S JEP 1202998 Chapter1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan seseorang dalam menggunakan bahasa asing dapat
menjadi nilai lebih untuk mampu bersaing secara global, salah satunya yaitu
bahasa Jepang. Di Indonesia sendiri pembelajaran bahasa asing dalam hal ini
bahasa Jepang, sudah diselenggarakan mulai dari jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga tingkat Perguruan
Tinggi (PT).
Mempelajari bahasa Jepang bukanlah hal yang mudah bagi pembelajar
asing, khususnya orang Indonesia. Hal umum yang menjadi kesulitan dalam
mempelajari bahasa Jepang bagi pemula adalah aturan ketatabahasaan. Hal
ini mungkin terjadi karena perbedaan aturan ketatabahasaan antara bahasa ibu
atau bahasa pembelajar dengan bahasa asing yang sedang dipelajarinya.
Perbedaan tersebut diantaranya terletak pada jenis huruf, kosakata yang
beragam, hingga pada pola kalimat yang digunakan.
Agar dapat berkomunikasi dengan baik dan benar dibutuhkan
pengetahuan, tidak hanya penguasaan kosakata saja namun juga penguasaan
pola kalimat. Dalam bahasa Jepang, pola kalimat disebut dengan bunkei.
Menurut Iwabuchi (dalam Sudjianto, 1989, hlm. 243) menjelaskan bahwa
bunkei merupakan pola tertentu yang digunakan untuk membentuk kalimat
menggunakan kata-kata.
Pengguasaan pola kalimat penting untuk dipelajari oleh pembelajar
asing yang mempelajari bahasa Jepang. Karena komunikasi akan dapat
berjalan lancar jika kedua belah pihak mampu memahami apa yang hendak
mereka ungkapkan satu sama lain. Bagi pembelajar asing penggunaan pola
kalimat yang tidak tepat dapat berdampak pada terjadinya kesalah pahaman
antara pembicara dan lawan bicara. Maka dari itu, bagi pembelajar bahasa
asing pemahaman pola kalimat sangat penting untuk dikuasai agar
1
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
komunikasi dapat berjalan lancar, sehingga tidak terjadi miss komunikasi satu
sama lain.
Namun bagi pembelajar bahasa Jepang khususnya bagi pemula,
mempelajari pola kalimat bukan hal yang mudah. Hal yang sering dikeluhkan
oleh pembelajar adalah perbedaan struktur kalimat antara bahasa Jepang
dengan bahasa Indonesia serta penggunaan partikel dalam bahasa Jepang.
Seperti diketahui, struktur kalimat dalam bahasa Jepang sangat berbeda
dengan stuktur kalimat dalam bahasa Indonesia maupun stuktur kalimat
dalam bahasa Inggris. Baik kalimat bahasa Indonesia maupun kalimat bahasa
Inggris memiliki struktur S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan),
sedangkan kalimat bahasa Jepang memiliki struktur S-K-O-P (SubjekKeterangan-Objek-Predikat). Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan
berbagai cara atau metode yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah
mempelajari bahasa Jepang, khususnya dalam pembelajaran pola kalimat.
Belajar mengajar merupakan kegiatan timbal balik antara guru dengan
siswa di kelas. Pada saat proses pembelajaran diharapkan siswa mampu
memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru serta dapat berperan
aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Maka dari itu menjadi keharusan
bagi seorang guru untuk dapat menggunakan berbagai cara pengajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga dapat meningkatkan semangat
siswa dalam belajar dan materi pembelajaran pun dapat tersampaikan.
Orientasi pembelajaran bahasa, yakni melatih siswa agar mampu
berbahasa, baik secara lisan maupun secara tertulis. Bersamaan dengan
perkembangan bahasa asing, para pengajar selalu mencari berbagai cara dan
metode pengajaran yang sesuai dengan pembelajar dan juga harus sesuai
dengan tujuan pengajaran guna meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.
Karena dengan penggunaan metode yang tepat akan berdampak pada hasil
belajar yang optimal. Metode sendiri merupakan cara yang digunakan oleh
seorang guru dalam menyajikan materi pembelajaran. Ada banyak sekali
metode dan pendekatan yang dapat kita gunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran bahasa. Salah satu metode yang mungkin dapat digunakan
dalam pembelajaran bahasa adalah metode snowball drilling.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Metode snowball drilling merupakan metode yang dihasilkan dari
modifikasi metode drill. Metode snowball drilling dikembangkan untuk
menguatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari membaca bahanbahan bacaan (Suprijono, 2010, hlm. 105). Dapat kita sadari bahwa dalam
mempelajari bahasa asing tidak cukup hanya dengan membaca berbagai
sumber yang ada. Namun yang paling penting adalah kita dapat
mengaplikasikannya secara langsung. Maka dari itu diperlukan banyak
latihan agar dalam praktiknya komunikasi dapat berjalan lancar.
Dalam penerapan metode snowball drilling sendiri, peran guru adalah
mempersiapkan paket soal-soal dan menggelindingkan potongan kertas soalsoal
yang
telah
dibentuk
menyerupai
bola
salju
dengan
cara
menunjuk/mengundi untuk mendapatkan seorang peserta didik yang akan
menjawab soal pertama. Selanjutnya siswa yang berhasil menjawab soal
dengan benar akan menunjuk salah satu siswa lain untuk menjawab soal
berikutnya, dan berlanjut seterusnya sampai semua siswa mendapat giliran
untuk mendapatkan paket soal.
Jadi, dalam penerapan metode snowball drilling ini semua siswa
dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Dalam metode ini posisi guru
adalah sebagai fasilitator dan siswa sebagai subyek, sehingga pola interaksi
yang terjadi adalah antara guru dan siswa, serta siswa dengan siswa. Metode
pembelajaran ini disajikan untuk memacu minat siswa untuk belajar,
mengembangkan daya ingat, dan meningkatkan penguasaan pola kalimat
bahasa Jepang dasar.
Penelitian dengan menggunakan metode snowball drilling ini bukan
pertama kali dilakukan. Sebelumnya penelitian ini telah dilakukan oleh
Hanny Komala Wardani Jurusan Pendidikan Bahasa Arab pada tahun 2014,
dengan judul Efektifitas Metode Pembelajaran Snowball Drilling untuk
Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab. Penelitian tersebut
dilakukan terhadap siswa kelas X SMAN 11 Bandung. Dari hasil penelitian
tersebut diketahui bahwa pembelajaran menggunakan metode snowball
drilling menunjukan hasil yang baik dibandingkan dengan sebelum
menggunakan metode ini.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis mengadakan penelitian
tentang efektivitas metode pembelajaran snowball drilling dalam proses
pembelajaran bahasa Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan
pola kalimat yang penulis susun dalam sebuah skripsi yang berjudul:
Efektivitas Metode Snowball Drilling pada Pembelajaran Pola Kalimat
Bahasa Jepang Dasar.
B. Masalah Penelitian
1.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dalam
penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum
dan setelah menggunakan metode snowball drilling?
b. Apakah metode snowball drilling efektif dalam meningkatkan
penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar siswa?
c. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran pola kalimat
bahasa Jepang dasar dengan menggunakan metode snowball drilling?
2.
Batasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka
dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
a. Penelitian ini meneliti bagaimana perbedaan antara hasil belajar siswa
sebelum dan setelah menggunakan metode snowball drilling.
b. Penelitian ini dikhususkan pada penelitian efektivitaas penggunaan
metode snowball drilling dalam pembelajaran pola kalimat bahasa
Jepang dasar, dengan materi yang terdapat dalam buku ajar di sekolah
(Sakura Jilid 2 bab 26, bab 27, bab 28, dan bab29).
c. Penelitian ini meneliti bagaimana tanggapan siswa setelah belajar
menggunakan metode snowball drilling.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
1.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa dari
sebelum dan setelah menggunakan metode snowball drilling.
2.
Untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan metode snowball drilling
dalam meningkatkan penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar
siswa.
3.
Mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran pola kalimat bahasa
Jepang dasar dengan menggunakan metode snowball drilling.
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagaimana
cara
menerapkan metode
pembelajaran,
khususnya pada pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang. Karena
dengan penggunaan metode yang tepat akan mempermudah pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dan akan berdampak pada hasil belajar yang
optimal.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Pembelajar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi metode atau cara
pembelajaran yang dapat memicu pembelajar untuk lebih aktif dalam
mengembangkan kemampuan bahasa Jepang dasar di SMA.
b.
Bagi Pengajar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk lebih
kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi ajar, khususnya
dalam pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang. Sehingga suasana
pembelajaran menyenangkan dan siswa tidak cepat merasa bosan,
yang pada akhirnya tercapailah tujuan dari pembelajaran itu sendiri.
c.
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menjadi pengetahuan baru dalam referensi
metode dan cara pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang yang
variatif dan efektif.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
E. Definisi Operasional
Berikut adalah definisi operasional dari istilah-istilah yang menjadi sentral
dalam penelitian ini:
1.
Efektivitas
Efektivitas merupakan keadaan yang menunjukan seberapa jauh
pengaruh dari apa yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil
belajar (KBBI, 2002, hlm. 284). Efektivitas dalam penelitian ini adalah
sejauh mana pengaruh penggunaan metode snowball drilling terhadap
penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar siswa.
2.
Metode Snowball Drilling
Metode snowball drilling merupakan suatu cara penyajian materi
ajar dengan cara pemberian informasi sebanyak-banyaknya melalui
latihan soal-soal. Peran guru disini adalah mempersiapkan paket soal
yang dibentuk menyerupai bola salju dan menggelindingkan bola salju
tersebut dengan cara menunjuk/mengundi untuk mendapatkan seorang
peserta didik yang akan menjawab soal tersebut. Metode ini
menggambarkan kecepatan siswa dalam menyelesaikan paket soal
dengan benar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
3.
Pola Kalimat Bahasa Jepang Dasar
Pembelajaran pola kalimat dasar dalam penelitian ini adalah
kegiatan belajar mengajar mengenai pola kalimat bahasa Jepang dasar.
Pola kalimat yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah pola
kalimat yang ada pada bab 26, bab 27, bab 28, dan bab 29 pada buku
pelajaran bahasa Jepang Sakura Jilid 2.
F. Metode Penelitian
Sutedi (2011, hlm. 53) dalam kegiatan penelitian metode dapat
diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
sistematis,
mulai
dari
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
pengambilan
kesimpulan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Quasi Experiment
atau metode penelitian eksperimen kuasi, dengan desain penelitian One
Group Pretest Posttest Design, dimana siswa akan diberi pretest terlebih
dahulu sebelum dilakukan treatment. Setelah treatment dilakukan, baru
akhirnya dilaksanakan posttest untuk melihat hasil dari pembelajaran pola
kalimat bahasa Jepang dasar dengan menggunakan metode snowball drilling.
Desain penelitiannya dapat dilihat seperti di bawah ini:
Tabel 1.1
Desain Penelitian One Group Pretest Posttest
Pretest
Treatment
Posttest
X
O
O
Keterangan:
O : Nilai pretest sebelum diberikan treatment.
X : Perlakuan (treatment) yang diberikan yaitu penggunaan metode snowball
drilling pada pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dasar.
O : Nilai posttest setelah diberikan treatment.
1. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian
Data penelitian dapat bersumber dari manusia atau bukan
manusia. Manusia yang dijadikan sumber data disebut dengan populasi
penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 179).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pembelajar
bahasa Jepang SMA Bina Dharma 1 Bandung semester genap tahun
ajaran 2015/2016.
b. Sampel Penelitian
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili
untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2011, hlm. 179).
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Bina
Dharma 1 Bandung semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang
berjumlah 10 orang.
2. Instrumen Penelitian
a. Tes
Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program
pengajaran tertentu (Sutedi, 2011, hlm. 157).
Tes yang akan dilakukan oleh penulis adalah tes tertulis yang
berupa pretest yang dilakukan sebelum treatment dan posttest yang
dilakukan setelah keseluruhan treatment dilakukan.
b. Angket
Sukmadinata (2012, hlm. 219) angket merupakan suatu teknik
atau cara pengumpulan data secara tidak langsung yang berarti peneliti
tidak langsung bertanya-jawab dengan responden.
Di akhir penelitian, yaitu setelah posttest dilakukan, penulis akan
memberikan angket. Dalam hal ini, penulis akan menyebar angket
tertutup tidak langsung untuk mengetahui penilaian dan pendapat
responden tentang penggunaan metode snowball drilling pada
pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dasar, dimana pada soal
tersebut alternatif jawabannya sudah disediakan oleh penulis, sehingga
responden tidak memiliki keleluasaan untuk menyampaikan jawaban
dari pertanyaan yang diberikan kepadanya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah:
a.
Studi Literatur (kepustakaan)
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Studi literatur (kepustakaan) digunakan untuk mencari landasan teori
mengenai pola kalimat bahasa Jepang dasar serta mencari teori
mengenai metode penelitian yang akan dilakukan.
b. Tes
Tes
digunakan
untuk
mengetahui
ketercapaian
suatu
proses
pembelajaran, maka subjek diberi tes khususnya untuk mengukur
kemampuan kognitif siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah pretest
(tes awal) dan posttest (tes akhir).
c.
Angket
Angket yang disebar untuk mengumpulkan data berupa penilaian dan
pendapat responden sebelum dan setelah diberikan treatment
menggunakan metode snowball drilling. Selain itu angket ini juga
bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode
snowball drilling ini.
4. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu
hasi dari tes penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar berupa angka,
kemudian diolah dengan menggunakan rumus statistik. Jenis statistik yang
digunakan adalah statistik komparansional.
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari
nilai pretest (tes awal) dan nilai posttest (tes akhir), serta angket yang
diberikan kepada sampel penelitian.
5. Anggapan Dasar dan Hipotesis
a.
Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah suatu teori baik yang sudah baku
maupun berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai
dasar untuk berpijak dimulainya suatu kegiatan penelitian (Sutedi,
2005, hlm. 32).
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
Dalam penelitian ini, peneliti beranggapan bahwa peguasaan
pola kalimat merupakan dasar dalam pemahaman berbahasa asing
serta berguna dalam menunjang kelancaran berkomunikasi baik secara
lisan maupun tertulis sehingga tidak terjadi miss komunikasi. Metode
snowball drilling yang diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jepang
ini diharapkan dapat memicu pembelajar untuk lebih aktif dalam
mengembangkan
kemampuan
bahasa
Jepang
khususnya
pada
pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dasar.
b. Hipotesis
Hipotesis dalam sebuah penelitian merupakan pernyataan
mengenai distribusi dari sebuah variabel atau hubungan antara dua
variabel (atau lebih) yang akan diteliti. Jadi, hipotesis merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Oleh karena itu,
hipotesis yang dibuat berdasarkan sebuah pertanyaan penelitian harus
dapat diuji melalui hasil penelitian (Setiyadi, 2006, hlm. 90).
Hipotesis yang akan diuji dalam analisis data penelitian ini
adalah sebagai berikut:
�� : Metode snowball drilling terbukti efektif dan memiliki perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar pola kalimat bahasa Jepang siswa
sebelum dan setelah diterapkan metode ini.
�� : Metode snowball drilling tidak terbukti efektif dan tidak
memiliki perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pola kalimat
bahasa Jepang siswa sebelum dan setelah diterapkan metode ini.
G. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini di dalamnya diuraikan mengenai latar belakang penelitian,
rumusan masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, populasi dan
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
sampel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, anggapan dasar dan hipotesis, dan struktur organisasi skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORITIS
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai landasan teori yang berkaitan
dengan penelitian ini yaitu, definisi metode pembelajaran, metode Snowball
Drilling dalam pembelajaran bahasa Jepang, dan definisi pola kalimat bahasa
Jepang.
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjabaran mengenai metode penelitian yang diterapkan, desain
penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen yang digunakan dalam
penelitian, pengembangan instrumen penelitian, tahapan pengumpulan data
yang dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data yang dijalankan, dan
prosedur pelaksanaan penelitian.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil penelitian dan analisis tentang
variabel yang diteliti.
BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini penulis mengemukakan penafsiran berupa kesimpulan terhadap
semua hasil analisis data penelitian yang telah diperoleh, implikasi dan
rekomendasi yang ditujukan kepada para pengguna hasil penelitian yang
bersangkutan.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan seseorang dalam menggunakan bahasa asing dapat
menjadi nilai lebih untuk mampu bersaing secara global, salah satunya yaitu
bahasa Jepang. Di Indonesia sendiri pembelajaran bahasa asing dalam hal ini
bahasa Jepang, sudah diselenggarakan mulai dari jenjang Sekolah Menengah
Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga tingkat Perguruan
Tinggi (PT).
Mempelajari bahasa Jepang bukanlah hal yang mudah bagi pembelajar
asing, khususnya orang Indonesia. Hal umum yang menjadi kesulitan dalam
mempelajari bahasa Jepang bagi pemula adalah aturan ketatabahasaan. Hal
ini mungkin terjadi karena perbedaan aturan ketatabahasaan antara bahasa ibu
atau bahasa pembelajar dengan bahasa asing yang sedang dipelajarinya.
Perbedaan tersebut diantaranya terletak pada jenis huruf, kosakata yang
beragam, hingga pada pola kalimat yang digunakan.
Agar dapat berkomunikasi dengan baik dan benar dibutuhkan
pengetahuan, tidak hanya penguasaan kosakata saja namun juga penguasaan
pola kalimat. Dalam bahasa Jepang, pola kalimat disebut dengan bunkei.
Menurut Iwabuchi (dalam Sudjianto, 1989, hlm. 243) menjelaskan bahwa
bunkei merupakan pola tertentu yang digunakan untuk membentuk kalimat
menggunakan kata-kata.
Pengguasaan pola kalimat penting untuk dipelajari oleh pembelajar
asing yang mempelajari bahasa Jepang. Karena komunikasi akan dapat
berjalan lancar jika kedua belah pihak mampu memahami apa yang hendak
mereka ungkapkan satu sama lain. Bagi pembelajar asing penggunaan pola
kalimat yang tidak tepat dapat berdampak pada terjadinya kesalah pahaman
antara pembicara dan lawan bicara. Maka dari itu, bagi pembelajar bahasa
asing pemahaman pola kalimat sangat penting untuk dikuasai agar
1
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
komunikasi dapat berjalan lancar, sehingga tidak terjadi miss komunikasi satu
sama lain.
Namun bagi pembelajar bahasa Jepang khususnya bagi pemula,
mempelajari pola kalimat bukan hal yang mudah. Hal yang sering dikeluhkan
oleh pembelajar adalah perbedaan struktur kalimat antara bahasa Jepang
dengan bahasa Indonesia serta penggunaan partikel dalam bahasa Jepang.
Seperti diketahui, struktur kalimat dalam bahasa Jepang sangat berbeda
dengan stuktur kalimat dalam bahasa Indonesia maupun stuktur kalimat
dalam bahasa Inggris. Baik kalimat bahasa Indonesia maupun kalimat bahasa
Inggris memiliki struktur S-P-O-K (Subjek-Predikat-Objek-Keterangan),
sedangkan kalimat bahasa Jepang memiliki struktur S-K-O-P (SubjekKeterangan-Objek-Predikat). Berdasarkan masalah tersebut maka diperlukan
berbagai cara atau metode yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah
mempelajari bahasa Jepang, khususnya dalam pembelajaran pola kalimat.
Belajar mengajar merupakan kegiatan timbal balik antara guru dengan
siswa di kelas. Pada saat proses pembelajaran diharapkan siswa mampu
memahami setiap materi yang disampaikan oleh guru serta dapat berperan
aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Maka dari itu menjadi keharusan
bagi seorang guru untuk dapat menggunakan berbagai cara pengajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga dapat meningkatkan semangat
siswa dalam belajar dan materi pembelajaran pun dapat tersampaikan.
Orientasi pembelajaran bahasa, yakni melatih siswa agar mampu
berbahasa, baik secara lisan maupun secara tertulis. Bersamaan dengan
perkembangan bahasa asing, para pengajar selalu mencari berbagai cara dan
metode pengajaran yang sesuai dengan pembelajar dan juga harus sesuai
dengan tujuan pengajaran guna meningkatkan kemampuan berbahasa siswa.
Karena dengan penggunaan metode yang tepat akan berdampak pada hasil
belajar yang optimal. Metode sendiri merupakan cara yang digunakan oleh
seorang guru dalam menyajikan materi pembelajaran. Ada banyak sekali
metode dan pendekatan yang dapat kita gunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran bahasa. Salah satu metode yang mungkin dapat digunakan
dalam pembelajaran bahasa adalah metode snowball drilling.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
Metode snowball drilling merupakan metode yang dihasilkan dari
modifikasi metode drill. Metode snowball drilling dikembangkan untuk
menguatkan pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari membaca bahanbahan bacaan (Suprijono, 2010, hlm. 105). Dapat kita sadari bahwa dalam
mempelajari bahasa asing tidak cukup hanya dengan membaca berbagai
sumber yang ada. Namun yang paling penting adalah kita dapat
mengaplikasikannya secara langsung. Maka dari itu diperlukan banyak
latihan agar dalam praktiknya komunikasi dapat berjalan lancar.
Dalam penerapan metode snowball drilling sendiri, peran guru adalah
mempersiapkan paket soal-soal dan menggelindingkan potongan kertas soalsoal
yang
telah
dibentuk
menyerupai
bola
salju
dengan
cara
menunjuk/mengundi untuk mendapatkan seorang peserta didik yang akan
menjawab soal pertama. Selanjutnya siswa yang berhasil menjawab soal
dengan benar akan menunjuk salah satu siswa lain untuk menjawab soal
berikutnya, dan berlanjut seterusnya sampai semua siswa mendapat giliran
untuk mendapatkan paket soal.
Jadi, dalam penerapan metode snowball drilling ini semua siswa
dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Dalam metode ini posisi guru
adalah sebagai fasilitator dan siswa sebagai subyek, sehingga pola interaksi
yang terjadi adalah antara guru dan siswa, serta siswa dengan siswa. Metode
pembelajaran ini disajikan untuk memacu minat siswa untuk belajar,
mengembangkan daya ingat, dan meningkatkan penguasaan pola kalimat
bahasa Jepang dasar.
Penelitian dengan menggunakan metode snowball drilling ini bukan
pertama kali dilakukan. Sebelumnya penelitian ini telah dilakukan oleh
Hanny Komala Wardani Jurusan Pendidikan Bahasa Arab pada tahun 2014,
dengan judul Efektifitas Metode Pembelajaran Snowball Drilling untuk
Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Arab. Penelitian tersebut
dilakukan terhadap siswa kelas X SMAN 11 Bandung. Dari hasil penelitian
tersebut diketahui bahwa pembelajaran menggunakan metode snowball
drilling menunjukan hasil yang baik dibandingkan dengan sebelum
menggunakan metode ini.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
Berdasarkan
latar belakang di atas, penulis mengadakan penelitian
tentang efektivitas metode pembelajaran snowball drilling dalam proses
pembelajaran bahasa Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan
pola kalimat yang penulis susun dalam sebuah skripsi yang berjudul:
Efektivitas Metode Snowball Drilling pada Pembelajaran Pola Kalimat
Bahasa Jepang Dasar.
B. Masalah Penelitian
1.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dalam
penelitian ini dapat dirumuskan masalahnya adalah sebagai berikut:
a. Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum
dan setelah menggunakan metode snowball drilling?
b. Apakah metode snowball drilling efektif dalam meningkatkan
penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar siswa?
c. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran pola kalimat
bahasa Jepang dasar dengan menggunakan metode snowball drilling?
2.
Batasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka
dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
a. Penelitian ini meneliti bagaimana perbedaan antara hasil belajar siswa
sebelum dan setelah menggunakan metode snowball drilling.
b. Penelitian ini dikhususkan pada penelitian efektivitaas penggunaan
metode snowball drilling dalam pembelajaran pola kalimat bahasa
Jepang dasar, dengan materi yang terdapat dalam buku ajar di sekolah
(Sakura Jilid 2 bab 26, bab 27, bab 28, dan bab29).
c. Penelitian ini meneliti bagaimana tanggapan siswa setelah belajar
menggunakan metode snowball drilling.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
1.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar siswa dari
sebelum dan setelah menggunakan metode snowball drilling.
2.
Untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan metode snowball drilling
dalam meningkatkan penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar
siswa.
3.
Mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran pola kalimat bahasa
Jepang dasar dengan menggunakan metode snowball drilling.
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
Secara teoritis manfaat penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagaimana
cara
menerapkan metode
pembelajaran,
khususnya pada pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang. Karena
dengan penggunaan metode yang tepat akan mempermudah pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dan akan berdampak pada hasil belajar yang
optimal.
2.
Manfaat Praktis
a. Bagi Pembelajar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi metode atau cara
pembelajaran yang dapat memicu pembelajar untuk lebih aktif dalam
mengembangkan kemampuan bahasa Jepang dasar di SMA.
b.
Bagi Pengajar
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk lebih
kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi ajar, khususnya
dalam pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang. Sehingga suasana
pembelajaran menyenangkan dan siswa tidak cepat merasa bosan,
yang pada akhirnya tercapailah tujuan dari pembelajaran itu sendiri.
c.
Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menjadi pengetahuan baru dalam referensi
metode dan cara pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang yang
variatif dan efektif.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
E. Definisi Operasional
Berikut adalah definisi operasional dari istilah-istilah yang menjadi sentral
dalam penelitian ini:
1.
Efektivitas
Efektivitas merupakan keadaan yang menunjukan seberapa jauh
pengaruh dari apa yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil
belajar (KBBI, 2002, hlm. 284). Efektivitas dalam penelitian ini adalah
sejauh mana pengaruh penggunaan metode snowball drilling terhadap
penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar siswa.
2.
Metode Snowball Drilling
Metode snowball drilling merupakan suatu cara penyajian materi
ajar dengan cara pemberian informasi sebanyak-banyaknya melalui
latihan soal-soal. Peran guru disini adalah mempersiapkan paket soal
yang dibentuk menyerupai bola salju dan menggelindingkan bola salju
tersebut dengan cara menunjuk/mengundi untuk mendapatkan seorang
peserta didik yang akan menjawab soal tersebut. Metode ini
menggambarkan kecepatan siswa dalam menyelesaikan paket soal
dengan benar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
3.
Pola Kalimat Bahasa Jepang Dasar
Pembelajaran pola kalimat dasar dalam penelitian ini adalah
kegiatan belajar mengajar mengenai pola kalimat bahasa Jepang dasar.
Pola kalimat yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah pola
kalimat yang ada pada bab 26, bab 27, bab 28, dan bab 29 pada buku
pelajaran bahasa Jepang Sakura Jilid 2.
F. Metode Penelitian
Sutedi (2011, hlm. 53) dalam kegiatan penelitian metode dapat
diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7
sistematis,
mulai
dari
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
pengambilan
kesimpulan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Quasi Experiment
atau metode penelitian eksperimen kuasi, dengan desain penelitian One
Group Pretest Posttest Design, dimana siswa akan diberi pretest terlebih
dahulu sebelum dilakukan treatment. Setelah treatment dilakukan, baru
akhirnya dilaksanakan posttest untuk melihat hasil dari pembelajaran pola
kalimat bahasa Jepang dasar dengan menggunakan metode snowball drilling.
Desain penelitiannya dapat dilihat seperti di bawah ini:
Tabel 1.1
Desain Penelitian One Group Pretest Posttest
Pretest
Treatment
Posttest
X
O
O
Keterangan:
O : Nilai pretest sebelum diberikan treatment.
X : Perlakuan (treatment) yang diberikan yaitu penggunaan metode snowball
drilling pada pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dasar.
O : Nilai posttest setelah diberikan treatment.
1. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi Penelitian
Data penelitian dapat bersumber dari manusia atau bukan
manusia. Manusia yang dijadikan sumber data disebut dengan populasi
penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 179).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pembelajar
bahasa Jepang SMA Bina Dharma 1 Bandung semester genap tahun
ajaran 2015/2016.
b. Sampel Penelitian
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8
Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili
untuk dijadikan sumber data (Sutedi, 2011, hlm. 179).
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Bina
Dharma 1 Bandung semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang
berjumlah 10 orang.
2. Instrumen Penelitian
a. Tes
Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program
pengajaran tertentu (Sutedi, 2011, hlm. 157).
Tes yang akan dilakukan oleh penulis adalah tes tertulis yang
berupa pretest yang dilakukan sebelum treatment dan posttest yang
dilakukan setelah keseluruhan treatment dilakukan.
b. Angket
Sukmadinata (2012, hlm. 219) angket merupakan suatu teknik
atau cara pengumpulan data secara tidak langsung yang berarti peneliti
tidak langsung bertanya-jawab dengan responden.
Di akhir penelitian, yaitu setelah posttest dilakukan, penulis akan
memberikan angket. Dalam hal ini, penulis akan menyebar angket
tertutup tidak langsung untuk mengetahui penilaian dan pendapat
responden tentang penggunaan metode snowball drilling pada
pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dasar, dimana pada soal
tersebut alternatif jawabannya sudah disediakan oleh penulis, sehingga
responden tidak memiliki keleluasaan untuk menyampaikan jawaban
dari pertanyaan yang diberikan kepadanya.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis dalam
penelitian ini adalah:
a.
Studi Literatur (kepustakaan)
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Studi literatur (kepustakaan) digunakan untuk mencari landasan teori
mengenai pola kalimat bahasa Jepang dasar serta mencari teori
mengenai metode penelitian yang akan dilakukan.
b. Tes
Tes
digunakan
untuk
mengetahui
ketercapaian
suatu
proses
pembelajaran, maka subjek diberi tes khususnya untuk mengukur
kemampuan kognitif siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah pretest
(tes awal) dan posttest (tes akhir).
c.
Angket
Angket yang disebar untuk mengumpulkan data berupa penilaian dan
pendapat responden sebelum dan setelah diberikan treatment
menggunakan metode snowball drilling. Selain itu angket ini juga
bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode
snowball drilling ini.
4. Teknik Pengolahan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu
hasi dari tes penguasaan pola kalimat bahasa Jepang dasar berupa angka,
kemudian diolah dengan menggunakan rumus statistik. Jenis statistik yang
digunakan adalah statistik komparansional.
Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari
nilai pretest (tes awal) dan nilai posttest (tes akhir), serta angket yang
diberikan kepada sampel penelitian.
5. Anggapan Dasar dan Hipotesis
a.
Anggapan Dasar
Anggapan dasar adalah suatu teori baik yang sudah baku
maupun berupa rangkuman atau kesimpulan yang digunakan sebagai
dasar untuk berpijak dimulainya suatu kegiatan penelitian (Sutedi,
2005, hlm. 32).
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10
Dalam penelitian ini, peneliti beranggapan bahwa peguasaan
pola kalimat merupakan dasar dalam pemahaman berbahasa asing
serta berguna dalam menunjang kelancaran berkomunikasi baik secara
lisan maupun tertulis sehingga tidak terjadi miss komunikasi. Metode
snowball drilling yang diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jepang
ini diharapkan dapat memicu pembelajar untuk lebih aktif dalam
mengembangkan
kemampuan
bahasa
Jepang
khususnya
pada
pembelajaran pola kalimat bahasa Jepang dasar.
b. Hipotesis
Hipotesis dalam sebuah penelitian merupakan pernyataan
mengenai distribusi dari sebuah variabel atau hubungan antara dua
variabel (atau lebih) yang akan diteliti. Jadi, hipotesis merupakan
jawaban sementara dari pertanyaan penelitian. Oleh karena itu,
hipotesis yang dibuat berdasarkan sebuah pertanyaan penelitian harus
dapat diuji melalui hasil penelitian (Setiyadi, 2006, hlm. 90).
Hipotesis yang akan diuji dalam analisis data penelitian ini
adalah sebagai berikut:
�� : Metode snowball drilling terbukti efektif dan memiliki perbedaan
yang signifikan antara hasil belajar pola kalimat bahasa Jepang siswa
sebelum dan setelah diterapkan metode ini.
�� : Metode snowball drilling tidak terbukti efektif dan tidak
memiliki perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pola kalimat
bahasa Jepang siswa sebelum dan setelah diterapkan metode ini.
G. Struktur Organisasi Skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini di dalamnya diuraikan mengenai latar belakang penelitian,
rumusan masalah penelitian, batasan masalah penelitian, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, populasi dan
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
sampel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, anggapan dasar dan hipotesis, dan struktur organisasi skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORITIS
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai landasan teori yang berkaitan
dengan penelitian ini yaitu, definisi metode pembelajaran, metode Snowball
Drilling dalam pembelajaran bahasa Jepang, dan definisi pola kalimat bahasa
Jepang.
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab ini menjabaran mengenai metode penelitian yang diterapkan, desain
penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen yang digunakan dalam
penelitian, pengembangan instrumen penelitian, tahapan pengumpulan data
yang dilakukan, hingga langkah-langkah analisis data yang dijalankan, dan
prosedur pelaksanaan penelitian.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan hasil penelitian dan analisis tentang
variabel yang diteliti.
BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini penulis mengemukakan penafsiran berupa kesimpulan terhadap
semua hasil analisis data penelitian yang telah diperoleh, implikasi dan
rekomendasi yang ditujukan kepada para pengguna hasil penelitian yang
bersangkutan.
Susi Susilawati, 2016
EFEKTIVITAS METODE SNOWBALL DRILLING PADA PEMBELAJARAN POLA KALIMAT BAHASA
JEPANG DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu