

1,745

Train

Gerbong

5,233

5,758

6,387

6,879

6,997

Carriage

Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Sampai dengan akhir tahun 2016, KAI tidak melakukan
perdagangan saham sehingga tidak ada informasi
terkait dengan jumlah saham yang beredar, kapitalisasi
pasar, harga saham tertinggi, harga saham terendah
dan harga saham penutupan serta volume saham
yang diperdagangkan.

As of the end of 2016, KAI did not trade stocks thus
there is no information related to issued stocks,
market capitalization, the highest stock price, lowest
stock price, and closing stock price and volume of
shares traded.

Ikhtisar Obligasi
Bond Highlights
Sampai dengan akhir tahun 2016, KAI tidak
menerbitkan obligasi, sukuk dan obligasi konversi
sehingga tidak ada informasi terkait dengan jumlah
obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar, tingkat
bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo dan peringkat
obligasi/sukuk.

12

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

As of the end of 2016, KAI did not issue bonds,
sharia bonds and convertible bonds thus there is
no information related to issued bonds/securities/
convertible bonds outstanding, the interest rate/yield,
maturity date and ratings of bonds/sharia bonds.

Financial Report

Lokomotif
Locomotive

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Kereta Rel Diesel (KRD)
Diesel Train (KRD)
328

2012

469

2013

2014

464

2014

2015

460

2016

Kereta Rel Listrik (KRL)
Electric Train

2014
2015

85
86

2015

430

2012

96

2012

2013

2013

Introduction
Management Proile
Company Proile

2016

114
95

Kereta
Train
510

410

2012

1,514

2013

1,482

2014

582

2015

658
760

2016

2016

1,430
1,493
1,745

Gerbong
Carriage
2012
2013
2014
2015

2016

5,233
5,758
6,387
6,879
6,997

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

13

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

DAFTAR ISI
Contents

14

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Laporan Keuangan

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

Pengguna jasa kereta
api kini tidak lagi identik
dengan kebutuhan
perjalanan antar kota, tetapi
juga telah berkembang
menjadi kebutuhan
transportasi perkotaan, akses
menuju bandara, dan menuju
pelabuhan.
Railway users are no longer
identical to intercity transport
railway but have also grown into
urban transport railway, airport
railway and port railway.

1

Laporan
Manajemen
Management Report
Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners

16

Profil Direksi
Profile of Directors

52

Profil Dewan Komisaris
Profile of Board of Commissioners

30

64

Laporan Direktur Utama
Report of the Board of Directors

34

Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan
Direksi tentang Tanggung Jawab atas
Laporan Tahunan 2016
Statement Letter of Board of
Commissioners and Board of Directors
concerning Responsibility for the Annual
Report 2016

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

15

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report from the Board of Commissioners

Dewan Komisaris menilai kinerja operasional
KAI sepanjang tahun 2016 berhasil menjaga
fundamental Perusahaan tetap kokoh dengan
rasio-rasio keuangan yang sehat yang
mereleksikan kemampuan Perusahaan yang baik
untuk mendukung rencana pengembangan usaha
di masa yang akan datang.
The Board of Commissioners considers that the KAI’s
operational performance throughout 2016 was efective in
maintaining the Company’s solid fundamentals with sound
inancial ratios which relects the Company’s ability to
support future business development plans.

16

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Muchtar Ariin
Plt. Komisaris Utama
Acting President
Commissioner

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

17

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

Para pemegang saham dan pemangku kepentingan
yang terhormat,

Dear Honored Shareholders and Stakeholders,

Perekonomian global sepanjang tahun 2016
masih belum banyak berubah dibandingkan tahun
sebelumnya. Selain harga minyak yang terus
memburuk sejak awal tahun, dinamika politik di Eropa
dan Amerika Serikat juga ikut menekan aktivitas
ekonomi di seluruh dunia. Di dalam negeri, kondisi
perekonomian domestik belum bisa melepaskan diri
dari rendahnya harga minyak dan faktor perlambatan
ekonomi Tiongkok. Perlambatan di Tiongkok yang
menjadi mitra dagang utama Indonesia memberi
pengaruh signifikan pada kinerja ekspor Indonesia
karena harga komoditas ekspor unggulan seperti
minyak kelapa sawit dan batu bara terus menurun
akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan
permintaan.

The global economy throughout 2016 did not
significantly change from the previous year. In
addition to the deteriorating oil prices since the
beginning of the year, the political dynamics in Europe
and the United States put pressure on the world’s
economy. Hence, the domestic economic conditions
were still influenced by the low oil prices and China’s
economic slowdown. The slowdown in China, as
Indonesia’s main trading partner, had a significant
impact on Indonesia’s export performance since the
prices of flagship export commodities, such as: palm
oil and coal, continued to decline due to an imbalance
between supply and demand.

Pemerintah telah berupaya mendorong percepatan
pembangunan proyek-proyek infrastruktur di seluruh
wilayah Indonesia seperti jalan tol, jalur kereta api,
pelabuhan dan bandara serta moda transportasi
massal modern di perkotaan untuk meningkatkan
konektivitas dan memangkas kesenjangan.

The Government sought to accelerate development
of infrastructure projects throughout Indonesia, such
as: toll roads, railways, ports and airports as well as
modern urban mass transportation modes to improve
connectivity and to bridge the gap.

Untuk menarik investasi, Pemerintah telah melakukan
sejumlah
terobosan
untuk
menyederhanakan
perizinan, reformasi perpajakan dan memberikan
kemudahan berusaha. Hasilnya, pada tahun 2015
peringkat kemudahan berusaha (ease of doing
business) Indonesia naik dari 114 ke 106 dari 189
negara. Tahun 2016, Bank Dunia kembali mencatat
keberhasilan Indonesia melakukan reformasi birokrasi
dalam satu tahun terakhir untuk memperbaiki iklim
usaha. Keberhasilan meningkatkan mutu lingkungan
usaha bagi sektor swasta telah menempatkan
Indonesia masuk jajaran 10 negara yang mencapai
peningkatan tertinggi dalam laporan “Doing Business
2017: Equal Opportunity for All”. Indonesia melompat
15 peringkat dari posisi 106 ke posisi 91.

In order to attract investment, the Government
made a number of breakthroughs to simplify
licensing, tax reform and ease of business. As a
result, in 2015, Indonesia’s ease of doing business
rank rose from 114 to 106 out of 189 countries. In
2016, World Bank recognized Indonesia’s success in
bureaucracy reformation in the past year to improve
the business climate. The success of improving the
business environment for the private sector has put
Indonesia in the top 10 in “Doing Business 2017:
Equal Opportunity for All” report. Indonesia jumped
15 places from 106th to 91st position.

18

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

Dalam upaya memberikan ruang pelonggaran
moneter dan mendorong ekonomi domestik, Bank
Indonesia (BI) telah beberapa kali mengumumkan
penurunan suku bunga acuan (BI rate) dan pada
bulan Agustus BI merubah formula suku bunga acuan
BI Rate menjadi BI 7-Day Reverse Repo Rate yang
ditetapkan di level 5,5%. Kebijakan tersebut akan
berdampak meningkatkan aliran peredaran uang di
masyarakat. Lembaga perbankan diharapkan akan
ikut menurunkan suku bunga kredit sehingga bisa
mendorong aktivitas industri dan menggairahkan
perekonomian nasional.

With the purpose of providing space for monetary
easing and boosting the domestic economy, Bank
Indonesia (BI) several times announced BI rate decline
and in August, BI changed its reference rate formula
to BI 7-Day Reverse Repo Rate which was set at 5.5%.
This policy would have an impact on increasing
the money in circulation. Banking institutions are
expected to also lower their lending rates so as to
encourage industrial activity and to stimulate the
national economy.

Di awal tahun nilai tukar rupiah sempat tertekan
dengan indeks USD yang kembali memasuki tren
penguatan global. Tetapi seiring meningkatnya
kepercayaan pasar terhadap fundamental ekonomi
Indonesia, rupiah mulai menguat dan menunjukkan
kestabilannya. Di akhir tahun 2016 rupiah mampu
bertahan di kisaran Rp13.400 per USD sehingga
realisasi rata-rata nilai tukar rupiah sepanjang tahun
2016 mencapai Rp13.307 per USD.

At the beginning of the year, rupiah exchange rate was
depressed due to the USD index which re-entered the
global strengthening trend. However, as the market
confidence in Indonesia’s economic fundamentals
increased, rupiah began to strengthen and show
its stability. By the end of 2016, rupiah remained at
the range of Rp13,400 per USD so that the average
realization of rupiah exchange rate during 2016
reached Rp13,307 per USD.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat
inflasi tahunan 2016 hanya mencapai 3,02%, lebih
rendah dibandingkan inflasi tahunan 2015 yang
mencapai 3,35%. Pertumbuhan konsumsi rumah
tangga tercatat sebesar 5,0% di tahun 2016 yang
menunjukkan masih stabilnya daya beli masyarakat.
Berbagai indikator ekonomi yang positif menunjukkan
bahwa perekonomian Indonesia sudah menuju arah
pemulihan. Defisit transaksi berjalan juga terus
menurun ditopang oleh neraca perdagangan nonmigas yang kembali surplus seiring membaiknya
kinerja ekspor. Konsumsi swasta dan investasi
perlahan mulai membaik sebagai respon atas
penurunan tingkat suku bunga kredit dan membaiknya
harga komoditas. BPS mencatat pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2016 mencapai 5,02%, lebih
baik dari tahun 2015 sebesar 4,79%.

Based on Central Bureau of Statistics (BPS) data,
the annual inflation rate in 2016 reached only 3.02%,
lower than 2015 annual inflation of 3.35%. The growth
of household consumption was recorded at 5.0% in
2016, indicating a stable purchasing power. Various
positive economic indicators revealed that the
Indonesian economy was heading towards recovery.
The current account deficit also continued to decline,
supported by the non-oil and gas trade balance, which
returned a surplus as export performance improved.
Private consumption and investment slowly began
to improve in response to the lower lending rates
and the better commodity prices. BPS recorded that
Indonesia’s economic growth in 2016 reached 5.02%,
better than 2015 of 4.79%.

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

19

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

Pelaksanaan Tugas Pengawasan

Supervisory Report

Dewan Komisaris dibantu komite-komite Dewan
Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan
dan kepenasihatannya dengan berpedoman pada
Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan perundangundangan dan Board Manual. Pengawasan yang
dilakukan Dewan Komisaris dimulai sejak perumusan
rencana jangka panjang perusahaan (RJPP), rencana
kerja dan anggaran perusahaan (RKAP), perencanaan
strategi tahunan, monitoring pelaksanaan kegiatan
dan evaluasi atas pencapaian kinerja. Dewan
Komisaris juga melakukan pengawasan untuk
memastikan pengendalian internal berjalan dengan
baik, manajemen risiko telah dimitigasi dan tata kelola
perusahaan telah dilaksanakan dengan baik.

Board of Commissioners, assisted by the committees
of Board of Commissioners, performed its
supervisory and advisory functions in accordance
with the Company’s Articles of Association, the laws
and regulations and Board Manual. Supervision
conducted by Board of Commissioners started from
formulation of the Corporate Long-term Plan (RJPP),
Corporate Work Plan and Budget (RKAP), annual
strategy planning, implementation monitoring and
evaluation of performance achievement. Board of
Commissioners also conducted supervision to ensure
that internal control runs well, risk management
is mitigated and corporate governance is well
implemented.

Sepanjang
tahun
2016,
Dewan
Komisaris
menyelenggarakan 26 kali rapat termasuk di dalamnya
14 kali rapat gabungan dengan Direksi dimana
Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja operasional
dan keuangan bulanan, triwulanan, semesteran dan
tahunan, mendiskusikan rencana kerja dan proyekproyek investasi Perusahaan serta topik-topik lain
yang membutuhkan saran, pandangan, rekomendasi
dan persetujuan Dewan Komisaris.

Throughout 2016, Board of Commissioners held 26
meetings including 14 joint meetings with Board of
Directors in which Board of Commissioners evaluated
monthly, quarterly, semester and annual operational
and financial performances, discussed the Company’s
work plans, investment projects and other topics that
required advices, insights, recommendations and
approval from Board of Commissioners.

Terkait dengan fungsi kepenasihatan, Dewan
Komisaris telah mengeluarkan 44 surat keputusan,
persetujuan dan rekomendasi mengenai berbagai hal
yang diajukan Direksi termasuk persetujuan untuk
melakukan penyertaan modal, menghapusbukukan
aset, dan melakukan perubahan penggunaan
anggaran investasi yang telah ditetapkan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Regarding advisory functions, Board of Commissioners
issued 44 decisions, approvals and recommendations
on various matters proposed by Board of Directors,
including approval to undertake capital participation,
write off assets, and make changes to utilization of
investment budget specified in Corporate Work Plan
and Budget (RKAP).

Dalam rangka memantau kegiatan operasional
Perusahaan, Dewan Komisaris telah melakukan 6 kali
kunjungan kerja ke Daop, Divre, Balai Yasa, stasiun
dan unit-unit kerja Perusahaan untuk memperoleh
informasi yang lebih akurat dan mutakhir mengenai
proses bisnis dan operasional Perusahaan termasuk
mengidentifikasi kendala-kendala yang ada. Dewan

In order to monitor the Company’s operations, Board
of Commissioners conducted 6 visits to the Company’s
Daop, Divre, Balai Yasa, stations and work units to
obtain more accurate and up-to-date information on
the Company’s business processes and operations
including identification of the existing constraints.
The other purposes of Board of Commissioners’

20

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

Komisaris juga melakukan kunjungan kerja untuk
memantau arus mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru,
meninjau aset bangunan/rumah dinas Perusahaan
dan meninjau pengoperasian kereta angkutan barang
baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

visits were to monitor the homecoming traffic during
Eid, Christmas and New Year seasons, to review the
Company’s building/official residence assets and
to review the operations of new freight trains in Sei
Mangkei Special Economic Zone (KEK).

Kinerja Dewan Komisaris telah dievaluasi melalui
dua metode penilaian, yaitu berdasarkan pencapaian
indikator kinerja utama (KPI) yang telah ditetapkan
RUPS dan penilaian aspek Dewan Komisaris sebagai
bagian dari assessment GCG.

The performance of Board of Commissioners was
evaluated using two assessment methods, which
were key performance indicators (KPI) achievement as
set by GMS and Board of Commissioners assessment
as part of GCG assessment.

Pada tahun 2016, pencapaian seluruh aspek dalam
KPI Dewan Komisaris telah memenuhi target yang
ditetapkan dengan hasil skor 97,77 atau masuk dalam
kriteria “sangat baik” berdasarkan audit dari KAP
tahun 2016. Sedangkan hasil assessment GCG pada
aspek pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris periode tahun 2016 mencapai skor 89,15%,
meningkat dibandingkan skor pada assessment GCG
periode tahun 2015 yaitu 89,04%.

In 2016, the achievement of all aspects of Board of
Commissioners KPI met the predetermined targets
with a score of 97.77 or categorized as “excellent”
based on 2016 audit by public accounting firm. While
GCG assessment results on the aspects of duties and
responsibilities of Board of Commissioners in 2016
reached a score of 89.15%, an increase compared to
GCG assessment score for 2015 period of 89.04%.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Performance Assessment of Board of
Directors

Dewan Komisaris mengapresiasi kerja keras Direksi
dan seluruh komponen Perusahaan sehingga KAI
mampu mencapai kinerja operasional dan keuangan
yang secara umum memperlihatkan pertumbuhan
positif dibandingkan tahun sebelumnya.

Board
of
Commissioners
appreciates
the
commitment of the Company’s Board of Directors
and all components so that KAI was able to achieve
operational and financial performance which
generally indicated positive growth compared to the
previous year.

Dari aspek operasional, terjadi peningkatan volume
baik pada angkutan penumpang maupun barang.
Volume penumpang terangkut mencapai 352.309.298
orang, naik 7,70% dibandingkan 327.129.497 orang
pada tahun 2015 dan tercapai 98,15% dari anggaran
sebesar 358.932.936 orang. Sedangkan volume barang
terangkut mencapai 32.494.599 ton, naik 9,35% dari
29.717.399 ton pada tahun 2015 dan tercapai 80,16%
dari anggaran sebesar 40.535.004 ton.

In terms of operational aspect, there was an increase
in volume both of passenger and freight transports.
Passenger volume reached 352,309,298 passengers,
increased by 7.70% compared to 327,129,497
passengers in 2015 and reached 98.15% of the
budgeted 358,932,936 passengers. While freight
volume reached 32,494,599 tons, grew by 9.35% from
29,717,399 tons in 2015 and reached 80.16% of the
budgeted 40,535,004 tons.

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

21

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

Utilisasi kereta penumpang dan barang juga
meningkat dibandingkan tahun 2015. Okupansi
kereta penumpang naik dari 170,45% pada tahun
2015 menjadi 181,93%. Peningkatan utilisasi kereta
penumpang terjadi baik di Jawa maupun Sumatera
yang masing-masing meningkat menjadi 182,77%
dan 161,18%, dibandingkan 171,41% dan 147,97%
pada tahun 2015. Sedangkan utilisasi kereta barang
meningkat dari 0,74 ton/KA pada 2015 menjadi 0,78
ton/KA. Peningkatan utilitasi kereta barang terutama
terjadi di Sumatera yang naik dari 0,98 ton/KA pada
tahun 2015 menjadi 1,07 ton/KA.

Utilization of passenger and freight trains also
increased compared to 2015. Passenger train
occupancy increased from 170.45% in 2015 to
181.93%. Increased utilization of passenger trains
occurred both in Java and Sumatera which increased
respectively to 182.77% and 161.18%, compared to
171.41% and 147.97% in 2015. While utilization of
freight trains increased from 0.74 tons/train in 2015
to 0.78 ton/train. Increased utilization of freight trains
mainly occurred in Sumatra which rose from 0.98 ton/
train in 2015 to 1.07 ton/train.

Pencapaian kinerja tersebut menghasilkan pendapatan
sebesar Rp14.463,33 miliar, naik 3,76% dibandingkan
Rp13.938,90 miliar pada tahun 2015. Peningkatan
pendapatan terutama berasal dari segmen angkutan
penumpang yang menghasilkan pendapatan usaha
sebesar Rp5.675,16 miliar, naik 6,20% dari Rp5.343,84
miliar pada tahun 2015. Kenaikan pendapatan terbesar
berasal dari KA Utama Kelas Ekonomi yang naik
Rp203,94 miliar atau 12,31%. Sedangkan KA Lokal
Ekonomi mencatat prosentase kenaikan tertinggi
yaitu 14,17% atau Rp142,51 miliar.

The performance achievement resulted in revenue of
Rp14,463.33 billion, an increase of 3.76% compared to
Rp13,938.90 billion in 2015. The revenue increase was
primarily driven by the passenger transport segment
which generated revenue of Rp5,675.16 billion, grew
by 6.20% from Rp5,343.84 billion in 2015. The highest
revenue increase came from Main Economy Class
which rose by Rp203.94 billion or 12.31%. While Local
Economy Trains recorded the highest percentage
increase of 14.17% or Rp142.51 billion.

Pendapatan usaha dari segmen angkutan barang
mencapai Rp4.572,59 miliar, naik 4,89% dari Rp4.359,46
miliar pada tahun 2015. Pendapatan angkutan barang
masih didominasi oleh pendapatan angkutan batu
bara di Sumatera Selatan yang berkontribusi sebesar
73,53% terhadap total pendapatan angkutan barang.

Operating revenue from the freight transport segment
reached Rp4,572.59 billion, increased by 4.89% from
Rp4,359.46 billion in 2015. Revenue from freight
transport was still dominated by coal freight revenue
in South Sumatra which contributed to 73.53% of the
total freight transport revenue.

Pendapatan pendukung angkutan tumbuh signifikan
sebesar 30,44% walaupun masih menjadi kontributor
terkecil (3,6%) dari struktur pendapatan Perusahaan
dengan nilai sebesar Rp522,97 miliar. Sedangkan
pendapatan non-angkutan turun 19,46% dari
Rp1.002,26 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp817,17
miliar.

Transport support revenue grew significantly by
30.44%, despite still being the smallest contributor
(3.6%) of the Company’s revenue structure or
amounted to Rp522.97 billion. Meanwhile, nontransport revenue decreased by 19.46% from
Rp1,002.26 billion in 2015 to Rp817.17 billion.

22

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

Pendapatan dari penugasan kewajiban pelayanan
publik atau Public Service Obligation (PSO)
dan pemeliharaan infrastruktur (Infrastructure
Maintenance Operation/IMO) mencapai Rp2.885,42
miliar terutama karena kenaikan pendapatan PSO
sebesar Rp298,09 miliar. Sebaliknya, pendapatan IMO
turun sebesar Rp299,12 miliar.

Revenue from Public Service Obligation (PSO) and
Infrastructure Maintenance Operation (IMO) reached
Rp2,885.42 billion, mainly due to the increase in PSO
revenue by Rp298.09 billion. In contrary, IMO revenue
decreased by Rp299.12 billion.

Perusahaan memperoleh laba bersih sebesar
Rp1.028,81 miliar, turun 26,42% dibandingkan
Rp1.398,24 miliar pada tahun 2015. Marjin laba bersih
juga turun dari 10,0% pada tahun 2015 menjadi
Rp7,0%.

The Company obtained a net profit of Rp1,028.81
billion, declined by 26.42% from Rp1,398.24 billion in
2015. Net profit margin also decreased from 10.0% in
2015 to Rp7.0%.

Selain tugas pokok sebagai operator perkeretaapian,
KAI
mendapat
penugasan
dari
Pemerintah
untuk
mendukung
percepatan
pembangunan
dan pengembangan transportasi berbasis rel.
Pembangunan jalur kereta Stasiun Manggarai-Bandara
Soekarno Hatta (KA Bandara Soetta) telah mencapai
pembebasan lahan 77%, pembangunan infrastruktur
mencapai 10%, dan sarana dalam proses pabrikasi.
Pengembangan angkutan penumpang untuk Kereta
Commuter Jabodetabek (KRL Jabodetabek), saat ini
pembangunan infrastruktur telah mencapai 90% dan
penyediaan sarana telah mencapai 115,50% (760
dari 658 cars). Sedangkan pengembangan angkutan
barang Sumatera Selatan (angkutan batu bara), saat
ini pengerjaan infrastruktur sudah mencapai 90% dan
pengadaan sarana sudah mencapai 100%.

In addition to its main duty as a railway operator,
KAI was assigned by the Government to support
acceleration and development of rail-based transport.
The construction of Manggarai Station - Soekarno
Hatta Airport (Soetta Airport railway) has reached 77%
of land acquisition, 10% of infrastructure development
and the facilities are currently in manufacturing
process. With regards to development of passenger
transport for the Greater Jakarta Commuter Line (KRL
Jabodetabek), currently, infrastructure development
has reached 90% and facilities procurement has
reached 115.50% (760 of 658 cars). Meanwhile,
development of freight transport in South Sumatra
(coal transport), currently, infrastructure development
has reached 90% and facilities procurement has
reached 100%.

Perusahaan melakukan penilaian tingkat kesehatan
Perusahaan yang mengacu pada Keputusan Menteri
Negara BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni
2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha
Milik Negara dan Keputusan Direksi KAI No. KEP.U/
OT.104/I/7/KA-2014 tanggal 2 Januari 2014 tentang
Standar Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan
PT Kereta Api Indonesia (Persero). Berdasarkan hasil
evaluasi, total skor tingkat kesehatan perusahaan

The Company conducted corporate soundness
assessment with a reference to Decision of the
Minister of SOE No. KEP-100/MBU/2002 dated June
4, 2002 concerning Soundness Assessment of StateOwned Enterprises and Decision of KAI Board of
Directors No. KEP.U/OT.104/I/7/KA-2014 dated January
2, 2014 concerning Corporate Soundness Assessment
Standard of PT Kereta Api Indonesia (Persero). Based
on the evaluation results, the corporate soundness in

2016 Annual Report • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

23

Pendahuluan
Laporan Manajemen
Proil Perusahaan

Pembahasan dan Analisa Manajemen
Laporan Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Laporan Keuangan

tahun 2016 berada pada kategori “SEHAT” dengan
kualifikasi AA dengan total skor 91,5, naik dari skor
tahun sebelumnya sebesar 84,5.

2016 was in “SOUND” category with AA qualification
and a total score of 91.5, increased from the previous
year score of 84.5.

Dewan Komisaris menyampaikan selamat dan
apresiasi atas berbagai penghargaan yang telah
diterima Perusahaan sepanjang tahun 2016,
diantaranya adalah Excellent Service Performance
untuk Contact Center 121, Indonesia Best Performance
BUMN 2016 kategori Transportasi dan Logistik untuk
PT KAI (Persero) dari State Owned Entrerprise Seminar
dan Leadership Award 2016, Peringkat ke-7 untuk
Kategori Badan Publik BUMN untuk PT KAI (Persero)
oleh Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik,
serta BUMN Terbaik 2016 bidang Non Keuangan
Sektor Perhubungan dan Infrastruktur untuk
PT KAI (Persero) oleh Tokoh Finansial Indonesia 2016.
Penghargaan-penghargaan tersebut mencerminkan
tingginya perhatian dan ekspektasi masyarakat
terhadap kinerja dan pelayanan KAI. Hendaknya hal
tersebut menjadi pemicu untuk mencapai standar
kinerja yang lebih baik lagi.

Board of Commissioners congratulates and
appreciates the numerous awards received by the
Company throughout 2016, including Excellent Service
Performance for Contact Center 121, Indonesia Best
Performance BUMN 2016 in Transport and Logistics
category of State Owned Entrerprise Seminar and
Leadership Award 2016 for PT KAI (Persero), 7th Rank
in BUMN Public Agency category of Public Information
Disclosure Award for PT KAI (Persero) and the Best
Non-Financial BUMN 2016 in Transportation and
Infrastructure Sector of Indonesian Finance Figures
2016 for PT KAI (Persero). Those awards reflected
the growing public concern about and expectation
of KAI’s performance and services. This should be a
trigger to achieve better performance standards.

Pandangan atas Prospek Usaha yang
Disusun Direksi

The View on Business Prospects Prepared
by Board of Directors

Berdasarkan pencapaian tahun 2016 dan kajian
terhadap kekuatan yang dimiliki serta tantangan
strategis yang dihadapi, KAI telah mencanangkan
target pertumbuhan pendapatan tahun 2017 sebesar
35% atau mencapai Rp19.490,11 miliar, laba usaha
ditargetkan tumbuh sebesar 90% menjadi Rp3.606,97
miliar dengan laba tahun berjalan naik 81% atau
mencapai Rp1.843,60 miliar.

Based on achievements in 2016 and a review on its
strengths and the encountered strategic challenges,
KAI set a 35% revenue growth target for 2017 or
Rp19,490.11 billion, operating profit is targeted to
grow by 90% to Rp3,606.97 billion with the current
year profit to increase by 81% or to reach Rp1,843.60
billion.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi
mampu merealisasikan target tersebut berdasarkan
asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3% dan selesainya
proyek investasi prasarana di sumatera selatan
termasuk beroperasinya KA angkutan barang KEK
Sei Mangkei-Belawan, beroperasinya KA Bandara
Soekarno Hatta direncanakan pada November 2017,
serta pengembangan Kereta Commuter Jabodetabek
dengan target mengangkut 1,2 juta penumpang per
hari pada tahun 2019.

Board of Directors is perceived by Board of
Commissioners to be capable of realizing such target
based on the economic growth assumption of 5.3%
and the completion of infrastructure investment
projects in South Sumatra including the operations
of Sei Mangkei-Belawan KEK freight transport, the
operations of Soekarno Hatta Airport railway is
planned in November 2017 and development of
the Greater Jakarta Commuter Line with a target of
carrying 1.2 million passengers per day by 2019.

24

Laporan Tahunan 2016 • PT Kereta Api Indonesia (Persero)

Financial Report

Management Discussion and Analysis
Corporate Governance Report
Corporate Social Responsibility

Introduction
Management Proile
Company Proile

Dewan Ko

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS KONTRIBUSI MARGIN GUNA MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PT. SUMBER YALASAMUDRA DI MUNCAR BANYUWANGI

5 269 94

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA MELALUI PENDEKATAN BOSTON CONSULTING GROUP PADA PT. MPM MOTOR DI JEMBER

7 89 18

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA, Tbk KANDATEL JEMBER

3 102 19

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

JUMLAH DANA DAN KREDIT DARI BANK TABUNGAN MENJADI BANK UMUM PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA ( PERSERO ) CABANG DENPASAR

3 91 12