FAKULTAS EKONOMI and BISNIS ID

NEGARA-NEGARA YANG MENGANUT IDEOLOGI
LIBERALISME, KOMUNISME, SOSIALISME DAN
PANCASILA
Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah “Pancasila dan Kewiraan”

Siti Kusumawat Azhari
Disusun Oleh :

MIZA WIDHYANI
1401154557
MB 39-11

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM

13 September 2015
PENDAHULUAN
Berbicara tentang ideologi berarti berbicara tentang pola hidup manusia di segala
bidang yang bersumber dari satu pokok pemikiran. Satu pemikiran yang dijadikan pedoman
dalam bersikap secara pribadi maupun bersosialisasi dalam masyarakat.
Sejatinya manusia adalah mahluk yang dianugerahi banyak kecerdasan yang dapat

dipergunakannya dalam memajukan kehidupannya. Untuk itu ideologi hadir dalam bentuk
pola hidup untuk mengarahkan kecerdasan-kecerdasan manusia menjadi suatu sinergi
kehidupan. Hal ini tentu saja tidak lepas dari bahwa ideologi itu sendiri adalah suatu produk
dari kecerdasan manusia tadi, namun ideologi adalah produk kecerdasan manusia yang
bersifat mendominasi dan mengarahkan kecerdasan-kecerdasan lain. Ada beberapa ideologi
yang digunakan negara-negara di dunia.

PEMBAHASAN
Negara-negari dunia memiliki Ideologi yang berbeda-beda, tentunya kita harus mengetahui
arti dan fungi ideologi itu sendiri untuk menghadirkan penilaian logis dalam masalah
penerapannya.
DEFINISI IDEOLOGI
Berikut adaalah definisi ideologi menurut para ahli :
Menurut Karl Marx
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat.
Menurut Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
Menurut Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.

Menurut Francis Bacon
Ideologi adalah sintesa (paduan berbagai pengertian agar semuanya menjadi selaras, cara
mencari hukum yang umum dari hukum-hukum yang khusus) pemikiran mendasar dari suatu
konsep hidup.
Menurut Dr. Hafidh Shaleh
Ideologi adalah sebuah pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang
meliputi akidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus
mempunyai metode, yang meliputi metode untuk mengaktualisasikan ide dan solusi tersebut,
metode mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke seluruh dunia.

.
KONSEP IDEOLOGI
Ideologi memiliki 5 konsep, diantaranya :
1. Ideologi mengacu kepada kelembagaan gagasan secara sistematis yang diartikulasikan
oleh kelompok tertentu.
2. Sebagai penopengan dan penyembunyian realitas tertentu ideologi digunakan sebagai
alat untuk mengungkap bagaimana teks-teks dan praktik-praktik gaya tertentu
digunakan untuk menghadirkan citra-citra tertentu yang telah diseleksi, direduksi dan
didistorsi.
3. Ideologi yang mengejawantahkan dalam bentuk-bentuk ideologi , dalam hal ini

ideologi untuk menarik perhatian publik terhadap teks-teks yang ditampilkan dalam
bentuk film, program televise, musik dan lain-lain.
4. Ideologi bukan hanya sebagai pelembagaan ide tapi sekaligus juga praktek material.
5. Ideologi yang difungsikan sebagai level konotasi atau yang tersirat makna sekunder,
makna yang tidak terdapat dalam teks dan tidak disadari dalam kehidupan sehari-hari.

PAHAM LIBERALISME
Liberalisme adalah paham yg menghendaki kebebasan individu dalam segala bidang karena
individu adalah titik pusat dalam hidup, yang artinya karena individu lah maka bisa terbentuk
adanya masyarakat dan negara.
1.

Sejarah dan ciri

Lahirnya liberalisme untuk pertama kalinya dikobarkan oleh kaum Borjuis, Prancis pada abad
ke-18 sebagai reaksi protes terhada kepincangan yang telah berakar lama di Prancis. Sebagai
akibat warisan sejarah masa lampau di Prancis yang memisahkan dan membedakan hak dan
kewajiban antar golongan. Golongan I dan II memiliki berbagai hak tanpa kewajiban
sedangkan golongan III yang tanpa hak dan penuh dengan kewajiban.


Ada tiga hal yang mendasar dari Ideologi Liberalisme yakni Kehidupan, Kebebasan dan Hak
Milik (life, liberty and property). Dibawah ini, adalah nilai-nilai pokok yang bersumber dari
tiga nilai dasar Liberalisme tadi:


Kesempatan yang sama.



Pemerintah harus mendapat persetujuan dari yang diperintah(rakyat).



Fungsi Negara adalah untuk membela dan mengabdi pada rakyat.



Yang menjadi pemusatan kepentingan adalah individu.




Negara hanyalah alat. Negara itu sebagai suatu mekanisme yang digunakan untuk
tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri.



Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatism. Hal ini disebabkan karena
pandangan filsafat dari John Locke (1632 – 1704) yang menyatakan bahwa semua
pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu
adalah berubah.

ciri-ciri Ideologi Liberalisme sebagai berikut :


1). Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik.



2). Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasukkebebasan
berbicara




3).

Pemerintah

hanya

mengatur

kehidupan

masyarakat

secara

terbatas.

Keputusanyang dibuat hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar

membuatkeputusan untuk diri sendiri.


4). Kekuasaan dari seseorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.Oleh
karena itu pemerintahan dijalankan sedemikian rupa sehingga penyalahgunaan
kekuasaan dapat dicegah.



5). Suatu

masyarakat

sebagianterbesar

dikatakan

individu

berbahagia


berbahagia,

apabila
kalau

setiap

individu

masyarakat

atau
secara

keseluruhan berbahagia, kebahagiaan sebagian besar individu belum tentu maksimal

Negara-negara yang menganut paham liberalisme ::
a. Benua Amerika :
Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras,

Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.
b. Benua Eropa :
Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia,
Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia,
Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal,
Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland,
Ukraina dan United Kingdom Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia,
Irlandia dan San Morino.
c. Benua Asia :
India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand, Turki Myanmar,
Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.
d. Benua Afrika :
Mesir, Senegal dan Afrika Selatan, Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde,
Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik,
Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme
juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta
Rika, Puerto Rico dan Suriname.
PAHAM SOSIALISME
Sosialisme adalah paham yang menghendaki segala sesuatu harus diatur bersama dan
hasilnya dinikmati bersama-sama. Dengan kata lain sosialisme adalah paham yang

menghendaki kemakmuran bersama.
Sosialisme merupakan merupakan reaksi terhadap revolusi industri dan akibat-akibatnya.
Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan
ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara.
Dapat juga dikatakan bahwa Sosialisme adalah ajaran kemasyarakatan (pandangan hidup)
tertentu yang berhasrat menguasai sarana-sarana produksi serta pembagian hasil produksi
secara merata (W.Surya Indra, 1979: 309).

1. Sejarah dan ciri
Awal sosialisme yang muncul pada bagian pertama abad ke-19 dikenal sebagai sosialis
utopia. Sosialisme ini lebih didasarkan pada pandangan kemanusiaan (humanitarian). Ini
berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal
abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas
Sekalipun gerakan-gerakan yang dinamakan sosialisme (gerakan yang memprotes terhadap
kepincangan yang ada dalam masyarakat) telah lama muncul, namun istilah sosialisme baru
pertama kali dipakai tahun 1827 dalam majalah perkoperasian oleh Robert Owen.
Ciri-ciri paham sosialisme :


Menciptakan masyarakat sosialis yang dicita-citakan dengan kejernihan dan kejelasan

argument, bukan dengan cara-cara kekerasan dan revolusi.

Permasalahan seyogyanya diselesaikan dengan cara demokratis
Negara-negara yang menganut paham sosialisme
Negara yang menganut paham sosialisme adalah negara-negara di Eropa Barat serta Kuba
dan Venezuela.

PAHAM KOMUNISME
Paham ini adalah bentuk perkembangan dari paham sosialisme dan merupakan sebuah
koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19. Paham komunisme adalah paham
yang merupakan sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang
merupakan produk masyarakat liberal. Mereka itu mementingkan individu pemilik dan
mengesampingkan buruh.
Salah satu doktrin komunis adalah the permanent atau continuous revolution (revolusi terusmenerus). Komunisme memang memprogramkan tercapainya masyarakat yang makmur,
masyarakat komunis tanpa kelas, semua orang sama. Namun, untuk menuju ke sana, ada fase
diktator proletariat yaitu membersihkan kelas-kelas lawan komunisme, khususnya tuan-tuan
tanah dan kapitalis.

1. Sejarah dan ciri
Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl
Marxdan Friedrich Engles, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21
Febuari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas
(sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah
satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme sebagai ideologi mulai diterapkan saat meletusnya Revolusi Bolshevik di Rusia
tanggal 7 November 1917. Sejak saat itu komunisme diterapkan sebagai sebuah ideologi dan
disebarluaskan ke negara lain.
Ciri-ciri paham komunisme :


Penghapusan hak milik perseorangan dan menggantikannya dengan hak milik
bersama yang dikontrol oleh negara demi kemakmuran bersama.



Menggunakan sistem sosialisme sebagai alat kekuasaan.



Membatasi demokrasi pada rakyatnya.



Bersifat atheis, tidak mengimani Tuhan. Keberadaan Tuhan terserah kepada manusia.
Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada, kalau ia berpikir Tuhan tidak ada. Akan
tetapi, kalau ia berpikir Tuhan ada, jadilah Tuhan ada



Menganut system politik satu partai, yaitu partai komunis. Jadi, di negara komunis
tidak ada partai oposisi. Jadi, komunisme itu pada dasarnya tidak menghormati HAM



Ideologi Komunisme

Ideologi komunisme menurut Darmodharjo (Afandi,2012:86) memiliki beberapa ciri khusus,
seperti:


a.

Ateisme, artinya penganut ini tidak percaya adanya Tuhan dalam arti

bahwakehidupan manusia berdasarkan atas evolusi. Kehidupan ini dibentuk
olehhukum-hukum

kehidupan

tertentu.

Agama

dianggap

sebagai

penghalangkemajuan. Agama memelihara kekolotan . bahkan penganut ideologi
inidiajurkan untuk bersikap anti agama.



b. Dogmatisme, tidak mempercayai pikiran orang lain, artinya ajaran-ajaranyang baku
berdasarkan atas pikiran Marx-Engel harus diterima begitu saja.



c. Otoritas, pelaksanaan politik berdasarkan kekerasan.



d. Pengkhianatan terhadap HAM, artinya tidak mengakui adanya hak-hak
asasimanusia.



e. Dictator, kekuasaan pemerintah dipegang oleh partai komunis, dan golonganlain
dilenyapkan.



f. Interprestasi ekonomi, sistem ekonomi diatur secara sentralistik, artinya pengaturan
dan penguasaan ekonomi dipegang oleh pusat.

Negara yang masih menganut ideologi komunisme adalah Tiongkok,Vietnam, Korea utara,
Kuba, dan Laos.

Pancasila
Pancasila terdiri dari dua kata dari Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau
asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ciri-ciri ideologi Pancasila, antara lain sebagai berikut :
a. Bidang politik : politik berdasarkan demokrasi Pancasila.
b. Bidang ekonomi : sistem ekonomi yang bertujuan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh

a.
b.
c.
d.

rakyat.
c. Bidang sosial budaya : pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dan kegotong royongan.
Ciri-ciri ideologi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, yaitu :
Merupakan cita-cita yang hidup dalam masyarakat
Hasil Musyawarah dan konsensus masyarakat
Nilai dan cita-citanya berasal dari orang itu sendiri
Bersifat Dinamis dan Reformis
Ideologi Pancasila ini dianut oleh Negara Indonesia

PENUTUP
Ideologi yang telah dijabarkan pada penjelasan sebelumnya dan juga tentang
penerapan ataupun perkembanagannya di Indonesia sekarang ini maka dapat kita lihat bahwa
ada beberapa yang pernah diterapkan di Indonesia seperti liberalisme, sosialisme dan
komunisme. Selain paham-paham yang telah disebutkan , terdapat juga paham-paham lain
seperti konservatisme, fasisme dan fundalisme yang memang tidak pernah secara sah
diterapkan oleh pemerintah tetapi turut hadir dan berkembang di Indonesia pada partai-partai
politik ataupun ormas-ormas.
Dari kenyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa hingga saat ini Indonesia masih
bertahan dengan ideologi Pancasila karena Pancasila merupakan “alat pemersatu” yang
menggabungan segi-segi posotif maupun penentangan terhadap segi negatif ke-enam ideologi
diatas yang berlatar belakang kemajemukan bangsa Indonesia sendiri.