Dampak Negatif alat komunkasi hp

DAMPAK NEGATIF PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN YANG
MENDEKATI PERGAULAN BEBAS

Pengertian Berzina
Pengertian zina adalah persetubuhan antara pria dan wanita yang tidak memiliki ikatan perkawinan yang sah
menurut agama. Islam memandang perzinaan sebagai dosa besar yang dapat menghancurkan tatanan kehidupan
keluarga dan masyarakat. Berzina dapat diibaratkan seperti memakai barang yang bukan menjadi hak miliknya.
Perbuatan zina sangat dicela oleh agama dan dilaknat oleh Allah. Pelaku perzinaan dikenakan sanksi hukuman berat
berupa rajam. Mengenai larangan berzina, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 32 yang artinya: “Dan
janganlah kamu mendekati zina, itu (zina) sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”.
Yang dimaksud perbuatan mendekati zina yang dilarang adalah berpacaran yang mengakibatkan pelakunya ingin
melakukan zina. Mendekati sesuatu yang dapat merangsang nafsu sehingga mendorong diri kepada perbuatan zina
juga termasuk perbuatan mendekati zina.
Begitu pula dengan perbuatan yang berpotensi mendorong nafsu seperti menonton aurat dan mengkhayalkannya
adalah mendekati perzinaan. Menurut Al-Ghazali, perbuatan keji (dosa besar) yang tampak adalah zina, sedangkan
dosa besar yang tersembunyi adalah mencium, menyentuh kulit, dan memandang dengan syahwat.

Bentuk-bentuk Perzinaan
Apakah macam-macam perzinaan yang ada di masyarakat? Zina dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Zina muhshan, yaitu zina yang dilakukan oleh seorang laki-laki atau perempuan yang sudah pernah menikah.
Hukuman zina muhshan adalah harus dirajam sampai mati, jika memenuhi saksi sejumlah empat orang.

2. Zina ghairu muhshan, yaitu zina yang dilakukan seorang laki-laki atau perempuan yang belum pernah
menikah atau masih perjaka/gadis.
Bagaimana cara mengetahui seseorang telah melakukan perzinaan? Untuk mengetahui apakah seseorang telah
melakukan perbuatan zina atau tidak, hukum Islam menetapkan dua cara, yaitu:
1. Membuktikan perbuatan zina dengan menghadirkan empat orang saksi. Syarat saksi-saksi yang
diperbolehkan dalam kasus perzinaan adalah laki-laki, adil, dan memberikan kesaksian yang sama tentang
waktu, tempat, dan pelaku menjalankan perbuatan zina.
2. Terdapat pengakuan dari pelaku sendiri bahwa dirinya telah berzina. Pelaku yang membuat pernyataan
berzina syaratnya harus sudah baligh dan berakal.

Dampak Negatif Perzinaan
Mengapa zina dilarang agama? Islam melarang perbuatan zina karena dampak negatifnya yang sangat besar. Akibat
buruk yang ditimbulkan akibat perzinaan antara lain:
1. Menghancurkan masa depan anak. Anak yang dihasilkan dari hubungan gelap (perzinaan) akan menghadapi
masa kanak-kanaknya dengan tidak bahagia karena ia tidak memiliki identitas ayah yang jelas.

2. Merusak keturunan yang sah bila perzinaan menghasilkan seorang anak atau lebih. Keturunan yang sah
menurut Islam adalah anak yang dilahirkan dari pernikahan yang sah. Bila hubungan gelap itu dilakukan
dengan dua atau lebih laki-laki, maka akan mengaburkan hubungan nasab atau keturunan kepada bapak yang
sebenarnya.

3. Mendorong perbuatan dosa besar yang lain, seperti menggugurkan kandungan, membunuh wanita yang telah
hamil karena perzinaan, atau bunuh diri karena menanggung rasa malu telah berzina.
4. Menimbulkan berbagai jenis penyakit kelamin seperti, misalnya AIDS, bila perzinaan dilakukan dengan
berganti-ganti pasangan. Walaupun saat ini telah ada alat pengaman hubungan cekcual, namun hal tersebut
tidak menjamin bebas tertular penyakit cekcual menular.
5. Terjerat hukuman berupa rajam sebanyak seratus kali atau sampai mati. Hukuman sosial bagi keluarga pelaku
zina juga berlaku di masyarakat, dan hukuman ini akan berlaku seumur hidup.

Hikmah Pengharaman Perilaku Zina
Perilaku zina merusak moral masyarakat dan melemahkan sendi-sendi kepribadian bangsa. Adapun hikmah
pengharaman perilaku zina adalah sebagai berikut:
1. Menjaga keturunan agar terhindar dari ketidakjelasan nasab.
2. Dapat menjaga kesucian dan martabat manusia.
3. Hukuman berat bagi pelaku zina memberikan pelajaran bagi orang lain berupa rasa takut mendekati zina dan
melakukannya.
4. Terpelihara dari penyakit kotor yang ditimbulkan dari perzinaan seperti penyakit kelamin dan AIDS.
5. Terhindar dari kejahatan-kejahatan lain yang diakibatkan setelah melakukan perzinaan seperti pengguguran
janin dan pembunuhan karena ingin menghindar dari rasa malu.

PENGERTIAN PERGAULAN BEBAS

Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk
sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu
pergaulan (interpersonal relationship).Pergaulan juga adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan,
sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab
hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis kalau pergaulan bebas namun
teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan eksesekses seperti saat ini.
Pergaulan bebas juga dapat didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar ,
pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.
FAKTOR PENYEBAB PERGAULAN BEBAS

Ada beberapa faktor – dan masih ada juga faktor yg lain – yang banyak mempengaruhi terjadinya pergaulan
buruk dari kalangan anak-anak muda, yakni:
1.Faktor Orang Tua
Para orang tua perlu menyadari bahwa jaman telah berubah.System komunikasi, pengaruh media masa,
kebebasan pergaulan dan modernisasi di berbagai bidang dengan cepat memepengaruhi anak-anak kita.Budaya
hidup kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja dulu. Pengaruh pergaulan yang
datang dari orang tua dalam era ini, dapat kita sebutkan antara lain:

 Faktor kesenjangan pada sebagian masyarakat kita masih terdapat anak-anak yang merasa bahwa orang tua

mereka ketinggalan jaman dalam urusan orang muda. Anak-anak muda cenderung meninggalkan orang tua,
termasuk dalam menentukan bagaimana mereka akan bergaul. Sementara orang tua tidak menyadari
kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha mengatasinya.

 Faktor kekurang pedulian Orang tua kurang perduli terhadap pergaulan muda-mudi. Mereka cenderung
menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan
ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat

 Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua yang kurang menyadari kondisi jaman
sekarang. Mereka merasa sudah melakukan kewajibannya dengan baik, tetapi dalam urusan pergaulan anakanaknya, ternyata tidak banyak yang mereka lakukan. Bukannya mereka tidak perduli, tetapi memang mereka
tidak tahu apa yang harus merekaper buat.
2.Faktor Agama Dan Iman.
Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama hidup

mereka akan kacau,

karena mereka tidak mempunyai pandangan hidup. Agama dan keimanan juga dapat membentuk kepribadian
individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang
ikut kedalam pergaulan bebas ini biasanya tidak mengetahu imana yang baik dan mana yang tidak.
3.Perubahan Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih sering dikenal dengan
globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan kebudayaan kita,
sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat yang lebih bebas.
4.Faktor Dari Kaum Sendiri.
Orang Muda sebagai pelaku utama dalam pergaulan.tentunya harus yang pertama menyadari akan kerawanankerawanan mereka dalam pergaulan.
Adapun beberapa factor yang datang dari orang muda, yaitu:
* Faktor Kesadaran Atau Kedewasaan
Faktor ini bukan hanya umurnya yang kurang, tetapi orang muda pada umumnya memang memiliki
kecenderungan belum memiliki modal yang cukup dalam mempertimbangkan, memutuskan dan melakukan
segala sesuatu, misalnya pengalaman belum cukup, usia masih sedikit, kedewasaan belum penuh, pertimbangan

belum matang, kurang menyadari akan bahaya, cenderung meremehkan hal-hal yang sebenarnya penting, belum
dapat menghayati sakitnya akibat dari tindakan yang salah, sehingga sering terjebak dalam langkah yang
berbahaya. Ditambah lagi kecenderungan orang muda ingin mencoba-coba sesuatu yang baru yang belum
pernah dirasakan atau dialaminya.
* Faktor Budaya
Orang muda cenderung menganggap bahwa pergaulan bebas adalah budaya orang muda jaman sekarang.
Mereka merasa pergaulan bebas adalah hak mereka. Mereka mengatakan sekaranglah waktunya bergaul
sebebas-bebasnya. Hal ini menimbulkan budaya iseng. Daripada dikatakan tidak gaul, mereka akhirnya bergaul
sebebas-bebasnya

* Faktor Keseimbangan Hidup
Orang muda memiliki potensi, tenaga, idealisme, semangat yang sedang bertumbuh dan sedang mekarmekarnya, termasuk nafsu seksualitanya, dll. Kondisi ini jika tidak didukung prinsip-prinsip rohani yang kuat,
penguasaan diri yang baik, dan pendampingan dari seorag senior yang handal akan berakibat fatal. Maka banyak
kehidupan orang muda cenderung menjadi liar.
* Faktor Keyakinan
Ini sebenarnya faktor terpenting dalam membekali orang muda menjalani hidup. Orang muda yang imannya
tidak handal, memiliki kecenderungan untuk tidak berjalan dalam jalan Tuhan, termasuk tidak berdoa untuk
pergaulan mereka. Sebaliknya yang imannya handal dan berjalan dalam jalan Tuhan, jelas akan menuai dalam
damai sejahtera.
AKIBAT YANG DITIMBULKAN DARI PERGAULAN BEBAS
Secara umum akibat yang ditimbulkan dari pergaula nbebas ada3,antara lain:
a). Bagi Diri Remaja Itu Sendiri
Akibat dari kenakalan yang dia lakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik
dan mental, walaupun perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan
sesaat saja. Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu seringnya terserang berbagai penyakit
karena karena gaya hidup yang tidak teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut
akan mengantarnya kepada memtal-mental yang lembek, berfikirnya tidak stabil dan keperibadiannya akan terus
menyimpang dari segi moral dan endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus
berlangsung selama tidak ada yang mengarahkan.
b). Bagi Keluarga

Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya
tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama
akan berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam kekuarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus.
Dan tentunya ini sangat tidak baik, Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar malam dan jarang pulang
serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannyauntuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman

keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika.Dan menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang
telah dilakukan oleh remaja. Yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa kekecewaannya saja
terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya.
c).Bagi Lingkungan Masyarakat
Di dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya remaja sering bertemu orang dewasa atau para orang tua, baik
itu ditempat ibadah ataupun ditempat lainnya, yang mana nantinya apapun yang dilakukan oleh orang dewasa
ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi kaum remaja. Dan apabila remaja sekali saja berbuat kesalahan
dampaknya akan buruk bagi dirinya, dan keluarga. Sehingga masyarakat menganggap remajalah yang sering
membuat keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat mereka dianggap remaja yang
memiliki moral rusak. Dan pandangan masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek Dan untuk merubah
semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh keikhlasan.
Dampak Negatif Dari Pergaulan Bebas dan Perbuatan yang Mendekati Zina adalah:
- Melemahnya ketahanan iman
- Malas Beribadah

- Pergaulan lawan jenis yang permisif
- Adanya pelanggaran dengan mengonsumsi minuman keras
- Munculnya coba-coba mengonsumsi Narkoba
- Terjangkitnya Penyakit Kelamin/HIV/AIDS
- Terjadinya tindak kekerasan, dll.