Analisis Break Event Point pada Kafe Baga 35H Medan Johor

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap perusahaan tidak hanya menghasilkan barang atau jasa saja tetapi juga
mempunyai tujuan untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin. Laba
memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Laba yang
diperoleh perusahaan tergantung bagaimana kemampuan manajemen perusahaan
dalam mengelolanya. Agar tidak menimbulkan kekeliruan dan kesalahan dalam
pengambilan keputusan maka diperlukan suatu analisa untuk merencanakan dan
mengendalikan laba.
Perusahaan dapat melakukan perencanaan dan pengendalian laba dengan cara
melakukan perhitungan analisa Break Event Point. Analisis Break Event Point
adalah suatu teknik analisis untuk mengetahui hubungan antara biaya, keuntungan
dan volume atau kapasitas produksi. Sehingga dengan adanya hubungan antara
biaya, keuntungan dan volume atau kapasitas produksi yang mengharuskan
manajemen untuk dapat menggolongkan biaya menurut sifatnya yaitu biaya tetap
dan biaya variabel.
Analisis Break Event Point ini digunakan sebagai dasar untuk merencanakan
dan mengendalikan laba perusahaan juga mampu menunjukkan jumlah
keuntungan yang akan diperoleh. Analisis Break Event Point merupakan alat yang

sangat berguna bukan saja untuk mengetahui keadaan perusahaan yang

1
Universitas Sumatera Utara

2

Break Event Point/ pulang pokok namun analisis Break Event Point mampu
memberikan informasi kepada pimpinan perusahaan tentang volume penjualan
serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat
penjualan bersangkutan sehingga mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
untuk penambahan modal/investasi atau mungkin menutup usaha. Dengan adanya
analisis Break Event Point ini maka kegiatan perusahaan yang semakin luas dan
kompleks dengan transaksi yang semakin rumit akan dapat dikendalikan sehingga
kebijakan perusahaan dimasa yang akan datang dapat diawasi dan laba ditahun
berikutnya dapat ditentukan.
Menurut Munawir, (2002:184) Break Event Point dapat diartikan sebagai
suatu titik atau keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh
keuntungan dan tidak menderita rugi, Sedangkan menurut Alwi, (1994:239) Break
Event Point dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan

dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita rugi.
Pendapat lain menurut Riyanto, (1992:360) mengemukakan Break Event Point
adalah suatu kondisi dimana volume penjualan penghasilannya tepat sama
besarnya dengan biaya totalnya, sehingga perusahaan tidak mendapatkan
keuntungan ataupun menderita kerugian.
Menurut beberapa teoritis yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa Break Event Point adalah suatu teknik analisa terhadap
hubungan biaya, penjualan dan laba. Analisa break event diharapkan dapat
memberikan informasi tentang berapa tingkat penjualan minimum yang harus

Universitas Sumatera Utara

3

dicapai perusahaan agar tidak menderita kerugian dan juga sampai seberapa jauh
penjualan direncanakan boleh turun.
Analisis Break Event sangat bermanfaat dalam perencanaan dan pengendalian.
Dari segi rencana, analisa ini diperlukan untuk memberikan gambaran batas
penjualan minimal yang harus dicapai agar tidak menderita kerugian dan
menunjukkan jumlah penjualan yang seharusnya dicapai pada target laba yang

ditetapkan. Jika ditinjau dari segi pengendalian, analisa ini diterapkan dengan
berbagai asumsi, seperti harga jual dan biaya variabel per unit. Pada saat
pelaksanaan aktivitas perubahan terjadi, diperlukan adanya suatu modifikasi
terhadap variabel-variabel yang berubah tersebut. Upaya pengendalian ini
berhubungan erat dengan prinsip bahwa suatu perencanaan yang baik dapat
sekaligus berfungsi sebagai alat pengendali yang efektif.
Tujuan melaksanakan analisis Break Event Point adalah sebagai dasar
pengukuran dan evaluasi baik terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan maupun
untuk perencanaan pada masa yang akan datang. Kegunaan lain adalah
perusahaan dapat membuat perencanaan terhadap kebutuhan modal kerja yang
diperlukan untuk mencari laba yang diharapkan serta dapat memberikan petunjuk
kepada pimpinan perusahaan dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya
analisis Break Event Point ini, maka kegiatan perusahaan yang semakin luas dan
kompleks dan transaksi yang semakin banyak dan rumit dapat dikendalikan,
sehingga kebijaksanaan perusahaan pada masa mendatang dapat diawasi dan laba
pada tahun berikutnya dapat diestimasi.

Universitas Sumatera Utara

4


Bisnis kafe baga adalah sebuah bisnis yang bergerak dibidang produksi dan
pnenjualan. Kafe baga merupakan coffee shop. Kafe Baga didirikan pada Mei
2013. Kafe Baga menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman
seperti :
1. Minuman : White coffee, Haze blended, Choco blended, Milo fuze
blended, Pulled tea blended, Sunquick mix, Sunquick mandarin,
Sunquick
mango, Lemon tea ice, Tea ice, Air mineral, Hot white coffee, Hot
hazelnut, Hot choco, Hot milo fuze, Hot pulled tea, Hot coffe o, Hot
lemon tea, dan Hot tea.
2. Juice : Alpokat, Terong belanda, Wortel, Wortel jeruk, dan Sirsak.
3. Snack : Banana ice cream, Roti bakar keju coklat ice cream, Crispy
banana, French fries, Mie oyi, Bubur ayam, Nasi goreng, Roti bakar
srikaya, dan Risol.
4. Japanese food : Takoyaki octopus, Takoyaki prawn, Takoyaki sosis,
Takoyaki nugget, Burger king, Burger ayam, Hot twisty, dan Black
sweet.

Universitas Sumatera Utara


5

Adapun tingkat penjualan yang terjadi pada Kafe Baga 3 bulan terakhir di tahun
2014 yaitu sebagai berikut :
Tabel 1
Bulan
Maret
April
Mei

Jumlah Penjualan
Rp 13.020.000
Rp 14.160.000
Rp 15.909.000

Sumber: Kafe Baga 35H Medan Johor

Tabel 1.1 menunjukkan tingkat penjualan dari bulan Maret ke bulan April
mengalami peningkatan penjualan sebesar 8.75 % dan dari bulan April ke bulan

Mei mengalami peningkatan penjualan sebesar 12,35 %. Melihat adanya
peningkatan penjualan di kafe Baga pada setiap bulannya, penulis tertarik untuk
membahas mengenai: “Analisis Break Event Point pada Kafe Baga 35H Medan
Johor”

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah penelitian ini
adalah : Bagaimana kondisi keuangan Kafe Baga berdasarkan analisis Break
Event Point?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pada
penjualan berapakah Kafe Baga mencapai titik impas.

Universitas Sumatera Utara

6

1.4 Manfaat Penelitian
a) Bagi


Penulis,

merupakan

usaha

untuk

meningkatkan

kemampuan

menganalisis setiap permasalahan yang dihadapi, terutama dalam hal analisis
Break Event Point, dengan mengimplementasikan teori-teori yang diperoleh
selama perkuliahan dengan praktek yang terjadi di lapangan.
b) Bagi

Perusahaan,


sebagai

bahan

pertimbangan

dalam

menentukan

perencanaan dan kebijakan yang berhubungan dengan analisis Break Event
Point sehingga dapat mendukung perusahaan dalam menetapkan standart
penjualan yang efektif dan efesien agar mendapatkan laba yang lebih tinggi.
c) Bagi Mahasiswa, dapat memberikan manfaat sebagai masukan bagi pihak
yang membutuhkan terutama yang ada relevansinya dengan penelitian ini,
serta sebagai bahan referensi dan pembanding untuk penulisan paper di masa
yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara