Pengembangan Metode Data Envelopment Analysis Untuk Menentukan Efisiensi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Data Envelopment Analysis (DEA), sebuah pendekatan non parametrik
yang pada dasarnya merupakan teknik berbass program linier. DEA bekerja
dengan langkah identifikasi unit yang akan dievakuasi, input yang dibutuhkan erta
out-put yang dihasilkan unit tersebut. Hingga sat ini sudah terdapat banyak jenis
aflikasi penggunaan DEA dalam mengevaluasi berbagai macam entitas dengan
berbagai aktivitas dalam berbagai kontes di berbagai Negara. DEA telah
membuka kesempatan untuk menangani berbagai kasus yang tidak dapat didekati
dengan metode lain karena sifat hubungan yang kompleks terkadang tidak
diketahui antara banyak input dan banyak input dan banyak output yang terlibat.
Dalam

sistem

dunia

yang


kompleks,

manusia

dipaksa

untuk

menanggulangi lebih banyak masalah dibandingkan kesanggupannya untuk
memecahkan masalah tersebut. Menangani masalah yang kompleks seperti ini
khususnya masalah sosial, ekonomi, dan politik yang tak-terstruktur, perlu
disusun tingkat priorities dan tingkat efisiensi dan disepakati bahwa dalam jangka
pendek, sasaran penyelesaian dari unit pengambil keputusan adalah tingkat
efisiensi yang dihasilkan. R4
Dalam hal ini unit pengambil keputusan dalam menentukan tingkat
efisiensi memerlukan metode yang mudah dikonstruksi, lumrah bagi intuisi dan
pemikiran umum, tidak membutuhkan spesialisasi yang untuk menguasainya dan
mudah diadaptasi. Untuk menjawab pemecahan masalah pada berbagai unit
1


Universitas Sumatera Utara

2

persoalan secara efisien serta bisa diselesaikan dengan model yang menarik yang
dikenal dengan Data Envelopment Analysis (DEA)
Data Envelopment Analysis (DEA) adalah suatu teknik program
matematika yang dikembangkan oleh Charners, Cooper, dan Rhodes (1978).
Dimana DEA digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi sekumpulan entitas
atau yang disebut unit pengambil keputusan dengan melaksanakan fungsi yang
sama dengan mengubah input menjadi output. Dapat dimisalkan rangkaian unit
pengambil keputusan seperti sekolah, bank, rumah sakit dan lainnya. Dinyatakan
unit pengambil keputusan adalah efisiensi apabila menghasilkan output denga
input yang sama.
Data Envelpoment Analysis (DEA) yang dikembangkan oleh Charners,
Cooper, Rhoders (1978), menjelaskan bahwa DEA merupakan prosedur program
linier untuk analisis batas input dan output.
Data Envelopment Analysis (DEA) adalah model analisa produktivitas
multi factor untuk mengukur efisiensi dari sekelompok Homogenous Decesion
Making (DMU)

Karena Data Envelopment Analysis (DEA) merupakan alternative metode
untuk menyelesaikan unit pengambil keputusan kepada tingkat yang lebih efisien.
Maka penulis akan mencoba melakukan :Pengembangan Metode Data
Envelopment Analysis (DEA) untuk Menentukan Tingkat Efisiensi”.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2 Perumusan Masalah
Karena DEA umumnya digunakan untuk mengevaluasi efisiensi jumlah
produsen, dalam hal ini produsen adalah unit pengambil keputusan. Dengan
memanfaatkan input dan menghasilkan serangkaian output. Masing-masing
produsen atau unit pengambil kebijakan memiliki tingkat input yang berevariasi
dan juga memberikan tingkat output yang bervariasi juga.
Oleh karena itu Data Envelopment Analysis sebagai model akan
digunakan dan diperlihatkan dalam penentuan tingkat efesiensi dari unit
pengambil keputusan.
Dengan demikian yang menjadi pokok maslah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana menunjukkan Pengembangan Metode Data Envelopment Analysis

(DEA) dalam menentukan tingkat Efesiensi”. Pada unit pengambil keputusan
dalam arti dan bentuk yang luas.

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang dilakukan adalah :
1. Menunjukkan bahwa dengan menggunakan Metode Data Envellopment
Analysis (DEA) akan terlihat tingkat efesiensi dari Unit Pengambil
Keputusan (DMU).
2. Melakukan pengembangan terhadap Data Envelopment Analysis dalam
menentukan efesiensi.

Universitas Sumatera Utara

4

1.4 Kontribusi Penelitian
Adapun konstribusi dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan
penggunaan model matematika pada berbagai bidang khususnya pada
bidang Operasi Riset (Operation Reasearceh).

2. Penelitian ini juga diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut
dalam penemuan metode yang lebih baik untuk mempertahankan efesiensi
pada berbagai pengambil keputusan dengan adanya Data Envelopment
Analysis (DEA).

1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan tesis ini adalah
dengan menggunakan literatur yang bersifat penjelasan dan uraian. Adapun
langkah-langkah yang dilakukan adalah :
1. Penjelasan dan uraian umum mengenai Data Envelopment analysis
2. Super-Efisiensi menutupi kelemahan DEA, dan penjelasan tentang
Pengembangan Metode Data Envelopment Analysis untuk menentukan
tingkat efisiensi, dari unit pengambil keputusan (DMU).

Universitas Sumatera Utara