Dasar Dasar Hukum Administrasi Negara (1)
Hukum Administrasi Negara
“Dasar-Dasar Hukum Administrasi
Negara”
Oleh:
Maulana Abdul Ghaffar
(SIP152011)
Ilmu Pemerintahan
Fakultas Syari’ah
IAIN STS JAMBI
2017
BAB I
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Setelah mempelajari Pengantar Administrasi Negara pada
smestrer genap (dua) yang lalu,maka untuk lebih memahami
lebih jauh tentang tata negara maka perlu untuk mempelajari
Hukum Administrasi Negara sebagai kelanjutannya. Untuk
mengetahui secara lebih signifikan maka dari itu kami sebagai
kelompok pertama akan menjelaskan-nya pada makalah ini
sebagai syarat untuk memenuhi Satuan Acara Perkuliahan.
Hukum Administrasi Negara merupakan salah satu hal
yang penting karena di dalamnya terdapat aturan mengenai
aturan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara yang sering
kali kita temukan dalam kegiatan sehari-hari dan tak jarang
menimbulkan tarik ulur antara kekuasaan,hukum dan
demokrasi.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Hukum Administrasi Negara?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Hukum Administrasi
Negara?
3. Apakah Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan
Ilmu lain-nya?
4. Apa Landasan Hukum dari Hukum Administrasi Negara?
5. Apa saja Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara?
1.3Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Defenisi Hukum Administrasi Negara
2. Memahami Sejarah Perkembangan Hukum Administrasi
Negara di Indonesia
3. Mengetahui Hubungan Hukum Administrasi Negara dan
Ilmu lain-nya
4. Mengetahui Landasan Hukum dari Hukum Administrasi
Negara
5. Mengetahui Seberapa luas Ruang Lingkup Hukum
Administrasi Negara
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Hukum Tata Negara
Administration can be defined as the activites of groups
cooperating to accomplish common goals.1 Administrasi
merupakan kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk
mencapai tujuan-tujuan bersama.
Administrasi
merupakan
fenomena
sosial,
suatu
perwujudan tertentu di dalam masyarakat moderen eksistensi
dari pada administrasi ini berkaitan dengan organisasi artinya
administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi,jadi barang
siapa yang ingin mengetahui adanya administrasi dalam
masyarakat ia harus mencari dahulu suatu organisasi yang
masih hidup,di situ terdapat organisasi.2
Hukum
Administrasi
Negara
atau
Hukum
Tata
Pemerintahan adalah keseluruhan hukum yang berkaitan
dengan administrasi,pemerintah, dan pemerintahan. Secara
global di katakan bahwa hukum administrasi negara merupakan
instrumen yuridis yang di gunakan oleh pemerintah untuk
secara aktif terlibat dalam kehidupan kemasyarakatan dan di
sisi lain hukum administrasi negara merupakan hukum yang
dapat di gunakan oleh anggota masyarakat untuk memengaruhi
dan memperoleh perlindungan dari pemerintah. 3
Berdasarkan beberapa definisi tersebut tampak bahwa dalam
Hukum Administrasi Negara terkandung 2 Aspek,yaitu:
1 Herbert A.Simon,cs,Public Administration,Alfred Knopt,New
York,1959,Hlm.3.
2 Prajudi Atmosudirjo. Administrasi dan Manajemen. Galia Indonesia.
Jakarta,1982,Hlm.39.
3 Ridwan HR. Hukum Administrasi Negara. Raja Grafindo Persada.
Jakarta 2006,Hlm.33.
1. Aturan-aturan hukum yang mengatur dengan cara
bagaimana alat-alat perlengakapn negara itu melakukan
tugasnya.
2. Aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan hukum
antara perlengkapan Administrasi Negara/Pemerintah
dengan Warga Negara.
2.2Sejarah Hukum Administrasi Negara
Perkembangan Hukum Administrasi Negara secara Umum
Perkembangan Hukum Administrasi boleh di katakan baru
saja tumbuh di banyak negara sejak Perang Dunia ke-II dan
Hukum Administrasi di jadikan sebagai Bagian dari Ilmu
Hukum. Dapat di katakan bahwa perkembangan Hukum
Administrasi bergerak dalam tiga taraf secara berturutturut,Yaitu:
a. Pada Mulanya perkembangan Hukum Administrasi hanya
merupakan
suatu
perkembangan
dalam
ilmu
pengetahuan sendiri. Buku-buku di terbitkan yang
menjelaskan bentuk-bentuk hukum bersama dan dalam
kaitannya membentuk suatu teori,namun perkembangan
ilmiah itu sendiri belum mencukupi untuk membuat
hukum pemeritahan umum berkembang dengan baik.
b. Perkembangan kedua yang penting di mulai dengan di
perkenalkannya peradilan administrasi negara. Mana kala
pembuat undang-undang memutuskan untuk memberi
kesemaptan mengajukan banding pada seorang hakim
administrasi negara terhadap keputusan-keputusan atas
undang-undang.
Tanpa
adanya
suatu
peradilan
administrasi
negara
yang
mencakup
semuanya,
perkembangan hukum pemerintahan umum akan tetap
bernasib terbatas. Dengan diperkenalkannya peradilan
administrasi negara dalam banyak hal sekaligus diberikan
suatu dorongan yang besar terhadap pembentukan teori
dalam bidang hukum pemerintahan umum.
c. Perkembangan yang ketiga timbul manakala pembuat
undang
undang
memutuskan
dengan
tujuan
menyelaraskan tindakan-tindakan pemerintah untuk
mengadakan pembuatan undang-undang umum yakni
aturan sah yang dalam garis besarnya berlaku bagi
pelaksanaan wewenang tertentu. Adanya perkembangan
perundang-undangan secara umum , memungkinkan
pembangunan dari hukum administrasi umum secara baik
meskipun dalam kurun waktu yang lama dan secara
berturut-turut, ilmu pengetahuan akan dapat lebih
mmemusatkan diri secara khusus kepada perundangundangan yang umum itu.4
2.3 Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan ilmu lainnya
Hukum
administrasi
bukan
satu-satunya
ilmu
pengetahuan mengenai pemerintahan umum. Banyak sekali
disiplin ilmu yang mempelajari kebijaksanaan pemerintah dan
pemerintahan umum, disiplin ini biasa disebut dengan istilah
ilmu-ilmu pemerintahan.
Yang
Termasuk
Ilmu
Pemerintahan
ialah
ilmu
hukum,sosiologi,ilmu
politik
yang
objeknya
adalah
pemerintahan. Ilmu pemerintahan yang terpenting adalah:
Soal-soal keuangan negara;
Hukum administrasi;
Sosiologi Pemerintahan;
Ilmu Politik Pemerintahan;
1.Hubungan Ilmu Pemerintahan dan Hukum Administrasi Negara
Yang membedakan Ilmu Pemerintahan dengan Hukum
Administrasi adalah cara pendekatannya (technical apporoach)
dalam ilmu pemerintahan cenderung mendekati secara lealistik
(aturan), empirik (realisasi) dan formalistik (ketentuan).
Sedangkan Administrasi Publik cenderung lebih melaksanakan
pendekatan secara Ekologikal (lingkungan), Organisasional
(Keanggotaan) dan Struktural (Penempatan).
4 Philipus M Hodjon Et Al,Pengantar Hukum Administrasi
Indonesia,Gajah Mada University Press,Yogyakarta,2008. Hlm.31
Administrasi Negara lebih memusatkan perhatiannya
pada Aturan yang mengikat tentang Pelayanan Aparat
negara,Penyelenggaraan departemental dan Pengadministrasian
tata usaha negara. Jadi sebenarnya Ilmu pemerintahan adalah
cabang ilmu yang menjembatani antara Administrasi negara
dengan Ilmu Politik.
2.Hubungan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi
Negara
Bagi para ahli hukum,gejala-gejala yang timbul di dalam
hubungan-hubungan dalam pemerintahan itu di lihat sebagai
penerapan
peraturan-peraturan
hukum
yang
berlaku;
penggunaan sanksi-sanksi terhadap pelanggaran hukum yang
berlaku,pengefektifan kekuasaan yang bersumber dari hukum
untuk mencapai suatu tujuan negara. Sebagiamana kita
ketahui,bahwa dalam pelayanan masyarakat di perlukan otoritas
dan kewenangan. Otoritas dalam arti hak untuk memiliki
legitimasi kekuasaan,sedangkan kewenangan dalam arti hak
untuk ditaati.
3.Hubungan Sosiologi dan Hukum Administrasi Negara
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
hubungan antara manusai dan kelompok-kelompok 5 dan
merupakan peelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan
hasilnya yaitu organisasi sosial. Mengenai tanggapan terhadap
Hukum Administrasi Negara bagi para ahli sosiologi,gejala-gejala
yang timbul adalah pelayanan dari satu kelompok orang yang
menjalankan pelayanan publik terhadap berbagai kelompok
rakyat yang diam di layani. Di pandang sebagai usaha penataan
masyarakat.6
Jadi dalam hal ini,pemerintah juga di anggap sebagai
salah satu kelompok. Hanya saja pemerintah merupakan
kelompok yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan
memerintahkan.
5 Roucek dan Warren
6 Inu Kencana Syafiie,Ilmu Administrasi Publik,Rineka Cipta,Jakarta
2008,Hlm.32
2.4Landasan Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara sebagai hukum publik yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip negara hukum dan prinsipprinsip demokrasi dan sesuai konsep hukum administrasi sebagai
instrumen yuridis,hukum administrasi juga mengandung karakter
instrumental
dengan
demikian
terdapat
tiga
landasan
hukum,yaitu:
1. Negara Hukum
Berkaitan dengan jaminan perlindungan hukum terhadap
kekuasaan pemerintah Asas-asas umum negara hukum yang
langsung berkaitan dengan jaminan perlindungan hukum bagi
masyarakat terhadap kekuasaan pemerintahan,yang meliputi:
Asas Legalitas
Perlindungan Hak Asasi
Pembagian Kekuasaan di Bidang Pemerintahan
Pegawasan oleh Pengadilan
2. Demokrasi
Landasan Demokrasi terutama berkaitan dengan prosedur
dan substansi dalam penyelenggaraan pemerintahan,baik
berupa pengambilan keputusan maupu berupa perbuatanperbuatan nyata. Prinsip-prinsip demokrasi yang melandasi
hukum administrasi,yaitu:
Kedudukan Badan Perwakilan Rakyat (DPR)
Asas bahwa tidak ada jabatan seumur hidup
Asas keterbukaan dalam pelaksanaan pemerintahan
Peran serta
3. Karakter Instrumentasi
Dengan konsep “Sturen” Hukum Administrasi Negara
merupakan instrumen yuridis. Persoalanya bagaimanakah
dengan
instrumen
ini
dapat
tercapai
tujuan
pemeritahan,dalam
kaitan
hal
ini,landasan
hukum
administratif adalah:
Efektif (Hasil Guna)
Efisien (Daya Guna)
2.5 Ruang Lingkup Hukum Adminsitrasi Negara
Ruang lingkup yang dipelajari dalam studi Hukum
Administrasi Negara terdiri dari enam ruang lingkup 7, yaitu:
a. Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari
Administrasi Negara.
b. Hukum tentang organisasi Negara
c. Hukum tentang aktifitas-aktifitas dari Administrasi
Negara, terutama yang bersifat yuridis.
d. Hukum tentang sarana-sarana dari Administrasi Negara
terutama mengenai kepegawaian Negara dan keuangan
Negara.
e. Hukum Administrasi pemerintah daerah dan wilayah yang
di bagi menjadi:
Hukum Administrasi Kepegawaian
Hukum Administrasi Keuangan
7 Prajudi Atmosudirjo
Hukum Administrasi Materil
Hukum Administrasi Perusahaan Negara
Hukum tentang Peradilan Administrasi Negara
C.J.N Versteden juga menyebutkan bahwa hukum
Administrasi Negara secara garis besar meliputi:
a. Peraturan mengenai penegakan ketertiban dan
keamanan, kesehatan, dan kesopanan dengan
menggunakan aturan tingkah laku bagi warga negara
yang di tegakkan dan ditentukan lebih lanjut oleh
pemerintah.
b. Peraturan yang ditujukan untuk memberikan jaminan
sosial bagi rakyat.
c. Peraturan-peraturan mengenai tata ruang yang
ditetapkan pemerintah.
d. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tugastugas pemeliharaan dari pemerintah, termasuk
bantuan terhadap aktifitas swasta dalam rangka
pelayanan umum.
e. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
pemungutan pajak.
f. Peraturan-peraturan mengenai perlindungan hak dan
kepentingan warga negara terhadap pemerintah.
g. Peraturan-peraturan mengenai pengawasan organisasi
pemerintah yang tinggi terhadap organisasi yang lebih
rendah.
h. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
kedudukan hukum pegawai pemerintahan.
Dalam membahas ruang lingkup, dapat dikatakan bahwa
hukum administrasi negara mempelajari negara dalam keadaan
bergerak, tentu memiliki ruang lingkup yang luas tidak hanya
terbatas pada ruang lingkup yang telah di jelaskan karena
perkembangan kehidupan negara dengan berbagai kompleksitas
permasalahannya
membuat
tugas
dan
peran
hukum
administrasi negara juga menjadi luas.
BAB III
Penutup
3.1Kesimpulan
Hukum Administrasi Negara merupakan cabang
ilmu yang memiliki ruang lingkup yang luas,karena
memiliki hubungan dengan berbagai cabang ilmu lainnya.
Jelas dalam hal ini aturan yang di hasilkan dari hukum
administrasi negara juga memiliki dampak terhadap
cabang ilmu lainnya,seperti sosiologi,pemerintahan dan
sejarah.
Seperangkat aturan yang di hasilkan dari Hukum
Administrasi
Negara
haruslah
bersifat
demokratis,memiliki efektifitas dan efisiensi yang terlihat
dalam bentuk realisasi yang baik.
3.2Saran
Bagi pembaca di harapkan dapat memahami
penjelasan dari makalah ini,jika terdapat kesalahan atau
kekeliruan silahkan di berikan masukan. Serta di
harapkan agar pembaca dapat berdiskusi interaktif
dengan pemakalah.
Daftar Pustaka
Syafii Inu Kencana. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: Rineka
Cipta 2006
HR Ridwan. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Rajawali Pers
2006
Hadjon Philipus M. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press 2008
“Dasar-Dasar Hukum Administrasi
Negara”
Oleh:
Maulana Abdul Ghaffar
(SIP152011)
Ilmu Pemerintahan
Fakultas Syari’ah
IAIN STS JAMBI
2017
BAB I
Pendahuluan
1.1Latar Belakang
Setelah mempelajari Pengantar Administrasi Negara pada
smestrer genap (dua) yang lalu,maka untuk lebih memahami
lebih jauh tentang tata negara maka perlu untuk mempelajari
Hukum Administrasi Negara sebagai kelanjutannya. Untuk
mengetahui secara lebih signifikan maka dari itu kami sebagai
kelompok pertama akan menjelaskan-nya pada makalah ini
sebagai syarat untuk memenuhi Satuan Acara Perkuliahan.
Hukum Administrasi Negara merupakan salah satu hal
yang penting karena di dalamnya terdapat aturan mengenai
aturan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara yang sering
kali kita temukan dalam kegiatan sehari-hari dan tak jarang
menimbulkan tarik ulur antara kekuasaan,hukum dan
demokrasi.
1.2Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Hukum Administrasi Negara?
2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Hukum Administrasi
Negara?
3. Apakah Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan
Ilmu lain-nya?
4. Apa Landasan Hukum dari Hukum Administrasi Negara?
5. Apa saja Ruang Lingkup Hukum Administrasi Negara?
1.3Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Defenisi Hukum Administrasi Negara
2. Memahami Sejarah Perkembangan Hukum Administrasi
Negara di Indonesia
3. Mengetahui Hubungan Hukum Administrasi Negara dan
Ilmu lain-nya
4. Mengetahui Landasan Hukum dari Hukum Administrasi
Negara
5. Mengetahui Seberapa luas Ruang Lingkup Hukum
Administrasi Negara
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Hukum Tata Negara
Administration can be defined as the activites of groups
cooperating to accomplish common goals.1 Administrasi
merupakan kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk
mencapai tujuan-tujuan bersama.
Administrasi
merupakan
fenomena
sosial,
suatu
perwujudan tertentu di dalam masyarakat moderen eksistensi
dari pada administrasi ini berkaitan dengan organisasi artinya
administrasi itu terdapat di dalam suatu organisasi,jadi barang
siapa yang ingin mengetahui adanya administrasi dalam
masyarakat ia harus mencari dahulu suatu organisasi yang
masih hidup,di situ terdapat organisasi.2
Hukum
Administrasi
Negara
atau
Hukum
Tata
Pemerintahan adalah keseluruhan hukum yang berkaitan
dengan administrasi,pemerintah, dan pemerintahan. Secara
global di katakan bahwa hukum administrasi negara merupakan
instrumen yuridis yang di gunakan oleh pemerintah untuk
secara aktif terlibat dalam kehidupan kemasyarakatan dan di
sisi lain hukum administrasi negara merupakan hukum yang
dapat di gunakan oleh anggota masyarakat untuk memengaruhi
dan memperoleh perlindungan dari pemerintah. 3
Berdasarkan beberapa definisi tersebut tampak bahwa dalam
Hukum Administrasi Negara terkandung 2 Aspek,yaitu:
1 Herbert A.Simon,cs,Public Administration,Alfred Knopt,New
York,1959,Hlm.3.
2 Prajudi Atmosudirjo. Administrasi dan Manajemen. Galia Indonesia.
Jakarta,1982,Hlm.39.
3 Ridwan HR. Hukum Administrasi Negara. Raja Grafindo Persada.
Jakarta 2006,Hlm.33.
1. Aturan-aturan hukum yang mengatur dengan cara
bagaimana alat-alat perlengakapn negara itu melakukan
tugasnya.
2. Aturan-aturan hukum yang mengatur hubungan hukum
antara perlengkapan Administrasi Negara/Pemerintah
dengan Warga Negara.
2.2Sejarah Hukum Administrasi Negara
Perkembangan Hukum Administrasi Negara secara Umum
Perkembangan Hukum Administrasi boleh di katakan baru
saja tumbuh di banyak negara sejak Perang Dunia ke-II dan
Hukum Administrasi di jadikan sebagai Bagian dari Ilmu
Hukum. Dapat di katakan bahwa perkembangan Hukum
Administrasi bergerak dalam tiga taraf secara berturutturut,Yaitu:
a. Pada Mulanya perkembangan Hukum Administrasi hanya
merupakan
suatu
perkembangan
dalam
ilmu
pengetahuan sendiri. Buku-buku di terbitkan yang
menjelaskan bentuk-bentuk hukum bersama dan dalam
kaitannya membentuk suatu teori,namun perkembangan
ilmiah itu sendiri belum mencukupi untuk membuat
hukum pemeritahan umum berkembang dengan baik.
b. Perkembangan kedua yang penting di mulai dengan di
perkenalkannya peradilan administrasi negara. Mana kala
pembuat undang-undang memutuskan untuk memberi
kesemaptan mengajukan banding pada seorang hakim
administrasi negara terhadap keputusan-keputusan atas
undang-undang.
Tanpa
adanya
suatu
peradilan
administrasi
negara
yang
mencakup
semuanya,
perkembangan hukum pemerintahan umum akan tetap
bernasib terbatas. Dengan diperkenalkannya peradilan
administrasi negara dalam banyak hal sekaligus diberikan
suatu dorongan yang besar terhadap pembentukan teori
dalam bidang hukum pemerintahan umum.
c. Perkembangan yang ketiga timbul manakala pembuat
undang
undang
memutuskan
dengan
tujuan
menyelaraskan tindakan-tindakan pemerintah untuk
mengadakan pembuatan undang-undang umum yakni
aturan sah yang dalam garis besarnya berlaku bagi
pelaksanaan wewenang tertentu. Adanya perkembangan
perundang-undangan secara umum , memungkinkan
pembangunan dari hukum administrasi umum secara baik
meskipun dalam kurun waktu yang lama dan secara
berturut-turut, ilmu pengetahuan akan dapat lebih
mmemusatkan diri secara khusus kepada perundangundangan yang umum itu.4
2.3 Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan ilmu lainnya
Hukum
administrasi
bukan
satu-satunya
ilmu
pengetahuan mengenai pemerintahan umum. Banyak sekali
disiplin ilmu yang mempelajari kebijaksanaan pemerintah dan
pemerintahan umum, disiplin ini biasa disebut dengan istilah
ilmu-ilmu pemerintahan.
Yang
Termasuk
Ilmu
Pemerintahan
ialah
ilmu
hukum,sosiologi,ilmu
politik
yang
objeknya
adalah
pemerintahan. Ilmu pemerintahan yang terpenting adalah:
Soal-soal keuangan negara;
Hukum administrasi;
Sosiologi Pemerintahan;
Ilmu Politik Pemerintahan;
1.Hubungan Ilmu Pemerintahan dan Hukum Administrasi Negara
Yang membedakan Ilmu Pemerintahan dengan Hukum
Administrasi adalah cara pendekatannya (technical apporoach)
dalam ilmu pemerintahan cenderung mendekati secara lealistik
(aturan), empirik (realisasi) dan formalistik (ketentuan).
Sedangkan Administrasi Publik cenderung lebih melaksanakan
pendekatan secara Ekologikal (lingkungan), Organisasional
(Keanggotaan) dan Struktural (Penempatan).
4 Philipus M Hodjon Et Al,Pengantar Hukum Administrasi
Indonesia,Gajah Mada University Press,Yogyakarta,2008. Hlm.31
Administrasi Negara lebih memusatkan perhatiannya
pada Aturan yang mengikat tentang Pelayanan Aparat
negara,Penyelenggaraan departemental dan Pengadministrasian
tata usaha negara. Jadi sebenarnya Ilmu pemerintahan adalah
cabang ilmu yang menjembatani antara Administrasi negara
dengan Ilmu Politik.
2.Hubungan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi
Negara
Bagi para ahli hukum,gejala-gejala yang timbul di dalam
hubungan-hubungan dalam pemerintahan itu di lihat sebagai
penerapan
peraturan-peraturan
hukum
yang
berlaku;
penggunaan sanksi-sanksi terhadap pelanggaran hukum yang
berlaku,pengefektifan kekuasaan yang bersumber dari hukum
untuk mencapai suatu tujuan negara. Sebagiamana kita
ketahui,bahwa dalam pelayanan masyarakat di perlukan otoritas
dan kewenangan. Otoritas dalam arti hak untuk memiliki
legitimasi kekuasaan,sedangkan kewenangan dalam arti hak
untuk ditaati.
3.Hubungan Sosiologi dan Hukum Administrasi Negara
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
hubungan antara manusai dan kelompok-kelompok 5 dan
merupakan peelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan
hasilnya yaitu organisasi sosial. Mengenai tanggapan terhadap
Hukum Administrasi Negara bagi para ahli sosiologi,gejala-gejala
yang timbul adalah pelayanan dari satu kelompok orang yang
menjalankan pelayanan publik terhadap berbagai kelompok
rakyat yang diam di layani. Di pandang sebagai usaha penataan
masyarakat.6
Jadi dalam hal ini,pemerintah juga di anggap sebagai
salah satu kelompok. Hanya saja pemerintah merupakan
kelompok yang memiliki kekuasaan untuk mengatur dan
memerintahkan.
5 Roucek dan Warren
6 Inu Kencana Syafiie,Ilmu Administrasi Publik,Rineka Cipta,Jakarta
2008,Hlm.32
2.4Landasan Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara sebagai hukum publik yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip negara hukum dan prinsipprinsip demokrasi dan sesuai konsep hukum administrasi sebagai
instrumen yuridis,hukum administrasi juga mengandung karakter
instrumental
dengan
demikian
terdapat
tiga
landasan
hukum,yaitu:
1. Negara Hukum
Berkaitan dengan jaminan perlindungan hukum terhadap
kekuasaan pemerintah Asas-asas umum negara hukum yang
langsung berkaitan dengan jaminan perlindungan hukum bagi
masyarakat terhadap kekuasaan pemerintahan,yang meliputi:
Asas Legalitas
Perlindungan Hak Asasi
Pembagian Kekuasaan di Bidang Pemerintahan
Pegawasan oleh Pengadilan
2. Demokrasi
Landasan Demokrasi terutama berkaitan dengan prosedur
dan substansi dalam penyelenggaraan pemerintahan,baik
berupa pengambilan keputusan maupu berupa perbuatanperbuatan nyata. Prinsip-prinsip demokrasi yang melandasi
hukum administrasi,yaitu:
Kedudukan Badan Perwakilan Rakyat (DPR)
Asas bahwa tidak ada jabatan seumur hidup
Asas keterbukaan dalam pelaksanaan pemerintahan
Peran serta
3. Karakter Instrumentasi
Dengan konsep “Sturen” Hukum Administrasi Negara
merupakan instrumen yuridis. Persoalanya bagaimanakah
dengan
instrumen
ini
dapat
tercapai
tujuan
pemeritahan,dalam
kaitan
hal
ini,landasan
hukum
administratif adalah:
Efektif (Hasil Guna)
Efisien (Daya Guna)
2.5 Ruang Lingkup Hukum Adminsitrasi Negara
Ruang lingkup yang dipelajari dalam studi Hukum
Administrasi Negara terdiri dari enam ruang lingkup 7, yaitu:
a. Hukum tentang dasar-dasar dan prinsip-prinsip umum dari
Administrasi Negara.
b. Hukum tentang organisasi Negara
c. Hukum tentang aktifitas-aktifitas dari Administrasi
Negara, terutama yang bersifat yuridis.
d. Hukum tentang sarana-sarana dari Administrasi Negara
terutama mengenai kepegawaian Negara dan keuangan
Negara.
e. Hukum Administrasi pemerintah daerah dan wilayah yang
di bagi menjadi:
Hukum Administrasi Kepegawaian
Hukum Administrasi Keuangan
7 Prajudi Atmosudirjo
Hukum Administrasi Materil
Hukum Administrasi Perusahaan Negara
Hukum tentang Peradilan Administrasi Negara
C.J.N Versteden juga menyebutkan bahwa hukum
Administrasi Negara secara garis besar meliputi:
a. Peraturan mengenai penegakan ketertiban dan
keamanan, kesehatan, dan kesopanan dengan
menggunakan aturan tingkah laku bagi warga negara
yang di tegakkan dan ditentukan lebih lanjut oleh
pemerintah.
b. Peraturan yang ditujukan untuk memberikan jaminan
sosial bagi rakyat.
c. Peraturan-peraturan mengenai tata ruang yang
ditetapkan pemerintah.
d. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tugastugas pemeliharaan dari pemerintah, termasuk
bantuan terhadap aktifitas swasta dalam rangka
pelayanan umum.
e. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
pemungutan pajak.
f. Peraturan-peraturan mengenai perlindungan hak dan
kepentingan warga negara terhadap pemerintah.
g. Peraturan-peraturan mengenai pengawasan organisasi
pemerintah yang tinggi terhadap organisasi yang lebih
rendah.
h. Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
kedudukan hukum pegawai pemerintahan.
Dalam membahas ruang lingkup, dapat dikatakan bahwa
hukum administrasi negara mempelajari negara dalam keadaan
bergerak, tentu memiliki ruang lingkup yang luas tidak hanya
terbatas pada ruang lingkup yang telah di jelaskan karena
perkembangan kehidupan negara dengan berbagai kompleksitas
permasalahannya
membuat
tugas
dan
peran
hukum
administrasi negara juga menjadi luas.
BAB III
Penutup
3.1Kesimpulan
Hukum Administrasi Negara merupakan cabang
ilmu yang memiliki ruang lingkup yang luas,karena
memiliki hubungan dengan berbagai cabang ilmu lainnya.
Jelas dalam hal ini aturan yang di hasilkan dari hukum
administrasi negara juga memiliki dampak terhadap
cabang ilmu lainnya,seperti sosiologi,pemerintahan dan
sejarah.
Seperangkat aturan yang di hasilkan dari Hukum
Administrasi
Negara
haruslah
bersifat
demokratis,memiliki efektifitas dan efisiensi yang terlihat
dalam bentuk realisasi yang baik.
3.2Saran
Bagi pembaca di harapkan dapat memahami
penjelasan dari makalah ini,jika terdapat kesalahan atau
kekeliruan silahkan di berikan masukan. Serta di
harapkan agar pembaca dapat berdiskusi interaktif
dengan pemakalah.
Daftar Pustaka
Syafii Inu Kencana. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta: Rineka
Cipta 2006
HR Ridwan. Hukum Administrasi Negara. Jakarta: Rajawali Pers
2006
Hadjon Philipus M. Pengantar Hukum Administrasi Indonesia.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press 2008