PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | Setyarsih | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8424 17756 1 SM

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI
KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2015/2016
Esty Setyarsih
Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAK
Esty Setyarsih. K8412027. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN
2015/2016. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas
Maret, Mei 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
sosiologi dengan menerapkan model pembelajaran problem based learning di kelas XI IPS 2
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun
ajaran 2015/2016. Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan (1)
observasi untuk memperoleh data dari sumber yang berupa tempat, peristiwa, atau perilaku,
(2) dokumentasi untuk memperoleh data dari arsip dan dokumen, dan (3) tes untuk
memperoleh data hasil belajar siswa.

Hasil penelitian adalah sebagai berikut ini. Pada prasiklus ketuntasan belajar siswa
adalah 21,87% dengan nilai rata-rata kelas 60. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa menjadi
65,62% dengan nilai rata-rata kelas 76,84. Pada siklus II hasil presentase ketuntasan belajar
siswa semakin meningkat, ketuntasan belajar pada siklus II yaitu 100% dengan nilai rata-rata
87,03.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model
problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS 2
SMA Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.
Kata Kunci : Problem Based Learning, hasil belajar, sosiologi.

Pengetahuan awal siswa pada

PENDAHULUAN
Hakekat pendidikan adalah suatu
usaha

untuk

membudayakan


setiap

pengalaman

belajarnya

akan

mencerdaskan

dan

berpengaruh terhadap bagaimana mereka

manusia

serta

belajar dan apa yang dipelajari selanjutnya


mengembangkannya menjadi sumber daya

(Triyanto

yang berkualitas. Berdasarkan UU No. 20

diperlukan metode penyampaian materi

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

yang tepat, yang dapat memberdayakan

Nasional yang dimaksud dengan:

siswa baik dari segi akademik maupun

Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik

sacara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian
dirinya,
kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara (pasal 1 ayat
1).
Dalam pelaksanaan pendidikan
di sekolah ada tiga variabel yang saling
berkaitan yaitu kurikulum, guru dan
proses belajar mengajar. Dalam hal ini
guru
penting

menempati
karena


kedudukan
peranannya

paling
sangat

Dimyati dan Mudjiono (2002:51)
berpendapat bahwa proses pembelajaran
akan lebih efektif apabila siswa lebih aktif
berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Jadi melalui partisipasi seorang siswa
akan dapat memahami pelajaran dari
sehingga

mempertinggi hasil belajarnya.

sosial,

dengan


akan

demikian

dapat memecahkan

masalah dengan sifat terbuka dan suatu
pembelajaran

yang

lebih

tepat

dan

menarik, sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai.
Berdasarkan hasil pengamatan di

SMA

Negeri

5

Surakarta

yang

dilaksanakan pada tanggal 30 September
2015, 3 Oktober 2015 dan 7 Oktober 2015
serta observasi dengan guru dan siswa
dapat disimpulkan bahwa dalam proses
pembelajaran guru masih terlihat kaku dan
terlalu mendominasi kelas selama proses
pembelajaran.

Siswa


cenderung

pasif

dalam proses pembelajaran dan guru lebih
dominan dibandingkan

menentukan keberhasilan siswa.

pengalamannya

kecakapan

2007:21),

dengan siswa.

Keadaan yang demikian tentu bertolak
belakang dengan makna pembelajaran
kurikulum 2013 dimana pada intinya siswa

secara

aktif

mengembangkan

potensi

dirinya. Dengan demikian diharapkan
siswa dapat lebih menggali potensi yang
ada dalam dirinya sehingga memperoleh
pemahaman akan materi yang ada.
Berdasarkan hasil pretest yang
telah dilakukan di kelas XI IPS 2, di dapat

rendahnya hasil

dan hasil belajar rendah. Oleh karena itu

belajar siswa. Diketahui bahwa nilai rata-


diperlukan suatu kreativitas guru untuk

rata kelas siswa belum mencapai nilai

meningkatkan kualitas proses dan hasil

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu

belajar

2,67 atau jika dikonversikan dalam skala

memotivasi

100 menjadi 67. Dari 32 siswa hanya 7

materi. Agar siswa aktif dan termotivasi

siswa yang mencapai KKM. Selain itu dari


dalam kegiatan pembelajaran diharapkan

hasil observasi juga menunjukan bahwa

guru

masih rendahnya minat belajar siswa untuk

pembelajaran yang tepat.

hasil

bahwa

masih

sosiologi

dalam

dapat

mempelajari

menerapkan

model

Berdasarkan hasil observasi yang

Permasalahan juga datang dari
yaitu

siswa

mampu

mengikuti pembelajaran.

guru,

sehingga

dalam

pelaksanaan

telah peneliti lakukan, dengan keadaan
kelas yang seperti disebutkan di atas, maka

pembelajaran sosiologi guru masih sebagai

peneliti

pemberi

sebagai

pembelajaran

penerima materi. Menurut salah seorang

pembelajaran

siswa kelas XI IPS 2, pembelajaran

meningkatkan hasil belajar siswa yaitu

konvensional

dengan

materi

dan

yang

siswa

dilakukan

cukup

membosankan sehingga siswa menjadi

memilih

suatu

untuk
dan

model

model
menunjang

diharapkan

pembelajaran

mampu

Problem

Based Learning atau biasa disebut PBL.
Menurut Dewey (dalam Sudjana

kurang antusias, kurang tertarik dan
proses

2001: 19) belajar berdasarkan masalah

pembelajaran. Selain itu menjadikan minat

adalah interaksi antara stimulus dengan

siswa dalam belajar menjadi menurun dan

respons, merupakan hubungan antara dua

kurang

arah

cenderung

pasif

dalam

maksimal,

yang

akhirnya

belajar

dan

lingkungan.

Jadi

berdampak pada hasil belajar siswa. Selain

lingkungan memberi masukan kepada

itu guru juga cenderung kurang memberi

siswa

kesempatan kepada siswa untuk bertanya

sedangkan sistem saraf otak berfungsi

tentang

menafsirkan

materi

mana

yang

belum

berupa

bantuan

bantuan

dan

itu

masalah,

sehingga

dipahami. Tidak hanya itu permasalahan

masalah yang dihadapi dapat diselidiki,

juga

dianalisis

datang

dari

siswa,

mereka

serta

dengan

adalah pelajaran yang membosankan dan

pembelajaran Problem Based Learning

harus menghafal banyak materi.

dimulai dengan pemberian “masalah” yang

di atas menyebabkan siswa menjadi pasif

Dengan

pemecahannya

menganggap bahwa pelajaran sosiologi

Dari permasalahan-permasalahan

baik.

dicari

kata

lain

memiliki konteks dalam dunia nyata,
siswa

aktif

secara

berkelompok

merumuskan

masalah

dan

kemampuan berpikir siswa terutama ketika

mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan

ia

mereka, mempelajari, dan mencari sendiri

pendapatnya kepada siswa lain. Penerapan

materi yang terkait dengan masalah dan

model Problem Based Learning pada

melaporkan solusi dari masalah.

setiap jenjang pendidikan saat ini dirasa

Dari hasil penelitian Bilgin dkk.

berdiskusi

atau

mengungkapkan

tepat karena pendidikan saat ini lebih

(2008), Problem Based Learning dapat

mengedepankan

membantu siswa dalam mengembangkan

keilmuan dan kecerdasan siswa.

menerima

menggunakannya.

informasi
Menurut

dan

Barrows

aspek

Berdasarkan latar belakang di atas

komunikasi dan kemampuan bekerjasama
dalam

penguasaan

peneliti

tertarik

untuk

melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Model
Untuk

(1986) yang dikutip oleh Bilgin dkk.

Problem

(2008),

Problem Based

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Learning adalah membuat siswa menjadi

Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 2

aktif,

SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran

tujuan utama

bebas,

dan

belajar

mandiri

Based

Learning

daripada pasif menerima pelajaran yang

2015/2016”.

disampaikan kepadanya. Sementara itu,

METODE PENELITIAN

metode Problem Based Learning juga

Penelitian dilaksanakan di SMA

proses

Negeri 5 Surakarta Jl.Letjen Sutoyo

pembelajaran. Belajar bekerjasama sangat

No.18, Surakarta. Subjek penelitian adalah

penting karena di dalamnya terdapat

siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5

proses bertukar informasi, berkomunikasi,

Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Siswa

dan bekerjasama dalam menyelesaikan

kelas XI IPS 2 dengan jumlah 32 siswa

masalah.

yang terdiri dari 19 siswa perempuan dan

membutuhkan

kerjasama

Hal

tersebut

pada

akan

sangat

bermanfaat bagi siswa untuk kehidupan di

13 siswa laki-laki.
Data serta sumber data dalam

masa datang.
menggunakan

penelitian ini antara lain: (1) informan

model Problem Based Learning dapat

yaitu guru mata pelajaran sosiologi kelas

meningkatkan aktivitas dalam

belajar,

XI IPS 2, yaitu Ibu Dra. Siti Munawaroh

kemampuan memecahkan masalah, dan

M.Pd dan siswa kelas XI IPS 2 SMA

mengembangkan sifat atau karakter baik

Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2015/2016

dari siswa (Raimi dan Adeoye, 2012).

sebagai subjek penelitian; (2) peristiwa

Perbedaan kemampuan siswa dalam suatu

dalam penelitian ini adalah rangkaian

kelompok

aktivitas atau perilaku dalam proses

Pembelajaran

juga

dapat

meningkatkan

pembelajaran mata pelajaran sosiologi

kinerja siswa dan guru selama proses

siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5

penerapan tindakan.
Indikator

Surakarta tahun ajaran 2015/2016 pada

keberhasilan

tindakan

siklus I dan siklus II; (3) dokumen atau

dalam PTK dengan menggunakan model

arsip sebagai sumber data yang dapat

problem based learning yaitu adanya

membantu peneliti dalam mengumpulkan

peningkatan hasil belajar sosiologi siswa

data penelitian yang berhubungan dengan

yang ditandai dengan meningkatnya hasil

masalah penelitian, yaitu silabus, RPP,

belajar dengan target 75% siswa tuntas.

hasil

Prosedur penelitian tindakan kelas

pekerjaan siswa kelas XI IPS 2 SMA

ini meliputi kegiatan dalam perencanaan,

Negeri

pelaksanaan tindakan, observasi hingga

buku

referensi

5

mengajar

Surakarta

dan

tahun

ajaran

refleksi pada setiap siklus.

2015/2016.
Penelitian Tindakan Kelas di kelas

HASIL

TINDAKAN

XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta dengan

PEMBAHASAN

penerapan Model Pembelajaran Problem

Siklus I

Based

Learning

menggunakan

teknik

DAN

Sesuai dengan rancangan pembelajaran

pengumpulan data berupa wawancara,

yang

telah

observasi, analisis dokumen dan tes.

pembelajaran untuk materi pokok konflik,

Dalam hal ini peneliti menggunakan

kekerasan dan upaya penyelesaiannya

valisitas isi yaitu dengan mengukur tujuan

pada

khusus tertentu yang sejajar dengan materi

penyelesaian

atau isi pelajaran yang diberikan. Validitas

membutuhkan 2 kali pertemuan, yaitu

isi dapat diusahakan tercapainya sejal saat

4x45 menit termasuk pertemuan untuk

penyusunan dengan cara merinci meteri

pelaksanaan evaluasi pembelajaran siklus

kurikulum atau materi buku pelajaran.

I. Pertemuan pertama (2 x 45 menit)

sub

ditentukan,

pelaksanaan

pokok

materi

konflik

dan

metode
kekerasan

Data penelitian tindakan kelas ini

dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Februari

meliputi data kuantitatif dan kualitatif.

2016 dan pertemuan kedua pada hari

Data kuantitatif dianalisis dengan teknik

Selasa, 9 Februari 2016. Pada tes siklus I

statistik

yaitu

dapat diketahui bahwa siswa yang telah

membandingkan hasil hitung dari statistik

mencapai ketuntasan belajar sebanyak 20

deskriptif pada satu siklus dengan siklus

siswa dari 31 siswa dikarenakan 1 siswa

berikutnya.

tidak hadir atau 64,52% dengan nilai rata-

dengan

deskriptif

Data

teknik

komparatif,

kualitatif
analisis

dianalisis

kritis,

yaitu

mengidentifikasi kelamahan dan kelebihan

rata kelas 76,84. Siswa yang belum tuntas
sebanyak 11 siswa atau 35,48%.

hasil

Siklus II
Sesuai perencanaan tindakan yang

belajar

siswa.

Penelitian

ini

dilakukan dalam dua siklus karena pada

telah disepakati dengan guru, siklus II

siklus

dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 16

indikator belum dapat tercapai sehingga

Februari 2016 dan Sabtu tanggal 20

dilanjutkan pada siklus kedua, setelah

Februari 2016. Kegiatan-kegiatan yang

melakukan dua siklus, hasil belajar siswa

dilakukan

merupakan

dapat mencapai indikator ketercapaian

siklus

yang diharapkan.

pada

siklus

perbaikan-perbaikan

II

dari

I

dengan

guru.

tindakan

siklus

II

Pelaksanaan

sama

dengan

target

Pada

berdasarkan hasil refleksi dan analisis
bersama

pertama

tahap

ketercapaian

pratindakan,

dilakukan observasi terhadap siswa yang
akhirnya

diperoleh

informasi

bahwa

pelaksanaan tindakan siklus I yaitu dua

jumlah siswa yang berada pada kategori di

kali pertemuan. Sesuai dengan rancangan

bawah KKM atau belum tuntas sebesar

pembelajaran

ditentukan,

78,13 %, sehingga diperlukan untuk

pelaksanaan pembelajaran untuk materi

meningkatkan hasil belajar siswa hingga

integrasi sosial membutuhkan 2 kali

mencapai

pertemuan, yaitu 4x45 menit termasuk

menggunakan

pertemuan untuk pelaksanaan evaluasi

Learning.

yang

telah

75%

siswa
model

tuntas

dengan

Problem

Based

pembelajaran siklus I. Hasil tes siklus II

Penelitian ini dilaksanakan dalam

diketahui bahwa jumlah siswa yang tuntas

dua siklus. Siklus I dilaksanakan dalam 1

sebanyak 31 siswa (1 siswa tidak hadir)

kali pertemuan untuk penyampaian materi

dengan

sebesar

dan 1 kali pertemuan untuk presentasi dan

100%. Nilai rata-rata yang diperoleh pada

tes. Kemudian siklus II dilaksanakan

siklus II adalah 87,03.

dalam

Pembahasan

penyampaian materi dan 1 kali pertemuan

presentase

ketuntasan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
ini dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA

1

kali

pertemuan

untuk

untuk presentasi dan tes.
Ketika

proses

pembelajaran,

Negeri 5 Surakarta dengan menggunakan

siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan

model Problem Based Learning untuk

masing-masing

meningkatkan hasil belajar siswa pada

Kemudian setiap kelompok dihadapakan

mata pelajaran sosiologi semester genap.

pada permasalahan yang diberikan. Proses

Penelitian ini dilakukan dengan dua siklus

diskusi kelompok ini

pembelajaran. Setiap siklus yang telah

pengalaman

untuk

dilaksanakan terbukti dapat meningkatkan

memecahkan

suatu

anggota

5-6

siswa.

dapat menjadi
siswa

dalam

masalah

melalui

interaksi

sosial,

menghargai

bersikap

pendapat

positif,

oranglain

dan

ini telah mencapai target yang ditetapkan
yaitu 75% siswa tuntas.

mampu memberikan kesempatan berpikir.

SIMPULAN DAN SARAN

Masing-masing

kelompok

Simpulan

bertanggungjawab

terhadap

juga
kemajuan

Berdasarkan hasil penelitian yang

kelompoknya dengan cara bekerjasama

telah dilaksanakan oleh peneliti, maka

dalam diskusi.

dapat

disimpulkan

bahwa

penerapan

Berdasarkan hasil observasi dan

model problem based learning dapat

tes (post test), pembelajaran dengan model

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI

dapat

IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta tahun

Problem

Based

Learning

ajaran

meningkatkan hasil belajar siswa
Dari hasil belajar siswa yang

2015/2016.

Ketuntasan

belajar

siswa sebelum melaksanakan tindakan

model

(pratindakan) hanya 21, 87 % dengan nilai

Problem Based Learning (PBL) dapat

rata-rata kelas 2,41 atau jika dikonversikan

meningkatkan hasil belajar siswa. Data

dalam skala 100 menjadi 60,25 dengan

yang

KKM 2,67 atau 67

jika dikonversikan

bahwa ketuntasan belajar siswa sebelum

dalam

Setelah

melaksanakan tindakan hanya 21, 87 %

tindakan pada siklus I ketuntasan belajar

dengan nilai rata-rata kelas 2,41 atau jika

siswa menjadi 65,62% dengan nilai rata-

dikonversikan dalam skala 100 menjadi

rata kelas 76,84 dan pada siklus II hasil

60,25 dengan KKM 2,67 atau 67

presentase

dinyatakan

bahwa

didapatkan

penerapan

peneliti

menyatakan

jika

skala

100.

ketuntasan

dilakukan

belajar

siswa

dikonversikan dalam skala 100. Setelah

semakin meningkat, ketuntasan belajar

dilakukan

I

pada siklus II yaitu 100% dengan nilai

ketuntasan belajar siswa menjadi 65,62%

rata-rata 87,03. Hasil ini telah mencapai

dengan nilai rata-rata kelas 76,84. Hasil ini

target yang ditetapkan yaitu 75% siswa

belum mencapai target yang ditetapkan

tuntas.

oleh peneliti yaitu 75% siswa tuntas, maka

Saran

tindakan

pada

siklus

perlu dilaksanakan tindakan pada siklus II

Berdasarkan

hasil

penelitian

untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

tindakan kelas yang telah dilaksanakan di

Pada siklus II hasil presentase ketuntasan

kelas XI IPS 2 SMA Negeri 5 Surakarta

belajar

maka dapat diberikan saran bagi guru mata

siswa

semakin

meningkat,

ketuntasan belajar pada siklus II yaitu

pelajaran

sosiologi

disarankan

dapat

100% dengan nilai rata-rata 87,03. Hasil

menggunakan model pembelajaran yang
tepat, bila memungkinkan menggunakan

model problem based learning untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, bagi
siswa

disarankan

untuk

lebih

aktif

meningkatkan kemampuan berdiskusi serta
diharapkan

dapat

meningkatkan

keterampilan berkomunikasi dan mau
bekerjasama dalam proses diskusi ketika
pembelajaran

berlangsung

dan

bagi

sekolah disarankan dapat memotivasi guru
mata

pelajaran

untuk

menginovasi

pengembangan model pembelajaran yang
diterapkan agar meningkatkan mutu proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar
dan

Pembelajaran.

Jakarta:

Rineka Cipta
Trianto.

(2007).
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik.
Jakarta:
Prestasi
Pustaka
Publisher
Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil
Proses
Belajar
Mengajar .
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Tim Penyusun. (2003). Undang-undang
Republik Indonesia no. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Bandung: Citra Umbara
Jurnal Online
Bilgin, Ibrahim dkk. (2009). “The Effects
of
problem-Based
Learning
Instruction
on
University
Students’
Performance
of
Conceptual and Quantitative
Problems in Gas Concepts”.
Eurosia Journal of Mathematics,
Science & Technology Education,
Vol.5, No.2, pp. 153-164

Raimi, S.M dan F.A. Adeoye. (2012).
Problem Based Learning Strategy
and Quantitative Ability in
Collage of Education Student’s
Learning of Integrated Science.
Ilorin Journal of Educational, 111

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X-3 PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2015 2016 | Hajar | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8449 17812 1 SM

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Pertiwi | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8506

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 5 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Utami | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8054 16896

0 0 11

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016 | Dekasari | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8237 17257 1 SM

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN SOSIAL SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKATA TAHUN AJARAN 2014 2015. | Maryani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 5142 11217 1 SM

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 1 SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012 2013 | Susanti | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 2302 5204 1 SM

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 5 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014 2015 | Susiani | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 5693 12199 1 SM

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IPS 1 SMA N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Ratih | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 7467 15696 1 SM

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 2016 | Pertiwi | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8401

0 0 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X-3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2015 2016 | Pratama | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 9274 19713 1 SM

0 0 12