SK 338 Thn 2017 ttg tentang Izin Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit PT.Anugerah Sawit Andalan
BUPATI BARITO KUALA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA
NOMOR 188.45/338/KUM/2017
TENTANG
IZIN LOKASI UNTUK KEPERLUAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT KEPADA PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang
:
a. bahwa Saudara H. HILMI HASAN, S.E. beralamat di
Jl. Sei Miai Komplek Bulakindo Nomor : 76 RT 23 RW
02 AKT Banjarmasin
KTP Nomor :
63710410111670005 selaku Direktur Operasional
PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN, (NPWP :
03.063.387.9731.000) yang didirikan dengan Akta
Notaris RADEN SUKOCO S.H. Nomor : 04 Tanggal :
10 Mei 2011, alamat Jl. Achmad Yani KM 8,2
Komplek Rina Karya Permain Blok aster Nomor 6.,
bertindak untuk dan atas nama PT. ANUGERAH
SAWIT ANDALAN, dengan Surat Nomor :
18/ASA/VIII/2017 Tanggal : 11 Agustus 2017,
memohon kepada Bupati Barito Kuala ijin lokasi
untuk lahan perkebunan kelapa sawit seluas kurang
lebih 1.560,06 ha., terletak Desa Tamba Jaya dan
desa Rantau Bamban di Kecamatan Tabukan; Desa
Jambu di Kecamatan Kuripan dan Desa Banitan di
Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan sesuai rekomendasi
Kesesuaian Tata Ruang Nomor 050 / 383 / BEFP /
Bappelitbang / 2017, perlu menetapkan Keputusan
Bupati tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan
Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada Pt.
Anugerah Sawit Andalan;
Mengingat
: 1.
UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
penetapan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9) sebagai UndangUndang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2.
Undangundang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokokpokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1125);
3.
Undangundang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
4.
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5.
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 Tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3373).
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385).
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;
9.
Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 Tentang
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia;
10.
Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 tahun
2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
11.
Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1993 Tentang
Tata Cara Penanaman Modal;
12.
Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 Tentang
Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 60);
13.
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 2 tahun 1993 Tentang
Tata Cara Memperoleh Ijin Lokasi dan Hak Atas
Tanah Bagi Perusahaan Dalam Rangka Penanaman
Modal;
14.
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 tentang
Ijin Lokasi.
15.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor
9 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000 Nomor 14);
16.
Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 6
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Barito Kuala Tahun 20122031.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan
:
KESATU
: Keputusan Bupati Barito Kuala Tentang Pemberian Ijin
Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa
Sawit Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN Yang
Beralamat Di Jalan Haryono MT, Nomor : 20 RT 04 RW 01
Kelurahan Kertak Baru Ilir Banjarmasin, seluas 1.560,06
Ha. Yang terletak Desa Tamba Jaya dan Desa Rantau
Bamban di Kecamatan Tabukan; Desa Jambu di Kecamatan
Kuripan dan Desa Banitan di Kecamatan Bakumpai,
Kabupaten Barito Kuala beserta Peta Lampiran
Keputusannya, dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :
1.
Keputusan ijin lokasi ini tidak mengurangi hak
keperdataan bagi pemilik tanah yang berada dalam
ijin lokasi dan apabila ternyata dalam areal tersebut
terdapat hakhak masyarakat maupun hakhak dan
kepentingan pihak lain, yang antara lain HGU Nomor
61 dan Nomor 62 sebagaimana yang termaksud pada
surat saudara Nomor 18/ASA/VIII/2017 tanggal 11
Agustus 2017 maka menjadi kewajiban PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN untuk menyelesaikan
secara baik kepada yang berhak menurut ketentuan
peraturan perundanganundangan yang berlaku
dengan dikoordinasikan melalui Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala serta dihindari adanya
tindakan yang dapat menimbulkan keresahan.
2.
Luas dan batas tanah yang tercantum dalam peta
pada ijin lokasi yang menjadi lampiran keputusan ini
adalah merupakan luas dan batas tanah yang
dimohon untuk kegiatan dimaksud, untuk luas dan
batas tanah yang sebenarnya adalah hasil
pengukuran kadasteral dan perolehan tanah yang
didapat setelah dilakukan inventarisasi, sehingga
apabila terjadi perolehan tanah di luar areal yang
ditetapkan maka PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN
wajib mengadakan penyesuaian sebagaimana
mestinya.
3.
Perolehan tanah harus dilakukan secara langsung
antara pihakpihak yang berkepentingan melalui jual
beli atau pelepasan hak yang dilaksanakan dihadapan
kepala kantor pertanahan atau pembuatan akte jual
beli dihadapan PPAT atau PPAT Sementara (Camat)
setempat dengan memberikan ganti rugi yang bentuk
dan besarannya ditentukan secara musyawarah oleh
kedua belah pihak tanpa ada yang dirugikan.
4.
Pembayaran ganti kerugian tanah serta tanam
tumbuh dan atau bangunan yang ada di atasnya
ataupun barangbarang lain milik pemegang hak atas
tanah tidak dibenarkan dilaksanakan melalui
perantara dalam bentuk dan nama apapun juga,
melainkan harus dilakukan secara langsung kepada
yang berhak.
5.
Untuk mendapatkan data luas dan status atau
pemilikan tanah secara pasti PT. ANUGERAH SAWIT
ANDALAN dapat mengandalkan pengukuran dan
pemetaan serta pendataan (KADASTERAL) melalui
instansi teknis.
6.
Terhadap tanah yang telah diperoleh, kepada PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN
diwajibkan
mendaftarkan dan memperoleh hak atas tanah
tersebut pada Kantor Pertanahan Kabupaten Barito
Kuala.
7.
Terhadap areal yang tidak mau dilepaskan oleh
pemiliknya, kepada PT. ANUGERAH SAWIT
ANDALAN diwajibkan untuk meng“enclave” atau
mengadakan konsolidasi dengan tetap melindungi
kepentingan mereka ( masyarakat ).
8.
Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN
diwajibkan untuk menjaga dan memelihara
kelestarian alam dan lingkungan sekitar sesuai
ketentuan AMDAL dari kegiatan PT. ANUGERAH
SAWIT ANDALAN dan melindungi kepentingan umum
serta masyarakat sekitarnya antara lain berpartisipasi
memelihara dan atau memperbaiki fasilitas umum
yang ada dan melakukan Program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang dikkordinasikan dengan
pemerintah kabupaten.
9.
Ijin lokasi ini hanya diberikan untuk kegiatan
pengolahan tanah dalam rangka pembangunan
perkebunan kepala sawit.
10.
Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN dilarang
memindahtangankan seluruhnya atau sebagian
kepada pihak lain tanpa mendapat ijin tertulis dari
Bupati Barito Kuala serta dilarang untuk menutup
aksessibilitas masyarakat sekitar lokasi.
11.
Sebelum melakukan kegiatan operasional lapangan,
PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan untuk
segera memenuhi atau mematuhi semua ketentuan
dan persyaratan teknis yang dikeluarkan satuan kerja
perangkat daerah atau instansi teknis terkait
berdasarkan ketentuan perundangundangan yang
berlaku antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
Ijin mendirikan bangunan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Ijin domisili
Ijin membangun
Ijin lainnya yang disampaikan melalui satuan kerja
perangkat daerah atau instansi teknis terkait
kepada Bupati Barito Kuala
12.
Dalam hal pembukaan lahan dan kegiatan
operasional pembangunan kebun, agar PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN menyampaikan
rencana kerja tahunannya kepada Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala c.q. Dinas Perkebunan dan
Peterbakan untuk memperoleh persetujuan dan
sinergitas dengan pembangunan bidang lainnya,
termasuk pelestarian fungsi sistem irigasi pada setiap
daerah pengairan (DP) yang telah ada sebelumnya.
13.
Akibat negatif terhadap lingkungan berupa kerusakan
lingkungan yang diakibatkan kelalaian dan
ketidakcermatan dalam perencanaan dan
pelaksanaan operasional PT. ANUGERAH SAWIT
ANDALAN, apabila ada tuntutan ganti rugi baik dari
pemerintah maupun masyarakat sepenuhnya menjadi
tanggung jawab pihak penerima ijin lokasi ini
terutama menyangkut pelanggaran Undangundang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
14.
Dalam melaksanakan kegiatannya kepada PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan untuk
memberdayakan dan melibatkan masyarakat
setempat sesuai dengan kebutuhan dan keahlian
yang dimiliki.
15.
Segala akibat yang timbul dari ditertibkannya
keputusan ini menjadi tanggung jawab PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN.
16.
Segala penyimpangan dan kelalaian atas ketentuan
tersebut di atas dapat membawa akibat dicabutnya
keputusan ini.
KEDUA
: Pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan pada Diktum
KESATU keputusan ini dilaksanakan Dinas Perkebunan
dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala dan SKPD lainnya
terkait bekerja sama dengan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Barito Kuala dan hasilnya disampaikan Kepada
Bupati Barito Kuala yang tembusannya disampaikan
Kepada Gubernur Kalimantan Selatan melalui Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan Selatan. Pengawasan dan pengendalian dapat
juga dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah pada
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sesuai tugas pokok dan
wewenangnya, terkait dengan kegiatan PT. ANUGERAH
SAWIT ANDALAN pada lokasi ijin yang ditetapkan.
KETIGA
: Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
ditetapkan dan dapat diperpanjang satu kali untuk jangka
waktu paling lama 12 (dua belas) bulan, atas permohonan
bersangkutan yang disampaikan paling lambat 10 (sepuluh)
hari sebelum jangka waktunya berakhir.
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 18 September 2017
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA
NOMOR 188.45/338/KUM/2017
TENTANG
IZIN LOKASI UNTUK KEPERLUAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA
SAWIT KEPADA PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang
:
a. bahwa Saudara H. HILMI HASAN, S.E. beralamat di
Jl. Sei Miai Komplek Bulakindo Nomor : 76 RT 23 RW
02 AKT Banjarmasin
KTP Nomor :
63710410111670005 selaku Direktur Operasional
PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN, (NPWP :
03.063.387.9731.000) yang didirikan dengan Akta
Notaris RADEN SUKOCO S.H. Nomor : 04 Tanggal :
10 Mei 2011, alamat Jl. Achmad Yani KM 8,2
Komplek Rina Karya Permain Blok aster Nomor 6.,
bertindak untuk dan atas nama PT. ANUGERAH
SAWIT ANDALAN, dengan Surat Nomor :
18/ASA/VIII/2017 Tanggal : 11 Agustus 2017,
memohon kepada Bupati Barito Kuala ijin lokasi
untuk lahan perkebunan kelapa sawit seluas kurang
lebih 1.560,06 ha., terletak Desa Tamba Jaya dan
desa Rantau Bamban di Kecamatan Tabukan; Desa
Jambu di Kecamatan Kuripan dan Desa Banitan di
Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan sesuai rekomendasi
Kesesuaian Tata Ruang Nomor 050 / 383 / BEFP /
Bappelitbang / 2017, perlu menetapkan Keputusan
Bupati tentang Izin Lokasi Untuk Keperluan
Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Kepada Pt.
Anugerah Sawit Andalan;
Mengingat
: 1.
UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang
penetapan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9) sebagai UndangUndang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2.
Undangundang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokokpokok Agraria (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1125);
3.
Undangundang Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
4.
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5.
UndangUndang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundangundangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 Tentang
Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal Di Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3373).
7.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang
Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385).
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;
9.
Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 Tentang
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia;
10.
Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 36 tahun
2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
11.
Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1993 Tentang
Tata Cara Penanaman Modal;
12.
Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 Tentang
Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 60);
13.
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 2 tahun 1993 Tentang
Tata Cara Memperoleh Ijin Lokasi dan Hak Atas
Tanah Bagi Perusahaan Dalam Rangka Penanaman
Modal;
14.
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1999 tentang
Ijin Lokasi.
15.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor
9 Tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2000 Nomor 14);
16.
Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 6
Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Barito Kuala Tahun 20122031.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan
:
KESATU
: Keputusan Bupati Barito Kuala Tentang Pemberian Ijin
Lokasi Untuk Keperluan Pembangunan Perkebunan Kelapa
Sawit Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN Yang
Beralamat Di Jalan Haryono MT, Nomor : 20 RT 04 RW 01
Kelurahan Kertak Baru Ilir Banjarmasin, seluas 1.560,06
Ha. Yang terletak Desa Tamba Jaya dan Desa Rantau
Bamban di Kecamatan Tabukan; Desa Jambu di Kecamatan
Kuripan dan Desa Banitan di Kecamatan Bakumpai,
Kabupaten Barito Kuala beserta Peta Lampiran
Keputusannya, dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :
1.
Keputusan ijin lokasi ini tidak mengurangi hak
keperdataan bagi pemilik tanah yang berada dalam
ijin lokasi dan apabila ternyata dalam areal tersebut
terdapat hakhak masyarakat maupun hakhak dan
kepentingan pihak lain, yang antara lain HGU Nomor
61 dan Nomor 62 sebagaimana yang termaksud pada
surat saudara Nomor 18/ASA/VIII/2017 tanggal 11
Agustus 2017 maka menjadi kewajiban PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN untuk menyelesaikan
secara baik kepada yang berhak menurut ketentuan
peraturan perundanganundangan yang berlaku
dengan dikoordinasikan melalui Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala serta dihindari adanya
tindakan yang dapat menimbulkan keresahan.
2.
Luas dan batas tanah yang tercantum dalam peta
pada ijin lokasi yang menjadi lampiran keputusan ini
adalah merupakan luas dan batas tanah yang
dimohon untuk kegiatan dimaksud, untuk luas dan
batas tanah yang sebenarnya adalah hasil
pengukuran kadasteral dan perolehan tanah yang
didapat setelah dilakukan inventarisasi, sehingga
apabila terjadi perolehan tanah di luar areal yang
ditetapkan maka PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN
wajib mengadakan penyesuaian sebagaimana
mestinya.
3.
Perolehan tanah harus dilakukan secara langsung
antara pihakpihak yang berkepentingan melalui jual
beli atau pelepasan hak yang dilaksanakan dihadapan
kepala kantor pertanahan atau pembuatan akte jual
beli dihadapan PPAT atau PPAT Sementara (Camat)
setempat dengan memberikan ganti rugi yang bentuk
dan besarannya ditentukan secara musyawarah oleh
kedua belah pihak tanpa ada yang dirugikan.
4.
Pembayaran ganti kerugian tanah serta tanam
tumbuh dan atau bangunan yang ada di atasnya
ataupun barangbarang lain milik pemegang hak atas
tanah tidak dibenarkan dilaksanakan melalui
perantara dalam bentuk dan nama apapun juga,
melainkan harus dilakukan secara langsung kepada
yang berhak.
5.
Untuk mendapatkan data luas dan status atau
pemilikan tanah secara pasti PT. ANUGERAH SAWIT
ANDALAN dapat mengandalkan pengukuran dan
pemetaan serta pendataan (KADASTERAL) melalui
instansi teknis.
6.
Terhadap tanah yang telah diperoleh, kepada PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN
diwajibkan
mendaftarkan dan memperoleh hak atas tanah
tersebut pada Kantor Pertanahan Kabupaten Barito
Kuala.
7.
Terhadap areal yang tidak mau dilepaskan oleh
pemiliknya, kepada PT. ANUGERAH SAWIT
ANDALAN diwajibkan untuk meng“enclave” atau
mengadakan konsolidasi dengan tetap melindungi
kepentingan mereka ( masyarakat ).
8.
Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN
diwajibkan untuk menjaga dan memelihara
kelestarian alam dan lingkungan sekitar sesuai
ketentuan AMDAL dari kegiatan PT. ANUGERAH
SAWIT ANDALAN dan melindungi kepentingan umum
serta masyarakat sekitarnya antara lain berpartisipasi
memelihara dan atau memperbaiki fasilitas umum
yang ada dan melakukan Program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang dikkordinasikan dengan
pemerintah kabupaten.
9.
Ijin lokasi ini hanya diberikan untuk kegiatan
pengolahan tanah dalam rangka pembangunan
perkebunan kepala sawit.
10.
Kepada PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN dilarang
memindahtangankan seluruhnya atau sebagian
kepada pihak lain tanpa mendapat ijin tertulis dari
Bupati Barito Kuala serta dilarang untuk menutup
aksessibilitas masyarakat sekitar lokasi.
11.
Sebelum melakukan kegiatan operasional lapangan,
PT. ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan untuk
segera memenuhi atau mematuhi semua ketentuan
dan persyaratan teknis yang dikeluarkan satuan kerja
perangkat daerah atau instansi teknis terkait
berdasarkan ketentuan perundangundangan yang
berlaku antara lain :
a.
b.
c.
d.
e.
Ijin mendirikan bangunan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Ijin domisili
Ijin membangun
Ijin lainnya yang disampaikan melalui satuan kerja
perangkat daerah atau instansi teknis terkait
kepada Bupati Barito Kuala
12.
Dalam hal pembukaan lahan dan kegiatan
operasional pembangunan kebun, agar PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN menyampaikan
rencana kerja tahunannya kepada Pemerintah
Kabupaten Barito Kuala c.q. Dinas Perkebunan dan
Peterbakan untuk memperoleh persetujuan dan
sinergitas dengan pembangunan bidang lainnya,
termasuk pelestarian fungsi sistem irigasi pada setiap
daerah pengairan (DP) yang telah ada sebelumnya.
13.
Akibat negatif terhadap lingkungan berupa kerusakan
lingkungan yang diakibatkan kelalaian dan
ketidakcermatan dalam perencanaan dan
pelaksanaan operasional PT. ANUGERAH SAWIT
ANDALAN, apabila ada tuntutan ganti rugi baik dari
pemerintah maupun masyarakat sepenuhnya menjadi
tanggung jawab pihak penerima ijin lokasi ini
terutama menyangkut pelanggaran Undangundang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
14.
Dalam melaksanakan kegiatannya kepada PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN diwajibkan untuk
memberdayakan dan melibatkan masyarakat
setempat sesuai dengan kebutuhan dan keahlian
yang dimiliki.
15.
Segala akibat yang timbul dari ditertibkannya
keputusan ini menjadi tanggung jawab PT.
ANUGERAH SAWIT ANDALAN.
16.
Segala penyimpangan dan kelalaian atas ketentuan
tersebut di atas dapat membawa akibat dicabutnya
keputusan ini.
KEDUA
: Pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan pada Diktum
KESATU keputusan ini dilaksanakan Dinas Perkebunan
dan Peternakan Kabupaten Barito Kuala dan SKPD lainnya
terkait bekerja sama dengan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten Barito Kuala dan hasilnya disampaikan Kepada
Bupati Barito Kuala yang tembusannya disampaikan
Kepada Gubernur Kalimantan Selatan melalui Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan Selatan. Pengawasan dan pengendalian dapat
juga dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah pada
Pemerintah Kabupaten Barito Kuala sesuai tugas pokok dan
wewenangnya, terkait dengan kegiatan PT. ANUGERAH
SAWIT ANDALAN pada lokasi ijin yang ditetapkan.
KETIGA
: Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
ditetapkan dan dapat diperpanjang satu kali untuk jangka
waktu paling lama 12 (dua belas) bulan, atas permohonan
bersangkutan yang disampaikan paling lambat 10 (sepuluh)
hari sebelum jangka waktunya berakhir.
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 18 September 2017
BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD