Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang
dapat membuka lapangan pekerjaan karena kemampuan pemerintah sangat
terbatas. Suryana (2013:4)mengatakan “secara makro, peran wirausaha adalah
menciptakan kemakmuran, pemerataan kekayaan, dan kesempatan kerja yang
berfungsi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi suatu negara”. Dalam berbagai
riset juga membuktikan bahwa negara yang berhasil maju dan meningkatkan
kemakmuran merupakan negara-negara yang memiliki banyak wirausaha.
Penyerapan tenaga kerja hampir 91 persen di sektor usaha kecil. Sektor
UKM menyumbang 60 persen terhadap perekonomian Indonesia. Sisanya 40
persen berasal dari perusahaan besar yang menjalankan usahanya di Indonesia.
Sampai saat ini jumlah pelaku usaha mikro dan menengah di Indonesia masih
sangat minim, hanya 1 persen dari populasi rakyat Indonesia. Berkaca dari kondisi
itu, sektor UKM perlu diperkuat dengan cara meningkatkan jumlah dan
kemampuan pelaku usaha mikro dan menengah.Hal ini menunjukkan bahwa peran
wirausahawan atau masyarakat pengusaha sangat penting dan strategis dalam
memicu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara.Dengan adanya
peran wirausahawan maka dapat menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif untuk

kelangsungan usahanya guna memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin
banyak pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan,maka mereka
semakin puas, dan ini berarti strategiusaha yang dijalankan sudah cukup berhasil.

Universitas Sumatera Utara

Keberhasilan berwiraswasta tidaklah identik dengan seberapa berhasil
seseorang mengumpulkan uang atau harta serta menjadi kaya,karena kekayaan
biasdiperoleh denganberbagaicarasehingga menghasilkan nilai tambah. Berusaha
lebih dilihat dari bagaimana seseorang bisa membentuk, mendirikan, serta
menjalankan usaha dari sesuatu yang tadinya tidak berbentuk, tidak berjalan atau
mungkintidak ada sama sekali. Seberapa pun kecilnya ukuran suatu usaha jika
dimulai dari nol dan bisa berjalan dengan baik maka nilai berusahanya jelas lebih
berharga daripada sebuah organisasi besar yang dimulai dengan bergelimang
fasilitas (Ranto, 2007:20).
Pengetahuan adalah mengelolaseluruh komponen berupa dokumen, basis
data, kebijakan, dan prosedur lengkap, beserta informasi tentang pengalaman,
keahlian, dan kecakapan sumber daya manusia secara individu maupun secara
bersama. Pengetahuan terdiri dari pengetahuan langsung yaitu pengetahuan yang
telah dimiliki oleh seorang wirausahawan sebelum ia menjadi seorang wirausaha,

serta pengetahuan tidak langsung yang di perolehnya dari berbagai pihak sebelum
maupun saat ia telah menjadi seorang wirausaha(Widayana,2005:9). Pengetahuan
yang telah dimiliki oleh seorang wirausahawan akan mengundang rasa ingin tahu
yang mendalam guna untuk mengembangkan usahanya dikemudian hari dan
menyukai tantangan sebagai pemicu menuju prestasi.
Motif berprestasi sebagai dorongan yang berhubungan dengan prestasi
yaitu menguasai, mengatur lingkungan sosial atau fisik, mengatasi rintangan, dan
memelihara kualitas kerja yang tinggi, bersaing melebihi prestasi yang lampau
dan mempengaruhi orang lain. Seseorang yang memiliki motif berprestasi yang

Universitas Sumatera Utara

tinggi akan menyukai tugas-tugas yang menantang, bertanggung jawab, dan
terbuka untuk umpan balik yang memperbaiki prestasi inofatif-kreatif (Asri dkk,
2005:43).
MenurutRanto (2007:23) perkembangan keberhasilan pribadi dan antar
pribadi dapat digerakkan ke arah kemajuan pada kematangan menuju kemandirian
sampai

kesaling


tergantungan.

Sehubungan

dengan

uraian

di

atas,

kemudiankemandirian pribadi adalah sebuah karakter yang akan memberikan
kekuatan untuk bertindak, terutama dalam menghadapi tantangan, jadi bukan
menjadi sasaran tindakan itu sendiri. Hal ini dapat membebaskan diri dari
pengaruh lain sehingga kemandirian merupakan cita-cita pembebas yang layak.
Namun, kemandirian bukanlah tujuan tertinggi dalam kehidupan yang dapat
membawa hasil. Kemandirian pribadi digerakkan dalam bentuk kemampuan
mengerjakan suatu pekerjaan yang baik dan benar sesuai dengan kemampuan

yang ada dalam dirinya. Kemampuan berusaha yang dimaksudkan adalah
perolehan kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang digerakkan dengan adanya nilai tambah dari keadaan sebelumnya. Faktor
pengalaman dalam pekerjaan juga sangat berperan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan, sebab pengalaman itu sendiri berfungsi sebagai seni, dalam menangani
berbagai masalah yang timbul dalam rangka menjalankan suatu usaha.
Jadi kesimpulannya adalah orang yang berhasil dalam berwirausaha adalah
orang yang dapat menggabungkan sifat utama (pola sikap),dengan bekal
pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, dan kemandirian pribadi. Jadi

Universitas Sumatera Utara

pedoman, pengharapan, dan nilai baik yang berasal dari pengetahuan, motif
berprestasi, kemandirian pribadi, guna mencapai keberhasilan usaha.
Pengembangan sistem ekonomi yang memberi peluang bagi usaha-usaha
kecil untuk berkiprah dalam perekonomian berbasis wirausaha, yang selanjutnya
akan mendorong tumbuhnya usaha-usaha baru. Jenisusaha yang sangat
berkembang saat ini di kota Medan adalah usaha di bidang makanan yang banyak
ditemukan dimana pun terutama di daerah pemukiman padat penduduk, sarana
pendidikan atau pusat perbelanjaan yang menuntut ketersediaan kebutuhan hidup

sehari-hari yaitu makanan dan minuman. Bisnis makanan terus berkembang dari
waktu ke waktu dan sebagian besarnya mampu memperoleh laba yang lebih dari
cukup dan bahkan memperluas usahanya menjadi lebih besar lagi. Dengan kata
lain, peluang dan kemampuan dari bisnis makanan sangat menjanjikan dalam segi
keuntungan maupun pasar yang ada.
Kemampuan untuk mengembangkan usaha bergantung kepada upaya para
pengusaha itu sendiri memanfaatkan keterampilan bisnisnya untuk memuaskan
pelanggan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut bersumber
dari pengetahuan kewirausahaan, keinginan untuk maju atau motif berprestasi dan
juga kemandirian pribadi dalam berpikir sehingga setiap pengusaha mampu secara
maksimal memanfaatkan keterampilan usaha pada dirinya.
Jajanan malam yang berlokasi di Jalan Ayahanda Medanyang hanya
muncul pada malam hari, karena tempat yang mereka tempati adalah tempat
parkiran atau halaman toko yang buka pada siang hari dan tutup pada malam hari
yang berada di Jalan Ayahanda Medan. Tempat jajanan malam tersebut hanya

Universitas Sumatera Utara

menjual makanan dan minuman. Dengan keberadaan jajanan malam yang ada
sangat membantu bagi orang-orang yang ingin mencari makanan tertentu pada

saat malam hari, seperti lontong malam, ayam penyet, seafood 2000, mie aceh,
siomay, bakso, sate, burger, fried chicken, pempek, kebbab, roti bakar, es buah,
pokat kocok, coffee, dan minuman jus.
Lokasi jajanan malam Jalan Ayahanda Medan berkembang dalam 2 tahun
belakangan ini. Perkembangan lokasi tersebut karena tahun 2014 di bangun
Rumah Sakit Royal Prima sehingga akses untuk menuju rumah sakit melewati
universitas, sekolah (baik dari paut sampai sekolah menengah atas atau SMA),
tempat ibadah, minimarket yang cukup banyak, dan dilalui angkutan umum, maka
dari itu lokasi tersebut cukup strategis bagi para pengusaha kuliner untuk
membuka usahanya. Karena banyaknya pengusaha baru yang menciptakan ide
yang kreatif dan inovatif dalam membuka usaha dan menjalankannya, sehingga
para pengusaha kuliner yang mengeluh dikarenakan semakin banyaknya pedagang
lain dari tahun ke tahun. Para pedagang sebagian memberi harga yang murah agar
banyak menarik para konsumen supaya tidak kalah bersaing dengan para
pedagang yang sudah memulai berdagang sebelumnya. Selain itu, banyak
pedagang makanan yang menutup jualannya karena tidak ada pengunjung atau
tidak laku terjual yang mengakibatkan kerugian, sehingga para pedagang makanan
tersebut harus merubah strategi dan mengeluarkan ide baru untuk melihat selera
konsumen tetapi dengan menciptakan menu tambahan pada makanan tersebut.
Mereka dapat membuat nilai tambah pada makanan tersebut dengan harga yang

sama dengan pesaingnya. Ada pula pedagang makanan lainnya yang memberi

Universitas Sumatera Utara

kartu member kepada pembeli, apabila pembeli sudah melakukan transaksi selama
sepuluh kali maka pedagang makanan tersebut akan memberikan sekali makanan
gratis untuk pembeli. Adanya para pedagang tersebut membuat jalan disekitar
Ayahanda Medan menjadi sempit dan macet karena susahnya mendapat parkiran
bagi para pembeli.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pra survey, menunjukkan
peningkatan berdirinya pengusaha kuliner di Jalan Ayahanda Medan dari tahun ke
tahun, dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1.1
Berdasarkan Tahun Berdiri Usaha
Tahun

JumlahUsaha

2006-2009


7

2010-2012

16

2013-2016

37

Total

60

Sumber : Pra Survey, April 2016

Dari prasurvey yang dilakukan oleh peneliti dapat dilihat pada Tabel 1.1
bahwa data diambil dari tahun 2006karenakan pada tahun tersebut usaha kuliner
mulai di jalankan oleh masyarakat disekitar Jalan Ayahanda dan cikal bakal jajan

malam yang ada di Jalan Ayahanda hingga sampai saat ini. Pada tahun tersebut
juga jajanan malam yang ada di Jalan Ayahanda Medan terus mengalami
pertumbuhan dan peningkatan sekitar 37 usaha yang berdiri pada tahun 20132016 yang disebabkan sulitnya mencari lapangan pekerjaan sehingga para
masyarakat disekitar membuka usaha kuliner.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik memilih judul
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian
Pribadi terhadap Keberhasilan Usaha pada Jajanan Malam Ayahanda
Medan.

1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, sehingga didapat rumusan masalah penelitian
sebagai berikut:
1. Apakah pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keberhasilan usaha pada jajanan malam di Jalan Ayahanda Medan?
2. Apakah motif berprestasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keberhasilan usaha pada jajanan malam di Jalan Ayahanda Medan?
3. Apakah kemandirian pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keberhasilan usaha pada jajanan malam di Jalan Ayahanda Medan?
4. Apakah pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, dan kemandirian
pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha pada
jajanan malam di Jalan Ayahanda Medan?

Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan anatara
pengetahuan kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha pada jajanan malam
di Jalan Ayahanda Medan.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan anatara
motif berprestasi terhadap keberhasilan usaha pada jajanan malam di Jalan
Ayahanda Medan.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan anatara
kemandirian pribadi terhadap keberhasilan usaha pada jajanan malam di Jalan
Ayahanda Medan.
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan anatara
pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, dan kemandirian pribadi

terhadap keberhasilan usaha pada jajanan malam di Jalan Ayahanda Medan.

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian akanlebih bermanfaat apabila mempunyai data yang akurat dan
dapat menambah wawasan pembaca, oleh karena itu, penulis merumuskan
manfaat penelitian sebagai berikut:
1. Bagi Pelaku Usaha Jajanan.
Penelitian ini dapat menjadi pedoman dalam meningkatkan kemampuan diri
melalui ke ikut sertaan dalam pelatihan-pelatihan pengembangan usaha.

Universitas Sumatera Utara

2. Bagi Peneliti.
Penelitian ini berguna untuk mempertajam pola pikir mengenai faktor yang
perlu ditingkatkan dalam keberhasilan usaha.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya.
Sebagai bahan referensi yang nantinya dapat memberikan perbandingan dalam
mengadakan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

1 4 105

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 3 94

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 10

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan pada Jajanan Malam Jalan Setia Budi Medan

0 0 11

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 9

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 1

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 3 19

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 3

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi, dan Kemandirian Pribadi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Jajanan Malam Jalan Ayahanda Medan

0 0 12