Hubungan Kadar Kolesterol Total dengan Tekanan Darah Pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2012

LAPORAN AKHIR
SKIM DOSEN MUDA
PROGRAM PENELITIAN
PNBPUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

セ@

JUDUL PENELITIAN :
HUBUNGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DENGAN TEKANAN
DARAH PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS YAYASAN
PENDIDIKAN SHAFIYYATUL AMALIYYAH MEDAN TAHUN 2012

Oleh:
PERPUSTAKA N USU
dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes (Ketua Penei\t't-1.-,
dr. Radita Nur Anggraeni Ginting (Anggotm ·' lo. Al,;ses
lセo@
セ@

-----r---1--- - -


セ@

ᄋセGIL@

ャMᄋN[セ

lセ@

p。Aャセァゥ@

p 1-6 ,!>2- (J()(j l

m 「・N⦅イMKセ]

Dibiayai oleh Universitas Sumatera Utara) ':': 'H·r· i!: sa
Sesuai dengan Surat Penugasan Dalam Rangka Pelaksari'aan pイ Mッァイ ⦅ 。 ⦅ ュ セ@
Penelitian Dosen Muda Tahun Anggaran 2012
Nomor: 05/UN5.2.3.1/SP4/PPM/2012 Tanggal I Agustus 2012

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN/PELAYANAN
KEPADAMASYARAKAT
BIDANG PENELITIAN
NOPEMBER, 2012

オNセエM



[NZエGjT@



LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR
SKIM DOSEN MUDA
PROGRAM PENELITIAN PNBP UNIVERSITAS SUMATERA
TAHUN ANGGARAN 2012
1

2


3

a. Judul Penelitian

b. Bidang Ilmu
Ketua Penel iti:
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. Jenis Kelamin
c. NIP
d. Jabatan Fungsional
e. Fakultas/Departemen!Program Studi
f. Handphone
Alamat Ketua Peneliti
a. Alamat Kantor
(Telp/fax/e-mail)
b. Alamat Rumah

(Telp/fax/e-mail)
Jumlah Anggota Peneliti

a. Nama Anggota Penelitian I
b. Nama Anggota Penelitian II
c. Nama Anggota Penelitian III
Lokasi Penelitian

1-----t-"------:-

4

5
6
7
8

Kerjasama Dengan Institusi Lain
J angka W aktu Penelitian
Biaya yang Disetujui Tahun 2012
a. Sumber dari PNBP USU
b. Sumber Lainnya
Total Biaya


: Hubungan Kadar Kolesterol Total dengan
Tekanan Darah pada Remaja di Sekolah
Menengah Atas Yayasan Pendidikan
Shafiyyatul Amaliyyah Medan Tahun 2012
: Kedokteran/Kesehatan
: dr. Dwi Rita Anggraini, M.Kes

:P
:197711282003122002
: Lektor
: Kedokteran /Anatomi/: 081376119774
: Departemen Anatomi FK USU
Jln.Dr.Mansyur No.5 Kampus USU
Medan 20155 I 061-8211045/061-8216264
: Jln. Pelita II No.3] Medan
081376119774/dwirit477@yahoo.com
: 1 orang
: dr. Radita Nur Anggraeni Ginting


: Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah
Medan
: 4 (em pat) bulan

: Rp. 5.000.000,: Rp. 5.000.000,Medan, 28 N Jerfi:Per 20 12
Ketua Tim P el Qセ L@

dr. Dwi rゥエ。セョL@

NIP. QYWRセPS@

Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE
NIP. 19520525 198003 1 003
ii

1\V
M.Kes

RINGKASAN


Latar Belakang. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang biasanya
banyak diderita Ianjut usia. Pada saat ini , hipertensi juga sering melanda remaja dengan berbagai
penyebab dan aneka faktor resiko. Di lndonesia, sekarang ini anak-anak yang tinggal di
perkotaan mungkin sudah sama kondisinya dengan anak sebaya mereka yang tinggal di kota-kota
besar di dunia yaitu terpapar faktor resiko kardiovaskuler. Mereka menghadapi jenis makanan

termasukjunkfood yang mudah sekali meninggikan kadar kolesterol darah dan tekanan darah.
Selain itu pola kebiasaan hidup seperti merokok, kurangnya kegiatan fisik karena pengaruh
permainan elektronik, televisi maupun mudahnya menggunakan sarana transportasi. Pengaruh
lingkungan tersebut dapat mengarah pada pembentukan awal penyakit kardiovaskuler. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar kolesterol total dengan tekanan darah
pada usia remaja di Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (SMA
YPSA) Medan, dikarenakan penelitian tersebut masih jarang dilakukan pada usia muda dan juga
bisa dijadikan sebagai screening untuk mendeteksi dini kelainan-kelainan metabolik yang terjadi
pada usia remaja.
Metode Penelitian. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional.
Penelitian ini dilakukan di SMA YPSA Medan dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Data
diperoleh dengan mengukur secara langsung tekanan darah dan kolesterol total darah sampel.
Waktu penelitian selama 4 bulan (Juni sampai Oktober 2012). Data yang diperoleh dianalisa
dengan SPSS 19.0 dengan rnenggunakan uji Chi Square.

Hasil. Sebagian responden rnenunjukkan kadar kolesterol total normal sebanyak 38,7%,
Mayoritas responden rnerniliki tekanan darah yang normal baik pada kelompok sistolik rnaupun
diastolik rnasing-masing sebesar 65,33% dan 60%. Responden yang rnenderita hipertensi pada
kelornpok sistolik dan diastolik masing-masing sebesar 1,33% dan 2,67%. Tidak ada perbedaan
bermakna antara tekanan darah sistolik maupun diastolik dengan kadar kolesterol total responden
(p=0,264 dan p=0,808).
Kesimpulan. Hasil penelitian dapat berguna untuk tindakan pencegahan dan tatalaksana
kelainan rnetabolik pada usia rernaja.

iii

SUMMARY

Background. High blood pressure or hypertension is a chronic disease that usually affects

many elderly. At this time, hypertension often occurs in adolescents with a variety of
different causes and risk factors. In Indonesia, it is the children who live in urban areas may
have the same situation with their peers who live in big cities in the world are exposed to
cardiovascular risk factors. They face the kinds of foods including junk-food that is easy to
raise blood cholesterol levels and blood pressure. Furthermore pattern habits such as

smoking, lack of physical activity due to the influence of electronic games, television and
easy to use means of transport. Environmental influences can lead to the formation of early
cardiovascular disease. This study aimed to determine the relationship between total
cholesterol levels to blood pressure in adolescents in high school Amaliyyah Shafiyyatul
Education Foundation (SMA YPSA), Medan, because research is still rarely done at a young
age and can also be used as a screening to detect early abnormalities in metabolic
abnormalities that occur in adolescence.
Methods. This research is a descriptive analytic with cross-sectional design. The research

was conducted at the high school YPSA with total sample of 75 people. Data obtained by
directly measuring blood pressure and total cholesterol blood samples. Time study for 4
months (June to October 2012). The data obtained were analyzed with SPSS 19.0 using Chi
Square test.
Results. Most respondents showed normal total cholesterol levels as much as 38.7%, the

majority of respondents had a normal blood pressure both systolic and diastolic groups
respectively by 65.33% and 60%. Respondents who suffer from hypertension in the systolic
and diastolic respectively 1.33% and 2.67%. There is no significant difference between blood
pressure diastolic and sistolic with total cholesterol responders (p = 0.264 and p = 0.808).
ConcJusion. The results may be useful for prevention and treatment of metabolic disorders in


adolescence.

iv

PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan ridho-Nya sehingga
Penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul : "Hubungan Kadar Kolesterol Total
dengan Tekanan Darah pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan Shafiyyatul
Amaliyyah Medan Tahun 2012 ". Tulisan ini merupakan salah satu syarat yang harus
dilaksanakan Penulis dalam rangka memperoleh bantuan dana PNBP Bidang Penelitian LP3M
USU T.A. 2012
Dengan selesainya tesis ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahri1 Pasaribu, D.T.M&H, M.Sc.
(C.T.M), Sp.A(K) dan seluruh jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada Penulis
untuk mengikuti program PNBP Bidang Penelitian LP3M USU.
Dekan Fakultas Kedokteran USU, Prof. Dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD(KGEH), atas
kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti program PNBP Bidang

Penelitian LP3M USU.
Ucapan terima kasih juga Penu1is sampaikan kepada Ketua Lembaga Penelitian USU yang
telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mengikuti program PNBP Bidang penelitian
USU T.A 2012. Ketua Departemen Anatomi, dr. Fitriani Lumongga, Sp.PA, rekan sejawat
lainnya dr. Radita Nur Anggraeni Ginting; dr.Alya Amila Fitrie, M.Kes; dr. Mega Sari Sitorus,
M.Kes; dr. Sufitni, M.Kes; dr. Lita Feriyawati M.Kes; serta sejawat lainnya dan dukungan
keluarga yang telah membantu dan ikut berpartisipasi dalam penyelesaian tulisan ini, Penulis
ucapkan terima kasih yang tak terhingga.
Akhirnya, Penulis menyadari bahwa isi hasil penelitian ini masih perlu mendapat koreksi
dan masukan untuk kesempumaan. Oleh karena itu Penulis berharap adanya kritik serta saran
untuk penyempurnaan tulisan ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, 21 Nopember 2012
Penulis,

Dwi Rita Anggraini
v

/ MILIK PERPus r AXAAN
I

Mセ

UNIVERSITAS SUM

'

--------- _

セLN⦅@

ATERA UTARA. t
. _]

DAFTARISI

Halaman
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN................................................ ..

11

RlNGKASAN...................................................................... .............. ....

111

SUMMARY..........................................................................................

IV

PRAKATA ..................................................................................................................

VI

DAFTAR IS I....................................... ...................................................

v

DAFTAR TABEL ......................................................................................................

Vlli

DAFTAR GAMBAR............... ..................................................................................

IX

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................

X

BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................... .
BAB 2. TUJUAN DAN MANF AA T PENELITIAN ...................................................

3

2.1. Tujuan Pene1itian.....................................................................

3

2.2. Manfaat Pene1itian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3

BAB 3. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................

4

3.1. Remaja..................................................................................

4

3.2 Ko1esterol..............................................................................

5

3 .2.1. Struktur dan Sintesis Ko1estero1 . . . . . . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . ..

5

3.2.2. Sumber Ko1estero1 Diet.....................................................

6

3.2.3. Pengukuran Kadar Ko1estero1 ............... ......... ....................

7

3.2.4. Ko1estero1 pada Remaja dan Masa1ah yang Ditimbulkan............

8

3.3. Hipertensi.... .. .. . .. . .. .. . . .. . ... . . . . .. .. . . .. ... . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . .

9

3.3 .1. Defenisi Hi pertensi.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

9

3.3.2. K1asifikasi Hipertensi . .. ... . . . ... .. . . . . . .. ... . . . ... . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . ...

9

3.3.3. Gejala-gejala Klinis Hipertensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

9

3.3 .4. Faktor Resiko Hopertensi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

10

3.3.5. Hipertensi padaRemaja ........................................... .. .......

10

BAB 4. METODE PENELITIAN ...............................................................................
4.1.JenisPenelitian ... ............................... ............... ... ............ .. ..... .

vi

12
12

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian......... ...... ... . .. ... ... .. ........ .. ... . .. .. .. ....

12

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian.... .. . . . . . .. .. . .. . .. .. . .. . ... .. ... .. ... .. ... ..... .

12

4.3.1. Populasi Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . .. ..

12

4.3.2. Sampel Penelitian.. .... .. .. ............................ .......... ......... ..

12

4.3.2.1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............ ..... ..

12

4.3.2.2. Besar Sampel........ .......... .. ..... ... .......... .........................

13

4.4. Variabel Pene1itian .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

13

4.5. Tehnik Pengumpu1an Data....... .. ..... ..... ...... . ......... .. ......... . ....... ..

14

4.5.1.JenisData .....................................................................

14

4.5.2. Cara Pengumpulan Data. .................... ............ ......... ... .... ...

14

4.5.3. Pengolahan dan Analisa Data... .... ..... ... ..... ..... ......... ... ........

15

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................
5.1. Hasil Penelitian.. ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

16
16

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian............ .. .... .. .... ..... ......... ... ... ....

16

5.1.2. Deskripsi Jenis Kelamin Responden....... ... ... . .. ......... .. ...... .....

16

5.1.3. Distribusi Kadar Kolesterol Total Responden....................... ..

17

5.1.4. Distribusi Tekanan Darah Responden... ... .. ... . ......... ... ... ... ....

17

5.1.5. Distribusi Kadar Kolesterol Darah Total dengan Tekanan Darah
Responden.. .... ... ... .......... ..... ... ...... ...... .. ....... ......... ... ... ... ... ...... ....
5.2. Pembahasan.......................... ................................................
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................................

18
19
21

6.1. Kesimpulan......... .. ...... ... .... ... ... ...... ... ....... .. ............... ...... ... ...

21

6.2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...

21

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

22

LAMPIRAN ................................................................................................................

24

vii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1. Kadar Kolesterol Total dan LDL Darah pada Anak dan Remaja............

8

Tabel 3.2. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC-7, 2003..................... ...............

9

Tabel 4.1 Kadar Kolesterol Total dan LDL Darah pada Anak dan Remaja............

15

Tabel 4.2. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC-7, 2003................... ....... ...........

15

Tabel 5 .1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Respond en................................

16

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Kadar Kolesterol Darah Total Responden. .. . .. . . . .. ..

17

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi Tekanan Darah Responden. .. ... ... . . . ... . . . . .. ... . . ...

17

Tabel 5.4. Distribusi Kadar Kolesterol Darah Total dengan Tekanan Darah
Responden............................................................................

viii

18

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 3.1. Struktur Kolesterol ............................................................... 5

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal am an
Lamp iran 1. Ethical clearance . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . ..... ...

24

Lampiran 2. Berita Acara Seminar Hasil Penelitian. .. ... . .. ... ... .... ...... ... ... .. . . ....

25

Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta Seminar Hasil Penelitian.......................... ...

26

Lampiran 4. Lembar Pertanyaan, Jawaban dan Kesimpulan pada Seminar Hasil
Penelitian.... ...... ..... .. . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . ... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

27

Lampiran 5. Data Baku Penelitian...... ..... .... ... ... ... . ... ..... ... ...... ... ...... ... .......

28

Lampiran 6. Data Statistik Penelitian.. .... .. .. . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..

30

Lampiran 7. Naskah Prosiding... ........ ....... .......... ........ ............ .. ...... ... .....

34

X

BAB 1
PENDAHULUAN
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang biasanya banyak diderita
lanjut usia. Beberapa faktor resiko terjadinya hipertensi antara lain perubahan pola makan yang
banyak mengandung kolesterol, protein dan garam tinggi tapi rendah serat pangan (Anonymus,
2005).
Kolesterol merupakan lipid amfipatik yang penting dalam pengaturan permeabilitas dan
fluiditas membran dan juga sebagai lapisan luar lipoprotein plasma. Kolesterol disintesis
diberbagai macam jaringan dan menjadi sumber steroid tubuh. Low density lipoprotein (LDL)
berguna sebagai kendaraan yang memberikan kolesterol dan ester kolesterol ke seluruh tubuh.
Kolesterol bebas dari jaringan tubuh menggunakan high density lipoprotein (LDL) dan dibawa
ke hati serta dieliminasi dari tubuh (Botham, 2012).
Kadar kolesterol darah yang meningkat merupakan faktor resiko dari berbagai penyakit,
seperti penyakit kardiovaskular dan penyakit metabolik. Kadar kolesterol darah yang terganggu
(dislipidemia) merupakan salah satu dari kriteria sindroma metabolik. Angka kejadian dari
perubahan kadar kolesterol yang tergabung dalam sindrom metabolik di Amerika Serikat adalah
34% pada pria dan 35% pada wanita (Eckel, 2008). Angka kejadian penyakit ini di Indonesia
sebesar 13,13% (Soegondo, 2009). Terdapat pula perbedaan antara prevalensi dislipidemia
dimana pada urban lebih tinggi daripada rural (Pongchaiyakul, 2006).
Menurut etiologi, hipertensi digolongkan menjadi hipertensi primer dan sekunder.
Kemungkinan penyebab dari hipertensi primer belum diketahui secara pasti antara lain faktor
keturunan, umur, makanan dan emosi. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang teijadi karena
adanya penyakit, kondisi dan kebiasaan seperti penyakit DM, gangguan fungsi ginjal, merokok,
obesitas, kehamilan dan hiperaldosteron. Faktor resiko yang dapat mencetuskan terjadinya
hipertensi terbagi menjadi 2 faktor yaitu faktor yang tidak bisa dirubah (genetik, jenis kelamin
dan umur), dan faktor yang bisa dirubah natrium, obesitas, stress, alkohol, rokok, dan kolesterol).
Dari faktor resiko yang dapat dirubah tersebut maka yang paling mungkin dilakukan individu
untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas akibat hipertensi adalah merubah pola
kebiasaan hidup dalam mengkonsumsi makanan yang tinggi garam, lemak dap pola hidup sehat
(Christijani, 2003).
1

Pada tahun 1991, National Cholesterol Education Program di Am erika Serikat membuat
rekomendasi untuk penanganan hiperkolesterolemia untuk diaplikasikan pada remaja dan anakanak di atas dua tahun. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menangani anak-anak dan
remaJa

yang

mempunym

hiperkolesterolemia

dan

riwayat

keluarga

untuk

penyakit

kardiovaskular premature atau dengan orang tua yang mempunyai hiperkolesterolemia.
Dilakukan screening kolesterol darah untuk anak-anak dan remaja yang mempunyai orang tua
dengan riwayat dislipidemia dan penyakit kardiovaskular (NHLBI, 1991).
Dari hasil penelitian sebelumnya menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara
kolesterol total dengan hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar
Banjarbaru (Maulana, 2007). Panelitian lainnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara
trigliserida dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pegawai negeri sipil SMA 8
Semarang. Pada tahun yang sama juga, Hariyanto dkk., me1aporkan terdapat hubungan
peningkatan ketebalan tunika intima media arteri karotis dengan peningkatan indeks massa
tubuh, tekanan darah dan kadar kolesterol HDL yang rendah pada remaja obesitas dibandingkan
anak dengan berat badan normal (Hariyanto dkk., 2009).
Di Indonesia sekarang ini anak-anak yang tinggal di perkotaan mungkin sudah sama
kondisinya dengan anak yang sebaya mereka yang tinggal di kota-kota besar di dunia yaitu
terpapar faktor risiko kardiovaskular. Mereka menghadapi jenis makanan kaya termasuk junk-

food yang mudah sekali meninggikan kadar kolesterol darah dan tekanan darah. Selain itu
mereka mengikuti kebiasaan merokok yang diperoleh baik melalui iklan di media massa maupun
pergaulan. Mereka juga kurang melakukan kegiatan fisik karena pengaruh permainan elektronik,
televisi maupun mudahnya menggunakan sarana transportasi. Pengaruh lingkungan tersebut
dapat mengarah pada pembentukan awal penyakit kardiovaskuler (Afif dan Nova, 2005).
Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui
hubungan antara kadar kolesterol total dengan tekanan darah pada usia remaja di Sekolah
Menengah Atas Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah Medan, dikarenakan penelitian
tersebut masih jarang dilakukan pada usia muda dan juga bisa dijadikan sebagai screening untuk
mendeteksi dini kelainan-kelainan metabolik yang terjadi pada usia remaja.

2

,........._ _ _..........,_ _ _
. ··uoc.·"!:

usu
'

BAB 2

セZ オュ「・イ@

· D! !-Jc-,-.i-1;s-a--1-'.........]MセZN[
. ,._,..,_.,_.MNLャゥ[エ⦅セZT

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

2.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan tekanan darah dengan kadar kolesterol
darah total pada remaja di Sekolah Menengah Atas Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah
(SMA YPSA) Medan Tahun 2012. Hasil yang diperoleh nantinya diharapkan bisa digunakan
untuk mendeteksi dini kelainan-kelainan metabolik yang terjadi pada usia muda untuk mencegah
komplikasi di kemudian hari.
Tujuan Khusus :
1. Untuk mengetahui tekanan darah rata-rata siswa-siswi SMA YPSA

2. Untuk mengetahui kadar kolesterol darah total pada siswa-siswi SMA YPSA
3. Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah antara pria dan wanita pada siswa-siswi
SMA YPSA
4. Untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol darah total antara pria dan wanita pada
siswa-siswi SMA YPSA

2.2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :
1. Data yang diperoleh bisa dijadikan sebagai screening untuk mendeteksi dini kelainankelainan metabolik yang terjadi pada usia remaja
2. Bisa dijadikan sebagai data awal untuk penelitian selanjutnya.

3

N@

BAB3
TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Remaja
Remaja adalah aset sumber daya manusm yang merupakan tulang punggung penerus
generasi bangsa di masa mendatang. Remaja adalah mereka yang berusia I 0-20 tahun, dan
ditandai dengan perubahan dalam bentuk dan ukuran tubuh, fungsi tubuh, psikologi dan aspek
fungsional. Dari segi umur remaja dapat dibagi menjadi remaja awallearly adolescence (1 0-13
tahun), remaja menengahlmiddle adolescence (14-16 tahun) dan remaja akhirllate adolescence
(17-20 tahun) (Behrman, Kliegman dan Jenson, 2004).
Menurut Depkes RI (2005), masa remaja merupakan suatu proses tumbuh kembang yang
berkesinambungan, yang merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa muda. Masa
remaja atau adolescence diartikan sebagai perubahan emosi dan perubahan sosial pada masa
remaja. Masa remaja menggambarkan dampak perubahan fisik, dan pengalaman emosi yang
mendalam. Masa remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak, masa yang penuh dengan
berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru termasuk pengalaman berinteraksi
dengan lawan jenis sebagai bekal manusia untuk mengisi kehidupan mereka kelak (Nugraha &
Windy, 1997).
Menurut Pardede (2002), masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis
dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa anak ke masa
dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial yang
berlangsung pada dekade kedua kehidupan.
Di Indonesia sekarang ini anak-anak yang tinggal di perkotaan mungkin sudah sama
kondisinya dengan anak yang sebaya mereka yang tinggal di kota-kota besar di dunia yaitu
terpapar faktor risiko kardiovaskular. Mereka menghadapi jenis makanan kaya termasuk junk-

food yang mudah sekali meninggikan kadar kolesterol darah dan tekanan darah. Selain itu
mereka mengikuti kebiasaan merokok yang diperoleh baik melalui iklan di media massa maupun
pergaulan. Mereka juga kurang melakukan kegiatan fisik karena pengaruh permainan elektronik,
televisi maupun mudahnya menggunakan sarana transportasi. Pengaruh lingkungan tersebut
dapat mengarah pada pembentukan awal penyakit kardiovaskuler (Afif dan Nova, 2005).

4

3.2. Kolesterol
3.2.1. Struktur dan Sintesis Kolesterol

Kolesterol merupakan sebuah struktur organik yang mempunyai berat molekul 386 Da dan
memiliki 27 atom karbon, dimana 17 diantaranya tergolong kepada empat cincin yang tergabung,
dua termasuk kepada kelompok metil bersegi yang lengket pada pertemuan cincin AB dan CD,
dan delapan adalah pada rantai sisi perifer. Kolesterol tersusun oleh karbon hidrogen dan karbon,
dengan kelompok hidroksil soliter berlekatan pada C3. Kolesterol juga hampir jenuh secara
sempuma, memiliki hanya satu ikatan ganda C5 dan C6 (Dominiczak dan Wallace, 2009).

f. H

I J l:;>

fB

Cli 1 .

Ull

till

Gbr.3.1. Struktur kolesterol

Kolesterol (terutama kolesterol bebas) merupakan komponen penting pada membran sel.
Kolesterol ditemukan pada konsentrasi tertinggi pada membran plasma (hampir menyusun 25%
komponen lipid), tetapi kolesterol hampir tidak tampak pada membran mitokondria bagian
dalam. Kolesterol tertahan pada lapisan ganda lipid oleh interaksi fisik antara cincin steroid
planar dengan rantai asam lemak. Tidak adanya ikatan kovalen memiliki arti bahwa kolesterol
dapat berjalan keluar dan masuk dari membran. Membran merupakan struktur cair dimana
molekul lipid dan protein bergerak dan mengalami perubahan-perubahan konformasi. Lebih cair
lapisan fosfolipid, maka semakin permeabel membran tersebut. Pada suhu tubuh, rantai panjang
hidrokarbon pada lapisan lipid mampu untuk memiliki pergerakan. Kolesterol terletak diantara
rantai-rantai hidrokarbon tersebut, membentuk ikatan silang renggang sehingga menurunkan
fluiditas. Kekakuan relatif tersebut meningkat lebih jauh jika kolesterol berikatan dengan asam
lemak jenuh. Kolesterol membentuk daerah-daerah yang serupa dalam lapisan lipid. Pada area
kluster kolesterol tersebut, bias terdapat lebih dari 1 mol kolesterol per mol fosfolipid, dimana
5

area-area disekitamya tidak terdapat kolesterol. Oleh karena itu, membran memiliki daerahdaerah impermeabel kaya kolesterol dan area lebih permeabel bebas kolesterol (Dominiczak dan
Wallace, 2009).
Lebih dari setengah kolesterol tubuh berasal dari sintesis (700 mg/dl), dan sisanya berasal
dari diet. Liver dan usus hal us bertanggung jawab atas 10% dari sintesis total pada man usia.
Secara kasat mata, semua jaringan yang mengandung sel berinti mampu melakukan sintesis
kolesterol yang terjadi pada retikulum endoplasmik dan kompartemen sitosol (Botham dan
Mayes, 2012).

3.2.2. Sumber Kolesterol Diet
Kolesterol tergolong pada lipid dalam bentuk sterol. Lemak dan lipid membentuk kira-kira
34% dari energi di makanan manusia.dikarenakan lemak kaya akan energi dan memberikan
9kkallg energi, manusia mampu untuk mendapatkan energi yang cukup dengan konsumsi harian
dari makanan-makanan yang mengandung lemak. Lemak dari diet disimpan pada sel-sel adiposa
dalam simpanan pada manusia. Kemampuan untuk menyimpan dan menggunakan jumlahjumlah dari lemak membuat manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan untuk bermingguminggu. Kemampuan ini berkontribusi pada keselamatan manusia primitif dalam masa-masa
pacek1ik (Ettinger, 2000).
Kolesterol diet diserap pada usus haius melalui transporter membran yang disebut dengan

Nieman-Pick CJ-like (NPCILI) protein. Transporter lain terdapat pada sisi apeks enterosit
adalah ATP binding cassette G5/G8, terdiri dari dua transporter setengah- ABCG5 dan ABCG8.
Transport kolesterol tersebut kembali ke usus halus dan juga terlibat pada sekresi sterol
nonkolesterol kedalam empedu. Transporter tersebut diatur oleh reseptor nukleus, liver x
reseptor. Mutasi gen yang mengkode transporter tersebut menghasilkan akumulasi sterol
(Dominiczak dan Wallace, 2009).
Kolesterol diet meningkatkan kolesterol total dan kolesterol LDL, tapi untuk tingkat yang
lebih rendah dari pada asam lemak jenuh. Sebuah peningkatan 25 mg dalam diet kolesterol dapat
meningkatkan serum kolesterol sebanyak 1 mg/dl ketika asupan kolesterol mencapai 500 mg per
hari, bahkan peningkatan kolesteol yang lebih kecil terjadi. Oleh karena itu, tampak sebuah

threshold untuk kolesterol plasma pada respon terhadap kolesterol diet (Krummel, 2000).

6

Responsif terhadap kolesterol juga beragam pada invidvidu yang berbeda. Beberapa orang
tidak mempunyai respon , yaitu kadar kolesterol plasma mereka tidak meningkat setelah
tantangan kolesterol diet. Dimana orang-orang lain dapat mempunyai respon yang berlebih.
Diperkirakan orang yang mempunyai respon kurang mempunyai aiel apo E-4 dan mempunyai
tingkat yang rendah dalam perubahan kolesterol menjadi asam empedu, sehingga meningkatkan
kolesterol LDL (Krummel, 2000).
Secara umum, asam lemak jenuh cendrung untuk meningkatkan kolesterol darah pada
semua bagian lipoprotein, yaitu LDL dan HDL ketika menggantikan karbohidrat atau asam
lemak lain. Terdapat hubungan antara dosis terhadap respon antara asam lemak jenuh dan LDLC. asam lemak yang paling hiperkolesterolemik adalah asam laurat, miristat dan palmitat. Asam
miristat adalah yang paling poten, diikuti oleh palmitat, lalu laurat. Walaupun sebuah asam
lemak, asam stearate tidak mempunyai pengaruh untuk lipoprotein dan dianggap netral, seperti
karbohidrat. Sumber asam palmitat adalah dari sumber hewani, walaupun terdapat pada sumber
nabati. Asam miristat ditemukan paling banyak pada mentega dan kelapa (Krummel, 2000).

3.2.3. Pengukuran Kadar Kolesterol
Pasien yang akan melakukan pengukuran lipid harus melakukan puasa dengan rekomendasi
12 jam pada waktu pengambilan sampel darah. Puasa dibutuhkan dikarenakan kadar trigliserida
meningkat dan menurun secara dramatis pada keadaan post prandial, dan nilai koiesterol LDL
dihitung pelalui perhitungan kolesterol serum total dan konsentrasi kolesterol HDL. Perhitungan
ini berdasarkan sebuah rumus yang disebut Friedwald equation, paling akurat untuk konsentrasi
trigliserida dibawah 400 mg/dl. Equasi Friedwald memberikan perkiraan kadar kolesterol LDL
puasa yang umumnya diantara 4mg/dl dari nilai sebenamya ketika konsentrasi trigliserida
dibawah 400 mg/dl (Carlson, 2000).
Metode-metode baru untuk secara langsung menghitung LDL telah dikembangkan. Ketika
akurasi, presisi dan harga untuk perhitungan ini bias diterima, laboratorium dapat tidak
menggunakan lagi equasi Friedewald untuk perhitungan kolesterol LDL. Namun, konsentrasi
trigliserida tetap perlu untuk dilakukan perhitungan ketika profil lipid ditentukan, sehingga puasa
tetap diperlukan (Carlson, 2000).
Tes yang lebih canggih dari fraksi komposisi lipoprotein yang terisolasi digunakan pada
keadaan tertentu, termasuk rasio kolesterol pada trigliserida. Pengayaan VLDL oleh kolesteril ester

7

terdapat biasanya pada dysbetalipoproteinemia familial yang terdapat pada homozigositas untuk
Apo E-2. Genotip Apo E dapat ditentukan oleh analisa PCR. Imunoasay yang berguna secara klinis
tersedia untuk Apo B dan Lp( a) (Malloy dan Kane, 2011 ).
3.2.4. Kolesterol pada Remaja dan Masalah yang Ditimbulkan

Untuk masyarakat umum anak-anak dan remaja, direkomendasikan untuk mengikuti pola
makan untuk memenuhi kriteria tersebut: cukup secara nutrisi, dengan diet beragam, asupan
energi yang cukup untuk menyokong pertumbuhan dan pengembangan dan menjaga berat tubuh
yang cukup, lemak jenuh