T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alat Peraga Sistem Pemantauan Energi Menggunakan TEG (Thermo Electric Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler). T1 BAB V

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini akan di paparkan beberapa kesimpulan dan saran selama pengerjaan
tugas akhir ini, baik itu saat perancangan alat, realisasi alat, maupun pengujian alat.
5.1. Kesimpulan
Selama perancangan, realisasi, dan pengujian tugas akhir ini, didapatkan
beberapa kesimpulan, diantaranya adalah:
1. Tegangan yang dihasilkan dengan rentang perbedaan temperatur
sebesar 0ᵒC hingga 90ᵒC dari modul TEG (Thermo Electric Generator)
lebih besar dengan kisaran 0,06V hingga 1,25V, dibanding tegangan
yang disilkan pada TEC (Thermo Electric Cooler) dengan kisaran 0,07
hingga 1,01 dengan pemberian gradien temperatur yang sama.
2. Tegangan yang dihasilkan dari modul TEG (Thermo Electric
Generator) dan TEC (Thermo Electric Cooler) terlalu kecil sehingga

tidak dapat diberi beban untuk pembacaan sensor arus.
3. Suhu pada sistem pemanas mempunyai selisih pengukuran suhu yang
lebih kecil yaitu antara 0,02% hingga 4,53% dengan rerata ralat sebesar
1% dibandingkan dengan suhu pada sistem pendingin yang memiliki
selisih pengukuran suhu yang lebih besar yaitu antara 1,5% hingga
6,9%. dengan rerata ralat sebesar 3%.

4. Pemberian sumber suhu panas yang tidak stabil seperti (panas lilin)
mengakibatkan gradien temperatur tidak stabil pula sehingga tegangan
yang dihasilkan dapat berubah- ubah.

46

5.2. Saran Pengembangan
Dikarenakan alat yang dirancang tidak sempurna, maka berikut ini beberapa
saran pengembangan alat.
1.

Mengubah material sistem pendingin yang sebelumnya menggunakan
TEC dengan material elemen pendingin yang dapat menghasilkan
suhu dibawah 10ᵒC sehingga lebih besar gradien temperatur yang
dihasilkan.

2.

Mengubah penggunakan software Processing sebagai aplikasi User
interface dengan software Visual Studio.


47