Rancang Bangun Alat Pengiris Tempe

44

Lampiran 1. Flow Chart pelaksanaan penelitian.

Mulai

Merancang
bentuk alat

Menggambar dan
menentukan dimensi alat

Memilih bahan

Diukur bahan yang
akan digunakan

Dipotong bahan yang
digunakan sesuai dengan
dimensi pada gambar


Merangkai alat

Pengelasan

Digerinda permukaan
yang kasar

Pengecatan

b

a

Universitas Sumatera Utara

45

b

a


Pengujian alat

Layak?

Pengukuran parameter

Analisis data

Selesai

Universitas Sumatera Utara

46

Lampiran 2. Perhitungan komponen alat pengiris tempe
Dari persamaan (1) dapat diperoleh:

n2 = 236,7 ≈ 237 rpm
Perhitungan Panjang Sabuk V

Nilai C adalah jarak sumbu poros antara kedua pulley. Yang direncanakan adalah
600mm.

= 2 x 600mm + 1,57 (304,8 + 50,8) +

= 1785,47 mm ≈ 70,29 inchi

Universitas Sumatera Utara

47

Lampiran 3. Perhitungan daya motor

Diameter piringan
: 20 cm
Tebal piringan
: 0.5 cm
Diameter Pulley
: 30.48 cm
Piringan terbuat dari aluminium ( = 2.7 gr/cm3).

Volume piringan

= Luas penampang x tebal piringan
= π r2 x t
= 3.14 (10)2 x 0.5
= 157 cm3

Massa piringan

=ρx
= 2.7 gr/cm3 x 157cm3
= 423.9 gr
= 0.4239 Kg

F

= m x jari-jari poros ke tengah pisau
r pulley
= 0.4239 Kg x 30 cm
15.24 cm

= 0.8344 Kgf
= 1.84248 Lb

T

= F x r rotor
= 1.84248 Lb x 0.3937 inchi
= 0.72538 Lb. In

Universitas Sumatera Utara

48

= 2πn
= 2 x 3.14 x 1420
= 8917.6 rad

P= 0.10268 H ≈ 0.0766 KW

Pd


= fc × P (KW)

Pd

= 1.2 × 0.0766 KW

Pd

= 0.09191 KW ≈ 0.123 H

Karena dipasaran tidak tersedia motor listrik dengan daya 0.123 HP maka
digunakan motor dengan daya yang mendekati nilai tersebut yaitu 0.25 HP.

Universitas Sumatera Utara

49

Lampiran 4. Gambar teknik alat pengiris tempe


Skala = 1 : 1 (mm)

Universitas Sumatera Utara

50

Skala = 1 : 1 (mm)

Universitas Sumatera Utara

51

Skala = 1 : 1 (mm)

Universitas Sumatera Utara

52

Skala = 1 : 1 (mm)


Universitas Sumatera Utara

53

Skala = 1 : 1 (mm)

Universitas Sumatera Utara

54

Skala = 1 : 1 (mm)

Universitas Sumatera Utara

55

Lampiran 5. Gambar alat

Tampak Simetris


Tampak atas

Universitas Sumatera Utara

56

Tampak Samping

Piringan Pisau

Universitas Sumatera Utara

57

Lampiran 6. Gambar tempe setelah diiris

Irisan yang bagus

Irisan yang rusak


Universitas Sumatera Utara

58

lampiran 7. Kapasitas efektif alat dan persentase bahan rusak
Kapasitas

efektif

alat

menunjukkan

produktivitas

alat

selama

pengoperasian tiap satuan waktu.

Tabel 7. Data Kapasitas Alat dan Persentase Bahan Rusak
Bahan
Persentase Kapasitas
M0
Mt
t
rusak
bahan
alat
Ulangan
(gram)
(gram)
(detik)
(gram)
rusak (%) (kg/jam)
I
1000
880
35,3
120
12
89,79
II
1000
820
35,8
180
18
82,83
III
1000
840
36,4
160
16
83,16
Total
3000
2540
107,5
460
46
255,78
Rata-rata
1000
846,6
35,83
153,3
15,3
85,26

Perhitungan
Ulangan I

Ulangan II

Ulangan III

Universitas Sumatera Utara

59

Lampiran 8. Analisis ekonomi
1. Unsur produksi
1. Biaya pembuatan alat (P)

= Rp. 3.300.000

2. Umur ekonomi (n)

= 5 tahun

3. Nilai akhir alat (S)

= Rp. 330.000

4. Jam kerja

= 7 jam/hari

5. Produksi

= 85,26 Kg/jam

6. Biaya operator

= Rp. 10.000 / jam

7. Biaya listrik

= Rp. 251,472/jam

8. Biaya perbaikan

= Rp. 356,4/ jam

9. Bunga modal dan asuransi

= Rp. 188.100/tahun

10. Jam kerja alat per tahun

= 2058 jam/tahun ( asumsi 294 hari
efektif berdasarkan tahun 2015)

2. Perhitungan biaya produksi
a. Biaya tetap (BT)
1. Biaya penyusutan (D)
Dt = (P-S) (A/F, i, n) (F/P, i, n-1)
Tabel 9. Perhitungan biaya penyusutan dengan metode sinking fund
Akhir Tahun ke (P-S) (Rp)
(A/F, 7.5%, n) (F/P, 7.5%, n-1)
0
1
2.970.000
0.1722
1
2
2.970.000
0.1722
1,075
3
2.970.000
0.1722
1,15565
4
2.970.000
0.1722
1,24235
5
2.970.000
0.1722
1,33565

Dt
511.434
549.791
591.038
635.380
683.096

Universitas Sumatera Utara

60

2.

Bunga modal (7,5%) dan asuransi (2%)
I

=
=
= Rp. 188.100/tahun

Tabel 10. Perhitungan biaya tetap tiap tahun
Tahun
D
I
(Rp)
(Rp/tahun)
1
511.434
188.100
2
549.791
188.100
3
591.038
188.100
4
635.380
188.100
5
683.096
188.100

Biaya tetap
(Rp/tahun)
699.534
737.891
779.138
823.480
871.196

b. Biaya tidak tetap (BTT)
1. Biaya perbaikan alat (reparasi)
Biaya reparasi

=
=
= Rp. 356,4/jam

2. Biaya listrik
Motor listrik 1/4 HP = 0,186 kW
Biaya listrik = 0,186 x Rp. 1.352/kWh

(Gol tarif R-1/TR)

= Rp. 251,472/jam
3. Biaya operator
Diperkirakan upah operator untuk mengoperasikan alat adalah sebesar
Rp.10.000/jam.
Biaya Tidak Tetap (BTT)

= biaya reparasi + upah operator + biaya listrik
= Rp. 356,4 + Rp. 10.000 + Rp. 251,4
= Rp. 10.607,8/jam

Universitas Sumatera Utara

61

Biaya pokok =

+ BTT]C

Tabel 11. perhitungan biaya pokok tiap tahun
Tahun
BT
X
BTT
(Rp/tahun) (jam/tahun) (Rp/jam)
1
699.534
2.058
10.607,8
2
737.891
2.058
10.607,8
3
779.138
2.058
10.607,8
4
823.480
2.058
10.607,8
5
871.196
2.058
10.607,8

C (jam/kg)
0.01173
0.01173
0.01173
0.01173
0.01173

BP
(Rp/Kg)
128,416
128,635
128,870
129,123
129,395

Universitas Sumatera Utara

62

Lampiran 9. Break even point
Break even point atau analisis titik impas (BEP) umumnya berhubungan

dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha
yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat
berkembang sendiri (self growing). Dalam analisis ini, keuntungan awal dianggap
sama dengan nol.
Biaya tetap (F) tahun ke- 5

= Rp. 871.196/tahun

Biaya tidak tetap (V)

= Rp. 10.607,8 (1 jam = 85,26 Kg)
= Rp. 124,41 /Kg

Penerimaan setiap produksi (R)

= Rp. 3428,71/Kg (harga ini diperoleh dari
upah buruh harian lepas yaitu 30.000)

Alat akan mencapai break even point jika alat telah mengiris sebanyak :
N=

=

F
(R-V)
Rp. 871.196/tahun
Rp. 3428,71/kg – Rp.124,41/kg)

= 236,66 Kg/tahun

Universitas Sumatera Utara

63

Lampiran 10. Net present value
Investasi

= Rp. 3.300.000

Nilai akhir

= Rp. 330.000

Suku bunga bank

= Rp 7.5%

KEA

= 46,30 Kg/jam (berdasarkan perhitungan estimasi
waktu mengupas bungkus tempe yaitu 10 detik)

Umur alat

= 5 tahun

Cash in Flow 7,5%

= Pendapatan + Nilai akhir

= penerimaan x KEA x jam kerja x (P/A.7,5%.5) + nilai akhir x (P/F.7,5%.5)
= 3428,57 x 46,30 x 2058 x 4,05145 + 330.000 x 0,6968
= 1.323.578.994,06 + 229.944
= 1.323.808.937,06
= biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja x (P/F.7,5%.n)

Pembiayaan

Tabel 12. Perhitungan pembiayaan 7.5% tiap tahun
BP
Kap. Alat
Jam kerja
Tahun
(P/F.7,5%.n)
(Rp/Kg)
(Kg/jam) (jam/tahun)
1
128,416
46,30
2.058
0,9302
2
128,635
46,30
2.058
0,8654
3
128,870
46,30
2.058
0,8058
4
129,123
46,30
2.058
0,7489
5
129,395
46,30
2.058
0,6968
Total

Pembiayaan
11.382.085,26
10.607.240,19
9.894.764,28
9.214.118,63
8.591.163,77
49.689.372,13

Jumlah COF = Rp. 3.300.000 + Rp. 46.689.372,13
= Rp. 52.989.372,13
NPV 7.5%

= CIF – COF
= Rp. 1.323.808.937,06 - 52.989.372,13
= Rp. 1.270.819.564,93

Jadi besarnya NPV 7.5% adalah Rp. 1.270.819.564,93 > 0 maka usaha ini
layak untuk dijalankan.

Universitas Sumatera Utara

64

Lampiran 11. Internal rate of return
Dengan menggunakan metode IRR akan mendapat informasi yang berkaitan
dengan tingkat kemampuan cash flow dalam mengembalikan investasi yang
dijelaskan dalam bentuk % periode waktu. Logika sederhananya menjelaskan
seberapa kemampuan cash flow dalam mengembalikan modalnya dan seberapa
besar pula kewajiban yang harus dipenuhi.
Internal rate of return (IRR) adalah suatu tingkatan discount rate, pada
discount rate dimana diperolah B/C ratio = 1 atau NPV = 0. Harga IRR dapat

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
IRR = i1 –

(i1 – i2)

Suku bunga bank paling atraktif (i1) = 7.5%
Suku bunga coba-coba ( > dari i1) (i2) = 12%
Cash in Flow 12%

= Pendapatan + Nilai akhir

= penerimaan x KEA x jam kerja x (P/A.12%.5) + nilai akhir x (P/F.12%.5)
= 3428,57 x 46,30 x 2058 x 3,6048 + 330.000 x 0,5674
= 1.177.661.714,74 + 187.242
= 1.177.848.956,74
Pembiayaan

= biaya pokok x kapasitas alat x jam kerja x (P/F.12%.n)

Tabel 13. Perhitungan pembiayaan 12% tiap tahun
BP
Kap. Alat
Jam kerja
Tahun
(P/F.12%.n)
(Rp/Kg)
(Kg/jam) (jam/tahun)
1
128,416
46,30
2.058
0,8929
2
128,635
46,30
2.058
0,7972
3
128,870
46,30
2.058
0,7118
4
129,123
46,30
2.058
0,6355
5
129,395
46,30
2.058
0,5674
Total

Pembiayaan
10.925.676,12
9.771.310,23
8.740.497,91
7.818.897,57
6.995.732,38
44.252.114,21

Universitas Sumatera Utara

65

Jumlah COF = Rp. 3.300.000 + Rp. 44.252.114,21
= Rp. 47.552.114,21
NPV 12%

= CIF – COF
= Rp. 1.177.848.956,74 – 47.552.114,21
= Rp. 1.130.296.842,53

Karena nilai X dan Y adalah positif maka digunakan rumus:
IRR = i2 +

(i2 – i1)

= 12% +

x (12% - 7.5%)

= 12% + (9,04 x 4,5%)
= 52,68 %

Universitas Sumatera Utara

66

Lampiran 12. Tarif listrik
PENETAPAN
PENYESUAIAN TARIF TENAGA LISTRIK
BULAN APRIL 2015

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

BIAYA
GOL TARIF
BATAS DAYA
PEMAKAIAN
(Rp/kWh)
R-1/TR
1.300 VA
1.352,00
R-1/TR
2.200 VA
1.352,00
R-2/TR
3.500 VA sampai 1.468,25
5.500 VA
R-3/TR
6.600 VA ke atas
1.468,25
B-2/TR
6.600 VA sampai 1.468,25
200 Kva
B-3/TM
Di atas 200 Kva
I-3/TM
Di atas 200 kVA
I-4/TT
30.000 kVA ke
atas
P-1/TR
6.600 VA sampai 1.468,25
200 kVA
P-2/TM
Di atas 200 kVA
P-3/TR
1.468,25
L/TR, TM,
1.468,25
TT

PRA BAYAR
(Rp/kWh)
1.352,00
1.352,00
1.468,25
1.468,25
1.468,25

1.468,25

1.468,25
1.468,25

Sumber : PT. PLN

Universitas Sumatera Utara