Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Tekanan Darah Pada Anak Di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan

(1)

CURRICULUM VITAE

Nama : Alvin Rinaldi Rambe

NIM : 110100024

Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 6 Mei 1994

Agama : Islam

Alamat : Tasbi 2, Blok 6, No.5 Medan Jenis Kelamin : Laki - laki

Alamat Email : alvin.r.rambe@gmail.com Riwayat Pendidikan :

1. TK Shafiyyatul Ammaliyyah Medan 1999 – 2000

2. SD Percobaan Negeri Medan 2000 – 2005

3. SMP Negeri 1 Medan 2005 – 2008

4. SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan 2001 – 2011 5. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 2011 – sekarang

Riwayat Organisasi : 1. OSIS SMA 2009-2010 2. PHBI FK USU 2012 – 2013


(2)

Lampiran 1: Informed Consent

INFORMED CONSENT

Kepada Yth. Calon Responden Penelitian

Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Alvin Rinaldi Rambe

Nim : 110100024

Adalah mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah pada Anak”.

Penelitian tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara/i sebagai responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Jika saudara/i tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi saudara/i serta memungkinkan untuk mengundurkan diri dari mengikuti penelitian ini.

Apabila saudara/i setuju, maka saya mohon kesediaannya untuk menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya telah saya buat. Atas perhatian dan kesedian saudara/i menjadi responden, saya mengucapkan terima kasih.

Medan, 21 Mei 2014 Peneliti,


(3)

PERSETUJUAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bersedia untuk menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unversitas Sumatera Utara yang bernama Alvin Rinaldi Rambe, NIM 110100024 dengan judul penelitian “Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah pada Anak”.

Saya mengerti bahwa penelitian tidak akan berakibat buruk terhadap saya dan keluarga saya. Kerahasian semua informasi yang diberikan akan dijaga oleh peneliti dan hanya akan didigunakan untuk penelitian penelitian.

Medan, 21 Mei 2014 Responden,


(4)

(5)

(6)

(7)

Nama Kelas Jenis Kelamin Berat Tinggi IMT Tek. Darah Interpretasi IMT Interpretasi Tek.darah Umur

Anggita 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 151 37 16,2 124/70 Normal Hipertensi 13 Anindya 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 159 42 16,6 115/70 Normal Normal 13 Anisa Ta 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 152 61 16,4 120/70 Normal Normal 13 Devi Day 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 145 30 14,3 119/76 Normal Normal 13 Hafiz Az 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 167 76 26,9 130/70 overweight Hipertensi 13 Ibnu Han 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 157 58 23,5 140/80 overweight Hipertensi 13 M. Ghopa 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 148 56 25,6 120/90 overweight Normal 13 M. Fadhi 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 149 57 25,7 120/78 overweight Normal 13 M. Farha 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 159 63 24,9 160/64 overweight Hipertensi 13 M. Rifqi 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 145 41 19,5 120/70 Normal Normal 13 Nabila R 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 155 52 21,6 118/68 Normal Normal 13 Nailah S 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 155 44 18,3 121/79 Normal Normal 13 Nayla Ra 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 139 27 14,5 120/80 Normal Normal 13 Pocut Sa 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 156 40 16,4 114/74 Normal Normal 13 Pramudya 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 157 49 19,9 120/60 Normal Normal 13 Rabil Ma 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 142 35 17,4 120/80 Normal Normal 13 Rifyal M 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 137 29 15,5 95/65 Normal Normal 13 Said Muh 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 153 53 22,6 140/80 overweight Hipertensi 13 Sarah Sa 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 159 51 20,2 130/85 Normal Hipertensi 13 Tio Dwi 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 159 73 28,9 105/60 overweight Normal 13 Akifah N 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 151 71 31,1 110/80 overweight Normal 14 Alfi San 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 146 45 21,1 100/80 Normal Normal 13 Alisya Y 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 153 44 18,8 115/55 Normal Normal 13 Andry Al 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 159 50 19,8 130/70 Normal Hipertensi 13


(8)

Athaya G 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 167 56 20,1 110/70 Normal Normal 13 Azka Ata 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 149 61 27,5 120/80 overweight Normal 13 Farhan H 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 146 36 16,9 110/70 Normal Normal 13 garsiant 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 159 68 26,9 125/70 overweight Hipertensi 13 ilham ci 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 154 53 22,3 120/80 overweight Normal 13 lailan n 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 146 44 20,6 110/70 Normal Normal 13 m. Reyha 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 161 40 15,4 120/70 Normal Normal 13 m. Rizki 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 169 47 16,5 125/71 Normal Hipertensi 13 nabila f 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 165 45 16,5 120/70 Normal Normal 13 nadya fi 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 149 46 20,7 110/80 Normal Normal 13 nafisah 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 147 42 19,4 105/70 Normal Normal 13 najla na 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 151 35 15,4 100/60 Normal Normal 13 naufal h 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 158 46 18,4 130/70 Normal Hipertensi 13 rafly ha 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 138 45 23,6 115/80 overweight Normal 13 Sayed At 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 148 49 22,4 115/72 overweight Normal 13 siti rei 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 150 38 16,9 115/72 Normal Normal 13 Albab Qu 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 159 45 17,8 120/80 Normal Hipertensi 13 Annisya 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 146 42 19,7 115/70 Normal Normal 13 Cut Pusp 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 147 39 18 108/75 Normal Normal 13 Daffa Pr 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 155 46 19,1 100/50 Normal Normal 13 Fahira S 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 150 50 22,2 108/80 overweight Normal 13 Fawwaz F 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 151 50 21,9 116/78 Normal Normal 13 Harya Yu 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 157 40 16,2 110/70 Normal Normal 13 M. Naufa 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 158 56 22,4 122/73 overweight Normal 13 M. Nazil 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 144 52 25,1 100/50 overweight Normal 13


(9)

Maulana 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 155 40 16,6 116/78 Normal Normal 13 Mayang M 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 155 64 26,6 110/65 overweight Normal 13 Nadya Ad 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 159 74 29,3 90/60 overweight Normal 13 Rayhan I 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 152 38 16,4 112/70 Normal Normal 13 Raja Pri 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 151 42 18,4 109/64 Normal Normal 13 Ramadhan 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 161 62 23,9 100/40 overweight Normal 13 Rivo Akb 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 155 38 15,8 110/62 Normal Normal 13 Rizky De 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 141 35 17,6 110/60 Normal Normal 13 Safira A 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 147 39 18 120/80 Normal Normal 13 Said Muh 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 155 46 19,1 115/54 Normal Normal 13 Widya Yu 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 147 41 19 120/70 Normal Normal 13 Abdul Ra 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 154 40 16,9 100/50 Normal Normal 13 Aisha Ch 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 157 55 22,3 125/80 overweight Hipertensi 13 Alfdira 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 157 71 28,8 129/90 overweight Hipertensi 13 Alvin Na 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 164 112 41,6 135/70 overweight Hipertensi 13 Dhany Ra 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 148 38 17,3 105/60 Normal Normal 13 Fadhlan 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 150 65 28,9 160/88 overweight Hipertensi 13 Fawwaz Z 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 162 75 28,6 115/65 overweight Normal 13 M. Dimas 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 141 29 14,6 120/80 Normal Normal 13 Michael 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 157 70 28,4 140/90 overweight Hipertensi 13 M. Habi 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 145 41 19,5 110/61 Normal Normal 13 Nabila F 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 139 32 16,6 120/78 Normal Normal 13 Namira Y 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 151 47 20,6 125/80 Normal Normal 13 Ryan Ali 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 145 32 15,2 115/80 Normal Normal 13 Siti Aly 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 161 67 25,8 120/70 overweight Normal 13


(10)

Sri Maha 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 158 47 18,8 112/70 Normal Normal 13 Syakiroh 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 146 35 16,4 114/64 Normal Normal 13 Teuku Sh 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 156 62 25,5 105/70 overweight Normal 13 Vanya Az 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 153 45 19,2 120/70 Normal Normal 13 Zahra Af 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 154 53 22,3 138/78 overweight Hipertensi 13 Zaki Muh 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 157 48 19,5 120/70 Normal Normal 13 Calvin M 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 159 63 24,9 115/80 overweight Normal 13 Divenia 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 154 49 20,7 126/85 Normal Hipertensi 13 Edly Nau 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 157 67 27,2 125/80 overweight Hipertensi 13 Fahny Sh 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 162 100 38,1 125/80 overweight Hipertensi 13 Fyrzhira 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 143 38 18,6 100/60 Normal Normal 14 Hania Sy 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 141 29 14,6 118/70 Normal Normal 13 Jihan Hu 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 144 33 15,9 119/79 Normal Normal 13 Marsya F 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 154 56 23,6 120/70 overweight Normal 13 Meillian 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 160 58 22,7 110/80 overweight Normal 13 M. Rezya 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 161 66 25,5 105/85 overweight Normal 13 Nabila N 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 142 27 13,4 110/60 Normal Normal 13 Ricinta 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 160 68 26,6 125/80 overweight Hipertensi 13 Tengku M 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 160 63 24,6 125/70 overweight Hipertensi 13 Thoriq H 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Laki-laki 167 71 25,5 120/80 overweight Normal 14 Adjeng A 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS Perempuan 157 39 15,8 120/70 Normal Normal 14 Astrid a 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 151 53 23,2 125/85 overweight Hipertensi 14 dhiyan h 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 143 33 16,1 120/70 Normal Normal 14 aldian a 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 163 63 23,7 120/80 overweight Normal 14 farah ya 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 149 48 21,6 110/70 Normal Normal 14


(11)

farhan s 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 165 48 17,6 120/60 Normal Normal 14 hafizh r 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 170 59 20,4 120/70 Normal Normal 14 halisa t 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 147 46 21,3 120/80 Normal Normal 14 izhar ha 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 167 73 26,2 110/70 overweight Normal 14 jihan fa 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 146 47 22 110/70 Normal Normal 14 khoiruni 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 162 55 21 130/80 Normal Normal 14 m iqbal 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 161 48 18,5 120/80 Normal Normal 14 maidina 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 149 62 27,9 120/80 overweight Normal 14 m alfir 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 155 59 24,6 110/70 overweight Normal 14 m rifky 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 159 48 19 125/80 Normal Hipertensi 14 m daffa 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 156 38 15,6 115/80 Normal Normal 13 m fahmi 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 156 50 25,7 120/70 overweight Normal 14 m fauzi 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 145 70 33,3 120/80 overweight Normal 14 m raihan 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 151 78 34,2 110/80 overweight Normal 14 mulia ha 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 147 31 14,3 110/70 Normal Normal 14 pangeran 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 148 58 26,5 110/70 overweight Normal 14 rizka pu 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 150 40 18,7 110/70 Normal Normal 14 rizky sy 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 175 83 27,1 120/80 overweight Normal 14 salwa pu 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 154 52 21,9 125/80 Normal Hipertensi 14 sayid al 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 148 53 24,2 120/80 overweight Normal 14 teisha a 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 158 80 32 100/70 overweight Normal 14 ziyan pu 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 152 45 19,5 110/80 Normal Normal 14 Alya hum 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 154 49 20,7 110/70 Normal Normal 14 annisa a 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 147 36 16,7 130/90 Normal Hipertensi 14 dedi ang 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 155 79 32,9 110/70 overweight Normal 14


(12)

diandra 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 148 58 26,5 115/80 overweight Normal 14 kanaya t 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 144 43 20,7 120/80 Normal Normal 14 khaifa m 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 154 38 16 110/70 Normal Normal 14 m jassim 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 142 57 28,3 110/70 overweight Normal 13 m naufal 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 160 70 27,3 130/80 overweight Hipertensi 14 m rafli 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 163 56 21,1 120/80 Normal Normal 14 m al raz 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 159 85 33,6 110/75 overweight Normal 14 m alif a 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 157 54 21,9 110/80 Normal Normal 14 m fauzan 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 154 69 29,1 120/80 overweight Normal 14 m ghiyat 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 151 58 25,4 120/80 overweight Normal 14 m ichsan 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 170 70 24,2 125/90 overweight Hipertensi 14 m kevin 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 162 49 18,7 120/80 Normal Normal 14 nurul al 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 153 52 22,2 110/80 overweight Normal 14 rifdah b 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 164 61 22,7 110/70 overweight Normal 14 rizki fa 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 145 45 21,4 120/70 Normal Normal 14 rizqi an 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 162 47 17,9 110/70 Normal Normal 14 roby ind 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 151 43 18,9 120/80 Normal Normal 14 rocky an 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 167 70 25,1 110/70 overweight Normal 14 shinta s 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 154 38 16 125/80 Normal Hipertensi 14 syafira 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 161 76 29,3 120/80 overweight Normal 14 wan aliz 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 153 46 19,7 120/80 Normal Normal 14 widya tr 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 150 44 19,6 115/85 Normal Normal 14 zadifa a 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 164 105 39 120/70 overweight Normal 14 m haris 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 150 49 21,8 120/80 Normal Normal 14 adwerel 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 159 46 18,2 110/80 Normal Normal 14


(13)

afra afi 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 147 33 15,3 110/80 Normal Normal 14 ahmad ri 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 157 44 17,9 110/70 Normal Normal 14 alvinsya 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 165 77 28,3 110/70 overweight Normal 14 alvina p 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 154 64 27 100/70 overweight Normal 14 arvi rah 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 164 70 26 120/80 overweight Normal 14 atika ri 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 152 49 21,2 110/80 Normal Normal 14 chintia 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 154 42 17,7 120/80 Normal Normal 14 dinda an 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 155 56 23,3 120/75 overweight Normal 14 fajar pr 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 153 39 16,7 120/80 Normal Normal 14 fara sab 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 142 54 26,8 120/80 overweight Normal 14 ilman na 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 159 48 19 100/70 Normal Normal 14 iman fer 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 154 42 17,7 110/80 Normal Normal 14 jihan sy 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 147 36 16,7 110/70 Normal Normal 14 kiagus f 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 139 30 15,5 120/70 Normal Normal 14 kurniant 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 159 50 19,8 120/80 Normal Normal 14 lely kha 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 144 50 24,1 120/70 overweight Normal 14 m galih 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 151 47 20,6 110/80 Normal Normal 14 m dali a 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 151 40 17,5 120/80 Normal Normal 14 m farhan 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 165 57 20,9 120/90 Normal Normal 14 m topan 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 146 36 16,9 125/80 Normal Hipertensi 14 najla al 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 152 45 19,5 110/70 Normal Normal 14 putra sa 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 154 55 23,2 120/80 overweight Normal 13 putri ka 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 145 38 18,1 110/70 Normal Normal 14 rizky ab 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 163 55 20,7 110/70 Normal Normal 14 rizky an 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 160 64 25 115/80 overweight Normal 14


(14)

t.m salf 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 164 69 25,7 120/80 overweight Normal 14 viti was 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 168 78 27,6 110/70 overweight Normal 14 asri nov 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 153 66 28,2 110/80 overweight Normal 14 bobby is 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 147 36 16,7 120/80 Normal Normal 14 dara asy 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 154 81 34,2 110/70 overweight Normal 14 faisal a 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 153 30 12,8 100/70 Normal Normal 14 m naufal 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 154 60 25,3 110/70 overweight Normal 14 m fadhil 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 151 58 25,4 110/70 overweight Normal 14 m hasbi 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 160 50 19,5 120/80 Normal Normal 14 rizqy ko 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 151 44 19,3 110/80 Normal Normal 14 rulli do 8A, 8B, 8C, 8LS Laki-laki 166 60 21,8 110/80 Normal Normal 14 t.m riva 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 159 47 18,6 120/80 Normal Normal 14 yori ama 8A, 8B, 8C, 8LS Perempuan 157 89 26,1 100/70 overweight Normal 15 abiel th 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 169 65 22,8 110/70 overweight Normal 15 ahmad ra 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 160 45 17,6 120/80 Normal Normal 15 andi ais 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 152 48 20,8 120/80 Normal Normal 15 arya abd 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 162 52 19,8 100/70 Normal Normal 15 dhea tan 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 146 32 15 115/80 Normal Normal 15 dinda pu 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 157 52 21,1 120/90 Normal Normal 15 fadil mu 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 156 45 18,5 120/70 Normal Normal 15 fairuz r 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 151 42 18,4 125/80 Normal Hipertensi 15 farah um 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 156 44 18,1 115/90 Normal Normal 15 fauzan a 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 153 66 28,2 120/80 overweight Normal 15 julmia t 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 150 42 18,7 120/80 Normal Normal 15 luvi ang 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 164 48 17,8 110/70 Normal Normal 15


(15)

m rangga 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 170 68 23,5 120/70 overweight Normal 15 mayang s 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 157 62 21,1 110/80 Normal Normal 15 m aulia 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 162 90 34,3 120/90 overweight Normal 15 m yoga s 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 164 88 32,7 110/70 overweight Normal 15 nalem ri 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 155 50 20,8 110/70 Normal Normal 15 raudatul 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 150 50 22,2 120/80 overweight Normal 15 rizky an 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 151 46 20,2 120/70 Normal Normal 15 rofi kur 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 162 47 17,9 110/80 Normal Normal 15 siti ann 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 159 50 19,8 120/80 Normal Normal 15 syahrur 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 161 51 19,7 125/80 Normal Hipertensi 15 via auli 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 154 53 22,3 120/70 overweight Normal 15 Aldha ri 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 154 52 21,9 110/80 Normal Normal 15 ariq ali 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 162 76 29 120/80 overweight Normal 15 chelsea 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 144 45 21,7 110/70 Normal Normal 15 chindy s 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 157 55 22,3 125/70 overweight Hipertensi 15 dzaki al 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 169 70 24,5 130/80 overweight Hipertensi 15 fairuz n 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 154 42 17,7 110/80 Normal Normal 15 irgie ic 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 159 41 16,2 120/90 Normal Normal 15 khairuni 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 160 61 23,8 120/80 overweight Normal 15 mitha an 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 154 46 19,4 110/70 Normal Normal 15 m azri m 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 155 38 15,8 110/70 Normal Normal 15 m fadil 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 168 72 25,5 120/80 overweight Normal 15 m heikal 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 149 60 27 120/85 overweight Normal 15 namira a 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 150 58 25,8 125/85 overweight Hipertensi 15 nur khod 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 154 55 23,2 120/70 overweight Normal 15


(16)

syifa ch 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 160 58 22,7 125/80 overweight Normal 15 tania ay 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 151 55 24,1 120/80 overweight Normal 15 taruna t 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 152 52 22,5 110/80 overweight Normal 15 yudie fe 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 153 41 17,5 110/70 Normal Normal 15 anisa is 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 159 45 17,8 110/80 Normal Normal 15 claresta 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 163 60 22,6 110/80 overweight Normal 15 cuth thi 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 152 56 42,2 120/80 overweight Normal 15 dinda ri 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 152 54 23,4 120/70 overweight Normal 15 faisal a 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 165 55 20,2 110/70 Normal Normal 15 fauzan a 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 164 57 20,7 120/80 Normal Normal 15 imam akb 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 147 75 34,7 114/74 overweight Normal 15 m deni f 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 159 60 23,7 120/60 overweight Normal 14 maulia u 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 162 60 22,9 120/80 overweight Normal 15 melfi an 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 166 68 24,7 110/60 overweight Normal 15 m aulia 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 152 59 25,5 140/80 overweight Hipertensi 15 m ghiffa 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 169 54 18,9 130/85 Normal Hipertensi 15 m rafif 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 169 60 21 105/60 Normal Normal 15 m rifqi 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 171 80 27,4 110/80 overweight Normal 15 nindya a 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 163 37 13,9 115/80 Normal Normal 15 putroe e 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 156 54 22,2 125/80 overweight Hipertensi 15 rafiq da 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 169 38 13,3 120/80 Normal Normal 15 rizka an 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 149 79 35,6 120/90 overweight Normal 15 rizki ra 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 178 56 17,7 110/70 Normal Normal 15 samsidar 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 136 66 35,7 100/85 overweight Normal 15 shania a 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 153 50 21,4 130/80 Normal Hipertensi 15


(17)

tasya sa 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 160 63 24,6 110/80 overweight Normal 15 Dandi Ro 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 156 40 16,4 120/80 Normal Normal 15 Deba Sah 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 164 55 20,4 110/70 Normal Normal 15 Febby Ma 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 150 38 16,9 110/80 Normal Normal 15 Finia Ay 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 154 70 29,5 110/80 overweight Normal 15 Intan Ri 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 153 58 24,8 110/70 overweight Normal 15 M afdhal 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 166 84 30,5 120/70 overweight Normal 15 m ariqle 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 161 46 17,7 120/80 Normal Normal 15 m ffachr 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 164 59 21,9 110/70 Normal Normal 15 m hadi a 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 174 85 28,1 120/80 overweight Normal 15 m kahlil 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 167 45 16,1 140/80 Normal Hipertensi 15 m nur ih 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 156 55 22,6 135/85 overweight Hipertensi 15 nabila z 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 156 35 14,4 120/90 Normal Normal 15 nabilah 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 157 40 16,2 110/80 Normal Normal 15 nadya ul 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 161 66 25,5 120/70 overweight Normal 15 rizki fi 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 160 78 30,5 110/80 overweight Normal 15 shania s 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 152 50 21,6 120/80 Normal Normal 15 thania t 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 163 68 25,6 125/95 overweight Hipertensi 15 yubdina 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 155 40 16,6 120/70 Normal Normal 15 zuhri ah 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 168 73 25,9 120/80 overweight Normal 15 Anisah p 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 155 50 20,8 110/70 Normal Normal 15 afifah r 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 151 55 24,1 110/70 overweight Normal 15 atika mi 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 151 70 30,7 100/70 overweight Normal 15 fauzan f 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 162 48 18,3 100/80 Normal Normal 15 jannata 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 161 68 26,2 120/80 overweight Normal 15


(18)

khairunn 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Perempuan 156 55 22,6 110/70 overweight Normal 15 m safly 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 162 72 27,4 110/70 overweight Normal 15 m adithy 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 170 80 27,7 100/70 overweight Normal 15 m baihaq 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 153 45 19,2 125/80 Normal Hipertensi 15 qory aul 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 167 59 21,2 110/80 Normal Normal 15 toffano 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 165 72 26,4 120/70 overweight Normal 15 putra hi 9A, 9B, 9C, 9D, 9LS Laki-laki 173 68 22,7 100/80 overweight Normal 15


(19)

Lampiran SPSS

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 13.00 94 33.5 33.5 33.5

14.00 93 33.1 33.1 66.5

15.00 94 33.5 33.5 100.0

Total 281 100.0 100.0

JK

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Laki-laki 149 53.0 53.0 53.0

Perempuan 132 47.0 47.0 100.0

Total 281 100.0 100.0

Kelas

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 7A, 7B, 7C, 7D, 7LS 95 33.8 33.8 33.8

8A, 8B, 8C, 8LS 92 32.7 32.7 66.5

9A, 9B, 9C, 9D, 9LS 94 33.5 33.5 100.0

Total 281 100.0 100.0

IMTkel

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Normal 156 55.5 55.5 55.5

overweight 125 44.5 44.5 100.0


(20)

TDKel

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Normal 238 84.7 84.7 84.7

Prehipertensi 43 15.3 15.3 100.0

Total 281 100.0 100.0

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

IMTkel * TDKel 281 100.0% 0 .0% 281 100.0%

IMTkel * TDKel Crosstabulation TDKel

Total Normal Prehipertensi

IMTkel Normal Count 138 18 156

% of Total 49.1% 6.4% 55.5%

overweight Count 100 25 125

% of Total 35.6% 8.9% 44.5%

Total Count 238 43 281


(21)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 3.833a 1 .050 Continuity Correctionb 3.208 1 .073 Likelihood Ratio 3.811 1 .051

Fisher's Exact Test .066 .037

Linear-by-Linear Association

3.820 1 .051

N of Valid Cases 281

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 19.13. b. Computed only for a 2x2 table


(22)

(23)

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arisman., 2003. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC: 180-194

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional. Departemen Kesehatan RI.

Cakrawati, D. dan Mustika, N.H., 2012 Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan Bandung, ALFABETA, cv: 22-27

Center for Disease Control and Prevention: BMI- body mass index: BMI calculator for children and teen, 2004. Available from: www.cdc.gov/growthcharts

Dahlan, M.S., 2012. Langkah – Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta, Sagung Seto: 64-69

. [Accessed 11 April 2014]

Dev, D.A., McBride, B.A., Fiese, B.H., Jones, B.L., dan Cho, H., 2013, Risk Factors for Overweight/Obesity in Preschool Children: An Ecological Approach. Division of Nutritional Sciences University of Illinois Urbana-Champaign. Available from: bs/10.1089/chi.2012.0150?url_ver=Z39.88-2003&rfr_id=ori:rid:cro ssref.or g&rfr_dat=cr pub%3dpubmed

Factors that Affect Blood Pressure. Available from : [Accessed 14 April 2014]

http://winona.edu

Ganong, W.F., 2012. Ganong’s Review of Medical Physiology. McGraw-hill Companies, Inc: 269-304

/ [Accessed 25 May 2014]

Gundogdu, Z., 2011. Association of BMI on Systolic and Diastolic Blood Pressure In Normal and Obese Children. Nepal Journal of Epidemiology. Available from

Guyton, AC., Hall, JE., 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC: 917-920


(25)

Karnik, S., 2012. Childhood Obesity: A Global Public Health Crisis. Available from: 29 May 2014]

Lily, L.S., 2011. Pathophysiology of Heart Disease. Philadelphia, Lippincott Williams & Wilkins: 301-323

National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Children and Adolescents, 2004. Fourth report on the diagnosis, evaluation, and treatment of high blood pressure in children and adolescents. Pediatrics.

Obesity Task Force, 2012. Obesity in children and young people: a crisis in public health. Available from

Purwadhono, A., 2013. Hipertensi. Available from:

Accessed 1 June 2014]

http://www.umc.u n e j.ac.di / index.php/

Puryatni, A. Dkk., 2011. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Jakarta: Badan Penerbit IDAI:

[Accessed 23 June 2014]

Rivami, Savitri,D. , Budiono,D. , dan Darmadi,D.L. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Peningkatan Tekanan Darah di Kabupaten Tanggerang. Available from: http://www.uph.edu/component/wmresearches/research/ 35 2/25-medicine/58-hubungan-antara-indeks-masa-tubuh-dan-peningkatan-tekanan-darah-di-kabupaten-tangerang.doc?Itemid=35 2

Sahajari, H., Sahajari, A., Sepahi, M.A., Mehrparvar, A.H., Roghani, R dan Nakhaei, M.H.A., 2011 Relationship between Arterial Blood Pressure and Body Mass Index of School Age Children of Southern Region of Iran. Department of Pediatrics, Tehran University of Medical Science. Available from:

[Accessed 19 May 2014]

Sartika, R.A.D., 2011. Faktor Risiko Pada Anak Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan [Accessed on 3 May 2014]


(26)

Masyarakat, Universitas Indonesia. Available from [Accessed 10 May 2014]

Sherwood, L. 2009. Fisiologi Manusia dari Sistem ke Sel. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC: 403-406

U.S. Department of Health and Human Services, 2014. The Eight Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Institutes of Health, National High Blood Pressure Education Program.

Unite for Sight, 2012. Hunger. Unite for Sight. Available from: 2014]

United Children Education and Foundation, 2013. Improving Child Nutrition, United Children Education and Foundation. Available from: 13 May 2014]

US Department of Health and Human Service, 2007. A Pocket Guide To Blood Measurement in Children. National Institute of Health. Available from:

US Department of Health and Human Service, 2006. The Fourth Report On The Diagnosis, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure in Children and Adolescent. National Institute of Health. Available from

[Accessed 17 May 2014]

World Health Organization. Obesity and Overweight. WHO Media centre. Available from: html. [Accesed 12 April 2014]


(27)

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Bedasarkan latar belakang penelitian maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah:

Siswa

Berat Badan Tinggi Badan

IMT

Tekanan Darah

Gambar 3.1. Kerangka Konsep

Variabel Penelitian

Variabel independen : indeks massa tubuh

Variabel dependen : tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik (mmHg) Variabel luar : Variabel luar dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Variabel luar yang dapat dikendalikan dalam penelitian ini adalah umur pasien,jenis kelamin, status kesehatan, obatan yang dikonsumsi


(28)

b. Variabel luar yang tidak dapat dikendalikan dalam penelitian ini adalah pola makan dari sampel.

3.2. Definisi Operasional Penelitian 1. Siswa

• Definisi: Seluruh siswa siswi SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan yang berusia 13 – 15 tahun pada tahun ajaran 2014/2015.

2.Indeks Massa Tubuh

• Definisi: Indeks massa tubuh (IMT) merupakan penghitungan sederhana dari berat badan per tinggi badan yang biasa digunakan untuk

mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas • Alat ukur: timbangan badan merek SECA

• Pengukuran: terlebih dahulu sampel diukur berat badannya dalam

kilogram (kg) kemudian diukur tinggi badannya dalam meter (m). Setelah itu, kedua nilai itu dimasukkan ke rumus di bawah ini :

Berat Badan (kg) IMT = ---

Tinggi Badan (m2)

• Skala pengukuran untuk IMT adalah skala rasio 3.Tekanan Darah

• Definisi: Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh. Pengaturan tekanan darah

bergantung pada kontrol dua penentu utamanya, curah jantung dan resistensi perifer total.


(29)

• Pengukuran: Sampel diukur tekanan darahnya dengan tensimeter air raksa kemudian hasilnya dicatat. Nilai tekanan darah dikelompokkan menjadi tekanan darah normal dan tekanan darah hipertensi.

3.3. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peningkatan indeks massa tubuh dengan peningkatan tekanan darah pada anak.


(30)

BAB IV

METODE PENELITIAN 4.1. Desain

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik. Desain yang digunakan adalah desain potong lintang.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SMP swasta Shafiyyatul Ammaliyyah Medan. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Juli sampai Oktober 2014. Perhitungan pemilihan lokasi dalam penelitian ini adalah faktor siswa yang banyak dan terakumulasi dalam satu tempat sehingga membuat proses penelitian lebih mudah dengan biaya yang rendah, serta proses yang cepat dalam pelaksanaanya.

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah siswa siswi di SMP Shafiyyatul Amaliyyah yang berumur 13 sampai 15 tahun.

4.3.1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah:

1. Siswa/siswi SMP swasta Shafiyyatul Ammaliyyah 2. Bersedia menjadi sampel penelitian

4.3.2. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi dari penelitian ini adalah:

1. Siswa yang memiliki penyakit metabolik seperti diabetes melitus (DM), penyakit jantung, kelainan hormon ataupun kelainan ginjal.

2. Siswa yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi tekanan darah.


(31)

4.3.3. Perkiraan Besar Sampel

Pengambilan sampel menggunakan metode Total Sampling, yaitu teknik

penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi.

4.4. Teknik Pengumpulan Data 4.4.1. Indeks Massa Tubuh

Untuk mendapatkan nilai IMT maka sampel diukur terlebih dahulu berat badannya dengan timbangan kemudian diukur tinggi badannya. Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan nilai IMT:

1. Mengukur berat badan

• Memposisikan sampel dalam keadaan diam, tegak lurus, pandangan lurus ke depan, membelakangi alat.

• Melihat berapa berat badan sampel yang ditunjukan jarum timbangan (dalam hitungan kilogram).

2. Mengukur tinggi badan

• Menarik alat pengukur tinggi dan meletakkannya ujungnya tepat di puncak kepala sampel (vertex).

• Melihat tinggi badan sampel yang ditunjukkan alat pengukur. 3. Mengukur indeks massa tubuh

• Memasukkan nilai berat badan dan tinggi badan yang telah didapat ke rumus dibawah ini:


(32)

Berat Badan (kg) IMT = ---

Tinggi Badan2 (m)

4.4.2. Tekanan Darah

Langkah langkah untuk menentukan tekanan darah adalah seperti yang dibawah ini:

Melilitkan cuff bladder di atas arteri brakialis, di daerah medial lengan atas. Bagian bawah dari cuff berada 2,5 cm proximal fossaantekubiti sejajar jantung.

• Memposisikan lengan subjek sedikit fleksi di bagian siku.

Membuka kunci spyghmomanometer dan memompa cuff sampai pulsasi arteri radialis menghilang dan baca tekanan yang tertera.

• Memompa cuff sampai lebih tinggi 30 mmHg setelah itu mengempiskan cuff dengan cepat dan sempurna, tunggu 15- 30 detik.

Memakai stetoskop dan meletakkan bellnya di atas arteri brakialis.

Memompa cuff sampai level yang telah ditetapkan, kemudian Mengempiskan secara perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg per detik dan menderdengar suara pertama kali terdengar systole. Menurunkan tekanan secara perlahan sampai suara menghilang sempurna dan ini merupakan tekanan diastole serta menurunkan tekanan sampai angka 0. • Mencatat tekanan Sistole dan Diastole.

• Skala yang digunakan adalah skala rasio. 4.5. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk melakukan analisis data. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan beberapa tahapan. Tahap pertama editting yaitu memeriksa nama dan kelengkapan identitas serta data responden. Tahap kedua adalah proses coding


(33)

yaitu pemberian kode atau angka tertentu dari hasil yang didapat untuk mempermudah waktu mengadakan tabulasi dan analisis. Tahap ketiga adalah entry data yaitu memasukkan data ke dalam program komputer dengan menggunakan SPSS. Tahap keempat adalah melakukan cleaning yaitu memeriksa kembali data yang telah di entry untuk mengetahui adanya kesalahan atau tidak, tahap kelima merupakan saving data yaitu menyimpan data yang telah diolah dan dianalisa.

4.6. Analisa Data 4.6.1. Analisa Univariat

Teknik ini digunakan untuk menganalisa variabel penelitian secara sendiri sendiri. Semua data indeks massa tubuh dan tekanan darah yang diperoleh akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

4.6.2. Analisa Bivariat

Analisa ini dilakukan dengan menggunakan uji chi square untuk melihat apakah ada hubungan bermakna antara variabel independen (Indeks massa tubuh) dengan variabel dependen yaitu tekanan darah pada anak.


(34)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Shafiyyatul Amaliyyah yang terletak di jalan Setia Budi nomor 191, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

5.2. Hasil Penelitian

5.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian Tabel 5.1. Karakteristik Subjek

Karakteristik Frekuensi Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan 149 132 53 47 Umur

13 94 33.5

14 15 93 94 33.1 33.5 Kelas

7 92 33.8

8 9 95 94 32.7 33.5

Total 281 100

Pada tabel 1 diatas total keseluruhan subjek didapatkan berjumlah 281 orang yang terdiri dari subjek laki–laki berjumlah 149 orang atau 53%, sedangkan 132 orang atau 47% subjek perempuan. Bedasarkan pembagian umur, subjek yang berumur 13 tahun berjumlah 94 orang atau (33.5%), berumur 14 tahun 93 orang (33.1%) dan yang berumur 15 tahun 94 orang (33.5%). Sedangkan pada pembagian bedasarkan kelas dapat dilihat bahwa 92 orang berada di kelas 7 (33.8%), 95 orang di kelas 8 (32.7%) dan 94 orang di kelas 9 (33.5%).


(35)

Tabel 5.2. Pembagian Indeks Massa Tubuh Berdasarkan Hasil Perhitungan.

IMT Frekuensi Persentase (%)

Normal Overweight

156

125

55.5 44.5

Total 281 100.0

Berdasarkan tabel yang disajikan diatas memperlihatkan 156 orang subjek (55.5%) memiliki nilai IMT normal dan 125 orang (44.5%) memiliki IMT overweight.

5.2.3. Pengukuran Tekanan Darah Tabel 5.3. Nilai Tekanan Darah

Nilai Tekanan Darah Frekuensi Pesentase (%) Normal

Hipertensi

238 43

84.7 15.3

Total 281 100

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan 281 orang subjek 238 orang (84,7%) memiliki tekanan darah normal dan 43 orang (15.3%) sisanya memiliki tekanan darah hipertensi.


(36)

5.2.4. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah

Tabel 5.4. Uji Chi Square hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah

IMT

Tekanan Darah

Normal Hipertensi Nilai P n (orang) Persen (%) n (orang)Persen (%)

Normal 138 49.1 18 6.4 0,05

Overweight 100 35.6 25 8.9 Total 238 Orang 43 orang

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan dari tabel diatas, keseluruhan subjek yang memiliki IMT normal sebanyak 156 orang, 138 orang (49,1%) dengan tekanan darah normal dan 18 orang (6,4%) dengan tekanan darah hipertensi. Subjek yang memiliki status gizi overweight berjumlah 125 orang, 100 orang (35,6%) dengan tekanan darah normal dan 25 orang (8,9%) memiliki tekanan darah hipertensi.

Dengan menggunakan data dari tabel 4 diatas yang berupa IMT dan tekanan darah, dilakukan uji terhadap kedua data tersebut dengan menggunakan uji chi-square. Hasil dari uji yang dilakukan didapatkan nilai p sebesar 0,05 dimana nilai ini tidak melebihi nilai batas kemaknaan yang ditentukan yaitu sebesar p < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peningkatan IMT dengan peningkatan tekanan darah siswa siswi kelas SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah.

5.3. Pembahasan

Peningkatan IMT telah diasosiasikan secara langsung dengan peningkatan tekanan darah. Beberapa penjelasan yang diberikan antara lain; (1) pelepasan angiotensin dari sel adiposa sebagai substrat untuk sistem renin angiotensin, (2) kenaikan volume darah yang berhubungan dengan peningkatan massa tubuh, dan


(37)

(3) naiknya viskositas darah dikarenakan pelepasan profibrinogen dan inhibitor aktivator plasminogen 1 oleh sel adiposa. (Lily,L,S, 2011). Aktivitas saraf simpatis, terutama di ginjal, juga meningkat pada orang orang dengan berat badan berlebih. (Guyton dan Hall, 2008).

Pada tubuh yang kegemukkan, tubuh akan memerlukan oksigen lebih tinggi dan akan meningkatkan kerja jantung. Selain itu, kegemukkan akan diikuti dengan kadar lemak tubuh yang berlebih terutama pada orang dengan obesitas abdominal yang berisiko terhadap hipertensi serta penyakit degeneratif lainnya (Price & Wilson, 2006). Oang yang mengalami obesitas dapat terjadi peningkatan cardiac output, profil lipid, dan peningkatan resiko penyakit ginjal (Lambert et al, 2007). Leptin, asam lemak bebas dan insulin serta obstructive sleep apnea yang meningkat pada anak obes akan menyebabkan konstriksi dan aktifitas sistem saraf simpatis (Makmur,N.L, 2008). Sebuah penelitian di Afrika dan Karibia menemukan bahwa mekanisme yang menghubungkan IMT dan tekanan darah berhubungan erat dengan jenis kelamin (Innocent et all, 2013).

Di Nepal, penelitian yang dilakukan oleh Gundogdu (2011) dimana penelitian tersebut menemukan adanya peningkatan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik yang berhubungan dengan peningkatan IMT seorang anak. Penelitian tersebut mendapatkan bahwa perbedaan rerata tekanan darah sistolik maupun diastolik pada kelompok anak dengan kategori IMT yang sama bernilai signifikan. Penelitian yang sama juga menunjukan adanya peningkatan IMT pada anak normal. Sahajari (2010) di Iran juga menemukan adanya korelasi antara peningkatan IMT dengan peningkatan tekanan darah pada anak – anak umur 7 dan 17 tahun, baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Di Indonesia, penelitian yang dilakukan Lumoindang dkk (2013) di Manado, menemukan bahwa terdapat hubungan antara profil obesitas dan tekanan darah pada anak, dengan nilai chi square (p=0,007). Hasil yang sama juga di dapati pada penelitian oleh Yulyius (2013) pada mahasiswa program studi pendidikan dokter di Universitas Sam Ratulangi Manado. Suprapto (2010) yang juga melakukan penelitian di Medan, menemukan adanya hubungan yang lemah antara antara IMT dengan tekanan


(38)

darah pada anak obes dan ditemukan adanya perbedaan yang bermakna antara tekanan darah pada anak obes dibandingkan dengan anak non obes.

Penelitian ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam menilai hubungan IMT dengan tekanan darah. Tidak dilakukan peenilaian terhadap faktor-faktor yang berperan pada peningkatan IMT dan yang berperan pada peningkatan tekanan darah seperti pola makan dari masing – masing subjek, aktivitas fisik, dan juga faktor penyakit keluarga. Diperlukan penelitian jangka panjang terhadap anak dengan IMT diatas normal mengingat adanya peningkatan dalam prevalensi setiap tahun dan adanya dampak gangguan kesehatan yang ditimbulkan khususnya hipertensi.


(39)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan

Terdapat korelasi antara peningkatan IMT dengan peningkatan tekanan darah yang bermakna. Tidak semua anak yang memiliki nilai IMT overweight mengalami peningkatan tekanan darah pada penelitian ini.

6.2. Saran

Perlu dilakukan pemeriksaan rutin terhadap status gizi dan tekanan darah seorang anak, mengingat resiko yang dapat terjadi kedepannya. Bagi orang tua anak-anak subjek penelitian ini, sebaiknya dilakukan pengawasan rutin terhadap status gizi dan tekanan darah anak maupun faktor faktor yang dapat mempengaruhinya. Untuk penelitian kedepannya sebaiknya dilakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan dilakukan penilaian terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah.


(40)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Status Gizi

Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara gizi yang masuk ke dalam tubuh dan penggunaannya (Cakrawati, 2012). Pada anak anak, status gizi digunakan sebagai parameter tumbuh kembang. Menurut buku Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan tahun 2012, adapaun status gizi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Produk pangan (jumlah dan jenis bahan makanan)

2. Akseptabilitas, menyangkut penerimaan atau penolakan terhadap makanan yang terkait dengan cara memilih dan cara memilih dan menyajikan makanan.

3. Perihal sosial dan ekonomi 4. Sanitasi makanan

5. Pengetahuan seseorang tentang gizi

2.1.1. Penilaian Status Gizi

Penilaian Status Gizi Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat penilaian yaitu pemeriksaan klinis, biokimia, biofisik dan antropometri. (Arisman, 2003)

2.1.2. Pemeriksaan Klinis

Pemeriksaan klinis adalah pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk riwayat kesehatan. Hal hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan klini adalah kulit, gigi, gusi, bibit, lidah dan mata. Banyak tanda tanda klinis yang mewakili status gizi tertentu, misalnya, terdapatnya striae pada orang obesitas atau terdapatnya bintik bitot pada orang yang kekurangan vitamin a (Arisman, 2003)


(41)

2.1.3. Pemeriksaan Biokimia

Pemeriksaan biokimia adalah suatu pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Pemeriksaan biokimiawi yang dapat dilakukan antara lain; pemeriksaan protein visceral, albumin, transferrin serum, thyroxine-binding prealbumin (TBPA), penilaian hematologik dan keadaan hidrasi. (Arisman, 2003)

2.1.4. Pemeriksaan Biofisik

Dapat juga dilakukan suatu metode penentuan status gizi dengan melihat perubahan fungsi maupun struktur jaringan. Pemeriksaan biofisik biasanya dilakukan untuk suatu keadaan tertentu misalnya buta senja. (Arisman, 2003)

2.1.5. Pemeriksaan Antropometri

Antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh manusia dalam hail ini dimensi tulang otot dan jaringan lemak. Dalam klinik antropometri selain digunakan untuk nutrisi dapat pula digunakan untuk memantau tumbuh kembang anak. Pemeriksaan antropometri juga digunakan untuk membuat revisi grafik pertumbuhan pada umumnya dilakukan setelah ada data berat badan (BB), tinggi badan (TB) dan lingkaran kepala yang baru (LK). Adapun pemeriksaan antropometri yang dapat dilakukan pada anak antara lain:

1. Lingkar kepala (LK) adalah pengukuran antropometri dengan mengukur panjangnya lingkar kepala. Pengukuran rutin LK (lingkar kepala oksipital) merupakan pengkajian nutrisi pada anak sampai umur 3 tahun dan dikerjakan terutama pada anak yang memiliki risiko tinggi gangguan status gizi.

2. Pengukuran Lingkar lengan atas (LILA) dapat dilakukan untuk mengukur pertumbuhan, sebuah penanda cadangan energi dan protein dan dapat memberikan informasi akan kadar lemak tubuh.


(42)

3. Tebal lipatan kulit triceps (TLK) adalah pengukuran TLK adalah sebuah penanda cadangan lemak subkutan dan lemak tubuh total, dan memberi imformasi mengenai pola lemak tubuh (fat patterning).

4. Indeks massa tubuh (IMT) adalah pengukuran informasi pertumbuhan dan status gizi pada seorang anak secara relatif dengan membandingkan berat badan secara relatif dengan tinggi badan (BB/TB). Hal ini didefinisikan sebagai berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi dalam meter (kg/m2) (World Health Organization / WHO). Pada anak-anak dan remaja pengukuran IMT sangat terkait dengan umurnya, karena dengan perubahan umur terjadi perubahan komposisi tubuh dan densitas tubuh. Karena itu, pada anak-anak dan remaja digunakan indikator IMT menurut umur. Indeks massa tubuh dapat mempengaruhi perubahan fisik seseorang. (Puryatni, 2011) IMT tinggi dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas yang terjadi karena konsumsi makanan dan melebihi kebutuhan Angka Kecukupan Gizi (AKG) perhari (Obesity Task Force). Klasifikasi IMT ditunjukkan di tabel dibawah ini:

Kategori IMT Nilai

Underweight Dibawah 18,5

Normal 18,5 – 24,9

Overweight 25,0 – 29,9

Obese Diatas 30,0

Tabel 2.1. Klasifikasi Indeks Massa Tubuh

Seseorang dikatakan underweight apabila nilai IMT nya lebih kecil dari 18,5. Underweight didefinisikan sebagai asupan nutrisi yang tidak mencukupi. Kekurangan berat badan merupakan masalah yang serius pada anak anak. Kondisi ini dapat menunjukkan kebiasaan makan yang buruk, infeksi berulang maupun gangguan kesehatan lainnya. (UNICEF)


(43)

Berat badan normal pada anak ditunjukkan dengan nilai IMT 18,5 -24,9. Berat badan yang normal pada anak menunjukkan berat badan yang sehat. Berat badan yang sehat berarti komposisi tubuh memberi kontribusi positif secara keseluruhan untuk kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Penting untuk diketahui bahwa berat badan hanyalah salah satu penanda hidup sehat. (Puryatni, 2011)

Overweight pada anak anak berarti kelebihan berat badan dimana IMT nya menunjukkan nilai 25,0 -29,9. Overweight dapat diartikan sebagai asupan nutrisi yang berlebihan atau makanan yang berlebihan dimana akhirnya mempengaruhi kesehatan yang dapat berkembang menjadi obesitas, yang meningkatkan risiko gangguan kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung dan hipertensi. (UNITE FOR SIGHT, 2012)

Faktor genetik berhubungan dengan pertambahan berat badan, IMT, lingkar pinggang dan aktivitas fisik. Jika ayah dan/atau ibu menderita overweight (kelebihan berat badan) maka kemungkinan anaknya memiliki kelebihan berat badan sebesar 40-50%. Apabila kedua orang tua menderita obesitas, kemungkinan anaknya mengalami obesitas adalah sebesar 70-80% (Dewi Sartika, 2011).

Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan kandungan lemak di jaringan adiposa. Obesitas biasanya dinyatakan dengan adanya 25% lemak tubuh total atau lebih pria dan sebanyak 35 persen atau lebih pada wanita. (Guyton dan Hall 2008)

Faktor lingkungan sangat nyata pengaruhnya terhadap peningkatan prevalensi obesitas di sebagian negara maju, yang dibarengi dengan berlimpahnya makanan tinggi lemak. Faktor-faktor ini terlihat di berbagai tempat seperti di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. (Karnik, S. Childhood Obesity: A Global Public Health Crisis. 2012). Orang yang tidak memiliki kebiasaan berolahraga rutin memiliki risiko sebesar 1.35 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang rutin berolahraga. (Dewi Sartika, RA. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. 2011)

Bayi dan anak yang menderita obesitas memiliki resiko tinggi untuk menjadi orang dewasa yang obesitas. Kenaikan resiko ini dihubungkan dengan


(44)

keparahan obesitas anak yang lebih besar, interval waktu menurun sampai umur dewasa, dan jumlah keluarga yang gemuk lebih besar. (Nelson, 2011)

Menurut RISKESDAS (2013) prevalensi gemuk pada anak umur 13-15 tahun di Indonesia sebesar 10.8 persen, terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk (obesitas). Sebanyak 13 provinsi dengan prevalensi gemuk diatas nasional, yaitu Jawa Timur, Kepulauan Riau, DKI, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara dan Papua.

2.2. Tekanan Darah 2.2.1. Definisi

Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh (Guyton dan Hall, 2008). Pengaturan tekanan darah bergantung pada kontrol dua penentu utamanya, curah jantung dan resistensi perifer total (Sherwood, 2012). Orang dewasa yang sehat umumnya memiliki tekanan darah kurang dari 120/80mmHg. Angka pertama adalah angka dari tekanan sistolik, yang menunjukkan tekanan darah di saat terjadi kontraksi ventrikel. Angka kedua menunjukkan tekanan diastolik, yang menunjukkan tekanan darah saat relaksasi ventrikel dan pengisiannya. (Lily, S.L, 2011)

2.2.2. Fisiologi Tekanan Darah

Seperti yang dikatakan diatas, tekanan darah bergantung pada kontrol curah jantung dan resistensi perifer total. Curah jantung bergantung pada kecepatan jantung dan isi sekuncup. Kecepatan jantung bergantung dari keseimbangan relatif aktivitas parasimpatis, yang menurunkan kecepatan jantung dan aktivitas simpatis uang meningkatkan kecepatan jantung. Isi sekuncup meningkat sebagai respon terhadap aktivitas simpatis. Isi sekuncup juga meningkat apabila aliran vena meningkat. Resistensi perifer total merupakan resistensi aliran darah diseluruh sirkulasi sistemik. Resistensi perifer total bergantung pada jari-jari semua arteriol serta kekentalan darah. (Guyton, 2008)


(45)

Regulasi jangka pendek tekanan darah dilakukan terutama oleh refleks baroreseptor. Baroreseptor sinus karotis dan arkus aorta secara terus-menerus memantau tekanan darah. Jika mendeteksi penyimpangan dari normal maka kedua baroreseptor tersebut akan memberi sinyal ke pusat kardiovaskular di medula, yang berespon dengan menyesuaikan sinyal otonom ke jantung dan pembuluh darah untuk memulihkan tekanan darah ke normal. (Guyton, 2008)

Kontrol jangka panjang tekanan darah melibatkan pemeliharaan volume plasma yang sesuai melalui kontrol ginjal atas keseimbangan garam dan air, yang secara hormonal dikendalikan sistem renin-angiotensin-aldosteron dan vasopresin. Besarnya volume darah total, akan menimbulkan efek nyata pada curah jantung dan tekanan arteri rata-rata. (Guyton, 2008)

Tekanan Darah

Gambar 2.1. Skema Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah

Curah jantung Resistensi Perifer

Total Jari-jari arteriol Kekentalan darah Kecepatan jantung Isi sekuncup Aktivitas parasimpatis Aktivitas simpatis Jumlah sel darah merah


(46)

2.2.2. Pengukuran Tekanan Darah

Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dalam milimeter air raksa (mm Hg) karena alat yang paling umum digunakan dan telah dipakai sejak lama sebagai rujukan baku untuk pengukuran tekanan darah adalah manometer air raksa atau spyghmomanometer. Posisi yang terbaik untuk melakukan pengukuran tekanan darah adalah dengan duduk atau berbaring dan pasien dalam keadaan rileks. Setelah pengukuran diambil tekanan sistolik dan diastolik diperolehi dan perbedaan kedua tekanan tersebut dipanggil tekanan denyut. Setelah itu, penggolongan tekanan darah berdasarkan angka hasil pengukuran dengan spigmomanometer untuk tekanan sistolik dan diastolik. (Guyton dan Hall, 2008)

Pada anak-anak pengukuran tekanan darah rutin dimulai saat umur 3 tahun. Tekanan darah patutnya diukur di tangan kanan anak yang dalam posisi duduk dan relaks. Pengukuran tekanan darah dengan auskultasi adalah baku emasnya. Tekanan darah yang diukur dengan peralatan otomatis dan diikuti dengan pengukuran dengan auskultasi dapat membantu menghilangkan kesalahan pembacaan. Pada anak-anak dan remaja, kisaran normal tekanan darah ditentukan oleh ukuran tubuh dan. Standar tekanan darah yang didasarkan pada jenis kelamin, usia, dan tinggi memberikan klasifikasi yang lebih tepat untuk tekanan darah sesuai dengan ukuran tubuh. pendekatan ini menghindari kesalahan pada pengklasifikasian anak-anak yang sangat tinggi atau sangat pendek. (Ganong, 2002)


(47)

2.2.3. Klasifikasi Tekanan Darah

Gambar 2.2. Tekanan darah anak laki laki (A) dan perempuan (B) umur 13 – 18 tahun bedasarkan persentil umur.

Klasifikasi tekanan darah

Definisi

Normal Kecil dari persentil 90

Prahipertensi Mulai dari persentil 90 sampai <95, atau jika tekanan darah melebihi 120/80

Hipertensi ≥ Persentil ke 95


(48)

Pada anak batasan tekanan darah ditetapkan berdasarkan pola tekanan darah anak sehat. Tekanan darah anak meningkat seiring dengan meningkatnya umur. Nilai tekanan darah normal ditetapkan berdasarkan jenis kelamin, tinggi badan dan umur. Anak-anak dengan tekanan darah sistolik maupun diastolik yang berada diantara persentil 90 dan 95 dikategorikan sebagai prahipertensi. Namun anak-anak remaja yang mempunyai tekanan darah diatas 120/80 mmHg juga dinyatakan sebagai prahipertensi meskipun masih berada dibawah persentil 90. Penetapan kategori prahipertensi penting untuk melakukan intervensi pencegahan terjadinya hipertensi yang sesungguhnya. Hipertensi pada anak didefinisikan sebagai anak anak dengan tekanan darah besar dari persentil ke 95. (National High Blood Pressure Education Program (NHBPEP) Working Group on Children and Adolescents, 2004)

Faktor risiko terjadinya peningkatan tekanan darah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu faktor yang tidak dapat dikendalikan dan faktor yang dapat dikendalikan. Faktor yang tidak dapat dikendalikan meliputi keturunan, usia dan ras. Sedangkan faktor yang dapat dikendalikan adalah asupan garam, obesitas, inaktivitas/jarang olah raga, merokok, stress, minuman beralkohol dan obat-obatan. Penggunaan obat-obatan seperti golongan kortikosteroid secara terus menerus dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Pada anak anak, faktor risiko yang paling sering didapati adalah peningkatan IMT, adanya riwayat keturunan, riwayat diabetes tipe 2 dan kadar kolesterol yang tinggi. (Purwadhono, 2013)

2.3. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah

Terdapat peningkatan tekanan darah pada orang yang mengalami overweight maupun obesitas. Obesitas sendiri telah diasosiasikan secara langsung dengan hipertensi. Beberapa penjelasan yang diberikan antara lain; (1) pelepasan angiotensin dari sel adiposa sebagai substrat untuk sistem renin angiotensin, (2) kenaikan volume darah yang berhubungan dengan peningkatan massa tubuh, dan (3) naiknya viskositas darah dikarenakan pelepasan profibrinogen dan inhibitor aktivator plasminogen 1 oleh sel adiposa. (Lily,L,S, 2011). Aktivitas saraf simpatis, terutama di ginjal, juga meningkat pada orang orang dengan berat badan


(49)

berlebih. (Guyton dan Hall, 2008) Anak dengan obesitas memiliki risiko tiga kali lebih besar terkena hipertensi dibandingkan dengan yang tidak (Makmur,N.L, 2008).

Pencegahan dan penanganan obesitas penting dalam menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit vaskular. Penurunan berat dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah dan peningkatan sentsitivitas insulin. Berkurangnya rata rata berat badan sebanyak 9.2 Kg dapat diikuti dengan penurunan tekanan darah sebanyak 6.3/3.1 mmHg. Aktivitas fisik reguler memfasilitasi penurunan berat, penurunan tekanan darah dan mengurangi kemungkinan risiko penyakit kardiovaskular. (Harrison, 2010)

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gundogdu (2011), dalam hipertensi akibat obesitas, fungsi ginjal yang abnormal awalnya dikarenakan peningkatan reabsorpsi tubular natrium, yang menyebabkan retensi natrium dan perluasan ekstraseluler. Peningkatan reabsorpsi natrium menghasilkan perubahan pada ginjal yang berhubungan dengan tekanan ginjal, natriuresis dan elevasi tekanan darah. Dengan demikian individu gemuk membutuhkan tekanan darah lebih tinggi untuk mempertahankan natrium dan homeostasis cairan.


(50)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pada negara berkembang, masalah yang ditimbulkan penyakit tidak menular semakin bertambah. Tingkat kesakitan dan kematian akibat penyakit ini menjadi masalah besar pada negara-negara tersebut, seperti halnya di Indonesia. Sebagian besar penyakit tidak menular memiliki beberapa faktor risiko yang sama, yaitu peningkatan indeks massa tubuh (IMT). (World Health Organization / WHO, 2011)

Indeks massa tubuh adalah jumlah yang dihitung dari berat dan tinggi badan anak. Bagi anak anak dan remaja, IMT dapat digunakan untuk mengukur kegemukan tubuh. Pengukuran IMT sepatutnya dilakukan kepada anak anak, karena IMT berasosiasi secara langsung dengan lemak tubuh pada anak anak dan remaja (Gundogdu, 2011). Selain itu, IMT merupakan metode mudah dan murah untuk skrining kategori berat badan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Ada empat kategori IMT untuk anak bedasarkan CDC yaitu berat badan kurang (underweight), berat badan normal (normoweight), berat badan berlebih (overweight) dan obesitas. (Center for Disease Control / CDC, 2011)

Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan kandungan lemak di jaringan adiposa. Apabila diukur dengan menggunakan IMT, orang yang menderita obesitas memiliki nilai IMT lebih besar dari 30. Prevalensi obesitas di seluruh dunia baik di negara maju maupun negara yang berkembang telah meningkat dalam jumlah yang mengkhawatirkan. Hal tersebut patut mendapat perhatian karena kelebihan berat badan dapat memicu peningkatan tekanan darah, kelainan kardiovaskuler terutama stroke dan penyakit jantung, diabetes, kelainan muskuloskeletal, dan beberapa penyakit kanker (WHO, 2011). Menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 prevalensi gemuk pada anak umur 13-15 tahun di Indonesia sebesar 10.8 persen, terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5 persen sangat gemuk (obesitas). (RISKESDAS, 2013)

Tekanan darah adalah daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh (Guyton dan Hall, 2008). Pada anak dan remaja,


(51)

tekanan darah diklasifikasikan bedasarkan persentil umur. Tekanan darah normal pada anak memiliki nilai dibawah persentil 90. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah antara lain adalah resistensi perifer, elastisitas pembuluh darah, volume darah dan cardiac output (Winona.edu). Faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah yaitu: asupan protein yang tinggi, kebiasaan minum kopi dan riwayat penyakit keluarga. (Rivami, 2011)

Pada anak dan remaja obesitas dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah. Indeks massa tubuh mempunyai hubungan yang bermakna dengan tekanan darah sistolik. Meningkatnya IMT berarti meningkatnya kadar lemak dalam tubuh yang mengakibatkan kandungan lemak dalam darah juga meningkat. Lemak dalam darah ini mengakibatkan dinding pembuluh darah menjadi lebih sempit. Dinding pembuluh darah yang menyempit dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah akibat peningkatan IMT sangat mengkhawatirkan karena dapat memicu terjadinya berbagai komplikasi (Lily, L.S, 2011). Dari prevalensi dan uraian diatas, dapat diperkirakan bahwa efek lebih lanjut dari peningkatan IMT adalah masalah kesehatan dan ekonomi yang tidak dapat dipandang rendah. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang hubungan IMT dengan tekanan darah pada anak.

Bedasarkan uraian diatas, penulis melalui makalah ini ingin meneliti apakah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan tekanan darah pada anak.

1.2. Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah apakah terdapat hubungan antara peningkatan indeks massa tubuh dengan peningkatan tekanan darah ?

1.3. Tujian Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara peningkatan indeks massa tubuh dengan peningkatan tekanan darah.


(52)

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui rata rata IMT pada populasi yang diteliti.

2. Untuk mengetahui rata rata tekanan darah pada populasi yang diteliti. 1.4. Manfaat

1.4.1. Di Bidang Akademik

1. Meningkatkan pengetahuan peneliti tentang peningkatan indeks massa tubuh dan peningkatan tekanan darah pada anak.

1.4.2. Di Bidang Masyarakat

1. Pentingnya mengukur berat badan dan tinggi badan anak secara berkala.

2. Menginformasikan kepada masyarakat pentingnya pengukuran tekanan darah pada anak.

1.4.3. Di Bidang Penelitian


(53)

ABSTRAK

Salah satu penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah pada seseorang adalah tingginya indeks massa tubuh (IMT). Peningkatan IMT telah dihubungkan dengan penyakit tekanan darah tinggi pada anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kenaikan indeks massa tubuh dengan kenaikan tekanan darah.

Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan sampel total sebanyak 281 anak SMP yang memenuhi kriteria menjadi sampel. Selanjutnya sampel akan diukur IMT dan tekanan darahnya. Setelah itu, dilakukan analisis hubungan IMT dengan tekanan darah.

Hasil penelitian diolah dengan menggunakan program komputer didapatkan adanya hubungan secara statistik antara indeks massa tubuh dengan peningkatan tekanan darah dengan nilai p = 0,05.

Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara peningkatan IMT akan diikuti dengan peningkatan tekanan darah pada seorang anak.


(54)

ABSTRACT

One of the risk factor for elevated blood pressure is elevated body mass index (BMI). Elevation in BMI has been associated with high blood pressure in children. The purpose of this study is to examine the associations between elevated BMI and elevated blood pressure in children.

This study uses a cross sectional design with total population sampling. As much of 281 junior high school students that fulfilled the critearia are used in this study. Samples will be evaluated for their BMI and blood pressure, and then analyzed for correlation.

The results, that has been calculated with a computer program, shows a correlation between elevated BMI and elevated blood pressure. With the value of p = 0,05.

The of this study shows that is a correlation between elevated BMI and elevated blood pressure in children.


(55)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN

TEKANAN DARAH PADA ANAK DI SMP

SHAFIYYATUL AMALIYYAH MEDAN

Oleh:

ALVIN RINALDI RAMBE 110100024

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(56)

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN

TEKANAN DARAH PADA ANAK DI SMP

SHAFIYYATUL AMALIYYAH MEDAN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

ALVIN RINALDI RAMBE 110100024

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014


(57)

(58)

ABSTRAK

Salah satu penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah pada seseorang adalah tingginya indeks massa tubuh (IMT). Peningkatan IMT telah dihubungkan dengan penyakit tekanan darah tinggi pada anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kenaikan indeks massa tubuh dengan kenaikan tekanan darah.

Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan sampel total sebanyak 281 anak SMP yang memenuhi kriteria menjadi sampel. Selanjutnya sampel akan diukur IMT dan tekanan darahnya. Setelah itu, dilakukan analisis hubungan IMT dengan tekanan darah.

Hasil penelitian diolah dengan menggunakan program komputer didapatkan adanya hubungan secara statistik antara indeks massa tubuh dengan peningkatan tekanan darah dengan nilai p = 0,05.

Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara peningkatan IMT akan diikuti dengan peningkatan tekanan darah pada seorang anak.


(59)

ABSTRACT

One of the risk factor for elevated blood pressure is elevated body mass index (BMI). Elevation in BMI has been associated with high blood pressure in children. The purpose of this study is to examine the associations between elevated BMI and elevated blood pressure in children.

This study uses a cross sectional design with total population sampling. As much of 281 junior high school students that fulfilled the critearia are used in this study. Samples will be evaluated for their BMI and blood pressure, and then analyzed for correlation.

The results, that has been calculated with a computer program, shows a correlation between elevated BMI and elevated blood pressure. With the value of p = 0,05.

The of this study shows that is a correlation between elevated BMI and elevated blood pressure in children.


(60)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Tekanan Darah Pada Anak Di SMP Shafiyyatul Amaliyyah Medan“. Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat strata 1 kedokteran umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar, meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan keahlian.

3. dr. Rita Evalina, Sp.A(K) selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan dan dengan sabar membantu pelaksanaan penelitian ini.

4. dr. M. Syahputra, M.Kes dan dr. Mega Sari Sitorus, M.Kes, Sp.PA selaku dosen penguji yang selalu memberi saran, kritik, dan masukan yang baik guna menyempurnakan proposal ini.

5. Ayahanda tercinta dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S(K), Ibunda tercinta Ria Israyanti, adik-adik saya Avie Hanindya Dwiyanti Rambe dan Audhy Alivia Rambe yang senantiasa memberikan dukungan serta doa hingga peneliti tetap bersemangat dan pantang menyerah dalam pelaksanaan dan penyelesaian penelitian ini.


(61)

6. Teman satu kelompok yaitu Romana Andelia Siregar yang selalu memberikan semangat dan masukan kepada penulis dalam menyempurnakan karya tulis ini.

7. Teman-teman seperjuangan dalam pembuatan karya tulis ilmiah yaitu Mukhammad Faried, Muhammad Dana Arwanda, Muhammad Ihsan Nasution, Muhammad Ikhsan Chaniago, Muhammad Iqbal, Muhammad Catur Fariadhy, Muhammad Gusti Hariandi, Fakhri Amin Nasution, Ikrar Rananta, Tesar Akbar Nugraha, Muhammad Ihsan Siregar, Gary Gunawan, Patria Fajar Wibowo, Rio Prambudi Wardhana dan segenap angkatan 2011. Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini banyak kekurangan, mengharapkan saran serta kritik demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak Amin.

Medan, Agustus 2014


(62)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Status Gizi ... 4

2.1.1. Penilaian Status Gizi ... 4

2.1.2. Pemeriksaan Klinis ... 4

2.1.3. Pemeriksaan Biokimia ... 5

2.1.4. Pemeriksaan Biofisik ... 5

2.1.5. Pemeriksaan Antropometri ... 5

2.2. Tekanan Darah ... 8

2.2.1. Definisi ... 8

2.2.2. Fisiologi Tekanan Darah ... 8

2.2.3. Pengukuran Tekanan Darah ... 9

2.2.4. Klasifikasi Tekanan Darah ... 11


(63)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 14

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 14

3.2. Definisi Operasional ... 15

3.3. Hipotesis ... 16

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 17

4.1. Desain Penelitian ... 17

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

4.3. Populasi dan Sampel ... 17

4.3.1. Kriteria Inklusi ... 17

4.3.2. Kriteria Ekslusi ... 17

4.3.3. Perkiraan Besar Sampel ... 18

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 18

4.5. Pengolahan Data... 19

4.6. Analisa Data ... 20

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 21

5.2. Hasil Penelitian ... 21

5.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian ... 21

5.2.2 Pengukuran Indeks Massa Tubuh ... 22

5.2.3. Pengukuran Tekanan Darah ... 22

5.2.4. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Tekanan Darah ... 23

5.3. Pembahasan ... 24

BAB 6 KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan ... 26


(64)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(65)

Daftar Tabel

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Klasifikasi Indeks Massa Tubuh 6

Tabel 2.2. Klasifikasi Tekanan Darah 11

Tabel 5.1. Karakteristik Subjek Penelitian 21

Tabel 5.2. Hasil Penghitungan IMT 22

Tabel 5.3. Hasil Penghitungan Tekanan Darah 22 Tabel 5.4. Hubungan IMT dan Tekanan Darah 23


(66)

Daftar Gambar

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Skema faktor yang mempengaruhi 10 tekanan darah

Gambar 2.2. Tekanan darah anak laki laki (A) 11 dan perempuan (B) umur 13 – 18 tahun bedasarkan persentil umur.


(67)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Informed Consent

Lampiran 3 Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4 Ethical Clearance

Lampiran 5 Data Induk Penelitian


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Status Gizi ... 4

2.1.1. Penilaian Status Gizi ... 4

2.1.2. Pemeriksaan Klinis ... 4

2.1.3. Pemeriksaan Biokimia ... 5

2.1.4. Pemeriksaan Biofisik ... 5

2.1.5. Pemeriksaan Antropometri ... 5

2.2. Tekanan Darah ... 8

2.2.1. Definisi ... 8

2.2.2. Fisiologi Tekanan Darah ... 8

2.2.3. Pengukuran Tekanan Darah ... 9


(2)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 14

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 14

3.2. Definisi Operasional ... 15

3.3. Hipotesis ... 16

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 17

4.1. Desain Penelitian ... 17

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

4.3. Populasi dan Sampel ... 17

4.3.1. Kriteria Inklusi ... 17

4.3.2. Kriteria Ekslusi ... 17

4.3.3. Perkiraan Besar Sampel ... 18

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 18

4.5. Pengolahan Data... 19

4.6. Analisa Data ... 20

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 21

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 21

5.2. Hasil Penelitian ... 21

5.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian ... 21

5.2.2 Pengukuran Indeks Massa Tubuh ... 22

5.2.3. Pengukuran Tekanan Darah ... 22

5.2.4. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Tekanan Darah ... 23

5.3. Pembahasan ... 24

BAB 6 KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan ... 26

6.2. Saran ... 26


(3)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(4)

Daftar Tabel

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Klasifikasi Indeks Massa Tubuh 6

Tabel 2.2. Klasifikasi Tekanan Darah 11

Tabel 5.1. Karakteristik Subjek Penelitian 21

Tabel 5.2. Hasil Penghitungan IMT 22

Tabel 5.3. Hasil Penghitungan Tekanan Darah 22

Tabel 5.4. Hubungan IMT dan Tekanan Darah 23


(5)

Daftar Gambar

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Skema faktor yang mempengaruhi 10

tekanan darah

Gambar 2.2. Tekanan darah anak laki laki (A) 11

dan perempuan (B) umur 13 – 18 tahun bedasarkan persentil umur.


(6)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Informed Consent

Lampiran 3 Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4 Ethical Clearance

Lampiran 5 Data Induk Penelitian

Lampiran 6 Hasil Output SPSS