Pengertian Bangsa dan Negara Menurut Par

Pengertian Bangsa dan Negara Menurut
Para Ahli
Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
Ernest Renan (1823-1892), dalam pidatonya di Universitas Sorbone Paris 11 Maret
1882. Bangsa adalah satu jiwa yang melekat pada sekelompok manusia yang
merasa dirinya bersatu karena mempunyai nasib dan penderitaan yang sama pada
masa lampau dan mempunyai cita-cita yang sama tentang masa depan.
Otto van Bauer. Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki karakter
(watak) yang sama yang terbentuk karena adanya perasaan senasib yang sama.
Friederich Ratzel (Faham Geopolitik). Bangsa adalah kelompok manusia yang
terbentuk karena adanya hasrat (kemauan) untuk bersatu yang timbul dari adanya
rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya.
Jacobsen dan Lipmann. Bangsa adalah kelompok manusia yang lahir karena
adanya satu kesatuan budaya (cultural unity) dan satu kesatuan politik (political
unity).
Hanz Kohn. Bangsa merupakan hasil proses perjuangan sejarah. Bangsa itu
merupakan golongan yang majemuk dan tidak bisa dirumuskan secara esakta. Hal
tersebut terbukti dengan adanya faktor obyektif yang melatarbelakangi dan menjadi
ciri khas suatu bangsa, seperti faktor persamaan ras, bahasa, wilayah, adat istiadat
dan agama.
Joseph Stalin. Suatu bangsa terbentuk secara historis, merupakan komunitas rakyat

yang stabil yang terbentuk atas dasar kesamaan bahasa, wilayah, ekonomi, serta
perasaan psikologis yang terwujud dalam budaya bersama.
Benedict Anderson. Bangsa adalah suatu komunitas politik yang dibayangkan
(imagined community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat.
Anthony D. Smith. Bangsa adalah suatu komunitas manusia yang memiliki nama,
menguasai suatu tanah air, memiliki mitos-mitos dan sejarah bersama, budaya
politik bersama, perekonomian tunggal, dan hak serta kewajiban bersama bagi
semua anggotanya.
Lothrop Stoddard. Bangsa adalah suatu kepercayaan yang dimiliki oleh sejumlah
orang yang cukup banyak, bahwa mereka merupakan suatu bangsa.
Soekarno. Suatu bangsa di samping memiliki ciri-ciri tertentu juga harus ditandai
oleh adanya kesamaan rasa cinta tanah air.
Ki Bagoes Hadikoesoemo. Bangsa adalah bersatunya orang dengan tempat ia
berada, persatuan antara orang dengan wilayah.

Rawink, bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan
memunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Dengan batas teritori tertentu dan
terletak dalam geografis tertentu.
Otto Bauer bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan
karakteristik (nasib).

Ki Bagoes Hadikoesoemo atau Tuan Munandar lebih menekankan pengertian
bangsa pada persatuan antara orang dan tempat.
Jalobsen dan Libman, bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan
kesatuan (Politic unity).
Hans Kohn, pengertian bangsa adalah buah hasil tenaga hidup manusia dalam
sejarah.
F. Ratzel, bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena
adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggal (geolitik)
Ernest Renan, bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama
(Sejarah & cita-cita)
Guibernau, bangsa adalah negara kebangsaan yang memiliki unsur-unsur penting
pengikat, yaitu: psikologi (sekelompok manusia yang memiliki kesadaran bersama
untuk membentuk satu kesatuan masyarakat – adanya kehendak untuk hidup
bersama), kebudayaan (merasa menjadi satu bagian dari suatu kebudayaan
bersama), teritorial (batas wilayah atau tanah air), sejarah dan masa depan (merasa
memiliki sejarah dan perjuangan masa depan yang sama), dan politik (memiliki hak
untuk menjalankan pemerintahan sendiri).
Rudolf Kjellen membuat suatu analogi/membandingkan bangsa dengan suatu
organisme biotis dan menyamakan jiwa bangsa dengan nafsu hidup dari organisme
termaksud. Suatu bangsa mempunyai dorongan kehendak untuk hidup,

mempertahankan dirinya dan kehendak untuk berkuasa.
Benedict Anderson mengatakan bahwa bangsa lebih mengacu kepada
pemahaman atas suatu masyarakat yang mempunyai akar sejarah yang sama
dimana praxis pengalaman atas penjajahan begitu kental dirasakan oleh masyarakat
terjajah dan semakin lama akan semakin mengkristalkan pengalaman atas rasa
solidaritas kebersamaan yang tinggi diantara mereka.
Pengertian Negara Menurut Para Ahli
Benedictus de Spinoza “Negara adalah susunan masyarakat yang integral
(kesatuan) antara semua golongan dan bagian dari seluruh anggota masyarakat
(persatuan masyarakat organis).”
Harold J. Laski Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena

memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung
daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
Hugo de Groot (Grotius) Negara merupakan ikatan manusia yang insyaf akan arti
dan panggilan hukum kodrat.
Prof. Mr. Kranenburg “Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang diciptakan
oleh sekelompok manusia yang disebut bangsa.”
Bellefroid Negara adalah suatu persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah
untuk selama-lamanya dan dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggi untuk

menyelenggarakan kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.
Prof.Mr. Soenarko Negara adalah organisasi masyarakat di wilayah tertentu dengan
kekuasaan yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan
G. Pringgodigdo, SH Negara adalah suatu organisasi kekuasaan atau organisasi
kewibawaan yang harus memenuhi persyaratan unsur-unsur tertentu, yaitu harus
memiliki pemerintah yang berdaulat, wilayah tertentu, dan rakyat yang hidup teratur
sehingga merupakan suatu nation (bangsa).
Prof. R. Djokosutono, SH Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan
manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
O. Notohamidjojo Negara adalah organisasi masyarakat yang bertujuan mengatur
dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.
Dr. Wiryono Prodjodikoro, SH Negara adalah suatu organisasi di antara kelompok
manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah dengan mengakui adanya
suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan rakyatnya.
M. Solly Lubis, SH Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup manusia yang
merupakan suatu community dengan syarat-syarat tertentu: memiliki wilayah, rakyat
dan pemerintah.
Prof. Miriam Budiardjo Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya
diperintah oleh sejumlah pejabat dan menuntut warga negaranya ketaatan pada
peraturan perundang-undangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari

kekuasaan yang sah.
Prof. Nasroen Negara adalah suatu bentuk pergaulan manusia dan oleh sebab itu
harus ditinjau secara sosiologis agar dapat dijelaskan dan dipahami.
Mr. J.C.T. Simorangkir dan Mr. Woerjono Sastropranoto Negara adalah persekutuan
hukum yang letaknya dalam daerah tertentu dan memiliki kekuasaan tertinggi untuk
menyelenggarakan kepentingan umum dan kemakmuran bersama.

Negara Indonesia merupakan Negara kepulauan berbentuk republik yang telah diakui
kedaulatannya oleh dunia internasional dan memiliki wilayah darat, laut, udara yang luas
serta dihuni oleh ratusan juta rakyat yang didalamnya terdapat organisasi kepemerintahan
pusat dan pemerintahan daerah yang berkuasa yang berdasarkan konstitusi. Konstitusi yang
dimaksud adalah Undang Undang dasar 1945 yang menjadi cita cita bangsa bersama.
Asal mula terbentuknya sebiah Negara dikarenakan oleh beberapa sebab:


Pendudukan suatu wilayah oleh sekelompok manusia (Occupatie)



Pelepasan suatu daerah yang awalnya merupakan bagian kekuasaan dari wilayah

daerah tertentu (Separatie)



Peleburan beberapa Negara menjadi satu



Pecahnya suatu Negara dan munculnya Negara baru

Beberapa contoh bentuk Negara:


Negara kesatuan



Negara serikat




Konfederasi (perserikatan Negara-negara)

Beberapa fungsi Negara:
1. Keamanan dan pertahanan
Rakyat yang tinggal di suatu Negara harus merasa aman dan terjaga dari berbagai
macam ancaman dan gangguan yang datang dari luar atau dalam

Pasukan keamanan merupkan salah satu komponen pelaksana fungsi negara yaitu sebagai
penjaga keamanan
Image courtesy of http://www.drzpost.com/reading-75-Makalah-Pengertian-Demokrasi.html

1. Memakmurkan dan menyejahterakan rakyat
Negara yang berhasil adalah Negara yang mampu membuat rakyatnya bahagia secara
umum, baik dari sisi social ataupun ekonomi
2. Menegakkan keadilan
Negara wajib membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai sarana bagi masyarakat
untuk mendapatkan dan mencari keadilan
3. Melaksanakan ketertiban
demi terciptanya suasana dan lingkungan yang damai maka dibutuhkan pemeliharaan

ketertiban umum oleh pemerintah yang harus didukung penuh oleh rakyatnya
Unsur-unsur yang lazim terdapat dalam sebuah Negara adalah adanya rakyat, wilayah,
pemerintah yang sah dan memiliki kedaulatan serta pengakuan dari Negara lain.
Rakyat adalah semua orang yang tinggal dalam wilayah suatu Negara. Ini merupakan unsur
terpenting karena rakyatlah yang membentuk dan mendirikan sebuah Negara. Rakyat sendiri
terbagi atas penduduk yang tinggal menetap di Negara itu dan non-penduduk yang hanya
sementara tinggal di Negara tersebut.
Wilayah merupakan tempat tinggal rakyat dalam sebuah Negara sekaligus tempat
menyelenggarakan pemerintahan yang sah yang terdiri atas daratan, lautan, dan udara.
Pemerintahan yang sah dan memiliki kedaulatan yaitu pemerintahan yang dibentuk rakyat
dan memiliki kekuasaan tertinggi, dihormati dan ditaati seluruh rakyat serta pemerintahan
Negara lain