Perancangan Pengaman dan Pemantau Sepeda Motor Menggunakan Komunikasi Seluler Berbasis Atmega8535
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik
untuk pergerakkannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Umumnya kendaraan
bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam, namun motor listrik dan mesin jenis
lain (misalnya kendaraan listrik hibrida dan hibrida plug-in) juga dapat digunakan.
Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya berjalan di atas jalanan. Jenis-jenis
kendaraan bermotor dapat bermacam-macam, mulai darimobil, bus, sepeda motor,
kendaraan off-road, truk ringan, sampai truk berat. Klasifikasi kendaraan bermotor ini
bervariasi tergantung masing-masing negara. ISO 3833:1977 adalah standar untuk tipe
dan definisi kendaraan darat.
Berdasarkan UU No. 14 tahun 1992 yang dimaksud dengan peralatan teknik dapat
berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya
energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan. Pengertian
kata berada dalam ketentuan ini adalah terpasang pada tempat sesuai dengan fungsinya.
Termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor adalah kereta gandengan atau kereta
tempelan yang dirangkaikan dengan kendaraan bermotor sebagai penariknya.
Perkembangan teknologi saat ini beriringan dengan meningkatnya jumla pemilik
kendaraan roda dua(Motor) dan roda empat (Mobil),maka sistem pengaman kendaraan
menjadi kebutuhan yang cukup utama bagi pemilik kendaraan. Keamanan cukup utama
bagi pemilik kendaraan. Keamanan seperti alaram-alaram kendaraan yang banyak
ditawarkan dan digunakan yakni yang menggunakan suara sebagai indikatornya yang
merupakan fasilitas standard dari sebuah alaram,alaram ini hanya mampuh membunyikan
suara yang keras melalui pengeras suara (speaker) yang terpasang pada kendaraan untuk
Universitas Sumatera Utara
2
memberikan informasi kepada pemilik atau lingkungan sekitar kendaraan bahwa sedang
aktif.
Namun keamanan ini masih jauh dari sempurna kareana jika alaram atau pengeras
suara tersebut dapat dilumpuhkan maka tidak ada lagi indikator yang digunakan untuk
memberikan informsi kepada pemilik mengenai kondisi kendaraannya,kemudian setelah
itu mesin kendaraan dapat dengan leluasa dioprasikan. Kondisi seperti ini dirasakan
kurang efektif jika pemilik mobil berada diluar jangkauan suara alaram yang dihasilkan
alaram dapat dilumpuhkan,ini merupakan suatu masalah untuk sebuah sistem keamanan
kendaraan.
Berdasarkan permasalahan ini,selain sebuah pengeras suara sebagai indikatornya
maka diperlukan juga sebuah media pengirim yang memiliki jangkauan yang cukup luas
sebagai pengirim yang memiliki jangkauan yang cukup luas sebagai indikatornya maka
diperlukan juga sebuah media pengirim yang memiliki jangkauan yang cukup luas
sebagai indikator pemberi informasi kepada pemilik kendaraan,dan membuat agar mesin
kendaraan tidak dapat dinyalakan(dioprasikan). Maka untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tersebut dapat ditempuh dengan cara menggunakan teknik dasar pada sistem
alarm-alarm dengan menghasilkan suara yang keras,kemudian memanfaatkan fasilitas
Short Message Service(SMS)yang terdapat pada telepon seluler,serta melakukakan
pengamanan terhadap pengoprasian mesin dengan teknik engine stop dan GPS sebagai
penunjuk lokasinya berada. Hal ini dapat direalisasikan dengan memanfaatkan
pemograman Mikrokontroler. Untuk melakukan semua ini penulis melakukan
penelitian,sampai pada akhirnya penulis menemukan sistem keamana sepedamotor yang
dikontrol melalui perangkat seluler berbasis short message service (SMS) dan
memaksimalkan handphone dalam sistem mematikan sepedamotor . Hal ini menjadi
latar
belakang
PENGAMANAN
dilakukannya
DAN
penelitian
PEMANTAU
yang
berjudul
“PERANCANGAN
SEPEDAMOTOR
MENGGUNAKAN
KOMUNIKASI SELULAR BERBASIS ATEMEGA8535” sebagai tugas akhir.
Universitas Sumatera Utara
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja antara sistem dengan perangkat seluler saat menerima
dan mengrimkan sebuah short message service.
2. Bagaimana merancang mekanisme agar sepeda motor tidak hilang.
3. Bagaimana mengembangkan sistem keamana sepedamotor melalui short
message service.
1.3 Batasan Masalah
Untuk membatasi masalah-masalah yang ada, maka penulis membatasi ruang
lingkup masalah sebagai berikut:
1. Rancangan ini menggunakan mikrokontroller Atmega 8535.
2. Sebagai pelacak digunakan GPS dan Wavecom sebagai
komunikasi seluler.
3. Suatu sistem pengontrolan keamanan kendaraan menggunakan telepon seluler
1.4
Tujuan Penelitian
Untuk merancang suatu sistem monitoring yang dapat dikendalikan seluler.
1.
Untuk membuat sebuah sistem keamanan sepeda motor yang di kontrol
2.
melalui perangkat seluler berbasis SMS. Sehingga memeberikan rasa aman
bagi pengguna kendaraan yang di tinggalkan jauhdari area parkir.
Memaksimalkan handphone dalam sistem otomasi dan pemanfaatan
3.
mikrokontroler yang saling bersinergi menghasilkan sebuah alat yang Cretive
dan inovative.
1.5
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dapat melacak
sepedamotor yang sedang di curi dan mengurangi tundak kejahatan.
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang dibuatnya aplikasi yang
mendukung sistem manajemen terintegrasi. Selain
menjalankan latar belakang dikembangkannya aplikasi
tersebut,bab ini juga menjelaskan mengenai ruang
Universitas Sumatera Utara
4
lingkup
dari
aplikasi,tujuan
permasalahan
dan
manfaat
dalam
pengembangan
dari
pengembangan
aplikasi,metode yang digunakan dalam pengembangan
aplikasi,dan gambaran dari keseluruhan isi skripsi
berupa sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori dasar maupun
teori-teori
pendukung
yang
didapat
dari
studi
kepustakaan. Selain itu bab ini juga berisi definisi serta
metode-metode
yang
digunakan
untuk
mendukung penulisan skripsi ini.
BAB III
: RANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas perencangan dari alat,yaitu
blok dari alat,yaitu blok dari rangkaian,skematik dari
masing-masing rangkaian dan diagram alir dari program
yang diisikan ke Mikrokontroler
BAB IV
: PENGUJIAN RANGKAIAN
Pada bab ini akan di bahas pengujian rangkaian dan
hasil pengujian dari masing-masing rangkaian serta
diisikan program Mikrokontroler AT8535
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab akhir dari penulisan skripsi,pada
bab ini terdapat kesimpulan yang merupakan uraian
singkat yang menjawab atau memberi klarifikasi tujuan
studi,serta saran untuk perbaikan yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik
untuk pergerakkannya, dan digunakan untuk transportasi darat. Umumnya kendaraan
bermotor menggunakan mesin pembakaran dalam, namun motor listrik dan mesin jenis
lain (misalnya kendaraan listrik hibrida dan hibrida plug-in) juga dapat digunakan.
Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya berjalan di atas jalanan. Jenis-jenis
kendaraan bermotor dapat bermacam-macam, mulai darimobil, bus, sepeda motor,
kendaraan off-road, truk ringan, sampai truk berat. Klasifikasi kendaraan bermotor ini
bervariasi tergantung masing-masing negara. ISO 3833:1977 adalah standar untuk tipe
dan definisi kendaraan darat.
Berdasarkan UU No. 14 tahun 1992 yang dimaksud dengan peralatan teknik dapat
berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya
energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan. Pengertian
kata berada dalam ketentuan ini adalah terpasang pada tempat sesuai dengan fungsinya.
Termasuk dalam pengertian kendaraan bermotor adalah kereta gandengan atau kereta
tempelan yang dirangkaikan dengan kendaraan bermotor sebagai penariknya.
Perkembangan teknologi saat ini beriringan dengan meningkatnya jumla pemilik
kendaraan roda dua(Motor) dan roda empat (Mobil),maka sistem pengaman kendaraan
menjadi kebutuhan yang cukup utama bagi pemilik kendaraan. Keamanan cukup utama
bagi pemilik kendaraan. Keamanan seperti alaram-alaram kendaraan yang banyak
ditawarkan dan digunakan yakni yang menggunakan suara sebagai indikatornya yang
merupakan fasilitas standard dari sebuah alaram,alaram ini hanya mampuh membunyikan
suara yang keras melalui pengeras suara (speaker) yang terpasang pada kendaraan untuk
Universitas Sumatera Utara
2
memberikan informasi kepada pemilik atau lingkungan sekitar kendaraan bahwa sedang
aktif.
Namun keamanan ini masih jauh dari sempurna kareana jika alaram atau pengeras
suara tersebut dapat dilumpuhkan maka tidak ada lagi indikator yang digunakan untuk
memberikan informsi kepada pemilik mengenai kondisi kendaraannya,kemudian setelah
itu mesin kendaraan dapat dengan leluasa dioprasikan. Kondisi seperti ini dirasakan
kurang efektif jika pemilik mobil berada diluar jangkauan suara alaram yang dihasilkan
alaram dapat dilumpuhkan,ini merupakan suatu masalah untuk sebuah sistem keamanan
kendaraan.
Berdasarkan permasalahan ini,selain sebuah pengeras suara sebagai indikatornya
maka diperlukan juga sebuah media pengirim yang memiliki jangkauan yang cukup luas
sebagai pengirim yang memiliki jangkauan yang cukup luas sebagai indikatornya maka
diperlukan juga sebuah media pengirim yang memiliki jangkauan yang cukup luas
sebagai indikator pemberi informasi kepada pemilik kendaraan,dan membuat agar mesin
kendaraan tidak dapat dinyalakan(dioprasikan). Maka untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tersebut dapat ditempuh dengan cara menggunakan teknik dasar pada sistem
alarm-alarm dengan menghasilkan suara yang keras,kemudian memanfaatkan fasilitas
Short Message Service(SMS)yang terdapat pada telepon seluler,serta melakukakan
pengamanan terhadap pengoprasian mesin dengan teknik engine stop dan GPS sebagai
penunjuk lokasinya berada. Hal ini dapat direalisasikan dengan memanfaatkan
pemograman Mikrokontroler. Untuk melakukan semua ini penulis melakukan
penelitian,sampai pada akhirnya penulis menemukan sistem keamana sepedamotor yang
dikontrol melalui perangkat seluler berbasis short message service (SMS) dan
memaksimalkan handphone dalam sistem mematikan sepedamotor . Hal ini menjadi
latar
belakang
PENGAMANAN
dilakukannya
DAN
penelitian
PEMANTAU
yang
berjudul
“PERANCANGAN
SEPEDAMOTOR
MENGGUNAKAN
KOMUNIKASI SELULAR BERBASIS ATEMEGA8535” sebagai tugas akhir.
Universitas Sumatera Utara
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja antara sistem dengan perangkat seluler saat menerima
dan mengrimkan sebuah short message service.
2. Bagaimana merancang mekanisme agar sepeda motor tidak hilang.
3. Bagaimana mengembangkan sistem keamana sepedamotor melalui short
message service.
1.3 Batasan Masalah
Untuk membatasi masalah-masalah yang ada, maka penulis membatasi ruang
lingkup masalah sebagai berikut:
1. Rancangan ini menggunakan mikrokontroller Atmega 8535.
2. Sebagai pelacak digunakan GPS dan Wavecom sebagai
komunikasi seluler.
3. Suatu sistem pengontrolan keamanan kendaraan menggunakan telepon seluler
1.4
Tujuan Penelitian
Untuk merancang suatu sistem monitoring yang dapat dikendalikan seluler.
1.
Untuk membuat sebuah sistem keamanan sepeda motor yang di kontrol
2.
melalui perangkat seluler berbasis SMS. Sehingga memeberikan rasa aman
bagi pengguna kendaraan yang di tinggalkan jauhdari area parkir.
Memaksimalkan handphone dalam sistem otomasi dan pemanfaatan
3.
mikrokontroler yang saling bersinergi menghasilkan sebuah alat yang Cretive
dan inovative.
1.5
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah dapat melacak
sepedamotor yang sedang di curi dan mengurangi tundak kejahatan.
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang dibuatnya aplikasi yang
mendukung sistem manajemen terintegrasi. Selain
menjalankan latar belakang dikembangkannya aplikasi
tersebut,bab ini juga menjelaskan mengenai ruang
Universitas Sumatera Utara
4
lingkup
dari
aplikasi,tujuan
permasalahan
dan
manfaat
dalam
pengembangan
dari
pengembangan
aplikasi,metode yang digunakan dalam pengembangan
aplikasi,dan gambaran dari keseluruhan isi skripsi
berupa sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI
Bab ini berisi uraian mengenai teori-teori dasar maupun
teori-teori
pendukung
yang
didapat
dari
studi
kepustakaan. Selain itu bab ini juga berisi definisi serta
metode-metode
yang
digunakan
untuk
mendukung penulisan skripsi ini.
BAB III
: RANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dibahas perencangan dari alat,yaitu
blok dari alat,yaitu blok dari rangkaian,skematik dari
masing-masing rangkaian dan diagram alir dari program
yang diisikan ke Mikrokontroler
BAB IV
: PENGUJIAN RANGKAIAN
Pada bab ini akan di bahas pengujian rangkaian dan
hasil pengujian dari masing-masing rangkaian serta
diisikan program Mikrokontroler AT8535
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab akhir dari penulisan skripsi,pada
bab ini terdapat kesimpulan yang merupakan uraian
singkat yang menjawab atau memberi klarifikasi tujuan
studi,serta saran untuk perbaikan yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara