Aspek Manajemen dan keuangan ID

Aspek Manajemen
a. Pemegang Kepentingan
Produk reguler dan spesial event memiliki jajaran manjemen yang masih
sama. Namun pada produk spesial event membutuhka beberapa tenaga kerja
tambahan diantaranya yaitu content writer dan social media officer. Content writer
memiliki kewenangan untuk melakukan update produk dan promosi dalam bentuk
gambar dan kata-kata yang menggambarkan produk sesuai event yang ada.
Sedangkan media social officer bertanggungjawab untuk mengelola akun-akun dari
Cokelat Moggo serta menjawab atau menanggapi komentar atau pertanyaan pada
akun official Cokelat Monggo.
b. Sketsa Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dibutuhkan sebagai content writer yaitu seseorang yang
mampu merangkai kata-kata yang menarik dalam menggambarkan produk Cokelat
Monggo sesuai dengan event yang ada. Mengaitkan event dengan produk sehingga
menarik konsumen untuk membaca kemudian membeli produk. Sedangkan tenaga
kerja yang dibutuhkan sebagai social media officer yaitu seseorang yang dapat
mengelola akun-akun official Cokelat Monngo beserta permasalahannya jika timbul
masalah pada akun di kemudian hari. Bertanggungjawab dalam mengelola akun serta
dapat menanggapi para konsumen dengan ramah, cepat, dan tepat. Tenaga kerja selain
content writer dan media social officer masih sama dengan sebelumnya.
Aspek Keuangan

a. Kebutuhan dana dan sumbernya
Alternatif produk reguler dan special event tidak mempunyai kebutuhan dan
sumber dana yang spesifik. Hal ii dikarenakan produk reguler masih memiliki
kebutuhan dan sumber dana yang sama dan produk special event tidak mempunyai
tambahan bkebutuhan dan sumber dana yang spesifik. Kebutuhan tenaga kerja yang
menangani produk spesial event tidak terlalu signifikan dan masih relatif sama dengan
kebutuhan dana Cokelat Monngo sebelumya.
b. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mencari dana
Tidak ada faktor khusus yang perlu dipertimbangkan dalam mencari dana pada
alternatif ini.
c. Biaya Modal
Biaya modal masih relatif sama dengan biaya modal Cokelat Monggo yang
biasanya karena sumber dan penggunaan modal masih relatif sama. Hal yang berbeda
terjadi ketika meluncurkan produk special evet, maka dari itu adanya periode pre
order diperuntukkan untuk menangani biaya modal yang lebih besar dari biasanya.
Sistem pre order dilengkapi dengan pembayaran di muka sehingga manajemen
Cokelat Monggo tidak memerlukan tambahan biaya modal. Kebutuhan modal yang
lebih besar telah ditutup oleh pembayaran dimuka oleh konsumen yang melakukan
pre order untuk produk spesial event. Sedangkan untuk produk reguler masih
memiliki kebutuhan modal yang masih sama seperti sebelumnya.

d. Asumsi-asumsi
Produk spesial event mempunyai beberapa asumsi khusus misalnya biaya
kirim. Biaya kirim ditanggung oleh pembeli dan dibayar pada saat melakukan pre
order. Asumsi-asumsi lain seperti keberadaan industri bisnis, pengembalian penjualan,
diskon, kompensasi persoel manajemen dan tenaga kerja, biaya inventaris,

persyaratan modal tetap, metode penyusutan dan amortisasi, serta persyaratan aset tak
berwujud masih sama seperti sebelum adanya alternatif ini.
Harga jual produk pada saat pre order juga mempertimbangkan adanya
perubahan harga bahan baku produk dimasa yang akan datang yaitu pada saat proses
produksi itu terjadi. Sehingga tidak memungkinkan terjadinya perubahan harga yang
disepakati pada produk spesial event.
Perarturan pemerintah seperti kebijakan impor tidak mempengaruhi produk
karena bahan baku dari Cokelat Monggo berasal dari Indonesia dan tidak
membutuhkan bahan impor. Kebijakan ekspor juga tidak berdampak pada produk
karena penjualan produk reguler Cokelat Monggo hanya dipasarkan secara eksklusif
di Yogyakarta, pemasaran produk spesial event juga masih berkisar di Indonesia
sehingga tidak membutuhkan biaya ekspor.