S PGSD 1200667 Chapter5

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan penelitian mengenai penerapan pendekatan saintifik
dalam pembelajaran menulis untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa dapat di
tarik simpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pembelajaran menulis dengan menerapkan pendekatan saintifik terdiri
dari 5 langkah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah
informasi

dan

mengomunikasikan.

Proses

pembelajaran

menulis

dengan


menerapkan pendekatan saintifik mengalami peningkatan dari siklus I, siklus II dan
siklus III. Pada siklus I, dari setiap tahapan pendekatan saintifik tidak dapat
terlaksanakan dengan baik, karena guru tidak menerapkan prinsip pengulangan pada
tahap mengamati. Pemilihan metode pada tahap menanya kurang variatif lalu guru
tidak melakukan scaffolding kepada siswa sehingga pada tahap mengumpulkan
informasi, mengolah informasi dan mengomunikasikan tidak mampu dilaksanakan
dengan baik. Kemudian pada siklus II, guru mulai melakukan prinsip pengulangan
pada tahap mengamati dan penggunaan metode kartu kata untuk memancing siswa
untuk bertanya. Kemudian guru mulai melakukan scaffolding pada saat siswa
masuk

pada

tahap

mengumpulkan

informasi,


mengolah

informasi

dan

mengomunikasikan sehingga semua tahap pada pembelajaran siklus II dapat
dilaksanakan

dengan

baik

begitupun

pada

pembelajaran

siklus


III.

Tetapi

perbedaannya pada pembelajaran siklus III scaffolding yang dilakukan oleh guru
lebih menekankan pada pemberian contoh pada tahap mengumpulkan informasi dan
mengomunikasikan.
2. Keterampilan menulis siswa kelas II setelah pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menerapkan pendekatan saintifik meningkat pada setiap siklusnya. Hal ini dapat
RISMA NURIYANTI, 2016
PENERAPAN PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SEKOLAH
D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

69

70

diketahui dari perolehan skor dari setiap aspek keterampilan menulis yaitu pertama

aspek ejaan pada siklus I 52%, siklus II 81%, dan siklus III 77%. kedua aspek
pilihan kata pada siklus I 60%, siklus II 78%, dan siklus III 81%. Aspek isi pada
siklus I 70%, siklus II 86% dan siklus III 89%, terakhir adalah aspek kerapian pada
siklus I 78%, siklus II 88% dan siklus III 89%, dari keseluruhan aspek tersebut
terlihat mengalami peningkatan. Dari keseluruhan skor semua aspek tersebut
didapatkan persentase tingkat keberhasilan keterampilan menulis siswa pada siklus I
meningkat sebesar 66%, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 14%
menjadi 80%, pada siklus III mengalami peningkatan lagi sebesar 4% menjadi 84%.
Adapun aspek yang menjadi penilaian dalam keterampilan menulis siswa yaitu
ejaan, pilihan kata, isi dan kerapian.
B. Rekomendasi
Sebagai implikasi dari hasil penelitian, berikut ini dikemukakan rekomendasi
yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan
kualitas

pembelajaran

menulis

di


SD,

khususnya

dalam

menerapkan

dan

mengembangkan pendekatan saintifik.
1. Pada tahap mengamati sebaiknya guru menggunakan media yang dapat menarik
perhatian siswa seperti tayangan video dan tampilan gambar yang variatif. Dalam
penayangan video guru harus menerapkan prinsip pengulangan yaitu menayangkan
sebuah video dengan dua kali penayangan serta suara dari video harus menjangkau
semua siswa sehingga proses mengamati dalam pembelajaran bisa dilakukan
semaksimal mungkin oleh siswa.
2. Pada tahap menanya, guru harus memilih metode yang tepat agar siswa aktif
bertanya, contohnya dengan penggunaan metode kartu kata dan menerapkan metode

tanya jawab.

RISMA NURIYANTI, 2016
PENERAPAN PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SEKOLAH
D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

71

3. Pada tahap mencoba/mengumpulkan informasi, guru harus memberikan scaffolding
diantaranya berupa penguatan mengenai materi ejaan dengan memberikan contocontoh kalimat sederhana dengan pemilihan kata yang tepat.
4. Pada tahap mengolah informasi, guru harus memberikan scaffolding diantaranya
membimbing siswa ketika proses pengisian lembar kerja siswa dan petunjuk pada
LKS harus rinci dan sistematis.
5. Pada

tahap

mengomunikasikan,


guru harus memberikan scaffolding

berupa

memberikan contoh kepada siswa cara mengomunikasikan dengan memperhatikan
tanda baca yang benar.

RISMA NURIYANTI, 2016
PENERAPAN PEND EKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA SEKOLAH
D ASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu